SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Oleh
Leilyana Purnamasari
1111016100012
PROTEIN
• Biopolimer yang terdiri dari banyak satuan
Asam Amino yg dihubungkan oleh ikatan
peptida.
Fungsi:
a. Beberapa protein merupakan komponen utama
dalam jaringan struktur (otot, rambut, kuku,
kulit)
b. Sebagai protein aktif [enzim, hormon,
haemoglobin, toksin dll ]
Sifat-sifat protein
1. Ionisasi
Protein yang larut dalam air dalam suasana asam
akan membentuk ion (+) sedangkan dalam
suasana basa akan membentuk ion (-).
2. Denaturasi
perubahan konformasi alamiah menjadi suatu
konformasi yang tidak menentu.
*perubahan suhu, pH atau reaksi dengan
senyawa lain
Penggolongan Protein
• Protein Fibrous (Serat)
Protein yang terdapat pada hewan, tidak
larut dalam air. Misal : keratin, kolagen,
sutra
• Proterin Globular
Protein yang larut dalam air. Misal :
enzim, hormon, hemoglobin, mioglobin,
ovalbumin (pada putih telur)
Struktur protein meliputi:
1. Struktur primer protein
merupakan struktur yang sederhana dengan urutan-
urutan asam amino yang tersusun secara linear yang
mirip seperti tatanan huruf dalam sebuah kata dan
tidak terjadi percabangan rantai.
2. Struktur sekunder protein
merupakan kombinasi antara struktur primer yang
linear distabilkan oleh ikatan hidrogen antara gugus
=CO dan =NH di sepanjang tulang belakang
polipeptida.
3. Struktur tersier protein
adalah lapisan yang tumpang tindih di atas pola
struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan
tak beraturan dari ikatan antara rantai samping
(gugus R) berbagai asam amino.
4. Struktur kuarterner protein
adalah gambaran dari pengaturan sub-unit atau
promoter protein dalam ruang. Struktur ini memiliki
dua atau lebih dari sub-unit protein dengan struktur
tersier yang akan membentuk protein kompleks yang
fungsional.
Bentuk struktur primer Bentuk struktur sekunder
Bentuk struktur tersier Bentuk struktur kuartener
Asam amino adalah senyawa penyusun protein.
Asam amino mempunyai satu gugus karboksil
dan satu gugus amino. Pada umumnya gugus
amino terikat pada posisi dari gugus karboksil.
R CH COOH
asam
NH2
basa
R CH COO-
NH3
asam -amino ion switter pH : 7,4
(Amfoter)
R H, C - : kiral
ASAM AMINO???
Gugus karboksil
Gugus amino
Struktur Asam Amino
Suatu asam amino-α terdiri atas:
 Atom C α. Disebut α karena bersebelahan dengan
gugus karboksil (asam).
 Atom H yang terikat pada atom C α.
 Gugus karboksil yang terikat pada atom C α.
 Gugus amino yang terikat pada atom C α.
 Gugus R yang juga terikat pada atom C α.
C
COO-
CH2OH
+
H3N H C
COO-
CH2OH
NH3
+H
L-serine D-serine
CONTOH ASAM AMINO
Didasarkan pada struktur D – gliseraldehid
jika gugus NH3
+ terletak disebelah kanan diberi awalan D
Sedangkan jika NH3
+ dikiri diberi awalan L
Sifat-Sifat Asam Amino
1. Umumnya larut dalam air, namun tidak larut
dalam pelarut organik non-polar seperti eter
aseton dan kloroform
2. Asam amino memiliki titik lebur yang lebih tinggi
dibandingkan dengan asam karboksilat dan
amina
3. Asam amino bersifat amfoter yang dapat
berperan sebagai asam (mendonorkan proton
pada basa kuat) dan dapat berperan sebagai basa
(menerima proton dari asam kuat)
Penggolongan Asam Amino
Penggolongan asam amino didasarkan pada
sifat dari rantai samping (-R).
Berdasarkan sifat rantai samping R, asam
amino dapat digolongkan menjadi :
1. Asam amino dengan R non polar [hidrofobik]
2. Asam amino dengan R polar tidak bermuatan
3. Asam amino dengan R polar bermuatan (+)
atau (-)
• Muatan total asam amino dalam larutan akan
menentukan kelarutannya, sebagai fungsi pH. pH
dimana asam amino mempunyai muatan = 0
(tidak bermuatan) disebut pH isoelektrik (pI).
Pada pI, kelarutan asam amino <<<, oleh karena
itu pada pI asam amino akan mengendap.
• pH isoelektrik untuk asam amino dengan R tidak
terionisasi berkisar 5.5 – 6.5. pH isoelektrik untuk
asam amino dengan R terionisasi.
pH Isoelektrik Asam Amino
Asam Amino Gugus Terionisasi pH Isoelektrik
As. Aspartat Karboksil 2,98
As. Glutamat Karboksil 3,08
Histidin Imidazol 7,64
Sistein Tiol 5,05
Tirosin Fenol 5,63
Lisin Amino 9,47
Arginin Amino 10,76
Fungsi pH Isoelektrik (pI)
– Untuk mengkristalkan asam amino/protein
pengendapan isoeletrik
– Dengan mengetahui titik isoelektrik dapat
meramalkan proses migrasi protein dalam
medan elektrikum Dasar untuk
pemisahan asam amino dengan
elektroforesis
Macam Asam Amino
Ada 20 macam asam amino, yang masing-masing ditentukan
