5. LUAS WILAYAH KOTA TERNATE
Terdiri dari Delapan Pulau, yaitu :
Pulau Ternate (111,80 Km2 )
Pulau Moti (24,60 Km2 )
Pulau Hiri (12,40 Km2 )
Pulau Mayau (78,40 Km2 )
Pulau Tifure (22,10 Km2 )
Pulau Maka (Tidak Dihuni) (0,50 Km2 )
Pulau Mano (Tidak Dihuni) (0,50 Km2 )
Pulau Gurida (Tidak Dihuni) (0,55 Km2 )
Luas Perairan 5.544,55 Km2
Luas Daratan 250.85 Km2
6. VISI, MISI, DAN 11 PROGRAM PRIORITAS
KOTA TERNATE 2011 – 2015
M I S I
1. Mewujudkan Ternate Yang Agamis.
2. Mewujudkan Pemerataan Sarana dan Prasarana
Perekonomian Yang Lebih Representatif.
3. Membangun Ternate Sebagai Kota Pesisir Berbasis Lingkungan.
4. Membangun Ternate Sebagai Kota Pariwisata Berciri
Budaya Dan Bahari.
5. Membangun Ternate Sebagai Kota Terbuka, Demokratis Dan Adil.
6. Membangun Ternate Yang Sehat Dan Sejahtera.
V I S I
TERWUJUDNYA TERNATE MENJADI KOTA “BERBUDAYA,
AGAMAIS, HARMONIS, MANDIRI, BERKEADILAN
DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN”
___KOTA TERNATE “BAHARI BERKESAN”___
11 PROGRAM PRIORITAS 6
7. 11 PROGRAM PRIORITAS
1. Peningkatan dan Penataan Infrastruktur Perkotaan
Serta Percepatan dan Pemerataan Infrastruktur Pada
Wilayah Kecamatan.
2. Mewujudkan Pendidikan Murah, Terjangkau Dan
Berkualitas.
3. Mewujudkan Kesehatan Murah, Terjangkau Dan
Berkualitas.
4. Kebijakan Anggaran (APBD) Yang Proporsional Dan
Pro Rakyat.
5. Penataan, Pengendalian Dan Pemanfaatan Ruang Kota
Yang Serasi Antara Kebutuhan Dan Daya Dukung
Lahan, Antar Aspek Topografi Dan Kawasan
Pantai/Pesisir Berbasis Keterpaduan Dan Keserasian
Lingkungan Sosial Budaya Dan Ekologis.
7
8. 11 PROGRAM PRIORITAS (LANJUTAN)
6. Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Dengan
Kapasitas Sumber Daya Aparatur Yang Profesional,
Bersih Dan Berwibawa, Serta Birokrasi Yang Efisien,
Efektif, Kreatif, Inovatif Dan Responsif.
7. Peningkatan Ekonomi Rakyat, Melalui Pengembangan
Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah Dan Perluasan
Lapangan Kerja.
8. Pelayanan Publik Yang Cepat, Murah Dan Mudah.
9. Pengembangan Masyarakat Kawasan Pesisir Secara
Berkelanjutan.
10.Membangun Kepedulian Sosial, Kesadaran Nilai
Keagamaan, Kebudayaan Dan Adat Istiadat.
