SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Basidiomycota
Disusun oleh:
1.Qonita Dzahabyyah (20191113009)
2.Rania Putri Febriani (20191113017)
3.Maulidina Putri K (20191113013)
4.Ahsana Farikha Y K (20191113026)
5.Tatik Yulia Hesti (20191113030)
Basidiomycetes berasal dari kata basidium, yaitu suatu tahapan diploid dalam daur
hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada.
Kelas paling besar kedua yang mempunyai 13.000 jenis yang
mudah ditemukan di lapangan atau pada kayu-kayu, seperti : jamur payung,
brecketfungi, puff ball dan stinkhorn. Basidiomycetes biasanya saprofit, tetapi ada
pula beberapa grup penting yang hidup simbiosis seperti membentuk ektomikoriza.
( Nurdin, Amin,2019 ).
Pengertian
Basidiomycota
KLASIFIKASI
BASIDIOMYCOTA
Holobasidiomycetes
(Homobasidiomycetes)
Heterobasidiomycetes.
Filum Basidiomycota terbagi menjadi 2 kelas
 Memiliki Miselium ada 3 macam :
a) Miselium primer, sel sel nya berinti satu hasil
pertumbuhan basidiospora.
b) Miselium sekunder (inti bersel dua)
c) Miselium tersier, miselium terdiri atas miselium
sekunder yang terhimpun membentuk jaringan
yang teratur pada pembentukan basidiokarp dan
basidiofor yang menghasilkan basidiospora.
Ciri Basidiomycota
 Tubuh buah (basidiocarp) seperti payung,
terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada
bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-
lembaran (bilah) yang merupakan tempat
terbentuknya basidium. Basidiospora terbentuk
di luar basidium.
 Hifanya bersekat, mengandung inti haploid
 Multiseluler
 Jamur makroskopis
 Habitat di darat.
 Warna tubuh buah beraneka ragam. (Warna-
warni)
Habitat
Jamur Basidiomycota umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa sisa makhluk hidup, misalnya
serasah daun di tanah, merang padi, dan batang dan pohon mati. Jamur yang parasit hidup
pada organisme inangnya ,misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis laliinya yang bersimbiosis
dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza. Habitat mereka ada di terestial dan akuatik
dan bisa di karakteristikan dengan melihat basidia. Subowo (1992).
Struktur
Basidiomycota
1. Tudung (pileus) : bagian-bagian yang dibagian
bawahnya mengandung bilah-bilah. Pada jamur muda pileus
dibungkus oleh selaput (velium universale) dan akan pecah bila
jamur menjelang dewasa.
2. Billah (lamella) : bagian yang berada dibawah setelah
tudung yang berbentuk helaian.
3. Tangkai tubuh(stipe) : massa miselium yang sangat
kompak dan tumbuh tegak menopang tudung.
4. Volva : bagian sisa pembungkus yang terdapat pada dasar
tangkai
REPRODUKSI DAN SIKLUS HIDUP
Adapun cara reproduksi jamur dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. 1)Vegetatif(denganmembentuktunas,konidia,danfragmentasimiselium).
2. 2) Generatif (dengan alat yang disebut basidium. Basidium berkumpul dalam badan yang disebut
basidiokarp,yangmenghasilkansporayangdisebutbasidiospora).
