SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
AKULTURASI
AKULTURASI BUDAYA TIONGHOA DENGAN BUDAYA PRIBUMI
Dikutip dari berbagai sumber
Pada catatan sebelumnya, saya mencoba menelusuri sejarah keberadaan masyarakat keturunan
Tionghoa atau China di Kota Pandeglang, dari situ kemudian terbesit suatu pertanyaan bagaimana
pengaruh kebudayaan mereka terhadap kebudayaan pribumi. Dengan kedatangan dan keberadaan
mereka, tentunya hal ini memberikan warna tersendiri pada kebudayaan Pribumi. Islam yang dikenal
sebagai agama global, universal dan tidak pernah mengenal etnis atau perbedaan apapun. Hubungan
baik antara etnis Tionghoa dengan masyarakat pribumi yang mayoritas beragama Islam pun sudah lama
terjalin.
Dalam salah satu ajaran Islam terdapat hadist Nabi yang menyebutkan “Tuntutlah ilmu sampai ke
negeri Cina”. Pertanyaannya, kenapa yang disebut Cina, bukan negara-negara Eropa atau lainnya ?
Padahal menurut Prof Dr Ahmad Baiquni, negeri Cina ketika itu belum Islam.
Lalu apa yang harus dipelajari di Cina ? Jelas bukan soal agama, melainkan karena kebudayaan dan
peradabannya yang tinggi. Sudah sejak 3000 tahun (30 abad) sebelum kelahiran Islam, ilmu
pengetahuan dan teknologi bangsa Cina sudah demikian maju sehingga dikenal sampai ke Timur
Tengah khususnya Arab. Mereka sudah menguasai ilmu astronomi bahkan mempunyai tempat-tempat
observasi, mampu membuat ramuan untuk mengawetkan mayat sampai membuat obat bahan peledak.
Karena menguasai ilmu astronomi itu dengan mudah orang Cina bisa mengembara sampai ke Timur
Tengah.Mereka membuka hubungan dagang sejak Islam mulai berkembang di Timur Tengah sekitar
abad ke 7. Mereka memperkenalkan teknologi pembuatan kertas dan tinta serta ilmu cetak, dan ternyata
hal ini menarik perhatian orang Arab.
Bangsa Arab menyambut baik kedatangan bangsa Cina beserta ilmu-ilmu yang dibawanya, khususnya
ilmu cetak. Hal ini disebabkan, saat itu bangsa Arab sangat membutuhkan teknologi pembuatan kertas,
tinta, dan ilmu cetak untuk menyatukan tulisan-tulisan Arab yang ditulis pada pelepah kurma, kulit
sapi, dan kulit pohon, yang tentu saja media menulis tersebut sangat mudah rusak, sukar dibaca, dan
sukar didapat.
Dengan “oleh-oleh” dari bangsa Cina itu pulalah, bangsa Arab kemudian mendapatkan kemudahan
untuk menyatukan ayat-ayat Suci Al Qur’an yang diturunkan Allah yang semula juga dicatat bertebaran
di pelepah kurma, kulit unta dan lain-lain. Sebaliknya orang-orang Cina kembali ke negerinya dengan
membawa “oleh-oleh” ajaran Islam.
Ajaran Islam tersebut kemudian disebarluaskan pada masyarakat Cina yang sudah ditulis di atas kertas
dengan tinta serta dicetak dalam jumlah yang banyak. Dapat disimpulkan bahwa bangsa Cina termasuk
yang telah mempelopori penyebaran ajaran Islam keluar dari wilayah Timur Tengah dan
menyebarkannya ke wilayah Asia lainnya, termasuk nantinya ke wilayah Indonesia yang ada di selatan
Cina.
Mulailah orang-orang Cina berdatangan ke Indonesia bukan hanya berdagang, namun seperti ketika
mereka ke Arab, orang-orang Cina yang datang ke Indonesia juga membawa “oleh-oleh” kebudayaan
mereka, teknologi pembuatan kertas dan tinta serta ilmu cetak- mencetak ditambah ajaran Islam yang
baru mereka peroleh dari Arab.
Oleh karena itu pada abad ke 7, ajaran Islam mulai dikenal di Nusantara, khususnya di Jawadwipa (kini
Jawa), mereka mendarat di Pantai Banten dan menyebarkan Islam di sana. Selain mendarat di Banten,
mereka juga ada yang mendarat di Caruban (kini dikenal dengan nama Cirebon) melalui pelabuhan
Muharajati yang semula merupakan pelabuhan pusat perdagangan Kerajaan Padjajaran dan Pakuan.
Saat kedatangan orang-orang Cina di Bogor, Kerajaan Tarumanegara sudah berdiri dan mereka
menyebutnya To-lo-mo (Ta-ru-ma menurut lidah mereka). Di Jawa Tengah mereka mendarat di
Semarang dan menyebarkan Islam ke Glagahwangi yang di kemudian hari dikenal sebagai Kerajaan
Demak yang dipimpin oleh Pangeran Patah (lebih dikenal Raden Patah). Di daerah ini pula dikenal
adanya seorang sultan yang ketika wafat dimakamkan di Gunung Muria sehingga dikenal sebagai
Sunan Muria.
Di Jawa Timur mereka mendarat di Tuban dan Surabaya. Salah satu dari mereka kemudian menjadi
Wali, yang dikenal dengan sebutan Sunan Ampel. Putra dari Sunan Ampel pun menjadi Wali, yaitu
Sunan Bonang. Sunan Ampel dan Sunan Bonang lebih dikenal dengan nama pribumi. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah masuknya ajaran Islam di masyarakat Jawa. Di Gresik terdapat
makam Sunan Malik Ibrahim atau Maulana Maghribi.
