SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
MODULPERKULIAHAN
Hukum Bisnis
dan
Lingkungan
Hukum Lingkungan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi S1
15
HBL Nabila Safitri
Abstract Kompetensi
Memahami Hukum Bisnis dan
Lingkungan sebagai Hukum
Lungkungan
Para pembaca diharapkan dapat
memahami serta mampu
menjelaskan definisi dan tujuan
2018
2 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id
Pembahasan
Hukum Lingkungan
Hukum lingkungan dalam bidang ilmu hukum, merupakan salah satu bidang ilmu
hukum yang paling strategis karena hukum lingkungan mempunyai banyak segi yaitu
segi hukum administrasi, segi hukum pidana, dan segi hukum perdata. Dengan
demikian, tentu saja hukum lingkungan memiliki aspek yang lebih kompleks. Sehingga
untuk mendalami hukum lingkungan itu sangat mustahil apabila dilakukan seorang diri,
karena kaitannya yang sangat erat dengan segi hukum yang lain yang mencakup pula
hukum lingkungan di dalamnya.
Pada tanggal 11 maret 1982 telah diberlakukan undang undang nomor 4 tahun 1982
tentang ketentuan ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup, di singkat dengan
UULH dan disempurnakan dengan UUPLH, tanggal 19 September 1997.
Menurut penjelasan UULH, istilah “lingkungan hidup” dan “lingkungan” dipakai dalam
pengertian yang sama. Lingkungan hidup bedasarkan pasal 1 angka 1 UULH-UUPLH
adalah: kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup,
termasuk manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.
Dalam pengertian sederhana, hukum lingkungan dapat diartikan sebagai hukum yang
mengatur tatanan lingkungan (lingkungan hidup), di mana lingkungan mencakup
semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya
yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan memengaruhi kelangsungan
hidup serta kesejahteraan manusia serta jasad-jasad hidup lainnya.
Dalam pengertian secara modern, hukum lingkungan lebih berorientasi pada
lingkungan atau Environment-Oriented Law, sedang hukum lingkungan yang secara
klasik lebih menekankan pada orientasi penggunaan lingkungan atau Use-Oriented
Law.
Menurut pasal 1 ayat 1 Uu No 4 Tahun 1982, Hukum Lingkungan merupakan
“ketentuan yang mengatur kesatuan ruang dengan semua benda dan daya serta
keadaan dan mahkluk hidup termasuk didalamnya manusia itu sendiri serta perilaku
HukumLingkungan
2018
3 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id
yang mempengaruhi kelangsungan terhadap kesejahteraan manusia serta mahkluk
hiduplainnya” (UU ini sama dengan UU No 23 tahun 1997)
Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli
1. S. J. McNaughton dan Larry L. Wolf
Lingkungan hidup adalah semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang
langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi
organisme.
2. Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto
Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang
kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
3. Prof. Dr. St. Munadjat Danusaputro, SH
Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia
dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan
mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dalam jasad hidup lainnya.
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM LINGKUNGAN
Hukum Lingkungan Klasik
Berorientasi pada penggunaan lingkungan. Adapun tujuannya untuk menjamin
penggunaan dan eksploitasi sumber-sumber lingkungan dengan berbagai akal dan
kepandaian manusia guna mencapai hasil semaksimalnya dan dalam jangka sesingkat-
singkatnya. Sifat hukum lingkungan klasik bersifat sektoral dan kaku.
Hukum Lingkungan Modern
Berorientasi pada lingkunganya. Adapun tujuannya untuk menjamin kelestariannya
agar dapat secara langsung dan terus menerus digunakan oleh generasi sekarang
maupun yang akan datang. Sifat lingkungan modern bersifat utuh menyeluruh, luas
dan fleksibel sesuai dengan dinamika ekosistem.
Prinsip Hukum Lingkungan
1. Prinsip tanggung jawab negara, hak atas lingkungan hidup adalah bagian dari HAM;
2. Prinsip konservasi;
2018
4 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id
3. Prinsip keterkaitan, berkelanjutan, pemerataan security dan resiko lingkungan,
pendidikan dan komunikasi yang berwawasan lingkungan;
4. Prinsip kerja sama internasional;
5. Prinsip penanggulangan pada tempatnya;
6. Prinsip sarana praktis/teknis yang terbaik;
7. Prinsip pencemaran membayar;
8. Prinsip cegat-tangkal;
9. Prinsip perbedaan regional;
10. Prinsip beban pembuktian terbalik;
11. Prinsip-prinsip umum pemerintahan yang baik.
PERLINDUNGAN HUKUM DALAM MENGELOLA LINGKUNGAN
1. Hak Atas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat
Bedasarkan Pasal 5 ayat (1) UULH-UULPH hak ini dimiliki setiap orang, yaitu orang
seorang, kelompok orang, atau badan hukum. Walaupun demikian, di samping
mempunyai hak, menurut pasal 5 ayat (2) UULH “setiap orang berkewajiban
memelihara lingkungan hidup dan mencegah serta menanggulangi kerusakan dan
