2. KELOMPOK I
DEVI GIAY NIM. 20180411024017
HESKIA HIPALOK
AGUS LOGO NIM. 2020041024010
YEUSI SOLL NIM. 2020041024011
NEO
ICHE
YULINCE KUDIAI NIM. 2020041024261
ENOCE
RHENDRA J Y. FONATABA NIM. 2022041024002
ZEFANYA R R. MAMENGKO NIM. 2022041024003
HADSON YARE NIM. 2022041024004
YONIS YIKWA NIM. 2022041024005
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2022/2023
3. 1. PERTUMBUHAN EKONOMI
2. TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
3. FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI
4. HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI
DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
5. INDIKATOR-INDIKATOR DAN
PERHITUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI
POIN-POIN PEMBAHASAN
4. PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan
dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat
meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai
masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan
kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan
faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan
produksi barang dan jasa yang sama besarnya.
Simon Kuznets (seorang ahli ekonomi, statistik, demografi, dan sejarawan
ekonomi Rusia-Amerika) mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah
kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk
menyediakan semakin banyak barang-barang ekonomi kepada
penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi,
penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang diperlukannya .
5. Definisi-Nya memiliki tiga komponen sebagai berikut:
1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari
meningkatnya secara terus-menerus persediaan
barang.
2. Teknologi maju merupakan faktor dalam
pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat
kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang
kepada penduduk; dan kepada penduduk.
3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien
memerlukan penyesuaan di bidang kelembagaan dan
ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu
pengetahuan dapat dimanfaatkan secara tepat
dimanfaatkan.
6. TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Teori Pertumbuhan Klasik
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik (Adam Smith, David Recardo) ada empat faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stock barang-barang
modal, luas tanah, dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun
menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor, ahli-ahli ekonomi Klasik
terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada
pertumbuhan ekonomi.
2. Teori Pertumbuhan Neo Klasik (Robert Solow, Abramovits)
Teori pertumbuhan Neo Klasik mengemukakan bahwa faktor terpenting dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang
paling penting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga
kerja.
3. Teori Schumpeter
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para pengusaha merupakan golongan
yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi.
4. Teori Harrod-Domar
Teori Harrod-Donar dalam analisisnya bertujuan menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya
suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka
panjang. Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan
ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut.
7. FAKTOR-FAKTO PERTUMBUHAN EKONOMI
FAKTOR PENDORONG FAKTOR PENGHAMBAT
Sumber Daya Manusia Korupsi
Sumber Daya Alam Laju Inflasi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tingkat suku bunga
Budaya Kenaikkan Harga Bahan Bakar Minyak
Sumber Daya Modal Situasi Keamanan yang tidak Kondusif
8. HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERKEMBANGAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional. Sedangkan pembangunan ekonomi
adalah suatu proses kenaikkan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk
dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi
suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi,
karena pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
sebaliknya pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan
ekonomi.
9. PERTUMBUHAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI
Merupakan proses naiknya produk
per kapita dalam jangka panjang.
Merupakan proses perubahan yang
terus menerus menuju perbaikan
termasuk usaha meningkatkan
produk per kapita.
Tidak memperhatikan pemerataan
pendapatan.
Memperhatikan pemerataan
pendapatan termasuk pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya.
Tidak memperhatikan pertambahan
penduduk.
Memperhatikan pertambahan
penduduk.
Belum tentu dapat meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
Memperhatikan pertambahan
penduduk.
Pertumbuhan ekonomi belum tentu
disertai dengan pembangunan
ekonomi.
Pembangunan ekonomi selalu
dibarengi dengan pertumbuhan
ekonomi.
Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi:
Persamaan:
1. Kedua-duanya merupakan
kecenderungan di bidang
ekonomi.
2. Pokok permasalahan akhir
adalah besarnya pendapatan
per kapita.
3. Kedua-duanya menjadi
tanggung jawab pemerintah dan
memerlukan dukungan rakyat.
4. Kedua-duanya berdampak
pada kesejahteraan rakyat.
10. INDIKATOR-INDIKATOR DAN PERHITUNGAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
A. Indikator-Indikator Pertumbuhan Ekonomi
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
PDB merepresentasikan pendapatan nasional riil yang dihitung dari keseluruhan output dari
barang dan jasa yang diproduksi suatu negara. Syarat bagi suatu negara dikatakan mengalami
pertumbuhan ekonomi apabila nilai PDB atau pendapatan nasional riil mengalami kenaikan dari
periode sebelumnya.
2. Pendapatan riil per kapita
Pendapatan riil per kapita menunjukkan pendapatan masyarakat suatu negara. Jika pendapatan
masyarakat secara keseluruhan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, maka dapat
dikatakan bahwa perekonomian di negara tersebut juga mengalami pertumbuhan yang positif.
3. Kesejahteraan Penduduk
Kesejahteraan penduduk ini memiliki keterkaitan dengan pendapatan riil per kapita. Semakin
banyak barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara tentu harus ditunjang dengan distribusi yang
lancar. Jika distribusi barang dan jasa lancar, maka distribusi pendapatan per kapita di seluruh
wilayah negara merata.
4. Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja dan Pengangguran
Ketika lapangan kerja tersedia sehingga tingkat penyerapan tenaga kerja tinggi, saat itulah negara
mengalami pertumbuhan ekonomi. Tingkat penyerapan tenaga kerja yang tinggi jelas
berpengaruh pada berkurangnya angka pengangguran. Artinya, produktivitas meningkat.
11. B. Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi dapat dihitung melalui rumus:
Contoh:
PDB negara X pada tahun 2016 sebesar 40 miliar dan tahun
2017 meningkat menjadi Rp43,2 miliar. Dengan demikian
pertumbuhan ekonomi yang dicapai negara X adalah ….
• PDB tahun 2016: PDB2016 = 40 M (PDBt−1)
• PDB tahun 2017: PDB2017 = 43,2 M (PDBt)
• Ditanyakan Pertumbuhan Ekonomi negara X (Gt )..?
• Penyelesaian =>>
gt =
PDBt − PDBt−1
PDBt−1
× 100%
gt = Pertumbuhan Ekonomi (%)
PDBt = Produk Domestik Bruto pada
tahun t (tahun saat itu)
PDBt−1 = Produk Domestik Bruto pada
tahun sebelumnya
12. KESIMPULAN
1. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah
permasalahan setiap negara.
2. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang
menentukan pembangunan ekonomi baik dinegara maju
maupun berkembang.
3. Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu negara
maka semakin baik pula pembangunan ekonomi di negara
tersebut.
4. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi.
5. Terdapat banyak faktor yang mendorong dan
menghambat pertumbuhan ekonomi.
6. Diperlukan usaha untuk dapat mengoptimalkan
pengelolaan sumber-sumber daya di Indonesia untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.