SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Indeks Persepsi Korupsi; Indeks Penegakan
Hukum; dan Aksi PPK dalam Inpres 2 Tahun 2014
Pelaksanaan Perpres 55/2012 tentang Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
(STRANAS PPK) Jangka Panjang 2012-2025 dan
Jangka Menengah 2012-2014
SEKRETARIAT STRANAS PPK
FOKUS KEGIATAN PRIORITAS – AKSI PPK TAHUNANFOKUS KEGIATAN PRIORITAS – AKSI PPK TAHUNAN
MISIMISI
PENINGKATAN INDEKS PERSEPSI
KORUPSI
PENINGKATAN KESESUAIAN ANTARA
PENGATURAN ANTI KORUPSI DI INDONESIA
DENGAN KLAUSUL UNCAC
PENINGKATAN INDEKS SISTEM
INTEGRITAS NASIONAL
VISI
“Terwujudnya kehidupan bangsa yang bersih dari korupsi dengan
didukung nilai budaya yang berintegritas.” (2025)
“Terwujudnya tata- kepemerintahan yang bersih dari korupsi
dengan didukung kapasitas pencegahan dan penindakan serta nilai
budaya yang berintegritas.” (2014)
VISI
“Terwujudnya kehidupan bangsa yang bersih dari korupsi dengan
didukung nilai budaya yang berintegritas.” (2025)
“Terwujudnya tata- kepemerintahan yang bersih dari korupsi
dengan didukung kapasitas pencegahan dan penindakan serta nilai
budaya yang berintegritas.” (2014)
PERANTI ANTI KORUPSI – SDM DAN REGULASIPERANTI ANTI KORUPSI – SDM DAN REGULASI
Sasaran Keluaran
Utama/Pendukung
2012-
2014
2015-
2019
2019-
2024
2025
IPK/CPI 5 6,5 7,9 8
% Kesesuaian
Ratifikasi UNCAC
80 % 100 % 100 % 100 %
Indeks Sistem
Integritas Nasional
(SIN)
- Kenaika
n Indeks
15 %
Kenaikan
Indeks 15
%
Kenaika
n Indeks
5 %
Indeks Pencegahan
Korupsi
- Kenaika
n Indeks
15 %
Kenaikan
Indeks 15
%
Kenaika
n Indeks
5 %
Indeks Penegakan
Hukum Tipikor
- Kenaika
n Indeks
20 %
Kenaikan
Indeks 20
%
Kenaika
n Indeks
5 %
% Penyelesaian
Rekomendasi UNCAC
80 % 100 % 100 % 100 %
% Pengembalian Aset
Tipikor
80 % 90 % 95 % 96 %
Indeks Periilaku Anti
Korupsi
3,25 dari
Skala 5
4 dari
Skala 5
4,5 dari
Skala 5
4,6 dari
Skala 5
Indeks Kepuasan
Stakeholders
terhadap Pelaporan
PPK
3,25 dari
Skala 5
4 dari
Skala 5
4,5 dari
Skala 5
4,6 dari
Skala 5
PETA JALAN (ROAD MAP) STRANAS PPK
Sasaran Keluaran
Utama/Pendukung
2012
(Baseline)
2012 2013 2014
IPK/CPI 3 3,5 4,25 5
% Kesesuaian
Ratifikasi UNCAC
- 30 % 70 % 80 %
Indeks Sistem
Integritas Nasional
(SIN)
- - Penetapan
Baseline
Kenaikan
Indeks 5 %
Indeks Pencegahan
Korupsi
- 3,94 4,51 5,08
Indeks Penegakan
Hukum Tipikor
- Penetapan
Baseline
Kenaikan
Indeks 5 %
Kenaikan
Indeks 5 %
% Penyelesaian
Rekomendasi UNCAC
Review
Bab III dan
Bab IV
UNCAC
30 % 70 % 80 %
% Pengembalian
Aset Tipikor
- 70 % 75 % 80 %
Indeks Periilaku Anti
Korupsi
- Penetapan
Baseline
3 dari skala 5 3,25 dari
Skala 5
Indeks Kepuasan
Stakeholders
terhadap Pelaporan
PPK
- Penetapan
Baseline
3 dari skala 5 3,25 dari
skala 5
ROAD MAP JANGKA PANJANG 2012-2025
ROAD MAP JANGKA MENENGAH 2012-2014
Harus dilanjutkan oleh Presiden berikutnya
4
PENCAPAIAN INDIKATOR UTAMA STRANAS PPK
1.PENINGKATAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI
2.PERSENTASE KESESUAIAN REKOMENDASI UNCAC
3.PENINGKATAN INDEKS SISTEM INTEGRITAS NASIONAL
1. CAPAIAN INDONESIA DALAM SURVEI IPK TAHUN 2013
5
2 2.2 2.4 2.3 2.6 2.8 2.8 3
0
2
4
6
8
10
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Skala 0-10
 Transparency International meluncurkan
Corruption Perception Index (CPI):
merupakan indeks agregat dari
penggabungan beberapa indeks yang
dihasilkan berbagai lembaga.
 Mengukur tingkat persepsi korupsi pada
sektor publik
 Skor 0 berarti negara tersebut
dipersepsikan sangat korup,
 Skor 10 berarti negara yang bersangkutan
dipersepsikan sangat bersih
 Transparency International meluncurkan
Corruption Perception Index (CPI):
merupakan indeks agregat dari
penggabungan beberapa indeks yang
dihasilkan berbagai lembaga.
 Mengukur tingkat persepsi korupsi pada
sektor publik
 Skor 0 berarti negara tersebut
dipersepsikan sangat korup,
 Skor 10 berarti negara yang bersangkutan
dipersepsikan sangat bersih
 Pada Tahun 2012 dilakukan
perubahan metode dengan rentang
skor menjadi 0-100.
 Skor 0 berarti negara dipersepsikan
sangat korup,
 Skor 100 berarti dipersepsikan sangat
bersih dari korupsi
 Pada Tahun 2012 dilakukan
perubahan metode dengan rentang
skor menjadi 0-100.
 Skor 0 berarti negara dipersepsikan
sangat korup,
 Skor 100 berarti dipersepsikan sangat
bersih dari korupsi
SUMBER DATA IPK INDONESIA 2013 DAN
REKOMENDASI TII
1. Bertelsmann Foundation
Transformation Index 2014
2. Economist Intelligence Unit Country
Risk Ratings
3. Global Insight Country Risk Ratings
4. IMD World Competitiveness Yearbook
2013
5. Political and Economic Risk
Consultancy Asian Intelligence 2013
6. Political Risk Services International
Country Risk Guide
7. Transparency International Bribe
Payers Survey 2011
8. World Economic Forum Executive
Opinion Survey (EOS) 2013
9. World Justice Project Rule of Law
Index 2013
Penguatan Sistem Integritas
Nasional yang berakar pada 3
(tiga) sektor strategis, yaitu:
1.Hukum, dengan Institusi
Strategis: Kepolisian,
Kejaksaan, Pengadilan
2.Politik, dengan institusi
strategis: parlemen dan partai
politik
3.Bisnis, dengan institusi
strategis: Perizinan, Ekspor-
Impor, Pajak-Bea Cukai,
Pengadaan Barang/Jasa
Sumber Data
Rekomendasi TII
6
SUMBER DATA CPI INDONESIA 2013 TERKAIT AKSI PPK
7
No Sumber Survey CPI Short Summary Aksi yang perlu dilakukan
1 Bertelsmann Foundation
Transformation Index 2014
Penegakan Hukum dan Efektifitas Upaya
Pemberantasan Korupsi
Penguatan lembaga penegak hukum, koordinasi
penanganan perkara
2 Economist Intelligence Unit Country
Risk Ratings
1. Penyalahgunaan dana publik oleh pejabat publik
untuk tujuan pribadi atau partai politik.
2. Independensi lembaga pemeriksa keuangan negara.
3. Independensi lembaga peradilan.
Transparansi anggaran, pemberatan sanksi,
penguatan lembaga peradilan dan pemeriksa
keuangan
3 Global Insight Country Risk Ratings Korupsi bisnis terkait dengan perizinan, Penguatan kelembagaan PTSP, pemanfaatan IT
(online), penguatan pengawasan internal
4 IMD World Competitiveness Yearbook
2013
Korupsi dan Penyuapan Pemanfaat an IT (online), penguatan mekanisme
pengawasan
5 Political and Economic Risk
Consultancy Asian Intelligence 2013
Korupsi birokrasi dan jabatan politik. menghilangkan
persepsi korup di lembaga kepolisian, peradilan, bea
cukai, perpajakan, lembaga perizinan, inspektorat, dan
militer
Penguatan lembaga kepolisian dan peradilan,
pengawasan pajak dan bea cukai, whistleblowing
system, penguatan pengawasan internal,
transparansi anggaran
6 Political Risk Services International
Country Risk Guide
Korupsi politik dan korupsi bisnis.
Praktik suap terkait ekspor-impor, kontrol
perdagangan, penilaian pajak, jasa pengamanan, dan
perkreditan.
Penguatan mekanisme ekspor impor, pemanfaat
IT, tindak lanjut pengaduan masyarakat,
kemudahan berusaha
7 Transparency International Bribe
Payers Survey 2011