pencemarannya”.
Penuangan hak perseorangan berupa hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
tidak merupakan hak asasi pada tingkat Undang-Undang Dasar tetapi hanya hak biasa
pada Tingkat Undang-Undang.
2. Hak Untuk Berperan Serta dalam rangka Pengelolaan Lingkungan Hidup
Hak ini terdapat dalam Pasal 6 ayat (1) UULH, berdampingan dengan kewajiban setiap
orang untuk berperanserta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup, mencakup
tahap perencanaan maupun tahap tahap pelaksanaan dan penilaian. Hakekat
sebenarnya dari hak berperanserta adalah dalam prosedur pengambilan keputusan
tata usaha negara, khususnya tentang izin lingkungan.
JENIS PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN
Penyelesaian Sengketa di Pengadilan digolongkan kepada:
1. Sengketa Hukum Administratif
2. Sengketa Hukum Pidana
2018
5 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id
3. Sengketa Hukum Perdata
4. Sengketa Hukum Internasional
5. Class Action
Istilah Class Action (CA) atau disebut pula dengan actio popularis diartikan dalam
bahasa Indonesia secara beragan di sebut dengan gugatan perwakilan, gugatan
kelompok atau ada juga yang menyebutkan gugatan berwakil.
Peraturan Mahkamah Agung/PERMA No 1 tahun 2002
Memuat beberapa prinsip yaitu:
1. Persyaratan jumlah anggota kelompok (prinsip numerosity)
Perma ini tidak menetapkan kriteria tentang berapa jumlah paling sedikit supaya
disebut gugatan class action.
2. Prinsip kesamaan fakta, Hukum dan Tipikalis
Prinsip ini merupakan karakter khusus dari class action yang di sebut commonality.
Harus adanya kesamaan masalah, dasar hukum, kesamaan tuntutan dari para korban
dan pembelaan yang dilakukan oleh tergugat.
3. Prinsip Kelayakan Mewakili (Adequancy of Representation)
Perma menentukan bahwa wakil kelompok haruslah memiliki sifat: kejujuran,
kesungguhan, kemampuan, pendidikan dan status sebagai wakil kelompok
4. Formal Gugatan
Adanya fakta yang mendasari gugatan(posita) dan inventarisasi tuntutan (petitum)
5. Posita Gugatan
Mekanisme beracara biasanya di haruskan supaya berisikan data atau identifikasi
fakta-fakta atau peristiwa yang jelas.
6. Identitas Penggugat
Identitas diharuskan bagi wakil kelompok secara lengkap dan jelas
7. Surat Kuasa
Dalamperma ini tidak diisyaratkan surat kuasa khusus
8. Penetapan tentang sah atau tidak Gugatan Perwakilan
Pada awal pemeriksaan di persidangan pengadilan secara wajib memeriksa mengenai
kriteria gugatan perwakilan
2018
6 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id
9. Prinsip Pemberitahuan kepada Anggota Kelompok
Apabila hakim telah menyatakan sah mengenai gugatan perwakilan, maka setelah itu
hakim segera memerintahkan penggugat untuk mengajuan usulan model
pembritahuan kepada kelompoknya.
Dengan cara: langsung, media cetak, media elektronik, pengumuman di kantor
pemerintah.
10. Pernyataan opt out dan opt in
Opt out yaitu yang menyatakan dirinya secara tegas keluar dari keanggotaan
kelompok.
Opt in yaitu yang menyatakan dirinya secara tegas masuk dari keanggotaan kelompok.
11. Konsekuensi Putusan terhadap Pernyataan keluar
Konsekuensi putusan class action tidak mengikat para anggota yang keluar (pasal 8
ayat 2). Artinya yang mengajukan pernyataan keluar lepas dari tanggung awab gugatan
secara penuh.
12. Putusan Hakim
Implementasi kasus
KASUS LIMBAH TAHU (PN SIDOARJO, 1998)
Perkara ini diajukan oleh jaksa penuntut umum sebagai delik lingkungan yakni
terjadinya pencemaran air kali surabaya akibat limbah tahu. Duduk perkaranya
menurut surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 6 november 1988 sebagai
berikut : “terdakwa Bambang Goenawan direktur PT dihadapkan ke Pengadilan
Sidoarjo dengan dakwaan perbuatan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup
atau tercemarnya lingkungan hidup dengan cara terdakwa sebagai pengusaha PT
Sidomakmur yang memproduksi tahu, membuang air limbahnya ke Kali Surabaya yang
mengandung BOD 3095,4 mg/l dan COD 12293 mg/l yang dimana kandungan limbah
tersebut melebihi ambang batas yang di tetapkan SK gubernur jawa timur No.43 tahun
1978, yakni maksimum BOD 30 mg/l dan COD 80 mg/l.
Terdakwa sebagai pengusaha PT Sidomakmur telah membuat instalasi yang tidak
memenuhi daya tampung limbah perusahaan tersebut,sehingga air limbah meluber
keluar dan mengalir ke Kali Surabaya yang mengakibatkan penurunan kualitas air di
2018
7 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id
kali tsb yang berakibat pada penurunan O2 yang berakibat matinya kehidupan di
dalam air sehingga PDAM sulit untuk mengolahnya menjadi air bersih.
Pada tanggal 23 februari 1989, tuntutan pidana dibacakan pada pokoknya berbunyi ;
Menyatakan terdakwa bambang BG bersalah karena kelalaiannya, melakukan
perbuatan menyebabkan tercemarnya lingkungan hidup-pasal 22 ayat (2) UU No.4
tahun 1982.
Dalam pemeriksaan terhadap Rochim Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo
diperoleh keterangan bahwa ditemukan adanya sejumlah ikan yang mengambang di
permukaan air Kali Surabaya, tetapi tidak dapat di pastikan apakah ikan ikan tersebut
terkena dampak dari limbah perusahaan tersebut atau tidak mengingat banyakanya
perusahaan lain yang membuang limbahnya ke Kali Surabaya. Dalam pemeriksaan
perkara ditemukan ketidaksesuaian alat bukti mengenai besarnya COD dan BOD dari
limbah tahu, hal inilah yang menimbulkan keraguan bagi Hakim.
Menurut majelis hakim karena tidak adanya hasil penelitian tersendiri tentang akibat
yang timbul dari limbah yang di buang ke kali maka kasus tersebut tidak dapat di
pertanggungjawabkan kepada terdakwa ( terdakwa di putus lepas dari segala
tuntutan). Berkaitan dengan adanya putusan PN sidoarjo, Kepolisian Kejaksaan dan
pendapat hukum lainnya berpendapat bahwa perbuatan tsb “melanggar baku mutu air
limbah” perbuatan terdakwa merupakan pelanggaran Hukum Lingkungan Administratif
yang sanksinya diatur dalam pasal 8 keputusan Gubernur KDH tingkat 1 Jawa Timur
No.414 tahun 1987 tentang penggolongan Baku Mutu Air Limbah di Jatim.
Jelaslah bahwa sanksi perbuatan melanggar baku mutu air limbah tidak diatur sewaktu
terjadinya kasus Limbah Tahu Sidoarjo, baik sanski admisnistrasi maupun sanksi
pidana.Semua peraturan hukum yang melanggar yang di maksud dalam pasal 8
tersebut tidak mengatur tentang perbuatan “melanggar buku mutu air limbah”. Karena
pada saat itu (1987) pembuat peraturan masih dalam proses belajar tentang hukum
lingkungan. Hal ini terbukti dari perbedaan pengaturan sanksi yang kemudian
diberlakukan terhadap pelanggaran sejenis, yaitu pasal 33 PP Nomor 20 tahun 1990
tentang pengendalian pencemaran air.
Siti Sundari Rangkuti menyatakan bahwa perbuatan “melanggar baku mutu air
limbah” penyelesaiannya bukan melalui jalur pengadilan, tetapi merupakan
pelanggaran Hukum Lingkungan administrati dengan konsekuensi sanksi administrasi.
Setelah putusan PN Sidoarjo memutuskan untuk membebaskan terdakwa dari segala
hukuman, maka jaksa Penuntut Umum mengajukan Kasasi ke Makhamah Agung
menyatakan mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi Jaksa Penuntut
Umum pada kejaksaan Negeri Sidoarjo tanggal 6 mei 1989 nomor :
122/Pid/1988/PN.Sda. Makhamah Agung dalam putusan Reg.1479/K/Pid/1989,
tanggal 20 maret 1993 memutuskan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan kejahatan “karena kelalaiannya melakukan perbuatan
yang menyebabkan tercemarnya lingkungan hidup” kendati demikian terdakwa hanya
2018
8 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id
dihukum kurungan 3 bulan dengan waktu percobaan selama 6 bulan dan pidana denda
sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)
Dari berkas perkara Putusan MA termaksud, tidak ditemukan argumentasi Hukum
Lingkungan, bahwa karena kelalaiannya terdakwa terbukti melakukan perbuatan
menyebabkan tercemarnya air kali yang pembuktiannya menyimpang dari pasal 183
KUHAP. Ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar benar terjadi dan
bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya. Sampai sekarang belum ada aturan
hukum yang menyatakan bahwa perbuatan melanggar baku mutu air limbah adalah
tindak pidana, yang berarti terdakwa tidak melakukan delik lingkungan, sehingga dapat
dikatakan bahwa MA melanggar asas legalitas (pasal1 KHUP).
Menurut Siti Sundari Rangkuti,sebenarnya kasus Sidoarjo dapat diproses sebagai
perkara pidana pencemaran air Kali Surabaya dengan syarat unsur-unsur delik
lingkungan sebagai delik materiil berhasil dibuktikan.Untuk itu yang dijadikan alat bukti
adalah air Kali surabaya, Bukan air limbah tahu sehingga dapat dibuktikan hubungan
kausal antara perbuatan terdakwa dengan tercemarnya air Kali Surabaya. Dasar hukum
yang berlaku adalah Keputusan Gubernur KDH Tingkat 1 Jawa Timur Nomor 413 Tahun
1987 tentang penggolongan dan Baku Mutu Air di Jawa Timur No.413 Tahun 1987,
maka perbuatan terdakwa melanggar pasal 22 UULH (sekarang pasal 41-44 UUPLH)
tentang tindak pidana lingkungan. Sebagaimana diketahui delik lingkungan hanya
menyangkut perbuatan konkret yang di kenal dengan istilah strafbaar feit.
Dengan mengkaji putusan MA tentang kasus limbah tahu diatas, sebagai bahan
pemikiran dapatlah dikemukakan bahwa putusan MA itu:
1. Melanggar asas legalitas;
2. Melanggar Baku Mutu air limbah tanpa dasar hukum yang konkret dinyatakan
sebagai delik;
3. Pengertian delik pencemaran air dalam pasal 22 UULH tidak dikaitkan dengan
pasal 1 angka 7 UULH;
4. Tidak sesuai dengan pasal 183 KUHAP tentang alat bukti ;
Daftar Pustaka
 https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_lingkungan
2018
9 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id
 http://unjalu.blogspot.com/2011/03/hukum-lingkungan.html
 https://annisawally0208.blogspot.com/2016/01/materi-kuliah-hukum-lingkungan-
hidup.html
 http://pusathukum.blogspot.com/2015/09/Materi-Kuliah-Hukum-
Lingkungan.html
 http://www.academia.edu/5693591/KASUS_LIMBAH_TAHU

