SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KOTA KAPUR
Theresa Maranatha
Patrick Brayant
X-IPS 2
SMA Bopkri Satu Yogyakarta
KOTA KAPUR
Dinamakan Kota Kapur, karena daerah ini dulunya kaya akan pohon
Kapur.
Kayu kapur diyakini sangat kuat namun ringan. Sifatnya yang mudah
dibentuk dan liat menjadikannya pilihan terbaik untuk dibuat perahu,
satu alat transportasi penting dimasa itu
Kerajaan kota kapur adalah kerajaan di mana sejarah terbentukya
kerajaan sriwijaya atau lebih tepatnnya bibit dari kerajaan sriwijaya yang
sudah berada di pulau Bangka dengan bukti bukti seperti arca durga
mahisasramardhani, dsb.
LETAK
Lokasi kerajaan Kota Kapur
berada di Pulau Sumatra lebih
tepatnya di Desa Kota Kapur,
Kecamatan Mendo, Kabupaten
Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Jika dilihat dari hasil temuan dan
penelitian tim arkeologi yang
dilakukan di Kota Kapur, Pulau
Bangka, yaitu pada tahun 1994,
dapat diperoleh suatu petunjuk
mengenai kemungkinan adanya
sebuah pusat kekuasaan di
daerah tersebut bahkan sejak
masa sebelum kemunculan
SUMBER
A. BENTENG
Dulunya, Kota Kapur dikelilingi Benteng. Dengan ketinggian hingga 3
meter, benteng ini memanjang dari utara hingga selatan sejauh 2.500
meter. Ditempat yg mempunyai tingkat kecuraman yang dalam, benteng
ini berlapis dua. Namun yang agak aneh untuk ukuran saat ini adalah,
benteng tersebut berada diluar pemukiman, menghadap ke darat. Artinya
pemukiman Kota Kapur kala itu berada antara Laut dan Benteng.
Sementara pada umumnya, benteng dibangun menghadap laut untuk
menghalau para perompak atau serangan yang datang dari arah laut,
kemudian baru dibelakang atau didalamnya dibangun pemukiman. Para
peneliti memperkirakan yang menjadi musuh atau yang ditakuti penduduk
Kota Kapur adalah orang daratan yang datang dari arah Penagan.
Berdasar analisa carbon dating, benteng ini diperkirakan sudah ada sejak
tahun 532 M.
B. CANDI
Didalam benteng yang
area seluas 132 ha, pernah
ditemukan reruntuhan Candi, Arca
Wisnu, kepala patung Ares (Raja)
dan peninggalan bersejarah
lainnya. Hal ini mengarahkan
bahwa dulunya ditempat ini telah
berkembang ajaran Hindu pemuja
Dewa Wisnu. Ketiga buah Candi
yang ditemukan berada dalam
jarak yang tidak begitu jauh, masih
dalam area 40 x 60 m. Ketiganya
mempunyai ukuran yang berbeda
mulai dari 3,1 x 3,1 m – 4,6 x 4,6 m
dan terakhir 5,6 x 5,6 m.
C. PRASASTI KOTA KAPUR
J.K. Van Der Meulen, yang ketika itu bertugas di
distrik Sungai Selan sebagai Administrator Hindia
menemukan Prasasti ini pada Desember 1892. Prasasti ini
berbentuk Tugu bersegi, berukuran tinggi 177cm, lebar
cm pada bagian alas dan terus mengecil hingga 19 cm
dibagian atas. Disekelilingnya terdapat tulisan yang
dipahat beraksara Pallawa berbahasa Melayu Kuno.
membaca dan memahami tulisan ini diperlukan seorang
ahli epigrafi, dan H.Kern berkebangsaan Belanda yang
sedang bekerja pada Bataviaasch Genootschap adalah
orang pertama yang menganalisa Prasasti tersebut.
Kemudian analisa Kern disempurnakan oleh George Coedes yang
mengungkapkan bahwa Sriwijaya adalah nama sebuah Kerajaan Besar pada abad
ke-7 Masehi, berkedudukan di Sumatera dan pernah menguasai Semenanjung
Malaya hingga selatan Thailand. Adapun isi dari Prasasti Kota Kapur adalah sebentuk
ancaman dan kutukan yang dibuat oleh Dapunta Hyang, seorang penguasa
Kerajaan Sriwijaya kala itu. Hari pertama paruh terang bulan pada tahun saka 608
