Dokumen tersebut membahas tentang aturan bilangan oksidasi, reaksi redoks, reaksi reduksi dan oksidasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan definisi bilangan oksidasi dan aturannya, contoh reaksi reduksi dan oksidasi, serta ciri-ciri reaksi redoks.
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
Rangkuman ipa
1. NAMA:MIRALDA PRASINTA HARIYANTI
KELAS: X-PH2
ATURAN BILANGAN OKSIDASI
Bilangan oksidasi (Biloks) adalah banyaknya suatu elektron yang dilepas atau
diterima pada pembentukan didalam molekul, ion atau senyawa.
Beberapa atom hanya mempunyai satu biloks, namun ada juga atom yang
mempunyai lebih dari satu biloks.
Biloks unsur bebas pada bentuk monoatomik, diatomik, triatomik, tetraatomik,
sampai berikutnya, mempunyai harga nol. Contohnya: Fe, C, H2, F2, Cl2, O2, P4, dan
S8.
Bilangan oksidasi (Biloks) atomF yaitu -1.
Atom logam selalu mempunyyai bilangan oksidasi positif dengan harga yang sesuai
pada nomor golongannya, kecuali dengan logam transisi yang mempunyai biloks
lebih dari satu.
Aturan
Untuk menentukan bilangan oksidasi (Biloks) pada suatu ion atau senyawanya lainnya harus
mengikuti aturan-aturan dibawah ini:
1. Biloks unsur bebas yang berbentuk atom atau molekul unsur yang bernilai 0 (nol).
Unsur bebas yang berbentuk atom yaitu:
Biloks C pada C bernilai = 0
Biloks Ca pada Ca bernilai = 0
Biloks Cu pada Cu bernilai = 0
Unsur bebas yang berbentuk molekul yaitu:
Biloks H pada H2 bernilai = 0
Biloks O pada O2 bernilai = 0
2. Biloks berupa logam dalam senyawa selalu bernilai positif.
Pada unsur logam golongan 1 (sistemlama gol. IA) (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), Biloksnya adalah +1.
Biloks K dalamKCl, KNO3, atau K2SO4 bernilai = +1
Pada nsur logam golongan 2 (sistemlama golongan. IIA) (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra), Biloksnya
adalah +2.
Biloks Mg dalam MgO, MgCl2, atau MgSO4 bernilai = +2
Bilangan oksidasi (Biloks) unsur logamlainnya adalah:
Ag bernilai = +1
Cu bernilai = +1 dan +2
2. Hg bernilai = +1 dan +2
Au bernilai = +1 dan +3
Fe bernilai = +2 dan +3
3. Bilangan oksidasi (Biloks) ion monoatom (untuk 1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom)
adalah sama pada muatan ionnya.
Biloks ion monoatom yaitu Na+, Ca2+, Al3+, Cl–, dan 02- berurutan +1,+2, +3, -1 dan -2.
Biloks ion poliatom yaitu NH4+, SO42-, PO43- berurutan +1,-2, dan -3.
4. Bilangan oksidasi (Biloks) unsur golongan VIA (O, S, Se, Te, Po) dalam senyawa biner yaitu
-2, dan unsur golongan VIIA (F, Cl, Br, I, At) dalam senyawa biner yaitu -1.
Biloks unsur S dalam Na2S dan MgS bernilai = -2.
Biloks unsur Cl dalam NaCl, KCl, MgCl2, dan FeCl3 bernilai = -1.
5. Bilangan oksidasi (Biloks) unsur H dalam senyawanya bernilai = +1.
Kecuali pada Biloks hidrida (senyawa hydrogen dengan logam) bernilai = -1.
Dikarenakan pada senyawa hidrida, hidrogen ada pada bentuk ion hidrida, H–. Biloks ion
seperti hidrida adalah sama seperti muatan ion, yang bernilai = -1.
Biloks unsur H dalam H2O, HCl, H2S, dan NH3 bernilai = +1.
Biloks unsur H dalam NaH, CaH2, dan AlH3 bernilai = -1.
6. Bilangan oksidasi (Biloks)unsur O dalamsenyawanya bernilai = -2, kecuali,
Biloks senyawa biner dalamF, bernilai = +2.
Biloks senyawa peroksida, seperti H2O2, Na2O2 dan BaO2 , bernilai = -1.
Biloks senyawa superoksida, seperti KO2 dan NaO2, bernilai = -½ .
Bilangan oksidasi (Biloks) unsur O dalam H2O, KOH, H2SO4 dan Na3PO4 bernilai = -2.
7. Jumlah pada bilangan oksidasi (Biloks) unsur-unsur pada senyawa adalah 0 (nol).
3. REAKSI REDUKSI
Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi penurunan bilangan oksidasi melalui
penangkapan elektron atau pelepasan oksigen pada suatu molekul, atom, maupun
ion.
di samping ini adalah contoh dari reaksi
reduksi
Reduksi ini menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
Contoh dalam kehidupan sehari hari: Fotosintesis dan Pengolahan bijih besi
REAKSI OKSIDASI
reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi peningkatan bilangan oksidasi melalui
pelepasan elektron atau penambahan oksigen pada suatu molekul, atom, maupun
ion.
Contoh reaksi oksidasi
Contoh dalam kehidupan sehari hari: pengkaratan besi, dan reaksi pembakaran
REAKSI REDOKS
Reaksi redoks adalah reaksikimia yang menyebabkan adanya perubahan
bilangan oksidasipada suatu unsur, maupun molekul. Selain ditandai
dengan perubahan bilangan oksidasi, Reaksiini juga ditandai dengan
penambahan atau pengurangan oksigen dalam suatu molekul.
Reaksi redoks terjadiakibat adanya reaksireduksidan oksidasi
Ciri-ciri reaksiredoks
Dibawah ini terdapat beberapa ciri dari reaksiredoks didalam kehidupan
sehari-hariyang diantaranya ialah sebagai berikut :
a.Terdapat unsur bebas misalnya CI2 (klorin), Cu (Cuprum), O2 (oksigen).
b.Terjadisuatu perubahan biloks (bilangan oksidasi).
c.Terdapat reduktor (pereduksi) merupakan suatu zatyang mengalami
oksidasi.
d.Terdapatoksidator (pengoksidasi) merupakan suatu zatyang
mengalami reduksi.
Fungsiredoks:
Penggunaan lumpur aktif untuk mengolah limbah.
Reaksi fotosintetis.
4. Oksidasimakanan dalamsel.
Mur serta baut diberi lapisan zinc yang mana di dalam lapisan itu
terdapat proses oksidasilogam zinc dan juga reduksipada bagian kation.
Alat-alat dapur yang terbuat dari stainless steel tersebuttidak berkarat
disebabkan karena permukaannya itu selalu dilapisi oksida akibat proses
oksidasiyang continue.
Memahami fenomena korosilogam serta cara pencegahannya.
Pembuatan asamsulfat untuk keperluan industri.
Pengolahan bijih-bijih logam di industripertambangan.
Metabolisme seluruh organ-organ tubuh menggunakan reaksiredoks.