Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk menghasilkan produk makanan dan minuman seperti tempe, tape, kecap, yoghurt melalui proses fermentasi yang melibatkan enzim-enzim tertentu. Beberapa manfaat bioteknologi konvensional adalah meningkatkan nilai gizi produk, menciptakan sumber makanan baru, dan meningkatkan perekonomian.
4. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi Konvensional adalah
bioteknologi yang menggunakan
mikroorganisme sebagai alat untuk
menghasilkan produk dan jasa
misalnya jamur dan bakteri yang
menghasilkan enzim-enzim tertentu
untuk melakukan metabolisme
sehingga diperoleh produk yang
diinginkan
5. Manfaat bioteknologi
Konvensional
Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk
makanan dan minuman
Menciptakan sumber makanan baru,
misalnya dari air kelapa dapat dibuat Nata
de coco
Dapat membuat makanan yang tahan lama,
misalnya asinan
Secara tidak langsung dapat meningkatkan
perekonomian rakyat karena bioteknologi
konvensional tidak banyak membutuhkan
biaya
6. Produk-produk Bioteknologi Konvensional
NO
.
Produk Enzim Bahan
makanan
Mikroorganisme
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tempe
Kecap
Taoco
Keju
Mentega
Yoghurt
Oncom
Tape
Bir
Asinan
Protease
Protease
Protease
Lipase
Lipase
Laktase
Protease
Glukose
Laktase
Kedelai
Kedelai
Kedelai
Susu
Susu
Susu
Bungkil kacang
Ketela pohon/
beras ketan
Sari buah
Kubis
Rhizopus
oligosporus
Aspergilus wentii
Aspergilus oryzae
Lactobacillus
vulgaris
Streptococcus lactis
Streptococcus
thermophilus
Monilllia sitophilia
Saccharomyces
cerevisceae
Saccharomyces
ellipsoida
7. Tempe
Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan
dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi
merupakan kumpulan spora mikroorganisme,
dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan
tempe paling sedikit diperlukan empat jenis
kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus
oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus
arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari
kapang tersebut akan
mengikat keping-keping biji kedelai dan
memfermentasikannya menjadi produk tempe.
8. Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela
pohon dengan menggunakan sel-sel
ragi. Ragi menghasilkan enzim yang
dapat mengubah zat tepung menjadi
produk yang berupa gula dan
alkohol. Jamur yang digunakan
adalah Aspergillus oryzae,
9. Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur,
Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit
gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus
oryzae bersama-sama dengan bakteri
asam laktat yang tumbuh pada kedelai
yang telah dimasak menghancurkan
campuran gandum. Setelah proses
fermentasi karbohidrat berlangsung cukup
lama akhirnya akan dihasilkan produk
kecap.
10. Yoghurt
Susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya
sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme
yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan
pada susu dengan jumlah yang seimbang,
selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada
temperatur 45˚C. Selama penyimpanan
tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat
dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu
didinginkan dan dapat diberi cita rasa.