Kelas Liliopsida terdiri dari lima subkelas yaitu : Alismatidae, Arecidae, Commelinidae,Zingiberidae dan Liliidae.Sub-kelas Alismatidae mempunyai karakteristik bunga Apokarp, herba akuatik, sistem pembuluh biasanya tidak mengandung lignin, pollen triaperture, sel tetangga pada stomata kebanyakan 2, pembuluh terbatas pada akar. Anak kelas
(subkelas) Alismatidae terdiri dari 4 bangsa (ordo), 16 suku(famili) dan 500 spesies..
Kelas Liliopsida terdiri dari lima subkelas yaitu : Alismatidae, Arecidae, Commelinidae,Zingiberidae dan Liliidae.Sub-kelas Alismatidae mempunyai karakteristik bunga Apokarp, herba akuatik, sistem pembuluh biasanya tidak mengandung lignin, pollen triaperture, sel tetangga pada stomata kebanyakan 2, pembuluh terbatas pada akar. Anak kelas
(subkelas) Alismatidae terdiri dari 4 bangsa (ordo), 16 suku(famili) dan 500 spesies..
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Bangsa : Rhamnales
Sebagian besr warganya berupa tumbuhan berbatang berkayu dengan daun tunggal atau majemuk dan bunga-bunga kecil berwarna kehijau-hijauan. Bunga banci atau berkelamin tunggal, berbilang 4 atau 5, dengan daun-daun mahkota yang sedikit banyak berlekatan, kadang kadang tidak ada. Batang benang sari dalam 1 lingkaran berhadapan dengan daun daun mahkota. Dalam lingkaran benang sari terdapat cakram. Bakal buah beruang 2-5, sedikit banyak tenggelam, tiap ruang berisi 1-2 bakal biji yang apotrop.
Kasus 1: Penyakit Jantung Koroner Unstable Angina post stent Left Anterior Descending tahun 2015
Decompensatio Cordis Functional Class II (Intermediate Risk)
Kasus 2: PJK STEMI anterior killip II
(PJK DVD post PTCA stent LAD + LCx) Hipokalemi
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. “Karakterisasi Tumbuhan
Spermatophyta”
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
Oleh:
Kelompok 2-Farmasi C
M. Syultonil Ikhsan 201210410311111
Indah Kusuma Wardani 201210410311204
Andan sari Nurbaty 201210410311094
Novi Arifani 201210410311022
Ester 201210410311219
Izzatul 201210410311005
Umi nurul 201210410311250
Septia alfionika 201210410311045
Novi fachrunisa 201210410311051
Intan yunindiska 201210410311161
2. Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
Sub divisi
Habitus : terna, semak, perdu, pohon
Akar : Sistem akar serabut dan Tunggang
Batang : bermacam-macam, bercabang-cabang atau tidak
Daun : Tunggal atau majemuk dengan komposisi yang beraneka ragam,
sistem pertulangan beraneka ragam
Bunga : ada tersusun dari sporofil, makrosporofil (daun buah)
membentuk bdn yang disebut “putik” dgn bakal biji di dlmnya (tdk tmpk)
Angiospermae
Gymnospermae
4. Kelas Coniferopsida
Habitus berupa semak-semak
atau pohon-pohon dengan tajuk
yang kebanyakan kerucut.
Daun berbentuk jarum
5. Bangsa PINALES-Pinaceae
Habitus : Pohon, jarang semak
Daun :Berbentuk jarum
Cone perempuan besar dan biasanya
berkayu dan cone laki-laki kecil
Bunga betina tersusun secara spiral
Contoh tanaman : Pinus merkusii
( Habitusnya pohon, batannya memiliki
ciri warna teras yang sukar dibedakan
dengan glubalnya, kecuali pada pohon
yang berumur tua, terasnya berwarna
kuning dengan glubalnya, sedangkan
glubalnya berwarna putih krem, Daun
berbentuk jarum. Bunga berkelamin
tunggal, Biji berbentuk pipih)
6. Bangsa Ephedrales-
Ephedraceae
Habitus : semak pohon kecil dengan
tinggi sekitar 2 m yang tumbuh tegak,
menjalar, atau meramb at dengan
percabangan banyak.
Kebanyakan hidup di daerah tropis
dan subtropis di belahan bumi utara
Contoh tanaman : Ephedra fragilis
(habitus semak, tumbuh 1.8 m dan
bunga berkelamin satu yang dapat
ditemukan pada setiap satu tanaman)
8. Ciri Pembeda Monokotil Dikotil
Akar Serabut Tunggang
Batang Tidak berkambium Berkambium dan
bercabang-cabang
Daun Daun berbentuk pita
dan panjang
Bertulang daun sejajar atau
melengkung
Daun lebar-lebar, dengan
bentuk
beraneka ragam. Bertulang
daun
menyirip atau menjari
Bunga Umumnya bagian-bagian
bunga
berjumlah 3 atau
kelipatannya
Umumnya bagian bunga
berjumlah
2, 4 dan 5 atau
kelipatannya
Berkas pengangkut pada
batang
Pembuluh kayu dan
pembuluh
tapis letaknya tersebar
pada
batang
Pembuluh kayu dan
pembuluh tapis
letaknya teratur. Pembuluh
kayu
sebelah dalam dari
pembuluh tapis
13. Monocotyledone
Ada beberapa bangsa dari tumbuhan monocotyledone :
Liliales
Liliaceae
Iridaceae Famili
Cyperales
Cyperaceae
Poales
Poaceae
Zingiberales
Zingeberacea
Cannaceae Famili
Marantaceae
Arecales
Araceae
Arecaceae Famili
14. Dycotyledone-Sub Kelas Monochlamydeae
• Habitus : Pohon, semak-semak, dan sebagian
rumput.
• Batang : Batangnya berkayu
• Daun : letak daun berselang seling, bentuk daun
majemuk atau tunggal dan
pertulangan daun menyirip atau menjari
• Bunga : Hiasan bunga tidak ada, jika ada hanya
tunggal
• Buah : -
• Biji : memiliki keping lembaga sebanyak 2 buah
• Akar : Akar tunggang
15. Bangsa Fagales
Habitus : semak atau pohon
Batang : berbatang kayu
Daun : tipe penumpu yang
lekas runtuh
Bunga :Bunga berkelamin
tunggal
Buah :Buahnya buah keras
yang berisi 1 biji
Biji : tanpa endosperm
dengan lembaga yang lurus
Akar : -
16. Famili Fagaceae
Habitus : semak dan pohon
Batang : -
Daun :daun-daun
tunggal yang
kedudukannya ,
tersebar dan
daun penumpu
yang lekas gugur.
Bunga :Bunga
berkelamin
tunggal dan
berumah satu
Contoh tanaman : Castanopsis
argentea ( habitus berupa pohon,
daunnya bertepi rata, lanset dan
berwarna hijau. Buahnya berduri san
sulit dibuka dan didalmanya ada 2 biji.
17. Bangsa Salicales
Habitus : pohon
Daun : tunggal yang duduknya
tersebar dan
mempunyai daun penumpu.
Bunga : berkelamin tunggal tanpa
tenda bunga
Buah : kendaga yang pecah dengan
katup-katup
Penyerbukan secara anemogami
18. Famili Salicaceae
Habitus : perdu atau pohon
Daun : tunggal dengan stipula yang
persisitent, letak tersebar.
Bunga : dalam karangan berbentuk
amentum jantan dan betina.
Buah : kapsula yang pecah menjadi 2-4
bagian
Biji : kecil dan berambut, embrio tehak
dan nyaris tidak ada endosperm.
Contoh tanaman : Salix Babylonica L.
(Habitus berupa pohon kecil, berdahan
rendah dengan batang silinder dan tinggi
batangnya berjuntai, daunny panjang
ujungnya berbulu tunggal, bergerigi.
Bunganya inconspicuous berwarna hijau
kekuningan . Manfaat sebagai tanaman
19. Bangsa Piperales
Habitus : kebanyakan
berupa terna, hanya kadang-
kadang berupa tumbuh-
tumbuhan
Batangnya : berkayu
Daun : tunggal
Bunga : berkelamin
tunggal
20. Famili Piperaceae
Habitu : terna
Batang : berkas pengangkutannya yang pada
penamapang melintang tersebar atau tersusun dalam
lingkaran.
Daun : tunggal yang duduknya tersebar dan
tidak ada daun penumpu
Bunga : majemuk
Buah : buah batu atau buah buni
Biji : di alamnya terdapat sel-sel minyak atsiri
Contoh tanaman : Piper bettle
( habitusnya perdu, merambat ang batangnya berkayu
dan berbuku-buku, beralur, warna hijau keabu-abuan.
Daun tunggal, buat panjang, warna hijau. Perbungaan
bulir, warna hijau kekuningan. Bunga berbentuk bulir.
Biji membentuk lingkaran)
21. Bangsa Urticales
Habitus : terna, semak-semak,
maupun pohon-pohon
Daun : tunggal yang tersebar dan
mempunyai daun penumpu
Bunga : kebanyakan berkelamin
tunggal
Buah : buah keras atau buah
batu
Biji : bakal biji terdapat dalam
bakal buah
Penyerbukan secara anemogami
dan pembuahan secara kalazogami
22. Famili Cannabaceae
Ganja-ganjaan (Cannabis sativa)
Habitus : Ganja atau mariyuana (Cannabis sativa) merupakan golongan tanaman
perdu. Cannabis sativa termasuk dalam suku cannabinaceae(ganja-
ganjaan).
Batang : Tanaman semusim ini bisa setinggi dua meter dengan batang bercabang-
cabang dan merupakan penghasil bahan narkotik yang sangat terkenal.
Daun : Daunnya majemuk menjari atau berbagi. Daunnya mempunyai
tangkai dan jumlah helai daunnya selalu dalam bilangan ganjil antara 5-7 dan
9 helai. Helai daunnya menjari dengan bagian pinggirnya yang bergerigi dan
ujungnya lancip.