Di Jawa Tengah (dekat Semarang) mereka mendirikan Klenteng Sam Po-Kong. Di klenteng inilah
ditemukan catatan sejarah tentang masuknya Cina ke Jawa, serta uraian bahwa para wali dan tokohtokoh pahlawan pun sebagian adalah orang keturunan Cina, misalnya Adipati Unus, Panembahan Jim
Bun, Sunan Ampel, Sunan Bonang, dan lain-lain.
Prof. Dr. Slamet Muliana telah meneliti dan menghimpun sejarah masuknya Cina ke Jawa yang dibawa
para pedagang Cina itu dan dibukukan. Bahkan di dekat Jepara mereka memugar Kerajaan Holing yang
dikalangan masyarakat Jawa lebih dikenal dengan nama Keling atau Kalingga.
Nama lain dari Holing adalah Chepo (Jawa). Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja putri yang
bernama Ratu Shima. Ratu Shima adalah seorang ratu keturunan Cina. Di sekitar Semarang kemudian
berdiri kerajaan-kerajaan Islam seperti Demak, Pajang, dan di kawasan inipun terdapat makam Sunan
Demak, Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Giri, dan lain-lain.
Di Banten ada sebuah peninggalan kuno bangsa Cina yaitu klenteng yang saat ini merupakan Vihara
Budha. Selain orang keturunan Cina yang sering berkunjung kesini banyak pula para turis macanegara
dan lokal mengunjungi klenteng ini, karena mereka ingin melihat klenteng Cina yang dibangun pada
masa sultan Banten dan konon klenteng tertua di Indonesia.
Dari beberapa petugas serta pengawas klenteng itu, diperoleh keterangan serupa bahwa Kleteng kami
tertua di Jawa, juga di Indonesia ! ujar Sha Ceng (55 tahun) pengawas sehari-hari klenteng itu.
Dahulu kampung Pabean memang banyak dihuni oleh orang-orang Cina daerah pelabuhan itu sangat
ramai tetapi jauh dari tempat sembahyangnya orang Cina oleh karena itu kerajaan Banten memberikan
bangunan kepada orang-orang Cina di Pabean sebuah bangunan besar bekas kantor bea (douane) pada
masa VOC di pelabuhan Banten. Bangunan bekas kantor douane itu kemudian di rubah menjadi
klenteng dengan nama Bio Hud Couw.
Keterangan ini hampir sama dengan yang dipaparkan oleh She Cang bahwa klenteng yang dijaganya
sejak tahun 1963 sampai sekarang, semula rumah biasa milik seorang Kapten VOC yang diserahkan
untuk dijadikan tempat sembahyang orang Cina, dan pada saat itu orang Cina di Banten lebih dari 1300
kepala keluarga.
Kemudian dalam proses selanjutnya bangunan klenteng itu mengalami perluasan beberapa puluh meter
di areal kosong bagian kiri kanan banguan juga bagian depan maupun belakang bangunan tersebut,
sedangkan di ruang lainnya yang melengkapi beberapa tempat penampungan para jemaah klenteng.
Pembangunan yang terus dilakukan secara bertahap di sekitar klenteng memang tidak merubah keaslian
klenteng itu sendiri apa lagi yang terletak dibagian tengah klenteng karena digunakan sebagai altar.
Meskipun klenteng ini sudah berusia 500 tahun, kesan tua dan membosankan untuk di pandang
memenag tidak terpancar sama sekali di banguanan ini, hal ini lebih banyak disebabkan selain karena
perluasan bangunan di sekitar bangunan asli klenteng juga beberapa pengaruh warna cet merah dengan
kombinasi warna kuning yang menyala. Cat yang banyak melekat didinding tiang serta kusen lainya
memeang sering diperbaharui. Agar warna cat tidak mudar dan tetap indah dipandang para pengunjung.
Lokasi klenteng Cina ini terletak di sebelah barat bangunan Benteng Speelwijk (Benteng yang dibuat
Belanda), berjarak puluhan meter saja karena dipisahkan oleh sebuah parit. Klenteng ini di bangun
pada masa awal Kerajaan Banten, waktu itu Banten dikenal sebagai pelabuhan rempah-rempah.
Bangunan klenteng ini memiliki ciri khas tersendiri sama seperti bangunan-bangunan bersejarah di
Banten pada umumnya, tetapi bangunan klenteng amat terpelihara dengan baik dan masih berfungsi
sebagai tempat peribadatan para pemeluk agama Budha hingga kini bahkan dalam perkembangannya di
sekitar klenteng ini sekarang cukup banyak berdiri penginapan yang khusus di bangun untuk
menampung para pengunjung klenteng dari luar kota yang ingin bermalam.
Kita tengok sejarah hubungan antara kesultanaan Banten dengan bangsa Cina pada masa itu, dilihat
dari catatan arkeologi pada setiap tahun banyak perahu Cina yang berlabuh di Banten, mereka datang
untuk berdagang dan melakukan perdagangan dengan cara barter/menukar dengan lada sebagai bahan
utamanya, pada tahun 1614 di Banten ada 4 buah perahu Cina yang rata-rata berukuran 300 ton.
Sedangkan menurut catatan J. P. Coen perahu Cina membawa barang dagangan bernilai 300.000 real
