SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Pemilihan dan Perubahan
Bahasa
Ajeng Wulandari & Agung Prasetyo
Uploaded by: Linguistik ID
Pemilihan Bahasa
Pilihan bahasa (language choice) ini bergantung pada
factor-faktor yang sudah kita kenal yaitu, partisipan,
suasana, topic dan sebagainya.
Akibat dari pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
pergeseran bahasa (language shift)
kepunahan bahasa (language death)
pemertahanan bahasa (Language maintenance).
Jenis Pilihan Bahasa
1. Alih kode
Alih kode adalah peristiwa peralihan dari kode yang satu ke
kode yang lain.
peristiwa alih kode mungkin berwujud alih varian, alih ragam,
alih gaya, atau alih register
Beberapa factor yang biasanya merupakan penyebab
terjadinya alih kode antara lain ialah:
 Penutur;
 Lawan tutur;
 Hadirnya penutur ketiga;
 Pokok pembicaraan;
2. Campur Kode
 Campur kode terjadi apabila seorang penutur bahasa,
misalnya bahasa Indonesia memasukkan unsur-unsur
bahasa daerahnya ke dalam pembicaraan bahasa Indonesia
 Ciri yang menonjol dalam campur kode ialah kesantaian atau
situasi informal.
 Alasan terjadinya campur kode antara lain:
• identifikasi peranan
• identifikasi ragam
• keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan.
3. Varian dalam Bahasa yang Sama (Variation Within the
same language)
 Dalam hal ini, seorang penutur harus memilih ragam
mana yang harus dipakai dalam situasi tertentu.
 Misalnya, pilihan bentuk “sor-singgih” dalam bahasa
bali atau “ngoko-krama” dalam bahasa jawa, karena
variasi undha-usuk dalam bahasa itu ada dalam bahasa
yang sama.
 Variasi bahasa yang sama itu sebagai masalah pilhan
bahasa, pilihan bahasa itu mencakup ekabahasawan
dan dwibahasawan, bisa alih kode dan campur kode.
Beberapa Penelitian tentang Pemilihan
Bahasa
Pada penelitian-penelitian ini terbagi menjadi tiga ancangan
yaitu:
1. Sosiologi
2. Psikologi sosial
2. Antropologi
Penelitian Greenfield
 Greenfield melakukan penelitian bahasa dengan
ancangan (approach) sosiologi, yaitu dengan
menggunakan analisis ranah (domain analysis)
sebagaimana pernah diperkenalkan oleh Fishman
(1965;1964).
 Ranah di sini merupakan konstelasi antara partisipan
(paling tidak dua orang), lokal, dan topik.
 Dari penelitian itu diketahui bahwa terdapat lima ranah,
yaitu keluarga (rumah tangga), kekariban (friendship),
agama, pendidikan, dan lapangan kerja.
Penelitian Parasher
 Parasher menggunakan ancangan sosiologi.
 Parasher (1980) meniliti 350 orang terdidik di dua kota
India yang diminta untuk menentukan bahasa apa yang
dipakai dalam 7 ranah, yaitu ranah keluarga, kekariban,
ketetanggaan, transaksi, pendidikan, pemerintahan, dan
lapangan kerja.
 Parasher menggambarkan ranah sebagai seperangkat
situasi.
 Dari penelitian ini, parasher menemukan dari tujuh ranah
yang diteliti, ranah keluarga, kekariban, dan ketetanggaan
merupakan ranah L; ranah pemerintahan, lapangan kerja,
dan pendidikan merupakan ranah H.
Penelitian Simon Herman
 Herman melihat seorang dwibahasawan tentu menghadapi tiga
situasi psikologi ketika berbicara dengan orang lain yaitu:
1. Kebutuhan pribadi
2. Situasi saat pembicaraan berlangsung (immediate situation)
3. Situasi yang melatarbelakangi pembicaraan (background
situation).
 Gagasan pokok Herman dalam pilihan bahasa seseorang yaitu:
1. memilih bahasa (ragam bahasa) yang paling enak bagi
penutur untuk menjadi dirinya sendiri.
2. memilih bahasa yang mengidentifikasikan atau
mengaitkannya dengan suatu kelompok sosiokultural
tertentu dalam masyarakat.
Teori Akomodasi oleh Giles
Giles mengambil teori akomodasi yang dibiasa dipakai
dalam psikologi ke dalam prilaku linguistik.
Biasanya akomodasi itu mengambil dua bentuk yaitu:
1. konvergensi (menyatu atau menuju ke satu arah)
2. divergensi (mengaburkan atau menyimpang dari arah).
Penelitian Susan Gal
 Pada penelitian Gal memakai ancangan antropologi.
Pakar antropologi tertarik untuk menemukan nilai-
nilai (value) dari suatu kelompok sosiokultural dan
kaidah-kaidah cultural tentang prilaku yeng
menggambarkan nilai-nilai itu.
 Gal misalnya ingin membuat prediksi dalam skala
besar untuk guyub di Oberwart berdasarkan analisis
