Dokumen tersebut membahas berbagai jenis desain organisasi seperti struktur sederhana, birokrasi mesin, birokrasi profesional, divisional, dan komite adhoc beserta karakteristik dan kelebihan masing-masing. Terdapat juga pembahasan mengenai mekanisme koordinasi dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
2. Pengertian Desain Organisasi
Hodge & Anthony
(1988) menyatakan
bahwa terdapat 2
pengertian mengenai
desain organisasi
Desain Organisasi adalah
suatu proses
menentukan/menciptakan
organisasi, seperti halnya
seorang arsitek
membangun sebuah gedung
Desain Organisasi
adalah hasil dari
suatu proses
penciptaan
Dari dua pengertian
tersebut, tampak
bahwa bentuk desain
organisasi akan
berpengaruh pada
bentuk karakteristik
organisasi tersebut
secara umum.
3. Desain Organisasi = Struktur?
Mintzberg (1993) menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan desain termasuk di
dalamnya besar suatu unit,
pengelompokkan, sistem perencanaan dan
pengawasan, formalisasi perilaku, serta
gaya pengambilan keputusan
Desain organisasi
membahas konsep
yang lebih luas
dari struktur.
Struktur berada
di dalam desain.
Desain adalah
kombinasi
pembahasan struktur
dan prosedur
4. Elemen-elemen Umum dalam Organisasi
The operating care ( unit pelaksana )
Pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi dari
produk dan jasa.
The strategic apex ( pimpinan puncak )
Diberi tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi itu.
The middle line ( pimpinan menengah )
Para manajer yang menjadi penghubung antara pelaksana dengan pimpinan puncak.
The technostructure ( fungsional )
Para analisis yang bertanggung jawab dengan memberikan standardisasi tertentu dalam
organisasi.
The support staff ( staf dalam organisasi )
Orang-orang yang mengisi unit staf yang memberi dukungan pada organisasi.
6. Organisasi Mekanistik dan Organik
• adanya tingkat formalisasi yang tinggi
• tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau
pengalaman kerja yang sedikit atau tidak terlalu
penting
• ada span of control yang lebar
• komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis.
MEKANISTIK
ORGANIK
• Terdapat tingkat formalisasi yang rendah
• Terdapat tingkat sentralisasi yang rendah, serta
diperlukan training dan pengalaman untuk
melakukan tugas pekerjaan.
• Selain itu terdapat span of control yang sempit
• adanya komunikasi horisontal dalam organisasi.
7. Karakteristik Struktur Mekanistik dan Organik
KARAKTERISTIK STRUKTUR MEKANISTIK STRUKTUR ORGANIK
Sifat umum • Sukar bereaksi dengan hal-
hal baru
• Kompleksitas tinggi
Fleksibel, luwes, dan mudah
menyesuaikan diri
Sifat struktur organisasi Memiliki jenjang hierarki Jaringan komunikasi
berdasarkan minat
Interaksi dan komunikasi Komunikasi vertikal dan
formal
• Desentralisasi
• Penekanan pada komunikasi
lateral
Pengambilan keputusan Sentralisasi Penekanan pada unsur
keahlian dan pengetahuan,
bukan pada otoritas
Jenis pemberian tanggung
jawab
Tugas-tugas rutin Tanggung jawab tidak
berdasarkan deskripsi tugas
yang kaku
8. Karakteristik Struktur Mekanistik dan Organik
KARAKTERISTIK STRUKTUR MEKANISTIK STRUKTUR ORGANIK
Instruksi tugas dan arahan Dari pimpinan atau atasan Melalui pemberian informasi
dan saran
Sumber pengetahuan dan
informasi
Terkonsentrasi tingkatan
atas
Merata
Hubungan keanggotaan
dengan organisasi
Menuntut loyalitas dan
kepatuhan
Komitmen pada tugas dan
pengembangan
Penekanan orientasi Penekanan pada perilaku
yang terprogram
Penekanan pada tukar
informasi, tidak ada
pemberian tugas
9. Menurut Mintzberg
(1993), terdapat 6
mekanisme dasar
dalam melakukan
koordinasi
Penyesuaian mutual (Mutual adjustment)
Supervisi langsung (Direct supervision)
Standarisasi proses kerja (Standardization
of work process)
Standarisasi keluaran (Standardization of
work outputs)
Standarisasi keterampilan pekerja
(Standardization of worker skills)
Standarisasi norma (Standardization of
norms)
10. • Adalah salah satu cara dalam melakukan koordinasi kerja yaitu dengan
cara proses komunikasi informal yang sederhana. sehingga dengan
koordinasi cara ini pengawasan dari suatu tugas akan terdapat pada
tangan pekerja.
