1. K I M I A
Materi : REDOKS ( Reduksi dan Oksidasi)
KD :
3.7 Menentukan bilangan oksidasi unsur untuk mengidentifikasi reaksi oksidasi dan reduksi
4.7 Membandingkan antara reaksi oksidasi dengan reaksi reduksi berdasarkan hasil
perhitungan bilangan oksidasinya
Kelas : X TBSM
R E D O K S
A. Pengertian
Reaksi Redoks adalah reaksikimia yang menyebabkan adanya perubahan
bilangan oksidasi pada suatu unsur, maupun molekul. Selain ditandai dengan perubahan
bilangan oksidasi, Reaksi ini juga ditandai dengan penambahan atau pengurangan oksigen
dalam suatu molekul. Reaksi redoks terjadi akibat adanya reaksi reduksi dan oksidasi.
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali terjadi reaksi redoks. Diantaranya adalah besi yang
berkarat, sayuran yang membusuk.
B. Reaksi Reduksi – Oksidasi
1. Reduksi adalah reaksi yang menurunkan bilangan oksidasi suatu unsur dalam zat yang
direduksi. Reduksi dapat terjadi dengan penangkapan satu atau lebih elektron oleh suatu
atom, ion atau molekul
2. Reaksi Oksidasi adalah reaksi yang menaikkan bilangan oksidasi suatu unsur dalam
2. zat yang mengalami oksidasi. Oksidasi dapat terjadi dengan pelepasan satu atau lebih
elektron dari suatu atom, ion ataumolekul
3. Oksidator adalah Zat yang mengalami reaksi reduksi.
4. Reduktor adalah Zat yang mengalami reaksi oksidasi
C. Perkembangan Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi
1. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
a. Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa.
b. Oksidasi adalah reaksi pengikatan (penggabungan) oksigen oleh suatu zat.
2. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron
a. Reduksi adalah reaksi pengikatan elektron.
b. Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron
3. Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi
a. Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi
3. 2SO3 → 2SO2 + O2
Bilangan oksidasi S dalam SO3 adalah +6 sedangkan pada SO2 adalah +4. Karena
unsur S mengalami penurunan bilangan oksidasi, yaitu dari +6 menjadi +4, maka
SO3 mengalami reaksi reduksi. Oksidatornya adalah SO3 dan zat hasil reduksi
adalah SO2
b. Oksidasi adalah reaksi pertambahan bilangan oksidasi
4FeO + O2 → 2 Fe2O3
Bilangan oksidasi Fe dalam FeO adalah +2, sedangkan dalam Fe2O3 adalah +3.
Karena unsur Fe mengalami kenaikan bilangan oksidasi, yaitu dari +2 menjadi +3,
maka FeO mengalami reaksi oksidasi. Reduktornya adalah FeO dan zat hasil
oksidasi adalah Fe2O3.
D. Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks
1. Bilangan Oksidasi (Biloks)
Bilangan oksidasi (biloks) adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran
kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan
suatu senyawa.
Nilai biloks dapat positif maupun negatif, dapat berupa bilangan bulat maupun
pecahan. Hal ini disebabkan karena biloks merupakan hasil perhitungan dan
sebenarnya tidak mempunyai dasar riil.
Penentuan Biloks
1. Unsur bebas(misalnya H
2
, O
2
, N
2
, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan
oksidasi = 0.
2. Nilai biloks dalam satu molekul senyawa adalah Nol
3. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertandapositif.
a. Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya
=+1
b. Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr,dan Ba) bilangan oksidasinya
= +2
4. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa
hidrida, bilangan oksidasi H = –1.
a. Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah+1
b. Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah–1
5. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa
4. peroksida, bilangan oksidasi O = –1
a. Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
b. Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2adalah –1
6. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
7. Dalam senyawa biner dengan logam, unsur-unsur golongan VII A, mempunyai
biloks -1, golongan VI A = -2, dan golongan V A = -3
8. Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya. Contoh: Bilangan oksidasi Fe
dalam ion Fe
2+
adalah+2
Contoh:
1. Contoh reaksi redoks ,penentuan oksidator-reduktor, dan biloksnya:
5. Oksidator : H2SO4
Reduktor : Zn
2. Tentukan zat reduktor, zat oksidator, hasil reduksi dan hasil oksidasi dari reaksi
redoks berikut :
2. Metode Setengah Reaksi
➢ Langkah-langkah:
1. Tuliskan ½ reaksi reduksi / ½ reaksi oksidasi
2. Samakan jumlah atom-atom yang berubah biloksnya.
3. Samakan Jumlah O dan H dengan cara:
a. Suasana Asam
• Samakan O dengan menambahkan H2O
• Samakan jumlah H dengan Menambah H
+
b. Suasana Basa
• Samakan O dengan menambah OH
-
• Samakan H dengan menambahkan H2O
4. Samakan muatnnya dengan menambahkan elektron ( e
-
)
➢ Contoh :
Jawab :