• Basidiomycota bereproduksi secara aseksual dengan permulaan pembentukan spora aseksual.
• Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia. Pertemuan dua hifa yang
berbeda yaitu hifa (+) dan hifa (-).
Skema umum siklus reproduksi seksual
(generatif) Basidiomycota
Peranan
Basidiomycota
 Menguntungkan :
Budidaya jamur yang dapat dimakan merupakan salah satu cara mengatasi kekurangan pangan
dan gizi serta untuk konsumsi pangan masyarakat karena ukurannya makro, jamur yang dapat dimakan
ini dapat mengandung gizi serta protein yang sangat tinggi.
1. Pleurotus sp.
Pleurotus sp. kaya akan vitamin berupa
riboflavin, niacin ,Vit.C, Vit.B1, B12 dan D2
serta kaya mineral berupa (kalium, kalsium,
magnesium, fosfor, mangan dan zink)
2. Agaricus bisporus
3. Volvariella volvaceae
Jamur kancing yang segar bebas dari lemak, bebas
sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti
vitamin B dan potasium. Jamur kancing juga rendah
kalori.
Kandungan antibiotiknya berguna untuk pencegahan penyakit
anemia, menurunkan darah tinggi dan pencegahan penyakit
kanker. Karena terdapat kandungan beta-glukan dan asam
linoleat. Serta jamur merang dikenal sebagai penawar racun
4. Auricularia auricular
Jamur ini menghasilkan lendir. Lendir yang terkandung di
dalamnya berkhasiat untuk menetralkan senyawa berbahaya
(beracun) yang terdapat di dalam bahan makanan, serta
membuat sirkulasi darah lebih bebas bergerak dalam
pembuluh jantung.
 Merugikan
1. Hemileia vastatrix
2. Ustilago maydis
H. vastatrix merupakan salah satu jamur yang sangat merugikan secara
ekonomi kepada manusia, karena hidupnya parasit pada tanaman kopi,
rumput, gandum, murbei, dll. Miselium jamur ini tidak menelusup jauh
dari tempat infeksinya dan membentuk bercak seperti karat, sehingga
disebut jamur karat.
Jamur penyebab penyakit gosong bengkak pada jagung (corn smut). Jamur
ini merupakan dimorfik, artinya dalam siklus hidupnya dapat terjadi dua
bentuk, yaitu membentuk sel khamir dan membentuk miselium. U.maydis
umumnya menyerang tongkol jagung dengan masuk ke dalam biji dan
menyebabkan pembengkakan serta terbentuknya kelenjar. Pembengkakan
akan mengakibatkan rusak dan kelenjar pecah hingga spora U. maydis
dapat menyebar.
3. Amanita Muscaria
Jamur ini beracun yang termasuk ke dalam golongan basidiomycota.
Jamur ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari merah terang,
jingga, kuning, hingga putih. Ciri khas dari jamur ini adalah adanya
bercak-bercak putih di bagian kepala.
A. muscaria memang terkenal sangat beracun karena dalam 2-3 jam
setelah menghirup jamur ini dapat terjadi diare, vertigo, koma, muntah,
dan beberapa efek lainnya. Pada bagian tubuh buah dari jamur ini,
terdapat senyawa asam ibotenat dan muscimol yang bersifat halusinogen
dan psikoaktif. Senyawa tersebut dapat mempercepat mengganggu
system saraf, denyut jantung, mulut kering dan halusinasi.
Thank you……

