3. Asal Usul Kata Cirebon
Menurut Sulendraningrat yang mendasarkan pada naskah Babad Tanah Sunda & Atja pada naskah cerita Purwaka
Caruban Nagari, Cirebon pada awalnya iyalah sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa, yang lama lama
berkembang menjadi sebuah desa yang ramai dan di beri nama Caruban,karena disana banyak para pendatang dari
berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa,adat istiadat, dan mata pencaharian yang berbeda beda untuk bertempat
tinggal dan berdagang.
Mengingat pada awalnya sebagian mata pencaharian masyarakat iyalah nelayan,maka berkembanglah pekerjaan
menangkap ikan & rebon(udang kecil) di sepanjang pantai, dan dari sinilah istilah air bekas pembuatan terasi dari udang
rebon inilah berkembanglah sebutan cai-rebon yang kemudian menjadi Cirebon.
1
6. • Kerajaan Cirebon berada pada puncak kejayaan ketika dipimpin oleh
Syarif Hidayatulloh.
• Pada tahun 1526 sunan gunung jati mengangkat dirinya sebagai raja
cirebon, ketika sunan gunung jati berhasil menguasai
banten dan sunda kelapa, tahta cirebon diserahkan
kepada pangeran pasarean.
• Pada tahun 1552 pangeran
pasarean wafat, kekuasaan di cirebon diserahkan
kembali kepada fatahillah. Ancaman bagi ketentraman
cirebon adalah bangsa portugis yang waktu itu
menguasai sunda kelapa.
4
7. Raja Raja yang Pernah Memimpin Kerajaan Cirebon
• Fatahillah (sunan gunung jati)
• Pangeran pasarean
• Dipati swargo
• Panembahan ratu
• Dipati made gayam
• Pangeran giriloyo
Setelah pangeran giriloyo wafat
pada tahun 1662 , kerajaan cirebon
pecah menjadi dua, yaitu :
kesepuhan raja pertamanya pangeran
martawijaya bergelar sultan raja
syamsuddin. Kanoman raja
pertamanya pangeran kartawijaya
bergelar sultan muhammad
badruddin.
5
9. Keraton Kasepuhan Cirebon kini terletak
di Kec. LemahWungkuk, Kotamadya
Cirebon. Ia merupakan pusat
pemerintahan dari kesultanan Cirebon
pada masa silam. Di keraton ini akan
dapat kita jumpai bangunan-bangunan
dengan gaya arsitekturnya yang unik.
Keraton Kanoman adalah keraton yang
didirikan oleh SultanAnom I pada
tahun 1678. Letaknya berada di 300
meter sebelah utara keraton
Kasepuhan. Keraton ini telah berdiri
sejak wafatnya PanembahanGirilaya.
Keraton Kacirebonan adalah keraton terkecil
yang dimiliki kesultanan Cirebon. Letaknya
berada di 1 km barat daya Keraton Kasepuhan.
Di dalamnya juga terdapat berbagai benda-
benda bersejarah peninggalan kerajaan
Cirebon seperti keris, wayang, gamelan, dan
perlengkapan perang.
7
10. Peninggalan berupa mesjid
Masjid Sang Cipta Rasa adalah
masjid yang dibangun Wali Songo
pada tahun 1498 di kompleks
keraton Kasepuhan. Berdasarkan
cerita rakyat, masjid ini didirikan
hanya dalam waktu 1 malam saja
yaitu pada waktu subuh, keesokan
harinya masjid yang hingga kini
masih berdiri kokoh tersebut
telah digunakan untuk sholat
berjamaah.
Masjid Jami Pakuncen
berada di Tegal Arum, Kab.
Tegal - Jawa Tengah. Masjid
ini didirikan oleh Sunan
Amangkurat I sebagai
tempat penting untuk
keperluan syiar Islam di
tanah Cirebon pada masa itu.
8
11. Peninggalan Berupa Makam
Pemakaman muslim kuno yang kini masih
terpelihara juga merupakan peninggalan yang
tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan
Islam di Kesultanan Cirebon. Di antara makam
tersebut misalnya makam Sunan Gunung Jati dan
makam para penguasa kerajaan lainnya.
Kompleks pemakaman peninggalan Kerajaan
Cirebon terletak di Keraton Cirebon, 6 km dari
pusat Kota Cirebon, Jawa Barat. Di hari Jumat,
kompleks pemakaman ini sangat ramai karena
banyak orang dari berbagai daerah datang untuk
berziarah dan mengalap berkah.
9
12. Peninggalan Berupa Benda Pusaka
Kesultanan Cirebon juga meninggalkan beberapa benda
pusaka dan yang paling terkenal adalah pusaka yang
berwujud kereta, misalnya kereta Singa barong atau
kereta Paksi Naga Liman. Kereta ini adalah kereta kuno
yang berasal dari tahun 1549 buatan cucu Sunan
Gunung Jati yang bernama Panembahan Losari.
10
13. Kehidupan Politik
• Pangeran cakrabuana (sultan cirebon I)(1445-1479) pendiri kesultanan
cirebon.
• Sunan gunung jati (sultan cirebon II)(1479-1568) perkembangan pesat
pada kesultanan cirebon dan penyebaran agama islam di jawa barat.
• Fatahillah (sultan cirebon III)(1568-1570) menantu dari sunan gunung
jati.
• Penyebaran ratu 1 (sultan cirebon IV)(1570-1649) cicit sunan gunung
jati.
• Penyebaran ratu II/Panembahan girilaya (sultan cirebon V)(1649-1677)
cucu dari panembahan ratu 1 yang bernama pangeran rasmi.
11
14. Kesultanan Cirebon
• Kesultanan Cirebon adalah sebuah kesultanan Islam ternama di Jawa Barat
pada abad ke-15 dan 16 Masehi, dan merupakan pangkalan penting dalam jalur
perdagangan dan pelayaran antar pulau. Lokasinya di pantai utara pulau Jawa
yang merupakan perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, membuatnya
menjadi pelabuhan dan "jembatan" antara kebudayaan Jawa dan Sunda
sehingga tercipta suatu kebudayaan yang khas, yaitu kebudayaan Cirebon yang
tidak didominasi kebudayaan Jawa maupun kebudayaan Sunda.
12
16. KEHIDUPAN BUDAYA
• Cirebon memiliki beberapa tradisi ataupun budaya dan kesenian yang
hingga sampai saat ini masih terus berjalan dan masih terus dlakukan oleh
masyarakatnya. Salah satunya adalah upacara tradisional.Maulid Nabi
Muhammad SAW yang telah ada sejak pemerintahan Pangeran
Cakrabuana, dan juga Upacara Pajang Jimat dan lain sebagainya.
• Ukiran-ukiran yang ada pada kraton banyak menunjukkan pola zaman
sebelumnya. Ukiran yang menunjukkan sifat khas pada Cirebon adalah
ukiran pola awan yang digambarkan pada batu karang
17. Runtuhnya Kerajaan Cirebon
• Tahun 1679 cirebon terpaksa di bagi menjadi 2 kerajaan ,yaitu
kesepuhan dan kanoman dengan suatu alasan.
• Saat kedudukan VOC di Batavia semakin kuat, kedudukan cirebon pun
juga sangat terancam runtuh.
• Dengan politiknya VOC atau Devide Et Impera Kesultanan Kanoman
juga terpaksa dibagi dua yakni kesultanan kanoman dan kacirebonan.
• Setelah itu cirebon menjadi terbagi 3 yaitu kesepuhan,kanoman,dan
kacirebonan .
• Pada akhir abad 17 cirebon runtuh karena di kuasai oleh VOC.
15