dengan menggunakan 6 buah perahu. Selain sebagai pedagang orang-orang Cina datang ke Banten
sebagai imigran (Clive Day, 1958:69). Intensitas kehadiran para pedagang Cina cukup meramaikan
dalam perdagangan di Banten diiringi pula dengan kehadiran imigran yang berfekwensi cukup tinggi.
Mata uang Cina yang ditemukan de Houtman di Banten (Rouffer, 1915:122) sebagai tanda peran serta
bangsa Cina pada perdagangan di Baten tidak bisa diangap ringan. Penemuan mata uang Cina ini oleh
tim arkeolodi di Keraton Surosowan terdapat tulisan Yung Cheng T’ung Pou = Coinage of Stable
Peace yang berarti pembuatan mata uang untuk kesetabialn dan perdamaian, sedangkan pada koin
sebaliknya diketahui huruf Manchu yang artinya tidak diketahui.
Mata uang Cina tersebut berbentuk bulat berlubang segi empat, diameter 2.25-2.80 cm, tebal 0.10-0.18
cm, dan diameter lubang 0.45-0.60 cm. (Halwany, 1993:36)
Pengaruh budaya Tionghoa dalam berbagai segi kehidupan sehari-hari seperti makanan terlihat jelas.
Di antarnya seperti tahu, tempe, bakso, bakwan, bakpao, bakpia, lontong cap go meh. Budaya-budaya
Tionghoa juga masuk dalam arsitektur seluruh masjid di sana berarsitektur Tiongkok. Hal itu sangat
berbeda dengan arsitektur masjid di Indonesia.
Selain itu, akulturasi budaya juga tampak dalam bedug. Alat penanda azan itu ternyata berasal dari
Tiongkok. Sampai sekarang pun, tidak pernah ada bedug di Arab untuk penanda azan salat lima waktu.
Kemudian atap pagoda di Masjid Banten. Lalu budaya membakar petasan saat Ramadhan dan
menjelang Idul Fitri yang asalnya dari Tiongkok. Budaya-budaya inilah yang sekarang sudah membaur
atau berakulturasi dengan budaya lokal. Orang Tionghoa zaman dulu sudah mengenal puasa. Bahkan,
jauh sebelum agama-agama lain masuk ke sana. Agama purba yang ada di Tiongkok dikenal dengan
Thao Lik atau agama kebajikan atau ajaran kebajikan.
Sebagaimana sudah disebutkan, kedatangan mereka di Pantai Utara Jawa itu di samping menyebarkan
ajaran Islam juga budaya Cina. Oleh karena itu di Sunda Kelapa (Pelabuhan kerajaan Padjajaran juga)
budaya mereka berbaur dengan kebudayaan penduduk asli yng kemudian menyebut diri mereka
sebagai suku Betawi dan hingga kini, kita mengenal kesenian cokek, lenong, dan lain-lain yang
merupakan akulturasi budaya Cina dan Betawi, yang kini kemudian diklaim sebagai kesenian Betawi.
Musik Tanjidor yang merupakan musik khas Betawi pun beberapa alat musiknya menggunakan alat
musik khas Cina, seperti rebab, dan lain-lain. Perhatikan pakaian pengantin Betawi, yang mirip pakaian
pengantin di zaman dinasti-dinasti yang berkuasa di Cina pada abad ke 7. Selain itu bahasa Indonesia
pun banyak yang berasal dari serapan bahasa Cina, misalnya becak (Bhe-chia), kue (koe), dan teh (tee).
Selain itu makanan-makanan kegemaran sebagian masyarakat Indonesia pun banyak yang berasal dari
bahasa Cina, seperti bakmie, bakpao, bakso, bakpya, bakwan dan lain-lain, dan tentunya masyarakat
kita tidak lagi mempermasalahkan atau memikirkan dari mana asal makanan yang enak tersebut. Hal
ini disebabkan sudah akrabnya makanan-makanan tersebut di kalangan masyarakat Indonesia Tentu
saja di samping makanan juga minuman,seperti misalnya daun teh, di mana tanaman ini dikenal berasal
dari Cina Selatan. Budaya Betawi dan budaya suku-suku lainnya di Indonesia seperti budaya Sunda,
budaya Jawa, adalah sebagian dari akar budaya Indonesia. Jadi budaya Cina yang berakulturasi dengan
budaya suku-suku di Indonesia juga merupakan budaya Indonesia.
Pendatang Cina dan kebudayaannya berkembang pesat di Nusantara. Kini mereka menjadi suku
tersendiri yang disebut Suku Tionghoa. Sesungguhnya suku ini sama kedudukannya dengan Suku
Jawa, Suku Sunda, Suku Madura, dan lain-lain karena suku ini sama-sama beranak cucu dan sudah
menghuni bumi Nusantara setidaknya sejak abad ke 7. Sehingga mereka sebenarnya sama-sama
sebagai warga negara Indonesia.
Disahkannya UU RI No.12 tahun 2006 (yang menggantikan UU No. 62 tahun 1958) serta dihapusnya
kewajiban orang Tionghoa di Indonesia untuk memiliki SBKRI (Surat Bukti Kewarganegaraan
Republik Indonesia) melalui keputusan presiden No. 56 tahun 1996. memperkuat kedudukan suku
Tionghoa di Indonesia sebagai bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Seperti semboyan
negara kita “Bhinneka Tunggal Ika” berbeda-beda namun tetap satu. Maka suku-suku di Indonesia
tak terkecuali suku Tionghoa merupakan suku yang telah banyak memperkaya kebudayaan Nusantara.
http://humaspdg.wordpress.com/2010/05/20/akulturasi-budaya-tionghoa-dengan-budaya-pribumi/