11.Penegakan Supremasi Hukum, Hak Azasi Manusia,
Untuk Mendorong Partisipasi Publik Yang Dinamis dan
Kontruktif. 8
9. PENTAHAPAN PEMBANGUNAN
KOTA TERNATE 2011-2015
1. Tahap I Tahun 2011 :
- Peningkatan Dan Penataan Infrastruktur Perkotaan
Serta Percepatan Dan Pemerataan Infrastruktur
Pada Wilayah Kecamatan;
- Pendidikan Murah, Terjangkau dan Berkualitas;
- Kesehatan Murah, Terjangkau dan Berkualitas;
2. Tahap II Tahun 2012 :
- Mewujudkan Anggaran (APBD) yang proporsional
dan pro Rakyat;
- Penataan, pengendalian dan pemanfaatan ruang
kota yang serasi antara kebutuhan dan daya dukung
lahan, antar aspek topografi dan kawasan
pantai/pesisir berbasis keterpaduan dan keserasian
lingkungan sosial budaya dan ekologis; 9
10. PENTAHAPAN PEMBANGUNAN
KOTA TERNATE 2011-2015 (LANJUTAN)
3. Tahap III Tahun 2013 :
- Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, dengan
kapasitas sumber daya aparatur yang profesional,
bersih dan berwibawa, serta birokrasi yang efisien,
efektif, kreatif, inovatif dan responsive;
- Peningkatan Ekonomi Rakyat, melalui
pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil
Menengah dan Perluasan Lapangan Kerja;
4. Tahap IV Tahun 2014 :
- Pelayanan Publik yang Cepat, Murah dan Mudah;
- Pengembangan Masyarakat Kawasan Pesisir secara
berkelanjutan;
10
11. PENTAHAPAN PEMBANGUNAN
KOTA TERNATE 2011-2015 (LANJUTAN)
5. Tahap V Tahun 2015 :
- Membangun Kepedulian Sosial, Kesadaran
Nilai Keagamaan, Kebudayaaan dan Adat
Istiadat dan;
- Penegakan Supremasi Hukum, Hak Azasi
Manusia untuk mendorong Partisipasi Publik
yang Dinamis dan Kontruktif;
11
12. PERMASALAHAN DAN ISU PEMBANGUNAN
KOTA TERNATE 2011-2015
1. Masalah Sumber Daya Pemerintahan Dan
Pelayanan Publik
2. Masalah Pemerataan Pembangunan, Akses
Perekonomian Dan Kesejahteraan
3. Masalah Penataan Kawasan Perkotaan
4. Masalah Banjir, Sampah Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
5. Masalah Pendidikan, Kesehatan
6. Masalah Sosial Budaya dan Keagamaan
7. Masalah Keuangan dan Kemandirian Fiskal
8. Masalah Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas
12
13. KRONOLOGIS RAD-PK KOTA TERNATE
No Tanggal Uraian Pelaksana/
peserta
Tempat Substansi
1 Juni 2010 Pedoman Umum Rencana
Aksi Daerah
Pemberantasan Korupsi
(RAD-PK)
Direktorat
Hukum dan HAM
BAPPENAS
Jakarta
Jakarta Pedoman RAD PK disusun untuk
memberikan panduan dan arahan kepada
Pemerintah Prov, Kab/Kota serta para
pemangku kepentingan dalam menyusun dan
meng-implementasikan RAD PK.
2 12/05/2011 Instruksi Presiden No. 09
Tahun 2011
Sekretariat
Negara
Jakarta Tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2011
3 19/12/2011 Instruksi Presiden No. 11
Tahun 2011
Sekretariat
Negara
Jakarta Tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2012
4 14-16 Maret
2012
Diskusi Persiapan
Penyusunan Rencana
Aksi Daerah
Pemberantasan Korupsi
(RAD-PK) di 4 (empat)
Daerah
Direk. Hukum
HAM
BAPPENAS dan
Kota Ternate,
Semarang,
Bandar Lampung
dan Kab. Bangli
(Bappeda dan
Inspektorat)
Hotel Arya
Duta -
Jakarta
Pelaksanaan diskusi untuk berbagi
pemahaman, pengalaman dan pengetahuan
tentang upaya pemberantasan koruspi di
daerah, membangun kesamaan persepsi
tentang RAD PK dan merencanakan kegiatan
di 4 (empat) daerah yang di fasilitasi
Bappenas dalam penyusunan RAD PK Tahun
2013
5 23/05/2012 Peraturan Presiden No. 55
Tahun 2012
Sekretariat
Negara
Jakarta Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang
Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah
Tahun 2012-2014
13
14. KRONOLOGIS RAD-PK KOTA TERNATE (LANJUTAN)
No Tanggal Uraian Pelaksana/
peserta
Tempat Substansi
6 12-13
November
2012
Workshop Rencana Aksi
Daerah Pemberantasan
Korupsi (RAD PK) Kota
Ternate Tahun 2013
Bappeda Kota
Ternate,
Lembaga
Advokasi
Kerakyatan
(Fasilitator), LBH
Maluku Utara,
Media Massa
dan SKPD di
lingkup
Pemerintah Kota
Ternate
Hotel
Vellya -
Ternate
Tujuan : Menyusun Draft Rencana Aksi
Daerah Pemberantasan Korupsi Kota Ternate
dan Merumuskan Usulan Aksi Pencegahan
Dan Pemberantasan Korupsi Di Kota Ternate
Review rapat koordinasi; pertemuan ini
merupakan rapat persiapan yang
sebelumnya telah kita lakukan oleh
pemerintah daerah Kota Ternate dengan
Bappenas, Diskusi arah kebijakan; arah
kebijakan mana yang akan kita pakai dan
sebagai acuan dalam merumuskan RAD PK,
Pengisian matrik dan penulisan naratif.