• Biasanya digunakan untuk organisasi yang sederhana, tapi juga
digunakan pada organisasi yang sangat kompleks.
Penyesuaian mutual (Mutual adjustment)
11. • Merupakan salah satu cara dalam melakukan koordinasi dengan
menempatkan seseorang untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaan
orang lain.
• Seseorang yang ditunjuk tersebut memberikan instruksi dan mengawasi
tindakan yang lainnya.
Supervisi langsung (Direct supervision)
12. • Yaitu penyeragaman mengenai bagaimana cara seseorang
melakukan/melaksanakan tugas - tugasnya.
• Misalnya, pekerja assembly line memiliki proses kerja yang terspesifik,
sehingga pekerja/operator tidak memiliki peluang untuk
mengimprovisasikan pekerjaannya.
Standarisasi proses kerja (Standardization of work
process)
13. • Adalah suatu mekanisme koordinasi dengan cara melakukan standarisasi
dan spesialisasi hasil kerja/ kinerjanya.
• Misalnya, seorang pengrajin diminta untuk membuat sebuat format
lukisan ukuran tertentu, dan telah diberitahu cara dan proses
membuatnya.
Standarisasi keluaran (Standardization of work
outputs)
14. • Merupakan suatu mekanisme koordinasi dengan cara jenis
training/pengetahuan/keterampilan yang diperlukan untuk mengerjakan
suatu tugas telah dispesifikasikan. Hal ini individu akan belajar
bagaimana cara berkoordinasi sebelum mereka melaksakanan tugas -
tugasnya.
• Misalnya lulusan psikologi, ekonomi S2
Standarisasi keterampilan pekerja (Standardization
of worker skills)
15. • Adalah adanya suatu kepercayaan bersama yang dimiliki oleh para
pekerja sehingga dapat tercapai koordinasi berdasarkan hal tersebut.
Standarisasi norma (Standardization of norms)
17. Mekanisme Koordinasi & Hubungan antara Birokrasi
dengan Desentralisasi
Semakin tinggi desentralisasi mekanisme koordinasi yang digunakan adalah lebih
berdasarkan pada hubungan baik yang tertuang dalam penyesuaian mutual.
Sedangkan bila baik desentralisasi birokrasi rendah, maka mekanisme koordinasi
yang digunakan adalah supervisi langsung. Disisi lain, standarisasi proses kerja
dilakukan pada kondisi dimana organisasi memiliki birokrasi yang tinggi
18. Jenis Pengambilan Keputusan
Tipe
Pengambilan
Keputusan
Desentralisasi
Sentralisasi
Proses mentransfer dan menetapkan
pengambilan keputusan otoritas ke tingkat
yang lebih tinggi dari hirarki organisasi.
Proses mentransfer dan menetapkan
pengambilan keputusan otoritas untuk tingkat
yang lebih rendah dari hirarki organisasi.
Sentralisasi
Proses mentransfer dan menetapkan
pengambilan keputusan otoritas ke tingkat
yang lebih tinggi dari hirarki organisasi.