More Related Content

What's hot

Masuk dan-berkembanganya-islam
Masuk dan-berkembanganya-islamMasuk dan-berkembanganya-islam
Masuk dan-berkembanganya-islamnovianingrum2
 
Proses Masuk dan Perkembangan Kebudayaan Islam di Indonesia
Proses Masuk dan Perkembangan Kebudayaan Islam di IndonesiaProses Masuk dan Perkembangan Kebudayaan Islam di Indonesia
Proses Masuk dan Perkembangan Kebudayaan Islam di Indonesiaulvamaria85
 
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di IndonesiaSuci Mairoza Sya
 
Peninggalan kerajaan islam di indonesia
Peninggalan kerajaan islam di indonesiaPeninggalan kerajaan islam di indonesia
Peninggalan kerajaan islam di indonesiashasyakhalisha
 
Sejarah peninggalan kerajaan islam di indonesia
Sejarah peninggalan kerajaan islam di indonesiaSejarah peninggalan kerajaan islam di indonesia
Sejarah peninggalan kerajaan islam di indonesiashafarara
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaransifaharifah
 
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesiaSejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesiaLydia Agnes Gracia
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]Lydia Nurkumalawati
 
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1yadilia
 
Teori Arab - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Arab - Sejarah Masuknya Islam di IndonesiaTeori Arab - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Arab - Sejarah Masuknya Islam di Indonesiabulan purnama
 
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantaraSejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantaraNabila Maharani Febrina
 
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di IndonesiaTeori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesiabulan purnama
 
Perkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaPerkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaMuhammad Firdaus
 
Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam di NusantaraSejarah Perkembangan Islam di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam di NusantaraDhimas Ilya'sa
 
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIASEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIAMuhammad Haj
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSahru Wardi
 

What's hot (20)

Masuk dan-berkembanganya-islam
Masuk dan-berkembanganya-islamMasuk dan-berkembanganya-islam
Masuk dan-berkembanganya-islam
 
Proses Masuk dan Perkembangan Kebudayaan Islam di Indonesia
Proses Masuk dan Perkembangan Kebudayaan Islam di IndonesiaProses Masuk dan Perkembangan Kebudayaan Islam di Indonesia
Proses Masuk dan Perkembangan Kebudayaan Islam di Indonesia
 
Ski indonesia
Ski indonesiaSki indonesia
Ski indonesia
 
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
 
Peninggalan kerajaan islam di indonesia
Peninggalan kerajaan islam di indonesiaPeninggalan kerajaan islam di indonesia
Peninggalan kerajaan islam di indonesia
 
Sejarah peninggalan kerajaan islam di indonesia
Sejarah peninggalan kerajaan islam di indonesiaSejarah peninggalan kerajaan islam di indonesia
Sejarah peninggalan kerajaan islam di indonesia
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesiaSejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
 
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1
 
Teori kedatangan Islam ke Tanah Melayu
Teori kedatangan Islam ke Tanah MelayuTeori kedatangan Islam ke Tanah Melayu
Teori kedatangan Islam ke Tanah Melayu
 
Teori Arab - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Arab - Sejarah Masuknya Islam di IndonesiaTeori Arab - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Arab - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
 
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantaraSejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
 
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di IndonesiaTeori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
 
Perkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaPerkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesia
 
Kesultanan cirebon
Kesultanan cirebonKesultanan cirebon
Kesultanan cirebon
 
Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam di NusantaraSejarah Perkembangan Islam di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara
 
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Sejarah Masuknya Islam ke IndonesiaSejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
 
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIASEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
 

Similar to Akulturasi 1

Zairullah azhar power point xii ips 2
Zairullah azhar power point xii ips 2Zairullah azhar power point xii ips 2
Zairullah azhar power point xii ips 2Paarief Udin
 
Zairullah azhar power point xii ips 2
Zairullah azhar power point xii ips 2Zairullah azhar power point xii ips 2
Zairullah azhar power point xii ips 2Paarief Udin
 
teori kedatangan islam ke asia tenggara
teori kedatangan islam ke asia tenggarateori kedatangan islam ke asia tenggara
teori kedatangan islam ke asia tenggaraHilmi Qimie
 
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Hana Rosmawati
 
Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X ttanitaaprilia
 
Sekitar masuknya islam ke indonesia by aceh aboebakar
Sekitar masuknya islam ke indonesia by aceh aboebakarSekitar masuknya islam ke indonesia by aceh aboebakar
Sekitar masuknya islam ke indonesia by aceh aboebakarNicholasPetrovski
 
