SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
TUGAS
DIGITAL ETNOGRAFI 5
Kurnia Latif Maulani (1606885605)
Syahdyah Amna (1606916586)
Yohana Parida (1606916150)
CASE 1
Understanding Personalisation
and Intimacy through Scenarios
Of Use
TUJUAN PENELITIAN
Untuk memperluas pengamatan
terhadap ponsel bahwa dengan adanya
ponsel sekarang ini, telah
menumbuhkan budaya emosional yang
mengaburkan batas antara publik dan
pribadi yang disertai dengan emosi dan
rasionalitas.
PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI
Multiplicity
Peneliti menggunakan
berbagai macam penelitian,
dari Interview, scenario of
use dan penulisan diary.
Non Digital Centric-ness
Tidak berfokus kepada hal
digitalnya (ponselnya) tapi
lebih kepada pengaruh
ponsel tersebut terhadap
sikap dan prilaku si
partisipan.
Openness
Penelitian dilakukan dalam
jangka waktu 7 tahun,
dengan keterbukaan
peneliti terhadap
perubahan hasil dari
seluruh waktu tersebut.
PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI
Reflexivity
Peneliti merefleksikan
dirinya juga sebagai
partisipan dengan terbuka
terhadap semua pendapat
dan melihat dari sisi
partisipan.
Unorthodox
Selain interview, mereka juga melakukan “scenario of use”.
Yaitu, interview mendalam dengan partisipan menceritakan
ulang kegiatannya, dari bangun tidur, sampai tidur lagi. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas partisipan dalam
penggunaan media digital terutama ponsel. Di sisi lain,
peneliti juga menggunakan metode pengumpulan buku
harian dalam jangka waktu 1 bulan. Dalam buku harian
tersebut, partisipan dapat memasukan foto seperti screenshot.
PENDEKATAN SENSORY EXPERIENCES
Sensory Ethnography
Melalui penelitian ini ditemukan bahwa ponsel yang awalnya berfungsi hanya sebagai
alat komunikasi, berubah menjadi benda yang bisa menciptakan perasaan dan tidak
bisa dijelaskan. Adanya peningkatan ‘intimacy’ menurut partisipan.
Phenomenological Theories
Ditemukannya fenomena baru terkait ponsel. Bahwa, tidak hanya berfungsi sebagai
media komunikasi yang bisa berpindah-pindah tempat, ternyata, ponsel juga memiliki
fungsi sebagai simbol kebersamaan, co-presence and of situatedness. Dimana ponsel
bisa menjadi pengingat/pengganti terhadap kehadiran seseorag maupun suatu
kenangan, melalui aksesoris yang ada.
Penelitian juga menemukan bahwa kegelisahan seseorang saat kehilangan ponsel
sebagian disebabkan oleh rasa takut dari si pemilik terhadap hilangnya kenangan
yang ada bersama/didalam ponsel tersebut.
PRACTICE
Secara praktis, dalam penelitian ini peneliti melakukan banyak pendekatan dan menggunakan
banyak cara. Pendekatan digital etnografi dengan cara terjun langsung ke partisipan yang
sedang diteliti dengan melakukan beberapa metode (Wawancara, scenario of use, penulisan
diary) guna untuk mempelajari dampak ponsel itu sendiri terhadap penciptaan hubungan
antar penggunanya dan juga perasaan emosional si pengguna / partisipan.
KONSEP THINGS
Appropriation
Ponsel sebagai benda
yang sudah menjadi
hak milik bagi si
partisipan. Cont:
Dengan adanya
aksesoris sebagai
tanda kepemilikan
(Benda pribadi bukan
publik lagi)
Objectification
Tujuan utama
dari
kepemilikan
ponsel adalah
sebagai alat
komunikasi.
Incorporation
Pemanfaatan ponsel
bagi masing-masing
partisipan yang
diteliti; untuk
komunikasi dengan
yang jauh,
membangun
hubungan,
mengakrabkan
hubungan.
Objectification :
Perbedaan tempat
memberikan
pengaruh kepada
penggunaan ponsel
bagi masing-masing
partisipan.
Conversion
RELATIONSHIP
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tujuan awal dari keberadaan ponsel adalah sebagai
alat komunikasi kepada yang jauh. Namun, dalam penelitian ini ditemukan, ponsel juga
memiliki fungsi sebagai ‘pengganti’ dari kehadiran seseorang. Co-presence; ada namun tidak
ada.
Contoh: Salah satu partisipan, memasangkan aksesoris di ponselnya, dimana masing-masing
aksesoris menandakan tentang keberadaan seseorang, menjadi kenangan, dan penghubung
agar terasa semakin dekat dengan orang tersebut dan peningkatannya perasaan ‘dekat’ /
intimacy.
Apa pendapat kalian sebagai individu dan kelompok
terkait studi kasus dan aplikasi teorinya?
PENDAPAT KELOMPOK DAN INDIVIDU
Kasus ini sangat berhubungan dengan apa yang dialami kita sekarang.
Sebagai anak muda yang tidak bisa lepas dari ponsel, kami merasakan
sendiri bagaimana ponsel sekarang ini sudah multi-fungsi. Tidak hanya,
sebagai penghubung komunikasi namun juga sebagai