7 12-13
Desember
2012
Kampanye dan Konsultasi
Publik Draft Rencana Aksi
Daerah Pemberantasan
Korupsi (RAD-PK) Kota
Ternate
Direktorat
Hukum dan HAM
BAPPENAS -
Bappeda Kota
Ternate,
Lembaga
Advokasi
Kerakyatan
(Fasilitator), LBH
Maluku Utara,
Media Massa
dan SKPD di
lingkup
Pemerintah Kota
Ternate
Bela
Internation
al Hotel -
Ternate
Paparan tentang Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi,
Diskusi Kelompok Penyampaian Draft Aksi
PPK Kota Ternate serta Klarifikasi mengenai
isu pelayanan publik yang akan menjadi
prioritas dalam aksi PPK Kota Ternates serta
pembahasan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SKPD pelaksana aksi
14
15. No Tanggal Uraian Pelaksana/
peserta
Tempat Substansi
8 18-19
Desember
2012
Workshop
Penyempurnaan Aksi
Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
(PPK) Kota Ternate Tahun
2013
Bappeda Kota
Ternate,
Lembaga
Advokasi
Kerakyatan
(Fasilitator), LBH
Maluku Utara,
Media Massa
dan SKPD
Pelaksana Aksi
PPK
Auditorium
Bappeda
Kota
Ternate
Mengklarifikasi usulan-usulan aksi PPK
berdasarkan hasil KKP untuk disepakati,
mereview matriks 8 kolom untuk semua aksi
yang telah disepakati, menyusun Rencana
Tindak Lanjut (RTL) SKPD pelaksana aksi
dan menyiapkan proses legalisasi
9 21
Desember
2012
Pengisian/ finalisasi matrik
dan RTL sudah
ditandatangani oleh
masing-masing Kepala
SKPD
SKPD Pelaksana
Aksi PPK
Auditorium
Bappeda
Kota
Ternate
Pengisian/ finalisasi matrik dan RTL sudah
ditandatangani oleh masing-masing Kepala
SKPD
10 21
Desember
2012
Berita acara kesepakatan
aksi dari semua SKPD
Penanggungjawab
pelaksanaan Aksi kepada
Kepala SKPD
SKPD Pelaksana
Aksi PPK
Auditorium
Bappeda
Kota
Ternate
Berita acara kesepakatan aksi dari semua
SKPD Penanggungjawab pelaksanaan Aksi
kepada Kepala SKPD
11 21
Desember
2012
Pembahasan di Bagian
Hukum dan HAM untuk
penerbitan Peraturan
Walikota Ternate
Bagian Hukum
dan HAM Setda
Kota Ternate
Bagian
Hukum
dan HAM
Setda Kota
Ternate
Pembahasan di Bagian Hukum dan HAM
untuk penerbitan Peraturan Walikota Ternate
15
KRONOLOGIS RAD-PK KOTA TERNATE (LANJUTAN)
16. No Tanggal Uraian Pelaksana/
peserta
Tempat Substansi
12 24
Desember
2012
Memo untuk Sekretaris
Daerah dan Walikota
Ternate
Bagian Hukum
dan HAM Setda
Kota Ternate
Bagian
Hukum
dan HAM
Setda Kota
Ternate
Memo untuk Sekretaris Daerah dan Walikota
Ternate
13 28
Desember
2012
Penetapan Peraturan
Walikota Ternate Nomor
13 Tahun 2012 tentang
Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi di
Kota Ternate Tahun 2013
Bagian Hukum
dan HAM Setda
Kota Ternate
Bagian
Hukum
dan HAM
Setda Kota
Ternate
Penetapan Peraturan Walikota Ternate
Nomor 13 Tahun 2012 tentang Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di
Kota Ternate Tahun 2013
14 29
Desember
2012
Penandatanganan dan
Launching Peraturan
Walikota Ternate Nomor
