SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
INDEKS BIAS
Nama : LYDIA NURKUMALAWATI
NIM : 1306619018
Prodi : FISIKA
Nama Percobaan : INDEKS BIAS
Tanggal Percobaan : 23 MARET 2020
Tanggal Pengumpulan : 22 MARET 2020
Nama Dosen : Dr. Firmanul Catur Wibowo, M.Pd
Pre-Test Laporan Awal Laporan Akhir
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
INDEKS BIAS
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui cara penggunaan refraktometer.
2. Menentukan indeks bias berbagai larutan dengan berbagai konsentrasi.
3. Mengetahui hubungan antara indeks bias relatif dengan indeks bias mutlak.
4. Menentukan sudut kritis larutan.
5. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi indeks bias.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Bejana pengukur indeks bias,
2. Refraktometer.
3. Berbagai larutan dengan konsentrasi yang berbeda.
C. TEORI DASAR
Apabila seberkas cahaya mengenai bidang batas antara dua medium yang
berbeda, maka berkas cahaya itu akan dipantulkan (refleksi) dan biaskan (refraksi).
Pada gejala refleksi maupun refraksi tersebut berlaku hukum Snellius :
a) Apabila seberkas cahaya datang pada bidang batas antara dua medium dengan indek
bias masing-masing dan 𝑛′ maka cahaya tersebut akan dipantulkan dan dibiaskan.
b) Berkas cahaya pantul sebidang dengan berkas cahaya datang, dan memiliki sudut
pantul sama dengan sudut datang atau dapat dituliskan ( ) = (< 𝑝), dimana (< 𝑖)
adalah sudut datang dan (< 𝑝) adalah sudut pantul.
c) Sedangkan bila cahaya tersebut dibiaskan, maka berlaku:
(1)
disebut indeks bias relatif dari medium kedua terhadap medium pertama.
Jika sudut bias r = 90 , sehingga sin r = 1, maka sudut datang disebut sudut
kritis (𝑖 𝑐). Sehingga, bila seluruh berkas cahaya yang datang pada bidang batas antara
medium tersebut akan dipantulkan semuanya/sempurna.
Gambar 1. Visualisasi fenomena pemantulan dan pembiasan
Menghitung koefisien indeks bias relatif
Berdasarkan persamaan 1) maka diperoleh: 𝑛 sin 𝑖 = 𝑛′ sin π‘Ÿ. Selanjutnya perhatikan
gambar 1. Berdasarkan gambar 1, maka kita akan dapatkan hubungan
sehingga sehingga 𝑛π‘₯ = 𝑛′π‘₯β€² atau disebut indeks bias
relatif)
Refractometer
Jika berkas cahaya datang dari zat antara dengan indeks bias n dan mengenai
sisi prisma (indeks bias n) dengan sudut hampir 90 maka diperoleh persamaan
berikut:
1. Pada saat cahaya masuk prisma, berdasarkan persamaan 1) berlaku:
𝑛 = 𝑛′sin π‘Ÿπ‘–
2. Pada saat cahaya masuk prisma, berdasarkan persamaan 1) berlaku:
(2)
𝑛 sin π‘Ÿ2 = 𝑛′ sin 𝑖
3. Sedangkan substitusi persamaan 2), 3) dan 4) diperoleh:
(3)
𝛽 = π‘Ÿ1 +𝑖2 (4)
r
𝑛′n
p
i
normal
(5)
P ada prisma, besaran seperti 𝑛′, 𝛽 dan sudut kritis prisma (r1) merupakan
besaran tertentu yang besarnya tergantung pada bahan dan jenis prisma, dan 𝑛′sin (𝛽
βˆ’ π‘Ÿ1) merupakan suatu ketetapan (sebut saja k). Maka (6)
Dengan π‘˜ = 𝑛′sin (𝛽 βˆ’ π‘Ÿ1) atau . indeks bias n dapat dihitung jika π‘Ÿ2
diketahui.1
TEORI TAMBAHAN
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan cahaya yang melewati medium yang
berbeda.Ketika cahaya melintas dari suatu medium ke medium lainnya, sebagian
cahaya datang dipantulkan pada perbatasan.Sisanya lewat ke medium yang baru. Jika
seberkas cahaya datang dan membentuk sudut terhadap permukaan (bukan hanya tegak
lurus), berkas tersebut dibelokkan pada waktu memasuki medium baru. Pembelokan ini
disebut pembiasan.2
Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika melewati bidang atas dua
medium yang berbeda indeks biasnya. Indeks bias mutlak suatu bahan adalah
perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya di bahan
tersebut. Indeks bias relatif merupakan perbandingan indeks bias dua medium berbeda.
Indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama adalah perbandingan
indeks bias antara medium kedua dengan indeks bias medium pertama. Pembiasan
cahaya menyebabkan kedalaman semu dan pemantulan sempurna.3
Hukum Snellius
Ilmuwan Belanda bernama Willebrord Snell melakukan eksperimen pada tahun
1621, untuk mencari hubungan antara sudut datang dengan sudut bias. Hasil
eksperimennya terkenal dengan nama hukum snellius.
Hukum Snellius terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1
Tim Dosen Fisika Dasar, Panduan Praktikum Fisika Dasar II (Jakarta : UNJ. 2014), hlm 13-15.
2
Giancoli, Douglas. C, 2001. FISIKA. Jakarta : Erlangga, hlm 257.
3
Pembiasan Cahaya Berbantuan Komputer, 2016. (Bandung : Politeknik Negeri), hlm 2.
1. Hukum I Snellius berbunyi β€œSinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada
satu bidang datar.” Hasil bagi sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan
bilangan tetap dan disebut indeks bias.
2. Hukum II Snellius berbunyi β€œJika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium
lebih rapat maka sinar dibelokkan mendekati garis normal. Dan sebaliknya sinar
datang dari medium yang lebih rapat ke medium kurang rapat maka sinar
dibelokkan ke garis normal.”
Ketika cahaya mengenai sebuah permukaan bidang batas yang memisahkan dua
medium berbeda, energi cahaya tersebut dipantulkan dan perubahan arah dari sinar yang
ditransmisikan tersebut disebut sebagai pembiasan.
Hukum Sellius menggunakan rumus :
Dalam hukum snellius, dinyatakan bahwa sinar datang, sinar bias dan garis
normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar. Sinar datang
dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal
dan begitu juga sebaliknya. Salah satu alat yang digunakan untuk mengidentifikasi
pola interferensi tersebut adalah interferometer. Alat ini dapat mengukur panjang
gelombang atau perubahan panjang gelombang yang teliti dan akurat berdasarkan
penentuan garis-garis inteferensi digunakan dalam menentukan nilai indeks bias suatu
medium tertentu. Pengukurannya dengan beberapa metode yaitu:Interferometer
Mach-Zender, interferometer Fabry-Perot, dan interferometer Michelson.4
Refraktometer
Refraktrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu zat atau
konsentrasi larutan berdasarkan indeks biasnya. Pengukuran indeks bias suatu zat
berupa perbandingan kecepatan cahaya di dalam ruang hampa dengan kecepatan
cahaya dalam zat terlarut dan indeks bias setiap zat berbeda-beda. Refraktometer
ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe, seorang ilmuwan dari jerman pada awal abad 20.
4
Rochim Armando, Indeks Bias (Yogyakarta. 2008), hlm 90.
Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan namanya yaitu memanfaatkan
refraksi cahaya yang didasarkan pada pengukuran sudut kritis. Sudut kritis yang
memisahkan dua media optik didefinisikan sebagai sudut terkecil dari luas bidang
dengan garis normal (Qc) dalam medium yang indeks biasnya terbesar dimana sinar
dipantulkan seluruhnya.5
Faktor-faktor penting yang harus diperhitungkan pada refraksi adalah
temperatur cairan dan jarak gelombang cahaya yang digunakan untuk mengukur dan
pengaruh temperatur terhadap indeks bias adalah sangat kecil tetapi cukup besar
terhadap cairan, Perubahan per derajat selsius berkisar antara 5Γ—10-5
sampai 5Γ—10-4
.
Pengukuran yang seksama sampai desimal keempat hanya berarti apabila suhu
