1. TUGAS ARTIKEL
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, Msi.
Disusun Oleh :
Utari Anataya (43216010137)
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA BARAT
1439H/2018
2. PEMBAHASAN
A. Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen basis data atau dalam bahasa inggris yaitu database
management system, DBMS), atau terkadang disingkat menjadi SMBD. Yang
merupakan suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang supaya dapat digunakan
untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta
oleh banyak pengguna. Sedangkan menurut Asep Herman Suyanto (2004)
Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System / DBMS) adalah
perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas
kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative penggunaan
secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpana data dalam fiel danmenulis kode
aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
Database Management System ( DBMS ) ini merupakan perangkat lunak yang
sengaja dirancang untuk membangun basis data yang terkomputerisasi atau lebih
detailnya yaitu ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi data dalam jumlah
yang tidak sedikit atau banyak . DBMS pun juga dirancang supaya bisa untuk
melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data
umumnya disimpan dalam bentuk flat file. Flat file merupakan file teks yang ada pada
sistem operasi. Hingga saat ini pun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam
bentuk flat dengan cara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file memiliki
kelebihan serta kekurangannya. Akan tetapi penyimpanan dalam bentuk ini akan
berguna secara optimal jika ukuran filenya tidak begitu besar atau bisa dibilang relatif
kecil. Seperti file o dari flat file, seperti pertambahan kecepatan saat melakukan
pengolahan data. Akan tetapi metode ini belum begitu sempurna dan masih memiliki
banyak kelemahannya, salah satunya yaitu permasalahan manajemen dan keamanan
data yang masih kurang.
Sebuah DBMS mengendalikan pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan
struktur penyimpanan database organisasi sosial dan pengguna mereka. Hal ini
memungkinkan organisasi untuk menempatkan kontrol organisasi pengembangan
database yang luas di tangan Database Administrator (DBAs) dan spesialis lain.
3. Dalam sistem yang besar, sebuah DBMS memungkinkan pengguna dan perangkat
lunak lain untuk menyimpan dan mengambil data dalam cara yang terstruktur.
B. Perkembangan Sistem Manajemen Basis Data
Generasi pertama system manajemen basis data didesain oleh Charles
Bachman di perusahaan General Eectric pada awal tahun 1960, disebut sebagai
penyimpanan data terintegrasi (intergrated data store). Dibentuk dasar untuk model
data jaringan yang kemudian distandarisasi oleh Conference on Data System
Languages (CODASYL). Bachman kemudian menerima ACM Turing Award
(penghargaan semacam Nobelpada ilmu computer) di tahun 1973. Dan pada akhir
1960, IBM mengembangkan system manajemen informasi (informasi Manajement
System) DBMS. IMS terbentuk dari representasi data pada kerangka kerja yagn
disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan system
SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan
Amerika. System ini memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada
jaringan computer.
Kemudian pada tahun 1970, Edger Codd, di Laboratorium Penelitian di San
Jose, mengusulkan model data relasional. Ditahun 1980, model rasional menjadi
pradigma DBMS yang paling dominan. Bahasa query SQL dikembang untuk basis
data relasional sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM. ISQ distandardisasi di
akhir tahun 1980, dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Instute
(ANSI) dan international Standars Organization (ISO). Program yang digunakan
untuk eksekusi bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User menulis
programnya, dan bertanggung jawab untuk menjalankan program tersebut secara
bersamaan terhadap DBMS.
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang basis data meliputi
bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada
dukungan analisis data yang kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vonder
memperluas sistemnya dengan kemampuan query yang kompleks. Sisitem
khusus/special dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat data warehouse,
mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Pada tahun 1990, James Gray
4. memenangkan Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam
DBMS.
C. Organisasi Data
Perusahaan menyimpan data dalam jumlah besar di sistem informasi berbasis
komputernya hanya karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi
bisnis. Terdapat begitu banyak data sehingga data tersebut tidak akan berguna dalam
pengambilan keputusan bisnis tanpa adanya satu cara pengorganisasian yang efektif
dan efisien. Agar dapat menggunakan data dan terhindar dari kekacauan, konsep
―data‖ telah dipecahkan dan dikurangi menjadi konsep-konsep yang lebih kecil.
Konsep-konsep data yang lebih kecil akan menyediakan balok-balok yang lebih kecil.
Konsep-konsep data yang lebh kecil akan menyediakan balok-balok pembangunan
yang dapat dikombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu
bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses.
1. Hierarki Data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki
field-field data yang berlangsung untuk membentuk record, dan record yang
bergabung untuk membentuk file. Field data adalah unit daya yang terkecil.
Mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu.
Contoh field data dapat berupa kode untuk mata kuliah yang sedang anda ambil.
Recordadalah sutau koleksi field-field data di dalam suatu berhubungan. Pengguna
secara logis akan berpikir bahwa field-field data di dalam suatu record akan
terhubung. Seperti kode mata kuliah yang akan memiliki hubungan dengan nama
mata kuliah. File adalah koleksi record yang saling berhubungan, seperti satu File
dari seluruh record yang berisi fieldkode-kode mata kuliah dan namanya.
Basis data adalah sekumpulan File. Defenisi umum dari basis data adalah
bahwa basis data merupakan kumpulan dari seluruh dat berbasis komputer sebuah
perusahaan defenisi basis data yang lebih sempit adalah bahwa basis data merupakan
kumpulan data yang berada di bawah kendali peranti lunak sistem manajemen basis
data. Menurut defenisi yang lebih sempit, data perusahaan yang dikendalikan dari
diadministrasikan oleh sistem manajemen basis data akan dianggap sebagai basis
5. data. File-file komputer yang terdapat di dalam komputer pribadi seorang manajemen
akan dianggap berada di luar basis data.
