SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
NEGARA
DAN
KONSTITUSI
KELOMPOK VIII
1. YUSI NOVITA.S
08121003016
2. ELECTRINE B.V
08121003017
3. NURMALINA. AD
08121003018
4. DWI INDRAWATI
08121003019
5. EMIL PERTIWI
08121003020
6. LENI SINAGA
08121003021
7. GINA AULIA
08121003022
PENGERTIAN NEGARA
Negara adalah suatu wilayah di
permukaan bumi yang kekuasaannya
baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun bud
ayanya diatur oleh pemerintahan yang berada
di wilayah tersebut. Negara juga merupakan
suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau
aturan yang berlaku bagi semua individu di
wilayah tersebut, dan berdiri secara
independent.(wikipedia.org)
SEJARAH BERDIRINYA
NEGARA
1. Pendudukan (Occupatie) : Hal ini terjadi ketika
suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum
dikuasai, kemudian diduduki dan
dikuasai.Misalnya, Liberia yang diduduki budak-
budak Negro yang dimerdekakan tahun 1847.
2. Peleburan (Fusi)Hal ini terjadi ketika negara-
negara kecil yang mendiami suatu wilayah
mengadakan perjanjian untuk saling melebur atau
bersatu menjadi Negara yang baru. Misalnya
terbentuknya Federasi Jerman tahun 1871.
3. Penyerahan (Cessie)Hal ini terjadi Ketika suatu
Wilayah diserahkan kepada negara lain
berdasarkan suatu perjanjian tertentu. Misalnya,
Wilayah Sleeswijk pada Perang Dunia I diserahkan
oleh Austria kepada Prusia,(Jerman).
4. Penaikan (Accesie)Hal ini terjadi ketika suatu
wilayah terbentuk akibat
penaikan Lumpur Sungai atau dari
dasar Laut (Delta). Kemudian di wilayah tersebut
dihuni oleh sekelompok orang sehingga
terbentuklahNegara. Misalnya wilayah
negara Mesir yang terbentuk dari Delta Sungai Nil.
5. Pengumuman (Proklamasi)Hal ini terjadi karena
suatu daerah yang pernah menjadi
daerah jajahan ditinggalkan begitu saja. Sehingga
penduduk daerah tersebut bisa mengumumkan
kemerdekaannya. Contohnya,Indonesia yang
pernah di tinggalkan Jepang karena pada saat itu
jepang dibom oleh Amerika di
daerah Hiroshima dan Nagasaki
PENGERTIAN KONSTITUSI
Konstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu
sebuah dokumen yang berisian aturan-aturan
untuk menjalankan suatu organisasi pemerintahan
negara, namun dalam pengertian ini, konstitusi
harus diartikan dalam artian tidak semuanya
berupa dokumen tertulis (formal). namun menurut
para ahli ilmu hukum maupun ilmu politik konstitusi
harus diterjemahkan termasuk kesepakatan politik,
negara, kekuasaan, pengambilan keputusan,
kebijakan dan distibusi maupun alokasi
Pengertian konstitusi menurut para ahli
 K. C. Wheare, konstitusi adalah keseluruhan sistem
ketaatnegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan
peraturan yang membentuk mengatur /memerintah dalam
pemerintahan suatu negara.
 Herman heller, konstitusi mempunyai arti luas daripada
UUD. Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga
sosiologis dan politis.
 Lasalle, konstitusi adalah hubungan antara kekuasaaan
yang terdapat di dalam masyarakat seperti golongan yang
mempunyai kedudukan nyata di dalam masyarakat
misalnya kepala negara angkatan perang, partai politik,
dsb.
 L.J Van Apeldoorn, konstitusi memuat baik peraturan
tertulis maupun peraturan tak tertulis.
 Koernimanto Soetopawiro, istilah konstitusi berasal dari
bahasa latin cisme yang berarti bersama dengan dan
statute yang berarti membuat sesuatu agar berdiri. Jadi
konstitusi berarti menetapkan secara bersama
Konstitusionalisme
 Untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik,
penyelenggaraan bernegara perlu diatur dan
dituangkan dalam suatu konstitusi. Sebab tanpa
aturan, penyelengaraan bernegara cenderung
disalahgunakan
 Ingat hukum besi kekuasaan; “power tends corrupt,
absolute power corrupts absolutely”
 Konstitusionalisme adalah suatu gagasan/paham
yang menyatakan bahwa suatu konstitusi /undang
–undang dasar harus memiliki fungsi khusus yaitu
membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin
hak-hak warga negara
 Konstitusi yg berpaham konstitusionalisme
bercirikan bahwa konstitusi itu isinya berisi
pembatasan atas kekuasaan dan jaminan thd hak
hak dasar warga negara
Negara Konsitusional
Adalah negara yang berdasar atas suatu
konstitusi/ memiliki konstitusi sebagai
dasarnya bernegara
Disamping itu konstitusi negara tsb haruslah
memuat gagasan mengenai
konstitusionalisme
Dengan demikian tidak setiap negara yang
berdasar/memiliki konstitusi dinamakan
negara konstitusional
Perlu memiliki syarat bahwa konstitusi di
negara tersebut bersifat konstitusionalisme
Banyak negara yang memiliki konstitusi (UUD)
tetapi belum tentu menganut konstitusionalisme
Nilai konstitusi yaitu
 Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi
diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi
itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi
juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti
berlaku efektif dan dilaksanakan secara murni dan
konsekuen.
 Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut
hukum berlaku, tetrapi tidak sempurna. Ketidak
sempurnaan itu disebabkan pasal – pasal tertentu tidak
berlaku / tidsak seluruh pasal – pasal yang terdapat
dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara.
 Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku
hanya untuk kepentingan penguasa saja. Dalam
memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan
konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan
politik.
Macam – macam konstitusi
Menurut CF. Strong konstitusi terdiri dari
 Konstitusi tertulis (dokumentary constiutution /
writen constitution) adalah aturan – aturan pokok
dasar negara , bangunan negara dan tata negara,
demikian juga aturan dasar lainnya yang mengatur
perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan
hukum negara.
 Konstitusi tidak tertulis / konvensi (nondokumentary
constitution) adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan
yang sering timbul.
Syarat terjadinya konstitusi
yaitu
 Agar suatu bentuk pemerintahan dapat dijalankan
secara demokrasi dengan memperhatikan
kepentingan rakyat.
 Melindungi asas demokrasi.
 Menciptakan kedaulatan tertinggi yang berada
ditangan rakyat.
 Untuk melaksanakan dasar negara.
 Menentukan suatu hukum yang bersifat adil.
Konstitusi NKRI
Konstitusi yang berlaku di NKRI adalah UUD
1945 yang ditetapkan PPKI tanggal 18
Agustus 1945, diberlakukan kembali melalui
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 , dikukuhkan
secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959
oleh DPR dan yang telah mengalami 4 kali
perubahan (amandemen) menurut putusan
MPR tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002
Konstitusi lain yang pernah berlaku adalah
KRIS (1949-1950) dan UUDS (1950-1959)
Konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah
hukum dasar tertulis (undang-undang dasar)
Kedudukan konstitusi (UUD)
 Dengan adanya UUD baik penguasa dapat
mengetahui aturan / ketentuan pokok
mendasar mengenai ketatanegaraan.
 Sebagai hukum dasar.
 Sebagai hukum yang tertinggi
Isi Konstitusi
 Berisi hal-hal yg mendasar, penting bagi negara
 Umumnya bersifat garis-garis besar yang nanti
dituangkan lebih lanjut dalam peraturan
perundangan dibawahnya
 Konstitusi negara umumnya berisi tentang
identitas /organisasi negara, pola kekuasaan
negara, hubungan antar lembaga negara,
hubungan negara dengan warga negara, aturan
tentang perubahan konstitusi
 Konstitusi juga mengandung pandangan hidup,
cita-cita, dan falsafah yang merupakan nilai-nilai
luhur bangsa ybs.
 Dalam jenjang norma, konstitusi termasuk
kelompok Staatgrundgesetz atau aturan
dasar/pokok negara
Isi UUD 1945
 Terdiri atas dua bagian : Pembukaan dan Pasal-
pasal (Pasal II AT)
 Pembukaan terdiri atas 4 alinea sebagai
perwujudan pandangan hidup, cita-cita, dan
falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa.
Pembukaan mrp pokok kaidah yang fundamental
bagi NKRI
 Nomor pasal mulai dari pasal 1 – pasal 37. Jumlah
keseluruhan 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal
Aturan Peralihan dan 2 pasal Aturan Tambahan
 Bagian pasal berisi pengaturan mengenai; identitas
negara, lembaga negara, sistem pemerintahan
negara, hubungan warga negara dengan negara,
konsepsi negara , perubahan konstitusi , aturan
peralihan dan aturan tambahan
Hal-hal yang dimuat dalam Undang-
Undang Dasar 1945,antara lain sebagai
berikut :
1. Hal-hal yang bersifat umum, misalnya tentang
kekuasaan dalam negara dan identitas-identitas
negara
2. Hal yang menyangkut lembaga-lembaga
negara,hubungan antar lembaga
negara,fungsi,tugas,hak,dan kewenangannya.
3. Hal yang menyangkut hubungan antara negara
dengan warga negar,yaitu hak dan kewajiban negara
terhadap warganya,atau hak dan kewajiban warga
negara terhadap negaranya
4. Konsepsi atau cita-cita negara dalam berbagai
bidang, misalnya
pendidikan,kesejahtraan,ekonomi,sosial, dan
pertahanan.
5. Hal mengenai perubahan Undang-Undang Dasar.
6. Ketentuan-ketentuan peralihan atau ketentuan transisi.
Menurut Undang-Undang No 10 Tahun 2004 tentang
pembentukan PeraturanPerundang-undangan
menyatakan bahwa materi muatan UUD Negara
Kesatuan RI Tahun 1945 meliputi :
A. hak asasi manusia
B. hak dan kewajiban warga Negara
C. pelaksanaan dan penegakan kedaulatan Negara serta
pembagian kekuasaan Negara
D. wilayah Negara dan pembagian daerah
E. kewarganegaraan dan kependudukan
F. keuangan Negara
G.. bahasa Negara ( identitas Negara )
H. bendera Negara ( identitas Negara )
I. lambang Negara ( identitas Negara )
J. .Semboyan Negara ( identitas Negara )
K.Lagu Kebangsaan ( identitas Negara )
Apa yang perlu dilakukan WNI
 Memahami secara utuh dan lengkap mengenai
konstitusi negara, bukan memperdebatkan eksistensi
konstitusi (perlu tidaknya konstitusi)
 Bersikap dan berperilaku yang konstitusional dalam
hidup bernegara
 Menghindari perilaku in- konstitusional dalam hidup
bernegara. Perilaku in- konstitusional bisa dilakukan
oleh penyelenggara negara maupun oleh rakyat
negara. Perilaku in- konstitusional membahayakan
kehidupan kontitusional dan praktek bernegara pada
umumnya
 Berfikir kritis dan konstruktif terhadap konstitusi untuk
kemajuan bangsa dan negara
 Perlu pendidikan kesadaran berkonstitusi, sehingga
konstitusi benar-benar berjalan dan ditaati
TERIMA
KASIH


