Reaksi redoks merupakan reaksi yang melibatkan proses oksidasi dan reduksi. Dokumen ini menjelaskan perkembangan konsep reaksi redoks dari penggabungan dan pelepasan oksigen hingga perubahan bilangan oksidasi, serta contoh reaksi redoks beserta oksidator dan reduktornya.
Lembar kerja siswa ini memberikan informasi tentang reaksi oksidasi reduksi (redoks) untuk siswa kelas X SMA. Terdapat penjelasan konsep dasar redoks, contoh reaksi, dan eksperimen untuk mengamati perubahan warna selama reaksi redoks menggunakan logam seng dan tembaga.
pembuatan ppt ini hasil tugas dari kepala sekolah SMAN 2 Tuban Bpk. Drs. Mambaul Musofa untuk pembelajaran berbasis TIK menggunakan program powerpoint dengan detail Link
Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, sedangkan reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen. Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron, sedangkan reduksi adalah reaksi penerimaan elektron. Oksidasi menyebabkan peningkatan bilangan oksidasi, sedangkan reduksi menyebabkan penurunan bilangan oksidasi.
a. +5
b. -3
c. +6
Lembar kerja siswa ini memberikan informasi tentang reaksi oksidasi reduksi (redoks) untuk siswa kelas X SMA. Terdapat penjelasan konsep dasar redoks, contoh reaksi, dan eksperimen untuk mengamati perubahan warna selama reaksi redoks menggunakan logam seng dan tembaga.
pembuatan ppt ini hasil tugas dari kepala sekolah SMAN 2 Tuban Bpk. Drs. Mambaul Musofa untuk pembelajaran berbasis TIK menggunakan program powerpoint dengan detail Link
Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, sedangkan reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen. Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron, sedangkan reduksi adalah reaksi penerimaan elektron. Oksidasi menyebabkan peningkatan bilangan oksidasi, sedangkan reduksi menyebabkan penurunan bilangan oksidasi.
a. +5
b. -3
c. +6
Reaksi redoks dan proses oksidasi memainkan peran penting dalam pengolahan air limbah menggunakan sistem lumpur aktif. Sistem ini menggunakan bak pengolahan yang berisi partikel-partikel lumpur yang bercampur dengan air limbah. Bakteri dalam lumpur membentuk flok yang akan mengendapkan zat-zat teroksidasi untuk memisahkannya dari air. Proses oksidasi menghilangkan zat pencemar seperti karbon organik dan nitrogen. Sistem lumpur akt
Dokumen tersebut membahas tiga konsep perkembangan pengertian reaksi redoks, yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Reaksi redoks dijelaskan sebagai reaksi oksidasi dan reduksi, dengan kriteria perubahan bilangan oksidasi unsur kimia yang terlibat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran kimia khususnya tentang reaksi redoks, mulai dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan materi ajar tentang pengertian reaksi redoks serta metode penyetaraan reaksi redoks."
Dokumen tersebut membahas konsep reaksi redoks (reduksi dan oksidasi) beserta penjelasan bilangan oksidasi, oksidator, reduktor, dan reaksi disproporsionasi.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan oksidasi, aturan-aturannya, contoh perhitungannya, dan cara menentukan oksidator dan reduktor berdasarkan perubahan bilangan oksidasi unsur-unsurnya dalam suatu reaksi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang reaksi oksidasi reduksi sebagai pengikatan dan pelepasan oksigen, perpindahan elektron, dan perubahan bilangan oksidasi. Termasuk juga contoh reaksi redoks, autoredoks, dan konproporsionasi.
Redoks dan elektrokimia smk pl muntilan 2rudi hartanto
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi mengenai konsep oksidasi reduksi, termasuk menentukan bilangan oksidasi, membedakan reaksi oksidasi dan reduksi, serta contoh soal untuk menguji pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan bilangan oksidasi dan reaksi redoks, termasuk pengertian oksidasi, reduksi, oksidator, dan reduktor serta contoh perhitungan bilangan oksidasi beberapa senyawa dan contoh soal.
