SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
BELAJAR
I. Pengertian Belajar
II. Hakikat Belajar
III. Belajar Seumur Hidup
I. Pengertian Belajar
• Menurut beberapa para ahli
– Skinner: Belajar-proses adaptasi tingkah laku yang berlangsung
secara progresif. (Fathurrohman, 2007:3)
– Travers : Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah
laku.
– Cronbanch : Learning is shown by a change in behavior as a result
of experience ( Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari
pengalaman).
– Harold Spears : Belajar adalah mengamati, membaca, meniru,
mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu.
– Geoch : Belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan
– Morgan : Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen
sebagai hasil dari pengalaman.
BELAJAR ADALAH
PERUBAHAN TINGKAH
LAKU PADA DIRI INDIVIDU
SEBAGAI AKIBAT
PENGALAMAN.
II. HAKIKAT BELAJAR
A. Perubahan tingkah laku yang dapat diamati
dan diukur.
B. Bersifat permanen ( relatif tetap)
C. Diakibatkan oleh pengalaman ( bukan sakit,
pertumbuhan, kelelahan, dsb)
D. Meliputi aspek Kognitif, aspek afektif dan
aspek psikomotorik.
A. Perubahan tingkah laku
yang dapat diamati dan diukur
• Perubahan tingkah laku dapat diamati dari
sikap keseharian dan proses pembelajarannya
• Sedangkan perubahan tingkah laku dapat
diukur dari hasil belajar guna mengukur
kognitifnya
B. Bersifat Permanen
( relatif tetap)
• Perubahan tingkah laku yang bersifat
permanen sebagai akibat terjadinya proses
belajar dan tidak menghendaki perubahan
yang sifatnya sementara saja
C. Diakibatkan oleh Pengalaman
( bukan sakit, pertumbuhan, kelelahan, dsb)
• Belajar yang telah dirancang atau
direncanakan untuk memberikan pengalaman
sehingga mengalami perubahan tingkah laku.
D. Meliputi aspek Kognitif,
aspek Afektif dan aspek
Psikomotorik
Di dalam proses belajar harus mengikat aspek
kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik
. Karena dalam belajar memberikan suatu
perubahan tingkah laku pada ketiga aspek
tersebut.
III. Belajar Seumur Hidup
Rasullah SAW bersabda:
“tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang
lahat”
Sehingga jelaslah bahwa manusia harus selalu
belajar secara terus menerus, dimulai dari
ketika manusia itu dilahirkan sampai manusia
itu meninggal. Karena itu muncullah konsep
belajar seumur hidup ( lifelong learning )
BELAJAR dan PENGALAMAN
I. ARTI PENGALAMAN
II. KERUCUT PENGALAMAN (CONE OF
EXPERIENCES) EDGAR DALE
I. ARTI PENGALAMAN
Pengalaman adalah hasil interaksi antara
individu melalui alat inderanya dengan
stimulus yang berasal dari berbagai
sumber belajar.
Menurut Rowntree ada 5
jenis stimulus ( rangsangan ) yang berasal dari sumber
belajar dalam proses belajar :
• Human interaction
• Realia
• Pictorial representation
• Written symbols
• Recorded sound
Human interaction
• Jenis rangsangan interaksi antar manusia
(human interaction) yang dialami bila dua
orang atau lebih sadar akan kehadirannya satu
dengan yang lain dan mulai saling merespon
pesan satu dengan yang lain dalam suatu
komunikasi.
Realia
• Realia adalah rangsangan yang meliputi
benda-benda nyata, peristiwa nyata, binatang
nyata, dan sebagainya dialami oleh anak lebih
awal daripada melalui rangsangan interaksi
antar manusia.
Pictorial representation
• Gambar yang mewakili sesuatu obyek dan
peristiwa nyata. Hal ini meliputi gambar
fotografis, lukisan, chart, grafik, diagram, peta,
karikatur, dan sebgainya.
Written symbols
• Lambang tertulis disajikan dalam berbagai
macam media. Misalnya buku, slide, film
rangkaian, gambar, diagram, dan caption
(program telivisi atau film).
Recorded sound
• Jenis rangsangan atau stimuli yang berupa
suara rekaman yang dapat membantu
mengontrol realitas mengingat bahwa suara
senantiasa berlangsung atau berjalan terus
dan tidak pernah dapat dibuat berhenti untuk
diamati.
JEROME
BRUNER
ABSTRACT
ENACTIVE
ICONIC
VERBAL SYMBOL
VISUAL SYMBOL
MOTION PICTURES
RECORDINGS, RADIO, STILL PICTURES
TELEVISION
EXHIBITS
FIELD TRIPS
DEMONSTRATIONS
DRAMATIZED
EXPERIENCES
CONTRIVED
EXPERIENCES
DIRECT,
PURPOSEFUL,EXPERIENCES
TEORI BELAJAR
• TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
• TEORI KOGNITIVISME
• TEORI HUMANISTIC
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
• Belajar adalah perubahan dalam tingkah laku
sebagai akibat dari interaksi antara stimulus
dan respon.
Menurut para ahli
mengenai belajar Behaviorisme