13 Tahun 2012 tentang
Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi di
Kota Ternate Tahun 2013
bersamaan dengan
Peringatan Hari Jadi Kota
Ternate ke-762
Bagian Humas
dan Protokoler
Setda Kota
Ternate
Halaman
Kantor
Walikota
Ternate
Launching Peraturan Walikota Ternate Nomor
13 Tahun 2012 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi di Kota Ternate
Tahun 2013
16
KRONOLOGIS RAD-PK KOTA TERNATE (LANJUTAN)
17. No Tanggal Uraian Pelaksana/
peserta
Tempat Substansi
15 29 April
2013
Keputusan Gubernur
Maluku Utara Nomor :
221.1 / KPTS / MU / 2013
tentang Penunjukan Kota
Ternate dan Kabupaten
Halmahera Utara Sebagai
Pilot Project Pelaksana
Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi di
Propinsi Maluku Utara
Tahun 2013
Bappeda
Propinsi Maluku
Utara
Kantor
Gubernur
di SOFIFI
Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor :
221.1 / KPTS / MU / 2013 tentang
Penunjukan Kota Ternate dan Kabupaten
Halmahera Utara Sebagai Pilot Project
Pelaksana Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi di Propinsi Maluku
Utara Tahun 2013 baru diterima Bappeda
Kota Ternate pada Tanggal 18 Juni 2013
17
KRONOLOGIS RAD-PK KOTA TERNATE (LANJUTAN)
18. STRATEGI FOKUS KEGIATAN
STRATEGI
AKSI
Strategi
Pencegahan
Sistem Pelayanan Publik
Berbasis Teknologi Informasi
Pengembangan Model Layanan Penerimaan Siswa
Baru (PSB ) secara on line
Pencatatan Kelahiran secara kolektif dan proaktif
Penguatan Layanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) melalui Sistem Layanan Perizinan
berbasis IT
Pengembanganan layanan IMB secara on line
Implementasi Undang-Undang
Pelayanan Publik
Penerapan SoP untuk pelayanan pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil
Penguatan Pengawasan
Pelayanan Publik
Pelibatan Lembaga Kemasyarakatan dalam
Pemantauan Penyaluran BBM di Kota Ternate
Penilaian kualitas pelayanan publik berdasarkan
persepsi masyarakat(Citizen Report Card Survey)
Transparansi dalam
Pengadaan Barang dan Jasa
Inisiasi Pembentukan ULP Kota Ternate
Penerapan Pakta Integritas Deklarasi Anti Nyontek 18
U R A I A N
LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013
19. STRATEGI FOKUS KEGIATAN
STRATEGI
AKSI
Strategi
Pedidikan Dan
Budaya Anti
Korupsi
Pengembangan Sistem Nilai
Dan Sikap Anti Korupsi
Pembuatan Majalah Dinding
(Mading) Anti Korupsi
Melakukan Penyuluhan Hukum
Tingkat Kelurahan
Keterpaduan Manajemen
Kampanye Anti Korupsi
Melakukan Konvoi Kreatif Anti
Korupsi (3 bulan sekali)
Kerjasama dengan Media Perlombaan Menulis Anti Korupsi
19
U R A I A N (LANJUTAN)
LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013
20. STRATEGI FOKUS KEGIATAN
STRATEGI
AKSI
Mekanisme
Pelaporan
Memperluas Dan Mempermudah
Informasi Tentang Upaya Proses
PPK Masing-Masing SKPD
Optimalisasi penggunaan
Website/Tekhnologi Informasi (IT).
