3. Latar Belakang
Soekarno ingin mengubah sistem dari Demokrasi
Liberal menjadi Demokrasi Terpimpin.
Karena deokrasi liberal saat ini merupakan
demokrasi impor, tidak cocok dengan bangsa
Indonesia
Karena demokrasi parlementer tidak stabil dan
tidak mampu mengatasi krisis politik yang dialami
Indonesia pada saat itu.
Karena sistem pemerintahan parlemen yang
dipimpin oleh perdana mentri dirasa tidak
memuaskan dan dinilai tidak efektif oleh
Soekarno karena sering terjadinya perselisihan di
dalam kabinet serta tidak dapat menyelesaikan
masalah masala internal yang ada di Indonesia
5. Alasan
Karena ketidakpuasan Soekarno terhadap
pemerintahan parlementer.
Kondisi Indonesia dalam keadaan terpuruk
sehingga ini merupakan satu satunya jalan untuk
membenahi permasalahan yang ada di Indonesia.
Angkatan 45 menginginkan presiden seumur hidup
agar jabata Soekarno itu menjadi mutlak
7. Dasar Hukum
18 Mei 1963, Soekarno menjadi Presiden Republik
Indonesia seumur hidup, dimana tertuang dalam
TAP MPRS No. III/MPRS/1963
Dalam sejarah Indonesia, hanya Bung Karno saja
yang diangkat menjadi presiden seumur hidup
11. Langkah Menjadi Presiden Seumur
Hidup
Membuat sistem yang mendikung aspirasi
rakyat, yaitu sistem demokrasi terpimpin
Pembentukan kabinet baru yang
berdasarkan kekuatan masyarakat dari
wakil partai politik, yang diberi nama
kabinet golongan karya
13. Dampak
Regenerasi kepemimpinan nasional tersendat
(macet)
Timbulnya kultus individu (mengagungkan
seseorang)
Pemimpinnya dapat terpengaruh menjadi seorang
diktator
Pemimpin akan menjadi lebih otoriter
15. Alasan Gagalnya Sukarno Menjadi
PSH
Sejarah mencatat klimaks pertarungan politik
antara ABRI dan PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965
dini hari, tatkala meletus peristiwa berdarah Gerakan 30
September. Posisi politik presiden Sukarno diujung tanduk
. Melalui drama politik yang berliku, akhirnya pada tahun
1966 Ketetapan MPRS No.II/MPRS/1963 itu dicabut oleh
MPRS sendiri, PKI dinyatakan sebagai organisasi
terlarang dan MPRS menolak laporan
pertanggungjawaban presiden Sukarno yang berjudul
Nawaksara. Puncak dari semuanya, MPRS mencabut
mandat presiden Sukarno, yang lalu dikenai tahanan kota
oleh Kopkamtib, diperiksa keterlibatannya dalam Gerakan
30 September oleh penyidik militer dari Tim Pemeriksa
Pusat sampai akhirnya meninggal dunia masih dalam
status tahanan kota karena menderita sakit. Jadi,
Soekarno batal dijadikan sebagai presiden seumur hidup
dikarenakan ia dituding terlibat dalam pemberontakan
G30S pada September tahun 1965, sehingga mandatnya
dicabut dan dibatalkan oleh MPRS.