Bunga : Umur Cannabis Sativa antara 1-2 tahun dan pada umur 6 bulan sudah
mulai berbunga. Ukuran bunga jantan dan betina ada di tanaman
berbeda, berumah dua. Ukuran bunga jantannya kecil-kecil dan tersusun
dalam tandan
Buah : Buahnya berbiji satu, yang berwarana hitam kecokelatan dan mengkilat
bulat agak menggepeng serta mengandung minyak.
Biji : Unilateral, albumen sedikit dan berdaging, embrio besar, bentuk seperti
23. Famili Moraceae
Ciri-ciri morfologi contoh tanamannya
Murberry (Morus alba L.)
Habitus : Pohon besar dengan tinggi dapat mencapai 9m
Batang : Bentuk batang bulat, dengan diameter 4cm
Daun : Daun berbentuk bulat telur, dengan ujung-ujung yang bergerigi,
pertulangan menyirip, tangkai daun panjang, dan warna
daun hijua. Panjang daunnya dapat mencapai 30 cm
dan terdapat banyak lobus sedangkan pada saat
dewasa, panjang daunnya hanya mencapai 5-15 cm serta
tidak memiliki lobus. Daunnya selalu gugur di musim
gugur serta selalu hijau di daerah beriklim tropis.
Bunga : Majemuk bentuk tandan, keluar dari ketiak daun, warna putih.
Buah : Buah berwarna hijau sampai hitam, bergerombol
Biji : Kecil-kecil menyatu dalam satu buah
Akar : Tunggang
24. Bangsa Euphorbiales-
Euphorbiaceae
1. Habitus : Pohon besar dengan tinggi dapat
mencapai 9m
2. Batang : Bentuk batang bulat, dengan
diameter 4cm
3. Daun : Daun berbentuk bulat telur, dengan
ujung-ujung yang bergerigi, pertulangan menyirip,
tangkai daun panjang, dan warna daun hijua.
Panjang daunnya dapat mencapai 30 cm dan
terdapat banyak lobus sedangkan pada saat
dewasa, panjang daunnya hanya mencapai 5-15
cm serta tidak memiliki lobus. Daunnya selalu
gugur di musim gugur serta selalu hijau di daerah
beriklim tropis.
4. Bunga : Majemuk bentuk tandan, keluar dari
ketiak daun, warna putih.
5. Buah : Buah berwarna hijau sampai hitam,
bergerombol
6. Biji : Kecil-kecil menyatu dalam satu
buah
7. Akar : Tunggang
25. Bangsa Santalales
Habitus : Bangsa tumbuhan berbunga
Batang : Batang berkayu atau terna permukaan berbulu
Daun : Daun tunggal yang tersebar atau berhadapan,
tanpa daun penumpu, tanpa stipula.
Beberapa spesies daun permukaannya
berbulu.
Bunga : Mempunyai tenda bunga dengan benang-
benang sari yang berhadapan dengan daun-
daun tenda bunga.
Buah : Ovarium sebagian besar lebih rendah.
Sejumlah kecil ovula. Olacaceae Divisi memproduksi
kacang yang besar, berbentuk buah Balanophoraceae
kecil.
Biji : Bijinya mengandung endosperm.
Akar : Tunggang
26. Famili Santalaceae
Habitus : Perdu dan pohon-pohon
Batang : Batangnya berkayu,kayunya harum,hidup
parasit pada pohon inangnya
Daun : Daun tunggal yang duduknya tersebar atau
berhadapan
Bunga : Bungan amat kecil, berkelamin tunggal,
terpisah- pisah atau berkelompok dalam
ketiak-ketiak daun
Buah : Buah keras atau buah batu
Biji : Dengan 1 biji tanpa kulit biji, endosperm besar
berdaging, lembaga kecil.
Akar : Tunggang
27. Contoh tanaman : Santalum album
Habitus : Pohon
Batang : Kayu berbentuk kepingan dengan ukuran sangat
bervariasi, pajang sampai 1m, tebal 15cm sampai 20cm, keras, berat, padat, mudah
dibelah, warna kekuning-kuningan, cokelat muda pada potongan melintang tampak
lingkaran berwarna gelap berseling dengan lingkaranberwarna lebih muda, berpori, jari-jari
empulur sempit, banyak dan berdekatan.
Daun : Daun cendana berhadap-hadapan, bentuknya elips hingga lanset (bulat
telur) dengan dua ujungnya lancip.
Bunga : Bunga cendana kecil berbentuk jumbai pada ujung ranting dan
ketiak daun. Bunga cendana berbau tidak sedap, berwarna putih - kuning kehijau – hijauan
hingga lembayung dan segera berubah menjadi coklat.
Buah : Buah batu dan bulat, waktu masak warnanya kehitaman
Biji : Mengandung 60% minyak, merah kehitaman
Akar : Tunggang
28. Bangsa Caryophyllales
Habitus : Berupa terna
Batang : Jarang sekali tumbuh-tumbuhan yang berkayu
Daun : Daun tunggal, biasanya tanpadaun penumpu
Bunga : Bunga berkelamin ganda atau karena adanya reduksi
menjadi berkelamin tunggal, aktinomorf,
dengan tenda bunga yang rangkap atau tunggal,
atau jelas dengan kelopak dan mahkota. Benang
sari dalam 1 lingkaran berhadapan
dengan tenda bunga atau dalam 2
lingkaran
Buah : Bakal buah tenggelam atau menumpang, kebanyakan
beruang 1
Biji : 1 bakal biji yang kampilotrop, yang hampir selalu
mempunyai 2 selaput biji, terletak pada tembuni
yang sentral. Biji dengan lembaga yang bengkok
mengelilingi perispermnya.
Akar : -
29. Famili Caryophyllaceae
Habitus : Semak-semak kecil
Batang : -
Daun : daun sempit, duduk tersebar, tanpa daun
penumpu
Bunga : Bunga tersusun atas bunga majemuk
yang simos, berkelamin tunggal atau
ganda
Buah : buah kendaga atau buah buni
Biji : biji dengan perisperm dengan
kendaga yang bengkok
Akar :-
30. Dianthus caryophyllus
(Anyelir)
Habitus : Terna, menahun, tinggi 30-100 cm
Batang : Bulat, beruas-ruas, licin, permukaan berlilin, hijau
kebiruan
Daun : Tunggal, tersebar, duduk berkarang, tanpa tangkai
daun,pangkal memeluk batang, bentuk lanset, ujung runcing, tepirata,
panjang 5-10 cm, lebar 5-10 mm, pertulangan sejajar,permukaan licin,
tebal, hijau
Bunga : Majemuk, bentuk malai, terletak di ujung batang atau di
ketiak daun, bunga sempuma, berkelamin ganda, dasar kelopak
berlekatan membentuk tabung, ujung bergerigi, panjang 2-3 cm, benang
sari dan putik tidak tampak, mahkota berlepasan, bentuk asimetris,
panjang 3-5 cm, halus, warna merah muda, berbau harum.
Buah : Bentuk elips, kecil, coklat.
Biji : Bentuk elips, kecil, lunak, putih
Akar : Serabut,berwarna putih kehitaman
31. Sub Kelas Dialypetalae
Habitus : Terna, semak, perdu dan pohon-pohon
Batang : -
Daun : mahkotanya bebas satu dari yang lain
Bunga : umumnya menunjukkan adanya hiasan
bunga ganda, jadi jelas dapat
dibedakan dalam kelopak dan
mahkota.
Buah : -
Biji :
Akar :
32. Bangsa Ranunculales
Habitus : Berupa terna
Batang : Batang berkayu, kadang-kadang dalam kayunya belum
terdapat trakea
Daun : Adanya daun-daun yang duduk berseling
Bunga : Kedudukan primitifnya terlihat dari dimilikinya bunga
yang bagian-bagiannya selain bebas satu dengan yang lain juga
karena duduknya yang mengikuti spiral dan adanya bentuk-bentuk peralihan
antara bagian-bagian utama bunga. Bagian-bagian bunga berbilangan tiga
(trimer)
Buah : Ciri utama bangsa ini ialah terdapatnya daun buah
yang bebas pada bunganya, sehingga dari satu bunga dapat kemudian
terbentuk banyak buah. Sifat inilah yang menyebabkan kelompok tumbuhan
ini diberi nama Polycarpicae.
Biji : Bagian-bagian bunga (terutama daun-daun buahnya)
kadang-kadang masih jelas sifatnya sebagai sporofil dengan bakal-
bakal biji (makrosporangium) yang terletak pada tepinya (marginal).
Akar : -
33. Famili Ranunculaceae
Habitus : Suku ini meliputi terna annual maupun
perennial.
Batang : Tumbuhan berkayu.
Daun : Daun-daun tunggal atau majemuk yang
duduknya tersebar atau berhadapan.
Bunga : Bagian-bagain bunga jarang tersusun
berkarang, kebanyakan mempunyai
bagian-bagian bunga yang masih duduk
dalam spiral. Bunga dengan tenda bunga
atau hiasan bunga yang telah jelas dapat
dibedakan dalam kelopak dan mahkota.
Buah : Buahnya buah kurung, buah keras, atau buah
buni.
Biji : Biji dengan endosperm yang besar dan lembaga
yang kecil.
34. Nigella sativa
Habitus : Tanaman terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1m tetapi
kurang dari 2m, berwarna hijau atau coklat gelap.
Batang : memiliki batang tegak, berkayu dan berbentuk bulat menusuk
Daun : Daun berbentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun
hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap,panjang daun 31 – 84cm dan lebar 10 –
18cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 – 80cm.
Bunga : Perbungaan lateral, tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang
tangkai 9 – 23cm dan lebar- 6cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi
atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8
– 13mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian
bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah
dadu atau merah, panjang 1.25 – 2cm dan lebar 1cm
Buah : Memiliki buah yang keras seperti buah buni yang bentuknya kecil
berwarna biru tua hampir keunguan, bila dimakan akan meninggalkan warna atau noda
pada gigi berwarna biru tua
Biji : Warna biji hitam pekat, yang tersimpan pada bagian bunga
Akar : Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan
bercabang kuat, berwarna hijau gelap
35. Famili Berberidaceae
Habitus : Terna perennial
Batang : Tumbuhan berkayu
Daun : Daun tunggal atau majemuk tanpa daun
penumpu.