oleh jenis gugus R atau rantai samping dari asam amino. Jika
gugus R berbeda maka jenis asam amino berbeda.
No Nama Singkatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Alanin (alanine)
Arginin (arginine)
Asparagin (asparagine)
Asam aspartat (aspartic acid)
Sistein (cystine)
Glutamin (Glutamine)
Asam glutamat (glutamic acid)
Glisin (Glycine)
Histidin (histidine)
Isoleusin (isoleucine)
Leusin (leucine)
Lisin (Lysine)
Metionin (methionine)
Fenilalanin (phenilalanine)
Prolin (proline)
Serin (Serine)
Treonin (Threonine)
Triptofan (Tryptophan)
Tirosin (tyrosine)
Valin (valine)
Ala
Arg
Asn
Asp
Cys
Gln
Glu
Gly
His
Ile
Leu
Lys
Met
Phe
Pro
Ser
Thr
Trp
Tyr
Val
Ikatan Peptida
• Ikatan yang menghubungkan 2 asam amino melalui
gugus karboksil dari satu asam amino dengan gugus
amino dari asam amino yang lain.
+H3N CH2 C O-
O
+H3N CH C
O
O
CH3
glysin alanin
+
+H3N C
H2
C
H
N
O
C C O
-
O
+ H2O
CH3
ikatan peptida
gly - ala
(glysinalanin)
C-terminalN-terminal
 Berdasarkan konvensi ikatan peptida ditulis
dengan asam amino yg mempunyai NH3
+
bebas (sebelah kiri) dan Asam Amino
dengan gugus COO- bebas (sebelah kanan).
 Molekul yang mengandung 2 asam amino
dengan 1 ikatan peptida disebut dipeptida.
 Molekul mengandung 3 asam amino disebut
tripeptida. Selanjutnya terdapat pula
tetrapeptida, pentapeptida, dst.
Lanjutan…
Pemisahan Protein dan Asam Amino
a. Elektroforesis
Cara ini didasarkan pada kecepatan bergerak yang
berbeda-beda dari protein dalam medan listrik, pada
pH tertentu.
b. Kromatografi
Penentuan dan pemisahan campuran protein dengan
cara kromatografi dilakukan berdasarkan prinsip-
prinsip kromatografi pada umumnya yaitu dengan
mempertimbangkan adanya dua fase yaitu fase gerak
dan fase diam.
c. Pengendapan protein sebagai garam
Sebagian besar protein dapat diendapkan dari
larutan air dengan penambahan asam tertentu,
seperti, asam trikloroasetat dan asam perkolat.
• Enzim merupakan biokatalisator yang mempercepat
jalannya reaksi tapa ikut bereaksi. Enzim yang
berfungsi sebagai biokatalisator tersusun atas
senyawa protein dan non protein karena umumnya
tidak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non
protein tambahan yang disebut kofaktor.
Sifat :
Thermolabil. Mudah rusak bila dipanskan lebih dari 60C
Merupakan senyawa protein, sehingga sifat protein masih
melekat pada enzim
 Sebagai biokatalisator , reaksinya menjadi sangat cepat
dan berulang ulang. Bekerja didalam sel (endoenzim) dan
diluar sel (ektoenzim)
Apa sih enzim dan koenzim itu???
Secara kimiawi enzim tersusun atas dua bagian, yaitu bagian
protein (apoenzim) dan bagian bukan protein (gugus
prostetik).
Apoenzim merupakan bagian enzim aktif yang tersusun atas
protein dan mudah berubah (labil) terhadap faktor
lingkungan, misalnya pH dan suhu.
Sedangkan gugus protestik merupakan gugus yang tidak
aktif, berupa unsur–unsur logam, seperti besi, mangan,
magnesium, atau natrium yang disebut kofaktor. Gugus
prostetik juga dapat berupa bahan organik bukan protein,
seperti vitamin B yang disebut Koenzim.
Penggolongan dan tata nama enzim
1. Tata nama berdasarkan substrat
 Jika dikatalis adalah glukosa: enzim glukase
2. Tata nama berdasarkan jenis ikatan kimia substrat
 Jika dikatalis ikatan peptida: enzim peptidase
 Jika dikatalis ikatan ester: enzim esterease
 Jika dikatalis ikatan nukleotida: enzim nukleotidase
3. Tata nama berdasarkan jenis reaksi
 Untuk mengoksidasi glukosa: enzim glukosa oksidase
Enzim yang mengkatalis pemindah gugus dinamai :
tranferase, contoh untuk memindahkan gugus NH2:
enzim lebih khas dinamai: enzim amino transferase
Nama tiap enzim disesuaikan dengan nama substratnya
dengan penambahan ase di belakangnya
Kelas Tipe reaksi
Oksidoreduktase
Enzim yang mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi
(memsahkan dan menambahkan elektron atau
hidrogen)
Transferase
(Kinase)
Memindahkan gugus senyawa kimia
Hidrolase
(protease, lipase,
amilase)
Enzim yang mengkatalis reaksi hidrolisis
(memutuskan ikatan kimia dengan penambahan air)
Ligase
(fumarase)
Mengkatalis reaksi pengabungan dua senyawa yang
disertai perurairan molekul ATP (membentuk ikatan
rangkap)
Isomerase
(epimerase)
Mengkatalisir perubahan isomer
Polimerase
(tiokinase)
Menggabungkan monomer-monomer sehingga
terbentuk polimer
Faktor Yang Mempengaruhi Kerja
Enzim
Selain adanya zat penghambat (inhibitor), kerja enzim dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1. Zat-zat pengaktif (aktivator)