adalah bertepatan dengan 28 Februari 686 Masehi, hari dimana Kutukan itu
diucapkan kemudian dipahatkan pada batu tersebut.
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
Aspek kehidupan sosial masyarakat Kota Kapur sampai saat ini masih
diteliti dan dikaji, sehingga belum ada keterangan tentang kehidupan sosial
masyarakat Kota Kapur.
Penguasaan Pulau Bangka oleh Sriwijaya ini agaknya berkaitan
dengan peranan Selat Bangsa sebagai pintu gerbang selatan dari jalur
pelayaran niaga di Asia Tenggara pada waktu itu. Sejak dikuasainya Pulau
Bangka oleh Sriwijaya pada tahun 686 maka berakhirlah kekuasaan awal
yang ada di Pulau Bangka.
Di situs Kota Kapur selain telah ditemukan sebuah inskripsi batu dari
Kerajaan Sriwijaya yang berangka tahun 608 Saka (=686 Masehi), selain itu
ditemukan pula peninggalan - peninggalan lain yaitu di antaranya sebuah
arca Wisnu dan sebuah arca Durga Mahisasuramardhini. Dari peninggalan-
peninggalan arkeologi tersebut nampaknya kekuasaan di Pulau Bangka
pada waktu itu bercorak Hindu-Waisnawa, seperti halnya di Kerajaan
Tarumanegara di Jawa Barat.
KEHIDUPAN MASYARAKAT
Seperti yang dijelaskan pada slide sebelumnya, Kerajaan
Kota Kapur terletak di Pulau Bangka, Sumatera. Apabila dilihat
dari segi lokasi yang berada di dekat laut, dapat disimpulkan
bahwa masyarakat yang berada di kerajaan ini memenuhi
kebutuhan hidupannya dengan berprofesi sebagai nelayan,
atau bisa dibilang masyarakat maritim, karena sebagian
besarnya adalah nelayan. Belum ada penelitian jelas tentang
kehidupan masyarakat Kota Kapur, namun jawaban diatas
adalah jawaban logis dari kehidupan masyarakat kerajaan
tersebut
PEMERINTAHAN
Kerajaan Kota Kapur beridiri pada 530M-870M
(abad ke 5-9), namun sampai saat ini Raja yang
memerintah Kota Kapur masih belum diketahui
secara pasti, bahkan di situs prasasti Kota Kapur
tidak dijelaskan mengenai raja kerajaan ini.
KEMUNDURAN
Kemunduran kerajan ini dikarenakan
terjadinya perbedaan keyakinan didalam
istana sehingga membuat keluarga
kerajaan terpecah belah menjadi 2 bagian
yang berbeda pendapat. Belum diketahui
kapan kerajaan ini runtuh, karena
terbatasnya bukti yang ada dan
menghambat penelitian bagi Kerajaan
Kota Kapur ini.
PENINGGALAN
Kapur adalah prasasti berupa tiang batu bersurat yang
ditemukan di pesisir barat Pulau Bangka, di sebuah dusun
kecil yang bernama "Kotakapur“. Tulisan pada prasasti ini
ditulis dalam aksara Pallawa dan menggunakan bahasa
Melayu Kuno, serta merupakan salah satu dokumen tertulis
tertua berabahasa Melayu. Prasasti ini dilaporkan
penemuannya oleh J.K. van der Meulen pada bulan
Desember 1892, dan merupakan prasasti pertama yang
ditemukan mengenai Sriwijaya.
THANK YOU
Pertanyaan
1. Perahu yang terbuat dari kapur (ino)
2. Daerah kota kapur berbntuk lembah/bukit (elang)
3. Masa kejayaan dan rajanya (nicho)
4. Isi kutukan diprasasti kapur (yonatar)
5. Siapa yang membuat kutukan?
KOTA KAPUR
Dinamakan Kota Kapur, karena daerah ini dulunya kaya akan pohon
Kapur.
Kayu kapur diyakini sangat kuat namun ringan. Sifatnya yang mudah
dibentuk dan liat menjadikannya pilihan terbaik untuk dibuat perahu,
satu alat transportasi penting dimasa itu
Kerajaan kota kapur adalah kerajaan di mana sejarah terbentukya
kerajaan sriwijaya atau lebih tepatnnya bibit dari kerajaan sriwijaya yang
sudah berada di pulau Bangka dengan bukti bukti seperti arca durga
mahisasramardhani, dsb.