More Related Content

What's hot

nematoda
nematodanematoda
nematoda-
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiSupianto Anto
 
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
 
Definisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermatoDefinisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermatoBrenda Panjaitan
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanLaksamana Indra
 
Penyakit tanaman kelapa
Penyakit tanaman kelapaPenyakit tanaman kelapa
Penyakit tanaman kelapaWiwik Agustina
 
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)muhammad geraldine
 
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...Novayanti Simamora
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Pengendalian Lalat Buah Pada Mangga
Pengendalian Lalat Buah Pada ManggaPengendalian Lalat Buah Pada Mangga
Pengendalian Lalat Buah Pada ManggaBlack Team
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahIndah Asrida
 

What's hot (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
nematoda
nematodanematoda
nematoda
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
 
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Definisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermatoDefinisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermato
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
Penyakit tanaman kelapa
Penyakit tanaman kelapaPenyakit tanaman kelapa
Penyakit tanaman kelapa
 
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)
 
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...
Studi Penyakit Busuk Hitam Bakteri Xanthomonas campestris (Xcc) pada Tanaman ...
 
Buku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan BerbijiBuku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan Berbiji
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Pengendalian Lalat Buah Pada Mangga
Pengendalian Lalat Buah Pada ManggaPengendalian Lalat Buah Pada Mangga
Pengendalian Lalat Buah Pada Mangga
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
praktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhanpraktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhan
 
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunanMakalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
 
Basidiomycota
BasidiomycotaBasidiomycota
Basidiomycota
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
 
Botani
BotaniBotani
Botani
 

Similar to Basidiomycota.pptx

Makalah_12 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota 2007
Makalah_12 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota 2007Makalah_12 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota 2007
Makalah_12 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota 2007Bondan the Planter of Palm Oil
 
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptxFIRYAL14
 
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis JamurHasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis JamurEuodia Prastika
 
MIKOLOGI
MIKOLOGIMIKOLOGI
MIKOLOGIUnny Ru
 
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMANLAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMANdilaaasf
 
Jamurbiologi.pptx
Jamurbiologi.pptxJamurbiologi.pptx
Jamurbiologi.pptxalfahri9
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Hulwatun Nissa
 

Similar to Basidiomycota.pptx (20)

Basidio
BasidioBasidio
Basidio
 
Makalah_12 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota 2007
Makalah_12 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota 2007Makalah_12 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota 2007
Makalah_12 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota 2007
 
Makalah_66 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota.
Makalah_66 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota.Makalah_66 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota.
Makalah_66 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota.
 
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
 
Basidiomycota
BasidiomycotaBasidiomycota
Basidiomycota
 
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis JamurHasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
 
MIKOLOGI
MIKOLOGIMIKOLOGI
MIKOLOGI
 
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMANLAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
 
Mikologi
MikologiMikologi
Mikologi
 
Mikr3
Mikr3Mikr3
Mikr3
 
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri JamurJenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
 
Makalah fungi
Makalah fungiMakalah fungi
Makalah fungi
 
Jamurbiologi.pptx
Jamurbiologi.pptxJamurbiologi.pptx
Jamurbiologi.pptx
 
Basidiomycota
BasidiomycotaBasidiomycota
Basidiomycota
 
Presentasi fungi
Presentasi fungiPresentasi fungi
Presentasi fungi
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1
 
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPdFungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 

Recently uploaded

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbimilhamulqolbi81
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfAbdulHalim854302
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptaprilianto6
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxEkaOktaviani24
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiHadisHasyimiMiftahul
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)ahmad0548
 

Recently uploaded (8)

