Protein merupakan bahan organik terbanyak dalam sel yang jumlahnya sekitar 50% dari bahan kering sel. Protein hadir dalam berbagai jenis dan struktur, dan memiliki fungsi sebagai enzim, transporter, cadangan makanan, otot, pembentuk struktur, pertahanan, dan pengatur sel. Protein dapat diklasifikasi berdasarkan komposisi dan konformasi menjadi protein sederhana, konyugasi, serat, dan globular.
4. Protein
• merupakan bahan organik terbanyak
ditemukan dalam sel, yang jumlahnya
sekitar 50% lebih dari bahan kering sel.
• Ditemukan pada setiap bagian sel.
5.
6. Ciri-ciri Protein
a) Berat molekul besar
Insulin bovine (BM ± 5700)
Virus tobacco mozaic (BM ± 40.000.000)
b) Mengandung 20 jenis asam amino yang
dihubungkan oleh ikatan peptida
c) Terdapat ikatan kimia lainnya
protein berstruktur 3 dimensi.
d) Struktur tidak stabil terhadap beberapa faktor
7. a)
b)
c)
d)
Enzim
Katalisator reaksi kimia dalam makhluk
hidup (Biokatalisator)
Protein Transport
mengikat molekul tertentu dengan
mengangkutnya melalui aliran darah.
Protein cadangan
disimpan sebagai cadangan makanan
untuk berbagai proses metabolisme di
dalam tubuh.
Protein Kontraktil
berperan dalam proses gerak
8. e)
f)
g)
h)
Protein Pembangun
berfungsi dalam pembentukan struktur
Protein Pertahanan /pelindung
melindungi organisme dari spesies lainnya
yang umumnya terdapat dalam darah
vertebrata.
Protein Pengatur /hormon
mengatur aktifitas seluler.
Protein Racun
protein yang bersifat racun, meskipun dalam
jumlah sedikit.
9. Klasifikasi Protein
Berdasarkan Komposisi
a) Protein Sederhana
Protein yang bila dihidrolisis hanya menghasilkan
asam amino (AA) saja
b) Protein Konyugasi
Protein bila dihidrolisis menghasilkan AAadan
senyawa organik atau anorganik lainnya.
Senyawa lainnya disebut gugus prostetik. Protein
konyugasi dikelompokan berdasarkan sifat-sifat
kimia gugus prostetik yang dikandungnya.
cth: Nucleoprotein (protein yang mengandung
asam Nucleat)
11. ……. Klasifikasi Protein
b) Protein Globular
- rantai polipeptida
berlipatlipat, membentuk
spiral/globular
- sebagian besar larut
dalam air
- fungsi dinamis dan
mobile
dalam sel
cth: hormon, hemoglobin
13. Struktur Protein
b) Struktur Sekunder
Protein yang tersusun dari satu atau lebih
polipeptida dan terdapat ikatan hidrogen
sehingga membentuk α helix dan β
sheet/pleated. cth: protein serat
14.
15. Struktur Protein
c) Struktur Tersier
terbentuk akibat lipatan
struktur sekunder
sehingga membentuk
protein globular yang
berstruktur tiga dimensi.
Kekompakan struktur tersier
disebabkan oleh adanya
ikatan:
kovalen, ion, hidrogen
dan disulfida.
16. Struktur Protein
d) Struktur Kuartener
tersusun dari
berbagai
polipeptida dan
antar
polipeptidanya
berinteraksi.
Struktur ini hampir
sama dengan
struktur tersier dan
lebih kompak.
17.
18. Denaturasi Protein
Adalah perubahan fisik protein globular yang mudah
larut menjadi sukar larut dan aktifitas biologisnya
menjadi hilang
Pada proses denaturasi terjadi perubahan struktur
protein dari folded state
unfolded state, tanpa terjadinya pemecahan
ikatan kovalen.
19. Faktor-faktor terjadinya Denaturasi:
pH
panas
Pelarut organik (urea, aceton, alkohol)
Proses Deneturasi ini umumnya terjadi pada ikatan
kimia yang lemah pada protein, seperti ikatan
hidrogen.
Proses kembalinya bentuk fisik molekul protein dari
unfolded menjadi folded state disebut Renaturasi
Renaturasi dapat terjadi pada Denaturasi akibat
pelarut organik, dengan cara mengeluarkan
senyawa penyebab Denaturasi