skala dan implikasional terhadap penutur-penutur
secara individual.
PERUBAHAN BAHASA
 Perubahan bahasa adalah adanya perubahan kaidah baik
revisi, menghilangkan, atau memunculkan (bertambah)
kaidah baru berdasarkan tujuan tertentu.
 Perubahan = evolusi, proses berkelanjutan, dari yang
rendah, sederhana, kurang baik menjadi kondisi yang
lebih kompleks atau lebih baik. Seleksi dan klasifikasi
 Membutuhkan waktu lama
 Perubahan bisa terjadi sengaja dan tidak sengaja
Jakobson (1963)
Pandangan tradisional
 Perubahan internal, perubahan pada tataran linguistik fonologi,
morphologi, semantik, leksikon, dan sintaktis
 Fonologi : perubahan fonem (bunyi): Pebuari -> Februari
 Morphologi, contoh bor + prefik me -> mengebor
 Sintak, Contoh: Dia mulai menulis sejak duduk di bangku SMP
(kalimat transitif tanpa objek)
 Kosakata, bertambah, hilang, berubah makna kata, contoh: Contoh:
pen -> honda (merek dagang), TNI (akronim), mahasiswa, meja hijau
(kata majemuk/ penggabungan kata), Sumbar (gabungan kata).
 Semantik, perubahan pada makna butir-butir leksikal yang mungkin
berubah total, meluas, atau juga menyempit. Contoh: saudara ->
bukan lagi bermakna orang yang lahir dari ibu yang sama
 Perubahan eksternal, Perubahann yang disebabkan oleh
faktor – faktor lain diluar tataran linguistik yang terjadi
pada proses interaksi sosial, kontak bahasa, budaya,
dialek, peminjaman bahasa dan lain – lain.
Contoh: Android, gadget, kangguru
Beberapa perubahan bahasa
Faktor yang mempengaruhi: usia, jenis klamin, pekerjaan,
konteks (appropriateness)
1. EksperimenLabov di Vineyard
Alasan perubahan bahasa karena:
 Pekembangan bahasa dipengaruh pengunjung pulau
 Solidaritas
 Keuntungan
 Loyalitas lingkungan
 Usia muda mengalami perubahan lebih cepat
2. Peran wanita
Wanita menpengaruhi perubahan bahasa dibanding laki - laki
 wanita cenderung menggunakan bahasa standar
 berbicara lebih banyak (cerewet)
 Posisi lebih rendah
 Merasa kurang aman
 Perempuan dinilai dari gayanya berbicara
 Menunjukan status sosial
 Menggunakan bahasa isyarat
 Tidak suka memakai bahasa maskulin karena dianggap kasar
 Lebih suka menggunakan bahasa yang lembut (fiminim)
 Cenderung membesarkan bunyi (overreport)
 Alasan prestise, dan solidartas.
 60 persen dibawah 36 tahun
Proses Perubahan bahasa
Bukti perubahan bahasa dapat di indikasi dari
fonologi karena
1. Bunyi (fonologi) merupakan unsur terkecil suatau bahasa
yang mudah dipahami
2. Lebih mudah menemukan fakta yang relevan diabnding
tatatran yang lain
3. Kajian bunyi yang mapan karena sudah banyak diteliti
4. Perubahan bunyi yang teratur sehingga menjadi indikasi
dengan bunyi lain
(Hock, 1988:573 dan Gordon, 2002:59)
Berikut 13 tahap perubahan phonologi
(Labov 1972)
1. Perubahan bahasa bisa terjadi pada sub kelompok tertentu yang
terpisah dengan kelompok lain maka terjadi pergeseran linguistik
2. Terjadi generalisasi bentuk linguistik pada kelompok tersebut
berupa variasai gaya pada tindak tutur dan mempengaruhi semua
kelas kata
3. Terjadi interaksi sosial pada kondisi yang sama pada kelompok yang
berbeda dengan generasi sebelumya (Hipercorrection)
4. Nilai - nilai linguistik diadopsi oleh kelompok lain dan menyebar
5. Penyebaran suara mulai menjadi ciri batas- batas penyebaran
masyarkat
6. Variabel linguistik menjadi salah satu norma yeng mencermikan
penuturnya, indentitas, dan munculnya ragam gaya bahasasa
7. Penyesuaian penggunaan fonologi karena perubahan variabel
linguistik
8. Penyesuaian perubahan suara
9. Jika terjadi perubahan pada kelompok penutur status sosial
tertinggi akan menjadi pemisah dengan kelompok sosial bawah
10. Perubahan dimulai dari atas karena penggunaan bahasa yang
dianggap prestis
11. Jika penggunaan bahasa prestis pada kelompok atas tidak sesuai
maka terjadi hypercorrection yang kedua.
12. Jika perubahan penggunaan prestise tidak dipakai maka akan
hilang
13. Jika model prestise diadopsi oleh masyarakat tutur maka terjadi
tindak tutur kasual sebagai upaya masyarkat bawah mendekati
masyarkata atas
Uploaded by: linguistikid.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)Ibi E
 