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan kimia dengan kerja listrik melalui sel elektrokimia. Sel elektrokimia dapat berupa sel galvanik yang menghasilkan energi listrik akibat reaksi redoks spontan, atau sel elektrolisis yang memisahkan zat melalui proses reduksi dan oksidasi dengan bantuan energi listrik dari luar. Unsur-unsur dalam sel elektrokimia terhubung melalui sirkuit luar yang
Reaksi redoks dan proses oksidasi memainkan peran penting dalam pengolahan air limbah menggunakan sistem lumpur aktif. Sistem ini menggunakan bak pengolahan yang berisi partikel-partikel lumpur yang bercampur dengan air limbah. Bakteri dalam lumpur membentuk flok yang akan mengendapkan zat-zat teroksidasi untuk memisahkannya dari air. Proses oksidasi menghilangkan zat pencemar seperti karbon organik dan nitrogen. Sistem lumpur akt
Dokumen tersebut membahas tiga konsep perkembangan pengertian reaksi redoks, yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Reaksi redoks dijelaskan sebagai reaksi oksidasi dan reduksi, dengan kriteria perubahan bilangan oksidasi unsur kimia yang terlibat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran kimia khususnya tentang reaksi redoks, mulai dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan materi ajar tentang pengertian reaksi redoks serta metode penyetaraan reaksi redoks."
Dokumen tersebut membahas konsep reaksi redoks (reduksi dan oksidasi) beserta penjelasan bilangan oksidasi, oksidator, reduktor, dan reaksi disproporsionasi.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan oksidasi, aturan-aturannya, contoh perhitungannya, dan cara menentukan oksidator dan reduktor berdasarkan perubahan bilangan oksidasi unsur-unsurnya dalam suatu reaksi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang reaksi oksidasi reduksi sebagai pengikatan dan pelepasan oksigen, perpindahan elektron, dan perubahan bilangan oksidasi. Termasuk juga contoh reaksi redoks, autoredoks, dan konproporsionasi.
Redoks dan elektrokimia smk pl muntilan 2rudi hartanto
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi mengenai konsep oksidasi reduksi, termasuk menentukan bilangan oksidasi, membedakan reaksi oksidasi dan reduksi, serta contoh soal untuk menguji pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan bilangan oksidasi dan reaksi redoks, termasuk pengertian oksidasi, reduksi, oksidator, dan reduktor serta contoh perhitungan bilangan oksidasi beberapa senyawa dan contoh soal.
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan kimia dengan kerja listrik melalui sel elektrokimia. Sel elektrokimia dapat berupa sel galvanik yang menghasilkan energi listrik akibat reaksi redoks spontan, atau sel elektrolisis yang memisahkan zat melalui proses reduksi dan oksidasi dengan bantuan energi listrik dari luar. Unsur-unsur dalam sel elektrokimia terhubung melalui sirkuit luar yang
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar reaksi redoks, termasuk pengertian, oksidasi dan reduksi, aturan bilangan oksidasi, dan metode penyetaraan persamaan reaksi redoks melalui bilangan oksidasi dan setengah reaksi.
Dokumen tersebut merupakan lembar kerja siswa tentang eksperimen pengukuran suhu menggunakan termometer. Siswa diajak untuk mengukur suhu air hangat, air dingin, dan es menggunakan dua termometer untuk melihat perbedaan skala yang ditunjukkan. Hasilnya menunjukkan bahwa termometer dapat mengukur suhu dengan tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi oksidasi reduksi, yang mencakup 3 konsep reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen, perpindahan elektron, dan perubahan bilangan oksidasi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan oksidator dan reduktor dalam suatu reaksi redoks beserta contoh soalnya.
BAB 6 membahas larutan elektrolit dan konsep redoks. Larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, seperti NaCl dan HCl. Konsep redoks berkembang dari pengikatan dan pelepasan oksigen menjadi pelepasan dan penerimaan elektron. Bilangan oksidasi menunjukkan muatan atom dalam senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) garam PbSO4 dan reaksi-reaksi pembentukan garam timbal.
2. Perhitungan Ksp garam PbS berdasarkan data Ksp garam-garam timbal lainnya.
3. Penggunaan Ksp untuk memprediksi terbentuknya endapan dalam larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks, termasuk definisi oksidasi dan reduksi, aturan bilangan oksidasi, dan cara penyetaraan persamaan reaksi redoks melalui metode langsung maupun setengah reaksi.