More Related Content

What's hot

Makalah Kerajaan Buleleng dan Dinasti Wangsa Darma
Makalah Kerajaan Buleleng dan Dinasti Wangsa DarmaMakalah Kerajaan Buleleng dan Dinasti Wangsa Darma
Makalah Kerajaan Buleleng dan Dinasti Wangsa DarmaThufailah Mujahidah
 
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaKerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaSuci Mairoza Sya
 
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraKerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraNadia Eva
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismeFikri Yaqin
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kunochlorophylls
 
PPT Sejarah: Pengaruh Masuknya Agama Hindu Budha di Nusantara di Bidang Aksara
PPT Sejarah: Pengaruh Masuknya Agama Hindu Budha di Nusantara di Bidang AksaraPPT Sejarah: Pengaruh Masuknya Agama Hindu Budha di Nusantara di Bidang Aksara
PPT Sejarah: Pengaruh Masuknya Agama Hindu Budha di Nusantara di Bidang AksaraUNESA
 
Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]
Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]
Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]Lallaa Lalllaaa
 
Kerajaan Mataram Kuno (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Kerajaan Mataram Kuno (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Kerajaan Mataram Kuno (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Kerajaan Mataram Kuno (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Muhamad Tsani Farhan
 
Kerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power pointKerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power pointSiti Nur Khotimah
 

What's hot (20)

Makalah Kerajaan Buleleng dan Dinasti Wangsa Darma
Makalah Kerajaan Buleleng dan Dinasti Wangsa DarmaMakalah Kerajaan Buleleng dan Dinasti Wangsa Darma
Makalah Kerajaan Buleleng dan Dinasti Wangsa Darma
 
Kerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegaraKerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegara
 
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaKerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
 
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraKerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
 
ISLAM MASUK ISTANA RAJA
ISLAM MASUK ISTANA RAJAISLAM MASUK ISTANA RAJA
ISLAM MASUK ISTANA RAJA
 
Kerajaan Singasari
Kerajaan SingasariKerajaan Singasari
Kerajaan Singasari
 
Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-TalloKerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
Kerajaan Pajang
Kerajaan PajangKerajaan Pajang
Kerajaan Pajang
 
Kerajaan kediri Lengkap
Kerajaan kediri LengkapKerajaan kediri Lengkap
Kerajaan kediri Lengkap
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno
 
PPT Sejarah: Pengaruh Masuknya Agama Hindu Budha di Nusantara di Bidang Aksara
PPT Sejarah: Pengaruh Masuknya Agama Hindu Budha di Nusantara di Bidang AksaraPPT Sejarah: Pengaruh Masuknya Agama Hindu Budha di Nusantara di Bidang Aksara
PPT Sejarah: Pengaruh Masuknya Agama Hindu Budha di Nusantara di Bidang Aksara
 
Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]
Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]
Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Kerajaan Mataram Kuno (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Kerajaan Mataram Kuno (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Kerajaan Mataram Kuno (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Kerajaan Mataram Kuno (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
 
Kerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power pointKerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power point
 
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajibPpt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 

Similar to letak, peninggalan, kehidupan kerajaan Kota kapur

Kerajaan_Kota_Kapur.pptx
Kerajaan_Kota_Kapur.pptxKerajaan_Kota_Kapur.pptx
Kerajaan_Kota_Kapur.pptxAnggasHadaian
 
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-BudhaPeninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-BudhaEuodia Prastika
 
Kadatuan Sriwijaya Perjalanan Suci.pdf
Kadatuan Sriwijaya Perjalanan Suci.pdfKadatuan Sriwijaya Perjalanan Suci.pdf
Kadatuan Sriwijaya Perjalanan Suci.pdfTriomediaCenter
 
Sejarah Wajib - Situs Kota Kapur
Sejarah Wajib - Situs Kota KapurSejarah Wajib - Situs Kota Kapur
Sejarah Wajib - Situs Kota KapurOlivia Hanna
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan SriwijayaKerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijayaadrianfathur
 
Kerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan baliKerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan balimaranathatesa
 
Kerajaan-Kerajaan Awal di Tanah Melayu
Kerajaan-Kerajaan Awal di Tanah MelayuKerajaan-Kerajaan Awal di Tanah Melayu
Kerajaan-Kerajaan Awal di Tanah MelayuNur Fazlin Mohd Naim
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2Xmipa6
 