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 

Basidiomycota.pptx

  • 1. Basidiomycota Disusun oleh: 1.Qonita Dzahabyyah (20191113009) 2.Rania Putri Febriani (20191113017) 3.Maulidina Putri K (20191113013) 4.Ahsana Farikha Y K (20191113026) 5.Tatik Yulia Hesti (20191113030)
  • 2. Basidiomycetes berasal dari kata basidium, yaitu suatu tahapan diploid dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. Kelas paling besar kedua yang mempunyai 13.000 jenis yang mudah ditemukan di lapangan atau pada kayu-kayu, seperti : jamur payung, brecketfungi, puff ball dan stinkhorn. Basidiomycetes biasanya saprofit, tetapi ada pula beberapa grup penting yang hidup simbiosis seperti membentuk ektomikoriza. ( Nurdin, Amin,2019 ). Pengertian Basidiomycota
  • 4.  Memiliki Miselium ada 3 macam : a) Miselium primer, sel sel nya berinti satu hasil pertumbuhan basidiospora. b) Miselium sekunder (inti bersel dua) c) Miselium tersier, miselium terdiri atas miselium sekunder yang terhimpun membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan basidiokarp dan basidiofor yang menghasilkan basidiospora. Ciri Basidiomycota  Tubuh buah (basidiocarp) seperti payung, terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran- lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium. Basidiospora terbentuk di luar basidium.  Hifanya bersekat, mengandung inti haploid  Multiseluler  Jamur makroskopis  Habitat di darat.  Warna tubuh buah beraneka ragam. (Warna- warni)
  • 5. Habitat Jamur Basidiomycota umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa sisa makhluk hidup, misalnya serasah daun di tanah, merang padi, dan batang dan pohon mati. Jamur yang parasit hidup pada organisme inangnya ,misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis laliinya yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza. Habitat mereka ada di terestial dan akuatik dan bisa di karakteristikan dengan melihat basidia. Subowo (1992).
  • 6. Struktur Basidiomycota 1. Tudung (pileus) : bagian-bagian yang dibagian bawahnya mengandung bilah-bilah. Pada jamur muda pileus dibungkus oleh selaput (velium universale) dan akan pecah bila jamur menjelang dewasa. 2. Billah (lamella) : bagian yang berada dibawah setelah tudung yang berbentuk helaian. 3. Tangkai tubuh(stipe) : massa miselium yang sangat kompak dan tumbuh tegak menopang tudung. 4. Volva : bagian sisa pembungkus yang terdapat pada dasar tangkai
  • 7. REPRODUKSI DAN SIKLUS HIDUP Adapun cara reproduksi jamur dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. 1)Vegetatif(denganmembentuktunas,konidia,danfragmentasimiselium). 2. 2) Generatif (dengan alat yang disebut basidium. Basidium berkumpul dalam badan yang disebut basidiokarp,yangmenghasilkansporayangdisebutbasidiospora). • Basidiomycota bereproduksi secara aseksual dengan permulaan pembentukan spora aseksual. • Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia. Pertemuan dua hifa yang berbeda yaitu hifa (+) dan hifa (-).
  • 8. Skema umum siklus reproduksi seksual (generatif) Basidiomycota
  • 9. Peranan Basidiomycota  Menguntungkan : Budidaya jamur yang dapat dimakan merupakan salah satu cara mengatasi kekurangan pangan dan gizi serta untuk konsumsi pangan masyarakat karena ukurannya makro, jamur yang dapat dimakan ini dapat mengandung gizi serta protein yang sangat tinggi. 1. Pleurotus sp. Pleurotus sp. kaya akan vitamin berupa riboflavin, niacin ,Vit.C, Vit.B1, B12 dan D2 serta kaya mineral berupa (kalium, kalsium, magnesium, fosfor, mangan dan zink)
  • 10. 2. Agaricus bisporus 3. Volvariella volvaceae Jamur kancing yang segar bebas dari lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin B dan potasium. Jamur kancing juga rendah kalori. Kandungan antibiotiknya berguna untuk pencegahan penyakit anemia, menurunkan darah tinggi dan pencegahan penyakit kanker. Karena terdapat kandungan beta-glukan dan asam linoleat. Serta jamur merang dikenal sebagai penawar racun
  • 11. 4. Auricularia auricular Jamur ini menghasilkan lendir. Lendir yang terkandung di dalamnya berkhasiat untuk menetralkan senyawa berbahaya (beracun) yang terdapat di dalam bahan makanan, serta membuat sirkulasi darah lebih bebas bergerak dalam pembuluh jantung.
  • 12.  Merugikan 1. Hemileia vastatrix 2. Ustilago maydis H. vastatrix merupakan salah satu jamur yang sangat merugikan secara ekonomi kepada manusia, karena hidupnya parasit pada tanaman kopi, rumput, gandum, murbei, dll. Miselium jamur ini tidak menelusup jauh dari tempat infeksinya dan membentuk bercak seperti karat, sehingga disebut jamur karat. Jamur penyebab penyakit gosong bengkak pada jagung (corn smut). Jamur ini merupakan dimorfik, artinya dalam siklus hidupnya dapat terjadi dua bentuk, yaitu membentuk sel khamir dan membentuk miselium. U.maydis umumnya menyerang tongkol jagung dengan masuk ke dalam biji dan menyebabkan pembengkakan serta terbentuknya kelenjar. Pembengkakan akan mengakibatkan rusak dan kelenjar pecah hingga spora U. maydis dapat menyebar.
  • 13. 3. Amanita Muscaria Jamur ini beracun yang termasuk ke dalam golongan basidiomycota. Jamur ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari merah terang, jingga, kuning, hingga putih. Ciri khas dari jamur ini adalah adanya bercak-bercak putih di bagian kepala. A. muscaria memang terkenal sangat beracun karena dalam 2-3 jam setelah menghirup jamur ini dapat terjadi diare, vertigo, koma, muntah, dan beberapa efek lainnya. Pada bagian tubuh buah dari jamur ini, terdapat senyawa asam ibotenat dan muscimol yang bersifat halusinogen dan psikoaktif. Senyawa tersebut dapat mempercepat mengganggu system saraf, denyut jantung, mulut kering dan halusinasi.