Zat-zat kimia tertentu dapat memacu atau mengaktifkan
kegiatan enzim. Contoh: garam-garam dari logam alkali dan
logam alkali tanah dengan konsentrasi encer, ion kobalt (Co),
mangan (Mn), nikel (Ni), magnesium (Mg), dan klor (Cl).
2. Suhu
Setiap enzim mampu bekerja secara efektif pada suhu tertentu
dan aktivitasnya akan berkurang apabila berada pada kondisi di
bawah atau di atas titik tertentu, suhu optimal yang mendekati
suhu tubuh (35 oC - 40 oC). Enzim dapat rusak pada suhu tinggi
(>50 oC), dan pada suhu rendah (0 oC), enzim menjadi tidak
aktif.
3. pH
Sebagaimana faktor suhu, enzim juga mempunyai pH
tertentu agar dapat bekerja secara efektif. Enzim dapat
bekerja optimal pada pH netral (pH = 7), pH basa (>7)
atau pH asam (<7) tergantung pada jenis enzim masing-
masing
4. Konsentrasi enzim
Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi
kecepatan reaksi secara linear (kecepatan bertambah
secara konstan)
5. Konsentrasi substrat
Pada konsentrasi substrat yang rendah, kenaikan substrat
akan meningkatkan kecepatan reaksi enzimatis hampir
secara linear. Jika konsentrasi substrat tinggi, maka
peningkatan kecepatan reaksi enzimatis akan semakin
menurun sejalan dengan peningkatan jumlah
substratnya.
Penghambatan aktifitas enzim ada
dua tipe:
1. Kompetitif
zat penghambat mempunyai struktur
yang mirip dengan substrat sehingga
dapat bergabung dengan sisi aktif enzim.
Terjadi kompetisi antara substrat dengan
inhibitor untuk bergabung dengan sisi
aktif enzim (misal feed back effect)
2. Non kompetitif
zat penghambat menyebabkan struktur
enzim rusak sehingga sisi aktifnya tidak
cocok lagi dengan substrat
DENATURASI
Jika struktur enzim berubah sehingga substrat
tidak dapat terikat, maka aktivitas katalisis enzim
hilang dan dikatakan terjadi denaturasi enzim.
Pada umumnya denaturasi menyebabkan enzim
tidak dapat kembali
Beberapa faktor yang menyebabkan denaturasi
enzim:
1. suhu tinggi
2. Oksigen atau bahan pengoksidasi lainnya
3. Bahan pereduksi
4. Kation logam berat (Ag+, Hg2+, Pb2+)
FUNGSI DAN MEKANISME KERJA
ENZIM
 Enzim sebagai protein katalis
Dixon dan Webb, mendefinisikan enzim sebagai
suatu protein bersifat katalis. Definisi ini
disebabkan oleh kemampuannya untuk
mengaktifkan senyawa lain secara spesifik.
 Definisi lain: enzim adalah suatu katalisator
protein yang mempercepat reaksi kimia dalam
sistem biologis.
Lanjutan…
 Interaksi yang spesifik dari enzim dengan suatu
molekul tertentu dan menyebabkan pengaktifan
molekul tersebut selanjutnya mengakibatkan
perubahan struktur sehingga menimbulkan gagasan
akan substrat.
 Substrat didefinisikan sebagai senyawa yang dikenali
secara spesifik oleh enzim dan selanjutnya
diaktifkan sehingga mengalami perubahan kimia.
Mengingat demikian spesifik interaksi antara substrat
dan enzim, maka bagian tersebut dinamai sebagai
situs aktif (active site) atau lebih tepat lagi situs
katalitik (catalytic site)
Pada umumnya terdapat 2 mekanisme kerja enzim
mempengaruhi reaksi katalisis
1. enzim meningkatkan kemungkinan molekul-molekul
yang bereaksi saling bertemu dengan permukaan
yang saling berorientasi.
Hal ini terjadi karena enzim mempunyai afinitas
yang tinggi terhadap substrat dan kemampuan
mengikatnya walaupun sementara
2. Pembentukan ikatan yang sementara (non kovalen)
antara substrat dengan enzim menimbulkan
penyebaran elektron dalam molekul substrat dan
penyebaran ini menyebabkan suatu regangan pada
ikatan kovalen spesifik dalam molekul substrat
sehingga ikatan kovalen tersebut menjadi mudah
pecah
Grafik Michaelis-Menten
Grafik Lineweawer-Burk
Isoenzim???
Teknik pemisahan protein dilakukan dengan metode
elektroforesis yaitu pemisahan protein terlarut atau molekul
bermuatan lainnya dalam medan listrik.
Dengan teknik ini diketahui bahwa lebih dari satu enzim yang
dapat bereaksi dengan substrat yang sama dan mengubahnya
menjadi produk yang sama.
Enzim ini dinamakan isoenzim
Pentingnya isoenzim : perbedaan respons isozim terhadap
faktor lingkungan jika lingkungan berubah isozim yang paling
aktif tersebut melaksanakan fungsinya dan membantu
organisme untuk bertahan hidup
Aplikasi enzim di bidang medis
Kalangan kedokteran dan kedokteran hewan
memanfaatkan pengetahuan enzim untuk tujuan
DIAGNOSIS dan PENGOBATAN
 Wolgemuth (1908):
-> Enzim amilase dalam urine, meningkat
jumlahnya pada radang pankreas
 Kay, Kings, Bodansky dan Roberts (1920-1930):
-> Enzim fosfatase alkali, penyakit hati
Sekian dan Terima Kasih
Wassalamualaikum
Wr Wb

