SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Direktorat Penelitian dan Pengembangan
Kedeputian Bidang Pencegahan
Penyampaian Hasil 2017
Disampaikan dalam acara Sosialisasi
Program Penilaian Integritas pada
Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah, 21 November 2018
RUANG LINGKUP
• Target Lembaga
SPI 2017 pada 36 Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah
6 (enam) Kementerian/lembaga, 15 (lima belas) pemerintah provinsi, dan 15 (lima belas) pemerintah
kabupaten/kota yang tercakup dalam survei ini
1. Provinsi Aceh
2. Provinsi Sumatera
Utara
3. Provinsi Sumatera
Barat
4. Provinsi Riau
5. Provinsi Jambi
6. Provinsi Bengkulu
7. Provinsi Kepulauan
Riau
8. Provinsi Jawa Barat
9. Provinsi Banten
10. Provinsi Nusa
Tenggara Timur
11. Provinsi Kalimantan
Tengah
12. Provinsi Sulawesi
Tengah
13. Provinsi Maluku Utara
14. Provinsi Papua Barat
15. Provinsi Papua
1. Mahkamah Agung
2. Kepolisian RI
3. Kementerian Kesehatan
4. Kementerian
Perhubungan
5. Kementerian Keuangan
(DJBC)
6. Badan Pertahanan
Nasional
1. Kota Banda Aceh
2. Kabupaten Deli
Serdang
3. Kota Padang
4. Kota Pekanbaru
5. Kota Bengkulu
6. Kabupaten Klaten
7. Kota Madiun
8. Kota Tangerang
9. Kabupaten Badung
10. Kota Mataram
11. Kota Palangkaraya
12. Kota Banjarmasin
13. Kota Samarinda
14. Kota Palu
15. Kota Makasar
Kementerian/Lembaga Pemerintah Provinsi Pemerintah Daerah
PROFIL RESPONDEN INTERNAL
60.0%
40.0%
Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
7.3% 9.7%
18.1%
1.0%
60.1%
3.8%
Setara Eselon I/II
Pejabat
Utana/Pratama
Setara Eselon
III/Pejabat
Administrator
Setara Eselon
IV/Pejabat Pengawas
Setara Eselon
V/Kaur/Pelaksana
Staf/fungsional
umum
Fungsional tertentu
Jabatan
0.4%
12.1%
7.9%
49.8%
29.8%
SMP atau lebih
rendah
SLTA Diploma Sarjana Pasca Sarjana
Pendidikan Terakhir
6.3%
93.7%
Usia
<30 >30
N=2084
Responden Internal didominasi oleh
staf/fungsional umum (60.1%) di
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah dengan usia lebih dari 30 tahun
(93.7%). Pendidikan terakhir responden
mayoritas adalah sarjana (49.8%).
PROFIL RESPONDEN EKSTERNAL
60.4%
39.0%
Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
0.3% 0.9% 2.3%
28.2%
13.5%
47.5%
7.3%
Tidak
sekolah
SD SMP SMA Diploma Sarjana Pasca
Sarjana
Pendidikan Terakhir
Responden Eksternal didominasi
oleh laki-laki dibandingkan wanita
(60.4%). Karyawan swasta
merupakan responden yang
mendominasi responden eksternal
(42%). Responden eksternal juga
didominasi oleh responden dengan
pendidikan terakhir sarjana (47.5%).
42.0%
24.4%
18.0%
0.3% 0.5% 3.7% 2.8% 1.5%
6.8%
Pekerjaan
N=2142
30.11%
69.89%
Usia
<=30 >30
PROFIL RESPONDEN EKSPER
8.3%
91.7%
Usia
<30 >30
89.2%
10.8%
Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
N=204
Responden Eksper pada 36 Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Daerah didominasi oleh pria (89.2%). Selain itu,
responden eksper juga didominasi oleh responden berusia lebih
dari 30 tahun (91.7%) dan responden yang memiliki pendidikan
terakhir minimal Sarjana (65.2%).
34.8%
65.2%
Pendidikan Terakhir
<=S1 >S1
GAMBARAN UMUM
Hasil SPI 2017
7
Sekitar 17,61 persen responden
internal pernah mendengar/melihat
keberadaan calo. Muncul disemua
lembaga peserta
3 dari 10 Responden Pengguna layanan
melihat / mendengar pegawai menerima
suap /gratifikasi . Muncul disemua peserta
2 dari 10 Pengguna layanan
cenderung tidak percaya bahwa
pegawai yang melakukan korupsi
akan mendapatkan hukuman
2 dari 10 pegawai menyaksikan pelapor
praktik korupsi di unit kerja dikucilkan, diberi
sanksi atau karirnya dihambat, dan sejenisnya
dalam 12 bulan terakhir
Sekitar 20,11 persen responden
internal pernah mendengar/melihat
keberadaan nepotisme dalam
penerimaan pegawai
Sekitar 4,08 persen responden
internal pernah mendengar/melihat
keberadaan suap dalam kebijakan
promosi.Muncul di 82% peserta lembaga
Sekitar 30 persen responden internal
cenderung percaya bahwa
suap/gratifikasi mempengaruhi
kebijakan karir di lembaganya
CALO
NEPOTISME
GRATIFIKASI
SUAP PROMOSI
SISTEM ANTI KORUPSI
Gambaran Umum Permasalahan Integritas
Hasil Survei Penilaian Integritas 2017
Indeks Penilaian Integritas di 36 Lembaga yang Disurvei pada SPI 2017
1. Pemerintah Kota Banda Aceh memperoleh indeks integritas tertinggi dan Pemerintah Provinsi Papua mendapatkan Nilai Terendah pada
tahun 2017;
2. Nilai Indeks tinggi mendekati 100 menunjukkan risiko korupsi rendah dan adanya kemampuan sistem untuk merespon kejadian korupsi
dan pencegahannya secara lebih baik. Nilai tinggi tidak berarti kejadian korupsi tidak akan terjadi karena korupsi sebagaimana tindak
pidana lain dapat terjadi meski dalam sistem yang sudah mapan pun.
66.0
77.39
77.15
76.54
74.93
74.15
73.4
72.87
71.73
70.7
70.64
70.46
69.12
68.51
67.59
67.49
65.87
65.8
Rata-rata K/L/PD
Pemerintah Kota Banda Aceh
Pemerintah Kabupaten Badung
Kementrian Keuangan (Dirjen Bea Cukai)
Kementerian Kesehatan
Pemerintah Kota Madiun
Kementerian Perhubungan
Pemerintah Kota Tangerang
Pemerintah Kota Banjarmasin
Pemerintah Kota Makassar
Pemerintah Kota Padang
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan…
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
Pemerintah Kota Samarinda
65.14
65.12
65.09
64.68
63.77
63.67
63
62.89
62.77
62.01
60.79
60.07
59.1
58.58
57.64
55.29
54.01*
52.91
Pemerintah Provinsi Jambi
Pemerintah Kota Palangkaraya
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pemerintah Kabupaten Klaten
Pemerintah Provinsi Bengkulu
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Pemerintah Provinsi Riau
Pemerintah Kota Pekanbaru
Pemerintah Kota Palu
Pemerintah Kota Mataram
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Pemerintah Provinsi Aceh
Pemerintah Provinsi Papua Barat
Pemerintah Kota Bengkulu
Pemerintah Provinsi Banten
Pemerintah Provinsi Maluku Utara
Kepolisian RI
Pemerintah Provinsi Papua
TinggiRendah
0 100
Hasil SPI 2017
65.94 67.84
55.77
Indonesia
Bagian
Barat
Indonesia
Bagian
Tengah
Indonesia
Bagian
Timur
Indeks Integritas Pemerintah
Daerah Berdasarkan Wilayah
Indeks Penilaian Integritas 30 (Tiga Puluh) Pemerintah Daerah pada SPI 2017
1. Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Badung mendapatkan nilai pertama dan kedua tertinggi kategori Pemerintah Daerah (Kota dan Kabupaten);
2. Terdapat perbedaan angka indeks integritas antara Pemerintah Daerah bagian barat, tengah dan timur dengan kecenderungan yang lebih rendah untuk Indonesia
bagian timur.
Cukup besarnya angka partisipasi dari Pemerintah Daerah dapat menggambarkan tingkat integritas pemerintah daerah di Indonesia. Walaupun partisipasi Pemerintah