Partisipasi Masyarakat Dalam
Pemantauan Pelaksanaan dan
Pelaporan Kinerja PPK.
Pembentukan Forum Anti Korupsi
Kota Ternate
Penyusunan Mekanisme Kerja
Pelaporan dan Publikasi PPK
Kota Ternate
Diskusi Pro Publik
20
U R A I A N (LANJUTAN)
LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013
22. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi
Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
A. Strategi Pencegahan
1. Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi
Penerapan Mekanisme Pelayanan Publik secara On Line
1 Pengembanga
n Model
Layanan
Penerimaan
Siswa Baru
(PSB ) secara
on line
Dinas
Pendidikan
(Disdik)
Dinas
Perhubungan,
Informasi dan
Komunikasi
(Dishubinfoko
m);
3 sekolah
percontohan
BKD
Adanya
Sistem
Aplikasi
Layanan
PSB On Line
di sekolah
percontohan
Aplikasi
layanan PSB
On Line
terinstalasi di :
3 sekolah
percontohan
yang jadi
sekolah favorit
SMP Negeri 1
Ternate
SMANegeri 1
Ternate
SMK Negeri 1
Ternate
B03:
Kesepakatan PSB onlie
dengan 3 sekolah
percontohan &
Penyiapan Sistem
Aplikasi PSB online
B06:
Pelaksanaan dan
Pemantauan
B09: Evaluasi
B012:
Diseminasi hasil evaluasi
kepada semua sekolah
22
23. No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi
Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
A. Strategi Pencegahan
1. Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi
Penerapan Mekanisme Pelayanan Publik secara On Line
2 Pencatatan
Kelahiran
secara kolektif
dan proaktif
Dinas
Kependuduk
an dan
Catatan Sipil
Bank, PT Pos
Indonesia,
Pengadilan
Negeri,
Pengadilan
Agama, KUA,
Kecamatan,
Kelurahan
Terlaksanany
a pencatatan
sipil
kelahiran
yang
melampaui
batas waktu
Terlayaninya
pencataan
untuk 500
kelahiran yang
melampaui
batas
B03:
25% dari kelahiran
terlayani
B06: 50 % kelahiran
yang belum memiliki akte
kelahiran
B09: 75% pencatatan
kelahiran
B012:
100 % penerapan
23
LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
24. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi
Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
A. Strategi Pencegahan
1. Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi
Penerapan Mekanisme Pelayanan Publik secara On Line
3 Penguatan
Layanan
Perizinan
Terpadu Satu
Pintu (PTSP)
melalui Sistem
Layanan
Perizinan
berbasis IT
Sintap Dinas
Perhubungan
dan Infokom
DPKAD
Bappeda
Kecamatan
dan
Kelurahan
Terbentukny
a sistem
layanan
perizinan
berbasis IT
Beroperasin
ya
mekanisme
layanan
perizinan
secara on
line untuk
semua jenis
izin yang
berada
dalam
kewenangan
Sintap
B03:
Penetapan pihak ketiga
untuk pengembangan
Sistem Aplikasi Layanan
Perizinan secara On Line
B06:Pekerjaan penyiapan
model dan perangkat IT
B09:
Instalasi dan uji coba
B012:
Launching penerapan
layanan perizinan secara on
line
24
25. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi
Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
A. Strategi Pencegahan
1. Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi
Penerapan Mekanisme Pelayanan Publik secara On Line
4 Pengembanga
nan layanan
IMB secara on
line
Dinas Tata
Kota &
Pertamanan
PTSP
(Simtap),
Dishubin
fokom
Kemudahan
mengakses
layanan IMB
melalui web
site
Adanya
model
aplikasi
pengurusan
IMB secara
on line
B03 :
Persiapan pengembangan
model aplikasi
