1. Nama : Rafly Firdaus
NIM : 41816010052
Fakultas : Ilmu Komputer / Sistem Informasi
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Prof. Dr. Hapzi, MM
Universitas : Mercu Buana
E - Learning
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan
teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Bisa dikatakan Elearning adalah
sebuah sistem pembelajaran jarak jauh. Sekolah, kampus dan yang lainnya kini mulai
banyak yang menerapkan sistem E-learning sebagai media belajar. Selain mudah dan
praktis, biaya yang di keluarkan pun relatif lebih murah.
Dalam membangun sebuah sistem informasi berbasis web, perlu dilakukan
perancangan struktur relasi antarentitas dalamRelational Database Management
System (RDBMS). Database relasional adalah suatu model database yang disajikan
dalam bentuk tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel) untuk
menggambarkan suatu berkas data, dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel
atau baris dan atribut. Relasi dirancang dengan menggunakan foreign key untuk
berhubungan dengan relasi lain. Tujuan dari model database relasional ini antara lain :
Menekankan kemandirian data
Mengatasi ketidakkonsistenan dan duplikasi data dengan menggunakan
konsep normalisasi
Meningkatkan kemampuan akses data.
Database relasional ini memiliki karakteristik seperti pada struktur tabularnya, satu
bahasa digunakan untuk semua pemakai, dan data dihubungkan melalui nilai data.
Sementara kelebihan – kelebihan database relasional antara lain:
Tabular view dan bentuknya sederhana
Seluruh hasil operasinya berupa tabel
Tidak terdapat pointer-pointer
Memiliki kemampuan operator yang baik
Fleksibel
Mudah digunakan dalam melakukan pengoperasian data
PERANCANGAN DATABASE RELASIONAL SISTEM INFORMASI AKADEMIK
Dalam database ini terdapat 8 tabel, di antaranya adalah 5 tabel master dan 3
tabel relasi. Berikut adalah contoh tabel-tabel yang dibuat dalam suatu sistem
informasi akademik:
2. Tabel Master
1. mahasiswa {nim, nama_mhs, jenis_kelamin, alamat}
2. dosen {nip, nama_dosen, alamat}
3. mata_kuliah {kode_mk, nama_mk, sks}
4. jurusan {kode_jur, nama_jur}
Tabel Relasi:
1. krs {nim, kode_mk, kode_jur}
2. khs {nim, kode_mk, nilai}
3. jadwal {kode_mk, nip, kode_ruang, waktu}
DBMS
DBMS merupakan kependekkan dari Database Management System, yang
dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah Sistem Manajemen Basis Data dan
sering juga disingkat menjadi SMBD. DBMS atau SMBD merujuk pada suatu sistem
yang berfungsi sebagai pengolahan basis data sehinga menjadi sebuah informasi.
Kami mengutip dari buku Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data karya
Kusrini, M.Kom mengatakan, pengertian DBMS adalah software yang menangani
semua akses ke basis data, software tersebut memungkinkan menyusun, mengolah
dan memperbaharui item-item dalam suatu basis data atau database. DBMS
mempunyai kemampuan untuk mengolah data dalam jumlah yang besar, selain itu
DBMS juga mampu untuk melakukan manipulasi data dengan mudah dan cepat.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam
memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan
DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh
user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi
dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh
perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi
yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa
yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah
ini :
1. DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition
Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara
menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel
baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan
disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.
3. 2. DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language,
yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data,
misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus
data pada suatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi
dar DML.
Komponen-komponen dari DBMS (Database Management System)
- File manager berfungsi untuk mengelola struktur data yang digunakan untuk
mempresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
- Database Manager berfungsi untuk menyediakan interface antar data dengan
program aplikasi dan query.
- Query Processor berfungsi sebagai penterjemah perintah dalam bahasa query
ke intruksi low – level yang dapat dimengerti database manager.
- DML Precompiler berfungsi sebagai pengkonversi pernyataan atau perintah
DML, yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur
normal dalam bahasa induk.
- DDL Compiler digunakan untuk mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam
sekumpulan tabel yang mengandung metadata.
Manfaat dan Kelebihan DBMS (Sistem Manajemen Basis Data)
- Performa dalam pengolahan data sangat baik bahkan untuk mengelola data
yang berukuran besar sekalipun. Bebeda halnya dengan metode penyimpanan
data dalam bentuk file dan spreadsheet, kedua metode ini hanya bisa bekerja
optimal apabila digunakan untuk penyimpanan data yang berukuran kecil.
- Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. DBMS mampu
mencegah terjadinya redudansi data, dimana redudansi data adalah
bertumpuknya file yang sama dalam sebuah basis data.
- DBMS bersifat independensi. Maksudnya adalah ketika harus dilakukan
perubahan struktur database maka aplikasi antarmuka tidak akan mengalami
hal serupa. Perubahan cukup dilakukan pada struktur databasenya saja tanpa
harus mengubah struktur dalam aplikasi antarmuka.