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaIslamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaAlya Titania Annisaa
 
Rangkuman x semester ii
Rangkuman x semester iiRangkuman x semester ii
Rangkuman x semester iilisna nurmala
 
Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)faizah12
 
Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)faizah12
 
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...Bisma Karisma Full
 
masuknya islam di indonesia
masuknya islam di indonesiamasuknya islam di indonesia
masuknya islam di indonesiaMuhamad Anugrah
 
Perkembangan islam di indonesia kampus bit
Perkembangan islam di indonesia kampus bitPerkembangan islam di indonesia kampus bit
Perkembangan islam di indonesia kampus bitMuhammad sobri maulana
 
Cirebon_XRPLC_5
Cirebon_XRPLC_5Cirebon_XRPLC_5
Cirebon_XRPLC_5Herdiana
 

Similar to Akulturasi 1 (20)

Ski 7 cina
Ski 7  cinaSki 7  cina
Ski 7 cina
 
Zairullah azhar power point xii ips 2
Zairullah azhar power point xii ips 2Zairullah azhar power point xii ips 2
Zairullah azhar power point xii ips 2
 
Zairullah azhar power point xii ips 2
Zairullah azhar power point xii ips 2Zairullah azhar power point xii ips 2
Zairullah azhar power point xii ips 2
 
ham makalah
ham makalahham makalah
ham makalah
 
ZOMBIE
ZOMBIEZOMBIE
ZOMBIE
 
teori kedatangan islam ke asia tenggara
teori kedatangan islam ke asia tenggarateori kedatangan islam ke asia tenggara
teori kedatangan islam ke asia tenggara
 
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
 
Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X Kerajaan pontianak kelas X
Kerajaan pontianak kelas X
 
Sekitar masuknya islam ke indonesia by aceh aboebakar
Sekitar masuknya islam ke indonesia by aceh aboebakarSekitar masuknya islam ke indonesia by aceh aboebakar
Sekitar masuknya islam ke indonesia by aceh aboebakar
 
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaIslamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
 
Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02
Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02
Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02
 
Tamadun Cina
Tamadun CinaTamadun Cina
Tamadun Cina
 
Rangkuman x semester ii
Rangkuman x semester iiRangkuman x semester ii
Rangkuman x semester ii
 
Zaman Prasejarah samapi Reformasi
Zaman Prasejarah samapi ReformasiZaman Prasejarah samapi Reformasi
Zaman Prasejarah samapi Reformasi
 
Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)
 
Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)
 
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...
 
masuknya islam di indonesia
masuknya islam di indonesiamasuknya islam di indonesia
masuknya islam di indonesia
 
Perkembangan islam di indonesia kampus bit
Perkembangan islam di indonesia kampus bitPerkembangan islam di indonesia kampus bit
Perkembangan islam di indonesia kampus bit
 
Cirebon_XRPLC_5
Cirebon_XRPLC_5Cirebon_XRPLC_5
Cirebon_XRPLC_5
 

More from iwan Alit

Nadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawaNadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawaiwan Alit
 
Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014iwan Alit
 
Akulturasi 3
Akulturasi 3Akulturasi 3
Akulturasi 3iwan Alit
 
Akulturasi 2
Akulturasi 2Akulturasi 2
Akulturasi 2iwan Alit
 
هذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودةهذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودةiwan Alit
 
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013  2014 polosRacangan jadwal kbm 2013  2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polosiwan Alit
 
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warnaRancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warnaiwan Alit
 
نية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحىنية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحىiwan Alit
 
صفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرةصفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرةiwan Alit
 
دعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعدهدعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعدهiwan Alit
 
تَوَسُّلْ
تَوَسُّلْتَوَسُّلْ
تَوَسُّلْiwan Alit
 

More from iwan Alit (20)

Nadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawaNadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawa
 
Al kalam
Al kalamAl kalam
Al kalam
 
Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014
 
Madza aqul
Madza aqulMadza aqul
Madza aqul
 
Mitung dina
Mitung dinaMitung dina
Mitung dina
 
Mubadzir
MubadzirMubadzir
Mubadzir
 
Kuissioner
KuissionerKuissioner
Kuissioner
 
Akulturasi 3
Akulturasi 3Akulturasi 3
Akulturasi 3
 
Akulturasi 2
Akulturasi 2Akulturasi 2
Akulturasi 2
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
 
Minoritas
MinoritasMinoritas
Minoritas
 
هذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودةهذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودة
 
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013  2014 polosRacangan jadwal kbm 2013  2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polos
 
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warnaRancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
 
نية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحىنية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحى
 
مقدمة
مقدمةمقدمة
مقدمة
 
صفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرةصفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرة
 
سألتك
سألتكسألتك
سألتك
 
دعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعدهدعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعده
 
تَوَسُّلْ
تَوَسُّلْتَوَسُّلْ
تَوَسُّلْ
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Akulturasi 1