Prasasti di indonesia kel 1
Prasasti di indonesia kel 1Prasasti di indonesia kel 1
Prasasti di indonesia kel 1Putra Immanuel
 
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptx
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptxKerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptx
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptxazzaozzy
 
kerajaan singasari.pptx
kerajaan singasari.pptxkerajaan singasari.pptx
kerajaan singasari.pptxBagusEbi
 
Sejarah kerajaan sriwijaya
Sejarah kerajaan sriwijayaSejarah kerajaan sriwijaya
Sejarah kerajaan sriwijayaBhetari Widya
 
Bukti keberadaan kerajaan kutai
Bukti keberadaan kerajaan kutaiBukti keberadaan kerajaan kutai
Bukti keberadaan kerajaan kutaiEko wahyudi
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2Mira Sandrana
 
kerajan Hindu budha kejayaan dan kemunduran Kerajaan Kutai
kerajan Hindu budha kejayaan dan kemunduran Kerajaan Kutaikerajan Hindu budha kejayaan dan kemunduran Kerajaan Kutai
kerajan Hindu budha kejayaan dan kemunduran Kerajaan KutaiRafinawatifina
 
Sejarah Singkat tentang kerajaan sriwijaya di indonesia.ppt
Sejarah Singkat tentang kerajaan sriwijaya di indonesia.pptSejarah Singkat tentang kerajaan sriwijaya di indonesia.ppt
Sejarah Singkat tentang kerajaan sriwijaya di indonesia.pptaddhiyasidqi2011
 
Masa kerajaan hindu budha di Kerajaan Tarumanegara
Masa kerajaan hindu budha di Kerajaan TarumanegaraMasa kerajaan hindu budha di Kerajaan Tarumanegara
Masa kerajaan hindu budha di Kerajaan TarumanegaraEga Agustesa Cahyani
 
Sejarah panjang kota malang sejak zaman prasejarah sampai modern
Sejarah panjang kota malang sejak zaman prasejarah sampai modernSejarah panjang kota malang sejak zaman prasejarah sampai modern
Sejarah panjang kota malang sejak zaman prasejarah sampai modernSulikah Arfiati
 

Similar to letak, peninggalan, kehidupan kerajaan Kota kapur (20)

Kerajaan_Kota_Kapur.pptx
Kerajaan_Kota_Kapur.pptxKerajaan_Kota_Kapur.pptx
Kerajaan_Kota_Kapur.pptx
 
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-BudhaPeninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
 
Kadatuan Sriwijaya Perjalanan Suci.pdf
Kadatuan Sriwijaya Perjalanan Suci.pdfKadatuan Sriwijaya Perjalanan Suci.pdf
Kadatuan Sriwijaya Perjalanan Suci.pdf
 
Sejarah Wajib - Situs Kota Kapur
Sejarah Wajib - Situs Kota KapurSejarah Wajib - Situs Kota Kapur
Sejarah Wajib - Situs Kota Kapur
 
Kerajaan Srwijaya
Kerajaan SrwijayaKerajaan Srwijaya
Kerajaan Srwijaya
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan SriwijayaKerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya
 
Kerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan baliKerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan bali
 
Kerajaan-Kerajaan Awal di Tanah Melayu
Kerajaan-Kerajaan Awal di Tanah MelayuKerajaan-Kerajaan Awal di Tanah Melayu
Kerajaan-Kerajaan Awal di Tanah Melayu
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Prasasti di indonesia kel 1
Prasasti di indonesia kel 1Prasasti di indonesia kel 1
Prasasti di indonesia kel 1
 
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptx
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptxKerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptx
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptx
 
kerajaan singasari.pptx
kerajaan singasari.pptxkerajaan singasari.pptx
kerajaan singasari.pptx
 
Sejarah kerajaan sriwijaya
Sejarah kerajaan sriwijayaSejarah kerajaan sriwijaya
Sejarah kerajaan sriwijaya
 
Bukti keberadaan kerajaan kutai
Bukti keberadaan kerajaan kutaiBukti keberadaan kerajaan kutai
Bukti keberadaan kerajaan kutai
 