Bunga : Bunga terpisah-pisah atau tersusun dalam
rangkaian yang bersifat rasemos; hiasan bunga
berupa tenda bunga atau jelas dapat
dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya,
berbilangan 2 atau 3, banci, aktinomorf. Hiasan
bunga tersusun dalam 2-4 lingkaran, sering kali
disuse dengan 2 lingkaran daun-daun madu dan 2
lingkarang benang-benang sari. Kepala sari membuka
dengan celah atau katup
Buah : Bakal buah dengan 1 sampai banyak bakal biji,
masing-masing bakal biji dengan 2
integumen. Buahnya buah buni.
36. Berberis
vulgaris
Ciri-ciri
Habitus : Dapat tumbuh di hutan, pinggiran hutan, pada
ketinggian 1200-3000meter. Tanaman
Barberry berupa pohon kecil 1-7 m
Batang : -
Daun : Daun berwarna hijau kekuningan dengan gerigi
pada tiap sisi, berbentuk elips hingga oval
Bunga : Memiliki bunga berwarna kekuningan dengan
aroma lembut
Buah : Buah bulat berdiameter 5-7 mm, berwarna
marun (USDA, 1929), memiliki rasa manis
dengan sedikit asam (Kenfern, 2012)
Biji : -
Akar : -
37. Famili Menispermaceae
Habitus : Kebanyakan berupa liana
Batang : Sering terdapat pertumbuhan menebal sekunder
yang abnormal
Daun : Daun tunggal berlekuk atau berbagi menjari.
Bunga : Bunga yang kecil-kecil. Bunga dengan tenda bunga
tunggal atau ganda, berbilangan 3 atau 2,
berkelamin tunggal, berumah 2, aktinomorf.
Hiasan bunga, bila dapat dibedakan dalam kelopak dan
mahkota masing-masing membentuk 2
lingkaran, mahkotanya kecil tidak lekas menarik
perhatian
Buah : Bakal buah 3 atau banyak (kadang-kadang hanya 1),
tidak berlekatan satu sama lain, masing-
masing berisi 1 bakal biji yang
mempunyai 2 integumen. Buah berupa
buah batu yang bengkok
Biji : Biji tanpa endosperm
Akar : Sering terdapat pertumbuhan menebal sekunder
yang abnormal
39. Famili Myristaceae
Habitus : tumbuhan berkayu
Daun tunggal : duduknya tersebar atau berseling.
Bunga : kecil dengan tenda bunga tunggal
yang berbilangan 3, selalu berkelamin tunggal,
aktinomorf, berumah 2. Tenda bunga berlekatan,
benang sari banyak (sampai 20), tangkai sari
berlekatan berbentuk buluh, kepala sari menghadap
keluar.
Bakal buah : tunggal dengan 1 bakal biji
yang anatrop dan terletak pada dasar bakal buah,
mempunyai 2 integumen. Buahnya buah yang
berdaging, bila masak membuka dengan 2 katup.
Biji : dengan salut biji yang disebut
“macis”, endosperm dan perisperm yang berbelah,
lembaga hanya kecil.
40. Contoh tanaman-Eucalyptus alba
Rein
Habitus : pohon,tinggi ±10 m.
• Batangnya :berkayu, bulat, kulit mudah
mengelupas, bercabang, kuning
kecoklatan.
• Daun : tunggal, lanset, ujung dan
pangkal runcing, tepi rata, permukaan
berbulu, pertulangan sejajar, hijau.
Berbunga : majemuk, bentuk
bulir,panjang 7-7, 5cm, benang sari
banyak, tangkai sari putih, kepala sari
kuning, putik satu, mahkota 5 helai, putih.
Buah : kotak, beruang tiga, tiap
ruang terdapat biji.
Biji : biji tanaman ini kecil, banyak,
coklat. Sedangkan akarnya tunggang,
berwarna putih.
41. Famili Lauraceae
Habitus : tumbuh-tumbuhan berkayu
Daun: daun-daun tunggal (yang kadang-kadang bertulang
melengkung) yang duduknya tersebar, kadang-kadang berhadapan,
tidak mempunyai daun penumpu.
Bunga : banci atau berkelamin tunggal, dengan tenda bunga
berbilangan 2 sampai 5, biasanya berbilangan 3, tertanam pada tepi
sumbu bunga yang berbentuk mangkuk atau piala dan tersusun
dalam 2 lingkaran. Benang sari tersusun dalam 3 sampai 4
lingkaran, tiap lingkaran terdiri atas sejumlah benang sari yang
sama dengan jumlah daun-daun tenda bunga dalam lingkarannya,
yang pada lingkaran dalam sering bersifat mandul sebagai
staminodium. Kepala sari membuka dengan katup.
Buah : Bakal buah menumpang atau terdapat dalam
lekukan dasar bunganya, mempunyai 1 bakal biji yang anatrop
dengan 2 integumen. Buah untuk sebagian terbalut oleh sumbu
bunganya yang membesar, berupa buah buni atau menyerupai buah
batu.
Biji : tanpa endosperm, lembaga dengan daun lembaga
yang besar. Dalam daun dan kulit batang (gelam) terdapat sel-sel
yang mengandung minyak atsiri.
42. Contoh tanaman- Cinnamonum
zeylanicum
habitus : pohon berkayu denagn daun
tunggal.
Kulit batang pokok, cabang dan ranting mengandung
minyak atsiri yang merupakan komoditas ekspor.
Daun : kayu manis duduknya berseling
atau dalam rangkaian spiral dan bersifat liat. Panjang
daun sekitar 9-12 cm dan lebar 3,4-5,4 cm (tergantung
jenisnya), warna pucuk kemerahan dan daun tuanya
bewarna hijaua tua.
Bunga : Warna bunga kuning,
berkelamin dua atau sempurna dengan ukuran kecil.
Bunga tidak bertajuk, benangsari berjumlah 12 helai
yang terangkai dalam 4 kelompok. Kelompok
benangsari yang berada didalam umumnya mandul.
Kotak sari beruang empat, persarian berlangsung
dengan bantuan serangga (sejenis lalat).
Buah : buah buni berbiji satu
dan berdaging, berbentuk bulat memanjang (panjang
buah sekitar 1,3-1,6 cm dengan diameter 0,35-0,75),
buah muda berwarna hijau tua dan bila sudah tua
berwarna.
43. Bangsa Rosales
Habitusnya : terna, semak, atau pohon
Daun :daun-daun tunggal atau majemuk yang
duduknya tersebar atau berhadapan, dengan atau tanpa
daun penumpu.
Bunga : bunga banci, karena reduksi dapat
menjadi berkelamin tunggal, jelas mempunyai hiasan bunga
yang dapat dibedakan antara kelopak dan mahkotanya,
mahkota berdaun mahkota bebas, kebanyakan berbilangan
5. Jumlah benang sari sama dengan jumlah daun mahkota,
ada yang 2x lipat atau banyak, jarang lebih sedikit daripada
jumlah daun mahkotanya.
Buah : Bakal buah sama dengan
jumlah daun mahkota atau kurang, bebas, dapat berupa
bakal buah beruang banyak dengan tembuni sentral. Dasar
bunga berbentuk cakram, melebar atau cekung dengan
bagian-bagian bunga (mulai kelopak sampai benang-benang
sari) pada tepinya. Bakal buah seringkali terdapat dalam
cekungan dasar bunga dan diselubungi dasar bunga itu,
hingga letak bakal buah menjadi tenggelam.
44. Famili Rosaceae
habitus : terna atau tumbuh berkayu
Daun : daun tunggal atau majemuk, duduk tersebar atau
berkarang, mempunyai sepasang daun penumpu, kadang-kadang melekat
pada pangkal tangkai daun.
Bunga : Bunga banci, aktinomorf, jarang sekali zigomorf,
hiasan bunga biasanya berbilangan 5, ada yang berbilangan 3, 4, 6 atau 8,
kadang-kadang jelas dapat dibedakan dalam kelopakdan mahkotanya,
kadang-kadang mahkota tidak terdapat. Dasar bunga rata, berbentuk cawan,
atau piala, di bagian tengah kadang-kadang cembung. Hiasan bunga dan
benang sari biasanya terdapat pada tepi dasar bunga. Benang sari
berjumlah 24 x lipat jumlah daun kelopak atau sangat banyak, jarang hanya
15, dalam kuncup seringkali bengkok ke dalam. Tangkai sari bebas,
kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur.
Buah : Bakal buah 1banyak, bebas atau berlekatan satu sama
lain, kadang-kadang berlekatan dengan sumbu bunga, sehingga merupaka
bakal buah yang tenggelam. Dalam tiap bakal buah atau tiap ruang terdapat
2 bakal biji. Buah bermacam-macam,dapat berupa buah keras, buah kurung,
buah bumbung, atau buah apel, kadang-kadang pada dasar bunga yang
membesar dan tebal berdaging.
Biji : Biji degan sedikit atau tanpa endosperm. Suku ini tergolong
45. Contoh tanaman : Pyrus malus L. Apel
Habitus : Perdu, tinggi 3-5 m
Batang : Berkayu, buiat, bercabang, putih kehijauan
Daun : Tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing,
bergerigi, berbulu, berseling, di ujung cabang, panjang
3- 15 cm, lebar tepi 2-6 cm, pertulangan menyirip, hijau
Bunga : Majemuk, bentuk malai, di ujung cabang, kelopak hijau,
berbulu, berbagi lima, benang sari banyak, putih, kepala
sari kuning kecoklatan, putik satu, putih kekuningan, putih
Buah : Buni, bulat, ujung dan pangkal berlekuk, hijau keunguan.