• Thorndike berpendapat bahwa belajar adalah
proses interaksi antara stimulus (berupa
pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respon
( berupa pikiran, perasaan atau gerak).
• Watson menyatakan stimulus dan respon
harus berbentuk tingkah laku yang dapat
diamati ( observable ).
– Clark Hull menyatakan semua fungsi tingkah laku
bermanfaat terutama untuk menjaga
kelangsungan hidup.
– Edwin Guthrie berpendapat bahwa hubungan
antara stimulus dan respon cenderung bersifat
sementara.
– Skinner menurutnya deskripsi hubungan antara
stimulus dan respon untuk menjelaskan
perubahan tingkah laku ( dalam hubungannya
dengan lingkungan)
Clark Hull, Edwin Guthrie dan B.F
Skinner (Neo Behaviorist)
TEORI KOGNITIVISME
• Belajar tidak sekedar melibatkan hubungan
antara stimulus dan respon saja, lebih dari itu
belajar melibatkan proses berfikir yang sangat
kompleks.
• Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri
seorang individu melalui proses interaksi yang
berkesinambungan dengan lingkungan.
Menurut para ahli
mengenai teori belajar Kognitivisme
• Piaget, menyebutkan ada 2 tahapan proses belajar
yaitu: asimilasi ( proses penyatuan, pengintegrasian) ,
akomodasi ( penyesuaian berkesinambungan antara
asimilasi dengan akomodasi)
• Jerome Bruner berpendapat proses belajar akan
berjalan dengan baik dan kreatif bila guru memberi
kesempatan kepada muridnya untuk menemukan
suatu aturan ( termasuk konsep, teori, definisi, dsb)
melalui contoh – contoh yang meggambarkan
(mewakili) aturan yang menjadi sumbernya.
TEORI HUMANISTIC
• Proses belajar harus berhulu dan bermuara
pada manusia itu sendiri. Dengan kata lain
“memanusiakan manusia”.
• Menurut Bloom dan Krathwohi menyebutkan
apa yang perlu dipelajari oleh murid, yang
tercakup dalam tiga ranah :
– Ranah kognitif
– Ranah psikomotor
– Ranah afektif
Tingkatan Dalam Proses Pembelajaran
di Dalam Buku Wina Sanjaya
MODEL PEMBELAJARAN
• model pembelajaran pada dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang
tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata
lain, model pembelajaran merupakan bungkus
atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.
Pendekatan Pembelajaran
• Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student
centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran
yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).
Strategi Pembelajaran
• Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien.
• Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya
(2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran
terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada
dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan
yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat
dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua
bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-
individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008).
• Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi
pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran
induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
METODE PEMBELAJARAN
• metode adalah “a way in achieving something” (Wina
Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan
sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata
dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat
beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan
untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,
diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4)
simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7)
brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
• Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam
teknik dan gaya pembelajaran.
Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara
spesifik. Misalkan, penggunaan metode
ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang
relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri,
yang tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada
kelas yang jumlah siswanya terbatas.
TAKTIK PEMBELAJARAN
• taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam
melaksanakan metode atau teknik pembelajaran
tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat
dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah,
tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang
digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu
cenderung banyak diselingi dengan humor karena