Code-Mixing and Code Switching
 Code-Mixing and Code Switching Code-Mixing and Code Switching
Code-Mixing and Code SwitchingLucia Pratama
 
bahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiranbahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiranWardathul Jannah
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaYahyaChoy
 
Ch. 8 ethnicity and social networks
Ch. 8 ethnicity and social networksCh. 8 ethnicity and social networks
Ch. 8 ethnicity and social networksadeyun467
 
Speech function, politeness and cross cultural communication
Speech function, politeness and cross cultural communicationSpeech function, politeness and cross cultural communication
Speech function, politeness and cross cultural communicationFira Nursya`bani
 
Solidarity and politeness
Solidarity and politenessSolidarity and politeness
Solidarity and politenesstortadericota
 
Alih Kode & Campur Kode
Alih Kode & Campur KodeAlih Kode & Campur Kode
Alih Kode & Campur KodeIndah Baso
 
Wardhaugh & Fuller (2015 ): Ch. 1
Wardhaugh & Fuller (2015 ): Ch. 1Wardhaugh & Fuller (2015 ): Ch. 1
Wardhaugh & Fuller (2015 ): Ch. 1Saeed Rezaei
 
Semantics: Seven types of meaning
Semantics: Seven types of meaningSemantics: Seven types of meaning
Semantics: Seven types of meaningMiftadia Laula
 
Gender, Politeness, and Stereotypes
Gender, Politeness, and StereotypesGender, Politeness, and Stereotypes
Gender, Politeness, and StereotypesSanjaya Koembara
 