2. Spreadsheet Sebagai Basis Data Sederhana
Table yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.
Karena banyak pengguna telah mengenal spreadsheet, ia dapat digunakan untuk
memperkenalkan konsep-konsep basis data. Kolom-kolom dalam spreadsheet
mencerminkan field-field data, sedangkan judul kolom berisi nama-nama field data.
Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai field. Struktur Basis Data Relasional (relation
database structure), secara konsep serupa dengan sekumpulan tabel-tabel yang saling
berhubungan, sebagian besar istilah yang dipergunakan oleh sepesialis informasi yang
bekerja dengan sistem manajemen basis data akan berhubungan dengan istilah-istilah
yang dipergunakan untukm menjelaskan tabel-tabel dengan beberapa istilah dan
konsep tambahan yang dibutuhkan
3. Flat Files
Pertama, kita perlu mendefiniskan satu jenis tabel tertentu yaitu flat file, file
dta (flat file) adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang.
Kolom-kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file. Alasan dari sebuah
tabel yang harus menjadi flat file adalah karena komputer membaca flat field data dari
suatu record secara berutan. Ketika urut-urutan ini bukan merupakan suatu urutan
yang konstan, komputer tidak akan dapat membaca record dengan benar.
Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia memungkinkan struktur basis
data relasional untuk dinormalisasi. Normalisasi (normalization) adalah suatu proses
formal untuk menghapus flat filed data yang berulang (redundant) sambil tetap
menjaga kemampuan basis data untuk menambah, mengubah, dan menghapus tanpa
menyebabkan kesalahan. Normalisasi berada di luar fokus buku ini dan merupakan
fokus utama dari mata kuliah sistem manajemen basis data.
4. Field-Field Kunci
Kunci (key) di dalam suatu tabel adalah satu field (satu kombinasi fied) yang
berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing-masing record di dalam
tabel. Ini artinya bahwa setiap baris dalam tabel akan teridentifikasi secara unik. Satu
6. field dalam banyak kasus dapat menjadi kunci bagi suatu tabel. Hanya mampu
membedakan antara dua atau tiga baris saja tidaklah cukup, nilai kuni harus unik
untuk keseluruhan tabel. Beberapa tabel mungkin memiliki dua field yang merupakan
kandidat untuk menjadi kunci. Kandidat Kunci (key candidate) adalah sebuah field
yang secara unik mengidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih
untuk menjadi kunci.
D. Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi
lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem
manajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti
lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data
di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal,
jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
1. Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok,
dan beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk
mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem
manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari
cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer
secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan
digunakan dalam suatu aplikasi.
Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja
darjj sejumlah besar record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak
efisien. Hal inil karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang
menunjuk pada alamat penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data.
Record-record tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di dalam
suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya
secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil
record yang "berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan managerial mungkin
hanya membutuhkan satu record yang spesifik untuk menghadapi suatu masalah
bisnis. Seorang manajer menginginkan satu record pesanan penjualan tertentu untuk
7. menghadapi keluhan pelayanan dari seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya
sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada hari itu.
2. Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan
record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua
record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan
subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data
jaringan pada tahun 1971. Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan
untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara
konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di
dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon.
Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan
kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.
Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu
kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan
dalam mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur
jaringan.
3. Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang
mirip seperti table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai
petunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar table bersifat implisit. Jika
struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^
relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis|
data relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara
tidakf langsung berasal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama
dalam dual tabeL'maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat
digabungkan ketika nilai-nilail field datanya sama. Inilah cara bagaimana kita telah
menggabungkan bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH dengan
menggunakan nilai-nilai dalam field Singkatan,
Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana
relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang
8. sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan
memiliki arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika
telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit),
akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari
sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf
profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar
dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel
dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat
dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.
E. Contoh Basis Data Relasional
Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di antara tabel akan memberikan
latarbelakang untuk konsep-konsep basis data yang akan disajikan . Suatu basis data
bernama jadwal telah dibuat dari tabel-tabel yang telah digunakan. Basis data akan
memecahkan informasi kedalam beberapa tabel karena jika informasi hanya disimpan
pada satu tabel, maka akan terdapat banyak nilai field data yang terduplikasi;
sehingga menyebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis data akan
mengurangi pengulangan data dalam tabel-tabel.
Basis data akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi data. Ini
merupakan masalah yang sangat penting. Manajer mengambil keputusan yang sangat
penting bagi operasi perusahaan dan oleh sebab itu, mereka membutuhkan data yang
akurat dan konsisten dengan data lain si dalam basis data. Mengurangi jumlah
pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi konsistensi dan akurasi data merupakan
suatu hal yang vital.
a. Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti lunak
sistem menejemen basis data Microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa
pada setiap produkk basis data relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft, dan
banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak sistem menejemen basis data
relasional.
9. b. Konsep Basis Data
Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara
intuitif akan merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan
merupakan cerminan dari urut-urutan penyimpanan record tersebut di dalam disk
komputer. Suatu sistem I manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam
suatu urut-urutan yang logis dan i secara intuisif tepat, meskipun masing-masing
record dari basis data tersebut dapat tersebar,; di banyakyife dan terletak di seluruh
penjuru ruang penyimpanan komputer. Dua sasaran utama dari konsep basis date
adalah untuk meminimalkan pengulangan data "dan untuk memperoleh independensi
data. Pengulangan data—seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam bab ini—akan
membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record, dan
moigundang ketidakkonsistenan data.
Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan
perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program
aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program komputer untuk memproses
pesanan pembelian adalah program yang terpisah dari data pesanan pembelian yang
disimpan di dalam basis data. Independensi data tercapai dengan menempatkan
spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari
program.