Korupsi berbentuk permintaan atau penerimaan suap
dan penyalahgunaan sumberdaya publik untuk
kepentingan pribadi.
Partisipasi publik, pengawasan internal dan
eksternal
8 World Economic Forum Executive
Opinion Survey (EOS) 2013
Korupsi berbentuk suap untuk ekspor-impor, pelayanan
publik dasar, pajak tahunan, kontrak publik-perizinan,
dan pembelian putusan pengadilan
Penguatan mekanisme ekspor impor, PTSP,
partisipasi publik
9 World Justice Project Rule of Law Index
2013
Praktik Korupsi di Lembaga Eksekutif, Yudikatif,
Legislatif, Kepolisian, Militer.
Penguatan pengawasan internal dan eksternal,
koordinasi lintas sektor, transparansi
C P
KI P
I
STRANAS PPK JANGKA MENENGAH 2012-2014
Inpres 2/2014
21 Mar 2014
Inpres 2/2014
21 Mar 2014
Inpres
1/2013
25 Jan 2013
Inpres
1/2013
25 Jan 2013
Inpres
17/2011
19 Des 2011
Inpres
17/2011
19 Des 2011
Inpres 9/2011
12 Mei 2011
Inpres 9/2011
12 Mei 2011
OGI
RB
NKB
12
K/L
Kebijakan
Lain
Paket kebijakan
kemudahan
berusaha
TUSI
K/L/PEMDA
INISIATIF
K/L/PEMD
A
UPAYA MENINGKATKAN IPK/CPI
Aksi PPK 2014 terfokus pada:
Mendorong penyidikan dan
penindakan kasus-kasus korupsi
skala besar (melibatkan aparat
penegak hukum, penyelenggara
negara; mendapat perhatian
masyarakat; diatas 1 M)
Penguatan institusi Penegak
Hukum
Perbaikan sektor Bisnis (Perijinan,
Ekspor Impor, Pajak, Bea cukai,
Pengadaan Barang dan Jasa)
Percepatan Reformasi Birokrasi
KIP dan pemanfaatan TI
8
Selain aksi PPK, upaya lain yang
DIHARAPKAN berdampak pada
peningkatan IPK, adalah:
Reformasi Birokrasi
Open Government Indonesia
Nota Kesepakatan Bersama 12
K/L (percepatan PKH)
Paket Kebijakan kemudahan
berusaha
Kebijakan terkait perijinan,
perbaikan sektor pajak & bea cukai,
penegakan hukum kasus korupsi,
harmonisasi regulasi yang
mendukung upaya PPK
9
REKOMENDASI HASIL
REVIEW UNCAC
(32)
REKOMENDASI HASIL
REVIEW UNCAC
(32)
PENYESUAIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (25)
9 rekomendasi tentang kriminalisasi tindak pidana korupsi;
2 rekomendasi mengenai sistem pemidanaan dalam KUHAP;
1 rekomendasi mengenai perampasan aset;
2 rekomendasi mengenai ekstradisi;
9 rekomendasi mengenai bantuan timbal balik masalah pidana;
2 rekomendasi terkait peraturan lainnya.
KAJIAN, EVALUASI, KEGIATAN LAIN (7)
Kajian kompensasi bagi pihak yang menderita kerugian akibat
korupsi
Kajian atas ketika ekstradisi seorang WNI ditolak
Transparansi data pengenaan sanksi anggota POLRI
Evaluasi sistem pertukaran informasi (interconnectivity)
13 rekomendasi atau 47 % yang
diakomodasi dalam RUU
13 rekomendasi atau 47 % yang
diakomodasi dalam RUU
Tidak semua rekomendasi UNCAC dapat diakomodasi dalam peraturan perundang-undangan nasional, karena
perbedaan sistem hukum nasional dan dalam rangka kepentingan nasional.
4 Kajian atau 57 % yang telah
dilaksanakan
4 Kajian atau 57 % yang telah
dilaksanakan
Total 17 Rekomendasi yang telah dilaksanakan =
53 %
2. PERSENTASE KESESUAIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DENGAN REKOMENDASI UNCAC
10
Saat ini SIN masih dalam tahap penyempurnaan
oleh KPK (belum ada progress report dari KPK)
Pilot: 4 K/L dan beberapa Pemda (antara lain:
Kemdikbud, Kemenkeu, Kemen.PAN dan RB,..)
3. PENINGKATAN INDEKS SISTEM INTEGRITAS NASIONAL
PEMBERANTASAN KORUPSI
11
INDEKS PENEGAKAN HUKUM TIPIKOR
TUJUAN DAN PENGUKURAN INDEKS PENEGAKAN HUKUM
Tujuan
Mengukur kinerja penegakan hukum secara umum, BUKAN mengukur
kinerja masing-masing instansi (Kejaksaan, Kepolisian, KPK) serta
dalam rangka melakukan perbaikan sistem.
12
Sub Indikator Formula Pengukuran
% Penyelesaian Laporan Tipikor
Aduan jadi Lidik
Total Aduan Diterima
X 100
% Penyelidikan yang menjadi Penyidikan
Lidik jadi Dik
Total Lidik Diterima
X 100
% Penyidikan yang menjadi Tuntutan
Dik jadi Tut
Total Dik Diterima
X 100
Conviction Rate
Tut jadi Putus Tetap
Total Tut Diterima
X 100
% Execution Rate
Eksekusi
Total Putus Tetap
X 100
Conviction rate = tingkat keberhasilan pemidanaan oleh pengadilan atas tuntutan jaksa
Execution rate = tingkat keberhasilan eksekusi atas pemidanaan
PROSES DAN PROGRESS PENYUSUNAN INDEKS
PENEGAKAN HUKUM
 Penyusunan Indeks Penegakan Hukum Tipikor memerlukan komitmen
dan dukungan dari Aparat Penegak Hukum.
 Bappenas bersama dengan UKP4 telah melakukan rangkaian
pertemuan dengan Kepolisian, Kejaksaan, KPK untuk membahas
Indeks Penegakan Hukum Tipikor.
 Dari rangkaian pertemuan yang dilakukan sejak tahun 2013,
menghasilkan panduan untuk mengisi Indeks penegakan hukum.
Panduan ini digunakan agar ada persamaan persepsi dan memberi
kemudahan dalam menginput data.
 Kejaksaan, Kepolisian dan KPK berkomitmen untuk
menyampaikan/melaporkan data untuk penyusunan Indeks Penegakan
Hukum
13
 Secara umum, data perkara yang dilaporkan adalah data sisa pekerjaan
tahun sebelumnya (yang belum selesai dilaksanakan) dan data perkara
yang masuk dalam suatu tahun pelaporan (mulai 1 Jan – 31 Des).
 Pelaporan (input data) dilakukan ke dalam sistem pelaporan online yang
akan dibuat Bappenas (http://stranasppk.bappenas.go.id/sismon/sistem).
Setiap user (Kejaksaan, Kepolisian dan KPK) akan mendapatkan 1
username dan password untuk mengakses ke dalam sistem
 Pelaporan Indeks Penegakan Hukum dilakukan 2 (dua) kali dalam satu
tahun, yakni 28 Jun-5 Jul dan 28 Des-5 Jan.
 Hal yang perlu dilaporkan adalah data-data terkait Indeks Penegakan
Hukum tahun 2012 (sebagai baseline) dan tahun 2013 (sebagai laporan
kemajuan atas baseline dengan ukuran keberhasilan sesuai dengan yang
ditetapkan Stranas PPK).
14
SISTEM MONITORING
15
PEMBOBOTAN PENILAIAN & INPUT
DALAM STRANAS PPK
Sub Indikator Bobot
% Penyelesaian Laporan Tipikor 10%
% Penyelidikan yang menjadi Penyidikan 20%
% Penyidikan yang menjadi Tuntutan 30%
% Conviction Rate 30%
% Execution Rate 10%
16
KENDALA DALAM PENYUSUNAN INDEKS PENEGAKAN
HUKUM
• Data terkait pengaduan (di Kejaksaan dan
Kepolisian), masih belum tersedia karena
pencatatan masih manual, serta masih dicatat
bersama dengan surat masuk.
• Masih harus dilakukan penyesuaian terhadap
penghitungan Indeks Penegakan Hukum
Tipikor (dengan tidak memasukan komponen
penyelesaian laporan tipikor)
17
18
AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2014
(INPRES NO. 2 TAHUN 2014)
AKSI PPK TAHUN 2014
19
 Pelaksanaan setiap tahun melibatkan seluruh K/L dan Pemda
 Tertuang dalam Instruksi Presiden.
 Inpres No. 2 Tahun 2014 merupakan tahun terakhir
pelaksanaan Stranas (2012-2014).
 Aksi dimulai sejak Tahun 2011 (Inpres No. 9 Tahun 2011),
Inpres No. 17 Tahun 2011; Inpres No. 1 Tahun 2013; dan
Inpres 2/2014
 Fokus Inpres No. 2 Tahun 2014: Pelayanan Publik, Perijinan,
Keterbukaan Informasi, Pengadaan barang dan jasa,
Penanganan Perkara, Pertanahan, Pajak, Pengelolaan
Keuangan Negara, Pengelolaan SDA, proses penegakan
hukum, penyelamatan aset