B06 :
Model Aplikasi terinstalasi
B09 :
Sosialisasi layanan IMB on
line
B12 :
Evaluasi pelaksanaan IMB
online
25
26. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Kriteria
Keberhasila
n
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
A. Strategi Pencegahan
2. Implementasi Undang-Undang Pelayanan Publik
Penerapan Mekanisme Pelayanan Publik secara On Line
1 Penerapan
SoP untuk
pelayanan
pendaftaran
penduduk dan
pencatatan
sipil
Dinas
Kependuduk
an dan
Catatan Sipil
Kecamatan
Kelurahan
Terpenuhin
ya
pelayanan
kependudu
kan sesuai
Standar
Pelayanan
yang telah
ditetapkan
Meningkatny
a jumlah
pelayanan
dan
berkurangny
a pengaduan
tentang
layanan
pendaftaran
penduduk
dan
pencatatan
sipil
B03:
25% penerapan (SOP
tersosialisasikan)
B06:
50% penerapan
B09:
75% penerapan
B012:
100% penerapan
26
27. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Kriteria
Keberhasila
n
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
A. Strategi Pencegahan
3. Penguatan Pengawasan Pelayanan Publik
Penerapan Mekanisme Pelayanan Publik secara On Line
1 Pelibatan
Lembaga
Kemasyarakat
an dalam
Pemantauan
Penyaluran
BBM di Kota
Ternate
Bagian
Ekonomi
Setda
Kelurahan
Kecamatan
Perguruan
Tinggi
Laporan
Hasil
Pemantaua
n oleh
Masyarakat
Adanya
catatan
lengkap
tentang
penyalahgun
aan izin
penyaluran
B BM
bersubsidi
dan tindak
konkrit atas
penyalaguna
an izin
B03:
Review izin yang telah
diberikan dan terbentuknya
tim pemantau
B06:
Pelaksanaan pemantauan
B09:
Penyusunan laporan hasil
pemantauan
B012:
Penyampaian laporan dan
agenda tindak lanjut hasil
pemantauan
27
28. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi
Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
A. Strategi Pencegahan
3. Penguatan Pengawasan Pelayanan Publik
Penerapan Mekanisme Pelayanan Publik secara On Line
2 Penilaian
kualitas
pelayanan
publik
berdasarkan
persepsi
masyarakat(Cit
izen Report
Card Survey)
Bappeda Inspektorat,
SKPD
Pemberi
Layanan
Publik
Adanya
peringkat
kualitas
layanan
publik dan
tingkat
kepuasan
masyarakat
atas layanan
publik yang
diberikan
Satu
dokumen
laporan hasil
CRC
B03 :
Pernyataan kesiapan SKPD
Pelayanan Publik untuk
disurvey menggunakan
metode CRC
B06 :
Disepakatinya indikator
penilaian dan
terumuskannya instrumen
survey
B09 :
Terlakasananya survey
kualitas pelayanan publik
dengan metode CRC
B12 :
Terdiseminasinya laporan
hasil CRC dan pemberian
penghargaan kepada SKPD
terbaik menurut versi
masyarakat
28
29. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi
Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
A. Strategi Pencegahan
4. Transparansi dalam Pengadaan Barang dan Jasa
Penerapan Mekanisme Pelayanan Publik secara On Line
1 Inisiasi
Pembentukan
ULP Kota
Ternate
Bagian
Organisasi
DPKAD
BKD
Dishubkom
Info
DPRD
Adanya
kebijakan
tentang
pembentukan
ULP
Perda
Pembentukan
ULP
B03:
Kesepakatan awal
pembentukan ULP
B06:
Rancangan Perda
B09:
Penetapan
B012:
Sosialisasi
29
30. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi
Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
A. Strategi Pencegahan
5. Penerapan Pakta Integritas
Penerapan Pakta Interitas Siswa & Guru
1 Deklarasi Anti
Nyontek
Dinas
Pendidikan
Sekolah,
Komite
Sekolah,
Orang Tua
Seluruh