Ukuran field Kode dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di dalam
definisi tabel tanpa memengaruhi aplikasi apa pun yang menggunakan field Kode.
Ketika program-program komputer melakukan akses langsung ke file-file data untuk
mengambil data, mereka haras secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan
memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika "lmlah karakter untuk
Kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi komputer
yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu dimodifikasi.
Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode komputer lagi,
karena satu-satunya perubahan hanyalah pada definisi dari field tersebut di dalam
basis data.
10. F. Membuat Basis Data
Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah
utama, yaitu:
1. Menentukan kebutuhan data
Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka penting
dalam mencapai suatu system informasi berbasis computer,kita dapat menggunakan 2
pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data yaitu Pendekatan pada proses
(process-oriented) dan pemodelan perusahaan.
a. Pendekatan yang berorientasi pada proses
Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi pada
masalah(problem-oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi pada
proses(process oriented modeling). Untuk mendefinisikan kebutuhan data pada
pendekatan ini memiliki langkah-langkah berikut :
Mendefinisikan masalah
Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan
Menjabarkan kebutuhan informasi
Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut
pendekatan problem-oriented adalah karena dimulai dengan masalah.
b. Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan pada pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudut
pandang sumber daya data perusahaan yang luas,dan memiliki kelemahan yaitu
kesulitan dalam mengaitkan data dari suatu masalah bisnis ke data dari masalah bisnis
yang lainnya. Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data
perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data.
11. 2. Diagram Relasi Entitas
Diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) seperti ditunjukkan
dengan namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan hubungan antar
entitas.ketika pengguna dan specialis informasi mulai untuk berkomunikasi tentang
kebutuhan data untuk suatu system informasi,mereka akan berbicara mengenai
pengumpulan field-field data yang saling berhubungan(Entitas) daripada field-field
data individu.Tabel merupakan hasil dari pemecahan entitas menjadi unit-unit yang
ukurannya kecil yang mengikuti aturan-aturan struktur basis data.satu entitas dapat
berubah menjadi satu table,namun sering kali satu entitas dipecah menjadi menjadi
beberapa table.ERD adalah tingkat konseptualisasi data yang lebih tinggi daripada
table.
3. Diagram Kelas
Teknik dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan
yang terkait dengan data dapat disajikan secara grafis,dan merupakan beberapa model
rancangan yang berorientasi pada objek.Objek adalah bongkahan konseptual dari
suatu system informasi data. Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki
nama,field-field didalam kelas,dan tindakan-tindakan (metode)yang dilakukan atas
kelas.Diagram kelas dibawah dimulai dengan nama kelasdibagian atas
kotak.‖clsPERUSAHAAN‖ adalah nama kelas dari entitas PERUSAHAAN yang
sudah diuraikan sebelumnya. Relasi antar kelas ―PERUSAHAAN‖ dengan
―clsPRODUK‖ diberi nama ―Menjual‖ yang dibaca dengan ―satu kejadian dimana
kelas‖clsPERUSAHAAN‖ menjual satu atau lebih kejadian dalam kelas
―clsPRODUK‖ dan ―satu kejadian dimana kelas clsPRODUK akan dijual hanya pada
satu kejadian dalam kelas ―clsPERUSAHAAN‖.
Tindakan ―Menjual produk‖ dapat termasuk menentukan apakah produk masih
dalam persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam persediaan, menurunkan
jumlah unit produk di dalam persediaan berdasarkan jumlah pesanan, dan
kemungkinan melakukan pemesanan lebih banyak produk dari pemasok jika
persediaan telah berada pada tingkat pemesanan kembali. Diagram kelas masih
merupakan penyajian data konseptual di tingkat atas, namun penambahan tindakan
yang akan diambil diatas data dapat membantu memperjelas rancangan spesifik tabel-
tabel di dalam basis data.
12. G. Menggunakan Basis Data
Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis data dari sebuah komputer
pribadi meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir,
laporan, dan query adalah metode umu yang digunakan untuk mengakses basis data
yang disimpan dalam suatu sistem manajemen basis data.
1. Laporan dan Formulir
Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutuhkan oleh pengguna dapat
dibuat tanpa bantuan profesionalsistem informasi. Perbedaan terbesar antara formulir
dan laporan adalah formatnya. Formulir secara tipikal menampilkan satu record saja
dala satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan
agregasi data dari banyal tabel basis data. formulir dapat digunakan untuk menambah,
menghapus, atau memodifikasi record-record basis data.
a. Navigasi
Pengguna dapat melakukan navigasi dari satu record ke record berikutnya
dengan menggunakan baris navigasi yang berada di bagian bawah formulir.formulir
memungkinkan dilakukannya pembuatan record baru maupun modifikasi record-
record yang sudah ada.
b. Akurasi
Formulir akan menjalankan defenisi field data yang telah ditentukan ketika
basis data dibuat. Defenisitersebut dapat menentukan nilai valid tertentu, rentang data
untuk nilai-nilai numerik, dan aturan lain yang mendukung akurasi. Formulir
memberikan satu kesempatan untuk menyesuaikan nilai – nilai data pada aplikasi area
bisnis tertentu, bukannya satu aturan nilai umum yang berlaku bagi keseluruhan
pengguna basis data.
c. Konsistensi
Konsistensi adalag satu hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam
satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke tabel yang lain. Jika
seorang salah memasukan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan bisa
digabungkan dengan tabel-tabel lainnya.