memang dia memiliki sense of humor yang tinggi,
sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of
humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu
elektronik karena dia memang sangat menguasai
bidang itu.
Rancangan Pelaksanaan
Pelopori
MATA KULIAH
BELAJAR dan PEMBELAJARAN
PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
• Perencanaan pembelajaran merupakan tahapan penting untuk mencapai tujuan
akhir pembelajaran. Pembelajaran bukan sekedar aktivitas rutin pendidikan tetapi
merupakan komunikasi edukatif yang penuh pesan, sistemik, prosedural, dan sarat
tujuan.
• Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (pasal 20 PP
19/2005).
• Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi
dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
• Sementara itu, RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana
Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar2
yang terdiri atas 1
(satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
• Mata Pelajaran :
• Kelas / Semester :
• Hari / Tanggal :
• Waktu :
• Standar Kompetensi
• Kompetensi Dasar
• Indikator
• Tujuan Pembelajaran
• Materi Pokok
• Langkah – langkah Kegiatan
– Kegiatan Awal ( 10 menit )
– Kegiatan Inti ( 70 menit )
– Kegiatan Akhir ( 25 menit )
• Metode
• Alat dan Sumber Belajar
• Penilaian
Standar Kompetensi ( SK )
dan Kompetensi Dasar ( KD )
• SK dan KD dalam dokumen standar isi
keberadaannya sangat penting, selain standar
kompetensi lulusan (SKL) yang menjadi rujukan
pelaksanaan ujian nasional.
• SK adalah sejumlah kompetensi minimal untuk
setiap aspek/keterampilan berbahasa/bersastra
yang wajib dimiliki siswa pada setiap akhir
semester/kelas tertentu.
• Sementara itu, KD adalah sejumlah kompetensi
minimal yang dijabarkan dari standar kompetensi
tertentu.
Indikator
• Indikator adalah tanda-tanda yang dapat digunakan untuk
menentukan/mengukur ketercapaian KD. Indikator berisi
perilaku bawahan atau jabaran perilaku yang terdapat
dalam KD. Indikator harus rinci, spesifik dan mudah diukur
tingkat ketercapaiannya.
• Dalam perkembangan awalnya, indikator dicantumkan
dalam kurikulum. Dalam perkembangan terbaru, standar
isi hanya berisi standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator
sepenuhnya diserahkan kepada guru.
• Indikator dapat dijabarkan dan dirumuskan dengan baik
bila guru menguasai secara mendalam perilaku utama
yang terkandung dalam KD
Tujuan pembelajaran
• Tujuan pembelajaran merupakan komponen yang
wajib ada dalam RPP.
• Apabila dicermati dalam dokumen-dokumen BSNP,
tujuan pembelajaran merujuk pada tujuan khusus
pembelajaran (TKP) atau tujuan instruksional khusus
(TIK) sebagaimana yang telah dikenal selama ini.
• Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan
menggunakan kata-kata operasional yang
menggambarkan perilaku spesifik Penggunaan kata-
kata operasional itu akan memudahkan guru
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
Materi pembelajaran
• Materi pembelajaran merupakan jabaran atau
uraian lebih lanjut dari materi pokok dalam
silabus. Dalam silabus materi pembelajaran
disebut materi pokok.
• Materi pembelajaran adalah fakta, konsep,
prinsip, model, prosedur atau gabungan dari dua
atau lebih jenis materi tersebut yang dihadirkan
guru dalam pembelajaran untuk membantu siswa
mempelajari dan menguasai kompetensi tertentu
yang ditetapkan.
Sumber belajar
• Sumber belajar adalah “tempat” asal-usulnya
bahan ajar diperoleh (misalnya buku kumpulan
puisi/cerpen, dan sejenisnya) atau “tempat” yang
memungkinkan siswa memperoleh pengalaman
belajar (misalnya alam sekitar dan manusia
sumber).
• Penghadiran alat bantu/media/sumber belajar
harus benar-benar dimanfaatkan secara optimal
dalam rangka membantu siswa untuk belajar
dengan sebaik-baiknya.
Mengembangkan Beragam
Instrumen Asesmen
• Asesmen (assessment) adalah seluruh proses
untuk mengumpulkan informasi terkait
dengan kemajuan proses dan hasil belajar
siswa. Dengan demikian, tes (test) termasuk
instrumen asesmen. Pelaksanaan berbagai
jenis tes atau non-tes termasuk wilayah
asesmen, yakni bagian dari proses
mengumpulkan informasi untuk mengetahui
kemajuan proses dan hasil belajar.
EVALUASI HASIL BELAJAR
MATA KULIAH
BELAJAR dan PEMBELAJARAN
Rai Firdaus Kurniawan Nurseha
EVALUASI HASIL BELAJAR
• Tyler (1949) mendefinisikan evaluasi sebagai
suatu proses penentuan sampai seberapa jauh
suatu perubahan tingkah laku telah terjadi.