 Dilaksanakan oleh 82 K/L dan Seluruh Pemda
(Prov/kab/kota)
 Rangkaian kegiatan:
 Sosialisasi bagi K/L dan Pemda yang baru akan terlibat
 Pemetaan awal aksi PPK Tahun 2014
 Serial meeting dengan K/L, Pemda dan instansi terkait
 Diskusi dengan Organisasi Masyarakat Sipil, UNODC
 Koordinasi intensif antara Bappenas, UKP4 dan
Kementerian Dalam Negeri
 Penyusunan Aksi PPK Pemda Tahun 2014 berkoordinasi
dengan Kementerian Dalam Negeri, UKP4 dan Setwapres.
20
STRATEGISTRATEGI
FOKUSFOKUS
AKSIAKSI
STRUKTUR INPRES NO. 2 TAHUN 2014
STRUKTUR INPRES 2 TAHUN 2014 – SISTEM MONITORING
(KEMENTERIAN/LEMBAGA)
STRATEGI
FOKUS
AKSI
DILAKSANAKAN OLEH 82 K/L
22
SUB AKSI
STRUKTUR INPRES 2 TAHUN 2014 – SISTEM MONITORING
(PEMERINTAH DAERAH)
STRATEGI
FOKUS
AKSI
PENCEGAHAN
DILAKSANAKAN OLEH SELURUH PEMDA
23
SUB AKSI
TITIK BERAT AKSI PPK 2014
24
Inpres PPK Tahun 2014 menitikberatkan pada STRATEGI PENCEGAHAN, terutama terkait Pelayanan
Publik, Perijinan, Keterbukaan Informasi, Pengadaan barang dan jasa, Pertanahan, Pajak, Pengelolaan
Keuangan Negara, pengelolaan aset
Total Aksi = 245
25
PRIORITAS AKSI PPK 2014
(KEMENTERIAN/LEMBAGA)
AKSI 2014
26
STRATEGI PENCEGAHAN
A. Peningkatan kemudahan dalam pengurusan perizinan dengan
minimal human interaction dan transparansi pada:
 Imigrasi, Fidusia, Pertambangan dan Migas, Investasi, Pertanahan,
Kehutanan, Perhubungan, Kuota impor, PTSP, Litbang Asing
B. Perbaikan di sektor Pajak dan Bea Cukai
 Joint Audit, tindak lanjut rekomendasi pengawas perpajakan,
informasi perpajakan
B. Penguatan Database dan Teknologi Informasi
 Perijinan Nuklir, ijin penghunian rumah negara, koneksitas data
kependudukan, integrasi data LHKPN dengan SAPK, database
perkara korupsi, dugaan pelanggaran disiplin/kode etik,
perusahaan, penyaluran pupuk bersubsidi, penanganan perkara,
database peraturan perundang-undangan, informasi pelayanan
kependudukan – kesehatan - pendidikan
B. Optimalisasi Keterbukaan Informasi
 Pembentukan PPID, dana kampanye, penanganan perkara
pemilu, pengelolaan anggaran pemilu, proses penghitungan
suara, BOS, Penyelenggaraan Haji, kuota volume PSO
penyaluran BBM, PNBP POLRI-kejaksaan-BPOM-BMKG, bantuan
sosial, hibah, dana dekonsentrasi, pengelolaan anggaran
daerah, penanganan perkara narkoba, Laporan Hasil Analisa
PPATK, penyimpangan perilaku hakim
E.Percepatan Reformasi Birokrasi
 Tata cara penunjukan pejabat publik, Computer
assisted Test, Assesment Centre, penerapan standar
kompetensi jabatan struktural, pemetaan tupoksi
lembaga non struktural, kriteria penerima dana
dekon, juknis pengadaan CPNS, juknis penetapan
formasi CPNS, penilaian prestasi kerja, transparansi
rekruitmen, penguatan proses rekruitmen penyidik,
seleksi peserta sespim Polri, LHKPN, Pembinaan
personel, penguatan proses pengangakatan pejabat
untuk jabatan strategis, aplikasi e-monev
F.Whistleblowing System
 Komitmen, SOP, Unit, System
G.Penguatan Pengawasan Internal dan Eksternal,
 Penguatan SPIP, fraud control system, tindak lanjut
pengaduan masyarakat,
H. Pengadaan Barang/Jasa
ULP, E procurement, portal pengadaan nasional, rencana
umum pengadaan, pengawasan e procurement
AKSI 2014
27
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
A. Penguatan Koordinasi Aparat Penegak Hukum
 Pertukaran informasi
 Pemanfaat teknologi informasi – penanganan perkara berbasis TI
 Database SPDP
A. Publikasi sanksi kepada pejabat yang melakukan pelanggaran
B. Tindak lanjut pengaduan masyarakat dan penanganannya
C. Pengelolaan Data Nasabah Terpadu
D. Tindak lanjut terhadap LHA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan oleh Kejaksaan dan Kepolisian
E. Sistem informasi permohonan dan jawaban atas ijin penahanan pejabat
F. Optimalisasi penggunaan upaya hukum pembuktian terbalik kekayaan tidak wajar dan pencucian uang
dalam kasus korupsi
G. Optimalisasi Penerapan tuntutan yang konsistensi dan adil bagi terdakwa tindak pidana korupsi
STRATEGI HARMONISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
A. Penyesuaian peraturan perundang-undangan dengan ketentuan UNCAC
B. Pembatasan transaksi tunai
C. Kajian yang mendukung implementasi UNCAC
D. Pemetaan prolegnas
AKSI 2014
28
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET HASIL TIPIKOR
A. Penguatan Otoritas Pusat
B. Optimalisasi Penyelamatan dan Pengelolaan Aset
 Transparansi pengelolaan aset, pengelolaan barang sitaan dan rampasan, penguatan rupbasan, pembentukan unit
penyelamat aset
A. Penguatan MLA
 Perbaikan mekanisme, publikasi panduan
A. Optimalisasi penggantian uang negara
B. Peningkatan Kapapasitas apgakum dan Pemahaman Hakim
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
A. Penanaman nilai anti korupsi pada keluarga, aparatur
B. Integrasi PBAK ke dalam kurikulum pendidikan, program pendidikan tingkat nasional, diklat pegawai
C. Penyusunan Strakom PBAK dan agen perubahan (role model)
D. Diskusi publik, best practice serta program anti korupsi di media (cetak dan elektronik termasuk TV dan Radio)
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN
A. Penyusunan Laporan Implementasi UNCAC
B. Publikasi
AKSI PPK PEMDA
29
PENCEGAHAN
PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU (PTSP)
TRANSPARANSI PENGELOLAAN
ANGGARAN DAN DOKUMEN
PERENCANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Pembentukan kelembagaan PTSP
bagi Pemda yang belum
membentuk
Pelimpahan kewenangan
penerbitan perizinan dan non
perizinan
Publikasi standar pelayanan
Penyediaan sarana dan
mekanisme penyelenggaraan
penanganan pengaduan
Peningkatan
transparansi
pengelolaan
anggaran
daerah
(RPJPD,
RPJMD, RKPD,
Renstra dan
Renja SKPD
Publikasi
dokumen
rencana
pembangunan
daerah dan RKA
SKPD (RKA dan
DPA SPKD, RKA
dan DPA PPKD,
LRA, LKPD
Penyusunan
rencana umum
pengadaan
barang dan jasa
secara
elektronik 60 %
dari nilai total
pengadaan
KETERBUKAAN
INFORMASI
1. Terbentuknya PPID
2. Diterbitkannya SOP
Layanan Informasi
Publik
3. Dipublikasikanya daftar
informasi publik di
website
2013 2014
TINDAK LANJUT
 Terkait capaian B04 – Inpres No. 2 Tahun 2014, telah
dilaksanakan pertemuan koordinasi dengan K/L yang
capaiannya mengecewakan untuk mendorong kualitas aksi
 Sebagai koordinator, Bappenas sedang melakukan
penyusunan: 1) Aksi PPK Tahun 2015; 2) Fokus Kegiatan
Prioritas Jangka Menengah Tahap II (2015-2019); 3) Laporan
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi 2010-2014.
 Proses melibatkan para pemangku kepentingan terkait
 Persiapan review Bab I (Pencegahan) - UNCAC
 Hasil pertemuan 4th
IACF akan menjadi input dalam
penyusunan Aksi PPK 2015, Fokus Kegiatan Prioritas 2015-
2019, dan kebijakan terkait lainnya
30
SEKRETARIAT STRANAS PPK
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BAPPENAS
JL. TAMAN SUROPATI, NO. 2, JAKARTA 10310
TELP/FAX: 021-392 4446
EMAIL: stranasppk@bappenas.go.id
TERIMAKASIH
31

