Basidiomycota adalah kelompok jamur multiseluler yang mereproduksi spora melalui basidium. Jamur ini umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa organisme hidup dan memiliki peranan penting dalam siklus karbon. Reproduksi seksual Basidiomycota melibatkan perkawinan antara hifa berbeda jenis untuk menghasilkan basidiospora, sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk spora konidia.
1. Jamur Basidiomycota tumbuh sebagai miselium multiseluler yang membentuk tubuh buah.
2. Reproduksi seksual melibatkan perkawinan antara hifa haploid dan pembentukan basidiospora melalui basidium.
3. Jamur Basidiomycota memiliki peran penting sebagai bahan pangan dan obat-obatan, namun beberapa juga berperan sebagai parasit tanaman.
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang bereproduksi secara seksual melalui spora basidium. Contoh jamur Basidiomycota termasuk jamur merang, jamur kuping, dan jamur kayu. Jamur Basidiomycota memiliki miselium bersekat dan tubuh buah berbentuk lembaran, bulat, atau panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mencakup ciri-ciri umum jamur seperti eukariotik, uniseluler atau multiseluler, dinding sel dari kitin, tidak memiliki klorofil, berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi jamur ke dalam empat divisi besar yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota beserta ciri-cirinya.
Basidiomycota adalah kelompok jamur multiseluler yang mereproduksi spora melalui basidium. Jamur ini umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa organisme hidup dan memiliki peranan penting dalam siklus karbon. Reproduksi seksual Basidiomycota melibatkan perkawinan antara hifa berbeda jenis untuk menghasilkan basidiospora, sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk spora konidia.
1. Jamur Basidiomycota tumbuh sebagai miselium multiseluler yang membentuk tubuh buah.
2. Reproduksi seksual melibatkan perkawinan antara hifa haploid dan pembentukan basidiospora melalui basidium.
3. Jamur Basidiomycota memiliki peran penting sebagai bahan pangan dan obat-obatan, namun beberapa juga berperan sebagai parasit tanaman.
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang bereproduksi secara seksual melalui spora basidium. Contoh jamur Basidiomycota termasuk jamur merang, jamur kuping, dan jamur kayu. Jamur Basidiomycota memiliki miselium bersekat dan tubuh buah berbentuk lembaran, bulat, atau panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mencakup ciri-ciri umum jamur seperti eukariotik, uniseluler atau multiseluler, dinding sel dari kitin, tidak memiliki klorofil, berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi jamur ke dalam empat divisi besar yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota beserta ciri-cirinya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jamur dan peranannya. Ada empat kelompok jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur tempe termasuk ke dalam Zygomycota dan berperan sebagai pengurai serta meningkatkan kesuburan tanah.
Zygomycota adalah phylum fungi yang meliputi jamur ragi. Jamur ini membentuk zigospora sebagai hasil peleburan antara dua gametangium. Zygomycota melakukan reproduksi secara aseksual dengan membentuk spora dan secara seksual dengan membentuk zigot. Jamur ini berperan sebagai dekomposer dan digunakan dalam fermentasi makanan seperti tempe dan sufu.
Dokumen tersebut membahas tentang jamur/cendawan, termasuk definisi fungi, habitat fungi yang tersebar luas di bumi, dan kemampuan fungi untuk hidup di berbagai material organik baik hidup maupun mati. Juga disebutkan bahwa banyak fungi hidup di tanah berhumus meskipun ada juga yang menyerang organisme hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang jamur, termasuk ciri-ciri dan contoh-contoh jamur dari berbagai kelompok. Jamur dikelompokkan ke dalam empat kelompok utama berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur memiliki peran penting dalam alam sebagai dekomposer dan beberapa jenisnya dapat dimanfaatkan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman kedelai di Indonesia. Beberapa hama dan penyakit utama yang dijelaskan antara lain ulat penggerek polong, ulat jengkal, kepik hijau, dan kumbang-kumbangan. Dokumen juga menjelaskan gejala, morfologi, siklus hidup, dan cara pengendaliannya.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Dokumen tersebut membahas tentang jamur (fungi) dan manfaatnya bagi kehidupan. Jamur memiliki peran penting sebagai dekomposer, sumber obat, dan makanan, serta dapat membantu pertumbuhan tanaman melalui simbiosis mutualisme dengan akar.
1. Dokumen tersebut membahas identifikasi hama ulat pada tanaman kubis di Kabupaten Magetan sebagai sumber belajar biologi.
2. Beberapa jenis hama ulat yang menyerang tanaman kubis di antaranya adalah ulat tritip, ulat krop, ulat krop bergaris, dan ulat grayak.