Reaksi redoks dan aplikasinya. Reaksi redoks melibatkan transfer elektron dan perubahan bilangan oksidasi. Dokumen ini menjelaskan konsep reaksi redoks termasuk definisi, contoh, aturan bilangan oksidasi, dan metode penyetaraan persamaan reaksi redoks.
Dokumen ini membahas tentang reaksi redoks yang dijelaskan melalui tiga konsep yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, perpindahan elektron, dan bilangan oksidasi. Reaksi redoks merupakan reaksi oksidasi dan reduksi yang melibatkan perpindahan elektron antara dua zat.
Dokumen ini membahas reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dan penentuan bilangan oksidasi pada senyawa kimia. Reaksi redoks melibatkan transfer elektron antara reduktor dan oksidator, di mana reduktor mengalami oksidasi dan oksidator mengalami reduksi. Bilangan oksidasi ditentukan berdasarkan distribusi elektron ikatan dan menunjukkan jumlah muatan suatu atom dalam senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang redoks (reduksi-oksidasi) dan sel elektrokimia. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian redoks, penyetaraan persamaan reaksi redoks menggunakan metode bilangan oksidasi dan ion-elektron, serta pembahasan mengenai sel volta dan elektrolisis.
Dokumen tersebut membahas tentang redoks (reduksi-oksidasi) yang merupakan transfer elektron antara dua spesies kimiawi. Redoks melibatkan reaksi redusi dan oksidasi, di mana reduksi adalah proses menerima elektron sedangkan oksidasi adalah melepaskan elektron. Dokumen tersebut juga membahas metode penyelesaian persamaan reaksi redoks dan contoh penerapannya pada sel volta.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi oksidasi-reduksi, termasuk definisi oksidasi dan reduksi, contoh reaksi, oksidator dan reduktor, bilangan oksidasi, dan penyetaraan persamaan reaksi redoks."
Lembar diskusi siswa membahas konsep reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Siswa diminta menjelaskan contoh perkaratan besi dan reaksi antara natrium dan klorin secara molekuler, serta menentukan reaksi oksidasi dan reduksi pada beberapa contoh reaksi kimia.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan elektrokimia, mulai dari pengertian reaksi oksidasi dan reduksi, oksidator dan reduktor, bilangan oksidasi, penyetaraan persamaan redoks, dan jenis-jenis sel elektrokimia seperti sel galvanik dan sel elektrolisis.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang reaksi redoks, termasuk definisi, bilangan oksidasi, penentuan bilangan oksidasi, reaksi oksidasi dan reduksi, serta metode penyetaraan reaksi redoks menggunakan setengah reaksi dan bilangan oksidasi.
Rangkuman dokumen:
1. Dokumen membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari pengelompokan berdasarkan sifat logam dan non logam, hukum Triade Dobereiner, hukum Oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleyev hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom.
2. Juga dibahas tentang sistematika sistem periodik modern yang meliputi golongan, periode, dan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom
Rangkuman dokumen:
1. Dokumen membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari pengelompokan berdasarkan sifat logam dan non logam, hukum Triade Dobereiner, hukum Oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleyev hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom.
2. Juga dibahas tentang sistematika sistem periodik modern yang meliputi golongan, periode, dan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan sumber vitamin tertentu. Lemak dan minyak merupakan trigliserida yang terdiri atas gliserol dan asam lemak.
Viskositas adalah ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besarnya gesekan di dalamnya. Faktor yang mempengaruhi viskositas antara lain koefisien kekentalan zat cair, massa jenis, bentuk partikel, dan suhu fluida. Semakin besar viskositas suatu fluida, maka semakin sulit fluida itu mengalir.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tumbuhan, dimulai dari pengertian klasifikasi tumbuhan hingga pembahasan mengenai kingdom Plantae yang terdiri atas Bryophyta, Alga, Pteridophyta, dan Spermatophyta.
2. Materi Pembelajaran :
Konsep oksidasi dan reduksi.
Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa
atau ion.