Siswa &
Guru
menandatan
gi Dokumen
Deklarasi
Anti Nyontek
Terdapat
minimal 1
spanduk di
tiap skolah
yang berisi
tanda tangan
seluruh
siswa dan
guru mulai
dari tingkat
SD, SMP,
SMA, MA se
Kota Ternate
B03:
Sosialisasi
B06:
Pelaksanaan Deklarasi Anti
Nyontek di seluruh sekolah
se Ternate
B09
Evaluasi Pelaksanannya
Deklarasi Anti Nyontek di
seluruh skolah
B12
Laporan Monev
Pelaksanaan Deklarasi Anti
Nyontek
30
31. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
B. Strategi Pedidikan Dan Budaya Anti Korupsi
1. Pengembangan Sistem Nilai Dan Sikap Anti Korupsi
Pengembangan Sistem Nilai Dan Sikap Anti Korupsi Melalui Kegiatan Extra Kulikuler Di Sekolah
1 Pembuatan
Majalah
Dinding
(Mading) Anti
Korupsi
Dinas
Pendidikan
Sekolah-
sekolah SMP-
SMA/SMK
Media massa
Seluruh
Sekolah di
SMP,
SMA/SMK se
Kota Ternate
29 SMP, Smk
8, Sma 16,
MA 2
membuat
Mading anti
korupsi se
Ternate
B03 :
Sosialisasi pelaksanaan
kegiatan
B06:
Pembuatan madding Anti
Korupsi di seluruh
Sekolah se Kota Ternate
(29 SMP, Smk 8, Sma 16,
MA 2)
B09:
Seleksi madding
B12:
Expo hasil perlombaan &
Pelaporan
31
32. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
B. Strategi Pedidikan Dan Budaya Anti Korupsi
1. Keterpaduan Manajemen Kampanye Anti Korupsi
Pengembangan Sistem Nilai Dan Sikap Anti Korupsi Dalam Berbagai Pilar PPK; Masyarakat, Sector
Swasta Dan Aparat Pemerintahan
2 Melakukan
Penyuluhan
Hukum Tingkat
Kelurahan
Bagian
Hukum Setda
Dinas
Komunikasi
Akademisi (FH
Unkhair)
Jumlah
peseta
penyulhan
hukum yang
terdiri dari
Tokoh
masyarakat,
Tokoh adat,
500 orang
(tokoh
masyarakat
dan tokoh
adat) dari 7
Kecamatan di
Kota Ternate
yang
mendapatkan
penyuluhan
hukum.
B03;
Sosialisasi, persiapan
penyuluhan.
B06;
250 Orang yang
mengikuti penyuluhan
B09:
250 orang yang
mengikuti penyuluhan
B12;
Laporan pelaksanaan
penyuluhan Hukum
32
33. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Kriteria
Keberhasila
n
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
B. Strategi Pedidikan Dan Budaya Anti Korupsi
2. Keterpaduan Manajemen Kampanye Anti Korupsi
Kampanye Anti Korupsi Melalui Konvoi Anti Korupsi Di Acara Car Free Day
1 Melakukan
Konvoi Kreatif
Anti Korupsi (3
bulan sekali)
Dinas
Perhubungan
, Komunikasi
dan Informasi
Dinas
Pendidikan
Polres
Dinas
pariwisata
(disparbud)
Komunitas
otomotif,
sekolah-
sekolah,
media
Jumlah
peserta
yang ikut
konvoi
terdiri dari
sekolah,
masyarakat
, semua
SKPD
32 SKPD,
seluruh
sekolah Se
Kota Ternate
(SMP, SMA,
SMK, MA)
B03;
Sosialisasi dan penetapan
jadwal
B06;
Seluruh SKPD di Kota
Ternate menjadikan konvoi
anti korupsi sebagai retinas
B09;
Seluruh SKPD di Kota
Ternate sudah harus
menjadikan konvoi anti
korupsi sebagai retinas
B12;
laporan monev atas
pelaksanaan konvoi anti
korupsi
33
34. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
B. Strategi Pedidikan Dan Budaya Anti Korupsi
3. Kerjasama dengan Media
1 Perlombaan
Menulis Anti
Korupsi
Setda Infokom, BKD,
Dewan
Kehormatan
PWI Malut,
Perguruan
Tinggi
Seluruh
PegawaiNeg
eri di lingkup
pemerintah
seternate
10 Karya
Terbaik
dipublikasika
n di media
massa dan di
jadikan Buku
B03;
Sosialisasi & Seleksi
Peserta Lomba
B06;
Pelaksanaan Lomba
B09;
Publikasi 10 karya terbaik
di media massa & cetak
Buku
B12;
