Reaksi redoks dan proses oksidasi memainkan peran penting dalam pengolahan air limbah menggunakan sistem lumpur aktif. Sistem ini menggunakan bak pengolahan yang berisi partikel-partikel lumpur yang bercampur dengan air limbah. Bakteri dalam lumpur membentuk flok yang akan mengendapkan zat-zat teroksidasi untuk memisahkannya dari air. Proses oksidasi menghilangkan zat pencemar seperti karbon organik dan nitrogen. Sistem lumpur akt
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Aldehid dan keton merupakan kelas senyawa organik yang memiliki gugus karbonil (C=O). Dokumen ini membahas struktur, penamaan, pembuatan, dan reaksi-reaksi aldehid dan keton seperti adisi, reduksi, oksidasi, serta reaktivitas hidrogen alfa. Senyawa ini penting dalam berbagai industri seperti pembuatan formaldehid, aseton, dan asam asetat.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Aldehid dan keton merupakan kelas senyawa organik yang memiliki gugus karbonil (C=O). Dokumen ini membahas struktur, penamaan, pembuatan, dan reaksi-reaksi aldehid dan keton seperti adisi, reduksi, oksidasi, serta reaktivitas hidrogen alfa. Senyawa ini penting dalam berbagai industri seperti pembuatan formaldehid, aseton, dan asam asetat.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Alkana memiliki sifat-sifat fisika seperti fase, titik didih, titik leleh dan kelarutan yang tergantung pada jumlah atom karbonnya. Alkana dapat mengalami reaksi oksidasi, halogenasi, nitrasi, sulfonasi dan isomerisasi. Sumber alkana meliputi bahan bakar fosil seperti gas alam, minyak bumi dan batu bara. Alkana dapat diproduksi melalui hidrogenasi alkena, reduksi alkil halida,
RESONANSI
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana ikatannya tidak dapat ditentukan dengan satu struktur Lewis
Salam Penulis : Trisna Bagus Firmansyah,
Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jangan lupa like dan Share, berbagi ilmu tidak akan mengurangi ilmu kita kok :)
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat menahan perubahan pH ketika ditambahkan asam atau basa. Larutan penyangga dapat dibuat dari campuran asam lemah dan garamnya, atau basa lemah dan garamnya. Larutan penyangga memiliki berbagai penerapan seperti dalam obat-obatan, industri, dan menjaga keseimbangan pH tubuh.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
1. Tata nama senyawa kompleks netral dan ionik memberikan informasi tentang atom pusat, jenis dan jumlah ligan, serta bilangan oksidasi atom pusat.
2. Nama senyawa kompleks netral ditulis dalam satu kata dengan menyebut atom pusat dan ligan secara berurutan.
3. Untuk senyawa kompleks ionik, ion ligan ditulis terlebih dahulu diikuti atom pusat beserta bilangan oksidasinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Stereokimia mempelajari penataan atom-atom dalam molekul dalam ruang tiga dimensi. Stereoisomer adalah senyawa dengan struktur yang sama tetapi berbeda penataan ruang. Isomer geometrik berbeda karena gugus berada di sisi yang sama atau berlawanan. Konformasi adalah penataan atom yang berbeda akibat rotasi ikatan sigma. Molekul kiral tidak dapat diimpitkan dengan bayangannya dan merupakan enantiomer. Proyek
Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat suatu senyawa.
Senyawa-senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.
Gugus fungsi tersebut merupakan bagian yang paling reaktif jika senyawa tersebut bereaksi dengan senyawa lain.
Berdasarkan hasil reaksi identifikasi yang diberikan, senyawa dengan rumus C3H6O tersebut adalah aldehida.
1. Dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata, menunjukkan adanya gugus aldehida.
2. Oksidasi menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biru, yaitu asam karboksilat, menunjukkan bahwa senyawa awal adalah aldehida.
Oleh karena itu, gugus
Aldehid adalah senyawa organik dengan gugus fungsi -CHO. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan larutan Fehling dan Tollens yang menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
Aldehydes and ketones are important functional groups that contain a carbonyl group (C=O). Aldehydes and ketones can undergo nucleophilic addition reactions, where nucleophiles attack the electrophilic carbonyl carbon. When aldehydes and ketones react with water in the presence of an acid catalyst, they form unstable hydrates that readily revert back to the original carbonyl compound. Alcohols can also add to the carbonyl group to form stable hemiacetals and acetals. Aldehydes readily undergo oxidation reactions to form carboxylic acids, while ketones are more resistant to oxidation.
Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron, sedangkan reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penerimaan elektron. Terdapat tiga konsep reaksi redoks yaitu berhubungan dengan oksigen, elektron, dan bilangan oksidasi. Reaksi redoks dapat ditentukan dengan melihat perubahan bilangan oksidasi atom-
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Alkana memiliki sifat-sifat fisika seperti fase, titik didih, titik leleh dan kelarutan yang tergantung pada jumlah atom karbonnya. Alkana dapat mengalami reaksi oksidasi, halogenasi, nitrasi, sulfonasi dan isomerisasi. Sumber alkana meliputi bahan bakar fosil seperti gas alam, minyak bumi dan batu bara. Alkana dapat diproduksi melalui hidrogenasi alkena, reduksi alkil halida,
RESONANSI
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana ikatannya tidak dapat ditentukan dengan satu struktur Lewis
Salam Penulis : Trisna Bagus Firmansyah,
Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jangan lupa like dan Share, berbagi ilmu tidak akan mengurangi ilmu kita kok :)
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat menahan perubahan pH ketika ditambahkan asam atau basa. Larutan penyangga dapat dibuat dari campuran asam lemah dan garamnya, atau basa lemah dan garamnya. Larutan penyangga memiliki berbagai penerapan seperti dalam obat-obatan, industri, dan menjaga keseimbangan pH tubuh.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
1. Tata nama senyawa kompleks netral dan ionik memberikan informasi tentang atom pusat, jenis dan jumlah ligan, serta bilangan oksidasi atom pusat.
2. Nama senyawa kompleks netral ditulis dalam satu kata dengan menyebut atom pusat dan ligan secara berurutan.
3. Untuk senyawa kompleks ionik, ion ligan ditulis terlebih dahulu diikuti atom pusat beserta bilangan oksidasinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Stereokimia mempelajari penataan atom-atom dalam molekul dalam ruang tiga dimensi. Stereoisomer adalah senyawa dengan struktur yang sama tetapi berbeda penataan ruang. Isomer geometrik berbeda karena gugus berada di sisi yang sama atau berlawanan. Konformasi adalah penataan atom yang berbeda akibat rotasi ikatan sigma. Molekul kiral tidak dapat diimpitkan dengan bayangannya dan merupakan enantiomer. Proyek
Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat suatu senyawa.
Senyawa-senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.
Gugus fungsi tersebut merupakan bagian yang paling reaktif jika senyawa tersebut bereaksi dengan senyawa lain.
Berdasarkan hasil reaksi identifikasi yang diberikan, senyawa dengan rumus C3H6O tersebut adalah aldehida.
1. Dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata, menunjukkan adanya gugus aldehida.
2. Oksidasi menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biru, yaitu asam karboksilat, menunjukkan bahwa senyawa awal adalah aldehida.
Oleh karena itu, gugus
Aldehid adalah senyawa organik dengan gugus fungsi -CHO. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan larutan Fehling dan Tollens yang menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
Aldehydes and ketones are important functional groups that contain a carbonyl group (C=O). Aldehydes and ketones can undergo nucleophilic addition reactions, where nucleophiles attack the electrophilic carbonyl carbon. When aldehydes and ketones react with water in the presence of an acid catalyst, they form unstable hydrates that readily revert back to the original carbonyl compound. Alcohols can also add to the carbonyl group to form stable hemiacetals and acetals. Aldehydes readily undergo oxidation reactions to form carboxylic acids, while ketones are more resistant to oxidation.
Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron, sedangkan reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penerimaan elektron. Terdapat tiga konsep reaksi redoks yaitu berhubungan dengan oksigen, elektron, dan bilangan oksidasi. Reaksi redoks dapat ditentukan dengan melihat perubahan bilangan oksidasi atom-
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa oksigen, mulai dari sifat oksigen, kelimpahan oksigen di alam, jenis-jenis senyawa oksigen seperti oksida dan peroksida, reaksi-reaksi oksigen, dan berbagai cara pembuatan oksigen secara kimiawi, elektrolisis, dan pemisahan udara.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks, termasuk definisi oksidasi dan reduksi, aturan bilangan oksidasi, dan cara penyetaraan persamaan reaksi redoks melalui metode langsung maupun setengah reaksi.