Reference, Sense, and Referring Expression in Semantics
Reference, Sense, and Referring Expression in SemanticsReference, Sense, and Referring Expression in Semantics
Reference, Sense, and Referring Expression in SemanticsErsa Dewana
 

What's hot (20)

Sociolinguistics
SociolinguisticsSociolinguistics
Sociolinguistics
 
Language change )
Language change )Language change )
Language change )
 
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
 
Dialectology
DialectologyDialectology
Dialectology
 
Code-Mixing and Code Switching
 Code-Mixing and Code Switching Code-Mixing and Code Switching
Code-Mixing and Code Switching
 
bahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiranbahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiran
 
Head Movement and verb movement
Head Movement and verb movementHead Movement and verb movement
Head Movement and verb movement
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosia
 
Ch. 8 ethnicity and social networks
Ch. 8 ethnicity and social networksCh. 8 ethnicity and social networks
Ch. 8 ethnicity and social networks
 
Speech function, politeness and cross cultural communication
Speech function, politeness and cross cultural communicationSpeech function, politeness and cross cultural communication
Speech function, politeness and cross cultural communication
 
Solidarity and politeness
Solidarity and politenessSolidarity and politeness
Solidarity and politeness
 
Alih Kode & Campur Kode
Alih Kode & Campur KodeAlih Kode & Campur Kode
Alih Kode & Campur Kode
 
tindak tutur
tindak tuturtindak tutur
tindak tutur
 
Sociolinguistic terms
Sociolinguistic termsSociolinguistic terms
Sociolinguistic terms
 
Language and Gender (Sociolinguistic)
Language and Gender (Sociolinguistic)Language and Gender (Sociolinguistic)
Language and Gender (Sociolinguistic)
 
Wardhaugh & Fuller (2015 ): Ch. 1
Wardhaugh & Fuller (2015 ): Ch. 1Wardhaugh & Fuller (2015 ): Ch. 1
Wardhaugh & Fuller (2015 ): Ch. 1
 
Semantics: Seven types of meaning
Semantics: Seven types of meaningSemantics: Seven types of meaning
Semantics: Seven types of meaning
 
Gender, Politeness, and Stereotypes
Gender, Politeness, and StereotypesGender, Politeness, and Stereotypes
Gender, Politeness, and Stereotypes
 
Reference, Sense, and Referring Expression in Semantics
Reference, Sense, and Referring Expression in SemanticsReference, Sense, and Referring Expression in Semantics
Reference, Sense, and Referring Expression in Semantics
 

Similar to PEMBAHASAN PEMILIHAN DAN PERUBAHAN BAHASA

sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasaAjengIlla
 
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikTugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikAhmad NazRi
 
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...Thanushah Soniyasee
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuElyn Eveline
 
IHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIKIHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIKLita Tania
 
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODEALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODELita Tania
 
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)qxxqfdqqxh
 
Esensi Bahasa Ditinjau dari Segi Filsafat by Ayun.pptx
Esensi Bahasa Ditinjau dari Segi Filsafat by Ayun.pptxEsensi Bahasa Ditinjau dari Segi Filsafat by Ayun.pptx
Esensi Bahasa Ditinjau dari Segi Filsafat by Ayun.pptxNial7
 
Perbedaan makna kata-kata_bahasa
Perbedaan makna kata-kata_bahasaPerbedaan makna kata-kata_bahasa
Perbedaan makna kata-kata_bahasadingin
 

Similar to PEMBAHASAN PEMILIHAN DAN PERUBAHAN BAHASA (20)

Code switching
Code switchingCode switching
Code switching
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
 
Teks 4 ragam bahasa
Teks  4 ragam bahasaTeks  4 ragam bahasa
Teks 4 ragam bahasa
 
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikTugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
 
ppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptxppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptx
 
Sosiolinguistik (1).ppt
Sosiolinguistik (1).pptSosiolinguistik (1).ppt
Sosiolinguistik (1).ppt
 
