2. History
Nama Rupiah sering dikaitkan dengan rupee mata uang
India, namun sebenarnya rupiah diambil dari kata rupia
dalam bahasa Mongolia. Rupia berarti perak
Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia menggunakan
mata uang resmi yang dikenal sebagai ORI . Pengesahannya
pada tanggal 30 Oktober 1946 , dan hanya dicetak di
Yogyakarta
Sejak 2 November 1949, indonesia menetapkan rupiah
sebagai mata uang kebangsaan
7. Presiden Joko Widodo pada tanggal 19-12-2016 resmi
mengeluarkan dan pengedaran pecahan uang Rupiah Tahun Emisi
(TE) 2016, di gedung Bank Indonesia, Jakarta. Peresmian
tersebut menandai bahwa pecahan uang tersebut mulai berlaku,
dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
8. ADA BERAPA KAH PECAHAN
UANG TE – 2016 YANG TELAH
DIKELUARKAN BANK INDONESIA ?
10. Dr. (Honoris Causa) Ir. Soekarno
Dr. (Honoris causa.) Drs. Mohammad Hatta
Ir. H. Rd. Djuanda Kartawidjaja
- 1957menjadi perdana mentri
- pernah menjadi mentri keuangan
- Terkenal dgn “ deklarasi Djuanda “
11. Dr. G.S.S.J. Ratulangi
Frans Kaisiepo
Dr. Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi
Gubernur Sulawesi pertama
- Pernah menjabat Gubernur papua
- Pengusung nama “irian”
- Terlibat dalam “konfrensi malino”
12. Dr. K.H. Idham Chalid
Mohammad Hoesni Thamrin
-pernah menjabat Perdana Mentri
-Pernah menjabat ketua MPR DPR
-pernah menjadi ketum PBNU
-pernah menjadi wali kota batavia
14. I Gusti Ketut Pudja T.B Simatupang
Tjipto mangun kusumo Prof Herman Johannes
Gubernur sunda kecil sekarang Bali Nusra Tahi Bonar Simatupang
Pernah menjabat KASAP pengganti Alm. Jendral Sudirman
Dikenal dengan 3 serangkai
Mendirikan Indische Partij
Pernah menjabat rektor UGM
Pernah menjadi anggota DPA
20. Terdapat benang pengaman
seperti dianyam pada uang
Rupiah kertas pecahan
Rp100.000, Rp50.000 dan
Rp20.000. Khusus untuk
pecahan Rp100.000 dan
Rp50.000 akan berubah warna
bila dilihat dari sudut pandang
tertentu
Terdapat perubahan
warna dari emas
menjadi hijau
Terdapat perubahan
warna dari ungu
menjadi hijau
22. Gambar perisai yang
didalamnya berisi logo
Bank Indonesia yang akan
berubah warna apabila
dilihat dari sudut pandang
berbeda
OVI
( Optical Variabel Ink )
/ Colour
Shifting
Terdapat perubahan
warna dari merah
keemasan menjadi
hijau
Terdapat perubahan
warna dari merah
keemasan menjadi
hijau
Terdapat perubahan
warna dari hijau
menjadi ungu
23. Cetakan dalam bidang
tertentu yg akan berubah
warna spt pelangi jika
dilihat dari sudut pandang
tertentu
Terdapat
kombinasi
warna merah,
kuning dan
hijau pada
angka 100
Terdapat
kombinasi
warna merah,
kuning dan
biru pada
angka 50
RAINBOW PRINTING /
MULTI COLOUR LATENT
IMAGE
28. METODE DI RABA
• TEKNIK CETAK YANG AKAN TERASA KASAR BILA
DIRABA
CETAK INTAGLIO
• ADALAH KODE TUNA NETRA
BLIND CODE
29. Hasil cetak yang terasa
kasar apabila diraba
TERASA KASAR
TERAS
A
KASAR
TERASA
KASAR
TERASA
KASAR
TERASA KASAR
TERASA
KASAR TERASA
KASAR
TERASA
KASAR
TERAS
A
KASAR
TERASA
KASAR
TERASA KASAR
TERASA
KASAR TERASA
KASAR
TEKNIK INTAGLIO
30. Hasil cetak yang terasa
kasar apabila diraba pada
pecahan 20 ribu dan 10
ribu rupiah
TERASA KASAR
TERAS
A
KASAR
TERASA
KASAR
TERASA KASAR
TERASA
KASAR TERASA
KASAR
TERASA
KASAR
TERAS
A
KASAR
TERASA
KASAR
TERASA KASAR
TERASA
KASAR
TERASA
KASAR
31. Hasil cetak yang terasa kasar
apabila diraba
Pada pecahan 5 ribu , 2 ribu
dan seribu rupiah
TERASA
KASAR
TERASA
KASAR
TERASA
KASAR
TERASA
KASAR
TERASA
KASAR
TERASA
KASAR
32. (Blind Code)
Kode Tuna Netra
berupa pasangan garis di
sisi kanan dan kiri uang
yang akan terasa kasar bila
diraba (Tactile)
BLIND CODE
BLIND CODE
BLIND CODE
33. Kode Tuna Netra pada
pecahan !0 ribu , 5 ribu , 2
ribu dan seribu Rupiah
BLIND CODE
BLIND CODE
BLIND CODE
BLIND CODE
43. Scan
Ultra Violet
Lup / Suryakanta
Kaca Pemesar
Alat Sortir modern
GND , Glory , NCl dan lain-lain
44.
