Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah yang mencakup pengertian, latar belakang, tujuan, asas, prinsip, kewenangan, bentuk dan susunan pemerintahan daerah serta pemerintahan desa. Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai peraturan perundang-undangan. Pemerintah daerah terdiri atas ke
2. A. Pengertian Otonomi
Daerah
otonomi berasal dari
bahasa Latin, yaitu:
•autos yang berarti sendiri,
•dan nomos yang berarti
aturan.
•Jadi, otonomi dapat
diartikan mengatur sendiri.
3. Maka otonomi daerah,
yaitu kewenangan untuk
mengatur dan mengurus
sendiri urusan
pemerintahan
dan kepentingan
masyarakat setempat
sesuai dengan
perundang-undangan.
4. Latar belakang otonomi
daerah
•Selama ini pemerintah
menganut pola sentralisasi
dimana pemerintah pusat
mengatur jalannya
pemerintah daerah dari
pengaturan keuangan
sampai pemilihan kepala
daerah
7. Pelaksanaan otonomi
daerah diatur dalam
•UUD 1945 Ps 18, 18A, dan
18B.
•UU No. 32 Tahun 2004 ttg
Pemerintahan Daerah
•UU No. 33 Tahun 2004 ttg
Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah.
8. Hakekat otonomi daerah
•Otonomi daerah berarti te
lah memindahkan kewena
ngan yang tadinya berada di
pemerintah pusat kepada
daerah otonom.
•Daerah otonomberwenang
mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan menu
rut prakarsa sendiri berda
sarkan aspirasi masyarakat.
11. Tujuan Otoda
1. Peningkatan pelayanan
dan kesejahteraan
masyarakat yang semakin
baik.
2. Pengembangan
kehidupan demokrasi.
3. Keadilan.
4. Pemerataan.
12. 5. Pemeliharaan hubungan
yang serasi antara Pusatdan
Daerah serta antar daerah
serta keutuhan NKRI.
6. Mendorong untuk mem
berdayakan masyarakat.
7. Menumbuhkan prakarsa
dan kreativitas, meningkat
kan peran serta masyarakat,
mengembangkan peran dan
14. B. Asas-asas dan Prinsip-
Prinsip OTODA
Asas Otonomi Daerah:
1. Desentralisasi adalah
penyerahan wewenang
pemerintahan oleh
Pemerintah (Pusat) kepada
Daerah Otonomi untuk
mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan
15. 2. Dekonsentrasi yaitu
pelimpahan wewenang oleh
pemerintah pusat kepada
gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat
3. Tugas pembantuan yaitu
penugasan dari Pemerintah
(Pusat) kepada daerah
dan/atau desa, untuk
melaksanakan tugas
tertentu.
16. Prinsip pelaksanaan otoda
a. Penyelenggaraan oton
omi daerah dilaksanakan
dengan memperhatikan
aspek-aspek demokrasi,
keadilan, pemerataan, serta
potensi dan
keanekaragaman daerah.
17. b. Pelaksanaan otonomi
daerah didasarkan pada:
-otonomi luas, menyele
nggarkan pemerintahan
sesuai kewenangannya
-nyata, sesuai dengan
kebutuhan daerah
-bertanggung jawab,
melaksanakan sesuai tugas
18. c. Otonomi daerah
kabupaten merupakan
otonomi daerah yang luas
dan utuh, sedang otonomi
daerah Provinsi merupakan
otonomi terbatas
19. Kewenangan Daerah dalam
Pelaksanaan Otoda
•Pemerintah daerah
menyelenggarakan urusan
pemerintah yang menjadi
kewenangannya, kecuali
urusan pemerintahan yang
oleh undang-undang ini
ditentukan menjadi urusan
pemerintah pusat.
20. kewenangan pemerintah
pusat
1) Politik luar negeri, penga
ngkatan pejabat diplomatik,
penetapan kebijakan luar
negeri, pembuatan perjan
jian dengan negara lain.
2) Pertahanan, membentuk
TNI, menyatakan negara
dalam keadaan bahaya
21. 3) Keamanan, membentuk
kepolisian dan menetapkan
kebijakan keamanan
nasional
4) Yustisi, mendirikan
lembaga peradilan,
mengangkat hakim,
pembentukan
undang-undang.
22. 5) Moneter dan fiskal
nasional, contoh mencetak
uang dan menentukan nilai
mata uang.
6) Agama, contoh
penetapan hari libur
keagamaan dan pengakuan
keberadaan suatu agama.
25. C. Bentuk dan Susunan
Pemerintah Daerah
•Pemerintahan daerah ada
lah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerin
tah daerah dan DPRD
•DPRD sebagai badan Legis
latif Daerah
•Pemerintah Daerah sbg
Badan Eksekutif Daerah
26. DPRD memiliki fungsi
•Fungsi legislasi, pembentu
kan peraturan daerah
•Fungsi kewenangannya
dalam hal anggaran daerah
(APBD).
•Fungsi pengawasan
berkaitan dengan
kewenangan mengontrol
pelaksanaan Perda
27. Kepala Daerah
• Pemerintah daerah
provinsi: Gubernur
• Pemerintah daerah kabu
paten/kota:Bupati/Walikota
•Kepala Daerah
memiliki kedudukan yang
sederajat dan seimbang
dengan DPRD masing-
masing daerah.
28. •Gubernur:
a. Sebagai Kepala Daerah,
bertanggung jawab
kepada DPRD Propinsi
b. Sebagai Wakil Pemeri
ntah, bertanggung
jawab kepada Presiden.
•Bupati/Walikota,
bertanggung jawab kepada
DPRD Kabupaten/Kota.
29. Tugas dan wewenang
Kepala Daerah
a. memimpin penyelengga
raan pemerintahan daerah
b. mengajukan rancangan
Peraturan Daerah;
c. menetapkan Peraturan
daerah bersama DPRD;
d. menyusun dan menga
jukan APBD kepada DPRD
30. Sumber keuangan daerah
1.Sumber Pendapatan Asli
Daerah (PAD):
•Pajak Daerah;
•Hasil Restribusi Daerah;
•Hasil Perusahaan Milik
Daerah
•Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
31. 2. Dana Perimbangan
•Pajak Bumi dan Bangunan:
10% untuk Pemerintah
Pusat dan 90% untuk
Daerah.
•Bea Perolehan Hak atas
tanah dan Bangunan: 20%
untuk Pemerintah Pusat
dan 80% untuk Daerah
32. •kehutanan, pertambangan
umum dan perikanan: 20%
untuk pemerintah pusat
dan 80% untuk Daerah.
•pertambangan minyak:
85% untuk pemerintah
pusat dan 15% untuk
pemerintah daerah.
•gas alam: 70% untuk
Pemerintah Pusat dan 30%
untuk Daerah.
33. Pemerintahan Desa
•Pemerintahan desa terdiri
pemerintah desa dan
Badan Perwakilan desa
•Pemerintah desa terdiri
dari Kepala Desa dan
Perangkat desa
•Kepala Desa bertanggung
jawab kepada rakyat
melalui BPD
34. Tugas dan kewajiban kepala
desa: memimpin penyele
nggaraan pemerintahan
desa
Fungsi BPD:
1.Mengayomi adat istiadat
2.Membuat perdes
3.Menampung menyalurkan
aspirasi masyarakat
4.Pengawasan
pemerintahan desa