More Related Content

Viewers also liked

Ac forum 12 juni 2014 pembaruan perdln pidana lo ruu kuhp dan ruu kuhap di ac...
Ac forum 12 juni 2014 pembaruan perdln pidana lo ruu kuhp dan ruu kuhap di ac...Ac forum 12 juni 2014 pembaruan perdln pidana lo ruu kuhp dan ruu kuhap di ac...
Ac forum 12 juni 2014 pembaruan perdln pidana lo ruu kuhp dan ruu kuhap di ac...Indonesia Anti Corruption Forum
 
Presentación embajador de corea
Presentación embajador de coreaPresentación embajador de corea
Presentación embajador de coreaOtto Vargas
 
Hasil pemantauan dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipil
Hasil pemantauan dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipilHasil pemantauan dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipil
Hasil pemantauan dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipilIndonesia Anti Corruption Forum
 
Sesi 14 b forum anti korupsi indonesia ke 4 jkt 12062014
Sesi 14 b forum anti korupsi indonesia ke 4 jkt 12062014Sesi 14 b forum anti korupsi indonesia ke 4 jkt 12062014
Sesi 14 b forum anti korupsi indonesia ke 4 jkt 12062014Indonesia Anti Corruption Forum
 
Survey persepsi korupsi dan assessment sistem integritas lokal
Survey persepsi korupsi dan assessment sistem integritas lokalSurvey persepsi korupsi dan assessment sistem integritas lokal
Survey persepsi korupsi dan assessment sistem integritas lokalIndonesia Anti Corruption Forum
 
Rural-development-Presentation
Rural-development-PresentationRural-development-Presentation
Rural-development-PresentationNicola Valentini
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikator PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikator PolitikDiana Amelia Bagti
 
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator PolitikDiana Amelia Bagti
 
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog PolitikDiana Amelia Bagti
 

Viewers also liked (20)

Ac forum 12 juni 2014 pembaruan perdln pidana lo ruu kuhp dan ruu kuhap di ac...
Ac forum 12 juni 2014 pembaruan perdln pidana lo ruu kuhp dan ruu kuhap di ac...Ac forum 12 juni 2014 pembaruan perdln pidana lo ruu kuhp dan ruu kuhap di ac...
Ac forum 12 juni 2014 pembaruan perdln pidana lo ruu kuhp dan ruu kuhap di ac...
 
Presentasi kip forum anti korupsi 4 - a hamid dp
Presentasi kip   forum anti korupsi 4 - a hamid dpPresentasi kip   forum anti korupsi 4 - a hamid dp
Presentasi kip forum anti korupsi 4 - a hamid dp
 
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
 
Presentación embajador de corea
Presentación embajador de coreaPresentación embajador de corea
Presentación embajador de corea
 
Charles presentasi trading
Charles presentasi tradingCharles presentasi trading
Charles presentasi trading
 
Hasil pemantauan dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipil
Hasil pemantauan dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipilHasil pemantauan dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipil
Hasil pemantauan dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipil
 
Keterbukaan informasi anggaran ukp4
Keterbukaan informasi anggaran ukp4Keterbukaan informasi anggaran ukp4
Keterbukaan informasi anggaran ukp4
 
Sesi 14 b forum anti korupsi indonesia ke 4 jkt 12062014
Sesi 14 b forum anti korupsi indonesia ke 4 jkt 12062014Sesi 14 b forum anti korupsi indonesia ke 4 jkt 12062014
Sesi 14 b forum anti korupsi indonesia ke 4 jkt 12062014
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPIIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
 
Bapenas 09 12 juni 2014 yahya mahmud
Bapenas 09 12 juni 2014 yahya mahmudBapenas 09 12 juni 2014 yahya mahmud
Bapenas 09 12 juni 2014 yahya mahmud
 
1.pdf iacf - kepala ppatk - tppu
1.pdf   iacf - kepala ppatk - tppu1.pdf   iacf - kepala ppatk - tppu
1.pdf iacf - kepala ppatk - tppu
 
Police governance index
Police governance indexPolice governance index
Police governance index
 
Survey persepsi korupsi dan assessment sistem integritas lokal
Survey persepsi korupsi dan assessment sistem integritas lokalSurvey persepsi korupsi dan assessment sistem integritas lokal
Survey persepsi korupsi dan assessment sistem integritas lokal
 
Korupsi korporasi
Korupsi korporasiKorupsi korporasi
Korupsi korporasi
 
Rural-development-Presentation
Rural-development-PresentationRural-development-Presentation
Rural-development-Presentation
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikator PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikator Politik
 
Paparan bappeda
Paparan bappedaPaparan bappeda
Paparan bappeda
 
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasiIACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
 
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
 
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
 

Similar to STRATEGI PPK

Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015
Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015
Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsi
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsimateri dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsi
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa KorupsiAgustanto Imam Suprayoghie
 
nilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsinilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsirieza rahim
 
nilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsinilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsirieza rahim
 
