Dokumen ini membahas tentang revolusi komunikasi dan masyarakat pasca industri. Terdapat tiga aliran pemahaman perkembangan teknologi komunikasi yaitu dystopian, neo futuris, dan tekno realis. Masyarakat pasca industri ditandai dengan beralihnya produksi barang dan jasa menjadi berbasis informasi dengan meningkatnya peran profesional dan teknisi. Informasi menjadi elemen penting karena biaya yang mahal untuk mendapatkannya dan merangsang perke
2. Aliran Pemahaman
PerkembanganTeknologi komunikasi
• Dystopian : Aliran ini memahami Teknologi
hanya sebagai alat bantu dan sebagai alat
penolong dalam komunikasi. (Edmun Husserl,
martin heidegger)
• Neo Futuris : Aliran ini memahami teknologi hig
speed sebagai suatu kekuatan yang maha
dasyat kekuatannya yang akan menggilas
semua yang dilewatinya dan meletakan dasar
kerja untuk masa depan. (Alfin Toflerjim rubben)
2
3. • Tekno Realis : Sesuai dengan namanya aliram
ini memahami teknologi secara realistik, artinya
teknologi memeng diperlukan dalam kehidupan
manusia tanpa meninggalkan ataupun
melawan nilai-nilai kemanusiaan.
3
4. Masyarakat Pasca Industri
• Pada masyarakat pasca industrial terjadi
peralihan dari sekedar memproduksi
barang dan jasa, menuju masyarakat
yang berdasarkan informasi bersamaan
dengan bangkitnya kaum profesional dan
teknisi sebagai kelas sosial yang
dianggap menggantikan kaum
wiraswastawan niaga.
4
5. • Masyarakat gelombang ke 3 (Alfin Tofler), atau
masyarakat “post industry” (Daniel Bell) disebut
sebagai masyarakat informasi.
• Rogers merumuskan masyarakat informasi
sebagai suatu bangsa yang mayoritas angkatan
kerjanya terdiri dari pekerja informasi, serta
informasi merupakan elemen yang paling
penting. Dimana yang tadina energi merupakan
elemen yang menjadi kunci industri, paling
sekarang berganti informasi menjadi salah satu
elemen penting dalam industri.
5
6. •
•
Informasi merupakan energi bahan yang
berpola yang mempengaruhi probabilitas yang
tersedia bagi seorang individu dalam
pembuatan suatu keputusan.
Informasi saat ini menjadi penting karena :
1. Pendapat awal bahwa informasi merupakan barang
bebas sehingga untuk mendapatkan informasi yang
valid tidak perlu biaya, ternyata sangat keliru saat
ini, dengan memiliki informasi yang akurat maka
pengambilan keputusan bisa menjadi lebih optimal.
2. Dengan mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk
sebuah informasi, maka akan turut merangsang
perkembangan teknologi komunikasi yang lebih
canggih dari sebelumnya. (Wirahadikusumah, 1993)
6
7. Referensi
• Noegroho Agoeng, S.Sos, M.Si,Teknologi
Komunikasi, Graha Ilmu, Yogyakarta,
2010
• Syani, A, Sosiologi Skematika Teori dan
Terapan, Bumi Aksara, Jakarta, 2007
• Sunarto, K, Sosiologi suatu pengantar,
lembaga penerbit FEUI, Jakarta, 2004
7