Provinsi/Daerah lebih tinggi daripada Kementerian, namun jumlahnya baru sebanyak 30 (tiga puluh) dari ratusan Pemerintah Kota/Provinsi/Kabupaten di Indonesia.
Kedepan diharapkan jumlah pemerintah daerah yang berpartisipasi dapat lebih banyak dan terus bertambah sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih mencerminkan
kondisi yang ada.
65.429
77.39
77.15
74.15
72.87
71.73
70.7
70.64
70.46
68.51
67.59
67.49
65.87
65.8
65.14
Rata-rata PD
Pemerintah Kota Banda Aceh
Pemerintah Kabupaten Badung
Pemerintah Kota Madiun
Pemerintah Kota Tangerang
Pemerintah Kota Banjarmasin
Pemerintah Kota Makassar
Pemerintah Kota Padang
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
Pemerintah Provinsi Sulawesi…
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
Pemerintah Kota Samarinda
Pemerintah Provinsi Jambi
65.09
64.68
63.77
63.67
63
62.89
62.77
62.01
60.79
60.07
59.1
58.58
57.64
55.29
52.91
Pemerintah Provinsi Nusa…
Pemerintah Kabupaten Klaten
Pemerintah Provinsi Bengkulu
Pemerintah Provinsi Kalimantan…
Pemerintah Provinsi Riau
Pemerintah Kota Pekanbaru
Pemerintah Kota Palu
Pemerintah Kota Mataram
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Pemerintah Provinsi Aceh
Pemerintah Provinsi Papua Barat
Pemerintah Kota Bengkulu
Pemerintah Provinsi Banten
Pemerintah Provinsi Maluku Utara
Pemerintah Provinsi Papua
TinggiRendah
Hasil Survei Penilaian Integritas Pemerintah Daerah 2017
Survei Penilaian Integritas
Gambaran Dimensi Penilaian Integritas
BUDAYA ANTI
KORUPSI
PENGELOLAAN
SDM
PENGELOLAAN
ANGGARAN
SISTEM ANTI
KORUPSI
BUDAYA ORGANISASI
ANTI KORUPSI
Hasil SPI 2017
Budaya Organisasi
Tahukah Anda bahwa:
1) 17% pegawai melihat /mendengar keberadaan
perantara di instansi (unit kerja).;
2) Keberadaan Perantara muncul di semua (35/35)
instansi yang mengikuti SPI 2017;
3) Hal ini mengindikasikan bahwa fenomena
calo/perantara masih merupakan hal yang umum
dalam layanan publik.
Tahukah Anda bahwa:
1) 1 dari 10 pegawai melihat/mendengar rekannya
menerima suap/gratifikasi;
2) 3 dari 10 Pengguna Layanan melihat/ mendengar
pegawai instansi menerima suap/ Gratifikasi;
3) Kesaksian penerimaan Suap/Gratifikasi muncul di
semua instansi peserta di SPI 2017;
4) Hal ini menandakan bahwa risiko korupsi dapat
terjadi di semua lembaga.
13
No Pemerintah Daerah
2017
(%)
2016
(%)
1 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 18 14
2 Pemerintah Provinsi Bengkulu 15 -
3 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 15 -
4 Pemerintah Provinsi Papua 15 6
5 Pemerintah Kota Pekanbaru 14 -
6 Pemerintah Kota Samarinda 13 -
7 Pemerintah Provinsi Riau 11 11
8 Pemerintah Provinsi Banten 10 21
9 Pemerintah Provinsi Jawa Barat 8 -
10 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 8 -
Pengalaman Penerimaan Gratifikasi/ Suap
(10 Pemerintah Daerah Tertinggi)
“18% Responden
Pegawai Pemerintah
Provinsi Sumatera
Utara pernah
melihat/mendengar
rekannya menerima
suap/gratifikasi
dengan
kecenderungan
meningkat”
Sumber: Data diolah, SPI 2017-
2016, KPK
14
No Pemerintah Daerah
2017
(%)
2016
(%)
1 Pemerintah Kota Bengkulu 18 -
2 Pemerintah Provinsi Aceh 16 12
3 Pemerintah Provinsi Banten 16 2
4 Pemerintah Provinsi Papua 15 4
5 Pemerintah Kota Pekanbaru 13 -
6 Pemerintah Provinsi Riau 10 8
7 Pemerintah Kota Samarinda 10 -
8 Pemerintah Kota Palu 10 -
9 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 9 -
10 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 8 -
“18% Responden
Pengguna layanan
Pemerintah Kota
Bengkulu
menyatakan
pernah diminta
uang oleh
pegawai”
Pengalaman Pemerasan Pengguna Layanan
(10 Pemerintah Daerah Tertinggi)
Sumber: Data diolah, SPI 2017-
2016, KPK
15
No Pemerintah Daerah 2017
1 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 55
2 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 50
3 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 46
4 Pemerintah Provinsi Bengkulu 45
5 Pemerintah Provinsi Jambi 41
6 Pemerintah Kota Palu 41
7 Pemerintah Provinsi Riau 40
8 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 38
9 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 38
10 Pemerintah Provinsi Papua Barat 38
Persepsi Risiko Konflik Kepentingan – Pemanfaatan Fasilitas Kantor
(10 Pemerintah Daerah Tertinggi)
“55% Responden
Pegawai Pemprov NTT
cenderung percaya
rekannya pernah
memanfaatkan
fasilitas kantor untuk
kepentingan pribadi ”
Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK
16
No Pemerintah Daerah 2017 2016
1 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 13 -
2 Pemerintah Provinsi Papua Barat 13 8
3 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 11
4 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 10 8
5 Pemerintah Provinsi Papua 10 18
6 Pemerintah Provinsi Banten 8 15
7 Pemerintah Provinsi Riau 6 3
8
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Timur
6
9 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 6
10 Pemerintah Kabupaten Klaten 6
Pengalaman Pegawai terkait Kecenderungan Penyalahgunaan
Wewenang oleh Atasan
(10 Pemerintah Daerah Tertinggi)
“Pemerintah
Provinsi Kepulauan
Riau tertinggi
terkait persentase
pegawai yang
pernah melihat/
mendengar atasan
memberikan
perintah
melanggar”
Sumber: Data diolah, SPI 2017-
2016, KPK
Pengelolaan
SDM
Hasil SPI 2017
Pengelolaan SDM
Tahukah Anda bahwa:
1) 30% Pegawai cenderung percaya bahwa
suap/gratifikasi mempengaruhi kebijakan karir di
instansinya;
2) Masih ada pegawai yang melihat/mendengar rekan
kerja memberikan suap/gratifikasi untuk
mempengaruhi kebijakan karir (4%);
3) Suap/Gratifikasi kebijakan karir muncul di 82 %
(29/35) instansi peserta SPI 2017;
4) Korupsi dalam pengelolaan SDM masih menjadi
tantangan dalam menciptakan birokrasi yang bersih di
Indonesia.
19
Persepsi Suap/Gratifikasi dalam Promosi dan Mutasi
(10 Pemerintah Daerah Peserta Tertinggi)
No Instansi 2017 (%)
1 Pemerintah Kabupaten Klaten 51
2 Pemerintah Kota Pekanbaru 45
3 Pemerintah Provinsi Riau 45
4 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 45
5 Pemerintah Kota Palangkaraya 45
6 Pemerintah Provinsi Banten 43
7 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 41
8 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 40
9 Pemerintah Provinsi Papua 38
10 Pemerintah Kota Bengkulu 38
“51% Pegawai Pemkab
Klaten Layanan
mempercayai bahwa
suap/gratifikasi
mempengaruhi
kebijakan karir di
instansinya”
Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK
20
Pengalaman Suap/Gratifikasi dalam Promosi dan Mutasi
No Instansi 2017 2016
1 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 11 6
2 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 11 8