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsicontoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsiMAHMUN SYARIF
 
Agenda2_Akuntabilitas.pptx
Agenda2_Akuntabilitas.pptxAgenda2_Akuntabilitas.pptx
Agenda2_Akuntabilitas.pptxAstrianYuni
 
2. Akuntabilitas.pdf
2. Akuntabilitas.pdf2. Akuntabilitas.pdf
2. Akuntabilitas.pdfRoroFitriani
 
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamenMohammad Subhan
 
PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI BARAT DALAM PERSPEKTIF ANTI KORUPSI
PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI BARAT DALAM PERSPEKTIF ANTI KORUPSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI BARAT DALAM PERSPEKTIF ANTI KORUPSI
PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI BARAT DALAM PERSPEKTIF ANTI KORUPSI temanna #LABEDDU
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamSri Apriyanti Husain
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Sri Apriyanti Husain
 
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptxcahyomeiyana
 
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAAN
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAANAntara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAAN
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAANReformasi Polri
 
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...Haristian Sahroni Putra
 
PENCEGAHAN KORUPSI PROVINSI SULAWESI SELATAN
PENCEGAHAN KORUPSI PROVINSI SULAWESI SELATANPENCEGAHAN KORUPSI PROVINSI SULAWESI SELATAN
PENCEGAHAN KORUPSI PROVINSI SULAWESI SELATANtemanna #LABEDDU
 

Similar to STRATEGI PPK (20)

SPAK 2013 Editan Terakhir
SPAK 2013 Editan TerakhirSPAK 2013 Editan Terakhir
SPAK 2013 Editan Terakhir
 
Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015
Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015
Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015
 
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsi
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsimateri dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsi
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsi
 
Release launch ipak_2013
Release launch ipak_2013Release launch ipak_2013
Release launch ipak_2013
 
Bapenas stranas ppk ac forum 2014 menteri
Bapenas stranas ppk ac forum 2014 menteriBapenas stranas ppk ac forum 2014 menteri
Bapenas stranas ppk ac forum 2014 menteri
 
BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013
BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013
BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013
 
Buku ipak bps2013
Buku ipak bps2013Buku ipak bps2013
Buku ipak bps2013
 
nilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsinilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsi
 
nilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsinilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsi
 
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsicontoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
 
Agenda2_Akuntabilitas.pptx
Agenda2_Akuntabilitas.pptxAgenda2_Akuntabilitas.pptx
Agenda2_Akuntabilitas.pptx
 
2. Akuntabilitas.pdf
2. Akuntabilitas.pdf2. Akuntabilitas.pdf
2. Akuntabilitas.pdf
 
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
 
PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI BARAT DALAM PERSPEKTIF ANTI KORUPSI
PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI BARAT DALAM PERSPEKTIF ANTI KORUPSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI BARAT DALAM PERSPEKTIF ANTI KORUPSI
PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI BARAT DALAM PERSPEKTIF ANTI KORUPSI
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
 
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
 
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAAN
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAANAntara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAAN
Antara harapan dan realita kinerja polri KEMITRAAN
 
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
 
PENCEGAHAN KORUPSI PROVINSI SULAWESI SELATAN
PENCEGAHAN KORUPSI PROVINSI SULAWESI SELATANPENCEGAHAN KORUPSI PROVINSI SULAWESI SELATAN
PENCEGAHAN KORUPSI PROVINSI SULAWESI SELATAN
 

More from Indonesia Anti Corruption Forum

Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014Indonesia Anti Corruption Forum
 
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tUu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tIndonesia Anti Corruption Forum
 
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoUu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoIndonesia Anti Corruption Forum
 
Instruksi presiden nomor 1 tahun 2013 tentang aksi pencegaha
Instruksi presiden nomor 1 tahun 2013 tentang aksi pencegahaInstruksi presiden nomor 1 tahun 2013 tentang aksi pencegaha
Instruksi presiden nomor 1 tahun 2013 tentang aksi pencegahaIndonesia Anti Corruption Forum
 
Uu nomor 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak p
Uu nomor 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pUu nomor 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak p
Uu nomor 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pIndonesia Anti Corruption Forum
 

More from Indonesia Anti Corruption Forum (20)

IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
 
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
 
Reformasi Regulasi di Korea
Reformasi Regulasi di KoreaReformasi Regulasi di Korea
Reformasi Regulasi di Korea
 
E book-uncac-gap-analysis-3
E book-uncac-gap-analysis-3E book-uncac-gap-analysis-3
E book-uncac-gap-analysis-3
 
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tUu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
 
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoUu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
 
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publikUu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
 
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankanUu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
 
Uncac indonesia
Uncac indonesiaUncac indonesia
Uncac indonesia
 
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsiUu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
 
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umumSe no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
 
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppuUu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
 
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
 
Pbi nomor 8 4 2006 tentang pelaksanaan gcg
Pbi nomor 8 4 2006 tentang pelaksanaan gcgPbi nomor 8 4 2006 tentang pelaksanaan gcg
Pbi nomor 8 4 2006 tentang pelaksanaan gcg
 
Instruksi presiden nomor 1 tahun 2013 tentang aksi pencegaha
Instruksi presiden nomor 1 tahun 2013 tentang aksi pencegahaInstruksi presiden nomor 1 tahun 2013 tentang aksi pencegaha
Instruksi presiden nomor 1 tahun 2013 tentang aksi pencegaha
 
Uu nomor 23 tahun 1999 tentang bank indonesia
Uu nomor 23 tahun 1999 tentang bank indonesiaUu nomor 23 tahun 1999 tentang bank indonesia
Uu nomor 23 tahun 1999 tentang bank indonesia
 
Uu nomor 25 tahun 2003 tentang pencucian uang
Uu nomor 25 tahun 2003 tentang pencucian uangUu nomor 25 tahun 2003 tentang pencucian uang
Uu nomor 25 tahun 2003 tentang pencucian uang
 
Uu nomor 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak p
Uu nomor 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pUu nomor 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak p
Uu nomor 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak p
 
Uu no.07 tahun 2006 tentang pengesahan uncac
Uu no.07 tahun 2006 tentang pengesahan uncacUu no.07 tahun 2006 tentang pengesahan uncac
Uu no.07 tahun 2006 tentang pengesahan uncac
 

Recently uploaded

mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (16)

mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 

STRATEGI PPK

  • 1. Indeks Persepsi Korupsi; Indeks Penegakan Hukum; dan Aksi PPK dalam Inpres 2 Tahun 2014 Pelaksanaan Perpres 55/2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (STRANAS PPK) Jangka Panjang 2012-2025 dan Jangka Menengah 2012-2014 SEKRETARIAT STRANAS PPK
  • 2. FOKUS KEGIATAN PRIORITAS – AKSI PPK TAHUNANFOKUS KEGIATAN PRIORITAS – AKSI PPK TAHUNAN MISIMISI PENINGKATAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI PENINGKATAN KESESUAIAN ANTARA PENGATURAN ANTI KORUPSI DI INDONESIA DENGAN KLAUSUL UNCAC PENINGKATAN INDEKS SISTEM INTEGRITAS NASIONAL VISI “Terwujudnya kehidupan bangsa yang bersih dari korupsi dengan didukung nilai budaya yang berintegritas.” (2025) “Terwujudnya tata- kepemerintahan yang bersih dari korupsi dengan didukung kapasitas pencegahan dan penindakan serta nilai budaya yang berintegritas.” (2014) VISI “Terwujudnya kehidupan bangsa yang bersih dari korupsi dengan didukung nilai budaya yang berintegritas.” (2025) “Terwujudnya tata- kepemerintahan yang bersih dari korupsi dengan didukung kapasitas pencegahan dan penindakan serta nilai budaya yang berintegritas.” (2014) PERANTI ANTI KORUPSI – SDM DAN REGULASIPERANTI ANTI KORUPSI – SDM DAN REGULASI
  • 3. Sasaran Keluaran Utama/Pendukung 2012- 2014 2015- 2019 2019- 2024 2025 IPK/CPI 5 6,5 7,9 8 % Kesesuaian Ratifikasi UNCAC 80 % 100 % 100 % 100 % Indeks Sistem Integritas Nasional (SIN) - Kenaika n Indeks 15 % Kenaikan Indeks 15 % Kenaika n Indeks 5 % Indeks Pencegahan Korupsi - Kenaika n Indeks 15 % Kenaikan Indeks 15 % Kenaika n Indeks 5 % Indeks Penegakan Hukum Tipikor - Kenaika n Indeks 20 % Kenaikan Indeks 20 % Kenaika n Indeks 5 % % Penyelesaian Rekomendasi UNCAC 80 % 100 % 100 % 100 % % Pengembalian Aset Tipikor 80 % 90 % 95 % 96 % Indeks Periilaku Anti Korupsi 3,25 dari Skala 5 4 dari Skala 5 4,5 dari Skala 5 4,6 dari Skala 5 Indeks Kepuasan Stakeholders terhadap Pelaporan PPK 3,25 dari Skala 5 4 dari Skala 5 4,5 dari Skala 5 4,6 dari Skala 5 PETA JALAN (ROAD MAP) STRANAS PPK Sasaran Keluaran Utama/Pendukung 2012 (Baseline) 2012 2013 2014 IPK/CPI 3 3,5 4,25 5 % Kesesuaian Ratifikasi UNCAC - 30 % 70 % 80 % Indeks Sistem Integritas Nasional (SIN) - - Penetapan Baseline Kenaikan Indeks 5 % Indeks Pencegahan Korupsi - 3,94 4,51 5,08 Indeks Penegakan Hukum Tipikor - Penetapan Baseline Kenaikan Indeks 5 % Kenaikan Indeks 5 % % Penyelesaian Rekomendasi UNCAC Review Bab III dan Bab IV UNCAC 30 % 70 % 80 % % Pengembalian Aset Tipikor - 70 % 75 % 80 % Indeks Periilaku Anti Korupsi - Penetapan Baseline 3 dari skala 5 3,25 dari Skala 5 Indeks Kepuasan Stakeholders terhadap Pelaporan PPK - Penetapan Baseline 3 dari skala 5 3,25 dari skala 5 ROAD MAP JANGKA PANJANG 2012-2025 ROAD MAP JANGKA MENENGAH 2012-2014 Harus dilanjutkan oleh Presiden berikutnya
  • 4. 4 PENCAPAIAN INDIKATOR UTAMA STRANAS PPK 1.PENINGKATAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI 2.PERSENTASE KESESUAIAN REKOMENDASI UNCAC 3.PENINGKATAN INDEKS SISTEM INTEGRITAS NASIONAL
  • 5. 1. CAPAIAN INDONESIA DALAM SURVEI IPK TAHUN 2013 5 2 2.2 2.4 2.3 2.6 2.8 2.8 3 0 2 4 6 8 10 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Skala 0-10  Transparency International meluncurkan Corruption Perception Index (CPI): merupakan indeks agregat dari penggabungan beberapa indeks yang dihasilkan berbagai lembaga.  Mengukur tingkat persepsi korupsi pada sektor publik  Skor 0 berarti negara tersebut dipersepsikan sangat korup,  Skor 10 berarti negara yang bersangkutan dipersepsikan sangat bersih  Transparency International meluncurkan Corruption Perception Index (CPI): merupakan indeks agregat dari penggabungan beberapa indeks yang dihasilkan berbagai lembaga.  Mengukur tingkat persepsi korupsi pada sektor publik  Skor 0 berarti negara tersebut dipersepsikan sangat korup,  Skor 10 berarti negara yang bersangkutan dipersepsikan sangat bersih  Pada Tahun 2012 dilakukan perubahan metode dengan rentang skor menjadi 0-100.  Skor 0 berarti negara dipersepsikan sangat korup,  Skor 100 berarti dipersepsikan sangat bersih dari korupsi  Pada Tahun 2012 dilakukan perubahan metode dengan rentang skor menjadi 0-100.  Skor 0 berarti negara dipersepsikan sangat korup,  Skor 100 berarti dipersepsikan sangat bersih dari korupsi
  • 6. SUMBER DATA IPK INDONESIA 2013 DAN REKOMENDASI TII 1. Bertelsmann Foundation Transformation Index 2014 2. Economist Intelligence Unit Country Risk Ratings 3. Global Insight Country Risk Ratings 4. IMD World Competitiveness Yearbook 2013 5. Political and Economic Risk Consultancy Asian Intelligence 2013 6. Political Risk Services International Country Risk Guide 7. Transparency International Bribe Payers Survey 2011 8. World Economic Forum Executive Opinion Survey (EOS) 2013 9. World Justice Project Rule of Law Index 2013 Penguatan Sistem Integritas Nasional yang berakar pada 3 (tiga) sektor strategis, yaitu: 1.Hukum, dengan Institusi Strategis: Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan 2.Politik, dengan institusi strategis: parlemen dan partai politik 3.Bisnis, dengan institusi strategis: Perizinan, Ekspor- Impor, Pajak-Bea Cukai, Pengadaan Barang/Jasa Sumber Data Rekomendasi TII 6
  • 7. SUMBER DATA CPI INDONESIA 2013 TERKAIT AKSI PPK 7 No Sumber Survey CPI Short Summary Aksi yang perlu dilakukan 1 Bertelsmann Foundation Transformation Index 2014 Penegakan Hukum dan Efektifitas Upaya Pemberantasan Korupsi Penguatan lembaga penegak hukum, koordinasi penanganan perkara 2 Economist Intelligence Unit Country Risk Ratings 1. Penyalahgunaan dana publik oleh pejabat publik untuk tujuan pribadi atau partai politik. 2. Independensi lembaga pemeriksa keuangan negara. 3. Independensi lembaga peradilan. Transparansi anggaran, pemberatan sanksi, penguatan lembaga peradilan dan pemeriksa keuangan 3 Global Insight Country Risk Ratings Korupsi bisnis terkait dengan perizinan, Penguatan kelembagaan PTSP, pemanfaatan IT (online), penguatan pengawasan internal 4 IMD World Competitiveness Yearbook 2013 Korupsi dan Penyuapan Pemanfaat an IT (online), penguatan mekanisme pengawasan 5 Political and Economic Risk Consultancy Asian Intelligence 2013 Korupsi birokrasi dan jabatan politik. menghilangkan persepsi korup di lembaga kepolisian, peradilan, bea cukai, perpajakan, lembaga perizinan, inspektorat, dan militer Penguatan lembaga kepolisian dan peradilan, pengawasan pajak dan bea cukai, whistleblowing system, penguatan pengawasan internal, transparansi anggaran 6 Political Risk Services International Country Risk Guide Korupsi politik dan korupsi bisnis. Praktik suap terkait ekspor-impor, kontrol perdagangan, penilaian pajak, jasa pengamanan, dan perkreditan. Penguatan mekanisme ekspor impor, pemanfaat IT, tindak lanjut pengaduan masyarakat, kemudahan berusaha 7 Transparency International Bribe Payers Survey 2011 Korupsi berbentuk permintaan atau penerimaan suap dan penyalahgunaan sumberdaya publik untuk kepentingan pribadi. Partisipasi publik, pengawasan internal dan eksternal 8 World Economic Forum Executive Opinion Survey (EOS) 2013 Korupsi berbentuk suap untuk ekspor-impor, pelayanan publik dasar, pajak tahunan, kontrak publik-perizinan, dan pembelian putusan pengadilan Penguatan mekanisme ekspor impor, PTSP, partisipasi publik 9 World Justice Project Rule of Law Index 2013 Praktik Korupsi di Lembaga Eksekutif, Yudikatif, Legislatif, Kepolisian, Militer. Penguatan pengawasan internal dan eksternal, koordinasi lintas sektor, transparansi