More Related Content

What's hot

Tugas kuliah prinsip ilmu lingkungan
Tugas kuliah prinsip ilmu lingkunganTugas kuliah prinsip ilmu lingkungan
Tugas kuliah prinsip ilmu lingkunganGide OrDeden
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHWahyu Ojan
 
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Dedy Wiranto
 
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...Dyana Anggraini
 
Resensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesiaResensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesiaYanels Garsione
 
Hukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliahHukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliahhukum_lingkungan
 
15. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitas mercu b...
15. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitas mercu b...15. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitas mercu b...
15. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitas mercu b...Maghfira Arsyfa Ganivy
 
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...Jihan Nabilah
 
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201815. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018claramonalisa09
 
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201815. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018claramonalisa09
 
15, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum lingkungan, univer...
15, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum lingkungan, univer...15, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum lingkungan, univer...
15, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum lingkungan, univer...angelaregife
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...Nadya Silva Calestin
 
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...Hayyu Safitri
 
15, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
15, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 201915, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
15, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019riskiariyani2976
 
Hukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTHukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTNakano
 
presentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubpresentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubferi putra
 
15 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas ...
15 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas ...15 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas ...
15 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas ...Teuku Alvin Putra Rezalino
 
HBL15. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan, un...
HBL15. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan, un...HBL15. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan, un...
HBL15. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan, un...Muhammad Ramadhan
 

What's hot (19)

Tugas kuliah prinsip ilmu lingkungan
Tugas kuliah prinsip ilmu lingkunganTugas kuliah prinsip ilmu lingkungan
Tugas kuliah prinsip ilmu lingkungan
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
 
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
 
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
 
Presentasi tanpa judul
Presentasi tanpa judulPresentasi tanpa judul
Presentasi tanpa judul
 
Resensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesiaResensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesia
 
Hukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliahHukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliah
 
15. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitas mercu b...
15. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitas mercu b...15. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitas mercu b...
15. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum lingkungan,universitas mercu b...
 
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
 
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201815. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
 
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201815. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
 
15, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum lingkungan, univer...
15, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum lingkungan, univer...15, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum lingkungan, univer...
15, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum lingkungan, univer...
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...
 
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...
 
15, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
15, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 201915, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
15, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
Hukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTHukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPT
 
presentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubpresentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ub
 
15 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas ...
15 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas ...15 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas ...
15 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas ...
 
HBL15. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan, un...
HBL15. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan, un...HBL15. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan, un...
HBL15. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan, un...
 

Similar to HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana, 2018

15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201915, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019DignaAdyaPratiwi
 
HBL,15,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum lingkungan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,15,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum lingkungan,Universitas Mercu Buana,2018HBL,15,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum lingkungan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,15,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum lingkungan,Universitas Mercu Buana,2018Giriyogodwis
 
15, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan ,Universitas Mercu Buana...
15, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan ,Universitas Mercu Buana...15, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan ,Universitas Mercu Buana...
15, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan ,Universitas Mercu Buana...lenianggr
 
Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan alyanurinayah
 
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buanaHbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buanaramadhanti syifa
 
Hbl15, agung pangestu, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan
Hbl15, agung pangestu, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkunganHbl15, agung pangestu, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan
Hbl15, agung pangestu, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkunganAgungAgungPangestu
 
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...baim hukum
 
Hbl 15, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum lingkungan dari perspektif huku...
Hbl 15, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum lingkungan dari perspektif huku...Hbl 15, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum lingkungan dari perspektif huku...
Hbl 15, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum lingkungan dari perspektif huku...BellaTriOktaviana2
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1eli priyatna laidan
 
15. hbl,chives radin, hapzi ali, 2018
15. hbl,chives radin, hapzi ali, 201815. hbl,chives radin, hapzi ali, 2018
15. hbl,chives radin, hapzi ali, 2018Chives Radin
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaranguest150909
 
PPT-UEU-Hukum-Lingkungan-Pertemuan-1.pptx
PPT-UEU-Hukum-Lingkungan-Pertemuan-1.pptxPPT-UEU-Hukum-Lingkungan-Pertemuan-1.pptx
PPT-UEU-Hukum-Lingkungan-Pertemuan-1.pptxmejakamar1
 
Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buanaHbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buanafarizsatiano32
 
Hukum pranata prestt
Hukum pranata presttHukum pranata prestt
Hukum pranata presttAndry_10
 
Kebijakan Konservasi
Kebijakan KonservasiKebijakan Konservasi
Kebijakan KonservasiWiraDharma12
 
Penjelasan Uu/32/09
Penjelasan Uu/32/09Penjelasan Uu/32/09
Penjelasan Uu/32/09People Power
 

Similar to HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana, 2018 (20)

15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201915, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
 
HBL,15,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum lingkungan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,15,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum lingkungan,Universitas Mercu Buana,2018HBL,15,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum lingkungan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,15,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum lingkungan,Universitas Mercu Buana,2018
 
15, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan ,Universitas Mercu Buana...
15, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan ,Universitas Mercu Buana...15, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan ,Universitas Mercu Buana...
15, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan ,Universitas Mercu Buana...
 
Tugas hukum lingkungan
Tugas hukum lingkunganTugas hukum lingkungan
Tugas hukum lingkungan
 
Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan
 
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buanaHbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana
 
Hbl15, agung pangestu, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan
Hbl15, agung pangestu, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkunganHbl15, agung pangestu, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan
Hbl15, agung pangestu, hapzi ali, modul 15 hbl, hukum lingkungan
 
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...
 
Hbl 15, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum lingkungan dari perspektif huku...
Hbl 15, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum lingkungan dari perspektif huku...Hbl 15, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum lingkungan dari perspektif huku...
Hbl 15, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum lingkungan dari perspektif huku...
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1
 
04 dln pitong
04 dln pitong04 dln pitong
04 dln pitong
 
15. hbl,chives radin, hapzi ali, 2018
15. hbl,chives radin, hapzi ali, 201815. hbl,chives radin, hapzi ali, 2018
15. hbl,chives radin, hapzi ali, 2018
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
 
PPT-UEU-Hukum-Lingkungan-Pertemuan-1.pptx
PPT-UEU-Hukum-Lingkungan-Pertemuan-1.pptxPPT-UEU-Hukum-Lingkungan-Pertemuan-1.pptx
PPT-UEU-Hukum-Lingkungan-Pertemuan-1.pptx
 
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidananAspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
 
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidananAspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
 
Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buanaHbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
 
Hukum pranata prestt
Hukum pranata presttHukum pranata prestt
Hukum pranata prestt
 
Kebijakan Konservasi
Kebijakan KonservasiKebijakan Konservasi
Kebijakan Konservasi
 
Penjelasan Uu/32/09
Penjelasan Uu/32/09Penjelasan Uu/32/09
Penjelasan Uu/32/09
 

More from nabilasafitr

HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...nabilasafitr
 
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...nabilasafitr
 
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...nabilasafitr
 
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...nabilasafitr
 
HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...
HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...
HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...nabilasafitr
 
HBL 3, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Bentuk Badan Hukum dan Perseroan Terbatas, ...
HBL 3, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Bentuk Badan Hukum dan Perseroan Terbatas, ...HBL 3, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Bentuk Badan Hukum dan Perseroan Terbatas, ...
HBL 3, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Bentuk Badan Hukum dan Perseroan Terbatas, ...nabilasafitr
 
HBL 2, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa dan Resolusi S...
HBL 2, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa dan Resolusi S...HBL 2, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa dan Resolusi S...
HBL 2, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa dan Resolusi S...nabilasafitr
 
HBL, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Raha...
HBL, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Raha...HBL, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Raha...
HBL, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Raha...nabilasafitr
 

More from nabilasafitr (8)

HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
 
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
 
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
 
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...
 
HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...
HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...
HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...
 
HBL 3, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Bentuk Badan Hukum dan Perseroan Terbatas, ...
HBL 3, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Bentuk Badan Hukum dan Perseroan Terbatas, ...HBL 3, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Bentuk Badan Hukum dan Perseroan Terbatas, ...
HBL 3, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Bentuk Badan Hukum dan Perseroan Terbatas, ...
 
HBL 2, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa dan Resolusi S...
HBL 2, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa dan Resolusi S...HBL 2, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa dan Resolusi S...
HBL 2, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa dan Resolusi S...
 