diketahui secara seksama pula. Perbandingan sinus sudut datang dan sinus sudut bias
adalah konstan .
Refraktometer yang biasa digunakan untuk determinasi secara cepat
konsentrasi, kemurnian, kualitas dispers dari sampel cair, padat, dan plastik adalah
Refraktometer Abbe. Syaratnya : hanya bahan yang jernih, transparan, dan opaque
dapat diukur pada sinar yang ditransmisikan dan direfleksikan.
Indeks bias merupakan salah satu dari beberapa sifat optik dari suatu bahan.
Nilai indeks bias diperlukan untuk menginterpretasi suatu jenis data spektroskopi.
Indeks bias cahaya merupakan kecepatan cahaya di dalam ruang hampa dibagi dengan
kecepatan cahaya dalam bahan. Dalam bidang kimia fisika, indeks bias digunakan
untuk mengetahui konsentrasi dan komposisi larutan, sehingga dapat diketahui
kemurniannya.
Faktor yang mempengaruhi indek bias. Antara lain :
1. sudut kritis.
2. kecepatan cahaya.
3. Kerapatan zat.
4. Konsentrasi zat. 6
5
Tim Laboratorium Kimia Fisika, 2014, Penuntun Praktikum Kimia Fisika II. (UNUD : FMIPA)
6
Hidayanto Eko, 2010. Aplikasi Portable Brix Meter untuk Pengukuran Indeks Bias (Semarang : Undip)
CARA KERJA
a. Refractometer sederhana
1. Mengisi bejana dengan larutan
dengan konsentrasi tertentu.
2. Menempatkan standar S didinding bagian belakang bejana.
3. Mengukur A dan X sebagai sudut datang.
4. Membuat S, O dan A terlihat jika diamati melalui larutan (A akan berpindah ke
A' jika diamati melalui larutan).
5. Mengukur x dan x' yang menunjukkan kedudukan titik A dan A'.
6. Mengukur sudut bias sebagai A' dan X'.
7. Mengubah letak S dan mencatat kedudukan A dan A' serta X dan X' seperti
langkah 6 dan 7.
8. Melakukan percobaan diatas untuk bermacam-macam konsentrasi, misalnya
50%, 40%, 30%, 20% dan 10%.
b. Refractometer Abbe
1. Mencatat temperatur di ruang anda kerja.
2. Mengatur lensa refractometer sehingga garis silang dan skala tampak jelas.
3. Membersihkan prisma dengan kain lunak dan bersih.
4. Meneteskan cairan yang akan diukur indeks biasnya (beberapa tetes) pada prisma
penerang, kemudian merapatkan kembali prisma penerang dan pengukur.
5. Memutar pemutar disebelah kanan sehingga batas gelap terang tepat pada garis
silang kemudian membaca skalanya.
D. JAWABAN PERTANYAAN AWAL
1. Jelaskan mengapa apabila seberkas cahaya sampai pada batas antara dua medium
transparan akan terjadi refleksi dan refraksi!
Jawaban : Seberkas cahaya ketika melewati dua medium yang tansparan akan
dipantulkan (direfleksikan) karena cahaya merupakan suatu gelombang yang
salah satu sifatnya adalah dipantulkan jika melewati suatu permukaan (jumlah
cahaya yang dipantulkan dan diserap bergantung jernih keruh dan halus kasar
nya permukaan) dan dibiaskan (direfraksikan) karena gelombang cahaya
mngalami perubahan cepat rambat yang bergantung pada kerapatan medium
kedua terhadap medium pertama. Panjang glombang dan arah cahaya juga
mengalami perubahan sedangkan frekunsinya tetap.
2. Jika seberkas cahaya datang dari ruang hampa menuju zat antara, apa yang
terjadi? Jelaskan berdasarkan persamaan 1) !
Jawaban : Bila seberkas cahaya datang dari ruang hampa dengan sudut tertentu
menuju suatu medium, maka berkas cahaya tersebut akan dipantulkan dan
dibiaskan, yaitu pembelokan gelombang cahaya menuju garis normal karena
adanya perubahan cepat rambat cahaya dari medium yang rapat masanya lebih
rapat menjadi sedikit lebih lambat. Sudut bias (r) bergantung pada sudut
datang (i), keduanya diukur dari garis normal, yaitu garis yang tegak lurus
antar permukaan, dan adalah indeks bias materi.
Sehingga dapat dituliskan :