pengganti/perpanjangan tangan dari suatu kenangan atau hubungan
dengan orang yang jauh dari kita.
“Emotions are always mobile even when they are seemingly immobilized.”
CASE 2
Researching communication and
care in transnational familias
TUJUAN PENELITIAN
❖ Untuk melihat struktur hubungan dan
jaringan yang diaktifkan melalui
telepon seluler.
❖ Untuk menghasilkan wawasan tentang
pengaruh sosial yang lebih luas dari
struktur-struktur ini, khususnya relasi
gender dalam keluarga.
❖ Untuk memahami makna telepon
genggam bagi masyarakat di Jamaica.
PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI
Multiplicity
Peneliti menggunakan
berbagai macam penelitian,
mulai dari wawancara
hingga melihat daftar
kontak dan history di
handphone.
Non Digital Centric-ness
Penelitian tidak hanya
berfokus pada digital,
tetapi juga mementingkan
bagaimana interaksi di
dunia nyata dipengaruhi.
Opennes
Penelitian dilakukan
dengan menghubungkan
orang-orang dari tempat
dan negara yang
berbeda-beda
PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI
Reflexivity
Peneliti juga mencari tahu
peran struktur gender dan
keluarga matrifokal dalam
menyampaikan emosi dan
kepedulian.
Unorthodox
Peneliti menggunakan cara unik yang melihat daftar kontak
dan sejarah penggunaan dari handphone subjek penelitian.
Bukan hanya melihat daftar kontak tetapi juga melihat unsur
lain dari handphone tersebut seperti nada dering, dsb.
KONSEP THINGS
Appropriation
Saat handphone
masih berada dalam
etalase toko, belum
menetap di
lingkungan
pengguna
Objectification
Handphone
telah dibeli
dan telah
menetap di
lingkungan
pengguna
Incorporation
Handphone
telah memiliki
definisi, yaitu
untuk
menelepon,
sms, dan
berhubungan
dengan
keluarga
Objectification :
Pengalihan fungsi
handphone yang
tadinya berada di
ruang privat ke ruang
public (menelepon dan
menanyakan kabar
keluarga, meminta
pertolongan), telah
menjadi bagian
rutinitas
Conversion
PRACTICE
Peneliti melakukan berbagai praktik analisis melalui berbagai cara untuk mendapatkan
hasil dari berbagai konteks, seperti contohnya, peneliti menganalisis daftar kontak yang
ada di handphone dan mencari tahu hubungan antar pemilik kontak dengan pemilik
telepon genggam. Peneliti juga menganalisis kapan, apa, dan seberapa sering partisipan
melakukan kontak dengan seseorang melalui handphone, serta menganalisis bagian
telepon genggam yang lain seperti melihat foto-foto yang disimpan, musik, nada dering,
dan sebagainya.
RELATIONSHIP
Hubungan antar seorang dengan yang lain akan menjadi sangat berbeda ketika mereka
berinteraksi bertatap muka dengan ketika menggunakan telepon genggam. Maka disini
terjadi hubungan antara komunikasi dan koneksi melalui platform yang berbeda. Selain itu,
dalam penelitian ini, telepon genggam memampukan terjadinya co-presence, sebuah
keadaan dimana sesuatu seakan terasa ada, meski sebetulnya hal itu tidak benar-benar
ada di ruang tempat yang sama, namun sesuatu itu ada di ruang tempat atau waktu yang
lain.
PENDEKATAN SENSORY EXPERIENCES
Sensory Ethnography
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan objek sehari-hari yang
dekat dengan jangkauan indera kita untuk dapat memahami hal yang
tidak kasat mata, seperti hubungan serta interaksi antar manusia dan
perasaannya. Penelitian ini melihat bagaimana ponsel masuk ke
dalam serangkaian praktik komunikasi yang lebih luas yang terlibat
dalam menyampaikan emosi dan kepedulian.
Apa pendapat kalian sebagai individu dan kelompok
terkait studi kasus dan aplikasi teorinya?
PENDAPAT KELOMPOK DAN INDIVIDU
Penelitian ini menunjukkan bahwa co-presence merupakan hal yang ternyata
juga memiliki dampak positif. Keberadaan ponsel genggam dalam
kehidupan kita ternyata sudah mengambil peran yang sangat penting dalam
membentuk relasi dan hubungan kita dengan orang lain.
Ponsel genggam seseorang dapat memberi tahu kita banyak hal tentang
orang tersebut, beserta berbagai konteks yang memengaruhinya seperti
ekonomi, politik, sosial dan budaya, serta berbagai makna yang tertanam
dan terinterpretasi dalam dirinya.
CASE 3
Researching Ambience
Playfulness through Happy Farm
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui bagaimana praktik online gaming
Happy Farm dalam keluarga lintas generasi
dan lintas geografi di Cina dilakukan untuk
berhubungan satu sama lain
2. Mengetahui perbedaan penggunaan mobile
media dalam keluarga antar generasi di Cina