Biji : Kecil, pipih, coklat kehitaman
Akar : Tunggang, putih kecoklatan
Khasiat : Buah Pyrus malus berkhasiat sebagai obat tekanan darah
tinggi. Untuk obat tekanan darah tinggi dipakai ± 50
gram buah segar Pyrus malus, dikukus sampai malang,
setelah dingin dimakan sekaligus
Kandungan kimia
Buah dan daun Pyrus malus mengandung saponin dan tlavonoida,
disamping itu buahnya juga mengandung polifenol
46. Habitus : terna, perdu, pohon, kadang-kadang
berduri
Bunga :bunga banci yang aktinomorf,
mempunyai kelopak berbilangan 45 yang
berlekatan dan mahkota terdiri atas daun-daun
mahkota yang sama jumlahnya dan bebas satu
sama lain, benang sari 2 x lipat jumlah daun
mahkota atau banyak, tangkai sari bebas atau
berlekatan. Bunga-bunga itu kebanyakan
terangkai dalam bunga majemuk berbentuk
bongkol yang seringkali tampak seperti satu
bunga saja.
Buah : Bakal buah menumpang, beruang 1,
bakal biji dalam 2 baris pada dinding bakal buah.
Buah merupakan polong yang bila masak menjadi
Mimosacaeae
47. Contoh tanaman-Mimosa invisa
Habitus : berupa semak, menjalar.
Batang : Bersegi empat, bercabang,berambut, berduri ternpel,
berwarna ungu kehijauan
Daun : majemuk, anak daun panjang 3-8 mm, lebar 1-1,5mm
dengan tepi rata, ujung runcing, pertulangan tidak jelas, berwarna hijau.
Bunga : Bunganya bunga bongkol, panjang ± 5 mm,di ketiak daun,
berjumlah satu sampai tiga, benang sari delapan,mahkota bentuk tabung, dan
berwarna ungu.Buah polong, berambut,panjang 1,5-5 cm, lebar 5 mm, saat
masih muda berwarna hijausetelah tua berwarna coklat.
Biji : Biji bulat, permukaan licin, keras, berwarna kuning
kecoklatan. Akar tunggang dan berwarna putih.
48. Famili Caesalpiniaceae
habitus : perdu atau pohon, boleh dikatakan tidak
ada yang berupa terna
Daun : daun hampir selalu majemuk menyirip
atau menyirip ganda, jarang sekali tunggal atau beranak
daun 1.
Bunga : Suku ini bunga memang sering masih
mempunyai mahkota yang nyata berbentu seperti kupu-
kupu pula, tetapi ke 5 daun mahkota bebas tidak ada yang
berlekatan atau dapat pula jumlah daun mahkota kurang
dari 5,bahkan sampai tidak ada. Benang sari 10, jarang
lebih, biasanya bebas atau berlekatan dengan bermacam-
macam cara.
Buah : Buahnya buah polong yang jika masak
menjadi kering kemudian pecah, atau berdaging dan tidak
membuka, seringkali bersayap.
Biji : Biji dengan endosperm tipis atau tanpa
endosperm, lembaga besar.
49. Habitus : perdu atau pohon
Daun : majemuk menyirip atau menyirip ganda jarang
yang tunggal dan beranak daun 1
Buah : polong yang jika masak menjadi kering
kemudian pecah, atau
berdaging dan tidak membuka, seringkali bersayap
Biji : endosperm tipis atau tanpa endosperm
Bunga : merah, muncul ketika pohon tidak
memiliki daun, dan cluster disusun di sisi
Setiap bunga ukuran 10-12 cm dan
memiliki kelopak berbulu
dengan 5 sepal, mahkota dengan 5 kelopak yang
tidak setara dan androecium dengan 10 benang
sari panjang, ramping, merah. Kacang-kacangan yang
sangat kasar, 40-50 cm, datar, coklatpada saat jatuh tempo
Akar : -
Contoh tanaman : Delonix
rega
50. Habitus : terna, semak, perdu, atau pohon
Daun : daun tunggal atau majemuk.
Bunga : Bunga banci, zigomorf, kelopak
berbilangan 5, pada pangkal berlekatan, mahkota
berbentuk kupu-kupu terdiriatas 5 daun mahkota
dengan susunan yang khas, 1 paling besar disebut
bendera (vexillum), 2 di samping sama besar disebut
sayap (ala), 2 lagi sempit berlekatan disebut lunas
(carina). Benang sari biasanya 10, berbekas 2, 1
bebas, yang 9 lainnya dengan tangkai sari yang
berlekatan, kepala sari membuka dengan celah
membujur.
Buah : Buahnya berupa polong yang bila masak
menjadi kering dan pecah, tetapi ada pula yang tidak
pecah, melainkan terputus-putus dalam bagian yang
berisi 1 biji.
Biji : Biji tanpa atau dengan sedikit endosperm.
Cadangan makanan untuk lembaga terutama tersimpan
dalam daun lembaganya.
Famili
Papilionaceae
51. Habitus : Semak, semusim, tinggi ± 60 cm.
Batang : Tegak, bercabang, hijau keputih-putihan.
Daun: Majemuk, menyirip, lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul,
berbulu, hijau.
Bunga : Tunggal, di ketiak daun, tabung kelopak berbentuk lanset,
mahkota bentuk kupu-kupu, kuning.
Buah : Polong, terdiri dari 1 – 3 biji, putih kotor.
Biji : Lonjong, pangkal dan ujung tumpul, putih.
Akar : Tunggang, putih kecoklatan.
Khasiat :
Biji Arachis hypogaea berkhasiat untuk pencahar, memperkuat sperma laki-
laki, dan obat sakit sendi.
Pencahar : dipakai ± 15 gram biji mentah Arachis hypogaea, dicuci bersih
dan dimakan.
Kandungan Kimia
Biji, batang, dan daun Arachis hypogaea mengandung saponin, flavonoida,
dan polifenol; di samping itu bijinya mengandung minyak lemak.
Contoh tanaman-Arachis
hypogaea L.
52. Famili Myrtaceae
Habitus : pohon atau perdu
Daun: daun tunggal, bersilang berhadapan, pada cabng-cabang
mendatar seakan-akan tersusun dalam 2 baris pada 1 bidang,
kebanyakan tanpa daun penumpu.
Bunga : Bunga kebanyakan banci, karena adanya basorbsi
kadang-kadang poligam, aktinomorf. Kelopak dan mahkota masing-
masing terdiri atas 45 daun kelopak dan sejumlah daun mahkota
yang sama yang kadang-kadang berlekatan atau tidak
terdapat.benang sari banyak, kadang-kadang berkelompok
berhadapan dengan daun-daun mahkota, mempunyai tangkai sari
dengan warna cerah, yang kadang-kadang menjadi bagian bunga
yang paling menarik.
Buah : Bakal buah tenggelam, mempunyai 1 tangkai putik,
beruang 1 sampai banyak dengan 18 bakal biji dalam tiap ruang.
Buah bermacam-macam,pada ujungnya masih jelas tampak kelopak
yang tidak gugur, sisa tangkai putik dan sisa-sisa benang sari yang
tertinggal di dalam kelopak.
Biji : Biji dengan sedikit atau tanpa endosperm, lembaga
lurus, bengkok dan melingkar, ada pula yang terpuntir seperti spiral.
Suku ini tergolong suku yang besar, meliputi hampir 3.000 jenis
yang terbagi dalam ± 80 marga.
53. Habitus : Pohon, tinggi ± 10 m
Batang : Berkayu, bulat, kulit mudah mengelupas, bercabang,
kuning kecoklatan
Daun : Tunggal, lanset, tepi rata, permukaan berbulu,
pertulangan sejajar, hijau.
Bunga : Majemuk, bentuk bulir, panjang 7-7,5 cm, benang sari
banyak, tangkai sari putih, kepala sari kuning, putik
satu, putih, mahkota 5 helai, putih
Buah : Kotak, beruang tiga, tiap ruang terdapat
banyak biji.
Biji : Kecil, banyak, coklat.
Akar : Tunggang, putih
Khasiat : Buah Eucalyptus alba berkhasiat sebagai pelega
perut. Minyak dari daun dapat digunakan unluk obat gosok dan obat
batuk. Untuk pelega perut dipakai ± 10 gram buah Eucalyptus alba,
dicuci dan direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Hasil
rebusan diminum sekaligus.
Kandungan kimia : Daun Eucalyptus alba mengandung saponin,
flavonoida, tanin di samping minyak atsiri.
Eucalyptus alba Reinw
54. Bangsa Rhoeodales
Habitus : terna
Daun : daun-daun yang duduknya tersebar,
tanpa daun penumpu.
Bunga : Bunga umumnya banci, aktinomorf,
hiasan bunga berupa kelopakdan mahkota yang
berdaun lepas, berbilangan 24, kadang-
kadang 35. Benang sari sama banyaknya
dengan jumlah daun mahkota atau lebih banyak.
Buah : Bakal buah biasanya menunmpang
dengan 2 tembuni atau lebih yang terdapat pada
dinding buah, kadang-kadang menjadi beruang
banyak karena adanya pembentukan sekat-
sekat. Dari segi anatomi ada sifat-sifat yang
berkarakteristik yaitu adanya buluh-buluh getah
dan sel-sel yang mengandung mirosin.
55. Papaveraceae
Habitus : terna annual atau perinaial, jrg berupa
semak atau pohon
Daun : Tersebar, daun penumpu tdk terdpt, daun
kelopak 2 & daun mahkota 4
Bunga : terpisah-pisah, aktinomorf, benang sari
banyak bebas, kepala sari beruang , bakal
buah menumpang
Buah : kendaga, jrg berupa buah keras
Biji : kecil, kampuh licin atau bergirigi, kdng-kdng
bersalut, lembaga kecil dlm
endosper yang mengandung minyak atau
berdaging
56. Contoh tanaman-Papaver somniferum linne
Habitus : herba tahunan, kadang
berkayu, biasanya bergetah.
Buah : Buahnya kapsul dan terbuka
pada katub atau celah.
Biji : Biji banyak dan kecil-kecil,
berwarna hitam kebiruan atau putih
kekuningan, bentuk reniform, diameter
0,5-1mm, berbagi, mempunyai hilum,
endosperma putih dan berminyak,
embrio berlipat, berminyak dan tidak
berasa.