Proses evaluasi mencakup kegiatan
perencanaan, pengumpulan data, pengolah
data, dan penafsiran data dan pemberian
nilai.
PENGERTIAN TES, PENGUKURAN,
DAN PENILAIAN
• Tes adalah pengumpulan data atau informasi
yang dirancang khusus sesuai dengan
karakteristik informasi yang diinginkan
evaluator(penguji).
• Pengukuran adalah sebagai suatu proses
pemberian angka.
• Penilaian adalah suatu proses pemberian nilai
terhadap sesuatu dengan cara menafsirkan
skor yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Pendekatan Penilaian
• Pendekatan Penilaian Acuan Patokan ( PAP )
• Pendekatan Penilaian Acuan Norma ( PAN )
Macam Evaluasi
• Formatif
• Sumatif
• Penempatan
• Diagnostik
Fungsi Evaluasi
• Sebagai alat untuk mengetahui tingkat
pencapaian tujuan
• Sebagai dasar untuk menentukan nilai atau
tingkat keberhasilan belajar
• Sebagai pemicu motivasi siswa
• Sebagai alat untuk mendiagnosis kesulitan
belajar
• Untuk umpan balik bagi guru dan program
Alat-alat Penilaian
• Tes
– Lisan
– Tindakan
– Tes Diagnostik : untuk mengetahui dimana kekuatan dan kelemahan siswa dalam
mengikuti pelajaran dan tidak mempergunakan angka.
– Tulisan
• Essay
• Objektif
– Pilihan Ganda ( Multiple Choice )
– Benar – Salah ( True False )
– Menjodohkan ( Matching Item )
– Jawaban Singkat ( Short Answer )
– Melengkapi ( Fill in / Completion )
• Non-tes
– Pedoman Observasi
– Angket
– Skala Penilaian
– Skala Sikap
– Anekdot
– Portofolio
– Sosiometri : pengamatan lingkunagn anak sehari-hari
– Kismeted : Studi Kasus
KURIKULUM
MATA KULIAH
BELAJAR dan PEMBELAJARAN
Kurikulum
• Pengertian Kurikulum
• Ideal Curriculum
• real curriculum
• Hakikat kurikulum muatan lokal
• Kurikulum Tersembunyi (Hidden Curriculum)
• Komponen Kurikulum
• Fungsi Kurikulum
• Landasan Kurikulum
• Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
Ideal Curriculum
• Merupakan kurikulum yang tertulis dalam
bentuk perencanaan sebagai pedoman
melaksanakan aktivitas belajar dan
pembelajaran
real curriculum
• Merupakan kurikulum yang secara langsung
dirasakan oleh peserta didik pada saat
berlangsung aktivitas belajar pembelajaran
Kurikulum
• Merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
(UU No.2 Tahun 1989)
Hakikat kurikulum muatan
lokal
• Hakikatnya adalah program pendidikan yang
isi dan media menyampaikan dikaitkan
dengan lingkungan alam, lingkungan sosial
dan lingkungan budaya serta kebutuhan
daerah dan wajib dipelajari oleh murid di
Kurikulum Tersembunyi
(Hidden Curriculum)
• Sejumlah pengalaman belajar ( kemampuan)
yang harus dimiliki peserta didik namun tidak
dirancang dan tidak dinyatakan secara nyata,
dan pencapaiannya diintegrasi dalam kegiatan
lain.
Komponen Kurikulum
• Tujuan
• Isi / Materi
• Organisasi dan Strategi / Kegiatan Belajar
dan Pembelajaran
• Evaluasi
Fungsi Kurikulum
1. Pencapaian tujuan, Sebagai sarana atau jembatan yang membawa
peserta didik menguasai tujuan pembelajaran.
2. Guru , sebagai pedoman dalam merancang dan mengembangkan
pembelajarannya.
3. Kepala Sekolah dan Pengawas, sebagai acuan di dalam melaksanakan
fungsi supervisi dan monitoring kegiatan pembelajaran yang dilakukan
oleh para guru
4. Siswa , sebagai acuan dalam menentukan arah aktivitas belajarnya.
5. Orang tua, sebagai memberi bantuan ( dana, sarana dan prasarana) bagi
berlangsungnya aktivitas belajar pembelajaran.
6. Pemakai lulusan dan masyarakat, sebagai acuan di dalam memilih dan
menentukan tenaga kerja yang sesuai untuk dikerjakan di lembaganya.
7. Sekolah lanjutan, untuk menjaga kesinambungan program pembelajaran
yang dilaksanakan.
Landasan Kurikulum
• Filosofis/ yuridis, Bahwa pengembangan kurikulum harus mengacu
dan memuat sesuatu sistem nilai / pandangan hidup yang dianut
oleh suatu masyarakat tempat kurikulum itu akan dilaksanakan, di
samping itu juga harus mengacu pada brbagai perundang-
undangan yang berlaku padamasyarakat tersebut.
• Psikologis, bahwa kurikulum harus mempertimbangkan
karakteristik peserta didik yang akan menggunakan kurikulum
tersebut.
• Sosiologis, bahwa kurikulum harus mempertimbangkan
karakteristik masyarakat tempat peserta didik akan terjun /
berkiprah dalam masyarakat tersebut.
• Organisatoris, Suatu kurikulum harus dikembangkan dengan
menggunakan desain yang tepat dan funsional.
Prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum
• Relevansi ( kesesuaian )
• Efesiensi dalam waktu, tenaga, dan biaya
• Keefektifan
• Kontinuitas
• Fleksibilitas