More Related Content

What's hot

Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusibyunbella
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Titania Intan Permatasari
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARAPPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARADAYURIKA
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRapiika
 
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...RESISKOM21MFATHURRAH
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara   Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara Fenti Anita Sari
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesiarezekysholikhah
 
Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruRiskiana Riskiana
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasionaldayurikaperdana19
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan hamMardiah Ahmad
 

What's hot (20)

Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 
Materi kewarganegaraan
Materi kewarganegaraanMateri kewarganegaraan
Materi kewarganegaraan
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Sistem konstitusi
Sistem konstitusiSistem konstitusi
Sistem konstitusi
 
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARAPPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara   Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
 
Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baru
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham
 

Similar to Negara dan konstitusi (20)

(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt
 
Pengertian konstitusi
Pengertian konstitusiPengertian konstitusi
Pengertian konstitusi
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Makalah hukum tata negara (2)
Makalah hukum tata negara (2)Makalah hukum tata negara (2)
Makalah hukum tata negara (2)
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Htn
HtnHtn
Htn
 
versi panjang.pptx
versi panjang.pptxversi panjang.pptx
versi panjang.pptx
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Bab 7 konstitusi
Bab 7 konstitusiBab 7 konstitusi
Bab 7 konstitusi
 
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUMTEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
 
55724153 materi-pkn-kelas-x-semester-2
55724153 materi-pkn-kelas-x-semester-255724153 materi-pkn-kelas-x-semester-2
55724153 materi-pkn-kelas-x-semester-2
 
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
 
Negara dan konstitusi done
Negara dan konstitusi doneNegara dan konstitusi done
Negara dan konstitusi done
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2
 