3. Hasil identifikasi akan dijadikan poster sebagai sumber belajar tentang hama dan penyakit tumbuhan untuk siswa SMP.
Kapang adalah organisme mikroskopis multiseluler yang berperan penting dalam pembusukan tanaman dan hewan. Kapang memiliki struktur filamen yang disebut hifa dan membentuk miselium, sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Secara biokimia, kapang bersifat saprofitik dan dapat memecah bahan organik menjadi yang lebih sederhana, termasuk dalam pembusukan pangan.
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
adalah salah satu mata kuliah yang saya tempuh jadi materi ini saya buat bersama teman saya untuk memenuhi tugas mata kuliah tersebut " saya share materi saya ini mudahan bisa bermanfaat bagi semua orang yang butuh akan pengetahuan ini. terimakasih Created By Ikhsan Saputra
Hama Nezara viridula menyerang tanaman kacang-kacangan dan menurunkan produksi hingga 8-9%. Pengendalian dilakukan dengan penanaman varietas tahan hama, rotasi tanaman, jamur Beauveria bassiana yang dapat menyebabkan kematian 78% hama, dan parasitoid telur Ooencyrtus malayensis serta Trissolcus basalis.
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur (mykes), termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, habitat, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, bahan baku obat-obatan, dan industri.
Makalah ini membahas tentang macam-macam imunoglobulin yang terdiri dari lima kelas, yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD. Setiap imunoglobulin memiliki struktur dasar yang sama namun memiliki perbedaan fungsi, seperti kemampuan mengikat antigen, melewati plasenta, dan memicu aktivasi sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jamur dan peranannya. Ada empat kelompok jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur tempe termasuk ke dalam Zygomycota dan berperan sebagai pengurai serta meningkatkan kesuburan tanah.
Zygomycota adalah phylum fungi yang meliputi jamur ragi. Jamur ini membentuk zigospora sebagai hasil peleburan antara dua gametangium. Zygomycota melakukan reproduksi secara aseksual dengan membentuk spora dan secara seksual dengan membentuk zigot. Jamur ini berperan sebagai dekomposer dan digunakan dalam fermentasi makanan seperti tempe dan sufu.
Dokumen tersebut membahas tentang jamur/cendawan, termasuk definisi fungi, habitat fungi yang tersebar luas di bumi, dan kemampuan fungi untuk hidup di berbagai material organik baik hidup maupun mati. Juga disebutkan bahwa banyak fungi hidup di tanah berhumus meskipun ada juga yang menyerang organisme hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang jamur, termasuk ciri-ciri dan contoh-contoh jamur dari berbagai kelompok. Jamur dikelompokkan ke dalam empat kelompok utama berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur memiliki peran penting dalam alam sebagai dekomposer dan beberapa jenisnya dapat dimanfaatkan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman kedelai di Indonesia. Beberapa hama dan penyakit utama yang dijelaskan antara lain ulat penggerek polong, ulat jengkal, kepik hijau, dan kumbang-kumbangan. Dokumen juga menjelaskan gejala, morfologi, siklus hidup, dan cara pengendaliannya.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Dokumen tersebut membahas tentang jamur (fungi) dan manfaatnya bagi kehidupan. Jamur memiliki peran penting sebagai dekomposer, sumber obat, dan makanan, serta dapat membantu pertumbuhan tanaman melalui simbiosis mutualisme dengan akar.
1. Dokumen tersebut membahas identifikasi hama ulat pada tanaman kubis di Kabupaten Magetan sebagai sumber belajar biologi.
2. Beberapa jenis hama ulat yang menyerang tanaman kubis di antaranya adalah ulat tritip, ulat krop, ulat krop bergaris, dan ulat grayak.
3. Hasil identifikasi akan dijadikan poster sebagai sumber belajar tentang hama dan penyakit tumbuhan untuk siswa SMP.
Kapang adalah organisme mikroskopis multiseluler yang berperan penting dalam pembusukan tanaman dan hewan. Kapang memiliki struktur filamen yang disebut hifa dan membentuk miselium, sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Secara biokimia, kapang bersifat saprofitik dan dapat memecah bahan organik menjadi yang lebih sederhana, termasuk dalam pembusukan pangan.
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
adalah salah satu mata kuliah yang saya tempuh jadi materi ini saya buat bersama teman saya untuk memenuhi tugas mata kuliah tersebut " saya share materi saya ini mudahan bisa bermanfaat bagi semua orang yang butuh akan pengetahuan ini. terimakasih Created By Ikhsan Saputra
Hama Nezara viridula menyerang tanaman kacang-kacangan dan menurunkan produksi hingga 8-9%. Pengendalian dilakukan dengan penanaman varietas tahan hama, rotasi tanaman, jamur Beauveria bassiana yang dapat menyebabkan kematian 78% hama, dan parasitoid telur Ooencyrtus malayensis serta Trissolcus basalis.