13. d. Penyaringan
Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya, pengguna
mungkin ingin menyaring record yang ingin dilihat dengan formulir ini. Setiap field
dalam formulir dapat digunakan sebagai saringan. Penyaringan dapat membantu
kelebihan informasi. Ia juga dapat membatasi akses seorang pengguna terhadap data
didalam basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.
e. Subformulir
Entri-entri ke dalam sub formulir secara otomatis akan di hubungkan dengan
record formulir. Subformulir membantu menjaga keakuratan dan konsistensi yang
dibutuhkan data. Laporan ( reports ) adalah teragregasi dari basis data yang di format
dengan cara yang akanmembantu pengambilan keputusan. Para pengguna tidak
mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan aturan standart dapat mengecualikan
record-record tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang kurang
terinformasi dengan baik.
2. Query
Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-
record yang dipilih, system manajemen basis data biasanya memberikan antarmuka
yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna. Query pada umumnya memilih
field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang
ditampilkan berdasarkan satu kumpulan criteria tertentu. Sebagai contoh , seandainya
anda hanya ingin melihat kode mata kuliah ― MIS105‖ menunjukkan bagaimana
query seperti itu akan ditampilkan. Konsep query-by-example adalah suatu hal yang
signifikan karena pentingnya arti seorang manajer dapat melakukan akses langsung
atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil
yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh manajemen.
Manajer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemukan data
tertentu untuk memecahkan masalah.
3. Bahasa Query Terstruktur
Bahasa query terstruktur atau structure query language (SQL) adalah kode
yang digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan
14. pekerjaan-pekerjaan basis datanya. SQL telah menjadi topic yang penting karena ada
dua alasan. Pertama, seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses
melalui web, manajer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa
SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi dengan basis data-basis data berbasis
web. Kedua, para manajer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal
yang sullit bagi sebagian besar kebutuhan data mereka.
4. Pemrosesan Basis Data Lanjutan
Pemrosesan analitis on-line atau on-line analytical (OLAP) telah menjadi hal
yang semakin umum dalam peranti lunak sistem manajemen basis data. Vendor-
vendor memasukkan fitur ini untuk memungkinkan dilakukannya analisis data yang
mirip dengan statistik cross-tabulation. Sebagai contoh, salah satu field dalam tabel
PROYEK berisi angka nilai yang diberikan untuk proyek. Jika anda ingin mengetahui
jumlah dari seluruh nilai untuk proyek-proyek dalam setiap mata kuliah di setiap
jurusan, maka OLAP akan berguna.
Data mining , data marts , dan data warehousing mengacu pada kelompok
konsep yang melihat data perusahaan sebagai sebuah peti harga yang harus dibuka,
diperiksa, dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pada metodologi-
metoodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna untuk
mengagregasikan data-data tertentu untuk kebutuhan pengambilan keputusan
mereka.Knowledge discovery ( penemuan pengetahuan ) adalah konsep menarik
lainnya. Knowledge discovery mencoba menganalisis penggunnaan data dan
kesamaan data diantara tabel-tabel yang berbeda .
H. Personel Basis Data
Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data yaitu:
1. Administrator Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan
mengamankan basis data adalah administrator basis data. Administrator basis data
mengawasi seluruh aktivitas basis data. Mereka harus memiliki keahlain menejerial
maupun keahlian teknis yang tinggi. Tugas-tugas DBA dapat dibagi menjadi empat
area utama:perencanaan, implementasi operasi dan keamanan:
15. a. Perencanaan basis data, Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area
bisnis dalam mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.
b. Implementasi basis data, Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti
spesifikasi dari sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun
menyiapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis
data.
c. Operasi basis data, Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi
para pengguna basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
d. Keamanan basis data, Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan
menggunakan angka statistik yang diberikan oleh sistem menejemen basis
data.
2. Programer Basis Data
Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi.
Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada
programmer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya
adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika
terjadi kesalahan pemrogaman di dalam basis data, maka konsekuensinya akan dapat
dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar. Karena alas an ini,
perusahaan menginginkan para programmer basis data-nya dipilih dari personel
paling ahli yang tersedia.Programer basis data sering kali menuliskan kode untuk
memecah dan/atau mengagresasikan data basis data. Seorang pengguna kemudian
men-download data yang telah dikumpulkan secara efisien ini dari sumber daya
computer perusahaan ke computer pribadinya. Salah satu keuntungan salah satu
keuntungan adalah basis data perusahaan hanya diakses satu kali saja, dan pemrosesan
basis data lebih lanjut akan terjadi hanya pada sumber daya komputasi pengguna,
sehingga memberikan tingkat efesiensi yang lebih tinggi bagi penggunaan basis data.
Keuntungan lainnya adalah bahwa pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya basis
data perusahaan, dan karena seseorang pengguna akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk melakukan kesalahan dari pada seseorang programmer basis data, maka
basis data tersebut menjadi lebih aman.
16. 3. Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang
berinteraksi dengan basis data. Mereka membuat laporan dan formulir memberikan
query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari basis data mereka untuk
pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dari unsure pokok
lingkungannya. Peranti lunak system manajemen basis data telah mengalami evolusi
dengan mendorong interaksi oleh para pengambil keputusan. pengguna tidak perlu
mengetahui bagaimana cara membuat kode dari bahasa query terstruktur. Formulir
query-by-example memungkinkan poengguna memilih beberapa pilihan dan
menjalankan query. Semakin mudahnya penggunaan telah menimbulkan kenaikan
penggunaan oleh pengguna terakhir, yang selanjutnya dapat menyebabkan
meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna akhir.
System manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang
diinginkan oleh pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar muka basis data.
Kecuali jika pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan
mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Pengguna
memerlukan pelatihan dalam system basis data sehingga sumber daya basis data akan
dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.
I. Manfaat Database dalam Perusahaan
Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan
produktivitas dalam suatu perusahaan dengan semakin banyaknya persaingan,
membuat perusaahaan berpikir keras dalam menjalankan proses bisnisnya. Untuk itu
digunakanlah suatu sistem database dalam pengelolaan data. Penggunaan database
dalam perusahaan merupakan salah satu hal yang sangat wajib untuk mendukung
kegiatan-kegiatan yang ada di dalam perusahaan. Database merupakan suatu
kumpulan data yang saling terhubung dan dapat diakses dengan mudah. Dengan
adanya Database Management System (DBMS), perusaahan dapat dengan mudah
mengakses dan menyimpan data informasi.