3 Pemerintah Provinsi Jambi 10 -
4 Pemerintah Provinsi Banten 10 3
5 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 10 -
6 Pemerintah Kabupaten Klaten 10 -
7 Pemerintah Kota Samarinda 8 -
8 Pemerintah Provinsi Riau 6 -
9 Pemerintah Provinsi Papua Barat 6 1
10 Pemerintah Provinsi Papua 6 6
“11% pegawai Provinsi
Sumatera Utara dan
Kepulauan Riau
melihat/mendengar
suap/gratifikasi
kebijakan karir dengan
kecenderungan
meningkat”
Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK
Sistem Anti
Korupsi
Hasil SPI 2017
Sistem Antikorupsi
Tahukah Anda bahwa:
1) 8% Responden pegawai menyatakan masih ada
pegawai yang melakukan korupsi namun tidak
ditindak;
2) 2 dari 10 pengguna layanan cenderung tidak
percaya bahwa pegawai yang melakukan korupsi
akan mendapatkan hukum sesuai aturan yang
ada;
3) Hal ini terjadi di 40% instansi peserta SPI 2017;
4) Hal ini mengindikasikan bahwa penegakan
pelanggaran korupsi di lembaga masih menjadi
isu yang harus diselesaikan.
Tahukah Anda bahwa:
1) 22% Pegawai cenderung tidak percaya pelapor
praktik korupsi tidak akan dihambat karirnya,
tidak akan dikucilkan dan tidak diberi sanksi;
2) 2 dari 10 pegawai menyaksikan pelapor praktik
korupsi di unit kerja pada dikucilkan, diberi
sanksi atau karirnya dihambat, dan sejenisnya
dalam 12 bulan terakhir;
3) Hal ini mengindikasikan masih adanya kejadian
pegawai yang tidak dilindungi bahkan dihukum
ketika melaporkan korupsi di instansinya.
23
No Instansi 2017
1 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 38
2 Pemerintah Provinsi Riau 33
3 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 33
4 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 33
5 Pemerintah Provinsi Bengkulu 31
6 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 31
7 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 30
8 Pemerintah Provinsi Papua Barat 30
9 Pemerintah Provinsi Banten 28
10 Pemerintah Kota Bengkulu 26
“38% Responden
Pegawai Pemprov
Sulawesi Tengah
cenderung tidak
percaya bahwa setiap
pegawai yang
melaporkan adanya
praktik korupsi tidak
akan dikucilkan, tidak
akan diberi sanksi,
karirnya tidak akan
dihambat, dan
sejenisnya”
Persepsi Perlindungan Pelapor
Sumber: Data diolah, SPI 2017-
2016, KPK
Pengelolaan
Anggaran
Hasil SPI 2017
Pengelolaan Anggaran
Tahukah Anda bahwa:
1) 17% Pegawai percaya bahwa terjadi penggelembungan
anggaran di instansinya;
2) Masih terdapat responden yang mendengar atau melihat
keberadaan penyelewengan anggaran (5,90%)
3) Risiko muncul di 80% Instansi Peserta Survei;
4) Hal ini mengindikasikan kebutuhan untuk mendorong
pengelolaan anggaran yang lebih transparan dan anggaran
sebagai salah satu fokus utama pencegahan korupsi.
26
No Instansi 2017
1 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 35
2 Pemerintah Provinsi Papua Barat 35
3 Pemerintah Kota Palangkaraya 35
4 Pemerintah Provinsi Banten 30
5 Pemerintah Provinsi Riau 26
6 Pemerintah Kota Bengkulu 26
7 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 25
8 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 25
9 Pemerintah Provinsi Papua 25
10 Pemerintah Kabupaten Klaten 25
“35% Responden
Pegawai Pemprov
Sumatera Utara,
Papua Barat dan Kota
Palangkaraya Percaya
bahwa terdapat
markup anggaran di
instansinya”
Persepsi Terhadap Markup Anggaran
Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK
27
No Instansi 2017
1 Pemerintah Provinsi Riau 26
2 Pemerintah Provinsi Papua 25
3 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 23
4 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 18
5 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 16
6 Pemerintah Provinsi Papua Barat 15
7 Pemerintah Provinsi Banten 13
8 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 11
9 Pemerintah Provinsi Jambi 10
10 Pemerintah Provinsi Aceh 8
“26% Responden
Pegawai Pemprov
Kepri pernah
melihat/mendengar
Pegawai di unit kerja
melakukan perjalanan
dinas fiktif, atau
membuat kwitansi
hotel fiktif atau biaya
transportasi fiktif”
Pengalaman Penyelewengan Perjalanan Dinas
Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK
Kesimpulan
• Indeks Integritas Tahun 2017 berkisar antara 52,91 hingga 77,39.
• Permasalahan integritas internal yang masih sering ditemui adalah
nepotisme dalam penerimaan pegawai (20,11%) dan keberadaan calo
(17,61%).
• Permasalahan integritas eksternal yang masih sering ditemui adalah
pemerasan pegawai yang meminta uang di luar ketentuan saat
mengakses layanan (6,77%). Selain itu, masih ada responden yang
memberikan sesuatu kepada petugas untuk mempermudah
pelayanan (5,60%).
Rekomendasi
• Perbaikan budaya organisasi melalui
• Pengelolaan konflik kepentingan dan penguatan kode etik Memperkuat aturan dan implementasi pengelolaan
konflik kepentingan dan kode etik di KL dan PD.
• Peningkatan Layanan Publik diantaranya melalui TIK (online) untuk mengurangi peran perantara.
• Peningkatan Kesadaran resiko korupsi di tingkat organisasi 
• Pelatihan untuk tingkatan Pimpinan (struktural) dan inspektorat untuk mengidentifikasi dan mengatasi korupsi. Menghindari
penyalahgunaan wewenang.
• Mendorong SPI diadopsi di KL dan PD melalui penilaian mandiri.
• Penguatan Sistem Anti Korupsi
• Penegakan Hukum dan Konsistensinya
• Penguatan Whistle Blowing system (perlindungan terhadap pelapor) untuk meningkatkan partisipasi pelapor
• Pengelolaan SDM
• Peningkatan transparansi dan akuntabilitas kebijakan pengelolaan SDM termasuk untuk pegawai honorer/pekerja
dengan kontrak waktu tertentu
• Pengelolaan Anggaran
• Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran terutama di PBJ (koordinasi dengan Korsupgah
KPK)
Rekomendasi
• Setiap Peserta Pemerintah Daerah dan Kementerian Lembaga 2017
menindaklanjuti dengan kegiatan tindak lanjut (rencana aksi) yang akan dilakukan
2019 untuk menurunkan resiko korupsi dan perbaikan sistem anti korupsi.
• Rencana aksi dapat diintegrasikan dengan Rencana Aksi yang sudah
dikembangkan bersama Korsupgah KPK. Penyampaian rencana aksi diharapkan
dapat diterima KPK pada Februari 2019.
• Upaya-upaya yang sudah berhasil dijalankan dan menunjukkan dampak
perbaikan terkait kegiatan ini dapat dilaporkan ke KPK.
• Rencana Aksi dan Tindak Lanjutnya akan disampaikan ke publik dalam bentuk
tampilan di situs KPK (JAGA, ACCH) ataupun didorong disitus masing masing
Kementerian/Pemerintah Daerah.
• KPK akan mengundang dan melibatkan partisipasi pemangku kepentingan untuk
melihat jalannya rencana aksi dan janji perbaikan yang sudah diberikan.
30
SELENGKAPNYA MENGENAI HASIL DAPAT
DILIHAT DI KPK.GO.ID
31
TERIMA KASIH
Sesi Diskusi dan Tanya Jawab