3. Melihat bagaimana konsep ‘intimacy’ dan
‘co-presence’ dapat terbangun melalui praktik
sehari-hari
CASE 3
Researching Ambience
Playfulness through Happy Farm
TUJUAN PENELITIAN
❖ Mengetahui bagaimana praktik online
gaming Happy Farm dalam keluarga
lintas generasi dan lintas geografi di
Cina dilakukan untuk berhubungan
satu sama lain
❖ Mengetahui perbedaan penggunaan
mobile media dalam keluarga antar
generasi di Cina
❖ Melihat bagaimana konsep ‘intimacy’
dan ‘co-presence’ dapat terbangun
melalui praktik sehari-hari
PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI
Multiplicity
Peneliti menggunakan
berbagai macam metode
penelitian, seperti observasi
partisipan, fgd, wawancara,
hingga scenario of use
Non Digital Centric-ness
Peneliti tidak berfokus pada
medium digital (game
online, mobile media),
melainkan pada pola
perilaku partisipan dalam
keluarga lintas generasi
Opennes
Peneliti terbuka pada
fenomena baru, seperti
penemuan bahwa praktik
online gaming di keluarga
Cina cenderung
digandrungi oleh kalangan
orang tua dibanding anak
PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI
Reflexivity
Peneliti juga ikut
merasakan dan berefleksi
mengenai meleburnya
batas geografi akibat online
gaming ketika
mewawancarai partisipan
Unorthodox
Peneliti mewawancarai partisipan secara terpisah antara
anak dan orang tua untuk melihat perspektif mereka
masing-masing
PRACTICE
Peneliti melakukan wawancara terpisah antara partisipan orang tua dan anak untuk
mengetahui perspektif mereka terhadap pengaruh online gaming “Happy Farm” dalam
keseharian mereka, yang mana kurang lebih memiliki fungsi untuk mengisi kekosongan dan
mendekatkan diri ke anggota keluarga yang lintas geografi.
Melihat praktik bermain game online “Happy Farm” yang mana sebagian besar pengguna akan
tetap membiarkan tab game menyala, meskipun sambil melakukan pekerjaan lain, untuk
mencegah pencurian hasil ternak mereka
PENDEKATAN SENSORY EXPERIENCES
Sensory Ethnography
Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa online gaming “Happy Farm” dapat
memberikan feeling of intimacy atau perasaan lebih dekat dalam keluarga
lintas generasi di Cina meskipun terpisah secara geografis
Phenomenological Theories
Ditemukannya fenomena-fenomena menarik seperti penemuan bahwa
orang tua lebih cenderung menggandrungi game online “Happy Farm”
dibandingkan dengan anaknya
KONSEP THINGS
Appropriation :
Saat game
online Happy
Farm masih
terdapat di app
store, belum di
download dan
belum
menetap di
lingkungan
keluarga
tersebut
Objectification :
Game online Happy
Farm telah
didownload dan telah
terdefinisikan, yaitu
sebuah permainan
yang mana pemain
dapat mengumpulkan,
menjual, hingga
mencuri hasil ternak
Incorporation
Game online Happy
Farm telah diketahui
fungsinya, yaitu
untuk mengisi
waktu luang di kala
senggang, sarana
hiburan, dan sarana
menguatkan
hubungan dalam
keluarga
Peralihan fungsi
permainan Happy Farm
yang tadinya dalam
ranah privat (dimainkan
di kala senggang)
menjadi publik (untuk
menguatkan hubungan
dalam keluarga //
bermain bersama)
Domestication
Conversion
Aplikasi Konsep Relationship
Dalam penelitian ini, terdapat aplikasi konsep co-presence, yang
mana dengan adanya medium digital berupa game online “Happy
Farm”, presensi atau kehadiran anggota keluarga lintas generasi di
Cina masih dapat terasa meskipun berada dalam negara yang
berbeda.
Anggota keluarga menggunakan game online sebagai sarana
menguatkan hubungan antar anggota keluarga melalui praktik
online gaming “Happy Farm”.
Apa pendapat kalian sebagai individu dan
kelompok terkait studi kasus dan aplikasi
teorinya?
PENDAPAT KELOMPOK DAN INDIVIDU
Menurut kelompok kami, penelitian ini, sekali lagi, telah menunjukkan
bagaimana sebuah medium dan benda digital memiliki makna yang
penting dalam membentuk koneksi antar manusia, khususnya dalam
konteks keluarga antar generasi.
Game online dan mobile media bukan hanya sekedar benda saja, tetapi
mereka menjalankan fungsi yang bisa menguatkan hubungan
manusia, dan juga telah tertanam dalam kehidupan sehari-hari
pengguna.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Budaya terhadap Kajian Budaya, Kajian Etnografi, serta Sains dan Teknologi
Budaya terhadap Kajian Budaya, Kajian Etnografi, serta Sains dan Teknologi  Budaya terhadap Kajian Budaya, Kajian Etnografi, serta Sains dan Teknologi
Budaya terhadap Kajian Budaya, Kajian Etnografi, serta Sains dan Teknologi ratihmustikoningsih
 