More Related Content

What's hot

Turunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-pptTurunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-ppttharathamrin
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
 
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)Muhammad Luthfan
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiAfifi Rahmadetiassani
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Asriani Buhari Noni
 
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ariUNIMUS
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)nailaamaliaa
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaFeren Jr
 

What's hot (20)

Turunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-pptTurunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-ppt
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
 
Alkohol,ppt
Alkohol,pptAlkohol,ppt
Alkohol,ppt
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Peptida
PeptidaPeptida
Peptida
 
Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
 
Orde reaksi
Orde reaksiOrde reaksi
Orde reaksi
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
 
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ari
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Fenomena Distribusi
Fenomena DistribusiFenomena Distribusi
Fenomena Distribusi
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 

Viewers also liked

Asam amino-dan-protein
Asam amino-dan-proteinAsam amino-dan-protein
Asam amino-dan-proteinAgnes Effendi
 
Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_
Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_
Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_Rhianz Awalul
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimiaaryopuv
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Efri Yadi
 
Anabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan KemosintesisAnabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan Kemosintesisaminginanjarp1
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupRaphael Shawn
 
Makalah Kelainan Metabolisme Asam Amino
Makalah Kelainan Metabolisme Asam AminoMakalah Kelainan Metabolisme Asam Amino
Makalah Kelainan Metabolisme Asam AminoAlivia Salma
 
Pertumbuhan dan perkembangan SMA
Pertumbuhan dan perkembangan SMAPertumbuhan dan perkembangan SMA
Pertumbuhan dan perkembangan SMAIrhuel_Abal2
 
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobayulia windarsih
 
Ppt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolismePpt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolismeAbdul Hakim
 
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Muhammad Yusuf
 
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUN
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUNPENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUN
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUNSyawalina Soerbakti
 

Viewers also liked (20)

Asam amino-dan-protein
Asam amino-dan-proteinAsam amino-dan-protein
Asam amino-dan-protein
 
Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_
Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_
Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_
 