More Related Content

What's hot

TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHSiti Sahati
 
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanAbstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanHerman Purba
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPusdiklatpemdaPemeri
 
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi  Perkembangan Desa dan KelurahanEvaluasi  Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi Perkembangan Desa dan KelurahanArdi Susanto
 
Cascading IKU.pptx
Cascading IKU.pptxCascading IKU.pptx
Cascading IKU.pptxRZAbdulAziz1
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Raja Matridi Aeksalo
 
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi PemerintahKaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi PemerintahTri Widodo W. UTOMO
 
Membangun Kolaborasi & Pemetaan Potensi untuk RB Berdampak
Membangun Kolaborasi &  Pemetaan Potensi untuk  RB BerdampakMembangun Kolaborasi &  Pemetaan Potensi untuk  RB Berdampak
Membangun Kolaborasi & Pemetaan Potensi untuk RB BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tri Widodo W. UTOMO
 
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA (INDONESIA DENGAN JEPANG)
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA (INDONESIA DENGAN JEPANG)PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA (INDONESIA DENGAN JEPANG)
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA (INDONESIA DENGAN JEPANG)Siti Sahati
 
49_lembar-monitoring-evaluasi-dan-tidak-lanjut-pelaksanaan-pembangunan-zona-i...
49_lembar-monitoring-evaluasi-dan-tidak-lanjut-pelaksanaan-pembangunan-zona-i...49_lembar-monitoring-evaluasi-dan-tidak-lanjut-pelaksanaan-pembangunan-zona-i...
49_lembar-monitoring-evaluasi-dan-tidak-lanjut-pelaksanaan-pembangunan-zona-i...MuhammadHanif2862
 

What's hot (20)

Anti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasiAnti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasi
 
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun DesaBuku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
 
Sakip Menpan RB
Sakip Menpan RBSakip Menpan RB
Sakip Menpan RB
 
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanAbstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
 
Konflik Rempang
Konflik RempangKonflik Rempang
Konflik Rempang
 
Manajemen Pembangunan
Manajemen  PembangunanManajemen  Pembangunan
Manajemen Pembangunan
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desa
 
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi  Perkembangan Desa dan KelurahanEvaluasi  Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
 
Cascading IKU.pptx
Cascading IKU.pptxCascading IKU.pptx
Cascading IKU.pptx
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
1. smart asn
1. smart asn1. smart asn
1. smart asn
 
Surat pernyataan tidak sedang dalam hukuman disiplin
Surat pernyataan tidak sedang dalam hukuman disiplinSurat pernyataan tidak sedang dalam hukuman disiplin
Surat pernyataan tidak sedang dalam hukuman disiplin
 
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi PemerintahKaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
 
Membangun Kolaborasi & Pemetaan Potensi untuk RB Berdampak
Membangun Kolaborasi &  Pemetaan Potensi untuk  RB BerdampakMembangun Kolaborasi &  Pemetaan Potensi untuk  RB Berdampak
Membangun Kolaborasi & Pemetaan Potensi untuk RB Berdampak
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA (INDONESIA DENGAN JEPANG)
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA (INDONESIA DENGAN JEPANG)PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA (INDONESIA DENGAN JEPANG)
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA (INDONESIA DENGAN JEPANG)
 
49_lembar-monitoring-evaluasi-dan-tidak-lanjut-pelaksanaan-pembangunan-zona-i...
49_lembar-monitoring-evaluasi-dan-tidak-lanjut-pelaksanaan-pembangunan-zona-i...49_lembar-monitoring-evaluasi-dan-tidak-lanjut-pelaksanaan-pembangunan-zona-i...
49_lembar-monitoring-evaluasi-dan-tidak-lanjut-pelaksanaan-pembangunan-zona-i...
 
Model implementasi
Model implementasi Model implementasi
Model implementasi
 

Similar to BUDAYA ANTI KORUPSI

Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014
Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014
Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014Agustanto Imam Suprayoghie
 
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017Ridho Fitrah Hyzkia
 
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdfSosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdfSMK NEGERI 1 BANGKINANG
 
Paparan SPI Irban Final.ppt
Paparan SPI Irban Final.pptPaparan SPI Irban Final.ppt
Paparan SPI Irban Final.pptrizkifauziahasan
 
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah DaerahUpaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerahtemanna #LABEDDU
 
Modul manajemen asn cetak
Modul manajemen asn cetakModul manajemen asn cetak
Modul manajemen asn cetakHarun Surya
 
Pardosi ipak indeks perilaku anti korupsi 2013 (presentasi)
Pardosi ipak indeks perilaku anti korupsi 2013 (presentasi)Pardosi ipak indeks perilaku anti korupsi 2013 (presentasi)
Pardosi ipak indeks perilaku anti korupsi 2013 (presentasi)Indonesia Anti Corruption Forum
 
Pertemuan 3&4_Produk BPS.pptxsdjsjsjdjdjddj
Pertemuan 3&4_Produk BPS.pptxsdjsjsjdjdjddjPertemuan 3&4_Produk BPS.pptxsdjsjsjdjdjddj
Pertemuan 3&4_Produk BPS.pptxsdjsjsjdjdjddjLOUISPUTRAJAYA1
 
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020HumasPolresBukitting
 
2. Manajemen ASN.pdf
2. Manajemen ASN.pdf2. Manajemen ASN.pdf
2. Manajemen ASN.pdfNagaTanggar
 
Materi_Inspektur_Utama.pptx
Materi_Inspektur_Utama.pptxMateri_Inspektur_Utama.pptx
Materi_Inspektur_Utama.pptxssuser7f59cb
 
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JKTingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JKHasanuddin Ali
 
Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 Q2.pdf
Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 Q2.pdfLaporan Survei Internet APJII 2019-2020 Q2.pdf
Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 Q2.pdfsulviana6
 
Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan Partisipasi Masyarakat
Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan  Partisipasi MasyarakatFokus Strategi Aksi PPK NTB dan  Partisipasi Masyarakat
Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan Partisipasi MasyarakatErvynKaffah
 
STRATEGI_PERCEPATAN_PENINGKATAN_IPM(FKM_UNEJ).pptx
STRATEGI_PERCEPATAN_PENINGKATAN_IPM(FKM_UNEJ).pptxSTRATEGI_PERCEPATAN_PENINGKATAN_IPM(FKM_UNEJ).pptx
STRATEGI_PERCEPATAN_PENINGKATAN_IPM(FKM_UNEJ).pptxbandi2340
 
IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).doc
IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).docIKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).doc
IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).docYanaSukmawan2
 

Similar to BUDAYA ANTI KORUPSI (20)

Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014
Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014
Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014
 
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017
 
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdfSosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
 
Jurnal Borneo Administrator, Vol. 8 No. 2 Tahun 2012
Jurnal Borneo Administrator, Vol. 8 No. 2 Tahun 2012Jurnal Borneo Administrator, Vol. 8 No. 2 Tahun 2012
Jurnal Borneo Administrator, Vol. 8 No. 2 Tahun 2012
 
Paparan SPI Irban Final.ppt
Paparan SPI Irban Final.pptPaparan SPI Irban Final.ppt
Paparan SPI Irban Final.ppt
 
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah DaerahUpaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
 
Bahan paparan koordinasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan pembinaan integr...
Bahan paparan koordinasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan pembinaan integr...Bahan paparan koordinasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan pembinaan integr...
Bahan paparan koordinasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan pembinaan integr...
 