More Related Content

What's hot

contoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umumcontoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umumainakinani
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMA
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMAPower Point Program Konseling Karir SD SMP SMA
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMAdian_meylisha4d
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
 
Perhitungan hari efektif dan non efektif
Perhitungan hari efektif dan non efektifPerhitungan hari efektif dan non efektif
Perhitungan hari efektif dan non efektifCecep Supriatno
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikRINISUGIYARTI
 
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptkCover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptkMariz Cha Cha
 
Makalah ketrampilan dan masalah sosial
Makalah ketrampilan dan masalah sosialMakalah ketrampilan dan masalah sosial
Makalah ketrampilan dan masalah sosialAgoesdwybima Salim
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfYatiNurfauziah
 
Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Bahiyah MaHiz
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIALinda Rosita
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Laporan kolaborasi bimbingan dan konseling
Laporan kolaborasi bimbingan dan konselingLaporan kolaborasi bimbingan dan konseling
Laporan kolaborasi bimbingan dan konselingDonny kurnianto
 

What's hot (20)

contoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umumcontoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umum
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
teori etologi
teori etologiteori etologi
teori etologi
 
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMA
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMAPower Point Program Konseling Karir SD SMP SMA
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMA
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
 
Perhitungan hari efektif dan non efektif
Perhitungan hari efektif dan non efektifPerhitungan hari efektif dan non efektif
Perhitungan hari efektif dan non efektif
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristik
 
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptkCover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptk
 
Penilaian hasil-belajar
Penilaian hasil-belajarPenilaian hasil-belajar
Penilaian hasil-belajar
 