Power Point Protein
Power Point ProteinPower Point Protein
Power Point Protein
 
Protein ppt
Protein pptProtein ppt
Protein ppt
 
protein KIMIA
protein KIMIA protein KIMIA
protein KIMIA
 
Struktur enzim
Struktur enzimStruktur enzim
Struktur enzim
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
protein
proteinprotein
protein
 
Biosintesis Protein
Biosintesis ProteinBiosintesis Protein
Biosintesis Protein
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
 
Makalah Biologi
Makalah BiologiMakalah Biologi
Makalah Biologi
 
Anabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan KemosintesisAnabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan Kemosintesis
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
 
Makalah Kelainan Metabolisme Asam Amino
Makalah Kelainan Metabolisme Asam AminoMakalah Kelainan Metabolisme Asam Amino
Makalah Kelainan Metabolisme Asam Amino
 
Pertumbuhan dan perkembangan SMA
Pertumbuhan dan perkembangan SMAPertumbuhan dan perkembangan SMA
Pertumbuhan dan perkembangan SMA
 
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
 
Ppt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolismePpt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolisme
 
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUN
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUNPENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUN
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUN
 

Similar to PROTEIN DAN ENZIM

VI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.pptVI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.pptWan Na
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein 4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein Andrew Hutabarat
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan proteinAndrew Hutabarat
 
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.pptAsam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.pptssuser9848b0
 
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxAsam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxMutiaraDwiCahyani1
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoRukmana Suharta
 
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDANKIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDANWulan Marayani
 
Asam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaAsam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaDesra Sari
 
BIOKIMIA_ppt.pptx
BIOKIMIA_ppt.pptxBIOKIMIA_ppt.pptx
BIOKIMIA_ppt.pptxArnita4
 
laporan uji asam amino
laporan uji asam aminolaporan uji asam amino
laporan uji asam aminoElisa Elisa
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptsitimarfuah36
 
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-protein
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-proteinITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-protein
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-proteinFransiska Puteri
 

Similar to PROTEIN DAN ENZIM (20)

Protein
ProteinProtein
Protein
 
VI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.pptVI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.ppt
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein 4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein
 
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.pptAsam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
 
6. protein
6. protein6. protein
6. protein
 
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxAsam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
 
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDANKIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
 
materi PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptxmateri PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptx
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Asam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaAsam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptida
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
3. Asam Amino.ppt
3. Asam Amino.ppt3. Asam Amino.ppt
3. Asam Amino.ppt
 
PROTEIN
PROTEIN PROTEIN
PROTEIN
 
BIOKIMIA_ppt.pptx
BIOKIMIA_ppt.pptxBIOKIMIA_ppt.pptx
BIOKIMIA_ppt.pptx
 
Materi UTS Biokimia.pdf
Materi UTS Biokimia.pdfMateri UTS Biokimia.pdf
Materi UTS Biokimia.pdf
 
laporan uji asam amino
laporan uji asam aminolaporan uji asam amino
laporan uji asam amino
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
 
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-protein
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-proteinITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-protein
ITP UNS SEMESTER 2 Asam amino-dan-protein
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