Selain untuk mengakses dan menyimpan data suatu perusahaan, DBMS harus
dapat memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga dapat
mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misalnya penjualan
17. yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat. Bagian keuangan juga
dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam
menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain
sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan dalam membuat database adalah
membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Kemudian menentukan jenis
aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan
pemanfaatan data-data tersebut.
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikutnya adalah mengelola
informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa
melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan,
teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Aplikasi DBMS yang sering
digunakan oleh suatu perusahaan adalaha adalah Microsoft Access, MySQL, Oracle
atau aplikasi yang lainnya. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh
bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan
mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para
programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani
pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala
kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional.
Berikut beberapa keuntungan dalam penggunaan Database:
a. Mengurangi redundancy, data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan sekali saja.
b. Integrity, data tersimpan secara akurat.
c. Menghindari inkonsisten, karena redundancy berkurang, maka update data jadi lebih efisien.
d. Penggunaan data bersama, data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat
bersamaan.
e. Menyangkut keseragaman penyajian data.
f. Menyeimbangkan kebutuhan, dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misal antaraupdate
dengan retrieval.
18. Untuk keamaanan database suatu perusahaan harus mempunyai seseorang
yang dapat mengontrol dan mengatur database atau biasanya disebut Administrator
database. Seorang administratorlah yang memegang peranan penting pada suatu
sistem database, oleh karena itu administrator harus mempunyai kemampuan dan
pengetahuan yang cukup agar dapat mengatur suatu sistem database.
Salah satu contoh sukses penggunaan database dalam perusahaan adalah
perusahaan Amazon dengan cara mengelola database pelanggan. Amazon.com adalah
salah satu bentuk contoh perusahaan masa depan. Mereka memanfaatkan teknologi
internet untuk membangun database pelanggan dan komunikasi dengan para
pelanggannya. Amazin memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dengan
individu-individu dengan sangat efektif. Pelanggan puas karena mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dan sesuai dengan harapannya. Karena data-data
pelanggan di Amazon sudah terorganisir dengan baik, sehingga Amazon mengetahui
kebutuhan pelanggan dengan tepat.
J. Menempatkan Sitem Manajemen Basis Data dalam Perspektif
Sistem manajemmen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis
data , memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas
tanpa harus mempergunakan pemrograman computer yang berbiaya mahal.
Kemudahan penggunaanya memungkinkan para manajer dan staf professional
mengakses isi basis data dengan pelatihan yang sederhana. Setiap sisi teknologi
informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing; sistem manajemen
basis data juga demikian.
1. Keuntungan DBMS
a. Mengurangi pengulangan data . Jumlah data akan dkurangi , dibandingkan
dengan ketika file-file komputer di simpan secara terpisah untuk setiap aplikasi
komputer.
b. Mencapai independensi data. Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu
sendiri daripada di setiap program aplikasi.
c. Mengambil data dan informasi dengan cepat. Relasi logis dan bahasa query
terstruktur memungkinkan pengguna menarik data dalam hitungan detik atau
menit dibandingkan berjam-jam atau berhari-hari jika mengambil data dengan
menggunakan bahasa pemrograman tradisional seperti COBOL atau java.
19. d. Keamanan yang lebih baik. Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro
dapat memiliki tingkat pengamanan keamanan yang berlapis seperti kata sandi,
direktori pengguna, dan enkripsi. Data yang dikelola oleh DBMS lebih aman
daripada kebanyakan data lainnya di dalam perusahaan.
2. Kerugian DBMS
a. Membeli peranti lunak yang mahal. DBMS untuk mainframe mahal harganya.
DBMS berbasis komputer mikro, meskipun harganya hanya beberapa ratus
dollar, dapat menjadi pengeluaran yang sangat besar bagi sebuah organisasi
kecil.
b. Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar. Kemudahan dengan mana
DBMS dapat menarik informasi mendorong lebih banyak pengguna
memanfaatkan basis data. Meningkatnya jumlah pengguna yang didorong oleh
kemudahan penggunaan dapat menyebabkan pada menikatnya jumlah sumber
daya komputer.
c. Memperkerjakan dan memelihara staf DBA. DBMS menuntut pengetahuan
khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh kemampuannya. Pengetahuan
khusus ini paling baik diberikan oleh administrator basis data.
K. Macam-macam Basis Data
1. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional
(RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang
merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft
dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis
data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan
digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Keunggulan Microsoft SQL Server:
a. Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga
mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
b. Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak
akses terhadap suatu database oleh database administrator.
20. c. Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah
dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan
aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL,
misalnya Microsoft Visual Basic.
d. Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
e. Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data.
f. Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.
Kekurangan Microsoft SQL Server
a. Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan
server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak
memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS
Oracle).
b. Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft
Windows.
c. Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala
kecil dan menengah.
2. PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara
bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. perangkat lunak ini merupakan salah satu basis
data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL
menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan
PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain.
PostgreSQL adalah sistem database yang kuat untuk urusan relasi, open source.
Memiliki lebih dari 15 tahun pengembangan aktif dan sudah terbukti segala
rancangan arsitekturnya telah mendapat reputasi tentang ―kuat‖, ―handal‖, ―integritas
data‖, dan ―akurasi data‖.