Louncing Buku 10 Karya
terbaik & laporan monev
34
35. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
C. Mekanisme Pelaporan.
1. Memperluas Dan Mempermudah Informasi Tentang Upaya Proses PPK Masing-Masing SKPD
1 Optimalisasi
penggunaan
Website/Tekhn
ologi Informasi
(IT).
Dinas
Perhubungan
dan
Komunikasi
dan Informasi
Kota Ternate
Sekretariat
Daerah,
Bappeda,
DPKAD,
Inspektorat,
Disdukcapil
Simtap
Dinas Tata
Kota
Dinas
Pariwisata
Dinas
Pendidikan
Dishubinfokom
Teraksesnya
informasi
PPK
Web site
Pemkot dan
9 SKPD
selalu
terupdate
B03 :
Kesepakatan awal untuk
pengembangan website
B06 :
Penyiapan web site
B09 :
Updating
B12 :
Evaluasi
35
36. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi
Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
C. Mekanisme Pelaporan.
2. Partisipasi Masyarakat Dalam Pemantauan Pelaksanaan dan Pelaporan Kinerja PPK.
1 Pembentukan
Forum Anti
Korupsi Kota
Ternate
Inspektorat Bappeda,
DPKAD,
Kebangpol
Linmas
LSM,
Perguruan
Tinggi,
Asosiasi
Profesi, Pers
Terbentuknya
Forum Anti
Korupsi Kota
Ternate
1 Forum B03 :
Sosialisasi dan
Terbentuknya Forum Anti
Korupsi Kota Ternate
B06 :
Pemantauan dan Evaluasi
B09 :
Pemantauan dan Evaluasi
B12 :
-Pemantauan dan Evaluasi
-Diskusi pro Publik Hasil
Pemantauan dan Evaluasi
Implementasi Perwali No..
- Pelaporan
36
37. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TERNATE NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
AKSI PENCAGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA TERNATE TAHUN 2013 (LANJUTAN)
No Aksi
Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Ukuran
Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan
B03, B06, B09, B12
1 2 3 4 5 6
C. Mekanisme Pelaporan.
3. Penyusunan Mekanisme Kerja Pelaporan dan Publikasi PPK Kota Ternate
1 Diskusi Pro
Publik
Bappeda DPKAD,
Inspektorat,
Kepolisian,
Bagian Hukum
dan HAM,
Humas Setda
Kota Ternate
Terpublikasin
ya kinerja
PPK
4 Kali dalam
1 tahun
B03 :
Konsep dan inisiasi awal
B06:
Pelaksanaan Diskusi dan
Publikasi
B09 :
Pelaksanaan Diskusi dan
Publikasi
B12 :
Publikasi Laporan
Tahunan
37
39. KEBIJAKAN PENDUKUNG
• Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi 2014 –
2018
– Menindaklanjuti Peraturan Presiden dan Peraturan
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara tentang Grand
Desain dan Road Map Reformasi Birokrasi.
• Penetapan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) yang meliputi
– SKPD pelaksana tugas dan fungsi Perizinan dan
Pelayanan Dasar.
• Zona Integritas Wilayah Kecamatan dan Kelurahan
Bebas Pungutan.
• Evaluasi tingkat kepuasan Pelayanan 39