HBL, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Raha...
HBL, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Raha...HBL, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Raha...
HBL, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Raha...
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana, 2018

  • 1. MODULPERKULIAHAN Hukum Bisnis dan Lingkungan Hukum Lingkungan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Akuntansi S1 15 HBL Nabila Safitri Abstract Kompetensi Memahami Hukum Bisnis dan Lingkungan sebagai Hukum Lungkungan Para pembaca diharapkan dapat memahami serta mampu menjelaskan definisi dan tujuan
  • 2. 2018 2 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id Pembahasan Hukum Lingkungan Hukum lingkungan dalam bidang ilmu hukum, merupakan salah satu bidang ilmu hukum yang paling strategis karena hukum lingkungan mempunyai banyak segi yaitu segi hukum administrasi, segi hukum pidana, dan segi hukum perdata. Dengan demikian, tentu saja hukum lingkungan memiliki aspek yang lebih kompleks. Sehingga untuk mendalami hukum lingkungan itu sangat mustahil apabila dilakukan seorang diri, karena kaitannya yang sangat erat dengan segi hukum yang lain yang mencakup pula hukum lingkungan di dalamnya. Pada tanggal 11 maret 1982 telah diberlakukan undang undang nomor 4 tahun 1982 tentang ketentuan ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup, di singkat dengan UULH dan disempurnakan dengan UUPLH, tanggal 19 September 1997. Menurut penjelasan UULH, istilah “lingkungan hidup” dan “lingkungan” dipakai dalam pengertian yang sama. Lingkungan hidup bedasarkan pasal 1 angka 1 UULH-UUPLH adalah: kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain. Dalam pengertian sederhana, hukum lingkungan dapat diartikan sebagai hukum yang mengatur tatanan lingkungan (lingkungan hidup), di mana lingkungan mencakup semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan memengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia serta jasad-jasad hidup lainnya. Dalam pengertian secara modern, hukum lingkungan lebih berorientasi pada lingkungan atau Environment-Oriented Law, sedang hukum lingkungan yang secara klasik lebih menekankan pada orientasi penggunaan lingkungan atau Use-Oriented Law. Menurut pasal 1 ayat 1 Uu No 4 Tahun 1982, Hukum Lingkungan merupakan “ketentuan yang mengatur kesatuan ruang dengan semua benda dan daya serta keadaan dan mahkluk hidup termasuk didalamnya manusia itu sendiri serta perilaku HukumLingkungan
  • 3. 2018 3 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id yang mempengaruhi kelangsungan terhadap kesejahteraan manusia serta mahkluk hiduplainnya” (UU ini sama dengan UU No 23 tahun 1997) Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli 1. S. J. McNaughton dan Larry L. Wolf Lingkungan hidup adalah semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi organisme. 2. Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. 3. Prof. Dr. St. Munadjat Danusaputro, SH Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dalam jasad hidup lainnya. SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM LINGKUNGAN Hukum Lingkungan Klasik Berorientasi pada penggunaan lingkungan. Adapun tujuannya untuk menjamin penggunaan dan eksploitasi sumber-sumber lingkungan dengan berbagai akal dan kepandaian manusia guna mencapai hasil semaksimalnya dan dalam jangka sesingkat- singkatnya. Sifat hukum lingkungan klasik bersifat sektoral dan kaku. Hukum Lingkungan Modern Berorientasi pada lingkunganya. Adapun tujuannya untuk menjamin kelestariannya agar dapat secara langsung dan terus menerus digunakan oleh generasi sekarang maupun yang akan datang. Sifat lingkungan modern bersifat utuh menyeluruh, luas dan fleksibel sesuai dengan dinamika ekosistem. Prinsip Hukum Lingkungan 1. Prinsip tanggung jawab negara, hak atas lingkungan hidup adalah bagian dari HAM; 2. Prinsip konservasi;
  • 4. 2018 4 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id 3. Prinsip keterkaitan, berkelanjutan, pemerataan security dan resiko lingkungan, pendidikan dan komunikasi yang berwawasan lingkungan; 4. Prinsip kerja sama internasional; 5. Prinsip penanggulangan pada tempatnya; 6. Prinsip sarana praktis/teknis yang terbaik; 7. Prinsip pencemaran membayar; 8. Prinsip cegat-tangkal; 9. Prinsip perbedaan regional; 10. Prinsip beban pembuktian terbalik; 11. Prinsip-prinsip umum pemerintahan yang baik. PERLINDUNGAN HUKUM DALAM MENGELOLA LINGKUNGAN 1. Hak Atas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat Bedasarkan Pasal 5 ayat (1) UULH-UULPH hak ini dimiliki setiap orang, yaitu orang seorang, kelompok orang, atau badan hukum. Walaupun demikian, di samping mempunyai hak, menurut pasal 5 ayat (2) UULH “setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan hidup dan mencegah serta menanggulangi kerusakan dan pencemarannya”. Penuangan hak perseorangan berupa hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak merupakan hak asasi pada tingkat Undang-Undang Dasar tetapi hanya hak biasa pada Tingkat Undang-Undang. 