57. Bangsa Parietales-Famili
Caricaceae“Carica papaya”
Habitus : Perdu
Batang : Tidak berkayu, silidris, berongga, putih kotor
Daun : Tunggal, bulat, ujung runcing, pangkal
bertoreh, tepi, bergerigi, diameter 25-27 cm,
pertulangan menjari, pangkal tangkai 25-100 cm, hijau
Bunga : Tunggal, bentuk bintang, di ketiak daun, berkelamin 1
atau 2, bunga jantan terletak pada landan yang
serupa malai, kelopak kecil, kepala sari berlangkai pendek
atau duduk, kuning, mahkota bentuk terompet, tepi bertajuk 5,
bertabung panjang, putih kekuningan,
sedangkan bunga betina berdiri sendiri, mahkota lepas, kepala putik
lima, duduk, bakal buah beruang satu, putih kekuningan
Buah : Buni, bulat memanjang, berdaging
Biji : Bulat atau bulat panjang, kecil, bagian luar dibungkus,
selaput yang berisi cairan, masih muda putih setelah tua hitam
Akar : Tunggang
Khasiat : akar dan buah muda sebagai antibakteri
58. Bangsa Guttiferales-Famili
Theaceae
“Tea camellia sinensis”
Habitus : Perdu atau pohon kecil
Batang : Bercabang
Daun : tebal, kaku berbentuk sudip melebar
sampai sudip memanjang, panjangnya tdk lebih
dari 5 cm, bertangkai panjang, permukaan daun
bagian atas mengkilat
Bunga : berwarna kuning atau putih
Buah : bulat, berwarna hijau
Biji : -
Akar : Tunggang
Khasiat : sebagai antioksidan karena mengandung
Polifenol berupa katekin dan flavanol
59. Bangsa Guttiferales-Famili Guttifera
“Garcinia Mangostana”
Habitus : Pohon
Batang : bercabang, bulat, percabangan
monopodial
Daun : Tunggal, warna hijau, tekstur atas
licin dan bawah halus
Bunga : berwarna merah keunguan,
Aktinomorf,
Buah : tipe Partenokarpi, Kulit ungu, buah
putih, dan bulat
Biji : terdapat didalam buah
Akar : Tunggang
Khasiat : Antiinflamasi dan antioksidan
60. Bangsa Malvales-Sterculiaceae
“Sterculia foetida”
“kepuh atau kelumpang”
Habitus : pohon
Batang : bercabang
Daun : majemuk menjari
Bunga : majemuk dalam malai dekat ujung ranting,
panjang 10–15 cm, hijau atau ungu pudar
Buah : besar, lonjong gemuk, 7,6–9 x 5 cm; berkulit
tebal, merah terang, akhirnya mengayu;
berkumpul dalam karangan berbentuk
bintang
Biji : 10-15 butir per buah, kehitaman, 1,5–1,8 cm
panjangnya
Akar : Tunggang
Khasiat : sebagai obat demam, mencuci rambut, dan
meringankan sakit pada kaki dan tangan
yang terkilir atau patah tulang, kulit kayunya
diseduh sebagai obat penggugur kandungan
(abortivum)
61. Bangsa Malvales-Malvaceae
“Hibiscus schizopetalus (Mast.) Hook.f.
“ wora-wari gantung”
Habitus : Perdu
Batang : Bulat, diameter 5-10 cm, percabangan rapat,
permukaan kasar, warna coklat
kehitaman
Daun : Tunggal, duduk tersebar, berseling, mempunyai
daun penumpu, tangkai silindris, panjang 3-5 cm, warna
coklat keunguan, helaian daun bentuk
oval sampai lonjong, panjang 5-8 cm, lebar 3-5 cm,
ujung dan pangkal runcing, tepi bergelombang,
berlekuk 2, pertulangan daun menyirip, permukaan
kasar, warna hijau
Bunga : Tunggal, di ketiak daun, berkelamin ganda,
kelopak bentuk tabung, ujung bercangap 5,
hijau, benangsari dan putik menjuntai, tersusun
dalam tangkai yang panjangnya 5-8 cm, warna
merah, duduk di tengah cawan, bakal buah
menumpang, mahkota berlepasan, bentuk tidak
simetris, halus, panjang 5-10 cm, warna merah
Buah : Kendaga, beruang 5, bentuk bulat telur dengan
ujung yang runcing, permukaan kasar, panjang 1-2 cm,
62. Bangsa Gruinales atau Geraniales-
famili Erythroxylaceae
Erythroxylon
coca
Habitus : semak, perdu, atau pohon
Daun : duduknya tersebar
Bunga : berkelamin ganda, daun
mahkota tersusun seperti
genting
Buah : bakal buah tersusun atas 3
daun buah
63. Bangsa Polygalales
Habitus : Tumbuhan berbatang berkayu,
kadang-kadang habitusnya berupa terna
Daun : daun tunggal yang duduknya
tersebar, jarang berhadapan, dengan atau tanpa
daun penumpu.
Bunga : Bunga dengan daun-daun kelopak
dan daun-daun mahkota 8yang bebas,
kebanyakan zygomorf. Benang sari 1 sampai 10,
tersusun dalam 1 sampai 2 lingkaran yang tidak
sempurna. Tangkai sari sering berdekatan.
Cakram ada atau tidak.
Buah : Bakal buah beruang 1 sampai
3,jarang sampai 4, tiap ruang dengan 1 sampai
banyak bakal biji yang epitrop.
64. Family Polyganaceae
Habitus : terna, sebagian semak, jarangberupa
pohon, kadang- kadang merupakan tumbuhan
memanjat, ada jugayang hidup sebagai
saprofit.
Batang : -
Daun : Daunnya kebanyakan tunggal, bertepi rata,
duduknya tersebar atau jarang sekali
berhadapan, tanpa daun penumpu.
Bunga : Bunga terpisah-pisah atau terangkai berupa
tandan atau malai, banci, zigomorf.
Buah : Buahnya buah kendaga atau menyerupai
buah batu, kadang-kadangbersayap.
Biji : Biji seringkali berambut, dengan atau tanpa
endosperm, lembaga lurus.
Akar : wangi, manis, hangat dan menenangkan.
65. Polygala paniculata
Habitus : tumbuh tegak yang ketinggiannya
bisa mencapai1 hingga 2.5 cm.
Batang memiliki tekstur lunak,berwarna putih
dengan ruas-ruas di sekeliling batang.
Daun berbentuk pita dengan warna
kelabu,kaku,panjang bisa mencapai 100 cm
dan tidak mengandung minyak.
Bentuk bunga menyerupai padi,memiliki duri
dn berwana putih kotor, bunga tumbuh
diujung batang dan memiliki bentuk bulir.
Akar dari akar wangi berbentuk serabut dan
memiliki warna kuning serta mengeluarkan
aroma pekat.
66. Bangsa Rutales – Family
Rutaceae
Habitus : Hampir selalu berupa pohon atau semak dan jarang
berbentuk terma
Batang : batang bulat berlekuk tidak berduri dan berwarna
cokelat.
Daun : Daunnya tunggal atau majemuk dengan duduk daun
tersebar atau berhadapan dan tidak memiliki daun penumpu.
Daun dan kulit batangnya mengandung kelenjar-kelenjar minyak.
Bunga :bunganya bunga banci, aktinomorf atau sigomorf
berbilangan 4-5. Kelopak terdiri dari 4-5 daun kelopak yang
berlekatan dengan susunan seperti gunting atau kelopaknya
lepas. Benang sarinya berjumlah sama dengan daun
mahkota atau 2 kali lipat dari daun mahkota jarang lebih. Kepala
benang sari menghadap ke dalam dan beruang 2. Bakal buah
menumpang,
Buah : Buahnya mempunyai bentuk dan susunan bermacam-
macam, ada yang seperti buah buni atauberkulit tebal seperti
kulit (belulang) dan jarang berujud buah kendaga.
Biji : Biji dengan atau tanpa endosperm, lembaga besar, lurus
atau bengkok
67. Contoh tanaman-Citrus maxima (jeruk besar, bali, adas)
• Habitus : pohon kecil bercabang lebat, tetapi
tak beraturan.
• Daun : Daunnya selalu hijau dan tinggi pohonnya
berkisar antara 1,5 sampai dengan 5 meter. Rantingnya berduri
pendek, kaku dan tajam. Daunnya selang-seling, berbentuk
jorong sampai bundar. Pada bagian pinggir daunnya bergerigi
kecil dan tangkai daunnya bersayap sempit.
•Buah : Buah jeruk nipis bentuknya bulat sampai bulat
telur dengan diameter sekitar 3-6 cm dan buah jeruk nipis kalau
masak berwarna kuning, jika masih hijau pertanda belum masak.
Permukaan buah jeruk nipis memiliki kelenjar yang banyak sekali.
68. Bangsa Rutales -- Family
Simaroubaceae
Habitus : Semak atau pohon, sering dengan kulit
batang yang pait.
Batang : Tegak, bulal, berkayu, permukaan kasar,
percabangan simpodial, putih kotor.
Daun : Daunnya majemuk menyirip, jarang tunggal,
duduknya tersebar, jarang berhadapan,
tanpadaun penumpu, tanpa kelenjar-kelenjar
minyak.
Bunga : Bunga kecil,berkelamintunggal atau poligam,
jarang banci, aktinomorf, tersusun dalam
bulir,tandan atau malai.
Buah : Buah tidak pecah, kadang-kadang berupa
samara.
Biji : Biji dengan atau tanpa endosperm, lembaga
lurus atau bengkok.
69. Buah Makasar / Kwalot (Brucea
javanica [L.] Merr)
Habitus : perdu
Daun : Daunnya berupa daun majemuk menyirip
ganjil, jumlah anak daun 5-13, bertangkai, letak
berhadapan. Helaian anak daun berbentuk lanset
memanjang, ujung meruncing, pangkal berbentuk baji,
tepi bergerigi kasar, permukaan atas berwarna hijau,
permukaan bawah berwarna hijau muda, panjang 5-10
cm, lebar 2-4 cm.