- DBMS bersifat terpusat (sentralisasi). Maksudnya adalah ketika sebuah
database digunakan secara bersama-sama, maka akan lebih mudah apabila
database tersebut disimpan pada satu tempat. Dan dengan menggunakan
DBMS, hal tersebut sangat memungkinkan untuk dilakukan. Berbeda halnya
apabila menggunakan metode penyimpanan bentuk file dan spreadsheet yang
harus disimpan pada setiap komputer yang membutuhkan akses ke database
tersebut.
- Sistem keamanan data dalam database akan lebih terjamin dengan
penggunaan DBMS. Karena dalam DBMS dimungkinkan untuk melakukan
pengaturan hak akses kepada masing-masing user.
4. Macam – macam atau contoh DBMS (Database management system)
Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini:
1. MySQL
Kelebihannya :
- Free/gratis.
- Selalu stabil dan cukup tangguh.
- Keamanan yang cukup baik.
- Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.
- Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
- Perkembangan yang cepat.
Kekurangannya :
- Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual
Basic (VB), Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang
dibaca harus sesuai dengan koneksi bari bahasa pemerograman visual
tersebut.
- Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing
Function.
2. Oracle
Kelebihannya :
- Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi
atau perusahaan yang besar.
- Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan
cukup mudah.
- Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.
Kekurangannya :
- Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan
DBA yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.
3. Microsoft SQL server
Kelebihannya :
- DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga
perusahaan besar karena mampu mengelola data yang besar.
5. - Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur
hak aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
- Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
- Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.
- Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan
juga culustering.
Kekurangannya:
- Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.
- Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya
membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.
Berikut ini beberapa tujuan DBMS
Tujuannya:
- Dapat digunakan secara bersama.
- Kecepatan serta kemudahan dalam mengakses data.
- Efisiensi ruang penyimpanan data.
- Untuk menangani data dalam jumlah yang besar atau banyak.
- Untuk menghilangkan duplikasi dan juga inkonsistensi data.
- Untuk keamanan data.
Tipe Tipe File dalam basis data :
a. File induk (master file)
Ada 2 file induk :
File induk acuan (reference master file)
Recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya.
Contoh : file daftar gaji, matakuliah
File induk dinamik (dynamic master file)
Nilai dari recordnya sering berubah atau diupdate sebagai hasil suatu transaksi
Contoh : file stok barang
b. File transaksi (Transaction file)
Disebut juga file input. Digunakan untuk merekam data hasil transaksi
Contoh : file penjualan barang
6. c. File laporan (report file)
Disebut juga file output. Berisi informasi sementara yang akan ditampilkan sebagai
laporan
d. File sejarah (history file)
Disebut juga file arsip (archieval file).
Merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidk aktif lagi, tapi masih
disimpan sebagai arsip
e. File pelindung (backup file)
Merupakan salinan dari file-file yang masih aktf di dalam basis data pada saat tertentu
Digunakan sebagai cadangan apabila file basis data yang aktf mengalami kerusakan
atau hilang
Pengertian dari File, Record, byte, field dan Byte
A. FILE
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di
dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe
Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe
program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan di dalam
komputer.
File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung
si pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki
ekstensi masing-masing tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai
tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.
Contoh dan jenis file serta ekstensinya
Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:
- System = sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
- Video = avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
- Dokumen = html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
- Suara = wav, rm, mp3, dan midi.
- Gambar = jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.
- Dan lain-lain.
7. B. RECORD
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam
satuan baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field.
File adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan data
yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data tentang semua nama
barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau kejadian yang digunakan sebagai
penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian basis data (database)
adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis dan data. Basis dapat di
artikan markas ataupun gudang, maupun tempat berkumpul.
C. FIELD
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat
field misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam
field tersebut harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau
definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu table
untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di isikan.
D. BYTE
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte
merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan
bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang
membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat
diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
E. BIT
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu
0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk
komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan
komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off).
Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
8. Sumber Referensi :
- Anonim (2017) [ “Pengertian DBMS Dan Contoh Program DBMS” (Online)
Diakses pada http://www.mandalamaya.com/pengertian-dbms-dan-contoh-
program-dbms/ hari Selasa 13 Juni 2017 pukul 18:30 WIB]
- Anonim (2017) [ “Pengertian dan Fungsi DBMS (Database Management
System)” (Online) Diakses pada
http://www.teorikomputer.com/2015/10/pengertian-dan-fungsi-dbms-
database.html hari Selasa 13 Juni 2017 pukul 19:20 WIB]
- Anonim (2017) [ “Pengertian Data Base, File, Record, Field, Byte, Bit Lengkap”
(Online) Diakses pada http://aliaulia.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-data-
base-file-record-field.html hari Selasa 13 Juni 2017 pukul 20:10 WIB]