  • 1. AKULTURASI AKULTURASI BUDAYA TIONGHOA DENGAN BUDAYA PRIBUMI Dikutip dari berbagai sumber Pada catatan sebelumnya, saya mencoba menelusuri sejarah keberadaan masyarakat keturunan Tionghoa atau China di Kota Pandeglang, dari situ kemudian terbesit suatu pertanyaan bagaimana pengaruh kebudayaan mereka terhadap kebudayaan pribumi. Dengan kedatangan dan keberadaan mereka, tentunya hal ini memberikan warna tersendiri pada kebudayaan Pribumi. Islam yang dikenal sebagai agama global, universal dan tidak pernah mengenal etnis atau perbedaan apapun. Hubungan baik antara etnis Tionghoa dengan masyarakat pribumi yang mayoritas beragama Islam pun sudah lama terjalin. Dalam salah satu ajaran Islam terdapat hadist Nabi yang menyebutkan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”. Pertanyaannya, kenapa yang disebut Cina, bukan negara-negara Eropa atau lainnya ? Padahal menurut Prof Dr Ahmad Baiquni, negeri Cina ketika itu belum Islam. Lalu apa yang harus dipelajari di Cina ? Jelas bukan soal agama, melainkan karena kebudayaan dan peradabannya yang tinggi. Sudah sejak 3000 tahun (30 abad) sebelum kelahiran Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Cina sudah demikian maju sehingga dikenal sampai ke Timur Tengah khususnya Arab. Mereka sudah menguasai ilmu astronomi bahkan mempunyai tempat-tempat observasi, mampu membuat ramuan untuk mengawetkan mayat sampai membuat obat bahan peledak. Karena menguasai ilmu astronomi itu dengan mudah orang Cina bisa mengembara sampai ke Timur Tengah.Mereka membuka hubungan dagang sejak Islam mulai berkembang di Timur Tengah sekitar abad ke 7. Mereka memperkenalkan teknologi pembuatan kertas dan tinta serta ilmu cetak, dan ternyata hal ini menarik perhatian orang Arab. Bangsa Arab menyambut baik kedatangan bangsa Cina beserta ilmu-ilmu yang dibawanya, khususnya ilmu cetak. Hal ini disebabkan, saat itu bangsa Arab sangat membutuhkan teknologi pembuatan kertas, tinta, dan ilmu cetak untuk menyatukan tulisan-tulisan Arab yang ditulis pada pelepah kurma, kulit sapi, dan kulit pohon, yang tentu saja media menulis tersebut sangat mudah rusak, sukar dibaca, dan sukar didapat. Dengan “oleh-oleh” dari bangsa Cina itu pulalah, bangsa Arab kemudian mendapatkan kemudahan untuk menyatukan ayat-ayat Suci Al Qur’an yang diturunkan Allah yang semula juga dicatat bertebaran di pelepah kurma, kulit unta dan lain-lain. Sebaliknya orang-orang Cina kembali ke negerinya dengan membawa “oleh-oleh” ajaran Islam. Ajaran Islam tersebut kemudian disebarluaskan pada masyarakat Cina yang sudah ditulis di atas kertas dengan tinta serta dicetak dalam jumlah yang banyak. Dapat disimpulkan bahwa bangsa Cina termasuk yang telah mempelopori penyebaran ajaran Islam keluar dari wilayah Timur Tengah dan menyebarkannya ke wilayah Asia lainnya, termasuk nantinya ke wilayah Indonesia yang ada di selatan Cina. Mulailah orang-orang Cina berdatangan ke Indonesia bukan hanya berdagang, namun seperti ketika mereka ke Arab, orang-orang Cina yang datang ke Indonesia juga membawa “oleh-oleh” kebudayaan mereka, teknologi pembuatan kertas dan tinta serta ilmu cetak- mencetak ditambah ajaran Islam yang baru mereka peroleh dari Arab. Oleh karena itu pada abad ke 7, ajaran Islam mulai dikenal di Nusantara, khususnya di Jawadwipa (kini Jawa), mereka mendarat di Pantai Banten dan menyebarkan Islam di sana. Selain mendarat di Banten, mereka juga ada yang mendarat di Caruban (kini dikenal dengan nama Cirebon) melalui pelabuhan
  • 2. Muharajati yang semula merupakan pelabuhan pusat perdagangan Kerajaan Padjajaran dan Pakuan. Saat kedatangan orang-orang Cina di Bogor, Kerajaan Tarumanegara sudah berdiri dan mereka menyebutnya To-lo-mo (Ta-ru-ma menurut lidah mereka). Di Jawa Tengah mereka mendarat di Semarang dan menyebarkan Islam ke Glagahwangi yang di kemudian hari dikenal sebagai Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Pangeran Patah (lebih dikenal Raden Patah). Di daerah ini pula dikenal adanya seorang sultan yang ketika wafat dimakamkan di Gunung Muria sehingga dikenal sebagai Sunan Muria. Di Jawa Timur mereka mendarat di Tuban dan Surabaya. Salah satu dari mereka kemudian menjadi Wali, yang dikenal dengan sebutan Sunan Ampel. Putra dari Sunan Ampel pun menjadi Wali, yaitu Sunan Bonang. Sunan Ampel dan Sunan Bonang lebih dikenal dengan nama pribumi. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah masuknya ajaran Islam di masyarakat Jawa. Di Gresik terdapat makam Sunan Malik Ibrahim atau Maulana Maghribi. Di Jawa Tengah (dekat Semarang) mereka mendirikan Klenteng Sam Po-Kong. Di klenteng inilah ditemukan catatan sejarah tentang masuknya Cina ke Jawa, serta uraian bahwa para wali dan tokohtokoh pahlawan pun sebagian adalah orang keturunan Cina, misalnya Adipati Unus, Panembahan Jim Bun, Sunan Ampel, Sunan Bonang, dan lain-lain. Prof. Dr. Slamet Muliana telah meneliti dan menghimpun sejarah masuknya Cina ke Jawa yang dibawa para pedagang Cina itu dan dibukukan. Bahkan di dekat Jepara mereka memugar Kerajaan Holing yang dikalangan masyarakat Jawa lebih dikenal dengan nama Keling atau Kalingga. Nama lain dari Holing adalah Chepo (Jawa). Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja putri yang bernama Ratu Shima. Ratu Shima adalah seorang ratu keturunan Cina. Di sekitar Semarang kemudian berdiri kerajaan-kerajaan Islam seperti Demak, Pajang, dan di kawasan inipun terdapat makam Sunan Demak, Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Giri, dan lain-lain. Di Banten ada sebuah peninggalan kuno bangsa Cina yaitu klenteng yang saat ini merupakan Vihara Budha. Selain orang keturunan Cina yang sering berkunjung kesini banyak pula para turis macanegara dan lokal mengunjungi klenteng ini, karena mereka ingin melihat klenteng Cina yang dibangun pada masa sultan Banten dan konon klenteng tertua di Indonesia. Dari beberapa petugas serta pengawas klenteng itu, diperoleh keterangan serupa bahwa Kleteng kami tertua di Jawa, juga di Indonesia ! ujar Sha Ceng (55 tahun) pengawas sehari-hari klenteng itu. Dahulu kampung Pabean memang banyak dihuni oleh orang-orang Cina daerah pelabuhan itu sangat ramai tetapi jauh dari tempat sembahyangnya orang Cina oleh karena itu kerajaan Banten memberikan bangunan kepada orang-orang Cina di Pabean sebuah bangunan besar bekas kantor bea (douane) pada masa VOC di pelabuhan Banten. Bangunan bekas kantor douane itu kemudian di rubah menjadi klenteng dengan nama Bio Hud Couw. Keterangan ini hampir sama dengan yang dipaparkan oleh She Cang bahwa klenteng yang dijaganya sejak tahun 1963 sampai sekarang, semula rumah biasa milik seorang Kapten VOC yang diserahkan untuk dijadikan tempat sembahyang orang Cina, dan pada saat itu orang Cina di Banten lebih dari 1300 kepala keluarga. Kemudian dalam proses selanjutnya bangunan klenteng itu mengalami perluasan beberapa puluh meter di areal kosong bagian kiri kanan banguan juga bagian depan maupun belakang bangunan tersebut, sedangkan di ruang lainnya yang melengkapi beberapa tempat penampungan para jemaah klenteng. Pembangunan yang terus dilakukan secara bertahap di sekitar klenteng memang tidak merubah keaslian klenteng itu sendiri apa lagi yang terletak dibagian tengah klenteng karena digunakan sebagai altar.
  • 3. Meskipun klenteng ini sudah berusia 500 tahun, kesan tua dan membosankan untuk di pandang memenag tidak terpancar sama sekali di banguanan ini, hal ini lebih banyak disebabkan selain karena perluasan bangunan di sekitar bangunan asli klenteng juga beberapa pengaruh warna cet merah dengan kombinasi warna kuning yang menyala. Cat yang banyak melekat didinding tiang serta kusen lainya memeang sering diperbaharui. Agar warna cat tidak mudar dan tetap indah dipandang para pengunjung. Lokasi klenteng Cina ini terletak di sebelah barat bangunan Benteng Speelwijk (Benteng yang dibuat Belanda), berjarak puluhan meter saja karena dipisahkan oleh sebuah parit. Klenteng ini di bangun pada masa awal Kerajaan Banten, waktu itu Banten dikenal sebagai pelabuhan rempah-rempah. Bangunan klenteng ini memiliki ciri khas tersendiri sama seperti bangunan-bangunan bersejarah di Banten pada umumnya, tetapi bangunan klenteng amat terpelihara dengan baik dan masih berfungsi sebagai tempat peribadatan para pemeluk agama Budha hingga kini bahkan dalam perkembangannya di sekitar klenteng ini sekarang cukup banyak berdiri penginapan yang khusus di bangun untuk menampung para pengunjung klenteng dari luar kota yang ingin bermalam. Kita tengok sejarah hubungan antara kesultanaan Banten dengan bangsa Cina pada masa itu, dilihat dari catatan arkeologi pada setiap tahun banyak perahu Cina yang berlabuh di Banten, mereka datang untuk berdagang dan melakukan perdagangan dengan cara barter/menukar dengan lada sebagai bahan utamanya, pada tahun 1614 di Banten ada 4 buah perahu Cina yang rata-rata berukuran 300 ton. Sedangkan menurut catatan J. P. Coen perahu Cina membawa barang dagangan bernilai 300.000 real dengan menggunakan 6 buah perahu. Selain sebagai pedagang orang-orang Cina