45. Hasil cetak yang akan memendar
dalam satu atau beberapa warna
apabila dilihat dengan sinar UV
Bidang Persegi
Empat yang berisi
Tulisan BI
berwarna putih
Ornamen
Batik
berwarna
merah-putih
Gambar
wilayah
NKRI
berwarna
merah-putih
Angka
Nominal
berwarna
putih-merah
dan putih
Bidang
Persegi Empat
berwarna
putih
46. Hasil cetak yang akan memendar
dalam satu atau beberapa warna
apabila dilihat dengan sinar UV
Bidang Persegi
Empat yang berisi
Tulisan BI berwarna
jingga
Ornamen
Batik
berwarna
biru-jingga
Gambar
wilayah
NKRI
berwarna
biru-jingga
Angka
Nominal
berwarna
jingga-biru
dan jingga
Bidang
Persegi Empat
berwarna
jingga
47. Hasil cetak yang akan memendar
dalam satu atau beberapa warna
apabila dilihat dengan sinar UV
Bidang Persegi
Empat yang berisi
Tulisan BI berwarna
jingga
Ornamen
Batik
berwarna
hijau
Gambar
wilayah
NKRI
berwarna
hijau-jingga
Angka Nominal
berwarna
jingga-hijau
dan jingga
Bidang
Persegi Empat
berwarna
jingga
48. Hasil cetak yang akan memendar
dalam satu atau beberapa warna
apabila dilihat dengan sinar UV
Bidang Persegi
Empat yang berisi
Tulisan BI berwarna
biru
Ornamen
Batik
berwarna
kuning-biru
Gambar
wilayah
NKRI
berwarna
kuning-biru
Angka
Nominal
berwarna
biru-kuning
dan biru
Bidang
Persegi Empat
berwarna biru
55. DENGAN BANTUAN BAHAN KIMIA UNTUK
MEMBUKTIKAN UANG PALSU ( COUNTERFEIT )
Pemeriksaan kimia menitikbratkan pada
macam kertas
Pemeriksaan kimia menitikbratkan
pada macam Tinta
- Uang terbuat dari 100% kapas
- Bahan uang tersebut didatangkan
dari : Inggris, Perancis, Jerman &
Belanda
- Sedangkan uang palsu rata2 terbuat
dari kertas dan Kertas terbuat dari
pulp serat kayu
- Butuh reagen / test kimiawi untuk
membuktikan material kapas atau
kayu ?
- Uang palsu warnanya akan memudar
- Dibutuhkan reagen khusus untuk
pengujian tinta , biasanya dengan
asam oksalat dan asam sitrat )
56. • Jika di uji pada uang palsu akan menghasilkan warna merah
• Uang asli tidak bereaksi
Phloroglucinol
• Jika di uji pada uang palsu akan menghasilkan warna kuning
• Uang asli tidak bereaksi
Anilis sulfat
• Jika di uji pada uang palsu akan menghasilkan noda
ungu/bitu tua dan jika dicampurkan senyawa lain akan
muncul warna violet . Pada uang asli tidak beraksi
Iodida ( dicampur senyawa lain )
57. Menggunakan Mesin Sortir
Di dalam mesin sortir modern sudah terdapat
bermacam sensor di dalamnya :
• Sensor CIS ( Contact Image Sensor )
• Sensor Thickness ( ketebalan Uang )
• Sensor Ultra Violet dan infra Red
• Sensor Magnetik ink
59. 01UANG LAYAK EDAR
Rupiah asli (dapat dikenali
ciri keasliannya).
RUPIAH ASLI
Emisi Rupiah masih berlaku/Belum
dicabut dan ditarik dari peredaran.
EMISI MASIH BERLAKU
Tidak mengalami kerusakan
(mayor dan minor).