More Related Content

What's hot

Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Mega Putri Arisanda
Β 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
Β 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
Β 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
Β 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapanhengkinugraha
Β 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaasterias
Β 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
Β 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...risyanti ALENTA
Β 
Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimianurul limsun
Β 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
Β 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksinurul limsun
Β 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksnurul limsun
Β 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptDaniel Marison
Β 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayafikar zul
Β 
Bab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometriBab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometriAndreas Cahyadi
Β 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
Β 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
Β 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
Β 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanRut Tiur Lani Marpaung
Β 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
Β 

What's hot (20)

Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
Β 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Β 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
Β 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Β 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapan
Β 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Β 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
Β 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Β 
Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimia
Β 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
Β 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
Β 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
Β 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Β 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Β 
Bab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometriBab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometri
Β 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
Β 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Β 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
Β 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Β 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
Β 

Similar to INDEKS BIAS LARUTAN

Fisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralelFisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralelRidho Pasopati
Β 
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"Nurfaizatul Jannah
Β 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLatifatul Hidayah
Β 
Spektrometer
SpektrometerSpektrometer
SpektrometerAris Widodo
Β 
turbidi dan neflo
turbidi dan nefloturbidi dan neflo
turbidi dan nefloPuspita Diah
Β 
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriAris Widodo
Β 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optikIPA 2014
Β 
24 sifat gel-cahaya
24 sifat gel-cahaya24 sifat gel-cahaya
24 sifat gel-cahayaThiyo Elisabeth
Β 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomPrisilia Meifi Mondigir
Β 
Presentasi resume i
Presentasi resume iPresentasi resume i
Presentasi resume iFita Permata
Β 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroFransiska Puteri
Β 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
Β 
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK BogorAplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK BogorAuliabcd
Β 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaFitri Kurniawati
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLydia Nurkumalawati
Β 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XAbrianto Akuan
Β 

Similar to INDEKS BIAS LARUTAN (20)

Refraksi Cahaya
Refraksi CahayaRefraksi Cahaya
Refraksi Cahaya
Β 
Fisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralelFisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralel
Β 
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Β 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Β 
Laporan lkm-go-07
Laporan lkm-go-07Laporan lkm-go-07
Laporan lkm-go-07
Β 
Spektrometer
SpektrometerSpektrometer
Spektrometer
Β 
turbidi dan neflo
turbidi dan nefloturbidi dan neflo
turbidi dan neflo
Β 
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometri
Β 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
Β 
Laporan lkm-go-08
Laporan lkm-go-08Laporan lkm-go-08
Laporan lkm-go-08
Β 
24 sifat gel-cahaya
24 sifat gel-cahaya24 sifat gel-cahaya
24 sifat gel-cahaya
Β 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
Β 
Presentasi resume i
Presentasi resume iPresentasi resume i
Presentasi resume i
Β 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
Β 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
Β 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Β 
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK BogorAplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Aplikasi Refraktometer Kel.3 XI-4 SMK SMAK Bogor
Β 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Β 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
Β 

More from Lydia Nurkumalawati

Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana Lydia Nurkumalawati
Β 
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]Lydia Nurkumalawati
Β 
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]Lydia Nurkumalawati
Β 
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Lydia Nurkumalawati
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum OhmLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum OhmLydia Nurkumalawati
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLydia Nurkumalawati
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLydia Nurkumalawati
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLydia Nurkumalawati
Β 
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]Lydia Nurkumalawati
Β 
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...Lydia Nurkumalawati
Β 
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]Lydia Nurkumalawati
Β 
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...Lydia Nurkumalawati
Β 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]Lydia Nurkumalawati
Β 
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di duniappt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di duniaLydia Nurkumalawati
Β 
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporerCover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporerLydia Nurkumalawati
Β 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
Β 
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik IndonesiaPPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik IndonesiaLydia Nurkumalawati
Β 
Ppt Materi Menyunting Artikel
Ppt Materi Menyunting ArtikelPpt Materi Menyunting Artikel
Ppt Materi Menyunting ArtikelLydia Nurkumalawati
Β 
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]Lydia Nurkumalawati
Β 
Ppt Pengertian Hari Akhir [Agama Islam]
Ppt Pengertian Hari Akhir [Agama Islam]Ppt Pengertian Hari Akhir [Agama Islam]
Ppt Pengertian Hari Akhir [Agama Islam]Lydia Nurkumalawati
Β 

More from Lydia Nurkumalawati (20)

Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana
Β 
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Β 
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Β 
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum OhmLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Β 
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Β 
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Β 
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
Β 
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
Β 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
Β 
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di duniappt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
Β 
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporerCover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Β 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
Β 
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik IndonesiaPPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
Β 
Ppt Materi Menyunting Artikel
Ppt Materi Menyunting ArtikelPpt Materi Menyunting Artikel
Ppt Materi Menyunting Artikel
Β 
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
Β 
Ppt Pengertian Hari Akhir [Agama Islam]
Ppt Pengertian Hari Akhir [Agama Islam]Ppt Pengertian Hari Akhir [Agama Islam]
Ppt Pengertian Hari Akhir [Agama Islam]
Β 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 

INDEKS BIAS LARUTAN

  • 1. INDEKS BIAS Nama : LYDIA NURKUMALAWATI NIM : 1306619018 Prodi : FISIKA Nama Percobaan : INDEKS BIAS Tanggal Percobaan : 23 MARET 2020 Tanggal Pengumpulan : 22 MARET 2020 Nama Dosen : Dr. Firmanul Catur Wibowo, M.Pd Pre-Test Laporan Awal Laporan Akhir LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2020
  • 2. INDEKS BIAS A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mengetahui cara penggunaan refraktometer. 2. Menentukan indeks bias berbagai larutan dengan berbagai konsentrasi. 3. Mengetahui hubungan antara indeks bias relatif dengan indeks bias mutlak. 4. Menentukan sudut kritis larutan. 5. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi indeks bias. B. ALAT DAN BAHAN 1. Bejana pengukur indeks bias, 2. Refraktometer. 3. Berbagai larutan dengan konsentrasi yang berbeda. C. TEORI DASAR Apabila seberkas cahaya mengenai bidang batas antara dua medium yang berbeda, maka berkas cahaya itu akan dipantulkan (refleksi) dan biaskan (refraksi). Pada gejala refleksi maupun refraksi tersebut berlaku hukum Snellius : a) Apabila seberkas cahaya datang pada bidang batas antara dua medium dengan indek bias masing-masing dan 𝑛′ maka cahaya tersebut akan dipantulkan dan dibiaskan. b) Berkas cahaya pantul sebidang dengan berkas cahaya datang, dan memiliki sudut pantul sama dengan sudut datang atau dapat dituliskan ( ) = (< 𝑝), dimana (< 𝑖) adalah sudut datang dan (< 𝑝) adalah sudut pantul. c) Sedangkan bila cahaya tersebut dibiaskan, maka berlaku: (1) disebut indeks bias relatif dari medium kedua terhadap medium pertama. Jika sudut bias r = 90 , sehingga sin r = 1, maka sudut datang disebut sudut kritis (𝑖 𝑐). Sehingga, bila seluruh berkas cahaya yang datang pada bidang batas antara medium tersebut akan dipantulkan semuanya/sempurna.
  • 3. Gambar 1. Visualisasi fenomena pemantulan dan pembiasan Menghitung koefisien indeks bias relatif Berdasarkan persamaan 1) maka diperoleh: 𝑛 sin 𝑖 = 𝑛′ sin π‘Ÿ. Selanjutnya perhatikan gambar 1. Berdasarkan gambar 1, maka kita akan dapatkan hubungan sehingga sehingga 𝑛π‘₯ = 𝑛′π‘₯β€² atau disebut indeks bias relatif) Refractometer Jika berkas cahaya datang dari zat antara dengan indeks bias n dan mengenai sisi prisma (indeks bias n) dengan sudut hampir 90 maka diperoleh persamaan berikut: 1. Pada saat cahaya masuk prisma, berdasarkan persamaan 1) berlaku: 𝑛 = 𝑛′sin π‘Ÿπ‘– 2. Pada saat cahaya masuk prisma, berdasarkan persamaan 1) berlaku: (2) 𝑛 sin π‘Ÿ2 = 𝑛′ sin 𝑖 3. Sedangkan substitusi persamaan 2), 3) dan 4) diperoleh: (3) 𝛽 = π‘Ÿ1 +𝑖2 (4) r 𝑛′n p i normal