Modul manajemen asn cetak
Modul manajemen asn cetakModul manajemen asn cetak
Modul manajemen asn cetak
 
Jurnal Borneo Administrator Vol. 8 No. 3 Tahun 2012
Jurnal Borneo Administrator Vol. 8 No. 3 Tahun 2012Jurnal Borneo Administrator Vol. 8 No. 3 Tahun 2012
Jurnal Borneo Administrator Vol. 8 No. 3 Tahun 2012
 
Pardosi ipak indeks perilaku anti korupsi 2013 (presentasi)
Pardosi ipak indeks perilaku anti korupsi 2013 (presentasi)Pardosi ipak indeks perilaku anti korupsi 2013 (presentasi)
Pardosi ipak indeks perilaku anti korupsi 2013 (presentasi)
 
Pertemuan 3&4_Produk BPS.pptxsdjsjsjdjdjddj
Pertemuan 3&4_Produk BPS.pptxsdjsjsjdjdjddjPertemuan 3&4_Produk BPS.pptxsdjsjsjdjdjddj
Pertemuan 3&4_Produk BPS.pptxsdjsjsjdjdjddj
 
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat Triwulan IV 2020
 
2. Manajemen ASN.pdf
2. Manajemen ASN.pdf2. Manajemen ASN.pdf
2. Manajemen ASN.pdf
 
Materi_Inspektur_Utama.pptx
Materi_Inspektur_Utama.pptxMateri_Inspektur_Utama.pptx
Materi_Inspektur_Utama.pptx
 
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JKTingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
 
Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 Q2.pdf
Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 Q2.pdfLaporan Survei Internet APJII 2019-2020 Q2.pdf
Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 Q2.pdf
 
Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan Partisipasi Masyarakat
Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan  Partisipasi MasyarakatFokus Strategi Aksi PPK NTB dan  Partisipasi Masyarakat
Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan Partisipasi Masyarakat
 
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptxBAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
 
STRATEGI_PERCEPATAN_PENINGKATAN_IPM(FKM_UNEJ).pptx
STRATEGI_PERCEPATAN_PENINGKATAN_IPM(FKM_UNEJ).pptxSTRATEGI_PERCEPATAN_PENINGKATAN_IPM(FKM_UNEJ).pptx
STRATEGI_PERCEPATAN_PENINGKATAN_IPM(FKM_UNEJ).pptx
 
IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).doc
IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).docIKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).doc
IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).doc
 

More from Dhani Irawan

Perbandingan PSBB DKI Jakarta
Perbandingan PSBB DKI JakartaPerbandingan PSBB DKI Jakarta
Perbandingan PSBB DKI JakartaDhani Irawan
 
Surat Permohonan Grasi Annas Maamun
Surat Permohonan Grasi Annas MaamunSurat Permohonan Grasi Annas Maamun
Surat Permohonan Grasi Annas MaamunDhani Irawan
 
Pemeriksaan ASN di Sumut
Pemeriksaan ASN di SumutPemeriksaan ASN di Sumut
Pemeriksaan ASN di SumutDhani Irawan
 
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanBagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanDhani Irawan
 
Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2019 Tentang UMSP
Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2019 Tentang UMSPPeraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2019 Tentang UMSP
Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2019 Tentang UMSPDhani Irawan
 
LHKPN Bupati Jepara Ahmad Marzuqi
LHKPN Bupati Jepara Ahmad MarzuqiLHKPN Bupati Jepara Ahmad Marzuqi
LHKPN Bupati Jepara Ahmad MarzuqiDhani Irawan
 
Lelang Barang Gratifikasi
Lelang Barang GratifikasiLelang Barang Gratifikasi
Lelang Barang GratifikasiDhani Irawan
 
Presentasi KNKT Soal PK-LQP di DPR
Presentasi KNKT Soal PK-LQP di DPRPresentasi KNKT Soal PK-LQP di DPR
Presentasi KNKT Soal PK-LQP di DPRDhani Irawan
 
Daftar kepala daerah jadi tersangka kpk
Daftar kepala daerah jadi tersangka kpkDaftar kepala daerah jadi tersangka kpk
Daftar kepala daerah jadi tersangka kpkDhani Irawan
 
Perpu Nomor 2 Tahun 2017
Perpu Nomor 2 Tahun 2017Perpu Nomor 2 Tahun 2017
Perpu Nomor 2 Tahun 2017Dhani Irawan
 

More from Dhani Irawan (10)

Perbandingan PSBB DKI Jakarta
Perbandingan PSBB DKI JakartaPerbandingan PSBB DKI Jakarta
Perbandingan PSBB DKI Jakarta
 
Surat Permohonan Grasi Annas Maamun
Surat Permohonan Grasi Annas MaamunSurat Permohonan Grasi Annas Maamun
Surat Permohonan Grasi Annas Maamun
 
Pemeriksaan ASN di Sumut
Pemeriksaan ASN di SumutPemeriksaan ASN di Sumut
Pemeriksaan ASN di Sumut
 
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanBagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
 
Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2019 Tentang UMSP
Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2019 Tentang UMSPPeraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2019 Tentang UMSP
Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2019 Tentang UMSP
 
LHKPN Bupati Jepara Ahmad Marzuqi
LHKPN Bupati Jepara Ahmad MarzuqiLHKPN Bupati Jepara Ahmad Marzuqi
LHKPN Bupati Jepara Ahmad Marzuqi
 
Lelang Barang Gratifikasi
Lelang Barang GratifikasiLelang Barang Gratifikasi
Lelang Barang Gratifikasi
 
Presentasi KNKT Soal PK-LQP di DPR
Presentasi KNKT Soal PK-LQP di DPRPresentasi KNKT Soal PK-LQP di DPR
Presentasi KNKT Soal PK-LQP di DPR
 
Daftar kepala daerah jadi tersangka kpk
Daftar kepala daerah jadi tersangka kpkDaftar kepala daerah jadi tersangka kpk
Daftar kepala daerah jadi tersangka kpk
 
Perpu Nomor 2 Tahun 2017
Perpu Nomor 2 Tahun 2017Perpu Nomor 2 Tahun 2017
Perpu Nomor 2 Tahun 2017
 