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur (mykes), termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, habitat, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, bahan baku obat-obatan, dan industri.
Makalah ini membahas tentang macam-macam imunoglobulin yang terdiri dari lima kelas, yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD. Setiap imunoglobulin memiliki struktur dasar yang sama namun memiliki perbedaan fungsi, seperti kemampuan mengikat antigen, melewati plasenta, dan memicu aktivasi sistem kekebalan tubuh.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang struktur, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat jamur. Jamur dapat hidup secara soliter atau berkoloni, dan mendapatkan makanan sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tumbuhan dan alga. Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat seperti darat, air, tumbuhan, dan organisme lain.
KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)Subakhti Indra Sakti
Kelainan dan penyakit pada sistem saraf dan indra meliputi berbagai gangguan seperti amnesia, stroke, parkinson, dan lumpuh otak yang mempengaruhi otak dan saraf, serta kelainan mata seperti miopi, hipermetropi, dan presbiopi yang memengaruhi penglihatan. Berbagai kondisi tersebut disebabkan kerusakan jaringan saraf atau lensa mata, dan dapat diatasi dengan obat-obatan atau alat bantu seperti kacam
Basidiomycetes, or club fungi, are a division of fungi that produce basidiospores on club-shaped structures called basidia. They can be saprophytes that feed on dead organic matter or parasites that live within a host. The perfect stage of their life cycle involves the basidium bearing basidiospores. Examples of basidiomycetes include mushrooms, smuts, rusts, puffballs, and stinkhorns. Some basidiomycetes have medical benefits while others can cause plant or animal diseases.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Jamur merupakan organisme eukariotik yang menghasilkan spora, memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin, tidak memiliki klorofil, dan dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Jamur diklasifikasikan menjadi empat divisi berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya.
Basidiomycota adalah kelas jamur yang terdiri dari 13.000 jenis, termasuk jamur payung, brecketfungi, dan puffball. Kebanyakan berperan sebagai saprofit tetapi ada juga yang hidup simbiosis dengan tumbuhan. Basidiomycota memiliki siklus hidup seksual dan aseksual, mereproduksi diri dengan basidiospora, dan dapat bermanfaat sebagai sumber pangan atau merugikan sebagai penyebab penyakit tanaman.
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamuryohanes meor
Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: organisme eukariotik tanpa klorofil, memiliki dinding sel kitin, dan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Terdiri atas empat divisi utama yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur-jamur memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, baik yang menguntungkan maupun merugikan.
Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil. Terdiri dari 4 klasifikasi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing klasifikasi memiliki ciri khas pada struktur, cara hidup, dan reproduksinya. Jamur berperan penting dalam ekosistem sebagai pengurai, simbiosis, dan beberapa diantaranya bermanfaat bagi
Dokumen tersebut membahas tentang kingdom fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti heterotrof, tubuh terdiri dari hifa dan miselium, reproduksi secara aseksual dan seksual menghasilkan spora. Fungi dapat berperan sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti lichen dan mikoriza.
Jamur memiliki ciri-ciri umum seperti memiliki dinding sel, tidak bergerak, tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbion dengan cara menyerap zat organik dari bahan mati, inang hidup, atau melalui simbiosis. Jamur diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan siklus hidupnya. Jamur memiliki peran penting dalam siklus materi
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, cara hidup, reproduksi, dan klasifikasi fungi. Fungi memiliki berbagai bentuk seperti khamir, kapang, dan jamur buah. Fungi bersifat heterotrof dan dapat hidup sebagai parasit, saprob, atau mutualis. Reproduksinya meliputi aseksual dan seksual dengan pembentukan spora. Terdapat empat kelompok fungi utama yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota
1. Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil dan mendapatkan nutrisi melalui absorpsi.
2. Terdapat berbagai cara reproduksi jamur, baik secara aseksual melalui spora maupun secara seksual.
3. Jamur diklasifikasikan ke dalam empat divisi utama berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri dan klasifikasi jamur. Jamur memiliki struktur sel eukariotik dengan dinding sel mengandung kitin dan tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi seksnya, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. Jamur memiliki peran penting bagi kehidupan sebagai dekomposer, sumber mak
Teks tersebut membahas tentang peran jamur terhadap tumbuhan dan manusia. Jamur dapat berperan sebagai patogen yang menyebabkan penyakit pada tanaman maupun manusia, namun juga bermanfaat sebagai bahan makanan, obat-obatan, dan membantu proses dekomposis.