BAB 6 membahas larutan elektrolit dan konsep redoks. Larutan elektrolit mampu menghantar listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, seperti NaCl dan HCl. Teori ini dijelaskan oleh Arrhenius. Elektrolit dapat kuat atau lemah tergantung derajat ionisasinya. Reaksi redoks melibatkan proses oksidasi dan reduksi, yakni pelepasan dan penerimaan elektron. Bilangan oksidasi menunjukkan mu
BAB 6 membahas larutan elektrolit dan konsep redoks. Larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, seperti NaCl dan HCl. Konsep redoks berkembang dari pengikatan dan pelepasan oksigen menjadi pelepasan dan penerimaan elektron. Bilangan oksidasi menunjukkan muatan atom dalam senyawa.
Bab 6 membahas larutan elektrolit dan konsep redoks. Larutan elektrolit mampu menghantar listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, sedangkan larutan nonelektrolit tidak. Reaksi redoks melibatkan proses oksidasi dan reduksi, yaitu pelepasan dan penerimaan elektron. Bilangan oksidasi menunjukkan muatan atom dalam senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran kimia yang mencakup reaksi redoks, dengan menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan, dan materi ajar seperti pengertian reaksi redoks dan aturan bilangan oksidasi."
Oksigen adalah unsur yang sangat melimpah di bumi dan penting untuk kehidupan. Dokumen ini menjelaskan sifat fisika dan kimia oksigen serta peranannya dalam siklus kehidupan di bumi melalui proses fotosintesis dan pernapasan. Proses pembuatan oksigen secara industri dan laboratorium juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran kimia khususnya tentang reaksi redoks, mulai dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan materi ajar tentang pengertian reaksi redoks serta metode penyetaraan reaksi redoks."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan konsep reduksi dan oksidasi berdasarkan:
1) Pengikatan dan pelepasan oksigen
2) Pengikatan dan pelepasan elektron
3) Perubahan bilangan oksidasi
Dokumen tersebut juga menjelaskan aturan penentuan bilangan oksidasi dan jenis-jenis reaksi redoks seperti reaksi disproporsionasi dan komproporsionasi.
3. Sejarah Lahirnya Redoks
Abad ke-16, melalui eksperimen Boyle mengemukakan bahwa pada
pembakaran terjadi penggabungan antara benda yang dibakar dengan
partikel api
Abad ke-17, George Stahl mengemukakan bahwa apabila benda dibakar,
maka benda itu akan kehilangan sesuatu
Tahun 1772, Lavoiser mengemukakan bahwa bertambahnya berat logam
bila dibakar karena adanya reaksi antara logam tersebut dengan gas yang
ada di udara, oksigen.
Timbulah klasifikasi reaksi suatu zat dengan oksigen yang di sebut
REDOKS
http://sahabatpenasains.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-perkembangan-teori-
oksidasi_6590.html
5. Pengertian Redoks
Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi
(keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.
Istilah redoks, yaitu reduksi dan oksidasi.
◦ Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom,
atau ion
◦ Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul,
atom, atau ion.
https://id.wikipedia.org/wiki/Redoks
6. Reaksi Terhadap Oksigen
Reaksi Redoks
PEREDUKSI PENGOKSIDASI
Serah Terima Elektron
Perubahan Bilangan Oksidasi
Oksidasi = mengikat O
Reduksi = melepas O
Oksidasi = melepas Elektron
Reduksi = menerima Rlektron
Oksidasi = Peningkatan Biloks
Reduksi = Penurunan Biloks
Mengalami
Oksidasi
Mengalami
Reduksi
8. PERKEMBANGAN KONSEP REDOKS
Ada tiga konsep untuk mengkaji pengertian redoks:
1. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen
2. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron
3. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani
9. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan
oksigen
Reaksi oksidasi, reaksi pengikatan
oksigen oleh suatu unsur menjadi
senyawa oksidasinya.