19. Kelebihan :
•Lebih mudah untuk
mengkoordinasikan
•Pengambilan keputusan lebih cepat
dan mudah
•Pertukaran dapat dilakukan dengan
mudah
•Jaminan terbentuknya sistem yang
holistik dan koheren di seluruh tataran
organisasi karena sifatnya yang standar
dan terpusat
Sentralisasi
Kekurangan :
•Manajer lokal cenderung jauh lebih
dekat dengan kebutuhan pelanggan
•Kurangnya otoritas turun hirarki
mungkin mengurangi motivasi manajer.
•Layanan pelanggan tidak fleksibel
•Terbatas kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan pengguna.
•Biaya relatif mahal karena biasanya
akan mengarah pada satu standar
tertentu
20. Kelebihan :
•Dapat meningkatkan motivasi staff
•Keputusan yang dibuat lebih dekat
dengan pelanggan
•Cara yang baik untuk melatih dan
mengembangkan manajemen junior
•Penghematan biaya karena tidak
semua unit yang memerlukan
komputasi membutuhkan perangkat
komputer dengan spesifikasi yang
sama
Kekurangan :
•Pengambilan keputusan tidak selalu
strategis
•Memungkinkan kekacauan kontrol
terhadap sistem komputer
•Kurangnya pengawasan dan
pengendalian
•Keamanan dan berbagi informasi
harus diverifikasi (norma, indeksasi, dll)
Desentralisasi
22. Terbentuknya Desain Organisasi
Masing-masing elemen
berusaha mempengaruhi
organisasi dengan caranya
masing-masing yang pada
akhirnya akan dapat menjadi
acuan pembuatan suatu desain
organisasi
23. Struktur Sederhana
Ciri-ciri :
•Tidak rumit
•Kompleksitas rendah
•Sedikit formalisasi
•Disentralisasi
Penggunaan :
•Organisasi yang masih kecil / tahap
pengembangan
•Lingkungan organisasi sederhana dan
dinamis
•Organisasi yang menghadapi
serangan / krisis
•Manajer senior menjadi pemilik
•Eksekutif senior inging menyimpan
kekuasaan / memiliki kekuasaan yang
dilimpahkan ke bawahannya
24. Struktur Sederhana
Kelebihan :
•Sederhana
•Struktur cepat
•Fleksibel dan membutuhkan sedikit
biaya untuk pemeliharaannya
•Tidak terdapat lapisan dari struktur
yang rumit
•Pertanggungjawabannya jelas
•Ketidakpastian tujuan minimal
•Mudah melihat pekerjaan seorang
karyawan
Kelemahan :
•Penggunaannya terbatas
•Pada besaran organisasi yang
bertambah maka struktur tidak dapat
memenuhi kebutuhan
•Konsentrasi kekuatan hanya pada
seseorang
•Rawan penyalahgunaan kewenangan
•Paling beresiko karena hanya
bergantung pada satu individu
26. Birokrasi Mesin
Ciri-ciri :
•Memiliki konsep utama Standarisasi
•Peraturan sangat diformalisasi,
meresap disetiap struktur
•Tugas dikelompokkan ke departemen
fungsional
•Sentralisasi kewenangan
•Pengambilan keputusan dengan rantai
komando
•Struktur administrasi rumit
•Perbedaan tajam aktivitas staf dan lini
Penggunaan :
•Organisasi besar
•Lingkungan stabil dan sederhana
•Teknologi berupa pekerjaan rutin yang
bisa distandarisasi
27. Birokrasi Mesin
Kelebihan :
•Menghasilkan efisiensi
•Karena tercipta economis of scale,
minimalisasi duplikasi personalia dan
alat, “bahasa sama” dalam pekerjaan
•Standarisasi memudahkan
operasionalisasi sehingga biaya
opesional lebih murah
Kekurangan :
•Spesialisasi menimbulkan konflik antar
unit sehingga bisa terjadi tujuan
fungsional unit mengalahkan tujuan
keseluruhan organisasi
•Perhatian lebih banyak ke peraturan,
bila ada masalah yang tidak secara