2. Hak Untuk Berperan Serta dalam rangka Pengelolaan Lingkungan Hidup Hak ini terdapat dalam Pasal 6 ayat (1) UULH, berdampingan dengan kewajiban setiap orang untuk berperanserta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup, mencakup tahap perencanaan maupun tahap tahap pelaksanaan dan penilaian. Hakekat sebenarnya dari hak berperanserta adalah dalam prosedur pengambilan keputusan tata usaha negara, khususnya tentang izin lingkungan. JENIS PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN Penyelesaian Sengketa di Pengadilan digolongkan kepada: 1. Sengketa Hukum Administratif 2. Sengketa Hukum Pidana
  • 5. 2018 5 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id 3. Sengketa Hukum Perdata 4. Sengketa Hukum Internasional 5. Class Action Istilah Class Action (CA) atau disebut pula dengan actio popularis diartikan dalam bahasa Indonesia secara beragan di sebut dengan gugatan perwakilan, gugatan kelompok atau ada juga yang menyebutkan gugatan berwakil. Peraturan Mahkamah Agung/PERMA No 1 tahun 2002 Memuat beberapa prinsip yaitu: 1. Persyaratan jumlah anggota kelompok (prinsip numerosity) Perma ini tidak menetapkan kriteria tentang berapa jumlah paling sedikit supaya disebut gugatan class action. 2. Prinsip kesamaan fakta, Hukum dan Tipikalis Prinsip ini merupakan karakter khusus dari class action yang di sebut commonality. Harus adanya kesamaan masalah, dasar hukum, kesamaan tuntutan dari para korban dan pembelaan yang dilakukan oleh tergugat. 3. Prinsip Kelayakan Mewakili (Adequancy of Representation) Perma menentukan bahwa wakil kelompok haruslah memiliki sifat: kejujuran, kesungguhan, kemampuan, pendidikan dan status sebagai wakil kelompok 4. Formal Gugatan Adanya fakta yang mendasari gugatan(posita) dan inventarisasi tuntutan (petitum) 5. Posita Gugatan Mekanisme beracara biasanya di haruskan supaya berisikan data atau identifikasi fakta-fakta atau peristiwa yang jelas. 6. Identitas Penggugat Identitas diharuskan bagi wakil kelompok secara lengkap dan jelas 7. Surat Kuasa Dalamperma ini tidak diisyaratkan surat kuasa khusus 8. Penetapan tentang sah atau tidak Gugatan Perwakilan Pada awal pemeriksaan di persidangan pengadilan secara wajib memeriksa mengenai kriteria gugatan perwakilan
  • 6. 2018 6 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id 9. Prinsip Pemberitahuan kepada Anggota Kelompok Apabila hakim telah menyatakan sah mengenai gugatan perwakilan, maka setelah itu hakim segera memerintahkan penggugat untuk mengajuan usulan model pembritahuan kepada kelompoknya. Dengan cara: langsung, media cetak, media elektronik, pengumuman di kantor pemerintah. 10. Pernyataan opt out dan opt in Opt out yaitu yang menyatakan dirinya secara tegas keluar dari keanggotaan kelompok. Opt in yaitu yang menyatakan dirinya secara tegas masuk dari keanggotaan kelompok. 11. Konsekuensi Putusan terhadap Pernyataan keluar Konsekuensi putusan class action tidak mengikat para anggota yang keluar (pasal 8 ayat 2). Artinya yang mengajukan pernyataan keluar lepas dari tanggung awab gugatan secara penuh. 12. Putusan Hakim Implementasi kasus KASUS LIMBAH TAHU (PN SIDOARJO, 1998) Perkara ini diajukan oleh jaksa penuntut umum sebagai delik lingkungan yakni terjadinya pencemaran air kali surabaya akibat limbah tahu. Duduk perkaranya menurut surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 6 november 1988 sebagai berikut : “terdakwa Bambang Goenawan direktur PT dihadapkan ke Pengadilan Sidoarjo dengan dakwaan perbuatan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup atau tercemarnya lingkungan hidup dengan cara terdakwa sebagai pengusaha PT Sidomakmur yang memproduksi tahu, membuang air limbahnya ke Kali Surabaya yang mengandung BOD 3095,4 mg/l dan COD 12293 mg/l yang dimana kandungan limbah tersebut melebihi ambang batas yang di tetapkan SK gubernur jawa timur No.43 tahun 1978, yakni maksimum BOD 30 mg/l dan COD 80 mg/l. Terdakwa sebagai pengusaha PT Sidomakmur telah membuat instalasi yang tidak memenuhi daya tampung limbah perusahaan tersebut,sehingga air limbah meluber keluar dan mengalir ke Kali Surabaya yang mengakibatkan penurunan kualitas air di