  • 8. C P KI P I STRANAS PPK JANGKA MENENGAH 2012-2014 Inpres 2/2014 21 Mar 2014 Inpres 2/2014 21 Mar 2014 Inpres 1/2013 25 Jan 2013 Inpres 1/2013 25 Jan 2013 Inpres 17/2011 19 Des 2011 Inpres 17/2011 19 Des 2011 Inpres 9/2011 12 Mei 2011 Inpres 9/2011 12 Mei 2011 OGI RB NKB 12 K/L Kebijakan Lain Paket kebijakan kemudahan berusaha TUSI K/L/PEMDA INISIATIF K/L/PEMD A UPAYA MENINGKATKAN IPK/CPI Aksi PPK 2014 terfokus pada: Mendorong penyidikan dan penindakan kasus-kasus korupsi skala besar (melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara; mendapat perhatian masyarakat; diatas 1 M) Penguatan institusi Penegak Hukum Perbaikan sektor Bisnis (Perijinan, Ekspor Impor, Pajak, Bea cukai, Pengadaan Barang dan Jasa) Percepatan Reformasi Birokrasi KIP dan pemanfaatan TI 8 Selain aksi PPK, upaya lain yang DIHARAPKAN berdampak pada peningkatan IPK, adalah: Reformasi Birokrasi Open Government Indonesia Nota Kesepakatan Bersama 12 K/L (percepatan PKH) Paket Kebijakan kemudahan berusaha Kebijakan terkait perijinan, perbaikan sektor pajak & bea cukai, penegakan hukum kasus korupsi, harmonisasi regulasi yang mendukung upaya PPK
  • 9. 9 REKOMENDASI HASIL REVIEW UNCAC (32) REKOMENDASI HASIL REVIEW UNCAC (32) PENYESUAIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (25) 9 rekomendasi tentang kriminalisasi tindak pidana korupsi; 2 rekomendasi mengenai sistem pemidanaan dalam KUHAP; 1 rekomendasi mengenai perampasan aset; 2 rekomendasi mengenai ekstradisi; 9 rekomendasi mengenai bantuan timbal balik masalah pidana; 2 rekomendasi terkait peraturan lainnya. KAJIAN, EVALUASI, KEGIATAN LAIN (7) Kajian kompensasi bagi pihak yang menderita kerugian akibat korupsi Kajian atas ketika ekstradisi seorang WNI ditolak Transparansi data pengenaan sanksi anggota POLRI Evaluasi sistem pertukaran informasi (interconnectivity) 13 rekomendasi atau 47 % yang diakomodasi dalam RUU 13 rekomendasi atau 47 % yang diakomodasi dalam RUU Tidak semua rekomendasi UNCAC dapat diakomodasi dalam peraturan perundang-undangan nasional, karena perbedaan sistem hukum nasional dan dalam rangka kepentingan nasional. 4 Kajian atau 57 % yang telah dilaksanakan 4 Kajian atau 57 % yang telah dilaksanakan Total 17 Rekomendasi yang telah dilaksanakan = 53 % 2. PERSENTASE KESESUAIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN REKOMENDASI UNCAC
  • 10. 10 Saat ini SIN masih dalam tahap penyempurnaan oleh KPK (belum ada progress report dari KPK) Pilot: 4 K/L dan beberapa Pemda (antara lain: Kemdikbud, Kemenkeu, Kemen.PAN dan RB,..) 3. PENINGKATAN INDEKS SISTEM INTEGRITAS NASIONAL PEMBERANTASAN KORUPSI
  • 12. TUJUAN DAN PENGUKURAN INDEKS PENEGAKAN HUKUM Tujuan Mengukur kinerja penegakan hukum secara umum, BUKAN mengukur kinerja masing-masing instansi (Kejaksaan, Kepolisian, KPK) serta dalam rangka melakukan perbaikan sistem. 12 Sub Indikator Formula Pengukuran % Penyelesaian Laporan Tipikor Aduan jadi Lidik Total Aduan Diterima X 100 % Penyelidikan yang menjadi Penyidikan Lidik jadi Dik Total Lidik Diterima X 100 % Penyidikan yang menjadi Tuntutan Dik jadi Tut Total Dik Diterima X 100 Conviction Rate Tut jadi Putus Tetap Total Tut Diterima X 100 % Execution Rate Eksekusi Total Putus Tetap X 100 Conviction rate = tingkat keberhasilan pemidanaan oleh pengadilan atas tuntutan jaksa Execution rate = tingkat keberhasilan eksekusi atas pemidanaan
  • 13. PROSES DAN PROGRESS PENYUSUNAN INDEKS PENEGAKAN HUKUM  Penyusunan Indeks Penegakan Hukum Tipikor memerlukan komitmen dan dukungan dari Aparat Penegak Hukum.  Bappenas bersama dengan UKP4 telah melakukan rangkaian pertemuan dengan Kepolisian, Kejaksaan, KPK untuk membahas Indeks Penegakan Hukum Tipikor.  Dari rangkaian pertemuan yang dilakukan sejak tahun 2013, menghasilkan panduan untuk mengisi Indeks penegakan hukum. Panduan ini digunakan agar ada persamaan persepsi dan memberi kemudahan dalam menginput data.  Kejaksaan, Kepolisian dan KPK berkomitmen untuk menyampaikan/melaporkan data untuk penyusunan Indeks Penegakan Hukum 13
  • 14.  Secara umum, data perkara yang dilaporkan adalah data sisa pekerjaan tahun sebelumnya (yang belum selesai dilaksanakan) dan data perkara yang masuk dalam suatu tahun pelaporan (mulai 1 Jan – 31 Des).  Pelaporan (input data) dilakukan ke dalam sistem pelaporan online yang akan dibuat Bappenas (http://stranasppk.bappenas.go.id/sismon/sistem). Setiap user (Kejaksaan, Kepolisian dan KPK) akan mendapatkan 1 username dan password untuk mengakses ke dalam sistem  Pelaporan Indeks Penegakan Hukum dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun, yakni 28 Jun-5 Jul dan 28 Des-5 Jan.  Hal yang perlu dilaporkan adalah data-data terkait Indeks Penegakan Hukum tahun 2012 (sebagai baseline) dan tahun 2013 (sebagai laporan kemajuan atas baseline dengan ukuran keberhasilan sesuai dengan yang ditetapkan Stranas PPK). 14
  • 16. PEMBOBOTAN PENILAIAN & INPUT DALAM STRANAS PPK Sub Indikator Bobot % Penyelesaian Laporan Tipikor 10% % Penyelidikan yang menjadi Penyidikan 20% % Penyidikan yang menjadi Tuntutan 30% % Conviction Rate 30% % Execution Rate 10% 16
  • 17. KENDALA DALAM PENYUSUNAN INDEKS PENEGAKAN HUKUM • Data terkait pengaduan (di Kejaksaan dan Kepolisian), masih belum tersedia karena pencatatan masih manual, serta masih dicatat bersama dengan surat masuk. • Masih harus dilakukan penyesuaian terhadap penghitungan Indeks Penegakan Hukum Tipikor (dengan tidak memasukan komponen penyelesaian laporan tipikor) 17
  • 18. 18 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2014 (INPRES NO. 2 TAHUN 2014)
  • 19. AKSI PPK TAHUN 2014 19  Pelaksanaan setiap tahun melibatkan seluruh K/L dan Pemda  Tertuang dalam Instruksi Presiden.  Inpres No. 2 Tahun 2014 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Stranas (2012-2014).  Aksi dimulai sejak Tahun 2011 (Inpres No. 9 Tahun 2011), Inpres No. 17 Tahun 2011; Inpres No. 1 Tahun 2013; dan Inpres 2/2014  Fokus Inpres No. 2 Tahun 2014: Pelayanan Publik, Perijinan, Keterbukaan Informasi, Pengadaan barang dan jasa, Penanganan Perkara, Pertanahan, Pajak, Pengelolaan Keuangan Negara, Pengelolaan SDA, proses penegakan hukum, penyelamatan aset