PROTEIN DAN ENZIM

  • 2. PROTEIN • Biopolimer yang terdiri dari banyak satuan Asam Amino yg dihubungkan oleh ikatan peptida. Fungsi: a. Beberapa protein merupakan komponen utama dalam jaringan struktur (otot, rambut, kuku, kulit) b. Sebagai protein aktif [enzim, hormon, haemoglobin, toksin dll ]
  • 3. Sifat-sifat protein 1. Ionisasi Protein yang larut dalam air dalam suasana asam akan membentuk ion (+) sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion (-). 2. Denaturasi perubahan konformasi alamiah menjadi suatu konformasi yang tidak menentu. *perubahan suhu, pH atau reaksi dengan senyawa lain
  • 4. Penggolongan Protein • Protein Fibrous (Serat) Protein yang terdapat pada hewan, tidak larut dalam air. Misal : keratin, kolagen, sutra • Proterin Globular Protein yang larut dalam air. Misal : enzim, hormon, hemoglobin, mioglobin, ovalbumin (pada putih telur)
  • 5. Struktur protein meliputi: 1. Struktur primer protein merupakan struktur yang sederhana dengan urutan- urutan asam amino yang tersusun secara linear yang mirip seperti tatanan huruf dalam sebuah kata dan tidak terjadi percabangan rantai. 2. Struktur sekunder protein merupakan kombinasi antara struktur primer yang linear distabilkan oleh ikatan hidrogen antara gugus =CO dan =NH di sepanjang tulang belakang polipeptida.
  • 6. 3. Struktur tersier protein adalah lapisan yang tumpang tindih di atas pola struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari ikatan antara rantai samping (gugus R) berbagai asam amino. 4. Struktur kuarterner protein adalah gambaran dari pengaturan sub-unit atau promoter protein dalam ruang. Struktur ini memiliki dua atau lebih dari sub-unit protein dengan struktur tersier yang akan membentuk protein kompleks yang fungsional.
  • 7. Bentuk struktur primer Bentuk struktur sekunder Bentuk struktur tersier Bentuk struktur kuartener
  • 8. Asam amino adalah senyawa penyusun protein. Asam amino mempunyai satu gugus karboksil dan satu gugus amino. Pada umumnya gugus amino terikat pada posisi dari gugus karboksil. R CH COOH asam NH2 basa R CH COO- NH3 asam -amino ion switter pH : 7,4 (Amfoter) R H, C - : kiral ASAM AMINO??? Gugus karboksil Gugus amino
  • 9. Struktur Asam Amino Suatu asam amino-α terdiri atas:  Atom C α. Disebut α karena bersebelahan dengan gugus karboksil (asam).  Atom H yang terikat pada atom C α.  Gugus karboksil yang terikat pada atom C α.  Gugus amino yang terikat pada atom C α.  Gugus R yang juga terikat pada atom C α.
  • 10. C COO- CH2OH + H3N H C COO- CH2OH NH3 +H L-serine D-serine CONTOH ASAM AMINO Didasarkan pada struktur D – gliseraldehid jika gugus NH3 + terletak disebelah kanan diberi awalan D Sedangkan jika NH3 + dikiri diberi awalan L
  • 11. Sifat-Sifat Asam Amino 1. Umumnya larut dalam air, namun tidak larut dalam pelarut organik non-polar seperti eter aseton dan kloroform 2. Asam amino memiliki titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam karboksilat dan amina 3. Asam amino bersifat amfoter yang dapat berperan sebagai asam (mendonorkan proton pada basa kuat) dan dapat berperan sebagai basa (menerima proton dari asam kuat)
  • 12. Penggolongan Asam Amino Penggolongan asam amino didasarkan pada sifat dari rantai samping (-R). Berdasarkan sifat rantai samping R, asam amino dapat digolongkan menjadi : 1. Asam amino dengan R non polar [hidrofobik] 2. Asam amino dengan R polar tidak bermuatan 3. Asam amino dengan R polar bermuatan (+) atau (-)
  • 13. • Muatan total asam amino dalam larutan akan menentukan kelarutannya, sebagai fungsi pH. pH dimana asam amino mempunyai muatan = 0 (tidak bermuatan) disebut pH isoelektrik (pI). Pada pI, kelarutan asam amino <<<, oleh karena itu pada pI asam amino akan mengendap. • pH isoelektrik untuk asam amino dengan R tidak terionisasi berkisar 5.5 – 6.5. pH isoelektrik untuk asam amino dengan R terionisasi.
  • 14. pH Isoelektrik Asam Amino Asam Amino Gugus Terionisasi pH Isoelektrik As. Aspartat Karboksil 2,98 As. Glutamat Karboksil 3,08 Histidin Imidazol 7,64 Sistein Tiol 5,05 Tirosin Fenol 5,63 Lisin Amino 9,47 Arginin Amino 10,76
  • 15. Fungsi pH Isoelektrik (pI) – Untuk mengkristalkan asam amino/protein pengendapan isoeletrik – Dengan mengetahui titik isoelektrik dapat meramalkan proses migrasi protein dalam medan elektrikum Dasar untuk pemisahan asam amino dengan elektroforesis