Negara dan konstitusi

  • 1. NEGARA DAN KONSTITUSI KELOMPOK VIII 1. YUSI NOVITA.S 08121003016 2. ELECTRINE B.V 08121003017 3. NURMALINA. AD 08121003018 4. DWI INDRAWATI 08121003019 5. EMIL PERTIWI 08121003020 6. LENI SINAGA 08121003021 7. GINA AULIA 08121003022
  • 2. PENGERTIAN NEGARA Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun bud ayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.(wikipedia.org)
  • 3. SEJARAH BERDIRINYA NEGARA 1. Pendudukan (Occupatie) : Hal ini terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai, kemudian diduduki dan dikuasai.Misalnya, Liberia yang diduduki budak- budak Negro yang dimerdekakan tahun 1847. 2. Peleburan (Fusi)Hal ini terjadi ketika negara- negara kecil yang mendiami suatu wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur atau bersatu menjadi Negara yang baru. Misalnya terbentuknya Federasi Jerman tahun 1871. 3. Penyerahan (Cessie)Hal ini terjadi Ketika suatu Wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan suatu perjanjian tertentu. Misalnya, Wilayah Sleeswijk pada Perang Dunia I diserahkan oleh Austria kepada Prusia,(Jerman).
  • 4. 4. Penaikan (Accesie)Hal ini terjadi ketika suatu wilayah terbentuk akibat penaikan Lumpur Sungai atau dari dasar Laut (Delta). Kemudian di wilayah tersebut dihuni oleh sekelompok orang sehingga terbentuklahNegara. Misalnya wilayah negara Mesir yang terbentuk dari Delta Sungai Nil. 5. Pengumuman (Proklamasi)Hal ini terjadi karena suatu daerah yang pernah menjadi daerah jajahan ditinggalkan begitu saja. Sehingga penduduk daerah tersebut bisa mengumumkan kemerdekaannya. Contohnya,Indonesia yang pernah di tinggalkan Jepang karena pada saat itu jepang dibom oleh Amerika di daerah Hiroshima dan Nagasaki
  • 5. PENGERTIAN KONSTITUSI Konstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu sebuah dokumen yang berisian aturan-aturan untuk menjalankan suatu organisasi pemerintahan negara, namun dalam pengertian ini, konstitusi harus diartikan dalam artian tidak semuanya berupa dokumen tertulis (formal). namun menurut para ahli ilmu hukum maupun ilmu politik konstitusi harus diterjemahkan termasuk kesepakatan politik, negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan dan distibusi maupun alokasi
  • 6. Pengertian konstitusi menurut para ahli  K. C. Wheare, konstitusi adalah keseluruhan sistem ketaatnegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan suatu negara.  Herman heller, konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD. Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis.  Lasalle, konstitusi adalah hubungan antara kekuasaaan yang terdapat di dalam masyarakat seperti golongan yang mempunyai kedudukan nyata di dalam masyarakat misalnya kepala negara angkatan perang, partai politik, dsb.  L.J Van Apeldoorn, konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun peraturan tak tertulis.  Koernimanto Soetopawiro, istilah konstitusi berasal dari bahasa latin cisme yang berarti bersama dengan dan statute yang berarti membuat sesuatu agar berdiri. Jadi konstitusi berarti menetapkan secara bersama
  • 7. Konstitusionalisme  Untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik, penyelenggaraan bernegara perlu diatur dan dituangkan dalam suatu konstitusi. Sebab tanpa aturan, penyelengaraan bernegara cenderung disalahgunakan  Ingat hukum besi kekuasaan; “power tends corrupt, absolute power corrupts absolutely”  Konstitusionalisme adalah suatu gagasan/paham yang menyatakan bahwa suatu konstitusi /undang –undang dasar harus memiliki fungsi khusus yaitu membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak-hak warga negara  Konstitusi yg berpaham konstitusionalisme bercirikan bahwa konstitusi itu isinya berisi pembatasan atas kekuasaan dan jaminan thd hak hak dasar warga negara
  • 8. Negara Konsitusional Adalah negara yang berdasar atas suatu konstitusi/ memiliki konstitusi sebagai dasarnya bernegara Disamping itu konstitusi negara tsb haruslah memuat gagasan mengenai konstitusionalisme Dengan demikian tidak setiap negara yang berdasar/memiliki konstitusi dinamakan negara konstitusional Perlu memiliki syarat bahwa konstitusi di negara tersebut bersifat konstitusionalisme Banyak negara yang memiliki konstitusi (UUD) tetapi belum tentu menganut konstitusionalisme
  • 9. Nilai konstitusi yaitu  Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti berlaku efektif dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen.  Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetrapi tidak sempurna. Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal – pasal tertentu tidak berlaku / tidsak seluruh pasal – pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara.  Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.