Bunga : Bunga majemuk berkumpul dalam
rangkaian berupa malai padat yang keluar dari ketiak
daun, warna ungu kehijauan. Buahnya buah batu
berbentuk bulat telur, panjang sekitar 8 mm, jika sudah
masak berwarna hitam.
Biji : Bijinya bulat, berwarna putih.
Salah satu manfaatnya adalah daunnya digunakan
sebagai penawar racun lipan, demam, kudis, dan bisul.
70. Bangsa Sapindales
Habitus : kebanyakan berupa
semak atau pohon
Daun : daun-daun majemuk
atau tunggal, jarang mempunyai daun
penumpu. Bunga : Bunga banci,
seringkali berkelamin tunggal, kelopak
dan mahkota berbilangan 5, daun-
daun kelopak dan mahkota bebas,
biasanya zigomorf.
71. Family Anacardiaceae
Habitus: Pohon atau semak dengan kulit batang yang
mengandung resin yang dapat merusak kulit, kadang-
kadang mengandung zat semak.
Batang : Batang melengkung, berkayu, bergetah,
percabangan mulai dari bagian pangkalnya
Daun : Daunnya tunggal, menyirip gasal atau menyirip
beranak daun 3, dengan duduk daun hampir selalu
tersebar dan tidak berdaun penumpu.
Bunga : Bunganya kecil dalam karangan malai kelopak
berbilangan 5, berbagi dengan bermacam-macam
cara. Daun mahkota 3-7, biasanya 5 atau kadang-
kadang tidak bermahkota. Benang sari sama
banyaknya dengan mahkota atau 2 kalilipat.
Buah : Buahnya buah batu.
Biji : Biji dengan atautanpa endosperm yang tipis,
lembaga dengan daun lembaga yang tebal berdaging.
Akar : Akarnya berupa akar tunggang dan berwarna coklat.
73. Bangsa Sapindales-Family
Sapindaceae
Habitus: Pohon, perdu atau semak, kadang-kadang liana dengan alat
pembelit
Batang : batang berwarna coklat dengan bercak-bercak putih,
percabangan simpodial
Daun : Daunnya tunggal, daun majemuk menyirip atau majemuk
menyirip ganda dengan duduk daun tersebar, jarang
berhadapan dan mempunyai atau tidak mempunyai daun
penumpu.
Bunga : Bunganya bunga banci, berkelamin tunggal atau poligam.
Daun kelopak 5, mahkota 3-5, atau tak mempunyai mahkota. Benang
sari 8, kadang-kadang 5, 10 atau banyak yang bertangkai
benangsari bebas.Kepala benang sari beruang 2. Bakal buah
menumpang, beruang 3 atau seringberuang 2 dengan tiap ruang
berbakal biji 1
Buah : Buahnya buah kendaga, buah keras, buah batu atau terbagi.
Bijinya mempunyai salut.
Biji : Biji mempunyai salut, tanpa endosperm, lembaga terlipat
75. Family Arecaceae
Habitus : Perdu atau pohon dengan daun tunggal,
berlekuk, atau majemuk menyirip, duduknya
berhadapan, tanpa daun penumpu
Batang : -
Daun : Daunnya tunggal, menyirip gasal atau
menyirip beranak daun 3, dengan duduk daun
hampir selalu tersebar dan tidak berdaun penumpu.
Bunga : Bunga tersusundalam bulir, tandan atau
malai, banci atau berkelamin tunggal,aktinomorf,
dengan cakram pipih atau cekung.
Buah : Buahnya buah batu.
Biji : Biji tanpa endosperm, lembaga denganakar
lembaga memanjang dan daun lembaga yang
rata atau terlipat.
Akar : -
76. Habitus : Pohon yang tumbuh sampai 10-45 meter
tingginya.
Daunnya berurat atau unlobed menyirip.
Acer saccharum
77. Bangsa Apiales
Habitus : Terna
Batang : Batang beralur
Daun : Daun tunggal atau majemuk, pangkal tangkai
sering melebar seperti upih, duduknya tersebar,
tanpa daun penumpuh.
Bunga : Bunga majemuk berupa payung tunggal atau
atau berganda, jarang berupa tongkol,
bekelamin ganda, aktinomorf, berbilangan 4-5 dengan
kelopak kecil dan mahkota yang berdaun
mahkota bebas
Buah : Bakal buah tenggelam, sering beruang 2, tiap
ruang dengan 1-2 bakal biji, masing-masing
mempunyai 1 integumen.
Biji : Dengan endosperm dan lembaga yang kecil
Akar : -
78. Famili Apiaceae
Habitus : terna annual atau perenial dengan saluran minyak
dalam akar
Batang : Batang berkayu, berongga, permukaan beralur
Daun : Daun majemuk berganda, pangkal tangkai melebar
menjadi upih, duduknya tersebar, jarang
berhadapan, tanpa daun penumpu
Bunga : Bunga majemuk berupa payung, payung majemuk,
atau bongkol, kebanyakan berkelamin tunggal
aktinomorf
Buah : Buahnya buah berbagi, berusuk, bila masak terpisah
menjadi 2 bagian berisi 1 biji dan tetap
bergantungan pada suatu karporf
Biji : Biji dengan endosperm seperti tanduk
Akar : -
79. Apium
graveolwns
Habitus : Terna kecil, tinggi kurang dari 1m rumput atau semak
Batang : Batang sangat pendek, persegi, beralur, tidak
berambut, bercabang banyak, berwarna hijau pucat
Daun : Daun tersusun gemuk dengan tangkai pendek, menyirip ganjil
dengan anak daun 3-7 helai, helai daun tipis dan rapuh,
pangkal dan ujung runcing, pertulangan menyirip dan
berwarna keputihan
Bunga : Tersusun majemuk berkarang, berbentuk payung, 8-12 buah,
kecil-kecil berwarna putih, mekar secara bertahap
Buah :buah kotak berbentuk kerucut, panjang,1-1,5 mm, berwarna hijau
kekuningan
Biji : -
Akar : Akar tanaman seledri (Apium graveolens L.) yaitu
akar tunggang dan memiliki serabut akar yang menyebar
kesamping dengan radius sekitar 5-9 cm dari pangkal batang dan
akar dapat menembus tanah sampai kedalaman 30 cm,
berwarna putih kotor
80. sub kelas Sympetalae
Tumbuhan yang tergolong dalam sub
kelas ini mempunyai ciri utama
adanya bunga dengan hiasan bunga
yang lengkap, terdiri atas kelopak dan
mahkota dengan daun-daun mahkota
yang berlekatan menjadi satu.
81. Bangsa contortae
Habitus : Terna, semak, atau pohon
Batang : seringkali mempunyai floem intraxiler, dengan daun
tunggal yang duduk berhadapan atau berkarang,
kebanyakan tanpa daun penumpu.
Daun : Daun tunggal, berhadapan, pangkal daun menyatu oleh
rusuk melintang
Bunga :Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf,
berbilangan 4-5, dengan daun – daun mahkota yang
berlekatan. Benang sari sama banyak dengan tajuk – tajuk
mahkota, dan berseling dengan taujuk – tajuk
tersebut.bakal buah menumpang, tembuni pada dinding.
Ada kalanya terdapat 2 bakal buah yang menjadi satu
karena pelekatan tangkai putiknya. Tiap ruang berisi
sedikitnya sampai banyak bakal biji, masing – masing
dengan 1 integumen.
Buah :Buahnya buah buni, buah kurung atau serupa buah batu
Biji :Biji sering bersayap atau berambut dengan endosperm
yang terbentuk secara nuclear, lembaga lurus.
82. contortae – Loganiaceae
• Habitus : pohon hijau melilit.
Tanaman ini jelas tidak berbau,
bunga kuning terompet,
• Daun : daunnya hijau tua,
berbentuk tombak, dengan
bentuk bulat, daun akan berubah
kuning muda pada musim gugur
• Batang ; batangnya bergalur.
Kemudian buahnya panjang,
berbentuk kapsul.
Spigelia genuvlexa
83. contortae – apocynaceae
Habitus : Pohon, perdu atau semak, sering memanjat,
sering begetah
Batang : batang berkayu
Daun : Daun tunggal, seluruhnya berhadapan, tanpa
daun penumpu,bertepi rata.
Bunga : Bunga dalam anak payung,malai rata, jarang
berdiri sendiri, beraturan, berkelamin 2,
kebanyakan berbilangan 5. Kelopak
kebanyakan berbagi 5, mahkota berdaun
lekat, dengan letak yang terputar. Benang sari
tertancap pada tabung mahkota berseling
dengan lekukan. Kepala sari beruang 2,
tonjolan dasar bunga tidak ada, sering
terdiri dari sisik. Bakal buah kebanyakan 2,
terpisah, tetapi di hubungkan dengan tangkai
putik, beruang 1, jarang berlekatan sampai
satu bakal buah Tangkai putik 1, kepala
putik bergigi 2
Buah : Buah batu atau buah bumbung 1 atau
kadang- kadang buah kotak yang berkatup 2
Allamanda cathartica
84. Ciri-ciri bangsa solanales
Habitus : herba atau perdu, jarang pohon.
Daun : daun tersebar atau berpasangan (tetapi tidak
berhadapan), tunggal atau menyirip.
Batang : berkayu
Bunga : beraturan ,kadang-kadang zygomorph, berkelamin
2, kadang-kadang berkelamin 1, kebanyakan
berbilangan 5, dengan kelopak dan mahkota berdaun
lekat, mahkota berbentuk corong bentuk terompet, bentuk
piring atau bentuk roda, benang sari 5 jarang 4, kepala sari
sering menggantung, atau saling menutup, beruang 2, bakal
buah menumpang, kebanyakan beruang 2, bakal biji
banyak tiap ruangnya, tangkai putik 1, bentuk benang.
Ovarium suferum, placenta axillaris.
Buah : buah buni atau buah kotak.