TIDAK CACAT/RUSAK
Kondisi kelusuhannya di atas
standar kelusuhan yang
ditetapkan. ( Soil Level )
TIDAK LUSUH
60. EMISI UANG RUPIAH YANG MASIH BERLAKU SAMPAI
SEKARANG
TE 2004
TE 2014
TE 2016
TE 2005
TE 2016
61. 01UANG LAYAK EDAR
Terdapat toleransi kerusakan uang
01
02
03
0704
05
06
Lubang maximum
10 mm²
Sobek maximum
8 mm
Hilang sebagian
maximum 50mm²
Selotip maximum
225 mm²
Perubahan ukuran
uang max 8%
Tidak ada noda
dan coretan
Tidak terdapat bagian
yang disambung
62. 01UANG LAYAK EDAR
UANG LAYAK EDAR
UANG TIDAK LAYAK EDAR
Soil Level mengacu pada buku
standar tingkat kelusuhan uang
yang ditetapkan
63. UANG TIDAK LAYAK EDAR 02
Uang hasil cetak yang spesifikasi teknisnya tidak sesuai
dengan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia
UANG CACAT
Rupiah Asli yang ukuran dan bentuk fisiknya tidak
berubah, namun kondisinya telah berubah yang antara
lain akibat debu, jamur, noda minyak/bahan kimia atau
coretan.
UANG LUSUH
Sesuai dengan Pasal 17 UU Mata Uang yaitu
Pencabutan dan Penarikan Rupiah dari peredaran,
dilakukan dan ditetapkan oleh BI.
UANG DICABUT
Rupiah Asli yang ukuran fisiknya telah
berubah dari ukuran aslinya yang antara lain
karena hilang sebagian, robek, mengerut,
terpotong, berlubang, terbakar.
UANG RUSAK
64. UANG TIDAK LAYAK EDAR 02
UANG CACAT
Cetakan blobor Cetakan misregister
Cetakan blobor Cetakan kotor
67. UANG TIDAK LAYAK EDAR 02
UANG DICABUT
S.D
5 TAHUN
5 S.D 10
TAHUN
SETELAH
10 TAHUN
01
02
03
Bank Indonesia
ExpiredBank Indonesia dan
Bank
1. Uang yang dicabut, diberikan penggantian oleh BI sebesar nilai nominal yang sama.
2. Hak untuk memperoleh penggantian uang yang telah dicabut, tidak berlaku setelah 10
(sepuluh) tahun sejak tanggal pencabutan.
68. UANG TIDAK LAYAK EDAR 02
UANG RUSAK
UANG KERTAS
RUSAK
Bagian yang hilang maks. 10%
dari total fisik uang
Robek > 8 mm
Tape >225 mm2 namun
tidak penuh
Lubang >10
mm2
UANG RUSAK MINOR
UANG LOGAM
RUSAK
69. PENUKARAN UANG RUPIAH 03
Bank Indonesia, bank yang beroperasi di Indonesia dan pihak lain yang ditunjuk oleh Bank Indonesia
melakukan penukaran uang Rupiah kepada masyarakat. Namun, Bank Indonesia tidak memberikan
penggantian atas uang rusak apabila menurut pertimbangan Bank Indonesia kerusakan uang diduga
dilakukan secara sengaja atau dilakukan secara sengaja.
Uang Lusuh dan
Uang Cacat
Uang kertas rusak: fisik >2/3
dari ukuran aslinya
Uang logam rusak: fisik >1/2 dari
ukuran aslinya
Akan diberikan penggantian sebesar
nilai nominal.
Akan diberikan penggantian sebesar nilai nominal
dengan persyaratan:
1. masih merupakan satu kesatuan dengan atau
tanpa nomor seri yang lengkap; dan
2. tidak merupakan satu kesatuan dan kedua
nomor seri pada uang rusak tersebut lengkap
& sama
Akan diberikan penggantian
sebesar nilai nominal.
70. PENGGANTIAN UANG RUSAK 04
Fisik Uang Kertas > 2/3
(lebih besar dari dua
pertiga) ukuran aslinya
dan ciri uang dapat
dikenali keasliannya.
Uang Rusak masih merupakan
suatu kesatuan dengan atau
tanpa nomor seri yang lengkap
dan
> 2/3 (lebih besar dari dua pertiga)
ukuran aslinya serta ciri uang
dapat dikenali keasliannya.
Uang Rusak tidak merupakan satu
kesatuan, kedua nomor seri pada
Uang Rusak tersebut lengkap dan
sama serta > 2/3 (lebih besar dari
dua pertiga) ukuran aslinya dan
ciri uang dapat dikenal
keasliannya.
72. Kondisi uang UTLE jika ada di ATM
Rp 10.000
Sensor ATM
akan membaca sbg = Uang
Double
Uang folded ( terlipat )
Uang berlubang
Sensor ATM
Akan Loss / tidak membaca saat
kena lubang
Uang biasanya ke Reject karena
dianggap Dimensi no match
Uang sobek/hilang sebagian
Nyangkut krn permukaan
tdk ideal
Uang lusuh
Nyangkut ketika proses
friksi pemisahan uang
Uang Steples