Kelompok 9 membahas tentang fungi/jamur, termasuk manfaat, peran, dan jenis-jenisnya. Fungi berperan sebagai dekomposer, sumber makanan, dan obat. Jenis-jenisnya meliputi Ascomycota, Basidiomycota, dan Zygomycota. Fungi juga dapat membentuk hubungan simbiosis dengan tumbuhan dan hewan.
Dokumen menjelaskan tentang karakteristik umum fungi, klasifikasi fungi ke dalam 4 filum (Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota), siklus hidup masing-masing filum, dan peran fungi yang menguntungkan dan merugikan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mulai dari pengertian, klasifikasi, hingga keuntungan dan kerugian jamur.
2. Jamur diklasifikasikan ke dalam 5 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya, yaitu menghasilkan spora askus, basidium, zigospora, atau zoospora.
3. Salah satu jamur yang bermanfaat adalah Rhizopus oryzae yang digunakan untuk membuat tempe melalui
Jamur memiliki berbagai ciri seperti ukuran, bentuk, dan warna yang bervariasi. Jamur terdiri dari hifa yang membentuk miselium. Jamur hidup dengan cara menyerap zat organik dan berkembangbiak secara aseksual melalui spora atau secara seksual. Jamur diklasifikasi ke dalam Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Similar to Makalah_12 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota 2007 (20)
[Ringkasan]
Buku ini membahas tentang efisiensi penggunaan nitrogen dalam produksi pangan. Nitrogen merupakan input kunci tetapi penggunaannya masih sangat tidak efisien sehingga menyebabkan kerugian ekonomi dan pencemaran lingkungan. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen antara lain pengoptimalan waktu dan metode aplikasi pupuk nitrogen, penyesuaian suplai nitrogen dengan kebutuhan tanaman, seleksi varietas tanaman yang lebi
Bab 1 membahas pengaruh cuaca dan iklim terhadap produktivitas pertanian global. Perubahan iklim di masa depan diprediksi meningkatkan ketidakpastian hasil panen. Bab 2 membahas perubahan iklim historis dan efek rumah kaca. Model iklim memprediksi peningkatan suhu global ke depan akibat emisi gas rumah kaca yang semakin meningkat.
Buku karya K.F. Isherwood menjelaskan dampak penggunaan pupuk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Pupuk dapat meningkatkan kadar nitrat dalam air minum yang berpotensi menyebabkan sindrom pada bayi, serta menghasilkan zat karsinogenik. Namun, pupuk juga bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman dan dapat mencegah penyakit tertentu. Buku ini juga membahas dampak pertanian terhadap keragaman
Dokumen tersebut membahas tentang produksi benih karet, perkecambahan benih rekalsitran, seleksi benih kelapa, dan penyimpanan benih rekalsitran. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tahapan produksi benih karet mulai dari pengumpulan dan pemilihan biji, pengecambahan, hingga pemindahan kecambah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perbenihan, agribisnis perbenihan, dan manajemen bisnis benih. Sistem perbenihan mencakup faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan industri perbenihan serta tahapan kegiatan pemuliaan. Agribisnis perbenihan menjelaskan evolusi industri benih dan kebijakan pemerintah terkait. Manajemen bisnis benih membahas perbedaan dengan bisnis lain, kemampuan yang dib
Dokumen ini membahas sistem pertanian berkelanjutan seperti pengolahan tanah minimum, sistem tanam ganda, dan tanaman berurutan. Juga dibahas tentang berbagai agroekosistem seperti lahan sawah beririgasi, lahan tadah hujan, lahan kering, dan rawa. Prinsip penyusunan pola pertanaman mencakup pergantian tanaman dan memperhatikan kebutuhan tanah dan air.
Dokumen tersebut membahas proses pasca panen kopi dan kelapa sawit. Pada pasca panen kopi, buah kopi dipetik secara manual berdasarkan tingkat kematangan dan diolah lebih lanjut melalui proses sortasi, pengolahan biji, dan pengupasan kulit. Sedangkan pada pasca panen kelapa sawit, tandan buah dipanen berdasarkan kriteria kematangan dan diolah di pabrik kelapa sawit melalui proses perebusan, perontokan buah
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi jamur mikoriza arbuskular (FMA), mikrobiologi kompos, biofertilisasi, dan produksi inokulan FMA. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang taksonomi FMA berdasarkan pola infeksi akar dan spora, faktor yang mempengaruhi proses kompos, mekanisme fiksasi nitrogen oleh Rhizobium dan Azotobacter, serta tahapan produksi inokulan FMA.