BUDAYA ANTI KORUPSI

  • 1. Direktorat Penelitian dan Pengembangan Kedeputian Bidang Pencegahan Penyampaian Hasil 2017 Disampaikan dalam acara Sosialisasi Program Penilaian Integritas pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, 21 November 2018
  • 2. RUANG LINGKUP • Target Lembaga SPI 2017 pada 36 Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah 6 (enam) Kementerian/lembaga, 15 (lima belas) pemerintah provinsi, dan 15 (lima belas) pemerintah kabupaten/kota yang tercakup dalam survei ini 1. Provinsi Aceh 2. Provinsi Sumatera Utara 3. Provinsi Sumatera Barat 4. Provinsi Riau 5. Provinsi Jambi 6. Provinsi Bengkulu 7. Provinsi Kepulauan Riau 8. Provinsi Jawa Barat 9. Provinsi Banten 10. Provinsi Nusa Tenggara Timur 11. Provinsi Kalimantan Tengah 12. Provinsi Sulawesi Tengah 13. Provinsi Maluku Utara 14. Provinsi Papua Barat 15. Provinsi Papua 1. Mahkamah Agung 2. Kepolisian RI 3. Kementerian Kesehatan 4. Kementerian Perhubungan 5. Kementerian Keuangan (DJBC) 6. Badan Pertahanan Nasional 1. Kota Banda Aceh 2. Kabupaten Deli Serdang 3. Kota Padang 4. Kota Pekanbaru 5. Kota Bengkulu 6. Kabupaten Klaten 7. Kota Madiun 8. Kota Tangerang 9. Kabupaten Badung 10. Kota Mataram 11. Kota Palangkaraya 12. Kota Banjarmasin 13. Kota Samarinda 14. Kota Palu 15. Kota Makasar Kementerian/Lembaga Pemerintah Provinsi Pemerintah Daerah
  • 3. PROFIL RESPONDEN INTERNAL 60.0% 40.0% Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 7.3% 9.7% 18.1% 1.0% 60.1% 3.8% Setara Eselon I/II Pejabat Utana/Pratama Setara Eselon III/Pejabat Administrator Setara Eselon IV/Pejabat Pengawas Setara Eselon V/Kaur/Pelaksana Staf/fungsional umum Fungsional tertentu Jabatan 0.4% 12.1% 7.9% 49.8% 29.8% SMP atau lebih rendah SLTA Diploma Sarjana Pasca Sarjana Pendidikan Terakhir 6.3% 93.7% Usia <30 >30 N=2084 Responden Internal didominasi oleh staf/fungsional umum (60.1%) di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dengan usia lebih dari 30 tahun (93.7%). Pendidikan terakhir responden mayoritas adalah sarjana (49.8%).
  • 4. PROFIL RESPONDEN EKSTERNAL 60.4% 39.0% Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 0.3% 0.9% 2.3% 28.2% 13.5% 47.5% 7.3% Tidak sekolah SD SMP SMA Diploma Sarjana Pasca Sarjana Pendidikan Terakhir Responden Eksternal didominasi oleh laki-laki dibandingkan wanita (60.4%). Karyawan swasta merupakan responden yang mendominasi responden eksternal (42%). Responden eksternal juga didominasi oleh responden dengan pendidikan terakhir sarjana (47.5%). 42.0% 24.4% 18.0% 0.3% 0.5% 3.7% 2.8% 1.5% 6.8% Pekerjaan N=2142 30.11% 69.89% Usia <=30 >30
  • 5. PROFIL RESPONDEN EKSPER 8.3% 91.7% Usia <30 >30 89.2% 10.8% Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan N=204 Responden Eksper pada 36 Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah didominasi oleh pria (89.2%). Selain itu, responden eksper juga didominasi oleh responden berusia lebih dari 30 tahun (91.7%) dan responden yang memiliki pendidikan terakhir minimal Sarjana (65.2%). 34.8% 65.2% Pendidikan Terakhir <=S1 >S1
  • 7. 7 Sekitar 17,61 persen responden internal pernah mendengar/melihat keberadaan calo. Muncul disemua lembaga peserta 3 dari 10 Responden Pengguna layanan melihat / mendengar pegawai menerima suap /gratifikasi . Muncul disemua peserta 2 dari 10 Pengguna layanan cenderung tidak percaya bahwa pegawai yang melakukan korupsi akan mendapatkan hukuman 2 dari 10 pegawai menyaksikan pelapor praktik korupsi di unit kerja dikucilkan, diberi sanksi atau karirnya dihambat, dan sejenisnya dalam 12 bulan terakhir Sekitar 20,11 persen responden internal pernah mendengar/melihat keberadaan nepotisme dalam penerimaan pegawai Sekitar 4,08 persen responden internal pernah mendengar/melihat keberadaan suap dalam kebijakan promosi.Muncul di 82% peserta lembaga Sekitar 30 persen responden internal cenderung percaya bahwa suap/gratifikasi mempengaruhi kebijakan karir di lembaganya CALO NEPOTISME GRATIFIKASI SUAP PROMOSI SISTEM ANTI KORUPSI Gambaran Umum Permasalahan Integritas
  • 8. Hasil Survei Penilaian Integritas 2017 Indeks Penilaian Integritas di 36 Lembaga yang Disurvei pada SPI 2017 1. Pemerintah Kota Banda Aceh memperoleh indeks integritas tertinggi dan Pemerintah Provinsi Papua mendapatkan Nilai Terendah pada tahun 2017; 2. Nilai Indeks tinggi mendekati 100 menunjukkan risiko korupsi rendah dan adanya kemampuan sistem untuk merespon kejadian korupsi dan pencegahannya secara lebih baik. Nilai tinggi tidak berarti kejadian korupsi tidak akan terjadi karena korupsi sebagaimana tindak pidana lain dapat terjadi meski dalam sistem yang sudah mapan pun. 66.0 77.39 77.15 76.54 74.93 74.15 73.4 72.87 71.73 70.7 70.64 70.46 69.12 68.51 67.59 67.49 65.87 65.8 Rata-rata K/L/PD Pemerintah Kota Banda Aceh Pemerintah Kabupaten Badung Kementrian Keuangan (Dirjen Bea Cukai) Kementerian Kesehatan Pemerintah Kota Madiun Kementerian Perhubungan Pemerintah Kota Tangerang Pemerintah Kota Banjarmasin Pemerintah Kota Makassar Pemerintah Kota Padang Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan… Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Pemerintah Kabupaten Deli Serdang Pemerintah Kota Samarinda 65.14 65.12 65.09 64.68 63.77 63.67 63 62.89 62.77 62.01 60.79 60.07 59.1 58.58 57.64 55.29 54.01* 52.91 Pemerintah Provinsi Jambi Pemerintah Kota Palangkaraya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Pemerintah Kabupaten Klaten Pemerintah Provinsi Bengkulu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Pemerintah Provinsi Riau Pemerintah Kota Pekanbaru Pemerintah Kota Palu Pemerintah Kota Mataram Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Pemerintah Provinsi Aceh Pemerintah Provinsi Papua Barat Pemerintah Kota Bengkulu Pemerintah Provinsi Banten Pemerintah Provinsi Maluku Utara Kepolisian RI Pemerintah Provinsi Papua TinggiRendah 0 100