Makalah ketrampilan dan masalah sosial
Makalah ketrampilan dan masalah sosialMakalah ketrampilan dan masalah sosial
Makalah ketrampilan dan masalah sosial
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
 
BEST PRACTICES.pdf
BEST PRACTICES.pdfBEST PRACTICES.pdf
BEST PRACTICES.pdf
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Laporan kolaborasi bimbingan dan konseling
Laporan kolaborasi bimbingan dan konselingLaporan kolaborasi bimbingan dan konseling
Laporan kolaborasi bimbingan dan konseling
 
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 
Teori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestaltTeori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
 

Similar to OPTIMASI PEMBELAJARAN

4875845 teori-pembelajaran
4875845 teori-pembelajaran4875845 teori-pembelajaran
4875845 teori-pembelajaranipip
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifCikgu Zatiah
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0eida naufal
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.pptHarveiHutahaean1
 
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdfEDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdfBM10621SitiAishahBah
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar brunerSri Sukmawati
 
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016yulianusmendrofa
 
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3ayu01
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0eida naufal
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0eida naufal
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0eida naufal
 
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranPsikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranFMx Cafe
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaranirmanrohmansyah
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptxRogsBuck
 
BAB 1 Konsep Pembelajaran.ppt
BAB 1 Konsep  Pembelajaran.pptBAB 1 Konsep  Pembelajaran.ppt
BAB 1 Konsep Pembelajaran.pptBaity Dalot
 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxLeli85
 

Similar to OPTIMASI PEMBELAJARAN (20)

4875845 teori-pembelajaran
4875845 teori-pembelajaran4875845 teori-pembelajaran
4875845 teori-pembelajaran
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
 
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdfEDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
 
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
 
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
 
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranPsikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
 
BAB 1 Konsep Pembelajaran.ppt
BAB 1 Konsep  Pembelajaran.pptBAB 1 Konsep  Pembelajaran.ppt
BAB 1 Konsep Pembelajaran.ppt
 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
 
Makalah inquiry
Makalah inquiryMakalah inquiry
Makalah inquiry
 

More from Ijal Mustofa

Introduction robotics
Introduction roboticsIntroduction robotics
Introduction roboticsIjal Mustofa
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanIjal Mustofa
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaIjal Mustofa
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalIjal Mustofa
 
Sistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaSistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaIjal Mustofa
 
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidikIjal Mustofa
 
8.pendidikan seumur-hidup
8.pendidikan seumur-hidup8.pendidikan seumur-hidup
8.pendidikan seumur-hidupIjal Mustofa
 

More from Ijal Mustofa (20)

Ipa kelas 1
Ipa kelas 1Ipa kelas 1
Ipa kelas 1
 
Bindo kelas 4
Bindo kelas 4Bindo kelas 4
Bindo kelas 4
 
Bindo kelas 6
Bindo kelas 6Bindo kelas 6
Bindo kelas 6
 
Bindo kelas 3
Bindo kelas 3Bindo kelas 3
Bindo kelas 3
 
Bindo kelas 2
Bindo kelas 2Bindo kelas 2
Bindo kelas 2
 
Bindo kelas 1
Bindo kelas 1Bindo kelas 1
Bindo kelas 1
 
Bindo kelas 5
Bindo kelas 5Bindo kelas 5
Bindo kelas 5
 
Introduction robotics
Introduction roboticsIntroduction robotics
Introduction robotics
 
Ict dalam belajar
Ict dalam belajarIct dalam belajar
Ict dalam belajar
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faal
 
Sistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaSistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusia
 
Atletik 2
Atletik 2Atletik 2
Atletik 2
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
 
10.pendidikan xxi
10.pendidikan xxi10.pendidikan xxi
10.pendidikan xxi
 
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
 
9.isuesosial
9.isuesosial9.isuesosial
9.isuesosial
 
8.pendidikan seumur-hidup
8.pendidikan seumur-hidup8.pendidikan seumur-hidup
8.pendidikan seumur-hidup
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