Syahdyah amna 1606916586 tugas_digitaletno2
Syahdyah amna 1606916586 tugas_digitaletno2 Syahdyah amna 1606916586 tugas_digitaletno2
Syahdyah amna 1606916586 tugas_digitaletno2 Syahdyah Amna
 
Digital etno diskusi 4
Digital etno diskusi 4Digital etno diskusi 4
Digital etno diskusi 4Ruth Audrey
 
Tugas Digital Etnografi 2
Tugas Digital Etnografi 2Tugas Digital Etnografi 2
Tugas Digital Etnografi 2Yohana Parida
 
Studi kasus bab 5 seruni, ursula, yemima
Studi kasus bab 5   seruni, ursula, yemimaStudi kasus bab 5   seruni, ursula, yemima
Studi kasus bab 5 seruni, ursula, yemimaUrsulaToding
 
Researching things
Researching things Researching things
Researching things Taufik Aziz
 
Tugas Digital Etnografi 4
Tugas Digital Etnografi 4Tugas Digital Etnografi 4
Tugas Digital Etnografi 4Yohana Parida
 
Digital Etnografi SAP 4 Kelompok 6
Digital Etnografi SAP 4 Kelompok 6Digital Etnografi SAP 4 Kelompok 6
Digital Etnografi SAP 4 Kelompok 6adelptr
 
Diskusi Digital Ethnography SAP 3
Diskusi Digital Ethnography SAP 3Diskusi Digital Ethnography SAP 3
Diskusi Digital Ethnography SAP 3Aditya Saptraka
 
Studi kasus pertemuan ke 6 (Relationship)
Studi kasus pertemuan ke 6 (Relationship)Studi kasus pertemuan ke 6 (Relationship)
Studi kasus pertemuan ke 6 (Relationship)Myda Nabila
 

What's hot (17)

Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Budaya terhadap Kajian Budaya, Kajian Etnografi, serta Sains dan Teknologi
Budaya terhadap Kajian Budaya, Kajian Etnografi, serta Sains dan Teknologi  Budaya terhadap Kajian Budaya, Kajian Etnografi, serta Sains dan Teknologi
Budaya terhadap Kajian Budaya, Kajian Etnografi, serta Sains dan Teknologi
 
Syahdyah amna 1606916586 tugas_digitaletno2
Syahdyah amna 1606916586 tugas_digitaletno2 Syahdyah amna 1606916586 tugas_digitaletno2
Syahdyah amna 1606916586 tugas_digitaletno2
 
Digital etno diskusi 4
Digital etno diskusi 4Digital etno diskusi 4
Digital etno diskusi 4
 
Digital Etnografi diskusi 4
Digital Etnografi diskusi 4 Digital Etnografi diskusi 4
Digital Etnografi diskusi 4
 