  • 4. (5) P ada prisma, besaran seperti 𝑛′, 𝛽 dan sudut kritis prisma (r1) merupakan besaran tertentu yang besarnya tergantung pada bahan dan jenis prisma, dan 𝑛′sin (𝛽 βˆ’ π‘Ÿ1) merupakan suatu ketetapan (sebut saja k). Maka (6) Dengan π‘˜ = 𝑛′sin (𝛽 βˆ’ π‘Ÿ1) atau . indeks bias n dapat dihitung jika π‘Ÿ2 diketahui.1 TEORI TAMBAHAN Pembiasan adalah peristiwa pembelokan cahaya yang melewati medium yang berbeda.Ketika cahaya melintas dari suatu medium ke medium lainnya, sebagian cahaya datang dipantulkan pada perbatasan.Sisanya lewat ke medium yang baru. Jika seberkas cahaya datang dan membentuk sudut terhadap permukaan (bukan hanya tegak lurus), berkas tersebut dibelokkan pada waktu memasuki medium baru. Pembelokan ini disebut pembiasan.2 Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika melewati bidang atas dua medium yang berbeda indeks biasnya. Indeks bias mutlak suatu bahan adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya di bahan tersebut. Indeks bias relatif merupakan perbandingan indeks bias dua medium berbeda. Indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama adalah perbandingan indeks bias antara medium kedua dengan indeks bias medium pertama. Pembiasan cahaya menyebabkan kedalaman semu dan pemantulan sempurna.3 Hukum Snellius Ilmuwan Belanda bernama Willebrord Snell melakukan eksperimen pada tahun 1621, untuk mencari hubungan antara sudut datang dengan sudut bias. Hasil eksperimennya terkenal dengan nama hukum snellius. Hukum Snellius terbagi menjadi dua bagian yaitu : 1 Tim Dosen Fisika Dasar, Panduan Praktikum Fisika Dasar II (Jakarta : UNJ. 2014), hlm 13-15. 2 Giancoli, Douglas. C, 2001. FISIKA. Jakarta : Erlangga, hlm 257. 3 Pembiasan Cahaya Berbantuan Komputer, 2016. (Bandung : Politeknik Negeri), hlm 2.
  • 5. 1. Hukum I Snellius berbunyi β€œSinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang datar.” Hasil bagi sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap dan disebut indeks bias. 2. Hukum II Snellius berbunyi β€œJika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat maka sinar dibelokkan mendekati garis normal. Dan sebaliknya sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium kurang rapat maka sinar dibelokkan ke garis normal.” Ketika cahaya mengenai sebuah permukaan bidang batas yang memisahkan dua medium berbeda, energi cahaya tersebut dipantulkan dan perubahan arah dari sinar yang ditransmisikan tersebut disebut sebagai pembiasan. Hukum Sellius menggunakan rumus : Dalam hukum snellius, dinyatakan bahwa sinar datang, sinar bias dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal dan begitu juga sebaliknya. Salah satu alat yang digunakan untuk mengidentifikasi pola interferensi tersebut adalah interferometer. Alat ini dapat mengukur panjang gelombang atau perubahan panjang gelombang yang teliti dan akurat berdasarkan penentuan garis-garis inteferensi digunakan dalam menentukan nilai indeks bias suatu medium tertentu. Pengukurannya dengan beberapa metode yaitu:Interferometer Mach-Zender, interferometer Fabry-Perot, dan interferometer Michelson.4 Refraktometer Refraktrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu zat atau konsentrasi larutan berdasarkan indeks biasnya. Pengukuran indeks bias suatu zat berupa perbandingan kecepatan cahaya di dalam ruang hampa dengan kecepatan cahaya dalam zat terlarut dan indeks bias setiap zat berbeda-beda. Refraktometer ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe, seorang ilmuwan dari jerman pada awal abad 20. 4 Rochim Armando, Indeks Bias (Yogyakarta. 2008), hlm 90.