  • 16. Macam Asam Amino Ada 20 macam asam amino, yang masing-masing ditentukan oleh jenis gugus R atau rantai samping dari asam amino. Jika gugus R berbeda maka jenis asam amino berbeda. No Nama Singkatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Alanin (alanine) Arginin (arginine) Asparagin (asparagine) Asam aspartat (aspartic acid) Sistein (cystine) Glutamin (Glutamine) Asam glutamat (glutamic acid) Glisin (Glycine) Histidin (histidine) Isoleusin (isoleucine) Leusin (leucine) Lisin (Lysine) Metionin (methionine) Fenilalanin (phenilalanine) Prolin (proline) Serin (Serine) Treonin (Threonine) Triptofan (Tryptophan) Tirosin (tyrosine) Valin (valine) Ala Arg Asn Asp Cys Gln Glu Gly His Ile Leu Lys Met Phe Pro Ser Thr Trp Tyr Val
  • 17. Ikatan Peptida • Ikatan yang menghubungkan 2 asam amino melalui gugus karboksil dari satu asam amino dengan gugus amino dari asam amino yang lain. +H3N CH2 C O- O +H3N CH C O O CH3 glysin alanin + +H3N C H2 C H N O C C O - O + H2O CH3 ikatan peptida gly - ala (glysinalanin) C-terminalN-terminal
  • 18.  Berdasarkan konvensi ikatan peptida ditulis dengan asam amino yg mempunyai NH3 + bebas (sebelah kiri) dan Asam Amino dengan gugus COO- bebas (sebelah kanan).  Molekul yang mengandung 2 asam amino dengan 1 ikatan peptida disebut dipeptida.  Molekul mengandung 3 asam amino disebut tripeptida. Selanjutnya terdapat pula tetrapeptida, pentapeptida, dst. Lanjutan…
  • 19. Pemisahan Protein dan Asam Amino a. Elektroforesis Cara ini didasarkan pada kecepatan bergerak yang berbeda-beda dari protein dalam medan listrik, pada pH tertentu. b. Kromatografi Penentuan dan pemisahan campuran protein dengan cara kromatografi dilakukan berdasarkan prinsip- prinsip kromatografi pada umumnya yaitu dengan mempertimbangkan adanya dua fase yaitu fase gerak dan fase diam. c. Pengendapan protein sebagai garam Sebagian besar protein dapat diendapkan dari larutan air dengan penambahan asam tertentu, seperti, asam trikloroasetat dan asam perkolat.
  • 20. • Enzim merupakan biokatalisator yang mempercepat jalannya reaksi tapa ikut bereaksi. Enzim yang berfungsi sebagai biokatalisator tersusun atas senyawa protein dan non protein karena umumnya tidak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor. Sifat : Thermolabil. Mudah rusak bila dipanskan lebih dari 60C Merupakan senyawa protein, sehingga sifat protein masih melekat pada enzim  Sebagai biokatalisator , reaksinya menjadi sangat cepat dan berulang ulang. Bekerja didalam sel (endoenzim) dan diluar sel (ektoenzim) Apa sih enzim dan koenzim itu???
  • 21. Secara kimiawi enzim tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein (apoenzim) dan bagian bukan protein (gugus prostetik). Apoenzim merupakan bagian enzim aktif yang tersusun atas protein dan mudah berubah (labil) terhadap faktor lingkungan, misalnya pH dan suhu. Sedangkan gugus protestik merupakan gugus yang tidak aktif, berupa unsur–unsur logam, seperti besi, mangan, magnesium, atau natrium yang disebut kofaktor. Gugus prostetik juga dapat berupa bahan organik bukan protein, seperti vitamin B yang disebut Koenzim.
  • 22. Penggolongan dan tata nama enzim 1. Tata nama berdasarkan substrat  Jika dikatalis adalah glukosa: enzim glukase 2. Tata nama berdasarkan jenis ikatan kimia substrat  Jika dikatalis ikatan peptida: enzim peptidase  Jika dikatalis ikatan ester: enzim esterease  Jika dikatalis ikatan nukleotida: enzim nukleotidase 3. Tata nama berdasarkan jenis reaksi  Untuk mengoksidasi glukosa: enzim glukosa oksidase Enzim yang mengkatalis pemindah gugus dinamai : tranferase, contoh untuk memindahkan gugus NH2: enzim lebih khas dinamai: enzim amino transferase Nama tiap enzim disesuaikan dengan nama substratnya dengan penambahan ase di belakangnya
  • 23. Kelas Tipe reaksi Oksidoreduktase Enzim yang mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi (memsahkan dan menambahkan elektron atau hidrogen) Transferase (Kinase) Memindahkan gugus senyawa kimia Hidrolase (protease, lipase, amilase) Enzim yang mengkatalis reaksi hidrolisis (memutuskan ikatan kimia dengan penambahan air) Ligase (fumarase) Mengkatalis reaksi pengabungan dua senyawa yang disertai perurairan molekul ATP (membentuk ikatan rangkap) Isomerase (epimerase) Mengkatalisir perubahan isomer Polimerase (tiokinase) Menggabungkan monomer-monomer sehingga terbentuk polimer