contoh : 4Fe + 3O2 2Fe2O3
2Mn + O2 2MnO
Reaksi reduksi, reaksi pelepasan oksigen
oleh suatu unsur.
contoh : 2KClO3 2KCl + 3O2
Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani
10. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan
elektron
Reaksi oksidasi, reaksi pelepasan elektron.
contoh : Na Na+ + 1e
Al Al3+
+ 3e
Reaksi reduksi, reaksi pengikatan elektron.
contoh : Cl + 1e Cl-
O + 2e O2-
Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani
11. Berdasarkan perubahan bilangan
oksidasi
Dalam konsep redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi, mempunyai ketentuan –
ketentuan biloks, yaitu :
Unsur bebas memiliki bilangan oksidasi nol
Fluorin, unsur paling elektronegatif dan memerlukan satu elektron untuk mencapai
konfigurasi gas mulia selalu memiliki bilangan oksidasi -1
Biloks unsur logam dalam senyawa selalu positif
Biloks ion tunggal sama dengan muatannya
Biloks unsur H adalah +1, kecuali jika bersenyawa dengan logam maka bilangan oksidasi
H adalah -1
Pada umumnya, biloks O adalah -2. Akan tetapi dalam peroksida O adalah +2, sedangkan
pada superoksida adalah – ½
Dalam semua senyawa, jumlah biloks unsur- unsur penyusunnya sama dengan 0
Dalam suatu ion poliatomik, jumlah biloks seluruh unsur dalam ion sama dengan
muatannya
Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani
13. Oksidator dan Reduktor
Oksidator adalah istilah untuk zat
yang mengalami reduksi
(biloksnya turun), sedangkan
Reduktor adalah zat yang
mengalami reaksi oksidasi
(biloksnya naik/bertambah).
Contoh :
Br mengalami kenaikan bilangan oksidasi, dari −1
pada HBr menjadi 0 pada Br2.
S mengalami penurunan biloks dari +6 pada
H2SO4 menjadi +4 pada SO2.
Sehingga:
a) oksidator adalah H2SO4 karena mengalami
reduksi atau penurunan biloks.
b) reduktor adalah HBr karena mengalami oksidasi
atau kenaikan biloks.
http://kimiastudycenter.com/kimia-xii/60-reaksi-redoks-dan-penyetaraan
15. MENYETARAKAN PERSAMAAN REAKSI
REDOKS
Ada dua cara untuk penyetaraan
persamaan reaksi redoks, yaitu :
1. Cara setengah reaksi
2. Cara perubahan bilangan oksidasi
Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani
16. Cara setangah reaksi
Dilakukan dengan melihat elektron yang diterima atau dilepaskan. Penyetaraan dilakukan dengan
menyamakan jumlah elektronnya. Cara ini diutamakan untuk reaksi dengan suasana reaksi telah
diketahui. Cara penyetaraan:
Tahap 1 : Tuliskan setengah reaksi untuk kedua zat yang akan direaksikan.
Tahap 2 : Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 3 : Tambahkan satu molekul H2O pada:
– Suasana asam: pada yang kekurangan atom O.
– Suasana basa: pada yang kelebihan atom O.
Tahap 4 : Setarakan atom hidrogen dengan cara:
– Suasana asam: dengan menambahkan ion H+.
– Suasana basa: dengan menambahkan ion OH–.
Tahap 5 : Setarakan muatan dengan menambahkan elektron.
Tahap 6 : Samakan jumlah elektron yang diterima dengan yang dilepaskan, kemudian
jumlahkan.
https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks/
18. Cara perubahan bilangan oksidasi
Dilakukan dengan cara perubahan bilangan oksidasi, yaitu dengan cara melihat perubahan bilangan
oksidasinya. Penyetaraan dilakukan dengan menyamakan perubahan bilangan oksidasi. Pada cara
ini suasana reaksi tidak begitu mempengaruhi, meskipun suasana reaksi belum diketahui,
penyetaraan dapat dilakukan.
Tahap 1 : Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 2 : Tentukan biloks masing-masing unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 3 : Tentukan perubahan biloks.
Tahap 4 : Samakan kedua perubahan biloks.
Tahap 5 : Tentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan.