OPTIMASI PEMBELAJARAN

  • 1. BELAJAR I. Pengertian Belajar II. Hakikat Belajar III. Belajar Seumur Hidup
  • 2. I. Pengertian Belajar • Menurut beberapa para ahli – Skinner: Belajar-proses adaptasi tingkah laku yang berlangsung secara progresif. (Fathurrohman, 2007:3) – Travers : Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku. – Cronbanch : Learning is shown by a change in behavior as a result of experience ( Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman). – Harold Spears : Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. – Geoch : Belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan – Morgan : Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman.
  • 3. BELAJAR ADALAH PERUBAHAN TINGKAH LAKU PADA DIRI INDIVIDU SEBAGAI AKIBAT PENGALAMAN.
  • 4. II. HAKIKAT BELAJAR A. Perubahan tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. B. Bersifat permanen ( relatif tetap) C. Diakibatkan oleh pengalaman ( bukan sakit, pertumbuhan, kelelahan, dsb) D. Meliputi aspek Kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.
  • 5. A. Perubahan tingkah laku yang dapat diamati dan diukur • Perubahan tingkah laku dapat diamati dari sikap keseharian dan proses pembelajarannya • Sedangkan perubahan tingkah laku dapat diukur dari hasil belajar guna mengukur kognitifnya
  • 6. B. Bersifat Permanen ( relatif tetap) • Perubahan tingkah laku yang bersifat permanen sebagai akibat terjadinya proses belajar dan tidak menghendaki perubahan yang sifatnya sementara saja
  • 7. C. Diakibatkan oleh Pengalaman ( bukan sakit, pertumbuhan, kelelahan, dsb) • Belajar yang telah dirancang atau direncanakan untuk memberikan pengalaman sehingga mengalami perubahan tingkah laku.
  • 8. D. Meliputi aspek Kognitif, aspek Afektif dan aspek Psikomotorik Di dalam proses belajar harus mengikat aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik . Karena dalam belajar memberikan suatu perubahan tingkah laku pada ketiga aspek tersebut.
  • 9. III. Belajar Seumur Hidup Rasullah SAW bersabda: “tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat” Sehingga jelaslah bahwa manusia harus selalu belajar secara terus menerus, dimulai dari ketika manusia itu dilahirkan sampai manusia itu meninggal. Karena itu muncullah konsep belajar seumur hidup ( lifelong learning )
  • 10. BELAJAR dan PENGALAMAN I. ARTI PENGALAMAN II. KERUCUT PENGALAMAN (CONE OF EXPERIENCES) EDGAR DALE
  • 11. I. ARTI PENGALAMAN Pengalaman adalah hasil interaksi antara individu melalui alat inderanya dengan stimulus yang berasal dari berbagai sumber belajar.
  • 12. Menurut Rowntree ada 5 jenis stimulus ( rangsangan ) yang berasal dari sumber belajar dalam proses belajar : • Human interaction • Realia • Pictorial representation • Written symbols • Recorded sound
  • 13. Human interaction • Jenis rangsangan interaksi antar manusia (human interaction) yang dialami bila dua orang atau lebih sadar akan kehadirannya satu dengan yang lain dan mulai saling merespon pesan satu dengan yang lain dalam suatu komunikasi.
  • 14. Realia • Realia adalah rangsangan yang meliputi benda-benda nyata, peristiwa nyata, binatang nyata, dan sebagainya dialami oleh anak lebih awal daripada melalui rangsangan interaksi antar manusia.
  • 15. Pictorial representation • Gambar yang mewakili sesuatu obyek dan peristiwa nyata. Hal ini meliputi gambar fotografis, lukisan, chart, grafik, diagram, peta, karikatur, dan sebgainya.
  • 16. Written symbols • Lambang tertulis disajikan dalam berbagai macam media. Misalnya buku, slide, film rangkaian, gambar, diagram, dan caption (program telivisi atau film).
  • 17. Recorded sound • Jenis rangsangan atau stimuli yang berupa suara rekaman yang dapat membantu mengontrol realitas mengingat bahwa suara senantiasa berlangsung atau berjalan terus dan tidak pernah dapat dibuat berhenti untuk diamati.
  • 18. JEROME BRUNER ABSTRACT ENACTIVE ICONIC VERBAL SYMBOL VISUAL SYMBOL MOTION PICTURES RECORDINGS, RADIO, STILL PICTURES TELEVISION EXHIBITS FIELD TRIPS DEMONSTRATIONS DRAMATIZED EXPERIENCES CONTRIVED EXPERIENCES DIRECT, PURPOSEFUL,EXPERIENCES
