Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi konvensional yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan berbagai produk makanan dan minuman seperti tempe, tape, kecap, yoghurt, keju, dan mentega. Proses fermentasi yang melibatkan enzim-enzim dari mikroorganisme tersebut dapat mengubah bahan baku menjadi produk-produk baru dengan manfaat gizi yang lebih baik.
6. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi Konvensional adalah
bioteknologi yang menggunakan
mikroorganisme sebagai alat untuk
menghasilkan produk dan jasa
misalnya jamur dan bakteri yang
menghasilkan enzim-enzim tertentu
untuk melakukan metabolisme
sehingga diperoleh produk yang
diinginkan
7. Bioteknologi Konvensional
(lanjutan)
Mikroorganisme dapat mengubah
bahan pangan. Proses yang dibantu
mikroorganisme misalnya dengan
fermentasi hasilnya antara lain
tempe,tape,kecap, oncom,alkohol,
asam asetat, gula termasuk keju dan
yoghurt.
8.
9. Manfaat bioteknologi
Konvensional
Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk
makanan dan minuman
Menciptakan sumber makanan baru,
misalnya dari air kelapa dapat dibuat Nata
de coco
Dapat membuat makanan yang tahan lama,
misalnya asinan
Secara tidak langsung dapat meningkatkan
perekonomian rakyat karena bioteknologi
konvensional tidak banyak membutuhkan
biaya
10.
11. Produk-produk Bioteknologi Konvensional
NO
.
Produk Enzim Bahan
makanan
Mikroorganisme
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tempe
Kecap
Taoco
Keju
Mentega
Yoghurt
Oncom
Tape
Bir
Asinan
Protease
Protease
Protease
Lipase
Lipase
Laktase
Protease
Glukose
Laktase
Kedelai
Kedelai
Kedelai
Susu
Susu
Susu
Bungkil kacang
Ketela pohon/
beras ketan
Sari buah
Kubis
Rhizopus
oligosporus
Aspergilus wentii
Aspergilus oryzae
Lactobacillus
vulgaris
Streptococcus lactis
Streptococcus
thermophilus
Monilllia sitophilia
Saccharomyces
cerevisceae
Saccharomyces
ellipsoida
12. Tempe
Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan
dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi
merupakan kumpulan spora mikroorganisme,
dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan
tempe paling sedikit diperlukan empat jenis
kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus
oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus
arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari
kapang tersebut akan
mengikat keping-keping biji kedelai dan
memfermentasikannya menjadi produk tempe.
13. Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela
pohon dengan menggunakan sel-sel
ragi. Ragi menghasilkan enzim yang
dapat mengubah zat tepung menjadi
produk yang berupa gula dan
alkohol. Jamur yang digunakan
adalah Aspergillus oryzae,
14. Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur,
Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit
gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus
oryzae bersama-sama dengan bakteri
asam laktat yang tumbuh pada kedelai
yang telah dimasak menghancurkan
campuran gandum. Setelah proses
fermentasi karbohidrat berlangsung cukup
lama akhirnya akan dihasilkan produk
kecap.
15. Yoghurt
Susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya
sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme
yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Kedua bakteri tersebut
ditambahkan pada susu dengan jumlah yang
seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam
pada temperatur 45˚C. Selama penyimpanan
tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat
dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya
susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa.
16. Keju
Proses pembuatan keju diawali dengan
pemanasan susu dengan suhu 90˚C atau
dipasteurisasi, kemudian didinginkan
sampai 30˚C. Selanjutnya bakteri asam
laktat dicampurkan. Akibat dari kegiatan
bakteri tersebut pH menurun dan susu
terpisah menjadi cairan whey dan dadih
padat, kemudian ditambahkan enzim renin
dari lambung sapi muda untuk
mengumpulkan dadih. Enzim renin dewasa
ini telah digantikan dengan enzim buatan,
yaitu klimosin.Dadih yang terbentuk
selanjutnya dipanaskan pada temperatur
32˚C – 420˚C dan ditambah garam,
kemudian ditekan untuk membuang air dan
disimpan agar matang.
17. Mentega
Menggunakan mikroorganismeStreptococcus
lactis dan Lectonostoceremoris.
Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses
pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita
rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan.
Kemudian lemak mentega
diaduk untuk menghasilkan mentega yang
siap dimakan