  • 20.  Dilaksanakan oleh 82 K/L dan Seluruh Pemda (Prov/kab/kota)  Rangkaian kegiatan:  Sosialisasi bagi K/L dan Pemda yang baru akan terlibat  Pemetaan awal aksi PPK Tahun 2014  Serial meeting dengan K/L, Pemda dan instansi terkait  Diskusi dengan Organisasi Masyarakat Sipil, UNODC  Koordinasi intensif antara Bappenas, UKP4 dan Kementerian Dalam Negeri  Penyusunan Aksi PPK Pemda Tahun 2014 berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, UKP4 dan Setwapres. 20
  • 22. STRUKTUR INPRES 2 TAHUN 2014 – SISTEM MONITORING (KEMENTERIAN/LEMBAGA) STRATEGI FOKUS AKSI DILAKSANAKAN OLEH 82 K/L 22 SUB AKSI
  • 23. STRUKTUR INPRES 2 TAHUN 2014 – SISTEM MONITORING (PEMERINTAH DAERAH) STRATEGI FOKUS AKSI PENCEGAHAN DILAKSANAKAN OLEH SELURUH PEMDA 23 SUB AKSI
  • 24. TITIK BERAT AKSI PPK 2014 24 Inpres PPK Tahun 2014 menitikberatkan pada STRATEGI PENCEGAHAN, terutama terkait Pelayanan Publik, Perijinan, Keterbukaan Informasi, Pengadaan barang dan jasa, Pertanahan, Pajak, Pengelolaan Keuangan Negara, pengelolaan aset Total Aksi = 245
  • 25. 25 PRIORITAS AKSI PPK 2014 (KEMENTERIAN/LEMBAGA)
  • 26. AKSI 2014 26 STRATEGI PENCEGAHAN A. Peningkatan kemudahan dalam pengurusan perizinan dengan minimal human interaction dan transparansi pada:  Imigrasi, Fidusia, Pertambangan dan Migas, Investasi, Pertanahan, Kehutanan, Perhubungan, Kuota impor, PTSP, Litbang Asing B. Perbaikan di sektor Pajak dan Bea Cukai  Joint Audit, tindak lanjut rekomendasi pengawas perpajakan, informasi perpajakan B. Penguatan Database dan Teknologi Informasi  Perijinan Nuklir, ijin penghunian rumah negara, koneksitas data kependudukan, integrasi data LHKPN dengan SAPK, database perkara korupsi, dugaan pelanggaran disiplin/kode etik, perusahaan, penyaluran pupuk bersubsidi, penanganan perkara, database peraturan perundang-undangan, informasi pelayanan kependudukan – kesehatan - pendidikan B. Optimalisasi Keterbukaan Informasi  Pembentukan PPID, dana kampanye, penanganan perkara pemilu, pengelolaan anggaran pemilu, proses penghitungan suara, BOS, Penyelenggaraan Haji, kuota volume PSO penyaluran BBM, PNBP POLRI-kejaksaan-BPOM-BMKG, bantuan sosial, hibah, dana dekonsentrasi, pengelolaan anggaran daerah, penanganan perkara narkoba, Laporan Hasil Analisa PPATK, penyimpangan perilaku hakim E.Percepatan Reformasi Birokrasi  Tata cara penunjukan pejabat publik, Computer assisted Test, Assesment Centre, penerapan standar kompetensi jabatan struktural, pemetaan tupoksi lembaga non struktural, kriteria penerima dana dekon, juknis pengadaan CPNS, juknis penetapan formasi CPNS, penilaian prestasi kerja, transparansi rekruitmen, penguatan proses rekruitmen penyidik, seleksi peserta sespim Polri, LHKPN, Pembinaan personel, penguatan proses pengangakatan pejabat untuk jabatan strategis, aplikasi e-monev F.Whistleblowing System  Komitmen, SOP, Unit, System G.Penguatan Pengawasan Internal dan Eksternal,  Penguatan SPIP, fraud control system, tindak lanjut pengaduan masyarakat, H. Pengadaan Barang/Jasa ULP, E procurement, portal pengadaan nasional, rencana umum pengadaan, pengawasan e procurement
  • 27. AKSI 2014 27 STRATEGI PENEGAKAN HUKUM A. Penguatan Koordinasi Aparat Penegak Hukum  Pertukaran informasi  Pemanfaat teknologi informasi – penanganan perkara berbasis TI  Database SPDP A. Publikasi sanksi kepada pejabat yang melakukan pelanggaran B. Tindak lanjut pengaduan masyarakat dan penanganannya C. Pengelolaan Data Nasabah Terpadu D. Tindak lanjut terhadap LHA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan oleh Kejaksaan dan Kepolisian E. Sistem informasi permohonan dan jawaban atas ijin penahanan pejabat F. Optimalisasi penggunaan upaya hukum pembuktian terbalik kekayaan tidak wajar dan pencucian uang dalam kasus korupsi G. Optimalisasi Penerapan tuntutan yang konsistensi dan adil bagi terdakwa tindak pidana korupsi STRATEGI HARMONISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN A. Penyesuaian peraturan perundang-undangan dengan ketentuan UNCAC B. Pembatasan transaksi tunai C. Kajian yang mendukung implementasi UNCAC D. Pemetaan prolegnas
  • 28. AKSI 2014 28 STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET HASIL TIPIKOR A. Penguatan Otoritas Pusat B. Optimalisasi Penyelamatan dan Pengelolaan Aset  Transparansi pengelolaan aset, pengelolaan barang sitaan dan rampasan, penguatan rupbasan, pembentukan unit penyelamat aset A. Penguatan MLA  Perbaikan mekanisme, publikasi panduan A. Optimalisasi penggantian uang negara B. Peningkatan Kapapasitas apgakum dan Pemahaman Hakim STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI A. Penanaman nilai anti korupsi pada keluarga, aparatur B. Integrasi PBAK ke dalam kurikulum pendidikan, program pendidikan tingkat nasional, diklat pegawai C. Penyusunan Strakom PBAK dan agen perubahan (role model) D. Diskusi publik, best practice serta program anti korupsi di media (cetak dan elektronik termasuk TV dan Radio) STRATEGI MEKANISME PELAPORAN A. Penyusunan Laporan Implementasi UNCAC B. Publikasi
  • 29. AKSI PPK PEMDA 29 PENCEGAHAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) TRANSPARANSI PENGELOLAAN ANGGARAN DAN DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG/JASA Pembentukan kelembagaan PTSP bagi Pemda yang belum membentuk Pelimpahan kewenangan penerbitan perizinan dan non perizinan Publikasi standar pelayanan Penyediaan sarana dan mekanisme penyelenggaraan penanganan pengaduan Peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, Renstra dan Renja SKPD Publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan RKA SKPD (RKA dan DPA SPKD, RKA dan DPA PPKD, LRA, LKPD Penyusunan rencana umum pengadaan barang dan jasa secara elektronik 60 % dari nilai total pengadaan KETERBUKAAN INFORMASI 1. Terbentuknya PPID 2. Diterbitkannya SOP Layanan Informasi Publik 3. Dipublikasikanya daftar informasi publik di website 2013 2014
  • 30. TINDAK LANJUT  Terkait capaian B04 – Inpres No. 2 Tahun 2014, telah dilaksanakan pertemuan koordinasi dengan K/L yang capaiannya mengecewakan untuk mendorong kualitas aksi  Sebagai koordinator, Bappenas sedang melakukan penyusunan: 1) Aksi PPK Tahun 2015; 2) Fokus Kegiatan Prioritas Jangka Menengah Tahap II (2015-2019); 3) Laporan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi 2010-2014.  Proses melibatkan para pemangku kepentingan terkait  Persiapan review Bab I (Pencegahan) - UNCAC  Hasil pertemuan 4th IACF akan menjadi input dalam penyusunan Aksi PPK 2015, Fokus Kegiatan Prioritas 2015- 2019, dan kebijakan terkait lainnya 30
  • 31. SEKRETARIAT STRANAS PPK KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BAPPENAS JL. TAMAN SUROPATI, NO. 2, JAKARTA 10310 TELP/FAX: 021-392 4446 EMAIL: stranasppk@bappenas.go.id TERIMAKASIH 31