  • 7. 2018 7 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id kali tsb yang berakibat pada penurunan O2 yang berakibat matinya kehidupan di dalam air sehingga PDAM sulit untuk mengolahnya menjadi air bersih. Pada tanggal 23 februari 1989, tuntutan pidana dibacakan pada pokoknya berbunyi ; Menyatakan terdakwa bambang BG bersalah karena kelalaiannya, melakukan perbuatan menyebabkan tercemarnya lingkungan hidup-pasal 22 ayat (2) UU No.4 tahun 1982. Dalam pemeriksaan terhadap Rochim Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo diperoleh keterangan bahwa ditemukan adanya sejumlah ikan yang mengambang di permukaan air Kali Surabaya, tetapi tidak dapat di pastikan apakah ikan ikan tersebut terkena dampak dari limbah perusahaan tersebut atau tidak mengingat banyakanya perusahaan lain yang membuang limbahnya ke Kali Surabaya. Dalam pemeriksaan perkara ditemukan ketidaksesuaian alat bukti mengenai besarnya COD dan BOD dari limbah tahu, hal inilah yang menimbulkan keraguan bagi Hakim. Menurut majelis hakim karena tidak adanya hasil penelitian tersendiri tentang akibat yang timbul dari limbah yang di buang ke kali maka kasus tersebut tidak dapat di pertanggungjawabkan kepada terdakwa ( terdakwa di putus lepas dari segala tuntutan). Berkaitan dengan adanya putusan PN sidoarjo, Kepolisian Kejaksaan dan pendapat hukum lainnya berpendapat bahwa perbuatan tsb “melanggar baku mutu air limbah” perbuatan terdakwa merupakan pelanggaran Hukum Lingkungan Administratif yang sanksinya diatur dalam pasal 8 keputusan Gubernur KDH tingkat 1 Jawa Timur No.414 tahun 1987 tentang penggolongan Baku Mutu Air Limbah di Jatim. Jelaslah bahwa sanksi perbuatan melanggar baku mutu air limbah tidak diatur sewaktu terjadinya kasus Limbah Tahu Sidoarjo, baik sanski admisnistrasi maupun sanksi pidana.Semua peraturan hukum yang melanggar yang di maksud dalam pasal 8 tersebut tidak mengatur tentang perbuatan “melanggar buku mutu air limbah”. Karena pada saat itu (1987) pembuat peraturan masih dalam proses belajar tentang hukum lingkungan. Hal ini terbukti dari perbedaan pengaturan sanksi yang kemudian diberlakukan terhadap pelanggaran sejenis, yaitu pasal 33 PP Nomor 20 tahun 1990 tentang pengendalian pencemaran air. Siti Sundari Rangkuti menyatakan bahwa perbuatan “melanggar baku mutu air limbah” penyelesaiannya bukan melalui jalur pengadilan, tetapi merupakan pelanggaran Hukum Lingkungan administrati dengan konsekuensi sanksi administrasi. Setelah putusan PN Sidoarjo memutuskan untuk membebaskan terdakwa dari segala hukuman, maka jaksa Penuntut Umum mengajukan Kasasi ke Makhamah Agung menyatakan mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi Jaksa Penuntut Umum pada kejaksaan Negeri Sidoarjo tanggal 6 mei 1989 nomor : 122/Pid/1988/PN.Sda. Makhamah Agung dalam putusan Reg.1479/K/Pid/1989, tanggal 20 maret 1993 memutuskan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan kejahatan “karena kelalaiannya melakukan perbuatan yang menyebabkan tercemarnya lingkungan hidup” kendati demikian terdakwa hanya
  • 8. 2018 8 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id dihukum kurungan 3 bulan dengan waktu percobaan selama 6 bulan dan pidana denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) Dari berkas perkara Putusan MA termaksud, tidak ditemukan argumentasi Hukum Lingkungan, bahwa karena kelalaiannya terdakwa terbukti melakukan perbuatan menyebabkan tercemarnya air kali yang pembuktiannya menyimpang dari pasal 183 KUHAP. Ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya. Sampai sekarang belum ada aturan hukum yang menyatakan bahwa perbuatan melanggar baku mutu air limbah adalah tindak pidana, yang berarti terdakwa tidak melakukan delik lingkungan, sehingga dapat dikatakan bahwa MA melanggar asas legalitas (pasal1 KHUP). Menurut Siti Sundari Rangkuti,sebenarnya kasus Sidoarjo dapat diproses sebagai perkara pidana pencemaran air Kali Surabaya dengan syarat unsur-unsur delik lingkungan sebagai delik materiil berhasil dibuktikan.Untuk itu yang dijadikan alat bukti adalah air Kali surabaya, Bukan air limbah tahu sehingga dapat dibuktikan hubungan kausal antara perbuatan terdakwa dengan tercemarnya air Kali Surabaya. Dasar hukum yang berlaku adalah Keputusan Gubernur KDH Tingkat 1 Jawa Timur Nomor 413 Tahun 1987 tentang penggolongan dan Baku Mutu Air di Jawa Timur No.413 Tahun 1987, maka perbuatan terdakwa melanggar pasal 22 UULH (sekarang pasal 41-44 UUPLH) tentang tindak pidana lingkungan. Sebagaimana diketahui delik lingkungan hanya menyangkut perbuatan konkret yang di kenal dengan istilah strafbaar feit. Dengan mengkaji putusan MA tentang kasus limbah tahu diatas, sebagai bahan pemikiran dapatlah dikemukakan bahwa putusan MA itu: 1. Melanggar asas legalitas; 2. Melanggar Baku Mutu air limbah tanpa dasar hukum yang konkret dinyatakan sebagai delik; 3. Pengertian delik pencemaran air dalam pasal 22 UULH tidak dikaitkan dengan pasal 1 angka 7 UULH; 4. Tidak sesuai dengan pasal 183 KUHAP tentang alat bukti ; Daftar Pustaka  https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_lingkungan
  • 9. 2018 9 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Oleh Nabila Saf itri http://www.mercubuana.ac.id  http://unjalu.blogspot.com/2011/03/hukum-lingkungan.html  https://annisawally0208.blogspot.com/2016/01/materi-kuliah-hukum-lingkungan- hidup.html  http://pusathukum.blogspot.com/2015/09/Materi-Kuliah-Hukum- Lingkungan.html  http://www.academia.edu/5693591/KASUS_LIMBAH_TAHU