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...
Pertukaran dan Percampuran Kod dalam Kalangan Mahasiswa / Mahasiswi Universit...
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayu
 
Semantik makna
Semantik maknaSemantik makna
Semantik makna
 
Filsafat.ppt
Filsafat.pptFilsafat.ppt
Filsafat.ppt
 
Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa IndonesiaRagam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Indonesia
 
IHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIKIHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIK
 
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODEALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
 
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
 
Esensi Bahasa Ditinjau dari Segi Filsafat by Ayun.pptx
Esensi Bahasa Ditinjau dari Segi Filsafat by Ayun.pptxEsensi Bahasa Ditinjau dari Segi Filsafat by Ayun.pptx
Esensi Bahasa Ditinjau dari Segi Filsafat by Ayun.pptx
 
Perbedaan makna kata-kata_bahasa
Perbedaan makna kata-kata_bahasaPerbedaan makna kata-kata_bahasa
Perbedaan makna kata-kata_bahasa
 
C. Linguistik umum P.U
C. Linguistik umum P.UC. Linguistik umum P.U
C. Linguistik umum P.U
 
RAGAM BAHASA.pptx
RAGAM BAHASA.pptxRAGAM BAHASA.pptx
RAGAM BAHASA.pptx
 
Ruj lingusosilinguistik
Ruj lingusosilinguistikRuj lingusosilinguistik
Ruj lingusosilinguistik
 
Modul 4 ragam bahasa.
Modul 4   ragam bahasa.Modul 4   ragam bahasa.
Modul 4 ragam bahasa.
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

