Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan pengukuran pertumbuhan ekonomi, teori-teori pertumbuhan ekonomi klasik dan neoklasik, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti modal, tenaga kerja, teknologi, dan inovasi.
2. Konsep dan Pengukuran
• Suatu perekonomian dikatakan
mengalamai pertumbuhan ekonomi
apabila produksi dan barang dan jasa
meningkat.
• Ukuran yang digunakan untuk
menaksir perubahan output barang
adan jasa adalah uang yang tercermin
dalam GDP.
3. • Untuk mengukur pertumbuhan
ekonomi, nilai GDP yang
digunakan adalah GDP berdasakan
harga konstan.
• Pertumbuhan ekonomi biasanya
dihtung per 3 bulan (triwulanan)
per tahun.
4. • Contoh pertumbuhan ekonomi satu
periode
• 𝐺𝑡 =
(𝐺𝐷𝑃𝑅𝑡 −𝐺𝐷𝑃𝑅𝑡−1
𝐺𝐷𝑃𝑅𝑡−1
x 100%
Dimana
Gt = pertumbuhan ekonomi periode t
GDPRt = GDP Riil periode t
GDPRt-1 = GDPR satu periode sebelumnya
5. PDB dan pertumbuhan ekonomi 2013
s/d2017
Tahun PDB (dalam miliaran rupiah)
Tinkat pertumbuhan ekonomi
2013 Rp 8.262.000
2014 Rp 8.692.500 5,2%
2015 Rp 9.177.300 5,6%
2016 Rp 9.643.200 5,1%
2017 Rp 10.729.500 11,3%
6. Pertumbuhan Ekonomi Dan
kesempatan Kerja
• Hubungan pertumbuhan
ekonomi dan kesempatan kerja
dapat dilihat dari :
Rasio kesempatan kerja output
Angka elastisitas kesempatan
kerja
7. 1. Rasio kesempatan kerja-output
• Pendapat Arthur Okun, yang
menyatakan bahwa tingkat
pengangguran yangminimal 4% per
tahun akan tercapai bila seluruh
kapasitas produksi terpakai (full
employment). Jika dinotasikan bahwa
• L = cQ dan ∂L/∂Q = C
8. • Dari persamaan tersebut menunjukkan
bahwa jika ingin menambah tenaga
kerja maka pertumbuhan ekonomi
harus ditingkatkan, sebab setiap unit
pertambahan output (pertumbuhan
ekonomi) akan menambah
keasempatan kerja sebanyak c unit.
Makin besar nilai c, maka jumlah
keasempatan kerja yang tersedia akibat
bertambahnya 1 unit output akan
makin besar.
9. Hubunagn Pengangguran dan
pertumbuhan ekonomi
Hukum Okun menyatakan adanya hubungan
negatif yang linear antara pengangguran dengan
pertumbuhan ekonomi: 1% kenaikan tingkat
pengangguran akan menyebabkan menurunnya
pertumbuhan ekonomi sebesar 2% atau lebih
Sebaliknya1% kenaikan pada output akan
menyebabkan penurunan tingkat pengangguran
sebesar 1% atau kurang .
10. 2. Angka elastisitas Kesempatan Kerja
• Angka ini menunjukan berapa persen kesempatan kerja
akan bertambah, untuk 1 % pertumbuhan ekonomi.
• ղL =
𝜕𝐿/𝐿
𝜕𝑄/𝑄
• =
𝜕𝐿
𝐿
x
𝑄
𝜕𝑄
• Dimana
• ղL = elastisitas kesempatan kerja
• L = kesempatan kerja
• ∂L/L = persentase perubahan kesempatan kerja
• Q = output
•
𝜕𝑄
𝑄
= persentase perubahan output
11. Pertumbuhan ekonomi dan Perbaikan
distribusi Pendapatan
• Pertumbuhan ekonomi akan
menghasilkannperbaikan distribusi
pendapatan bila memenuhi dua persyaratan
yaitu, Memperluas kesempatan kerja
meningkatkan produkstivitas.
• Dengan meluasnya kesempatan kerja, maka
akses rakyat untuk memperoleh penghasilan
makin besar.
14. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK
• Menurut para ahli ekonomi klasik
seperti Adam Smith dan David Ricardo,
ada empat faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi yaitu sebagai
berikut:
• 1. Jumlah penduduk
• 2. Persediaan barang-barang modal
• 3. Luas tanah dan kekayaan alam
• 4. Penerapan teknologi
15. Teori pertumbuhan ekonomi Schumpeter
• pertumbuhan ekonomi suatu
negara ditentukan oleh adanya
proses inovasi-inovasi (penemuan-
penemuan baru di bidang teknologi
produksi) yang dilakukan oleh para
pengusaha. Tanpa adanya inovasi,
tidak ada pertumbuhan ekonomi.
16. Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik
1. Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar
Ada empat asumsi dalam teori ini dalam
menganalisa faktor-faktor pendukung pertumbuhan
ekonomi yaitu:
• a. Barang modal telah digunakan secara penuh
b. Besarnya tabungan proporsional dengan
fluktuasi pendapatan nasional
c. Perbandingan antara modal dan hasil produksi
adalah tetap
• d. Perekonomian hanya terdiri dari dua sektor
17. 2. Teori pertumbuhan ekonomi Solow
Ada tiga faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi yaitu:
• a. Pertumbuhan modal
• b. Pertumbuhan penduduk
• c. Pertumbuhan teknologi
Dari ketiga faktor tersebut, faktor teknologi menjadi
faktor paling menentukan pertumbuhan ekonomi.
Data sejarah mencatat pertumbuhan ekonomi
Amerika Serikat pada abad 19 dan 20 dipengaruhi
oleh teknologi sekitar 80-90%. Sementara itu
peranan pertumbuhan modal terhadap
pertumbuhan ekonomi di beberapa negara maju
hanya sebesar 18-25% dari tahun 1952-1962.