  • 10. Macam – macam konstitusi Menurut CF. Strong konstitusi terdiri dari  Konstitusi tertulis (dokumentary constiutution / writen constitution) adalah aturan – aturan pokok dasar negara , bangunan negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan hukum negara.  Konstitusi tidak tertulis / konvensi (nondokumentary constitution) adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul.
  • 11. Syarat terjadinya konstitusi yaitu  Agar suatu bentuk pemerintahan dapat dijalankan secara demokrasi dengan memperhatikan kepentingan rakyat.  Melindungi asas demokrasi.  Menciptakan kedaulatan tertinggi yang berada ditangan rakyat.  Untuk melaksanakan dasar negara.  Menentukan suatu hukum yang bersifat adil.
  • 12. Konstitusi NKRI Konstitusi yang berlaku di NKRI adalah UUD 1945 yang ditetapkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, diberlakukan kembali melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959 , dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh DPR dan yang telah mengalami 4 kali perubahan (amandemen) menurut putusan MPR tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002 Konstitusi lain yang pernah berlaku adalah KRIS (1949-1950) dan UUDS (1950-1959) Konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah hukum dasar tertulis (undang-undang dasar)
  • 13. Kedudukan konstitusi (UUD)  Dengan adanya UUD baik penguasa dapat mengetahui aturan / ketentuan pokok mendasar mengenai ketatanegaraan.  Sebagai hukum dasar.  Sebagai hukum yang tertinggi
  • 14. Isi Konstitusi  Berisi hal-hal yg mendasar, penting bagi negara  Umumnya bersifat garis-garis besar yang nanti dituangkan lebih lanjut dalam peraturan perundangan dibawahnya  Konstitusi negara umumnya berisi tentang identitas /organisasi negara, pola kekuasaan negara, hubungan antar lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara, aturan tentang perubahan konstitusi  Konstitusi juga mengandung pandangan hidup, cita-cita, dan falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa ybs.  Dalam jenjang norma, konstitusi termasuk kelompok Staatgrundgesetz atau aturan dasar/pokok negara
  • 15. Isi UUD 1945  Terdiri atas dua bagian : Pembukaan dan Pasal- pasal (Pasal II AT)  Pembukaan terdiri atas 4 alinea sebagai perwujudan pandangan hidup, cita-cita, dan falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa. Pembukaan mrp pokok kaidah yang fundamental bagi NKRI  Nomor pasal mulai dari pasal 1 – pasal 37. Jumlah keseluruhan 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan dan 2 pasal Aturan Tambahan  Bagian pasal berisi pengaturan mengenai; identitas negara, lembaga negara, sistem pemerintahan negara, hubungan warga negara dengan negara, konsepsi negara , perubahan konstitusi , aturan peralihan dan aturan tambahan
  • 16. Hal-hal yang dimuat dalam Undang- Undang Dasar 1945,antara lain sebagai berikut : 1. Hal-hal yang bersifat umum, misalnya tentang kekuasaan dalam negara dan identitas-identitas negara 2. Hal yang menyangkut lembaga-lembaga negara,hubungan antar lembaga negara,fungsi,tugas,hak,dan kewenangannya. 3. Hal yang menyangkut hubungan antara negara dengan warga negar,yaitu hak dan kewajiban negara terhadap warganya,atau hak dan kewajiban warga negara terhadap negaranya 4. Konsepsi atau cita-cita negara dalam berbagai bidang, misalnya pendidikan,kesejahtraan,ekonomi,sosial, dan pertahanan.
  • 17. 5. Hal mengenai perubahan Undang-Undang Dasar. 6. Ketentuan-ketentuan peralihan atau ketentuan transisi. Menurut Undang-Undang No 10 Tahun 2004 tentang pembentukan PeraturanPerundang-undangan menyatakan bahwa materi muatan UUD Negara Kesatuan RI Tahun 1945 meliputi : A. hak asasi manusia B. hak dan kewajiban warga Negara C. pelaksanaan dan penegakan kedaulatan Negara serta pembagian kekuasaan Negara D. wilayah Negara dan pembagian daerah E. kewarganegaraan dan kependudukan F. keuangan Negara G.. bahasa Negara ( identitas Negara ) H. bendera Negara ( identitas Negara ) I. lambang Negara ( identitas Negara ) J. .Semboyan Negara ( identitas Negara ) K.Lagu Kebangsaan ( identitas Negara )
  • 18. Apa yang perlu dilakukan WNI  Memahami secara utuh dan lengkap mengenai konstitusi negara, bukan memperdebatkan eksistensi konstitusi (perlu tidaknya konstitusi)  Bersikap dan berperilaku yang konstitusional dalam hidup bernegara  Menghindari perilaku in- konstitusional dalam hidup bernegara. Perilaku in- konstitusional bisa dilakukan oleh penyelenggara negara maupun oleh rakyat negara. Perilaku in- konstitusional membahayakan kehidupan kontitusional dan praktek bernegara pada umumnya  Berfikir kritis dan konstruktif terhadap konstitusi untuk kemajuan bangsa dan negara  Perlu pendidikan kesadaran berkonstitusi, sehingga konstitusi benar-benar berjalan dan ditaati