PEMBAHASAN PEMILIHAN DAN PERUBAHAN BAHASA

  • 1. Pemilihan dan Perubahan Bahasa Ajeng Wulandari & Agung Prasetyo Uploaded by: Linguistik ID
  • 2. Pemilihan Bahasa Pilihan bahasa (language choice) ini bergantung pada factor-faktor yang sudah kita kenal yaitu, partisipan, suasana, topic dan sebagainya.
  • 3. Akibat dari pemilihan bahasa dan perubahan bahasa pergeseran bahasa (language shift) kepunahan bahasa (language death) pemertahanan bahasa (Language maintenance).
  • 4. Jenis Pilihan Bahasa 1. Alih kode Alih kode adalah peristiwa peralihan dari kode yang satu ke kode yang lain. peristiwa alih kode mungkin berwujud alih varian, alih ragam, alih gaya, atau alih register Beberapa factor yang biasanya merupakan penyebab terjadinya alih kode antara lain ialah:  Penutur;  Lawan tutur;  Hadirnya penutur ketiga;  Pokok pembicaraan;
  • 5. 2. Campur Kode  Campur kode terjadi apabila seorang penutur bahasa, misalnya bahasa Indonesia memasukkan unsur-unsur bahasa daerahnya ke dalam pembicaraan bahasa Indonesia  Ciri yang menonjol dalam campur kode ialah kesantaian atau situasi informal.  Alasan terjadinya campur kode antara lain: • identifikasi peranan • identifikasi ragam • keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan.
  • 6. 3. Varian dalam Bahasa yang Sama (Variation Within the same language)  Dalam hal ini, seorang penutur harus memilih ragam mana yang harus dipakai dalam situasi tertentu.  Misalnya, pilihan bentuk “sor-singgih” dalam bahasa bali atau “ngoko-krama” dalam bahasa jawa, karena variasi undha-usuk dalam bahasa itu ada dalam bahasa yang sama.  Variasi bahasa yang sama itu sebagai masalah pilhan bahasa, pilihan bahasa itu mencakup ekabahasawan dan dwibahasawan, bisa alih kode dan campur kode.
  • 7. Beberapa Penelitian tentang Pemilihan Bahasa Pada penelitian-penelitian ini terbagi menjadi tiga ancangan yaitu: 1. Sosiologi 2. Psikologi sosial 2. Antropologi
  • 8. Penelitian Greenfield  Greenfield melakukan penelitian bahasa dengan ancangan (approach) sosiologi, yaitu dengan menggunakan analisis ranah (domain analysis) sebagaimana pernah diperkenalkan oleh Fishman (1965;1964).  Ranah di sini merupakan konstelasi antara partisipan (paling tidak dua orang), lokal, dan topik.  Dari penelitian itu diketahui bahwa terdapat lima ranah, yaitu keluarga (rumah tangga), kekariban (friendship), agama, pendidikan, dan lapangan kerja.
  • 9. Penelitian Parasher  Parasher menggunakan ancangan sosiologi.  Parasher (1980) meniliti 350 orang terdidik di dua kota India yang diminta untuk menentukan bahasa apa yang dipakai dalam 7 ranah, yaitu ranah keluarga, kekariban, ketetanggaan, transaksi, pendidikan, pemerintahan, dan lapangan kerja.  Parasher menggambarkan ranah sebagai seperangkat situasi.  Dari penelitian ini, parasher menemukan dari tujuh ranah yang diteliti, ranah keluarga, kekariban, dan ketetanggaan merupakan ranah L; ranah pemerintahan, lapangan kerja, dan pendidikan merupakan ranah H.
  • 10. Penelitian Simon Herman  Herman melihat seorang dwibahasawan tentu menghadapi tiga situasi psikologi ketika berbicara dengan orang lain yaitu: 1. Kebutuhan pribadi 2. Situasi saat pembicaraan berlangsung (immediate situation) 3. Situasi yang melatarbelakangi pembicaraan (background situation).  Gagasan pokok Herman dalam pilihan bahasa seseorang yaitu: 1. memilih bahasa (ragam bahasa) yang paling enak bagi penutur untuk menjadi dirinya sendiri. 2. memilih bahasa yang mengidentifikasikan atau mengaitkannya dengan suatu kelompok sosiokultural tertentu dalam masyarakat.
  • 11. Teori Akomodasi oleh Giles Giles mengambil teori akomodasi yang dibiasa dipakai dalam psikologi ke dalam prilaku linguistik. Biasanya akomodasi itu mengambil dua bentuk yaitu: 1. konvergensi (menyatu atau menuju ke satu arah) 2. divergensi (mengaburkan atau menyimpang dari arah).
  • 12. Penelitian Susan Gal  Pada penelitian Gal memakai ancangan antropologi. Pakar antropologi tertarik untuk menemukan nilai- nilai (value) dari suatu kelompok sosiokultural dan kaidah-kaidah cultural tentang prilaku yeng menggambarkan nilai-nilai itu.  Gal misalnya ingin membuat prediksi dalam skala besar untuk guyub di Oberwart berdasarkan analisis skala dan implikasional terhadap penutur-penutur secara individual.