Teks tersebut membahas tentang nutrisi tumbuhan, teknik evaluasi media tanam, hama dan penyakit pada anggrek, serta remediasi media tanam yang terkontaminasi. Secara khusus, teks ini menjelaskan gejala kekurangan unsur hara pada tumbuhan, teknik evaluasi media tanam melalui analisis gejala dan kimiawi, serta berbagai metode untuk meremediasi media tanam yang tercemar melalui pendekatan fisik, kimiawi, bi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Makalah_12 Makalah kel 8 mikrobiologi basidiomycota 2007
1. MAKALAH LAPORAN MIKROBIOLOGI DAN BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
JAMUR DIVISI BASIDIOMYCOTA
Semester Ganjil / Tahun 2009
Kelompok 8
Raden Bondan E B ( 150110080162 )
Arina Robbi ( 150110080161 )
Dhea Primasari ( 150110080160 )
Ruben Hutabarat ( 150110080163 )
Biswara A ( 150110080164 )
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2009
2. Basidiomycota
1. Karakteristik Umum
Struktur Basidiomycota
a. Morfologi
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetative
Basidiomycotina terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya), misal pada kulit
kayu, tanah, dan serasah daun. Jalinan hifa generative jamur ini ada yang
membentuk tubuh buah dan ada yang tidak membentuk tubuh buah. Tubuh
buah pada Basidiomycotina disebut basidiokarp. Basidiokarp berukuran
makroskopik sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk basidiokarp
bermacam-macam, misalnya seperti paying, kuping, atau setengah lingkaran.
Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada yang tidak. Pada bagian bawah
tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini
terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan spora basidium
(basidiospora). Basidiospora merupakan spora generative.
b. Habitat
Jamur Basidiomycotina umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk
hidup, misalnya serasah daun di tanah, merang padi, dan batang pohon mati.
Jamur yang parasit hidup pada organisme inangnya, misalnya tumbuhan dan
manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk
mikoriza.
2. Reproduksi
Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual.
3. i. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia (
Konidiospora ). Seperti Zygomycotina dan Ascomycotina.
Reproduksi Aseksual Basidiomycotina
ii. Reproduksi sesksual Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara
hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksulal (spora generative),
yaitu spora basidium (basidiospora). Tahapan reproduksi seksual pada
Basidiomycotina adalah sebagai berikut.
4. Keterangan
1. Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari basidiospora.
2.Kedua hifa ini saling bersinggungan. Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-)
sehingga inti salah satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti
haploid (n) yang berpasangan (dikariotik).
3. Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik.
4. Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut basidiokarp.
5. Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium
yang berinti diploid (2n). Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis
menjadi empat inti yang haploid (n).
5. 6. Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya. Satu inti
haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu sterigma dan berkembang
menjadi basidiospora. Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat
yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid.
Siklus Hidup Basidiomycota
3. Manfaat
Jamur basidiomycotina adalah kelompok jamur dengan jumlah sekitar sekitar 25 ribu
spesies yang sudah diidentifikasi.
A. Beberapa jenis jamur Basidiomycotina yang menguntungkan adalah sebagai berikut
a. Jamur kuping (Auricularia polytrichia), sebagai bahan makanan yang berfungsi
untuk obat dan penawar racun.
b. jamur merang (Volvariella volvacea), sebagai bahan makanan Jamur Merang
sangat kaya akan protein kasar dan karbohidrat bebas nitrogen serta serat
dan kandungan abunya yag sedang dan memiliki lemak rendah.
c. Jamur shitake (Lentinula edodes) dapat dimakan tubuh buahnya.
d. Jamur kayu (Ganoderma) sebagai obat atau makanan suplemen.
6. e. Jamur tiram (Pleurotus) untuk liver pasien diabetes, dan menurunkan berat
badan, berserat tinggi, membantu pencernaan, dan antikanker.
Pleurotus
Auricularia polytrichia
Lentinula edodes
Volvariella volvacea
Ganoderma
7. B. Adapun jamur Basidiomycotina yang merugikan adalah sebagai berikut.
a. Jamur karat (Puccinia graminis) merupakan parasit pada daun tanaman
pertanian dari family Gramineae, misalnya jagung dan gandum.
Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah.
b. Ustilago maydis, parasit pada jagung.
c. Amanita ocreata dan
d. Amanita phalloides, beracun dan mematikan jika dimakan.
e. Amanita muscaria, dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan.
Ustilago maydis Amanita ocreata
Amanita muscariaAmanita phalloides