tepat sesuai peraturan maka tidak ada
tempat untuk modifikasi
29. Birokrasi Profesional
Ciri-ciri :
•Organisasi dengan konfigurasi tenaga
spesialis yang terlatih di operating core
•Gabungan standarisasi dan
desentralisasi
•Spesialisasi yang didasarkan
kemampuan individu bukan pembagian
kerja
Penggunaan :
•Organisasi besar
•Lingkungan stabil & kompleks
•Teknologi rutin yang diinternalkan
lewat profesionalisme
•Operating core –nya adalah
profesional terampil
30. Birokrasi Profesional
Kelebihan :
•Operating core, karena desain ini
punya kemampuan kritis yang
diberikan secara desentralisasi untuk
menerapkan keahliannya
•Tugas yang terspesialisasi dengan
sangat terlatih, efisien
Kekurangan :
• Cenderung timbul konflik antar unit,
berbagai profesional mengejar tujuan
sempit masing-masing
•Para profesional kompulsif dalam
tekadnya mengikuti aturan (yang dibuat
mereka sendiri)
32. Divisional
Ciri-ciri :
•Kekuasaan terletak di manajemen
tengah
•Divisi berdiri sendiri
•Manager divisi bertanggung jawab
atas prestasi dan berwenang penuh
pada pengambilan keputusan strategis
dan operasional
•Divisi mewakili sekelompok
perusahaan kecil yang didesain dengan
birokrasi mesin
Penggunaan :
•Ada keanekaragaman produk dan
pasar
•Organisasi punya strategi diversifikasi
menjadi organisasi multiproduk / multi
pasar
•Peningkatan besaran organisasi
33. Divisional
Kelebihan :
•Memfokuskan diri pada hasil
dibanding hanya pada birokrasi mesin
•Fokus ke masalah jangka panjang
•Desain ini baik untuk litbang manager
umum
•Terciptanya bisnis yang berdiri sendiri
dalam sebuah bisnis
Kekurangan :
•Duplikasi kegiatan dan sumberdaya
•Kecenderungan dari bentuk divisional
tersebut yang dapat mendorong
terjadinya konflik
35. Komite Adhoc
Ciri-ciri :
• Diferensiasi horisontal tinggi dan
vertical rendah
•Formalisasi rendah
•Desentralisasi, fleksibilitas dan daya
tanggap tinggi
Penggunaan :
•Strategi keanekaragaman
•Teknologi non rutin memerlukan
•Lingkungan dinamis dan kompleks.
•Tahap permulaan daur hidup
organisasi
36. Komite Adhoc
Kelebihan :
•Cepat tanggap terhadap perubahan,
inovasi dan memungkinkan koordinasi
dari berbagai spesialisasi
•Tim dapat ditukar, dan bergantung
dari sifat dan kompleksitas dari tugas
tersebut, kelompok tersebut dapat
dibagi kedalam sub-unit, masing-
masing bertanggung jawab atas
berbagai faset dari pekerjaan yang
harus diselesaikan.
Kekurangan :
•Potensial konflik
•Menciptakan tekanan sosial dan
ketegangan psikologis
•Tidak efisien
38. Karakteristik Dasar Desain Organisasi
No Desain Organisasi Mekanisme Organisasi Pemegang Pesan Tipe Pengambilan
Keputusan
A Desain Dasar
1. Struktur Sederhana Supervisi Langsung Manajemen
Puncak
Sentralisasi
-Vertikal
-horizontal
2. Birokrasi Mesin Standarisasi Proses
Kerja
Teknostruktur Desentralisasi
- Horizontal
terbatas
3. Birokrasi Profesional Standarisasi
Keterampilan
(staf pelaksana) Desentralisasi
-Vertikal
-horizontal
4. Divisional Standarisasi Keluaran Manajemen
Madya
Desentralisasi
- Vertikal yang
terbatas
5. Komite Adhoc Penyesuaian Timbal
Balik
Staf Pendukung Desentralisasi
Selektif
39. B Desain Lain
6. Organisasi Nirlaba/Sosial Standarisasi Norma Ideologi Desentralisasi
7. Organisasi Politik Bervariasi Bervariasi Bervariasi