  • 13. PERUBAHAN BAHASA  Perubahan bahasa adalah adanya perubahan kaidah baik revisi, menghilangkan, atau memunculkan (bertambah) kaidah baru berdasarkan tujuan tertentu.  Perubahan = evolusi, proses berkelanjutan, dari yang rendah, sederhana, kurang baik menjadi kondisi yang lebih kompleks atau lebih baik. Seleksi dan klasifikasi  Membutuhkan waktu lama  Perubahan bisa terjadi sengaja dan tidak sengaja Jakobson (1963)
  • 14. Pandangan tradisional  Perubahan internal, perubahan pada tataran linguistik fonologi, morphologi, semantik, leksikon, dan sintaktis  Fonologi : perubahan fonem (bunyi): Pebuari -> Februari  Morphologi, contoh bor + prefik me -> mengebor  Sintak, Contoh: Dia mulai menulis sejak duduk di bangku SMP (kalimat transitif tanpa objek)  Kosakata, bertambah, hilang, berubah makna kata, contoh: Contoh: pen -> honda (merek dagang), TNI (akronim), mahasiswa, meja hijau (kata majemuk/ penggabungan kata), Sumbar (gabungan kata).  Semantik, perubahan pada makna butir-butir leksikal yang mungkin berubah total, meluas, atau juga menyempit. Contoh: saudara -> bukan lagi bermakna orang yang lahir dari ibu yang sama
  • 15.  Perubahan eksternal, Perubahann yang disebabkan oleh faktor – faktor lain diluar tataran linguistik yang terjadi pada proses interaksi sosial, kontak bahasa, budaya, dialek, peminjaman bahasa dan lain – lain. Contoh: Android, gadget, kangguru
  • 16. Beberapa perubahan bahasa Faktor yang mempengaruhi: usia, jenis klamin, pekerjaan, konteks (appropriateness) 1. EksperimenLabov di Vineyard Alasan perubahan bahasa karena:  Pekembangan bahasa dipengaruh pengunjung pulau  Solidaritas  Keuntungan  Loyalitas lingkungan  Usia muda mengalami perubahan lebih cepat
  • 17. 2. Peran wanita Wanita menpengaruhi perubahan bahasa dibanding laki - laki  wanita cenderung menggunakan bahasa standar  berbicara lebih banyak (cerewet)  Posisi lebih rendah  Merasa kurang aman  Perempuan dinilai dari gayanya berbicara  Menunjukan status sosial  Menggunakan bahasa isyarat  Tidak suka memakai bahasa maskulin karena dianggap kasar  Lebih suka menggunakan bahasa yang lembut (fiminim)  Cenderung membesarkan bunyi (overreport)  Alasan prestise, dan solidartas.  60 persen dibawah 36 tahun
  • 18. Proses Perubahan bahasa Bukti perubahan bahasa dapat di indikasi dari fonologi karena 1. Bunyi (fonologi) merupakan unsur terkecil suatau bahasa yang mudah dipahami 2. Lebih mudah menemukan fakta yang relevan diabnding tatatran yang lain 3. Kajian bunyi yang mapan karena sudah banyak diteliti 4. Perubahan bunyi yang teratur sehingga menjadi indikasi dengan bunyi lain (Hock, 1988:573 dan Gordon, 2002:59)
  • 19. Berikut 13 tahap perubahan phonologi (Labov 1972) 1. Perubahan bahasa bisa terjadi pada sub kelompok tertentu yang terpisah dengan kelompok lain maka terjadi pergeseran linguistik 2. Terjadi generalisasi bentuk linguistik pada kelompok tersebut berupa variasai gaya pada tindak tutur dan mempengaruhi semua kelas kata 3. Terjadi interaksi sosial pada kondisi yang sama pada kelompok yang berbeda dengan generasi sebelumya (Hipercorrection) 4. Nilai - nilai linguistik diadopsi oleh kelompok lain dan menyebar 5. Penyebaran suara mulai menjadi ciri batas- batas penyebaran masyarkat 6. Variabel linguistik menjadi salah satu norma yeng mencermikan penuturnya, indentitas, dan munculnya ragam gaya bahasasa
  • 20. 7. Penyesuaian penggunaan fonologi karena perubahan variabel linguistik 8. Penyesuaian perubahan suara 9. Jika terjadi perubahan pada kelompok penutur status sosial tertinggi akan menjadi pemisah dengan kelompok sosial bawah 10. Perubahan dimulai dari atas karena penggunaan bahasa yang dianggap prestis 11. Jika penggunaan bahasa prestis pada kelompok atas tidak sesuai maka terjadi hypercorrection yang kedua. 12. Jika perubahan penggunaan prestise tidak dipakai maka akan hilang 13. Jika model prestise diadopsi oleh masyarakat tutur maka terjadi tindak tutur kasual sebagai upaya masyarkat bawah mendekati masyarkata atas