Digital etno diskusi 4
Digital etno diskusi 4Digital etno diskusi 4
Digital etno diskusi 4
 
Tugas Digital Etnografi 2
Tugas Digital Etnografi 2Tugas Digital Etnografi 2
Tugas Digital Etnografi 2
 
Studi kasus bab 5 seruni, ursula, yemima
Studi kasus bab 5   seruni, ursula, yemimaStudi kasus bab 5   seruni, ursula, yemima
Studi kasus bab 5 seruni, ursula, yemima
 
Researching things
Researching things Researching things
Researching things
 
Researching things
Researching things Researching things
Researching things
 
Tugas Digital Etnografi 4
Tugas Digital Etnografi 4Tugas Digital Etnografi 4
Tugas Digital Etnografi 4
 
Tugas Digital Etnografi 4
Tugas Digital Etnografi 4Tugas Digital Etnografi 4
Tugas Digital Etnografi 4
 
Digital Etnografi SAP 4 Kelompok 6
Digital Etnografi SAP 4 Kelompok 6Digital Etnografi SAP 4 Kelompok 6
Digital Etnografi SAP 4 Kelompok 6
 
Digital Etnografi SAP 4
Digital Etnografi SAP 4Digital Etnografi SAP 4
Digital Etnografi SAP 4
 
Diskusi Digital Ethnography SAP 3
Diskusi Digital Ethnography SAP 3Diskusi Digital Ethnography SAP 3
Diskusi Digital Ethnography SAP 3
 
Digietno studycase
Digietno studycaseDigietno studycase
Digietno studycase
 
Studi kasus pertemuan ke 6 (Relationship)
Studi kasus pertemuan ke 6 (Relationship)Studi kasus pertemuan ke 6 (Relationship)
Studi kasus pertemuan ke 6 (Relationship)
 

Similar to Tugas Digital Etnografi 5

Similar to Tugas Digital Etnografi 5 (16)

Digital Etno Studi Kasus BAB 5_Seruni, Ursula, Yemima
Digital Etno Studi Kasus BAB 5_Seruni, Ursula, YemimaDigital Etno Studi Kasus BAB 5_Seruni, Ursula, Yemima
Digital Etno Studi Kasus BAB 5_Seruni, Ursula, Yemima
 
Tugas Digital Etnografi 2
Tugas Digital Etnografi 2Tugas Digital Etnografi 2
Tugas Digital Etnografi 2
 
Researching relationships
Researching relationshipsResearching relationships
Researching relationships
 
Digi etno chapter 5
Digi etno chapter 5Digi etno chapter 5
Digi etno chapter 5
 
Digital Etno diskusi 3
Digital Etno diskusi 3Digital Etno diskusi 3
Digital Etno diskusi 3
 
Tugas digital etnografi 4
Tugas digital  etnografi 4Tugas digital  etnografi 4
Tugas digital etnografi 4
 
Digital etno 3
Digital etno 3Digital etno 3
Digital etno 3
 
Digital etno 3
Digital etno 3Digital etno 3
Digital etno 3
 
Case study chapter 3
Case study chapter 3Case study chapter 3
Case study chapter 3
 
Case study chapter 3
Case study chapter 3Case study chapter 3
Case study chapter 3
 
Tugas Etnografi Bab 3
Tugas Etnografi Bab 3Tugas Etnografi Bab 3
Tugas Etnografi Bab 3
 
Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6
 
Digital Ethnography Pink Bab 5
Digital Ethnography Pink Bab 5Digital Ethnography Pink Bab 5
Digital Ethnography Pink Bab 5
 
Etnografi digital bab 5
Etnografi digital bab 5Etnografi digital bab 5
Etnografi digital bab 5
 
Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6
 
Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 

Tugas Digital Etnografi 5

  • 1. TUGAS DIGITAL ETNOGRAFI 5 Kurnia Latif Maulani (1606885605) Syahdyah Amna (1606916586) Yohana Parida (1606916150)
  • 2. CASE 1 Understanding Personalisation and Intimacy through Scenarios Of Use TUJUAN PENELITIAN Untuk memperluas pengamatan terhadap ponsel bahwa dengan adanya ponsel sekarang ini, telah menumbuhkan budaya emosional yang mengaburkan batas antara publik dan pribadi yang disertai dengan emosi dan rasionalitas.
  • 3. PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI Multiplicity Peneliti menggunakan berbagai macam penelitian, dari Interview, scenario of use dan penulisan diary. Non Digital Centric-ness Tidak berfokus kepada hal digitalnya (ponselnya) tapi lebih kepada pengaruh ponsel tersebut terhadap sikap dan prilaku si partisipan. Openness Penelitian dilakukan dalam jangka waktu 7 tahun, dengan keterbukaan peneliti terhadap perubahan hasil dari seluruh waktu tersebut.
  • 4. PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI Reflexivity Peneliti merefleksikan dirinya juga sebagai partisipan dengan terbuka terhadap semua pendapat dan melihat dari sisi partisipan. Unorthodox Selain interview, mereka juga melakukan “scenario of use”. Yaitu, interview mendalam dengan partisipan menceritakan ulang kegiatannya, dari bangun tidur, sampai tidur lagi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas partisipan dalam penggunaan media digital terutama ponsel. Di sisi lain, peneliti juga menggunakan metode pengumpulan buku harian dalam jangka waktu 1 bulan. Dalam buku harian tersebut, partisipan dapat memasukan foto seperti screenshot.
  • 5. PENDEKATAN SENSORY EXPERIENCES Sensory Ethnography Melalui penelitian ini ditemukan bahwa ponsel yang awalnya berfungsi hanya sebagai alat komunikasi, berubah menjadi benda yang bisa menciptakan perasaan dan tidak bisa dijelaskan. Adanya peningkatan ‘intimacy’ menurut partisipan. Phenomenological Theories Ditemukannya fenomena baru terkait ponsel. Bahwa, tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi yang bisa berpindah-pindah tempat, ternyata, ponsel juga memiliki fungsi sebagai simbol kebersamaan, co-presence and of situatedness. Dimana ponsel bisa menjadi pengingat/pengganti terhadap kehadiran seseorag maupun suatu kenangan, melalui aksesoris yang ada. Penelitian juga menemukan bahwa kegelisahan seseorang saat kehilangan ponsel sebagian disebabkan oleh rasa takut dari si pemilik terhadap hilangnya kenangan yang ada bersama/didalam ponsel tersebut.
  • 6. PRACTICE Secara praktis, dalam penelitian ini peneliti melakukan banyak pendekatan dan menggunakan banyak cara. Pendekatan digital etnografi dengan cara terjun langsung ke partisipan yang sedang diteliti dengan melakukan beberapa metode (Wawancara, scenario of use, penulisan diary) guna untuk mempelajari dampak ponsel itu sendiri terhadap penciptaan hubungan antar penggunanya dan juga perasaan emosional si pengguna / partisipan.
  • 7. KONSEP THINGS Appropriation Ponsel sebagai benda yang sudah menjadi hak milik bagi si partisipan. Cont: Dengan adanya aksesoris sebagai tanda kepemilikan (Benda pribadi bukan publik lagi) Objectification Tujuan utama dari kepemilikan ponsel adalah sebagai alat komunikasi. Incorporation Pemanfaatan ponsel bagi masing-masing partisipan yang diteliti; untuk komunikasi dengan yang jauh, membangun hubungan, mengakrabkan hubungan. Objectification : Perbedaan tempat memberikan pengaruh kepada penggunaan ponsel bagi masing-masing partisipan. Conversion
  • 8. RELATIONSHIP Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tujuan awal dari keberadaan ponsel adalah sebagai alat komunikasi kepada yang jauh. Namun, dalam penelitian ini ditemukan, ponsel juga memiliki fungsi sebagai ‘pengganti’ dari kehadiran seseorang. Co-presence; ada namun tidak ada. Contoh: Salah satu partisipan, memasangkan aksesoris di ponselnya, dimana masing-masing aksesoris menandakan tentang keberadaan seseorang, menjadi kenangan, dan penghubung agar terasa semakin dekat dengan orang tersebut dan peningkatannya perasaan ‘dekat’ / intimacy.
  • 9. Apa pendapat kalian sebagai individu dan kelompok terkait studi kasus dan aplikasi teorinya? PENDAPAT KELOMPOK DAN INDIVIDU Kasus ini sangat berhubungan dengan apa yang dialami kita sekarang. Sebagai anak muda yang tidak bisa lepas dari ponsel, kami merasakan sendiri bagaimana ponsel sekarang ini sudah multi-fungsi. Tidak hanya, sebagai penghubung komunikasi namun juga sebagai pengganti/perpanjangan tangan dari suatu kenangan atau hubungan dengan orang yang jauh dari kita. “Emotions are always mobile even when they are seemingly immobilized.”
  • 10. CASE 2 Researching communication and care in transnational familias TUJUAN PENELITIAN ❖ Untuk melihat struktur hubungan dan jaringan yang diaktifkan melalui telepon seluler. ❖ Untuk menghasilkan wawasan tentang pengaruh sosial yang lebih luas dari struktur-struktur ini, khususnya relasi gender dalam keluarga. ❖ Untuk memahami makna telepon genggam bagi masyarakat di Jamaica.
  • 11. PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI Multiplicity Peneliti menggunakan berbagai macam penelitian, mulai dari wawancara hingga melihat daftar kontak dan history di handphone. Non Digital Centric-ness Penelitian tidak hanya berfokus pada digital, tetapi juga mementingkan bagaimana interaksi di dunia nyata dipengaruhi. Opennes Penelitian dilakukan dengan menghubungkan orang-orang dari tempat dan negara yang berbeda-beda
  • 12. PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI Reflexivity Peneliti juga mencari tahu peran struktur gender dan keluarga matrifokal dalam menyampaikan emosi dan kepedulian. Unorthodox Peneliti menggunakan cara unik yang melihat daftar kontak dan sejarah penggunaan dari handphone subjek penelitian. Bukan hanya melihat daftar kontak tetapi juga melihat unsur lain dari handphone tersebut seperti nada dering, dsb.
  • 13. KONSEP THINGS Appropriation Saat handphone masih berada dalam etalase toko, belum menetap di lingkungan pengguna Objectification Handphone telah dibeli dan telah menetap di lingkungan pengguna Incorporation Handphone telah memiliki definisi, yaitu untuk menelepon, sms, dan berhubungan dengan keluarga Objectification : Pengalihan fungsi handphone yang tadinya berada di ruang privat ke ruang public (menelepon dan menanyakan kabar keluarga, meminta pertolongan), telah menjadi bagian rutinitas Conversion
  • 14. PRACTICE Peneliti melakukan berbagai praktik analisis melalui berbagai cara untuk mendapatkan hasil dari berbagai konteks, seperti contohnya, peneliti menganalisis daftar kontak yang ada di handphone dan mencari tahu hubungan antar pemilik kontak dengan pemilik telepon genggam. Peneliti juga menganalisis kapan, apa, dan seberapa sering partisipan melakukan kontak dengan seseorang melalui handphone, serta menganalisis bagian telepon genggam yang lain seperti melihat foto-foto yang disimpan, musik, nada dering, dan sebagainya.
  • 15. RELATIONSHIP Hubungan antar seorang dengan yang lain akan menjadi sangat berbeda ketika mereka berinteraksi bertatap muka dengan ketika menggunakan telepon genggam. Maka disini terjadi hubungan antara komunikasi dan koneksi melalui platform yang berbeda. Selain itu, dalam penelitian ini, telepon genggam memampukan terjadinya co-presence, sebuah keadaan dimana sesuatu seakan terasa ada, meski sebetulnya hal itu tidak benar-benar ada di ruang tempat yang sama, namun sesuatu itu ada di ruang tempat atau waktu yang lain.
  • 16. PENDEKATAN SENSORY EXPERIENCES Sensory Ethnography Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan objek sehari-hari yang dekat dengan jangkauan indera kita untuk dapat memahami hal yang tidak kasat mata, seperti hubungan serta interaksi antar manusia dan perasaannya. Penelitian ini melihat bagaimana ponsel masuk ke dalam serangkaian praktik komunikasi yang lebih luas yang terlibat dalam menyampaikan emosi dan kepedulian.
  • 17. Apa pendapat kalian sebagai individu dan kelompok terkait studi kasus dan aplikasi teorinya? PENDAPAT KELOMPOK DAN INDIVIDU Penelitian ini menunjukkan bahwa co-presence merupakan hal yang ternyata juga memiliki dampak positif. Keberadaan ponsel genggam dalam kehidupan kita ternyata sudah mengambil peran yang sangat penting dalam membentuk relasi dan hubungan kita dengan orang lain. Ponsel genggam seseorang dapat memberi tahu kita banyak hal tentang orang tersebut, beserta berbagai konteks yang memengaruhinya seperti ekonomi, politik, sosial dan budaya, serta berbagai makna yang tertanam dan terinterpretasi dalam dirinya.