  • 24. Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim Selain adanya zat penghambat (inhibitor), kerja enzim dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1. Zat-zat pengaktif (aktivator) Zat-zat kimia tertentu dapat memacu atau mengaktifkan kegiatan enzim. Contoh: garam-garam dari logam alkali dan logam alkali tanah dengan konsentrasi encer, ion kobalt (Co), mangan (Mn), nikel (Ni), magnesium (Mg), dan klor (Cl). 2. Suhu Setiap enzim mampu bekerja secara efektif pada suhu tertentu dan aktivitasnya akan berkurang apabila berada pada kondisi di bawah atau di atas titik tertentu, suhu optimal yang mendekati suhu tubuh (35 oC - 40 oC). Enzim dapat rusak pada suhu tinggi (>50 oC), dan pada suhu rendah (0 oC), enzim menjadi tidak aktif.
  • 25. 3. pH Sebagaimana faktor suhu, enzim juga mempunyai pH tertentu agar dapat bekerja secara efektif. Enzim dapat bekerja optimal pada pH netral (pH = 7), pH basa (>7) atau pH asam (<7) tergantung pada jenis enzim masing- masing 4. Konsentrasi enzim Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara linear (kecepatan bertambah secara konstan) 5. Konsentrasi substrat Pada konsentrasi substrat yang rendah, kenaikan substrat akan meningkatkan kecepatan reaksi enzimatis hampir secara linear. Jika konsentrasi substrat tinggi, maka peningkatan kecepatan reaksi enzimatis akan semakin menurun sejalan dengan peningkatan jumlah substratnya.
  • 26. Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe: 1. Kompetitif zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan substrat sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi kompetisi antara substrat dengan inhibitor untuk bergabung dengan sisi aktif enzim (misal feed back effect) 2. Non kompetitif zat penghambat menyebabkan struktur enzim rusak sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat
  • 27. DENATURASI Jika struktur enzim berubah sehingga substrat tidak dapat terikat, maka aktivitas katalisis enzim hilang dan dikatakan terjadi denaturasi enzim. Pada umumnya denaturasi menyebabkan enzim tidak dapat kembali Beberapa faktor yang menyebabkan denaturasi enzim: 1. suhu tinggi 2. Oksigen atau bahan pengoksidasi lainnya 3. Bahan pereduksi 4. Kation logam berat (Ag+, Hg2+, Pb2+)
  • 28. FUNGSI DAN MEKANISME KERJA ENZIM  Enzim sebagai protein katalis Dixon dan Webb, mendefinisikan enzim sebagai suatu protein bersifat katalis. Definisi ini disebabkan oleh kemampuannya untuk mengaktifkan senyawa lain secara spesifik.  Definisi lain: enzim adalah suatu katalisator protein yang mempercepat reaksi kimia dalam sistem biologis.
  • 29. Lanjutan…  Interaksi yang spesifik dari enzim dengan suatu molekul tertentu dan menyebabkan pengaktifan molekul tersebut selanjutnya mengakibatkan perubahan struktur sehingga menimbulkan gagasan akan substrat.  Substrat didefinisikan sebagai senyawa yang dikenali secara spesifik oleh enzim dan selanjutnya diaktifkan sehingga mengalami perubahan kimia. Mengingat demikian spesifik interaksi antara substrat dan enzim, maka bagian tersebut dinamai sebagai situs aktif (active site) atau lebih tepat lagi situs katalitik (catalytic site)
  • 30. Pada umumnya terdapat 2 mekanisme kerja enzim mempengaruhi reaksi katalisis 1. enzim meningkatkan kemungkinan molekul-molekul yang bereaksi saling bertemu dengan permukaan yang saling berorientasi. Hal ini terjadi karena enzim mempunyai afinitas yang tinggi terhadap substrat dan kemampuan mengikatnya walaupun sementara 2. Pembentukan ikatan yang sementara (non kovalen) antara substrat dengan enzim menimbulkan penyebaran elektron dalam molekul substrat dan penyebaran ini menyebabkan suatu regangan pada ikatan kovalen spesifik dalam molekul substrat sehingga ikatan kovalen tersebut menjadi mudah pecah
  • 33. Isoenzim??? Teknik pemisahan protein dilakukan dengan metode elektroforesis yaitu pemisahan protein terlarut atau molekul bermuatan lainnya dalam medan listrik. Dengan teknik ini diketahui bahwa lebih dari satu enzim yang dapat bereaksi dengan substrat yang sama dan mengubahnya menjadi produk yang sama. Enzim ini dinamakan isoenzim Pentingnya isoenzim : perbedaan respons isozim terhadap faktor lingkungan jika lingkungan berubah isozim yang paling aktif tersebut melaksanakan fungsinya dan membantu organisme untuk bertahan hidup
  • 34. Aplikasi enzim di bidang medis Kalangan kedokteran dan kedokteran hewan memanfaatkan pengetahuan enzim untuk tujuan DIAGNOSIS dan PENGOBATAN  Wolgemuth (1908): -> Enzim amilase dalam urine, meningkat jumlahnya pada radang pankreas  Kay, Kings, Bodansky dan Roberts (1920-1930): -> Enzim fosfatase alkali, penyakit hati
  • 35. Sekian dan Terima Kasih Wassalamualaikum Wr Wb

Editor's Notes

  1. Komisi International Union of Bhiocemistry (IUB), mengklasifikasikanenzimmenjadi 6 kelas, didasarkanpadareaksibiokimia yang dikatalisnya: