Reaksi redoks dan proses oksidasi memainkan peran penting dalam pengolahan air limbah menggunakan sistem lumpur aktif. Sistem ini menggunakan bak pengolahan yang berisi partikel-partikel lumpur yang bercampur dengan air limbah. Bakteri dalam lumpur membentuk flok yang akan mengendapkan zat-zat teroksidasi untuk memisahkannya dari air. Proses oksidasi menghilangkan zat pencemar seperti karbon organik dan nitrogen. Sistem lumpur akt
3. Sejarah Lahirnya Redoks
Abad ke-16, melalui eksperimen Boyle mengemukakan bahwa pada
pembakaran terjadi penggabungan antara benda yang dibakar dengan
partikel api
Abad ke-17, George Stahl mengemukakan bahwa apabila benda dibakar,
maka benda itu akan kehilangan sesuatu
Tahun 1772, Lavoiser mengemukakan bahwa bertambahnya berat logam
bila dibakar karena adanya reaksi antara logam tersebut dengan gas yang
ada di udara, oksigen.
Timbulah klasifikasi reaksi suatu zat dengan oksigen yang di sebut
REDOKS
http://sahabatpenasains.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-perkembangan-teori-
oksidasi_6590.html
5. Pengertian Redoks
Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi
(keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.
Istilah redoks, yaitu reduksi dan oksidasi.
◦ Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom,
atau ion
◦ Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul,
atom, atau ion.
https://id.wikipedia.org/wiki/Redoks
6. Reaksi Terhadap Oksigen
Reaksi Redoks
PEREDUKSI PENGOKSIDASI
Serah Terima Elektron
Perubahan Bilangan Oksidasi
Oksidasi = mengikat O
Reduksi = melepas O
Oksidasi = melepas Elektron
Reduksi = menerima Rlektron
Oksidasi = Peningkatan Biloks
Reduksi = Penurunan Biloks
Mengalami
Oksidasi
Mengalami
Reduksi
8. PERKEMBANGAN KONSEP REDOKS
Ada tiga konsep untuk mengkaji pengertian redoks:
1. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen
2. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron
3. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani
9. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan
oksigen
Reaksi oksidasi, reaksi pengikatan
oksigen oleh suatu unsur menjadi
senyawa oksidasinya.
contoh : 4Fe + 3O2 2Fe2O3
2Mn + O2 2MnO
Reaksi reduksi, reaksi pelepasan oksigen
oleh suatu unsur.
contoh : 2KClO3 2KCl + 3O2
Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani
10. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan
elektron
Reaksi oksidasi, reaksi pelepasan elektron.
contoh : Na Na+ + 1e
Al Al3+
+ 3e
Reaksi reduksi, reaksi pengikatan elektron.
contoh : Cl + 1e Cl-
O + 2e O2-
Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani
11. Berdasarkan perubahan bilangan
oksidasi
Dalam konsep redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi, mempunyai ketentuan –
ketentuan biloks, yaitu :
Unsur bebas memiliki bilangan oksidasi nol
Fluorin, unsur paling elektronegatif dan memerlukan satu elektron untuk mencapai
konfigurasi gas mulia selalu memiliki bilangan oksidasi -1
Biloks unsur logam dalam senyawa selalu positif
Biloks ion tunggal sama dengan muatannya
Biloks unsur H adalah +1, kecuali jika bersenyawa dengan logam maka bilangan oksidasi
H adalah -1
Pada umumnya, biloks O adalah -2. Akan tetapi dalam peroksida O adalah +2, sedangkan
pada superoksida adalah – ½
Dalam semua senyawa, jumlah biloks unsur- unsur penyusunnya sama dengan 0
Dalam suatu ion poliatomik, jumlah biloks seluruh unsur dalam ion sama dengan
muatannya
Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani
13. Oksidator dan Reduktor
Oksidator adalah istilah untuk zat
yang mengalami reduksi
(biloksnya turun), sedangkan
Reduktor adalah zat yang
mengalami reaksi oksidasi
(biloksnya naik/bertambah).
Contoh :
Br mengalami kenaikan bilangan oksidasi, dari −1
pada HBr menjadi 0 pada Br2.
S mengalami penurunan biloks dari +6 pada
H2SO4 menjadi +4 pada SO2.
Sehingga:
a) oksidator adalah H2SO4 karena mengalami
reduksi atau penurunan biloks.
b) reduktor adalah HBr karena mengalami oksidasi
atau kenaikan biloks.
http://kimiastudycenter.com/kimia-xii/60-reaksi-redoks-dan-penyetaraan
15. MENYETARAKAN PERSAMAAN REAKSI
REDOKS
Ada dua cara untuk penyetaraan
persamaan reaksi redoks, yaitu :
1. Cara setengah reaksi
2. Cara perubahan bilangan oksidasi
Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani
16. Cara setangah reaksi
Dilakukan dengan melihat elektron yang diterima atau dilepaskan. Penyetaraan dilakukan dengan
menyamakan jumlah elektronnya. Cara ini diutamakan untuk reaksi dengan suasana reaksi telah
diketahui. Cara penyetaraan:
Tahap 1 : Tuliskan setengah reaksi untuk kedua zat yang akan direaksikan.
Tahap 2 : Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 3 : Tambahkan satu molekul H2O pada:
– Suasana asam: pada yang kekurangan atom O.