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 X
pertemuan)
Tempat : Kelas X1
5. Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat menjelaskan konsep redoks
ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen dan penerimaan elektron, dan
pengikatan serta penurunan bilangan
oksidasi.
2.Siswa dapat menjelaskan reaksi redoks
yang terjadi dari perubahan warna ber-
dasarkan praktikum.
6. Indikator
1.Membedakan konsep redoks ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan oksigen dan
penerimaan elektron, dan pengikatan serta
penurunan bilangan oksidasi.
2.Mengamati terjadinya reaksi redoks
berdasarkan perubahan warna.
7. Reaksi Reduksi-Oksidasi
(Redoks)
Reaksi reduksi-oksidasi lebih dikenal dengan
reaksi redoks (reduksi-oksidasi). Pengertian reduksi
dan oksidasi telah mengalami perkembangan sesuai
dengan perkembangan ilmu kimia.
Reaksi redoks banyak terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, seperti perkaratan besi, pembakaran,
fotosintesis, pembuatan cuka, reaksi dalam
aki/baterai dan sebagainya. Untuk lebih
memahaminya pelajarilah materi berikut ini.
8. Perkembangan Konsep
Reaksi Redoks
Adapun beberapa konsep reaksi
oksidasi dan reduksi. Berikut diuraikan
konsep-konsep reaksi tersebut :
A. Konsep oksidasi reduksi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan oksigen.
B. Konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari
pelepasan dan penerimaan elektron.
C. Konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari
perubahan bilangan oksidasi.
9. Konsep oksidasi reduksi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan oksigen
Oksidasi didefinisikan sebagai reaksi
penggabungan zat dengan oksigen.
Contoh :
Reaksi perkaratan besi:
4Fe + 3CO2 → 2Fe2O3 (besi mengalami
oksidasi)
Reaksi pembakaran:
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ( CH4 mengalami
Oksidasi)
10. Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari
suatu zat.
Contoh :
Reaksi Pengolahan timah dari biji Timah:
2SnO + C → 2Sn + CO2
(SnO mengalami reduksi)
Reaksi Pengolahan besi dari bijihnya:
Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2
(Fe2CO3 mengalami reduksi)
11. Konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari
pelepasan dan penerimaan elektron
Reaksi Oksidasi adalah reaksi pelepasan
elektron.
Contoh:
Na → Na+ + e- ( Na melepaskan 1 elekron )
Ca → Ca2+ + 2e- ( Ca melepaskan 2 elektron)
12. Reaksi Reduksi adalah reaksi Penangkapan
elektron.
Contoh:
Cu2+ + 2e- → Cu (Cu2+ menerima 2 elektron)
Zn2+ + 2e- →Zn (Zn2+ menerima 2 elektron)
Ag+ + e- → Ag (Ag+ menerima 1 elektron)
13. Bila suatu atom melepaskan elektron,
maka elektron tersebut akan diterima oleh
atom lain, dengan demikian terjadi serah
terima elektron (terjadi reduksi dan oksidasi).
Reaksi dimana terjadi reduksi dan oksidasi
disebut reaksi redoks.
Contoh:
Zn → Zn2+ + 2e- (oksidasi)
Cu2+ + 2e- → Cu (reduksi)
14. Bila dua reaksi tersebut dijumlahkan, maka
menjadi reaksi redoks.
Zn → Zn2+ + 2e- (oksidasi)
Cu2+ + 2e- → Cu (reduksi)
Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu (redoks)
Pada reaksi reoks diatas, atom Zn mengalami
oksidasi dan ion Cu2+ mengalami reduksi. Untuk
mempelajari konsep oksidasi dan reduksi yang
berikutnya, maka perlu kita pahami dulu konsep
bilangan oksidasi.
15. Konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari
perubahan bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi adalah bilangan yang
menunjukkan muatan yang disumbangkan
oleh suatu atom pada molekul atau ion yang
dibentuknya. Untuk dapat menetukan harga
bilangan oksidasi suatu atom, perhatikan
ketentuan berikut:
a. Atom dalam unsur bebas memiliki bilangan
oksidasi nol.