datang ke Banten sebagai imigran (Clive Day, 1958:69). Intensitas kehadiran para pedagang Cina cukup meramaikan dalam perdagangan di Banten diiringi pula dengan kehadiran imigran yang berfekwensi cukup tinggi. Mata uang Cina yang ditemukan de Houtman di Banten (Rouffer, 1915:122) sebagai tanda peran serta bangsa Cina pada perdagangan di Baten tidak bisa diangap ringan. Penemuan mata uang Cina ini oleh tim arkeolodi di Keraton Surosowan terdapat tulisan Yung Cheng T’ung Pou = Coinage of Stable Peace yang berarti pembuatan mata uang untuk kesetabialn dan perdamaian, sedangkan pada koin sebaliknya diketahui huruf Manchu yang artinya tidak diketahui. Mata uang Cina tersebut berbentuk bulat berlubang segi empat, diameter 2.25-2.80 cm, tebal 0.10-0.18 cm, dan diameter lubang 0.45-0.60 cm. (Halwany, 1993:36) Pengaruh budaya Tionghoa dalam berbagai segi kehidupan sehari-hari seperti makanan terlihat jelas. Di antarnya seperti tahu, tempe, bakso, bakwan, bakpao, bakpia, lontong cap go meh. Budaya-budaya Tionghoa juga masuk dalam arsitektur seluruh masjid di sana berarsitektur Tiongkok. Hal itu sangat berbeda dengan arsitektur masjid di Indonesia. Selain itu, akulturasi budaya juga tampak dalam bedug. Alat penanda azan itu ternyata berasal dari Tiongkok. Sampai sekarang pun, tidak pernah ada bedug di Arab untuk penanda azan salat lima waktu. Kemudian atap pagoda di Masjid Banten. Lalu budaya membakar petasan saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri yang asalnya dari Tiongkok. Budaya-budaya inilah yang sekarang sudah membaur atau berakulturasi dengan budaya lokal. Orang Tionghoa zaman dulu sudah mengenal puasa. Bahkan, jauh sebelum agama-agama lain masuk ke sana. Agama purba yang ada di Tiongkok dikenal dengan Thao Lik atau agama kebajikan atau ajaran kebajikan. Sebagaimana sudah disebutkan, kedatangan mereka di Pantai Utara Jawa itu di samping menyebarkan ajaran Islam juga budaya Cina. Oleh karena itu di Sunda Kelapa (Pelabuhan kerajaan Padjajaran juga) budaya mereka berbaur dengan kebudayaan penduduk asli yng kemudian menyebut diri mereka sebagai suku Betawi dan hingga kini, kita mengenal kesenian cokek, lenong, dan lain-lain yang merupakan akulturasi budaya Cina dan Betawi, yang kini kemudian diklaim sebagai kesenian Betawi.
  • 4. Musik Tanjidor yang merupakan musik khas Betawi pun beberapa alat musiknya menggunakan alat musik khas Cina, seperti rebab, dan lain-lain. Perhatikan pakaian pengantin Betawi, yang mirip pakaian pengantin di zaman dinasti-dinasti yang berkuasa di Cina pada abad ke 7. Selain itu bahasa Indonesia pun banyak yang berasal dari serapan bahasa Cina, misalnya becak (Bhe-chia), kue (koe), dan teh (tee). Selain itu makanan-makanan kegemaran sebagian masyarakat Indonesia pun banyak yang berasal dari bahasa Cina, seperti bakmie, bakpao, bakso, bakpya, bakwan dan lain-lain, dan tentunya masyarakat kita tidak lagi mempermasalahkan atau memikirkan dari mana asal makanan yang enak tersebut. Hal ini disebabkan sudah akrabnya makanan-makanan tersebut di kalangan masyarakat Indonesia Tentu saja di samping makanan juga minuman,seperti misalnya daun teh, di mana tanaman ini dikenal berasal dari Cina Selatan. Budaya Betawi dan budaya suku-suku lainnya di Indonesia seperti budaya Sunda, budaya Jawa, adalah sebagian dari akar budaya Indonesia. Jadi budaya Cina yang berakulturasi dengan budaya suku-suku di Indonesia juga merupakan budaya Indonesia. Pendatang Cina dan kebudayaannya berkembang pesat di Nusantara. Kini mereka menjadi suku tersendiri yang disebut Suku Tionghoa. Sesungguhnya suku ini sama kedudukannya dengan Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Madura, dan lain-lain karena suku ini sama-sama beranak cucu dan sudah menghuni bumi Nusantara setidaknya sejak abad ke 7. Sehingga mereka sebenarnya sama-sama sebagai warga negara Indonesia. Disahkannya UU RI No.12 tahun 2006 (yang menggantikan UU No. 62 tahun 1958) serta dihapusnya kewajiban orang Tionghoa di Indonesia untuk memiliki SBKRI (Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia) melalui keputusan presiden No. 56 tahun 1996. memperkuat kedudukan suku Tionghoa di Indonesia sebagai bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Seperti semboyan negara kita “Bhinneka Tunggal Ika” berbeda-beda namun tetap satu. Maka suku-suku di Indonesia tak terkecuali suku Tionghoa merupakan suku yang telah banyak memperkaya kebudayaan Nusantara. http://humaspdg.wordpress.com/2010/05/20/akulturasi-budaya-tionghoa-dengan-budaya-pribumi/