Dokumen tersebut membahas konsep reaksi redoks (reduksi dan oksidasi) beserta penjelasan bilangan oksidasi, oksidator, reduktor, dan reaksi disproporsionasi.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Dokumen tersebut membahas tiga konsep perkembangan pengertian reaksi redoks, yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Reaksi redoks dijelaskan sebagai reaksi oksidasi dan reduksi, dengan kriteria perubahan bilangan oksidasi unsur kimia yang terlibat.
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang sifat fisik dan kimia dari beberapa alkohol seperti titik didih, bau, kelarutan, dan kecepatan reaksi dengan asam klorida dan senyawa dikromat. Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa struktur molekul dan jumlah atom karbon mempengaruhi titik didih alkohol, sedangkan kedudukan gugus hidroksil mempengaruhi kecepatan reaksinya.
1. Laporan ini membahas percobaan fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla yang bertujuan untuk mengamati faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis dan mengidentifikasi hasil reaksi fotosintesis.
2. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa laju fotosintesis paling tinggi pada perlakuan cahaya langsung ditambah NaHCO3, mengindikasikan bahwa cahaya dan konsentrasi CO2 mempengaruhi laju fotosintesis.
3
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Dokumen tersebut membahas tiga konsep perkembangan pengertian reaksi redoks, yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Reaksi redoks dijelaskan sebagai reaksi oksidasi dan reduksi, dengan kriteria perubahan bilangan oksidasi unsur kimia yang terlibat.
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang sifat fisik dan kimia dari beberapa alkohol seperti titik didih, bau, kelarutan, dan kecepatan reaksi dengan asam klorida dan senyawa dikromat. Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa struktur molekul dan jumlah atom karbon mempengaruhi titik didih alkohol, sedangkan kedudukan gugus hidroksil mempengaruhi kecepatan reaksinya.
1. Laporan ini membahas percobaan fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla yang bertujuan untuk mengamati faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis dan mengidentifikasi hasil reaksi fotosintesis.
2. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa laju fotosintesis paling tinggi pada perlakuan cahaya langsung ditambah NaHCO3, mengindikasikan bahwa cahaya dan konsentrasi CO2 mempengaruhi laju fotosintesis.
3
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi oksidasi reduksi antara unsur-unsur halogen seperti fluor, klor, brom dan iod. Dokumen menjelaskan bahwa kecenderungan reaksi tersebut dapat dijelaskan melalui potensial elektrodanya, dimana fluor memiliki potensial paling tinggi sehingga merupakan oksidator terkuat diikuti klor, brom dan iod.
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Menguraikan struktur, penamaan, sifat fisika, dan reaksi kimia dari senyawa-senyawa tersebut. Termasuk penjelasan mengenai isomer, konformasi pada alkana dan sikloalkana, serta reaksi halogenasi dan pembakaran alkana.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis reaksi kimia, termasuk reaksi penggabungan, dekomposisi, perpindahan tunggal dan ganda, korosi, pembakaran, dan asam-basa. Reaksi kimia melibatkan perubahan zat awal menjadi zat baru melalui proses pertukaran atau penggabungan atom atau molekul.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen pengukuran penurunan titik beku larutan urea dan NaCl pada berbagai konsentrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa titik beku larutan elektrolit NaCl lebih rendah dari larutan non-elektrolit urea pada konsentrasi yang sama karena NaCl terionisasi menjadi dua ion. Penurunan titik beku juga lebih besar untuk NaCl. Laporan ini mempelajari hubungan antara konsentras
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi oksidasi-reduksi, termasuk definisi oksidasi dan reduksi, contoh reaksi, oksidator dan reduktor, bilangan oksidasi, dan penyetaraan persamaan reaksi redoks."
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi oksidasi reduksi antara unsur-unsur halogen seperti fluor, klor, brom dan iod. Dokumen menjelaskan bahwa kecenderungan reaksi tersebut dapat dijelaskan melalui potensial elektrodanya, dimana fluor memiliki potensial paling tinggi sehingga merupakan oksidator terkuat diikuti klor, brom dan iod.
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Menguraikan struktur, penamaan, sifat fisika, dan reaksi kimia dari senyawa-senyawa tersebut. Termasuk penjelasan mengenai isomer, konformasi pada alkana dan sikloalkana, serta reaksi halogenasi dan pembakaran alkana.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis reaksi kimia, termasuk reaksi penggabungan, dekomposisi, perpindahan tunggal dan ganda, korosi, pembakaran, dan asam-basa. Reaksi kimia melibatkan perubahan zat awal menjadi zat baru melalui proses pertukaran atau penggabungan atom atau molekul.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen pengukuran penurunan titik beku larutan urea dan NaCl pada berbagai konsentrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa titik beku larutan elektrolit NaCl lebih rendah dari larutan non-elektrolit urea pada konsentrasi yang sama karena NaCl terionisasi menjadi dua ion. Penurunan titik beku juga lebih besar untuk NaCl. Laporan ini mempelajari hubungan antara konsentras
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi oksidasi-reduksi, termasuk definisi oksidasi dan reduksi, contoh reaksi, oksidator dan reduktor, bilangan oksidasi, dan penyetaraan persamaan reaksi redoks."