– Suasana basa: pada yang kelebihan atom O.
Tahap 4 : Setarakan atom hidrogen dengan cara:
– Suasana asam: dengan menambahkan ion H+.
– Suasana basa: dengan menambahkan ion OH–.
Tahap 5 : Setarakan muatan dengan menambahkan elektron.
Tahap 6 : Samakan jumlah elektron yang diterima dengan yang dilepaskan, kemudian
jumlahkan.
https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks/
18. Cara perubahan bilangan oksidasi
Dilakukan dengan cara perubahan bilangan oksidasi, yaitu dengan cara melihat perubahan bilangan
oksidasinya. Penyetaraan dilakukan dengan menyamakan perubahan bilangan oksidasi. Pada cara
ini suasana reaksi tidak begitu mempengaruhi, meskipun suasana reaksi belum diketahui,
penyetaraan dapat dilakukan.
Tahap 1 : Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 2 : Tentukan biloks masing-masing unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 3 : Tentukan perubahan biloks.
Tahap 4 : Samakan kedua perubahan biloks.
Tahap 5 : Tentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan.
Tahap 6 : Setarakan muatan dengan cara:
– Jika muatan di sebelah kiri lebih negatif, maka ditambahkan ion H+ . Ini berarti reaksi
dengan suasana asam.
– Jika muatan di sebelah kiri lebih positif, maka ditambahkan ion OH– . Ini berarti reaksi
dengan suasana basa.
Tahap 7 : Setarakan hidrogen dengan menambahkan H2O.
https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks/
19. Cara perubahan bilangan oksidasi
https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks/
21. Penerapan reaksi redoks dalam
kehidupan
1. Pembakaran
Reaksi pembakaran pada
dasarnya merupakan reaksi
suatu zat dengan oksidator,
biasanya oksigen. Reaksi
pembakaran banyak
digunakan untuk berbagai
keperluan baik rumah tangga,
industri.
http://rumus-kimia.com/penerapan-reaksi-redoks-dalam-kehidupan-sehari-hari/
22. 2. Pengolahan logam dari bijihnya
Sebagian besar logam diperoleh dengan
cara mereduksi bijihnya.
Contoh: pengolahan bijih besi.
Fe₂O₃(s) + 3CO(g) → 2 Fe(s) + 3CO₂(g)
3. Proses pemutihan
Zat pemutih adalah senyawa yang dapat
digunakan untuk menghilangkan warna
benda, seperti pada tekstil, rambut, dan
kertas. Penghilangan warna terjadi melalui
reaksi oksidasi. Oksidator yang biasa
digunakan adalah natrium hipoklorit
(NaOCl) dan hidrogen peroksida (H₂O₂).
http://rumus-kimia.com/penerapan-reaksi-redoks-dalam-kehidupan-sehari-hari/
23. 4. Pelapisan logam dengan logam lain
Pelapisan logam menggunakan listrik
dikenal dengan
istilah electroplating. Electroplating
biasanya dilakukan terhadap logam-logam
yang reaktif supaya tahan lama, terhindar
dari korosi, dan memiliki penampilan
menarik.
5. Pengawetan bahan makanan
Bahan makanan bisa rusak karena proses
oksidasi. Misalnya mentega dan minyak
sayur jika dibiarkan lama akan berbau
tengik. Untuk menghindari proses oksidasi
pada bahan makanan dapat ditambahkan
zat antioksidan, misalnya BHA dan BHT.
http://rumus-kimia.com/penerapan-reaksi-redoks-dalam-kehidupan-sehari-hari/
25. Apa itu lumpur aktif ?
Lumpur aktif (activated sludge) adalah
proses pengolahan aerobik yang
berlangsung dalam suatu bak pengolahan air
limbah yang berisi partikel-partikel lumpur
yang bercampur di dalam tangki aerasi.
Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 – Nita Pujiastuti
26. Bagaimana proses lumpur aktif?
Menggunakan udara yang disalurkan melalui pompa blower
(diffused) atau melalui aerasi mekanik. Sel mikroba
membentuk flok yang akan mengendap di tangki
penjernihan. Kemampuan bakteri dalam membentuk flok
menentukan keberhasilan pengolahan limbah secara biologi,
karena akan memudahkan pemisahan partikel dan air
limbah. Lumpur aktif dicirikan oleh beberapa parameter,
antara lain, Indeks Volume Lumpur (Sludge Volume Index =
SVI) dan Stirred Sludge Volume Index (SSVI).
http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Tekstil/tekstil.html
27. Tahap-tahap pengolahan air limbah
1.Pengolahan tahap primer ( memisahkan sampah
yang tidak larut dalam pengendapan)
2.Pengolahan tahap sekunder ( menghilangkan
Biological Oxygen Demand dengan cara oksidasi)
3.Pengolahan tahap tersier (menghilangkan sampah
lain yang masih ada)
Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 – Nita Pujiastuti
29. Lumpur Aktif
Kelebihan
◦ Dapat diterapkan untuk hampir semua
jenis limbah cair industri pangan, baik
untuk oksidasi karbon, nitrifikasi,
denitrifikasi
Kekurangan
◦ Besarnya biaya investasi
◦ Besarnya biaya operasi
◦ Kurang mengertinya masyarakat mengenai
proses lumpur aktif
◦ Diperlukan areal instalasi yang luas