  • 6. Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan namanya yaitu memanfaatkan refraksi cahaya yang didasarkan pada pengukuran sudut kritis. Sudut kritis yang memisahkan dua media optik didefinisikan sebagai sudut terkecil dari luas bidang dengan garis normal (Qc) dalam medium yang indeks biasnya terbesar dimana sinar dipantulkan seluruhnya.5 Faktor-faktor penting yang harus diperhitungkan pada refraksi adalah temperatur cairan dan jarak gelombang cahaya yang digunakan untuk mengukur dan pengaruh temperatur terhadap indeks bias adalah sangat kecil tetapi cukup besar terhadap cairan, Perubahan per derajat selsius berkisar antara 5Γ—10-5 sampai 5Γ—10-4 . Pengukuran yang seksama sampai desimal keempat hanya berarti apabila suhu diketahui secara seksama pula. Perbandingan sinus sudut datang dan sinus sudut bias adalah konstan . Refraktometer yang biasa digunakan untuk determinasi secara cepat konsentrasi, kemurnian, kualitas dispers dari sampel cair, padat, dan plastik adalah Refraktometer Abbe. Syaratnya : hanya bahan yang jernih, transparan, dan opaque dapat diukur pada sinar yang ditransmisikan dan direfleksikan. Indeks bias merupakan salah satu dari beberapa sifat optik dari suatu bahan. Nilai indeks bias diperlukan untuk menginterpretasi suatu jenis data spektroskopi. Indeks bias cahaya merupakan kecepatan cahaya di dalam ruang hampa dibagi dengan kecepatan cahaya dalam bahan. Dalam bidang kimia fisika, indeks bias digunakan untuk mengetahui konsentrasi dan komposisi larutan, sehingga dapat diketahui kemurniannya. Faktor yang mempengaruhi indek bias. Antara lain : 1. sudut kritis. 2. kecepatan cahaya. 3. Kerapatan zat. 4. Konsentrasi zat. 6 5 Tim Laboratorium Kimia Fisika, 2014, Penuntun Praktikum Kimia Fisika II. (UNUD : FMIPA) 6 Hidayanto Eko, 2010. Aplikasi Portable Brix Meter untuk Pengukuran Indeks Bias (Semarang : Undip)
  • 7. CARA KERJA a. Refractometer sederhana 1. Mengisi bejana dengan larutan dengan konsentrasi tertentu. 2. Menempatkan standar S didinding bagian belakang bejana. 3. Mengukur A dan X sebagai sudut datang. 4. Membuat S, O dan A terlihat jika diamati melalui larutan (A akan berpindah ke A' jika diamati melalui larutan). 5. Mengukur x dan x' yang menunjukkan kedudukan titik A dan A'. 6. Mengukur sudut bias sebagai A' dan X'. 7. Mengubah letak S dan mencatat kedudukan A dan A' serta X dan X' seperti langkah 6 dan 7. 8. Melakukan percobaan diatas untuk bermacam-macam konsentrasi, misalnya 50%, 40%, 30%, 20% dan 10%. b. Refractometer Abbe 1. Mencatat temperatur di ruang anda kerja. 2. Mengatur lensa refractometer sehingga garis silang dan skala tampak jelas. 3. Membersihkan prisma dengan kain lunak dan bersih. 4. Meneteskan cairan yang akan diukur indeks biasnya (beberapa tetes) pada prisma penerang, kemudian merapatkan kembali prisma penerang dan pengukur. 5. Memutar pemutar disebelah kanan sehingga batas gelap terang tepat pada garis silang kemudian membaca skalanya.
  • 8. D. JAWABAN PERTANYAAN AWAL 1. Jelaskan mengapa apabila seberkas cahaya sampai pada batas antara dua medium transparan akan terjadi refleksi dan refraksi! Jawaban : Seberkas cahaya ketika melewati dua medium yang tansparan akan dipantulkan (direfleksikan) karena cahaya merupakan suatu gelombang yang salah satu sifatnya adalah dipantulkan jika melewati suatu permukaan (jumlah cahaya yang dipantulkan dan diserap bergantung jernih keruh dan halus kasar nya permukaan) dan dibiaskan (direfraksikan) karena gelombang cahaya mngalami perubahan cepat rambat yang bergantung pada kerapatan medium kedua terhadap medium pertama. Panjang glombang dan arah cahaya juga mengalami perubahan sedangkan frekunsinya tetap. 2. Jika seberkas cahaya datang dari ruang hampa menuju zat antara, apa yang terjadi? Jelaskan berdasarkan persamaan 1) ! Jawaban : Bila seberkas cahaya datang dari ruang hampa dengan sudut tertentu menuju suatu medium, maka berkas cahaya tersebut akan dipantulkan dan dibiaskan, yaitu pembelokan gelombang cahaya menuju garis normal karena adanya perubahan cepat rambat cahaya dari medium yang rapat masanya lebih rapat menjadi sedikit lebih lambat. Sudut bias (r) bergantung pada sudut datang (i), keduanya diukur dari garis normal, yaitu garis yang tegak lurus antar permukaan, dan adalah indeks bias materi. Sehingga dapat dituliskan :