3. Tantangan seorang pemimpin dalam organisasi
Buat atmosfer kerja dalam tim yang
menyenangkan, tidak terlalu serius atau
tegang, namun tetap to the point pada tujuan
dan sasaran organisasi yang telah disepakati
bersama.
Pengembangan efektivitas manajerial.
Tantangan untuk mengembangkan keterampilan
yang relevan, diantaranya seperti manajemen
waktu, manajemen prioritas, pemikiran strategis,
pengambilan keputusan dan peningkatan
produktivitas agar lebih efektif di tempat kerja.
Rencana harian berupa to do list harus terus
diperbaharui dan dicek setiap hari.
Memberikan inspirasi kepada bawahan.
Pemimpin yang baik tetap memiliki rasa ingin
tahu yang besar secara intelektual dan bertekad
untuk belajar. Inovasi baru, inspirasi dan
berbagai strategi jitu bisa datang dan masuk
dalam pikiran melalui setiap kondisi apapun dan
dari berbagai tempat mana pun.
Memimpin sebuah tim. Menghadapi sebuah perubahan.
Perubahan akan menjadi sebuah momentum
perkembangan jika Anda dan anggota tim Anda
menyikapinya dengan pandangan yang positif.
4. Succes Factors to Transform My Team
Key Succes
Menetapkan sasaran yang menantang
dalam arti sasaran yang cukup sulit untuk
dicapai namun realistis.
Achieving
Saling pengertian terhadap karakter
masing-masing anggota team akan
menjadi modal sukses bersama.
Team Work
Moving Forward
Suatu product atau jasa yang
unggul, berkualitas tinggi dan
mampu memberikan manfaat yang
lebih kepada konsumen akan
menjadikan market atau penjualan
menjadi tinggi..
Excellence
Outputnya terdiri atas rencana
atau pemikiran yang saat ini
dilakukan pesaing, fokus mereka,
kegiatan atau program yang
sedang dijalankan.
Sebuah sistem yang modern
dengan mengikuti kemajuan
teknologi yang berkembang saat
ini akan mampu bersaing dalam
suatu bisnis
Keunggulan atas penilaian akan
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
pesaing serta identifikasi peluang serta
hambatan secara keseluruhan yang
dibutuhkan perusahaan untuk membuat
keputusan yang baik.
Bekerja dengan lebih efisien, lebih cepat,
dengan biaya lebih rendah.
7. Pemimpin tipe ini sangat mendominasi di
dalam mengambil keputusan, kebijakan, dan
aturan. Kepemimpinan jenis ini hanya berfokus
pada gagasan dan ide nya sendiri. Ia
membatasi usulan dan gagasan dari
bawahannya.
Otokratis
Birokrasi
Gaya kepemimpinan ini biasa diterapkan
dalam sebuah perusaahaan dan akan berjalan
bila setiap karyawan benar benar menjalankan
sistem yang sudah di buat. Namun tetap saja
dengan kepemimpinan dalam organiasi ini
tidak memberikan ruang kepada bawahan
karena semua sudah di atur sedemikian rupa.
Partisipatif
Dalam gaya kepemimpinan partisipatif, ide
dapat mengalir dari bawah (anggota) karena
solusi dari suatu pemecahan masalah di ambil
secara bergantian. Artinya semua orang
berhak memberi usul. Pemimpin jenis ini
memberikan kesempatan bagi para bawahan
untuk dapat berpartisipasi dalam pembuatan
suatu keputusan dan gaya kepemimpinan ini
erat sekali dengan nilai kekeluargaannya..
Delegatif
Gaya kepemimpinan dalam organisasi ini
biasa disebut Laissez-faire dimana pemimpin
memberikan kebebasan secara mutlak untuk
melakukan sesuatu keputusan. Jenis
kepemimpinan ini akan sangat merugikan
mengingat selalu akan ada anggota yang
masih belum cukup matang dalam mengambil
keputusan.
8. Para pemimpin jenis ini biasanya terlibat
langsung termasuk dalam hal membantu
karyawan yang mengalami kesulitan dalam hal
pekerjaan. Pemimpin ini juga biasanya selalu
memberikan aura positive dan semangat ke
bawahannya untuk maju kedepan dan
bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Transformasional
Karismatik
Tipe Pemimpin yang karismatik memiliki pengaruh
yang kuat lantaran citra nya yang karismatik dan
disenangi bawahannya. Para pengikut cenderung
mengikuti pemimpin karismatik karena mereka
merasa kagum dengan apa yang sudah pemimpin
itu capai dan berusaha untuk seperti itu. Karisma
tersebut muncul dari pesona yang dia bangun sejak
awal, sehingga hal itu sangat berpegaruh terhadap
apapun kebijakan yang dia buat.
Situasional
Tipe pemimpin ini di katakan sebagai jenis pemimpin
situsional sebab dia selalu melihat perkembangan sejauh
mana tugas yang sudah di kerjakan bawahannya. Gaya
kepemimpinan ini mencoba mengkombinasikan proses
kepemimpinan dengan situasi dan kondisi yang ada saat
itu.