  • 9. Hasil SPI 2017 65.94 67.84 55.77 Indonesia Bagian Barat Indonesia Bagian Tengah Indonesia Bagian Timur Indeks Integritas Pemerintah Daerah Berdasarkan Wilayah Indeks Penilaian Integritas 30 (Tiga Puluh) Pemerintah Daerah pada SPI 2017 1. Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Badung mendapatkan nilai pertama dan kedua tertinggi kategori Pemerintah Daerah (Kota dan Kabupaten); 2. Terdapat perbedaan angka indeks integritas antara Pemerintah Daerah bagian barat, tengah dan timur dengan kecenderungan yang lebih rendah untuk Indonesia bagian timur. Cukup besarnya angka partisipasi dari Pemerintah Daerah dapat menggambarkan tingkat integritas pemerintah daerah di Indonesia. Walaupun partisipasi Pemerintah Provinsi/Daerah lebih tinggi daripada Kementerian, namun jumlahnya baru sebanyak 30 (tiga puluh) dari ratusan Pemerintah Kota/Provinsi/Kabupaten di Indonesia. Kedepan diharapkan jumlah pemerintah daerah yang berpartisipasi dapat lebih banyak dan terus bertambah sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih mencerminkan kondisi yang ada. 65.429 77.39 77.15 74.15 72.87 71.73 70.7 70.64 70.46 68.51 67.59 67.49 65.87 65.8 65.14 Rata-rata PD Pemerintah Kota Banda Aceh Pemerintah Kabupaten Badung Pemerintah Kota Madiun Pemerintah Kota Tangerang Pemerintah Kota Banjarmasin Pemerintah Kota Makassar Pemerintah Kota Padang Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Pemerintah Provinsi Sulawesi… Pemerintah Kabupaten Deli Serdang Pemerintah Kota Samarinda Pemerintah Provinsi Jambi 65.09 64.68 63.77 63.67 63 62.89 62.77 62.01 60.79 60.07 59.1 58.58 57.64 55.29 52.91 Pemerintah Provinsi Nusa… Pemerintah Kabupaten Klaten Pemerintah Provinsi Bengkulu Pemerintah Provinsi Kalimantan… Pemerintah Provinsi Riau Pemerintah Kota Pekanbaru Pemerintah Kota Palu Pemerintah Kota Mataram Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Pemerintah Provinsi Aceh Pemerintah Provinsi Papua Barat Pemerintah Kota Bengkulu Pemerintah Provinsi Banten Pemerintah Provinsi Maluku Utara Pemerintah Provinsi Papua TinggiRendah Hasil Survei Penilaian Integritas Pemerintah Daerah 2017
  • 10. Survei Penilaian Integritas Gambaran Dimensi Penilaian Integritas BUDAYA ANTI KORUPSI PENGELOLAAN SDM PENGELOLAAN ANGGARAN SISTEM ANTI KORUPSI
  • 12. Budaya Organisasi Tahukah Anda bahwa: 1) 17% pegawai melihat /mendengar keberadaan perantara di instansi (unit kerja).; 2) Keberadaan Perantara muncul di semua (35/35) instansi yang mengikuti SPI 2017; 3) Hal ini mengindikasikan bahwa fenomena calo/perantara masih merupakan hal yang umum dalam layanan publik. Tahukah Anda bahwa: 1) 1 dari 10 pegawai melihat/mendengar rekannya menerima suap/gratifikasi; 2) 3 dari 10 Pengguna Layanan melihat/ mendengar pegawai instansi menerima suap/ Gratifikasi; 3) Kesaksian penerimaan Suap/Gratifikasi muncul di semua instansi peserta di SPI 2017; 4) Hal ini menandakan bahwa risiko korupsi dapat terjadi di semua lembaga.
  • 13. 13 No Pemerintah Daerah 2017 (%) 2016 (%) 1 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 18 14 2 Pemerintah Provinsi Bengkulu 15 - 3 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 15 - 4 Pemerintah Provinsi Papua 15 6 5 Pemerintah Kota Pekanbaru 14 - 6 Pemerintah Kota Samarinda 13 - 7 Pemerintah Provinsi Riau 11 11 8 Pemerintah Provinsi Banten 10 21 9 Pemerintah Provinsi Jawa Barat 8 - 10 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 8 - Pengalaman Penerimaan Gratifikasi/ Suap (10 Pemerintah Daerah Tertinggi) “18% Responden Pegawai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pernah melihat/mendengar rekannya menerima suap/gratifikasi dengan kecenderungan meningkat” Sumber: Data diolah, SPI 2017- 2016, KPK
  • 14. 14 No Pemerintah Daerah 2017 (%) 2016 (%) 1 Pemerintah Kota Bengkulu 18 - 2 Pemerintah Provinsi Aceh 16 12 3 Pemerintah Provinsi Banten 16 2 4 Pemerintah Provinsi Papua 15 4 5 Pemerintah Kota Pekanbaru 13 - 6 Pemerintah Provinsi Riau 10 8 7 Pemerintah Kota Samarinda 10 - 8 Pemerintah Kota Palu 10 - 9 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 9 - 10 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 8 - “18% Responden Pengguna layanan Pemerintah Kota Bengkulu menyatakan pernah diminta uang oleh pegawai” Pengalaman Pemerasan Pengguna Layanan (10 Pemerintah Daerah Tertinggi) Sumber: Data diolah, SPI 2017- 2016, KPK
  • 15. 15 No Pemerintah Daerah 2017 1 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 55 2 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 50 3 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 46 4 Pemerintah Provinsi Bengkulu 45 5 Pemerintah Provinsi Jambi 41 6 Pemerintah Kota Palu 41 7 Pemerintah Provinsi Riau 40 8 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 38 9 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 38 10 Pemerintah Provinsi Papua Barat 38 Persepsi Risiko Konflik Kepentingan – Pemanfaatan Fasilitas Kantor (10 Pemerintah Daerah Tertinggi) “55% Responden Pegawai Pemprov NTT cenderung percaya rekannya pernah memanfaatkan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi ” Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK
  • 16. 16 No Pemerintah Daerah 2017 2016 1 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 13 - 2 Pemerintah Provinsi Papua Barat 13 8 3 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 11 4 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 10 8 5 Pemerintah Provinsi Papua 10 18 6 Pemerintah Provinsi Banten 8 15 7 Pemerintah Provinsi Riau 6 3 8 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 6 9 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 6 10 Pemerintah Kabupaten Klaten 6 Pengalaman Pegawai terkait Kecenderungan Penyalahgunaan Wewenang oleh Atasan (10 Pemerintah Daerah Tertinggi) “Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tertinggi terkait persentase pegawai yang pernah melihat/ mendengar atasan memberikan perintah melanggar” Sumber: Data diolah, SPI 2017- 2016, KPK
  • 18. Pengelolaan SDM Tahukah Anda bahwa: 1) 30% Pegawai cenderung percaya bahwa suap/gratifikasi mempengaruhi kebijakan karir di instansinya; 2) Masih ada pegawai yang melihat/mendengar rekan kerja memberikan suap/gratifikasi untuk mempengaruhi kebijakan karir (4%); 3) Suap/Gratifikasi kebijakan karir muncul di 82 % (29/35) instansi peserta SPI 2017; 4) Korupsi dalam pengelolaan SDM masih menjadi tantangan dalam menciptakan birokrasi yang bersih di Indonesia.
  • 19. 19 Persepsi Suap/Gratifikasi dalam Promosi dan Mutasi (10 Pemerintah Daerah Peserta Tertinggi) No Instansi 2017 (%) 1 Pemerintah Kabupaten Klaten 51 2 Pemerintah Kota Pekanbaru 45 3 Pemerintah Provinsi Riau 45 4 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 45 5 Pemerintah Kota Palangkaraya 45 6 Pemerintah Provinsi Banten 43 7 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 41 8 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 40 9 Pemerintah Provinsi Papua 38 10 Pemerintah Kota Bengkulu 38 “51% Pegawai Pemkab Klaten Layanan mempercayai bahwa suap/gratifikasi mempengaruhi kebijakan karir di instansinya” Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK
  • 20. 20 Pengalaman Suap/Gratifikasi dalam Promosi dan Mutasi No Instansi 2017 2016 1 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 11 6 2 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 11 8 3 Pemerintah Provinsi Jambi 10 - 4 Pemerintah Provinsi Banten 10 3 5 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 10 - 6 Pemerintah Kabupaten Klaten 10 - 7 Pemerintah Kota Samarinda 8 - 8 Pemerintah Provinsi Riau 6 - 9 Pemerintah Provinsi Papua Barat 6 1 10 Pemerintah Provinsi Papua 6 6 “11% pegawai Provinsi Sumatera Utara dan Kepulauan Riau melihat/mendengar suap/gratifikasi kebijakan karir dengan kecenderungan meningkat” Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK
  • 22. Sistem Antikorupsi Tahukah Anda bahwa: 1) 8% Responden pegawai menyatakan masih ada pegawai yang melakukan korupsi namun tidak ditindak; 2) 2 dari 10 pengguna layanan cenderung tidak percaya bahwa pegawai yang melakukan korupsi akan mendapatkan hukum sesuai aturan yang ada; 3) Hal ini terjadi di 40% instansi peserta SPI 2017; 4) Hal ini mengindikasikan bahwa penegakan pelanggaran korupsi di lembaga masih menjadi isu yang harus diselesaikan. Tahukah Anda bahwa: 1) 22% Pegawai cenderung tidak percaya pelapor praktik korupsi tidak akan dihambat karirnya, tidak akan dikucilkan dan tidak diberi sanksi; 2) 2 dari 10 pegawai menyaksikan pelapor praktik korupsi di unit kerja pada dikucilkan, diberi sanksi atau karirnya dihambat, dan sejenisnya dalam 12 bulan terakhir; 3) Hal ini mengindikasikan masih adanya kejadian pegawai yang tidak dilindungi bahkan dihukum ketika melaporkan korupsi di instansinya.
  • 23. 23 No Instansi 2017 1 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 38 2 Pemerintah Provinsi Riau 33 3 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 33 4 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 33 5 Pemerintah Provinsi Bengkulu 31 6 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 31 7 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 30 8 Pemerintah Provinsi Papua Barat 30 9 Pemerintah Provinsi Banten 28 10 Pemerintah Kota Bengkulu 26 “38% Responden Pegawai Pemprov Sulawesi Tengah cenderung tidak percaya bahwa setiap pegawai yang melaporkan adanya praktik korupsi tidak akan dikucilkan, tidak akan diberi sanksi, karirnya tidak akan dihambat, dan sejenisnya” Persepsi Perlindungan Pelapor Sumber: Data diolah, SPI 2017- 2016, KPK
  • 25. Pengelolaan Anggaran Tahukah Anda bahwa: 1) 17% Pegawai percaya bahwa terjadi penggelembungan anggaran di instansinya; 2) Masih terdapat responden yang mendengar atau melihat keberadaan penyelewengan anggaran (5,90%) 3) Risiko muncul di 80% Instansi Peserta Survei; 4) Hal ini mengindikasikan kebutuhan untuk mendorong pengelolaan anggaran yang lebih transparan dan anggaran sebagai salah satu fokus utama pencegahan korupsi.
  • 26. 26 No Instansi 2017 1 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 35 2 Pemerintah Provinsi Papua Barat 35 3 Pemerintah Kota Palangkaraya 35 4 Pemerintah Provinsi Banten 30 5 Pemerintah Provinsi Riau 26 6 Pemerintah Kota Bengkulu 26 7 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 25 8 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 25 9 Pemerintah Provinsi Papua 25 10 Pemerintah Kabupaten Klaten 25 “35% Responden Pegawai Pemprov Sumatera Utara, Papua Barat dan Kota Palangkaraya Percaya bahwa terdapat markup anggaran di instansinya” Persepsi Terhadap Markup Anggaran Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK
  • 27. 27 No Instansi 2017 1 Pemerintah Provinsi Riau 26 2 Pemerintah Provinsi Papua 25 3 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 23 4 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 18 5 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 16 6 Pemerintah Provinsi Papua Barat 15 7 Pemerintah Provinsi Banten 13 8 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 11 9 Pemerintah Provinsi Jambi 10 10 Pemerintah Provinsi Aceh 8 “26% Responden Pegawai Pemprov Kepri pernah melihat/mendengar Pegawai di unit kerja melakukan perjalanan dinas fiktif, atau membuat kwitansi hotel fiktif atau biaya transportasi fiktif” Pengalaman Penyelewengan Perjalanan Dinas Sumber: Data diolah, SPI 2017-2016, KPK
  • 28. Kesimpulan • Indeks Integritas Tahun 2017 berkisar antara 52,91 hingga 77,39. • Permasalahan integritas internal yang masih sering ditemui adalah nepotisme dalam penerimaan pegawai (20,11%) dan keberadaan calo (17,61%). • Permasalahan integritas eksternal yang masih sering ditemui adalah pemerasan pegawai yang meminta uang di luar ketentuan saat mengakses layanan (6,77%). Selain itu, masih ada responden yang memberikan sesuatu kepada petugas untuk mempermudah pelayanan (5,60%).
  • 29. Rekomendasi • Perbaikan budaya organisasi melalui • Pengelolaan konflik kepentingan dan penguatan kode etik Memperkuat aturan dan implementasi pengelolaan konflik kepentingan dan kode etik di KL dan PD. • Peningkatan Layanan Publik diantaranya melalui TIK (online) untuk mengurangi peran perantara. • Peningkatan Kesadaran resiko korupsi di tingkat organisasi  • Pelatihan untuk tingkatan Pimpinan (struktural) dan inspektorat untuk mengidentifikasi dan mengatasi korupsi. Menghindari penyalahgunaan wewenang. • Mendorong SPI diadopsi di KL dan PD melalui penilaian mandiri. • Penguatan Sistem Anti Korupsi • Penegakan Hukum dan Konsistensinya • Penguatan Whistle Blowing system (perlindungan terhadap pelapor) untuk meningkatkan partisipasi pelapor • Pengelolaan SDM • Peningkatan transparansi dan akuntabilitas kebijakan pengelolaan SDM termasuk untuk pegawai honorer/pekerja dengan kontrak waktu tertentu • Pengelolaan Anggaran • Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran terutama di PBJ (koordinasi dengan Korsupgah KPK)
  • 30. Rekomendasi • Setiap Peserta Pemerintah Daerah dan Kementerian Lembaga 2017 menindaklanjuti dengan kegiatan tindak lanjut (rencana aksi) yang akan dilakukan 2019 untuk menurunkan resiko korupsi dan perbaikan sistem anti korupsi. • Rencana aksi dapat diintegrasikan dengan Rencana Aksi yang sudah dikembangkan bersama Korsupgah KPK. Penyampaian rencana aksi diharapkan dapat diterima KPK pada Februari 2019. • Upaya-upaya yang sudah berhasil dijalankan dan menunjukkan dampak perbaikan terkait kegiatan ini dapat dilaporkan ke KPK. • Rencana Aksi dan Tindak Lanjutnya akan disampaikan ke publik dalam bentuk tampilan di situs KPK (JAGA, ACCH) ataupun didorong disitus masing masing Kementerian/Pemerintah Daerah. • KPK akan mengundang dan melibatkan partisipasi pemangku kepentingan untuk melihat jalannya rencana aksi dan janji perbaikan yang sudah diberikan. 30
  • 31. SELENGKAPNYA MENGENAI HASIL DAPAT DILIHAT DI KPK.GO.ID 31
  • 32. TERIMA KASIH Sesi Diskusi dan Tanya Jawab