Keunggulan PostgreSQL
a. PostgreSQL memiliki arsitektur multiproses (forking) yang berarti memiliki
stabilitas yang lebih tinggi, sebab satu proses anak yang mati tidak akan
21. menyebabkan seluruh daemon mati meskipun pada kenyataannya, dulu ini
sering terjadi.
b. Dalam kondisi load tinggi (jumlah koneksi simultan besar), kecepatan
PostgreSQL sering mengalahkan MySQL untuk query dengan klausa JOIN
yang kompleks, hal ini dikarenakan PostgreSQL mendukung locking di level
yang lebih rendah, yaitu row.
c. PostgreSQL memiliki fitur OO seperti pewarisan tabel dan tipe data, atau tipe
data array yang kadang praktis untuk menyimpan banyak item data di dalam
satu record.Dengan adanya kemampuan OO ini maka di PostgreSQL, kita
dapat mendefinisikan sebuah tabel yang mewarisi definisi tabel lain.
d. PostgreSQL menyediakan hampir seluruh fitur-fitur database seperti yang
terdapat dalam produk database komersial pada umumnya.
e. PostgreSQL pun memiliki tipe data geometri (seperti titik, garis, lingkaran,
poligon) yang mungkin berguna bagi aplikasi ilmiah tertentu
f. PostgreSQL memberikan kita kemampuan mendefinisikan sebuah field
sebagai array.
g. PostgreSQL memiliki hampir semua fasilitas standar yang biasanya
diinginkan: view (tabel virtual), trigger, subselek, stored procedure (dalam
beberapa bahasa), dan foreign key constraint
h. PostgreSQL juga memiliki apa yang disebut rule, yaitu tindakan custom yang
bisa kita definisikan dieksekusi saat sebuah tabel di-INSERT, UPDATE, atau
DELETE
i. Postgres juga mempunayai kemampuan untuk membuat konektifitas dengan
database lain seperti pgdump, Interbase, pgaccess dan hampir semua database
pada Linux.
j. Kemampuannya menampung data spasial, sehingga ia bisa digunakan dalam
pembuatan situs yang berbasis Web GIS untuk pemetaan dan sebagainya.
k. PostgreSQL memiliki lisensi GPL (General Public License) dan oleh karena
itu PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap
orang tanpa perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan
pribadi, pendidikan maupun komersil.
l. PostgreSQL mendukung banyak jenis bahasa pemrograman,antara lain: SQL,
C, C++, Java, PHP, etc.
22. m. PostgreSQL juga merupakan alternative untuk sistem database open-source
lainnya seperti MySQL dan Firebird, terutama sistem proprietari seperti
Oracle, Sybase, IBM’s DB2dan Microsoft SQL Server.
Kekurangan PostgreSQL
a. kurang begitu populer dan cocok bekerja di lingkungan web
jika dibandingkan dengan mysql.
b. Kurang fokus dalam hal kelangsingan dan kecepatan.
c. arsitektur dengan multiproses ini sulit diterapkan ke Windows, sebab
Windows amat thread-oriented.
d. PostgreSQL sendiri saat ini bisa dijalankan di Windows, tapi melalui lapisan
emulasi Cygwin.
e. Kurang unggul dalam hal ketersediaan fungsi built-in.
f. Replikasi di PostgreSQL sendiri belum disertakan dalam distribusi standarnya.
g. PostgreSQL sendiri terbatas hanya bisa melakukan penambahan kolom,
penggantian nama kolom, dan penggantian nama table
3. Oracle
Oracle merupakan salah satu vendor software yang banyak bergerak di bidang
DBMS, yang saat ini ketika kurang lebih 40 tahun berdiri, oracle sudah benjadi salah
satu perusahaan teknologi terbesar yang menyediakan layanan software DBMS yang
banyak digunakan oleh banyak orang dan juga user. Oracle pertama kali didirikan
pada tahun 1977, dimana pada tahun tersebut, oracle berhasil menciptakan suatu
sistem pengolahan database yang untuk mengolah data dalam jumlah yang sangat
besar, yang mana terdiri dari jumlah data dan juga angka yang sangat banyak, yang
pada saat itu masih jarang bisa dilakukan oleh banyak user.
Berdirinya Oracle dan juga sistem Databasenya, memungkinkan para user
ataupun programmer menjadi lebih mudah dalam mengolah databse yang sudah ada,
meskipun memiuliki jumlah data dan juga angka yang sangat banyak. Tahun – tahun
berikutnya, Oracle mulai mengembangkan sistemnya, danmenjadi salah satu vendor
DBMS terkemuka di dunia. Oracle Versi 1 menggunakan bahasa Assembly, yang
kemudian digantikan dengan menggunakan SQL, yang saat itu menggantikan fungsi
23. RDBMS atau relational database management system. Pada tahun 1986, Oracle mulai
Go Public, dan setahun berikutnya tecatat sebagai perusahaan besar yang ada di dunia.
Hingga tahun 2010, Oracle sudah menelurkan versi 11g dengan release 2 untuk
membantu meningkatkan efisiensi dari pengimplementasian dari pengolahan
database, dan juga menurunkan biaya penyelenggaraan IT di suatu instansi.
Kelebihan Database Oracle
a. Memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan manajemen sistem database
b. Jumlah data dan juga angka yang dihandle sangat besar
c. Dapat mengolah data dengan cepat dan akurat
d. Memiliki kemampuan untuk melakukan cluster server
e. Dapat melakukan management User
f. Multi-Platform
g. Pemrosesan data yang cepat
h. Memiliki kemampuan flashback
Kekurangan Database Oracle
a. Harga software DBMS tinggi dan mahal
b. Spesifikasi minimum hardware yang tinggi
c. Tidak cocok untuk diaplikasikan pada perusahaan atau instansi kecil
d. Rumit dalam mengaplikasikannya
3. MySql
Untuk lebih memahami mengai fungsi serta keunggulan utama dari MySQL,
maka ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu sejarah dari pembentukan MySQL.
MySQL sendiri pertama kali diciptakan dan juga dikembangkan pada tahun 1979,
oleh seorang programmer bernama Michael Widenius yang berasal dari Swedia. Pada
awalnya, MySQL dibuat dengan nama UNIREG, yang merupakan suatu sistem
pengolahan database sederhana. Namun demikian, ternyata sistem database buatan
Monty tidak cocok untuk diaplikaskan pada data yang dinamis. Pada akhirnya,
perusahaan tempat Monty bekerja, yaitu TcX mengembangkan sistem baru yang
diberi nama mSQL, yang merupakan salah satu alternatif dari pilihan penggunaan
database.
24. Dengan beberapa kekurangan, salah satunya tidak mendukung sistem
indexing, maka pada akhirnya, pada tahun 1995, meluncurlah hasil pengembangan
yang dilakukan Monty, yang diberi nama MySQL. Pada awalnya, dan hingga saat ini,
MySQL dijual dengan dua bentuk, yaitu gratis dan juga berbayar. MySQL yang dijual
dengan gratis diperuntukan untuk usaha kecil dan juga implementasi sederhana,
sedangkan untuk enterprise edition, barulah dapat diperoleh dengan cara membelinya.
Kelebihan MySQL
a. Merupakan salah satu software yang portable
b. MySQL merupakan salah satu DBMS yang opensource
c. Multi-User
d. Memiliki tipe data yang bervariasi
e. Memilki fitur keamanan yang baik
f. Administrative tools yang lengkap
g. Struktur tabel yang lebih fleksibel
h. Dapat diintegrasikan dengan berbagai bahasa pemrograman
i. Tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi
j. RAM Kecil dapat menggunakannya
Kekurangan MySQL
a. Sulit untuk diaplikasikan pada intansi atau perusahan dengan database yang
besar
b. Support yang kurang
c. Tidak populer untuk aplikasi game dan mobile
4. Firebird
Firebird dikembangkan dari codebase interbase versi 6.0 yang open source.
Interbase adalah aplikasi database yang telah dikembangkan oleh beberapa
perusahaan dan dalam beberapa nama yang berbeda. Terakhir dikembangkan oleh
Borland dan borland juga yang telah membuat Interbase versi 6.0 menjadi open
source, walapun borland kemudian merubah interbase menjadi closed source kembali
pada versi 6.5 dan seterusnya hingga kini versi 7.1. Ada beberapa komunitas yang
mengembangkan interbase open source ini, diantaranya adalah Firebird Foundation,
25. yaffil, vulcan dan fyracle. Namun semua root development tersebut rencananya akan
digabungkan menjadi 1 root development dengan nama firebird pada firebird versi 3.0
keatas.
Kelebihan Firebird
a. Kemudahan installasi
b. Memiliki fitur standard yang lumayan lengkap (Stored Procedure, View,
Trigger)
c. Database hanya 1 file atau multispan file
d. Memiliki fitur Embeded Server
e. Dukungan pada banyak platform (windows, linux, unix)
f. Footprint yang kecil
g. Dukungan pada UDF
h. Komunitas yang besar
i. Dukungan driver yang luas
Kekurangan Firebird
a. Belum mendukung derived table (FB 2.0 sudah mendukung)
b. Tidak dapat mempergunakan alias kolom dalam where clause sehingga cukup
menyulitkan jika kita pergunakan corelated query. (FB 2.0 sudah diperbaiki)
c. Built in function yang masih sedikit
6. Microsoft Acess
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program
aplikasi basis data komputer relasional ditujukan untuk kalangan rumahan dan
perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa
aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang
termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
26. Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
sederhana.Microsoft Access juga mendukung teknik-teknik pemograman berorientasi
objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman
berorientasi objek.
Kelebihan Microsoft Access:
a. Manipulasi tabel dan data sangat mudah dilakukan.
b. Relasi antar tabel dapat dibuat dengan mudah.
c. Perintah SQL dapat diberikan.
d. Dapat diintegrasikan dengan bahasa pemrograman, misalnya Delphi, VB, dll.
e. Tersedia fasilitas untuk sekuriti data.
f. Mampu menyimpan data dalam jumlah sangat besar (jauh lebih besar daripada
Paradox).
Kekurangan Microsoft Access:
a. aplikasinya tidak free alias tidak gratis.
b. kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan maka bayak pengguna
Microsoft Access menggunakan solusi system manajemen basis data yang
bersifat klien / server.
c. Hanya dapat memproses max 2 GB file database.
d. Tidak mendokumentasikan langkah2 yang sudah kita lakukan terhadap kertas
kerja kita, tidak ada logs yang berguna untuk referensi berikutnya serta buat
dokumentasi/arsip.
e. Data bisa secara tidak sengaja berubah, yang akan mengurangi kevalidan/
sahnya data dipembuktian.
f. Hanya bisa memproses sebagian tipe data yang ada di dunia, contohnya
EBCIDIC (data dari IBM Mainframe) tidak bisa diproses oleh Access.
g. Kesulitan dalam Batch Proses, Jika di Audit Software untuk melakukan audit
yang sama untuk periode yang berbeda bisa dilakukan dengan
Batch/Template, walaupun hal ini bisa dilakukan dengan VBA cuman
prosesnya lebih sulit untuk dipelajari.