  • 18. CASE 3 Researching Ambience Playfulness through Happy Farm TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui bagaimana praktik online gaming Happy Farm dalam keluarga lintas generasi dan lintas geografi di Cina dilakukan untuk berhubungan satu sama lain 2. Mengetahui perbedaan penggunaan mobile media dalam keluarga antar generasi di Cina 3. Melihat bagaimana konsep ‘intimacy’ dan ‘co-presence’ dapat terbangun melalui praktik sehari-hari
  • 19. CASE 3 Researching Ambience Playfulness through Happy Farm TUJUAN PENELITIAN ❖ Mengetahui bagaimana praktik online gaming Happy Farm dalam keluarga lintas generasi dan lintas geografi di Cina dilakukan untuk berhubungan satu sama lain ❖ Mengetahui perbedaan penggunaan mobile media dalam keluarga antar generasi di Cina ❖ Melihat bagaimana konsep ‘intimacy’ dan ‘co-presence’ dapat terbangun melalui praktik sehari-hari
  • 20. PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI Multiplicity Peneliti menggunakan berbagai macam metode penelitian, seperti observasi partisipan, fgd, wawancara, hingga scenario of use Non Digital Centric-ness Peneliti tidak berfokus pada medium digital (game online, mobile media), melainkan pada pola perilaku partisipan dalam keluarga lintas generasi Opennes Peneliti terbuka pada fenomena baru, seperti penemuan bahwa praktik online gaming di keluarga Cina cenderung digandrungi oleh kalangan orang tua dibanding anak
  • 21. PENDEKATAN DIGITAL ETNOGRAFI Reflexivity Peneliti juga ikut merasakan dan berefleksi mengenai meleburnya batas geografi akibat online gaming ketika mewawancarai partisipan Unorthodox Peneliti mewawancarai partisipan secara terpisah antara anak dan orang tua untuk melihat perspektif mereka masing-masing
  • 22. PRACTICE Peneliti melakukan wawancara terpisah antara partisipan orang tua dan anak untuk mengetahui perspektif mereka terhadap pengaruh online gaming “Happy Farm” dalam keseharian mereka, yang mana kurang lebih memiliki fungsi untuk mengisi kekosongan dan mendekatkan diri ke anggota keluarga yang lintas geografi. Melihat praktik bermain game online “Happy Farm” yang mana sebagian besar pengguna akan tetap membiarkan tab game menyala, meskipun sambil melakukan pekerjaan lain, untuk mencegah pencurian hasil ternak mereka
  • 23. PENDEKATAN SENSORY EXPERIENCES Sensory Ethnography Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa online gaming “Happy Farm” dapat memberikan feeling of intimacy atau perasaan lebih dekat dalam keluarga lintas generasi di Cina meskipun terpisah secara geografis Phenomenological Theories Ditemukannya fenomena-fenomena menarik seperti penemuan bahwa orang tua lebih cenderung menggandrungi game online “Happy Farm” dibandingkan dengan anaknya
  • 24. KONSEP THINGS Appropriation : Saat game online Happy Farm masih terdapat di app store, belum di download dan belum menetap di lingkungan keluarga tersebut Objectification : Game online Happy Farm telah didownload dan telah terdefinisikan, yaitu sebuah permainan yang mana pemain dapat mengumpulkan, menjual, hingga mencuri hasil ternak Incorporation Game online Happy Farm telah diketahui fungsinya, yaitu untuk mengisi waktu luang di kala senggang, sarana hiburan, dan sarana menguatkan hubungan dalam keluarga Peralihan fungsi permainan Happy Farm yang tadinya dalam ranah privat (dimainkan di kala senggang) menjadi publik (untuk menguatkan hubungan dalam keluarga // bermain bersama) Domestication Conversion
  • 25. Aplikasi Konsep Relationship Dalam penelitian ini, terdapat aplikasi konsep co-presence, yang mana dengan adanya medium digital berupa game online “Happy Farm”, presensi atau kehadiran anggota keluarga lintas generasi di Cina masih dapat terasa meskipun berada dalam negara yang berbeda. Anggota keluarga menggunakan game online sebagai sarana menguatkan hubungan antar anggota keluarga melalui praktik online gaming “Happy Farm”.
  • 26. Apa pendapat kalian sebagai individu dan kelompok terkait studi kasus dan aplikasi teorinya? PENDAPAT KELOMPOK DAN INDIVIDU Menurut kelompok kami, penelitian ini, sekali lagi, telah menunjukkan bagaimana sebuah medium dan benda digital memiliki makna yang penting dalam membentuk koneksi antar manusia, khususnya dalam konteks keluarga antar generasi. Game online dan mobile media bukan hanya sekedar benda saja, tetapi mereka menjalankan fungsi yang bisa menguatkan hubungan manusia, dan juga telah tertanam dalam kehidupan sehari-hari pengguna.