Kerajaan Tarumanagara
Kerajaan TarumanagaraKerajaan Tarumanagara
Kerajaan Tarumanagara
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab2
 
kerajan Hindu budha kejayaan dan kemunduran Kerajaan Kutai
kerajan Hindu budha kejayaan dan kemunduran Kerajaan Kutaikerajan Hindu budha kejayaan dan kemunduran Kerajaan Kutai
kerajan Hindu budha kejayaan dan kemunduran Kerajaan Kutai
 
Sejarah Singkat tentang kerajaan sriwijaya di indonesia.ppt
Sejarah Singkat tentang kerajaan sriwijaya di indonesia.pptSejarah Singkat tentang kerajaan sriwijaya di indonesia.ppt
Sejarah Singkat tentang kerajaan sriwijaya di indonesia.ppt
 
Masa kerajaan hindu budha di Kerajaan Tarumanegara
Masa kerajaan hindu budha di Kerajaan TarumanegaraMasa kerajaan hindu budha di Kerajaan Tarumanegara
Masa kerajaan hindu budha di Kerajaan Tarumanegara
 
Sejarah panjang kota malang sejak zaman prasejarah sampai modern
Sejarah panjang kota malang sejak zaman prasejarah sampai modernSejarah panjang kota malang sejak zaman prasejarah sampai modern
Sejarah panjang kota malang sejak zaman prasejarah sampai modern
 

More from maranathatesa

Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosial
Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosialPolitik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosial
Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosialmaranathatesa
 
pengertian, latar belakang, tujuan, proses, dampak Merkantilisme
pengertian, latar belakang, tujuan, proses, dampak Merkantilismepengertian, latar belakang, tujuan, proses, dampak Merkantilisme
pengertian, latar belakang, tujuan, proses, dampak Merkantilismemaranathatesa
 
Tari klasik, baru dan kerakyatan
Tari klasik, baru dan kerakyatanTari klasik, baru dan kerakyatan
Tari klasik, baru dan kerakyatanmaranathatesa
 
Perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomiPerencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomimaranathatesa
 
Tradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan dan
Tradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan danTradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan dan
Tradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan danmaranathatesa
 
Ancaman bidang keamanan dan pertahanan
Ancaman bidang keamanan dan pertahananAncaman bidang keamanan dan pertahanan
Ancaman bidang keamanan dan pertahananmaranathatesa
 
pengertian dan bentuk-bentuk energi (fisika)
pengertian dan bentuk-bentuk energi (fisika)pengertian dan bentuk-bentuk energi (fisika)
pengertian dan bentuk-bentuk energi (fisika)maranathatesa
 
Jaman penemuan daerah baru
Jaman penemuan daerah baruJaman penemuan daerah baru
Jaman penemuan daerah barumaranathatesa
 
teges lan tata cara mantu
teges lan tata cara mantuteges lan tata cara mantu
teges lan tata cara mantumaranathatesa
 
Pengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
Pengertian, hakikat, peran, kinerja FisikaPengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
Pengertian, hakikat, peran, kinerja Fisikamaranathatesa
 

More from maranathatesa (11)

Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosial
Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosialPolitik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosial
Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosial
 
pengertian, latar belakang, tujuan, proses, dampak Merkantilisme
pengertian, latar belakang, tujuan, proses, dampak Merkantilismepengertian, latar belakang, tujuan, proses, dampak Merkantilisme
pengertian, latar belakang, tujuan, proses, dampak Merkantilisme
 
Tari klasik, baru dan kerakyatan
Tari klasik, baru dan kerakyatanTari klasik, baru dan kerakyatan
Tari klasik, baru dan kerakyatan
 
Perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomiPerencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomi
 
Tradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan dan
Tradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan danTradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan dan
Tradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan dan
 
Manusia purba asia
Manusia purba asiaManusia purba asia
Manusia purba asia
 
Ancaman bidang keamanan dan pertahanan
Ancaman bidang keamanan dan pertahananAncaman bidang keamanan dan pertahanan
Ancaman bidang keamanan dan pertahanan
 
pengertian dan bentuk-bentuk energi (fisika)
pengertian dan bentuk-bentuk energi (fisika)pengertian dan bentuk-bentuk energi (fisika)
pengertian dan bentuk-bentuk energi (fisika)
 
Jaman penemuan daerah baru
Jaman penemuan daerah baruJaman penemuan daerah baru
Jaman penemuan daerah baru
 
teges lan tata cara mantu
teges lan tata cara mantuteges lan tata cara mantu
teges lan tata cara mantu
 
Pengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
Pengertian, hakikat, peran, kinerja FisikaPengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
Pengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

letak, peninggalan, kehidupan kerajaan Kota kapur

  • 1. KOTA KAPUR Theresa Maranatha Patrick Brayant X-IPS 2 SMA Bopkri Satu Yogyakarta
  • 2. KOTA KAPUR Dinamakan Kota Kapur, karena daerah ini dulunya kaya akan pohon Kapur. Kayu kapur diyakini sangat kuat namun ringan. Sifatnya yang mudah dibentuk dan liat menjadikannya pilihan terbaik untuk dibuat perahu, satu alat transportasi penting dimasa itu Kerajaan kota kapur adalah kerajaan di mana sejarah terbentukya kerajaan sriwijaya atau lebih tepatnnya bibit dari kerajaan sriwijaya yang sudah berada di pulau Bangka dengan bukti bukti seperti arca durga mahisasramardhani, dsb.
  • 3. LETAK Lokasi kerajaan Kota Kapur berada di Pulau Sumatra lebih tepatnya di Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Jika dilihat dari hasil temuan dan penelitian tim arkeologi yang dilakukan di Kota Kapur, Pulau Bangka, yaitu pada tahun 1994, dapat diperoleh suatu petunjuk mengenai kemungkinan adanya sebuah pusat kekuasaan di daerah tersebut bahkan sejak masa sebelum kemunculan
  • 4. SUMBER A. BENTENG Dulunya, Kota Kapur dikelilingi Benteng. Dengan ketinggian hingga 3 meter, benteng ini memanjang dari utara hingga selatan sejauh 2.500 meter. Ditempat yg mempunyai tingkat kecuraman yang dalam, benteng ini berlapis dua. Namun yang agak aneh untuk ukuran saat ini adalah, benteng tersebut berada diluar pemukiman, menghadap ke darat. Artinya pemukiman Kota Kapur kala itu berada antara Laut dan Benteng. Sementara pada umumnya, benteng dibangun menghadap laut untuk menghalau para perompak atau serangan yang datang dari arah laut, kemudian baru dibelakang atau didalamnya dibangun pemukiman. Para peneliti memperkirakan yang menjadi musuh atau yang ditakuti penduduk Kota Kapur adalah orang daratan yang datang dari arah Penagan. Berdasar analisa carbon dating, benteng ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 532 M.
  • 5. B. CANDI Didalam benteng yang area seluas 132 ha, pernah ditemukan reruntuhan Candi, Arca Wisnu, kepala patung Ares (Raja) dan peninggalan bersejarah lainnya. Hal ini mengarahkan bahwa dulunya ditempat ini telah berkembang ajaran Hindu pemuja Dewa Wisnu. Ketiga buah Candi yang ditemukan berada dalam jarak yang tidak begitu jauh, masih dalam area 40 x 60 m. Ketiganya mempunyai ukuran yang berbeda mulai dari 3,1 x 3,1 m – 4,6 x 4,6 m dan terakhir 5,6 x 5,6 m.
  • 6. C. PRASASTI KOTA KAPUR J.K. Van Der Meulen, yang ketika itu bertugas di distrik Sungai Selan sebagai Administrator Hindia menemukan Prasasti ini pada Desember 1892. Prasasti ini berbentuk Tugu bersegi, berukuran tinggi 177cm, lebar cm pada bagian alas dan terus mengecil hingga 19 cm dibagian atas. Disekelilingnya terdapat tulisan yang dipahat beraksara Pallawa berbahasa Melayu Kuno. membaca dan memahami tulisan ini diperlukan seorang ahli epigrafi, dan H.Kern berkebangsaan Belanda yang sedang bekerja pada Bataviaasch Genootschap adalah orang pertama yang menganalisa Prasasti tersebut. Kemudian analisa Kern disempurnakan oleh George Coedes yang mengungkapkan bahwa Sriwijaya adalah nama sebuah Kerajaan Besar pada abad ke-7 Masehi, berkedudukan di Sumatera dan pernah menguasai Semenanjung Malaya hingga selatan Thailand. Adapun isi dari Prasasti Kota Kapur adalah sebentuk ancaman dan kutukan yang dibuat oleh Dapunta Hyang, seorang penguasa Kerajaan Sriwijaya kala itu. Hari pertama paruh terang bulan pada tahun saka 608 adalah bertepatan dengan 28 Februari 686 Masehi, hari dimana Kutukan itu diucapkan kemudian dipahatkan pada batu tersebut.
  • 7. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA Aspek kehidupan sosial masyarakat Kota Kapur sampai saat ini masih diteliti dan dikaji, sehingga belum ada keterangan tentang kehidupan sosial masyarakat Kota Kapur. Penguasaan Pulau Bangka oleh Sriwijaya ini agaknya berkaitan dengan peranan Selat Bangsa sebagai pintu gerbang selatan dari jalur pelayaran niaga di Asia Tenggara pada waktu itu. Sejak dikuasainya Pulau Bangka oleh Sriwijaya pada tahun 686 maka berakhirlah kekuasaan awal yang ada di Pulau Bangka. Di situs Kota Kapur selain telah ditemukan sebuah inskripsi batu dari Kerajaan Sriwijaya yang berangka tahun 608 Saka (=686 Masehi), selain itu ditemukan pula peninggalan - peninggalan lain yaitu di antaranya sebuah arca Wisnu dan sebuah arca Durga Mahisasuramardhini. Dari peninggalan- peninggalan arkeologi tersebut nampaknya kekuasaan di Pulau Bangka pada waktu itu bercorak Hindu-Waisnawa, seperti halnya di Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.
  • 8. KEHIDUPAN MASYARAKAT Seperti yang dijelaskan pada slide sebelumnya, Kerajaan Kota Kapur terletak di Pulau Bangka, Sumatera. Apabila dilihat dari segi lokasi yang berada di dekat laut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang berada di kerajaan ini memenuhi kebutuhan hidupannya dengan berprofesi sebagai nelayan, atau bisa dibilang masyarakat maritim, karena sebagian besarnya adalah nelayan. Belum ada penelitian jelas tentang kehidupan masyarakat Kota Kapur, namun jawaban diatas adalah jawaban logis dari kehidupan masyarakat kerajaan tersebut
  • 9. PEMERINTAHAN Kerajaan Kota Kapur beridiri pada 530M-870M (abad ke 5-9), namun sampai saat ini Raja yang memerintah Kota Kapur masih belum diketahui secara pasti, bahkan di situs prasasti Kota Kapur tidak dijelaskan mengenai raja kerajaan ini.
  • 10. KEMUNDURAN Kemunduran kerajan ini dikarenakan terjadinya perbedaan keyakinan didalam istana sehingga membuat keluarga kerajaan terpecah belah menjadi 2 bagian yang berbeda pendapat. Belum diketahui kapan kerajaan ini runtuh, karena terbatasnya bukti yang ada dan menghambat penelitian bagi Kerajaan Kota Kapur ini.
  • 11. PENINGGALAN Kapur adalah prasasti berupa tiang batu bersurat yang ditemukan di pesisir barat Pulau Bangka, di sebuah dusun kecil yang bernama "Kotakapur“. Tulisan pada prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa dan menggunakan bahasa Melayu Kuno, serta merupakan salah satu dokumen tertulis tertua berabahasa Melayu. Prasasti ini dilaporkan penemuannya oleh J.K. van der Meulen pada bulan Desember 1892, dan merupakan prasasti pertama yang ditemukan mengenai Sriwijaya.
  • 13. Pertanyaan 1. Perahu yang terbuat dari kapur (ino) 2. Daerah kota kapur berbntuk lembah/bukit (elang) 3. Masa kejayaan dan rajanya (nicho) 4. Isi kutukan diprasasti kapur (yonatar) 5. Siapa yang membuat kutukan?
  • 14. KOTA KAPUR Dinamakan Kota Kapur, karena daerah ini dulunya kaya akan pohon Kapur. Kayu kapur diyakini sangat kuat namun ringan. Sifatnya yang mudah dibentuk dan liat menjadikannya pilihan terbaik untuk dibuat perahu, satu alat transportasi penting dimasa itu Kerajaan kota kapur adalah kerajaan di mana sejarah terbentukya kerajaan sriwijaya atau lebih tepatnnya bibit dari kerajaan sriwijaya yang sudah berada di pulau Bangka dengan bukti bukti seperti arca durga mahisasramardhani, dsb.