Tahap 6 : Setarakan muatan dengan cara:
– Jika muatan di sebelah kiri lebih negatif, maka ditambahkan ion H+ . Ini berarti reaksi
dengan suasana asam.
– Jika muatan di sebelah kiri lebih positif, maka ditambahkan ion OH– . Ini berarti reaksi
dengan suasana basa.
Tahap 7 : Setarakan hidrogen dengan menambahkan H2O.
https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks/
19. Cara perubahan bilangan oksidasi
https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks/
21. Penerapan reaksi redoks dalam
kehidupan
1. Pembakaran
Reaksi pembakaran pada
dasarnya merupakan reaksi
suatu zat dengan oksidator,
biasanya oksigen. Reaksi
pembakaran banyak
digunakan untuk berbagai
keperluan baik rumah tangga,
industri.
http://rumus-kimia.com/penerapan-reaksi-redoks-dalam-kehidupan-sehari-hari/
22. 2. Pengolahan logam dari bijihnya
Sebagian besar logam diperoleh dengan
cara mereduksi bijihnya.
Contoh: pengolahan bijih besi.
Fe₂O₃(s) + 3CO(g) → 2 Fe(s) + 3CO₂(g)
3. Proses pemutihan
Zat pemutih adalah senyawa yang dapat
digunakan untuk menghilangkan warna
benda, seperti pada tekstil, rambut, dan
kertas. Penghilangan warna terjadi melalui
reaksi oksidasi. Oksidator yang biasa
digunakan adalah natrium hipoklorit
(NaOCl) dan hidrogen peroksida (H₂O₂).
http://rumus-kimia.com/penerapan-reaksi-redoks-dalam-kehidupan-sehari-hari/
23. 4. Pelapisan logam dengan logam lain
Pelapisan logam menggunakan listrik
dikenal dengan
istilah electroplating. Electroplating
biasanya dilakukan terhadap logam-logam
yang reaktif supaya tahan lama, terhindar
dari korosi, dan memiliki penampilan
menarik.
5. Pengawetan bahan makanan
Bahan makanan bisa rusak karena proses
oksidasi. Misalnya mentega dan minyak
sayur jika dibiarkan lama akan berbau
tengik. Untuk menghindari proses oksidasi
pada bahan makanan dapat ditambahkan
zat antioksidan, misalnya BHA dan BHT.
http://rumus-kimia.com/penerapan-reaksi-redoks-dalam-kehidupan-sehari-hari/
25. Apa itu lumpur aktif ?
Lumpur aktif (activated sludge) adalah
proses pengolahan aerobik yang
berlangsung dalam suatu bak pengolahan air
limbah yang berisi partikel-partikel lumpur
yang bercampur di dalam tangki aerasi.
Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 – Nita Pujiastuti
26. Bagaimana proses lumpur aktif?
Menggunakan udara yang disalurkan melalui pompa blower
(diffused) atau melalui aerasi mekanik. Sel mikroba
membentuk flok yang akan mengendap di tangki
penjernihan. Kemampuan bakteri dalam membentuk flok
menentukan keberhasilan pengolahan limbah secara biologi,
karena akan memudahkan pemisahan partikel dan air
limbah. Lumpur aktif dicirikan oleh beberapa parameter,
antara lain, Indeks Volume Lumpur (Sludge Volume Index =
SVI) dan Stirred Sludge Volume Index (SSVI).
http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Tekstil/tekstil.html
27. Tahap-tahap pengolahan air limbah
1.Pengolahan tahap primer ( memisahkan sampah
yang tidak larut dalam pengendapan)
2.Pengolahan tahap sekunder ( menghilangkan
Biological Oxygen Demand dengan cara oksidasi)
3.Pengolahan tahap tersier (menghilangkan sampah
lain yang masih ada)
Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 – Nita Pujiastuti
29. Lumpur Aktif
Kelebihan
◦ Dapat diterapkan untuk hampir semua
jenis limbah cair industri pangan, baik
untuk oksidasi karbon, nitrifikasi,
denitrifikasi
Kekurangan
◦ Besarnya biaya investasi
◦ Besarnya biaya operasi
◦ Kurang mengertinya masyarakat mengenai
proses lumpur aktif
◦ Diperlukan areal instalasi yang luas