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melepaskan elektron dan reduksi mengikatkan elektron. Bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu zat mengalami oksidasi atau reduksi. Reaksi redoks terjadi dalam berbagai proses alam sekitar dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks, termasuk definisi oksidasi dan reduksi, aturan bilangan oksidasi, dan cara penyetaraan persamaan reaksi redoks melalui metode langsung maupun setengah reaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan bilangan oksidasi dan reaksi redoks, termasuk pengertian oksidasi, reduksi, oksidator, dan reduktor serta contoh perhitungan bilangan oksidasi beberapa senyawa dan contoh soal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang reaksi oksidasi reduksi sebagai pengikatan dan pelepasan oksigen, perpindahan elektron, dan perubahan bilangan oksidasi. Termasuk juga contoh reaksi redoks, autoredoks, dan konproporsionasi.
Dokumen ini membahas reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dan penentuan bilangan oksidasi pada senyawa kimia. Reaksi redoks melibatkan transfer elektron antara reduktor dan oksidator, di mana reduktor mengalami oksidasi dan oksidator mengalami reduksi. Bilangan oksidasi ditentukan berdasarkan distribusi elektron ikatan dan menunjukkan jumlah muatan suatu atom dalam senyawa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan elektrokimia, mulai dari pengertian reaksi oksidasi dan reduksi, oksidator dan reduktor, bilangan oksidasi, penyetaraan persamaan redoks, dan jenis-jenis sel elektrokimia seperti sel galvanik dan sel elektrolisis.
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan kimia dengan kerja listrik melalui sel elektrokimia. Sel elektrokimia dapat berupa sel galvanik yang menghasilkan energi listrik akibat reaksi redoks spontan, atau sel elektrolisis yang memisahkan zat melalui proses reduksi dan oksidasi dengan bantuan energi listrik dari luar. Unsur-unsur dalam sel elektrokimia terhubung melalui sirkuit luar yang
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI
REDOKS
Oksidasi Reduksi
1. Reaksi suatu zat dengan oksigen
Contoh: 2 Mg + O2 2 MgO
2. Reaksi pelepasan elektron
Contoh: Na Na+
+ e
3. Reaksi kenaikan biloks
Contoh: Na Na+
+ e
0 +1
4. Yang terjadi di anoda suatu
sel elektrokimia
1. Reaksi pelepasan oksigen
Contoh: 2 MgO 2 Mg + O2
2. Reaksi penangkapan elektron
Contoh: Cl2 + 2 e 2 Cl
3. Reaksi penurunan biloks
Contoh: Cl2 + 2 e 2 Cl
0 1
4. Yang terjadi di katoda suatu
sel elektrokimia
3. KONSEP OKSIDATOR DAN REDUKTOR
Pada reaksi redoks zat yang mengoksidasi zat lain disebut
oksidator atau zat pengoksidasi sedangkan zatnya sendiri
mengalami pengurangan biloks
Zat yang mereduksi zat lain disebut reduktor atau zat
pereduksi sedangkan zatnya sendiri mengalami penambahan
biloks.
Reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi secara simultan
(bersamaan) oleh suatu spesi disebut reaksi
disproporsionasi atau autooksidasi/auto redoks. Spesi ini
mengandung unsur yang mempunyai biloks diantara biloks
tertinggi, dan terendah saling berinteraksi;
4. BEBERAPA OKSIDATOR DAN HASIL
REDUKSI
OKSIDATOR HASIL REDUKSI
Cl2
J2
H2O2
Na2O2
HNO2
HNO3 encer
HNO3 pekat
H2SO4 pekat
KClO3
KBrO3
KJO3
NaOCl
MnO2
PbO2/PbO3
KMnO4 asam
KMnO4 Basa
K2Cr2O7 asam
Cl-
J-
H2O
Na+
NO
NO/N2O/N2/NH4+
NO2
SO2
Cl-
Br-
J-
Cl-
Mn2+
Pb2+
Mn2+
MnO2
Cr3+
5. BEBERAPA REDUKTOR DAN HASIL
OKSIDASI
REDUKTOR HASIL OKSIDASI
H2
Zn
H2
SO2
C2O4
2-
SnCl2
Fe3+
Na3AsO3
HJ
Fe2
H+
Zn2+
H2O
SO4
2-
CO2
Sn4+
FeSO4
AsO4
3-
J2
Fe3+
6. Contoh Soal
Tentukan Zat yang dioksidasi, reduksi, Oksidator dan
reduktor dari reaksi berikut
a. 2 HNO3 + 3 H3AsO3 2 NO + 3 H3AsO4 + H2O
b. NaI + 3 HOCl NaIO3 + 3 HCl
c. 2 KMnO4 + 4 H2C2O4 + 3 H2SO4 10 CO2 +
K2SO4 + MnSO4 + 8 H2O
8. BILANGAN OKSIDASIBILANGAN OKSIDASI
[ biloks ][ biloks ]
• Adalah suatu bilangan yang ditetapkan sbb :
• 1. Bilok unsur bebas ( tak berikatan dengan unsur lain )
misal : bilok Na = 0
bilok H2 = 0
bilok P4 = 0
• 2. Bilok dalam senyawa ditetapkan sbb :
• bilok 1 atom logam = muatannya ( tabel
kation )
• bilok 1 atom hidrogen = +1 ( kec. hidrida -1)
• bilok 1 atom oksigen = - 2 ( kec. Peroksida – 1 )
• Bilok ion = muatannya
• Jumlah total bilok unsur = 0
9. Hitung bilok unsur berikutHitung bilok unsur berikut
• Bilok Na ................ Bilok O2 ................