Akar : tunggang
85. solanales – convolvulaceae
Habitus : Terna, herba atau semak, kadang-kadang dengan lateks,
biasanya twining atau bersujud, lebih jarang tegak, kadang-
kadang parasit dengan daun dikurangi untuk
skala
Batang : batang berair dan berongga
Daun : Daun alternatif. Ada yang bentuk tombak dan ada juga yang
membulat
Bunga : Bunga berbentuk terompet, benang sari kadang ada 6 buah, 3
panjang dan 3 pendek. Bunga sering besar dan mencolok,
biasanya bracteate, 5-merous, actinomorfik, biseksual. Sepal
5. Corolla menyatu, seluruh atau sedikit 4-5-
lobed, biasanya lonceng atau berbentuk corong, lebih jarang
cylindric. Ada 5 benang sari menempel di dasar tabung bunga.
Styles 1-2, sebagian besar terminal; stigma 14. Ovarium unggul,
seluruh atau 2-4-lobed. Ini terdiri dari 2 (kadang-kadang 3
sampai 5) karpel bersatu (syncarpous) dengan
dinding partisi ini, membentuk jumlah yang sama
ruang. Jatuh tempo sebagai kapsul dengan 1 sampai 2
biji per carpel
Buah : biasanya kapsul loculicidal kering, kadang-kadang tidak
merekah atau pecah dan baccate atau kacang.
Biji : Benih 1-4 (jarang 6 atau 10). Sebuah Nectary disk yang
melingkar menonjol adalah biasanya hadir sekitar
86. solanales – solanaceae
Habitus : herba atau perdu, jarang pohon.
Batang : Memiliki struktur batang yang keras dan berkayu,
berbentuk bulat, halus, dan bercabang banyak
Daun : Daun tersebar atau berpasangan, (tetapi tidak
berhadapan), tunggal atau menyirip
Bunga : Bunga beraturan, kadang-kadang zygomorph,
berkelamin 2, kadang-kadang berkelamin
1, kebanyakan berbilangan 5 dengan kelopak
dan mahkota yang berdaun lekat;
mahkota berbentuk corong bentuk terompet , bentuk
piring atau bentuk roda; benang sari 5, jarang 4;
kepala sari sering menggantung atau
saling menutup, beruang 2; bakal buah
menumpang, kebanyakan beruang 2; bakal biji
banyak tiap ruangnya; tangkai putik 1, bentuk benang.
Buah : Buah buni atau buah kotak
Biji : Berries atau kapsul, endosperm yang kaya,
berdaging, membungkuk embrio ke hook, cincin atau
spiral curl O. Solanum
87. solanales – labiatae
Habitus : herba atau semak-semak dalam berbagai ukuran, jarang berupa
pohon
Batang : Batang biasanya persegi, terutama ketika muda, tegak atau
berbaring di tanah
Daun : Daun berhadapan atau melingkar, decussatus dan kelenjar-
bertitik. kadang-kadang berkarang. Daun tanpa daun
penumpu. Sering daun sangat aromatik karena minyak
ethereal yang terletak di rambut kelenjar
Bunga : Bunga zygomorphic (tidak teratur)merupakan karakteristik famili
Lamiaceae. Namun, actinomorfik (teratur), 4 atau5 lekuk
bunga terjadi pada beberapa genus. Corolla
berbentuk tabung dan biasanya berbibir
dua dengan bibir atas berlekuk 2 dan bibir bawah
berlekuk 3,dengan berbagai warna dan sering berbulu.
Bunganya biseksual, jarang berkelamin tunggal. Benang sari
biasanya ada 4 (2 panjang dan 2 yang pendek)
Buah : Buah terdiri dari 4 nutlets, meskipun beberapa dari nutlets tersebut
tidak dewasa,masing-masing dengan biji tunggal
Biji :Biji terletak di dalam ruangan buah dan melekat pada plasenta
Akar : Akar tunggang yang terdiri dari akar utama dan akar lateral
Pogostemon
heyneanus
(nilam Jawa)
88. solanales –
scrophulariaceae
Habitus : Herba, semusim
Batang : Lunak, bulat, hijau
kekuningan, Percabangan
Simpodial
Daun : Tunggal, bulat telur,adakala tepi bergerigi,
ujung tumpul,pangkal meruncing,
pertulangan menyirip, kadang
permukaan atas dan permukaan
bawah berambut, berwarna hijau
Bunga : Majemuk, bentuk tandan, kelopak terdiri
dari lima daun kelopak, hijau,
mahkota putih keunguan, bentuk
seperti terompet, benang sari
empat, tangkai sari putih, kepala sari
bebintik ungu, kepala putik putih kekuningan,
putih keunguan
Buah : Kotak, bentuk kerucut, beruang dua,
berbulu halus
Biji : Bulat pipih, kecil, kadang masih muda
Digitalis purpurea
89. Bangsa Rubiales
Habitus : terna atau tumbuhan berkayu
Batang : Bercabang
Daun : Tunggal atau majemuk dengan daun yang
berhadapan, dengan atau tanpa daun
penumpu
Bunga : berupa bunga berkelamin ganda, aktinomorf atau
zigomorf, berbilangan 4-5, biasanya membentuk
bunga majemuk yang simos. Daun mahkota
berlekatan, pada bunga yang aktinomorf benang
sari sama banyaknya dengan daun mahkota, pada
bunga yang zigomorf jumlah benang sari lebih sedikit,
duduknya berseling dengan daun-daun mahkota.
Buah : Bakal buah tenggelam beruang 1-5, tiap ruang
berisi 1- banyak bakal biji masing-masing dengan
1 integumen
Biji : Mempunyai endosperm
Akar : Tunggang
90. Familia Rubiaceae
1. Habitus : berupa semak, perdu, atu pohon
jarang berupa terna
2. Batang : Bercabang
3. Daun : tunggal berhadapan atu berkarang
dengan daun penumpu
4. Bunga : Dalam bunga biasanya terdapat
cakram
5. Buah : Bakal buah tenggelam, beruang-
ruang, jarang 1 sampai banyak, tiap
ruang dengan 1 sampai banyak
bakal biji
6. Biji : biji kebanyakan mempunyai
endosperm, lembaga lurus atau
bengkok
7. Akar : Tunggang
91. Contoh tanaman-Coffe arabica
Habitus : Perdu, tinggi 2-3 m.
Batang : Tegak, bulat, percabangan monopodial,
permukaan kasar, kuning kotor.
Daun : Tunggal, berhadapan, lonjong, tepi rata, ujung
meruncing, pangkat tumpul, panjang 8-15 cm, lebar 4-7 cm,
bertangkai pendek, hijau, pertulangan menyirip, hijau.
Bunga : Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, kelopak
lonjong. lima helai, panjang × 3 mm, hijau, tangkai benang sari
berlekatan membentuk tabung, panjang + 8 mm, putih, tangkai putik
menjulang keluar tabung, putih, mahkota bentuk bintang, lima helai,
panjang 7-9 mm, putih.
Buah : Batu, bulat telur, diameter 0,5-1 cm, masih muda
hijau setelah tua merah. Bentuk 1/2 bola, salah satu permukaan
beralur, panjang 0,5-1 cm, putih kehijauan. Tunggang, kuning muda.
Khasiat Daun dan biji Coffea arabica berkhasiat untuk penyegar
badan. Untuk penyegar badan dipakai + 15 gram daun muda Coffea
arabica, dicuci dan dimakan sebagai lalapan atau urapan. Kandungan
kimia Daun, buah dan akar Coffea arabica mengandung saponin,
flavonoida dan polifenol, di samping itu buahnya juga mengandung
92. Familia Valerianaceae
1. Habitus : berupa terna, jarang berupa semak
atau perdu
2. Batang : bulat, lunak, tegak, berwarna hijau
pucat dengan permukaan yang licin.
3. Daun : majemuk, lonjong, tepi berkuncup,
ujung dan pangkal runcing,
permukaan berkerut dan
berwarna hijau
4. Bunga : Dalam bunga biasanya terdapat
cakram
5. Buah : buah keras dengan 1 bakal biji
6. Biji : endosperm, lembaga lurus
7. Akar : tunggang berwarna coklat
94. Bangsa Cucurbitales
1. Habitus : terna berumur 1 tahun
2. Batang : beralur dan berigi, mempunyai rambut-rambut kasar, liana
dengan alat belit yang keluar dari ketiak daun
3. Daun : tunggal, sparsa, bertepi rata sampai berbagi dalam atau
majemuk menjari, tanpa stipula. Stipula telah
berubah menjadi alat pembelit yang dapat berasal dari
daun, daun penumpu atau kuncup ketiak
4. Bunga : aktinomorf, hampir selalu berkelamin tunggal, berumah
satu atau berumah dua, berbilangan 5, terkumpul
dalam suatu bunga majemuk “cymeus” atau berupa tandan
atau bulir.
5. Buah : buah keras dengan 1 bakal biji
6. Biji : endosperm, lembaga lurus
7. Akar : buah yang mempunyai kulit yang kuat dan berbiji banyak
(buah pepo)
95. Familia Cucurbitaceae
1. Habitus : berupa terna annual, jarang sekali
berupa semak atau perdu.
2. Batang : segi lima, berkas pengangkutan
bikolateral (batang, cabang-cabang
dan tangkai daun).
3. Daun : daun tunggal, berlekuk, berbagi,
sampai majemuk menjari tanpa daun penumpu,
biasanya duduk tersebar
4. Bunga : uniseksual, ovarium inferior.
5. Buah : buah keras dengan 1 bakal biji
6. Biji : endosperm, lembaga lurus
7. Akar : -
97. Bangsa Synandrae
1. Habitus : terna, jarang berupa tumbuhanberkayu, sering mempunyai
saluran-saluran getah (kelenjar-kelenjarminyak).
2. Batang : tumbuh tegak, berbentuk bulat dengan sedikit bercabang.
Permukaan kasar dan berwarna hijau.
3. Daun : tunggal, duduk berhadapan atau tersebar, kebanyakan
tanpa daun penumpu.