27. L. Beberapa Masalah Dalam Basis Data
Basis data yang kurang matang atau yang tidak disiapkan dengan baik
tentunya akan menghasilkan beberapa masalah, karena dalam berinteraksi dengan
basis data kita tidak hanya berhadapan pada masalah perancangan, pengaksesan dan
penginputan data saja. Masalah-maslah tersebut diantaranya adalah :
a. Redudansi dan Inkonsistensi Data
Redudansi data berhubungan dengan banyaknya data pada sebuah tabel,
sehingga sering meimbulkan duplikasi data, artinya data yang tersedia akan tersaji
atau tercetak secara berulang-ulang. Hal ini akan mengakibatkan kesulitan pada saat
melakukan manipulasi data yang berupa pengubahan dan penghapusan data, karena
akan menimbulkan inkonsistensi data. Redudansi ini bisa disebabkan karena basis
data yang ada belum memenuhi aturan-aturan dalam normalisasi basis data. Hal ini
dapat dicontohkan pada tabel dengan 3 field, yaitu NIM, nama_mhs, dan alamat, pada
tabel tersebut yang menjadi key adalah NIM, jika nama dan alamat merupakan field
non key, dan field alamat mempunyai ketergantungan fungsional pada field non key
lainnya dalam hal ini adalah nama_mhs, sedangkan nama_mhs mempunyai
ketergantungan fungsional terhadap NIM, maka akan mudah dijumpai redudansi pada
field alamat dimana pada nama alamat yang sama akan selalu hadir pada record
nama_mhs yang sama pula, hal ini sangat berpengaruh ketika kita melakukan
manipilasi data pada salah satu record alamat sehingga akan ditemui record alamat
yang yang berbeda untuk record nama_mhs yang sama dalam satu tabel.
Redudansi juga umum terjadi untuk menyatakan hubungan (relationship) antar
tabel dalam sebuah basis data relasional. Pada basis data relasional redudansi data
sering terjadi pada saat terjadi operasi penghapusan data, jika data pada satu tabel
yang mempunyai relasi pada tabel lain dihapus sedangkan data data pada tabel lain
tetap dibiarkan eksis maka akan terjadi inkonsistensi data.
b. Kesulitan Pengaksesan Data
Pengaksesan data akan sulit dilakukan apabila terjadi permintaan data yang
tidak lazim dan di luar yang telah disediakan suatu program aplikasi, atau apabila data
yang aka diakses berasal dari basis data yang berbeda. Pengaksesan data ini dapat
28. diatasi dengan penyediaan program aplikasi yang dapat menunjuang sebuah keperluan
tersebut.
c. Isolasi Data Untuk Standarisasi
Basis data yang baik adalah basis data yang letak datanya berada pada satu
tempat. Isolasi data terjadi biasanya disebabkan oleh data yang ada ditempatkan
dalam berbagai file dengan format yang berbeda dan menggunakan DBMS yang
berbeda pula. Perbedaan DBMS dalam pengelalaan data menyebabkan terjadinya
perbedaan pada setiap pengaksesan data walaupun sangat kecil.
d. Multiple User
Perkembangan dan kebutuhan sebuah informasi yang disajiakan semakin lama
maka akan semakin meningkat, untuk itu peningkatan sistem basis data dalam
menyajikan sebuah informasi perlu ditingkatkan, hal ini untuk memenuhi kebutuhan
banyak pemakai dalam pengaksesan data. Pengaksesan data yang dilakukan oleh
banyak pemakai terutama dalam melaukan perubahan data atau updating dapat
mengakibatkan inkonsistensi data. Selain itu performasi sebuah sistem juga akan
terpengaruh. Sebagai contoh, perubahan data yang dilakuakan oleh pemakai lalu
menimpannya kedalam basis data dan pada saat yang bersamaan terjadi pengubahan
data yang sama oleh pemakai lain sehingga menjadikan data tersebut tidak konsisten.
e. Masalah Keamanan Data
Keamanan data biasanya dengan cara melakukan penerapan sebuah password
pada saat pengaksessan data, karena tidak semua pemakai boleh bersentuhan dengan
sebuah sistem basisdata, hanya pemakai yang terdaftar yang dapat memanfaatkan
basisdata, namun pemakai tersebut belum tentu dapat melakukan pengubahan data
pemakai tersebut hanya dapat melakukan pengaksesan data tanpa melakukan proses
manipulasi data, pemakai yang dapat melakukan manipulasi data hanyalah pemakai
yang telah terdaftar dan mendapat rekomendasi dari administrator basis data tersebut.
Agar terhindar dari campur tangan orang yang tidak bertanggung jawab sehingga
mengakibatkan kerusakan basis data.
29. f. Masalah Integrasi Data
Data yang terdapat dalam basisdata seharusnya memenuhi berbagai batasan
yang sesuai dengan aturan nyata yang berlaku dimana basis data tersebut
diimplementasikan, lain halnya jika aturan tersebut bersifat situasional dan tidak
bersifat tetap sehingga tidak didefinisikan pada DBMS, hal ini akan menimbulkan
perbedaan antar data yang ada pada basis data dengan keadaan yang sesungguhnya.
g. Masalah Independence Data
Kebebasan yang sebebas-bebasnya terkadang justru membuat masalah tidak
hanya pada dunia nyata namun pada penerapan basis data hal tersebut dapat menjadi
sebuah masalah, kebebasan data pada sebuah basis data berakibat pada kesulitan
dalam pengelompokan data, dan akan menimbulkan data yang tidak teratur serta tidak
konsisten.
30. DAFTAR PUSTAKA
Aji, Anugrah Krisna. (2010). ―Beberapa Masalah Dalam Basis Data‖. Blog Pribadi. FEB-
Unuversitas Semarang: Semarang.
Hastiah. (2011). ―Sistem Manajemen Basis Data‖. Tugas Makalah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Muhammadiyah Makassar: Makassar.
Karsen, Marisa. (2017). ―Manfaat Database dalam Perusahaan‖. Blog Pribadi. FEB-
Universitas Bina Nusantara: Jakarta.
Fadilah, Andi. (2016). ―Sistem Manajemen Basis Data‖. Tugas Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Katolik Widya Mandala: Surabaya.