• Bilok Na dalam NaCl .............................
• Bilok Al dalam AlCl3 .............................
• Bilok S dalam H2SO4 .............................
• Bilok Cr dalam Cr2O7
2-
.............................
• Bilok C dalam Fe2(CO3)3 ........................
10. SEBUTKAN BILOKS SETIAPSEBUTKAN BILOKS SETIAP
UNSUR PADA REAKSI BERIKUTUNSUR PADA REAKSI BERIKUT
Cu + HNO3 Cu(NO3)2 + H2O + NO
KMnO4 + HCl MnCl2 + KCl + Cl2 + H2O
Fe2(SO4)3 + H2C2O4 FeSO4 + CO2 + H2O
11. OKSIDASIOKSIDASI
•1. Reaksi pengikatan oksigen
4Na(s) + O2(g) 2Na2O (s)
•2. Reaksi yang disertai pembebasan elektron
Na Na+
+ 1e
•3. Reaksi yang disertai penambahan bilok
Na Na+
+ 1e
0 +1
bilok naik
12. REDUKSIREDUKSI
1. Reaksi yang mengalami pengurangan oksigen
Na2O(s) + H2(g) 2Na(s) + H2O(l)
2. Reaksi yang disertai pengikatan elektron
Cl + 1e Cl -
3. Reaksi yang disertai penurunan bilok
Cl + 1e Cl -
0 -1
bilok turun
14. INGAT INIINGAT INI
• Zat yang mengalami oksidasi disebut :
REDUKTOR
• Zat yang mengalami reduksi disebut :
OKSIDATOR
Bila diterapkan pada contoh diatas :
Reduktornya : Zn
Oksidatornya : HCl
Hasil oksidasi : ZnCl2
Hasil reduksi : H2
15. REAKSI DISPROPOSIONASIREAKSI DISPROPOSIONASI
[ REAKSI OUTOREDOKS][ REAKSI OUTOREDOKS]
• Adalah reaksi redok dimana hanya satu
unsur saja yang mengalami oksidasi
sekaligus reduksi.
• Sehingga hanya satu zat yang bertindak
sebagai oksidator sekaligus reduktor
17. CARA MENYETARAKAN REAKSICARA MENYETARAKAN REAKSI
reaksi redok dapat diselesaikan dengan 2 cara :
1. cara PBO ( perubahan bilangan oksidasi )
2. Cara ion elektron ( ½ reaksi )
LANGKAH LANGKAH CARA PBO
• Tentukan bilangan oksidasi seluruh unsur
• Tandai unsur yang biloknya berubah
• Samakan jumlah unsur yang biloknya berubah.
• Hitung bilok unsur tersebut dan hitung bertambah dan
berkurangnya bilok , samakan
• Isi koefisien zat lain dengan urutan K A H O ( kation , anion ,
hidrogen dan oksigen )
18. Langkah langkah cara ion elektronLangkah langkah cara ion elektron
• Ionkan zat yang mudah larut (aq)
• Turunkan bentuk ion yang berubah
• Samakan jumlah unsur dengan memperhatikan suasana
• Pada suasana asam : kelebihan 1 atom O tambahkan
2H+
dan tambahkan H2O pada ruas lain.
• Pada suasana basa : Kelebihan 1 atom O tambahkan
H2O dan tambahkan 2OH-
pada ruas lain
• Samakan muatan dikiri dengan dikanan dengan
menambahkan elektron
• Samakan jumlah elektron
• Jumlahkan kedua reaksi sehingga menjadi reaksi redok
yang benar.
19. TERAPKAN KEDUA KONSEP TERSEBUT PADA SOALTERAPKAN KEDUA KONSEP TERSEBUT PADA SOAL
BERIKUTBERIKUT
CuS(s) + HNO3(aq) Cu(NO3)2(aq) + S(s) + NO(g)+ H2O(l)
Fe(s) + H2SO4(aq) Fe2(SO4)3 (aq)+ SO2(g) + H2O(l)
MnO4
-
(aq) + C2O4
2-
(aq) MnO2(s) + CO2(g) (suasana
basa )
KMnO4(aq) + NaCl(aq) + H2SO4(aq) MnSO4(aq) + Cl2(g)
+ Na2SO4(aq) + K2SO4(aq) + H2O(l)