16. b. Ion momo atom memiliki bilangan oksidasi
sama dengan muatannya.
contoh :
bilangan oksidasi Na+= +1 Fe2+= +2
Cl- = -1 dan sebagainya.
c.Atom H dalam senyawa/ion memiliki
bilangan oksidasi +1, kecuali dalam hidrida
(NaH , KH ) biloks H = -1
17. d. Atom O dalam senyawa/ion memiliki
bilangan oksidasi -2 kecuali dalam
peroksida (H2O2 , Na2O2) O = -1 dan dalam
OF2 , biloks O = +2
e. Atom logam dalam senyawa/ion memiliki
bilangan oksidasi positif sesuai dengan
muatan ion logam ( logam golongan utama
(A) sesuai nomor golongannya)
18. Dalam MgSO4 , biloks Mg = +2
Dalam MnCl4 , biloks = +4
Dalam Cr2(SO4)3 , biloks Cr= +3
f. Jumlah biloks seluruh atom dalam senyawa
= nol
contoh : dalam HNO3 jumlah biloks H + N +
3O = 0
g. Jumlah biloks seluruh atom dalam ion
contoh : dalam HPO4
2- jumlah biloks = -2
19. Dengan konsep bilangan oksidasi, reaksi
oksidasi dan reduksi didefinisikan sebagai berikut :
Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi
Contoh :
Zn → Zn2+ +2e-
Bilok Zn = 0
Biloks Zn2+ = +2
Dari 0 ke +2 maka biloks bertambah.
20. Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan
oksidasi .
Contoh :
Cu2+ + 2e- → Cu
Bilok Cu= +2
Bilok Cu = 0
Dari +2 ke 0 maka biloks berkurang
21. Reaksi oksidasi tidak berlangsung
dengan sendirinya tetapi disertai reaksi
reduksi dan sebaliknya. Reaksi dimana terjadi
reduksi dan oksidasi (penurunan dan kenaikan
bilangan oksidasi) disebut reaksi redoks.
Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
22. Kegiatan Kompetensi
siswa
Tujuan : Mengamati contoh reaksi oksidasi
reduksi
Alat dan bahan : Spatula, tabung reaksi, pemanas
spritus, penjepit, serbuk CCuO,
serbuk karbon.
Langkah kerja :
1. Campurkan seujung spatula serbuk CuO dan
serbuk karbon dalam tabung reaksi .
2. Panaskan campuran tersebut di atas nyala spritus
sampai terbentuk logam tembaga.
23. Pertanyaan:
1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!
2. Tentukan perubahan bilangan oksidasinya!
3. Manakah yang disebut oksidator, reduktor,
hasil oksidasi dan hasil reduksinya?
24. Format Penilaian :
1. Norma penilaian:
a. Kelengkapan alat dan bahan: lengkap skor 1 dan tidak
lengkap skor 0.
b. Prosedur Kerja: Cara kerja sesuai skor 1 dan tidak
sesuai skor 0.
c. Kesimpulan hasil kegiatan: kesimpulan benar skor 2,
setengah benar skor 1 dan salah skor 0.
d. Pertanyaan : dijawab salah skor 0, setengah benar skor
1, dijawab benar skor 2
2. Standar Kelulusan: Siswa dinyatakan lulus jika memperoleh
nilai > 65% dari skor total.
25. 3. Lembar penilaian :
SKOR
TOTAL
PERSEN
NILAI
KELULUSAN TINDAK LANJUT
LULUS TIDAK
LULUS
REMIDI MELANJUTK
AN
PEN
GAYA
AN
26. Uji Kompetensi
Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d atau e pada
jawaban yang paling benar!