4. Bunga : dalam rangkaian bersifat rasemos, dengan
kecenderunganuntuk pembentukan bunga cawan atau
bongkol, sebagian besar berbilanganlima dengan
daun-daun mahkota yang berlekatan aktinomorf atau
zigomorf dengan lima benang sari atau kurang dari lima,
yang seringkali berlekatansatu dengan yang lainnya
5. Buah : Bakal buah hampir selalu tenggelam, beruang satu sampai
lima, tiap ruang dengan banyak atau satu bakal biji,
masing-masing dengan satuintegumen.
6. Biji : Biji dengan endosperm seluler.
7. Akar : Perakaran serabut
98. Familia Asteraceae
1. Habitus : Kebanyakan berupa terna, semak, atau perdu, jarang
sekali berupa pohon
2. Batang : Bercabang
3. Daun : tunggal, kadang-kadang berbagi sangat dalam
hingga menyerupai daun majemuk, duduknya
berhadapan, jarang tersebar, kebanyakan
tanpa daun penumpu
4. Bunga : berkelamin tunggal atau berkelamin ganda,
aktinomorf atau zigomorf, berbilangan 5, biasanya
kelopak tidak jelas dan sebagai pengganti terdapat
rambut-rambut atau sisik- sisik
5. Buah : berupa buah kurung atau buah batu, biji berlekatan
dengan dinding buah, tanpa endosperm
6. Biji : biji berlekatan dengan dinding buah, tanpa
endosperm
7. Akar : Tunggang
100. Bangsa liliales
1. Habitus : berupa terna perenial, mempunyai rimpang, umbi
sisik atau umbi lapis, kadang-kadang juga
semak atau perdu, bahkan berupa pohon, ada pula
yang merupakan tumbuhan
memanjat
2. Batang : -
3. Daun : Daun tersebar pada batang atau merupakan rozet
akar
4. Bunga : Bunga berkelamin ganda atau karena adanya
reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi
berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf,
biasanya tersusun dalam rangkaian yang bersifat
rasemos
5. Buah : buah kendaga atau buah buni
6. Biji : Kebanyakan beruang 3 dengan bakal biji
yang anotrop.
7. Akar : Serabut
101. Familia Liliaceae
1. Habitus : Terna dengan rimpang atau umbi lapis, kadang-
kadang semak atau perdu berupa tumbuhan
memanjat
2. Batang : -
3. Daun : tunggal, tersebar pada batang atau
terkumpulsebagai rozet akar, ada
kalanya tereduksi cabang-cabang
berubah menjadi kladodium
4. Bunga : Bunga kecil sampai sangat besar dan amat
menarik, kebanyakan berkelamin ganda,
aktinomorf atau sedikit zigomorf
5. Buah : Biji dengan banyak sekali endosperm, lembaga
lurus atau bengkok
6. Biji : -
7. Akar : serabut
103. Bangsa liliales
1. Habitus : berupa terna perenial, mempunyai rimpang, umbi
sisik atau umbi lapis, kadang-kadang juga
semak atau perdu, bahkan berupa pohon, ada pula
yang merupakan tumbuhan
memanjat.
2. Batang : -
3. Daun : Daun tersebar pada batang atau merupakan rozet
akar.
4. Bunga : Bunga berkelamin ganda atau karena adanya
reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi
berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf,
biasanya tersusun dalam rangkaian yang bersifat
rasemos
5. Buah : -
6. Biji : Kebanyakan beruang 3 dengan bakal biji
yang anotrop.
104. Familia Iridaceae
1. Habitus : Terna perenial dengan akar-akar yang tumbuh
dari rimpang, umbi sisik, atau umbi lapis.
2. Batang : -
3. Daun : memanjang, tersusun sebagai rozet akar atau
bertuggangan pada batang dalam 2
baris, berupih pada pangkalnya
4. Bunga : Bunga berkelamin ganda aktinomorf atau
zigomorf, kebanyakan tersusun dalm
rangkaian yang bersifat rasemos, seringkali
tampak indah dan menarik
5. Buah : buah kendaga yang membuka dengan katup-
katup, pada ujung terdapt bekas luka yang
berbentuk lingkaran
6. Biji : Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.
7. Akar : -
106. Bangsa Cyperales – Family
Cyperaceae
Cyperus rotundus L (rumput teki)
Habitus : -
Batang :Tinggi : 10-75cm.
Daun :Berbentuk pita, berwarna
mengkilat, terdiri dari 4-10 helai
Bunga :Berwarna hijau kecoklatan,
terletak di ujung tangkai
dengan 3 tunas kepala
benangsari berwarna kuning
jernih, membentuk bunga-bunga
berbulir mengelompok
Buah : berbentuk kerucut besar pada
pangkalnya
berwarna coklat, dengan panjang
1.5-4.5cm dengan diameter
5-10mm.
Biji : Berbentuk kecil bulat dan memiliki
sayap seperti bulu yang
digunakan untuk proses
penyerbukan
107. Bangsa Poales
Family
PoaceaeZea mays (jagung)
Habitus : terna annual atau parenial,
Kadang-kadang berupa semak atau pohon yang tinggi.
Batang : Batang beruas-ruas . ruas tebungkus pelepah daun yang
muncul dari buku batang jagung cukup kokoh namun
tidak mengandung lignin
Daun : Daun jagung daun sempurna, bentuknya memanjang
antara pelepah dan helai daun terdapat ligula, tulang daun sejajar
dengan ibu tulang daun permukaan daun ada yang licindan
ada yang berambut
Bunga : Bunga jantan dan bunga betina terpisah (diklin) dalam satu
tanaman (monocious)
Buah : Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah
daun. Pada umumnya , satu tanaman hanya dapat menghasilkan
satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina.
Biji : -
Akar : Serabut, yang dapat mencapai kedalaman 8m meskipun
108. Bangsa Zingiberales – Family
ngiberaceae
Elettaria cardamomum(L) (kapulaga seberang)
Habitus : Semak tinggi 2-4 M
Batang : Semu, bulat , beruas, masif, batang di
dalam tanah, membentuk rimpang , hijau pucat
Daun : Tunggal, berseling, lanset, tepi rata,
ujung runcing, pangkal meruncing, panjang 50-
100cm, pertulangan melengkung , halus, hijau
Bunga : Pipih, panjang 20-30cm, putih kelopak
bentuk corong, halus, kuning, benang sari
silindris, panjang 5-7mm, putih, kepala sari bulat ,
kuning tangkai putik silindris panjang 0.5-1cm,
coklat, mahkota berbagi putih.
Buah : Buni, bulat, diameter 1-1.5cm, putih
Biji : Bulat, diameter 2-3 mm, hitam
Akar : Serabut putih kotor
109. Bangsa
Zingiberales
Family Cannaceae
Canna indica L
Habitus : terna besar-besar, perenial, dalam
tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti
umbi.
Batang : Batang semu, terdiri atas
kumpulan pelepah daun, tinggi
0.9-1.8 m
Daun : Elips, pnjang 15-60 inci, lebar 7-20
inci, hijau muda atau hijau semu
ungu, bergantung pada kultivar
Bunga : Berwarna jingga, pangkal
kekuningan, 3 helai kelopak
masing-masing 5 inci
Buah : Buah kotak beruang 3 yang
masing-masing berisi 5 butir biji
Biji : Kecil hitam
Akar : Rimpang ditutupi sisk kecoklatan
110. Bangsa Zingiberales
Family Marantaceae
Maranta arundinacea
Habitus : Semak, semusim, tinggi 75-90 cm
Batang : Semu bulat, batangnya membentuk
rimpang hijau.
Daun : Tunggal, bulat, batangnya membentuk
rimpang, hijau, membulat, tepi rata, pertulangan
menyirip, panjang 10-27 cm, lebar 4-5cm, berpelepah,
berbulu, hijau.
Bunga : Bunga majemuk, bentuk tandan, kelopak
bunga hijau muda, tangkai sari dan tangkai putik
berlekatan, putih, kepala sari kunig, putih.
Buah : Kotak, bulat, hijau
Biji : Biji dengan banyak endosperm, sering
beralut pada bagian pangkal, lembaga bengkok atau
terlipat.
Akar : Serabut, putih kotor
111. Bangsa
Arecales Family
Araceae
Amorpophallus variabilis BI
Habitus : Herba dengan umbi, tinggi (0.3-1.5m)
Batang : Tegak bulat lunak
Daun : Jenis daun : tunggal atau majemuk Bentuk
& ukuran : obovatus & panjangnya (15-
100cm) Warna daun atas dan bawah
:hijau muda, Tekstur atas dan bawah :
licin (laevis), tepi rata
Bunga : Bentuk bunga : aktinomorf, Jumlah stamen
: banyak, Kedudukan ovarium : superior,
Infloresensi: spadi (tongkol) + spatha
(braktea)
Buah : Tipe buah : buah buni, Bentuk dan ukuran
:berbiji 1-2, diameter 4-8mm, Warna :
merah orange
Biji : -
Akar : Serabut
112. Bangsa Arecales – Family
Aracaceae
Metroxylon sagu
Habitus : Pohon
Batang : Pada umur 3-11 tahun tinggi batang bebas
daun sekitar 3-16m, bahkan dapat mencapai 20m
Daun :Sagu memiliki daun menyirip, menyerupai
daun kelapa yang tumbuh pada tangkai daun,
tangkai daun panjangnya sekitar 5-
7m. Dalam setiap tangkai terdapat 50 pasang
daun yang panjangnya bervariasi antara 60-180cm,
dan lebarnya sekitar 5cm
Bunga : Bunga sagu merupakan bunga majemuk,
berwarna merah kecoklat- coklatan seperti
karat. Bunga sagu bercabang banyak seperti tanduk
rusa yang trdiri dari cabang-cabang
primer, sekunder, dan tersier
Buah : Buah sagu berbentuk bulat menyerupai buah
salak dan mengandung biji fertil. Waktu antara
bunga mulai muncul sampai fase pembentukan buah
diduga berlangsung sekitar 2 tahun.
Biji : -
Akar : Serabut