1. Pernyataan yang benar untuk reaksi:
KClO3 + S + H2 → KCl + SO2 + H2O adalah....
a. KClO3 mengalami oksidasi
b. Atom belerang mengalami reduksi
c. Bilangan oksidasi belerang berubah dari 0 menjadi
+4
d. Bilangan oksidasi belerang berubah dari 1 menjadi
+4
e. H2O merupakan hasil oksidasi
27. 2. Perubahan berikut yang merupakan proses
oksidasi adalah ....
a. MnO4
- menjadi MnO2
b. SO3 menjadi H2SO4
c. P2O5 menjadi H3PO4
d. H2S menjadi SO3
2-
e. ClO3 menjadi ClO-
28. 3. Pada reaksi berikut :
3Cl2 + 6KOH → 5KCl + KClO3 + 3H2O
Bilangan oksidasi klorin berubah dari....
a. -1 menjadi +1 dan -2
b. 0 menjadi +1 dan +5
c. 0 menjadi -1 dan -2
d. 0 menjadi +5 dan +2
e. -1 menjadi +5 dan -5
29. 4. Oksidator dalam reaksi : 2H2SO4 + MnO2 +
2NaI →MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2
adalah....
a. H2SO4
b. MnO2
c. NaI
d. Na2SO4
e. I2
30. 5. Penurunan bilangan oksidasi terjadi pada
perubahan ....
a. SO2 menjadi SO3
b. NO2 menjadi NO3
c. Cr2O3 menjadi Cr3+
d. Cu2O menjadi CuO
e. MnO4
- menjadi MnO4
2-
31. 6. Berikut ini terdapat beberapa pengertian
konsep reaksi oksidasi
1) Pelepasan elektron
2) Pengikatan Oksigen
3) Peningkatan bilangan oksidasi
Urutan pengertian oksidasi berdasarkan
perkembangan teori redoks adalah...
a. 1,2,3 b.3,2,1 c.2,1,3 d.2,3,1 e. 1,3,2
32. 7. Atom Bromin dalam zat berikut yang
mengalami reduksi adalah .....
a. Zn+ 2HBr → ZnBr2 + H2
b. AgBr → Ag+ + Br-
c. Br2 + 2I- → 2Br- + I2
d. KBr + Cl2 → KCl + Br2
e. NaOH + HBr → NaBr + H2O
33. 8. Perubaha berikut yang merupakan proses
reduksi adalah,,,,,,
a. SO2 → SO3
b. MnO4- → Mn2+
c. Cr2O7
2- → CrO4
2-
d. H+ → H2O
e. Fe2+ → Fe3+
34. 9. Pada reaksi MnO2 +2H2SO4 + 2NaCl →
MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + Cl2, Pasangan
yang bertindak sebagai oksidator dan
reduktor adalah…
a. MnO2 dan H2SO4
b. MnO2 dan NaCl
c. H2SO4 dan NaCl
d. MnSO4 dan MnO2
e. MnO2 dan Cl2
35. 10. Bilangan oksidasi Mn dalam K2MnO4
sama dengan bilangan oksidasi Cr dalam
a. CrCl3
b. CrO3
c. CrO2
d. H2CrO4
e. Cr2+
36. II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Pada reaksi 2C2H2 + 5O2 → 4CO2 +
2H2O atom C mengalami....
2. Pada reaksi 3Cl2 + 6NaOH → 5NaCl +
NaClO3 + 3H2O, bilangan oksidasi Cl
berubah dari.......menjadi.........
3. Yang merupakan hasil oksidasi pada
reaksi Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
adalah......
37. 4. Zat yang melakukan oksidasi dalam reaksi
redoks disebut......
5. Tentukanlah oksidator dan reduktor pada
reaksi 2HNO3 + 3H2S → 2NO + 3S + 4H2O!
38. III.Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah
ini dengan benar !
1. tentukan bilangan oksidasi masing-
masing atom dalam senyawa atau ion
berikut!
a. H2O2
b. C2H6
c. OF2
39. 2. Pada reaksi Cl2 + SO2 + 2H2O → 2HCl +
H2SO4 , tentukanlah :
a. Oksidator
b. Reduktor
3. Apakah yang dimaksud dengan reduktor
dan oksidator ?
4. Apakah yang dimaksud dengan bilangan
oksidasi?
41. Format penilaian:
1. Norma penilaian
a. Pilihan ganda: Benar skornya 5 dan salah
skornya 0
b. Jawaban singkat: Tidak dijawab skornya 0,
dijawab benar skor 5
c. Uraian: Tidak dijawab skornya 0, dijawab
setengah benar skor 3 , dijawab benar skor 5
2. Standar kelulusan: siswa dinyatakan lulus jika
memperoleh nilai > 65% dari skor total.