  • 19. TEORI BELAJAR • TEORI BELAJAR BEHAVIORISME • TEORI KOGNITIVISME • TEORI HUMANISTIC
  • 20. TEORI BELAJAR BEHAVIORISME • Belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.
  • 21. Menurut para ahli mengenai belajar Behaviorisme • Thorndike berpendapat bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus (berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respon ( berupa pikiran, perasaan atau gerak). • Watson menyatakan stimulus dan respon harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati ( observable ).
  • 22. – Clark Hull menyatakan semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga kelangsungan hidup. – Edwin Guthrie berpendapat bahwa hubungan antara stimulus dan respon cenderung bersifat sementara. – Skinner menurutnya deskripsi hubungan antara stimulus dan respon untuk menjelaskan perubahan tingkah laku ( dalam hubungannya dengan lingkungan) Clark Hull, Edwin Guthrie dan B.F Skinner (Neo Behaviorist)
  • 23. TEORI KOGNITIVISME • Belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon saja, lebih dari itu belajar melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks. • Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan.
  • 24. Menurut para ahli mengenai teori belajar Kognitivisme • Piaget, menyebutkan ada 2 tahapan proses belajar yaitu: asimilasi ( proses penyatuan, pengintegrasian) , akomodasi ( penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dengan akomodasi) • Jerome Bruner berpendapat proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif bila guru memberi kesempatan kepada muridnya untuk menemukan suatu aturan ( termasuk konsep, teori, definisi, dsb) melalui contoh – contoh yang meggambarkan (mewakili) aturan yang menjadi sumbernya.
  • 25. TEORI HUMANISTIC • Proses belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia itu sendiri. Dengan kata lain “memanusiakan manusia”. • Menurut Bloom dan Krathwohi menyebutkan apa yang perlu dipelajari oleh murid, yang tercakup dalam tiga ranah : – Ranah kognitif – Ranah psikomotor – Ranah afektif
  • 26. Tingkatan Dalam Proses Pembelajaran di Dalam Buku Wina Sanjaya
  • 27. MODEL PEMBELAJARAN • model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
  • 28. Pendekatan Pembelajaran • Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
  • 29. Strategi Pembelajaran • Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. • Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group- individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). • Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
  • 30. METODE PEMBELAJARAN • metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya. • Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran.
  • 31. Teknik Pembelajaran Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
  • 32. TAKTIK PEMBELAJARAN • taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.
  • 34. PERENCANAAN PEMBELAJARAN • Perencanaan pembelajaran merupakan tahapan penting untuk mencapai tujuan akhir pembelajaran. Pembelajaran bukan sekedar aktivitas rutin pendidikan tetapi merupakan komunikasi edukatif yang penuh pesan, sistemik, prosedural, dan sarat tujuan. • Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (pasal 20 PP 19/2005). • Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. • Sementara itu, RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar2 yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
  • 35. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) • Mata Pelajaran : • Kelas / Semester : • Hari / Tanggal : • Waktu : • Standar Kompetensi • Kompetensi Dasar • Indikator • Tujuan Pembelajaran • Materi Pokok • Langkah – langkah Kegiatan – Kegiatan Awal ( 10 menit ) – Kegiatan Inti ( 70 menit ) – Kegiatan Akhir ( 25 menit ) • Metode • Alat dan Sumber Belajar • Penilaian
  • 36. Standar Kompetensi ( SK ) dan Kompetensi Dasar ( KD ) • SK dan KD dalam dokumen standar isi keberadaannya sangat penting, selain standar kompetensi lulusan (SKL) yang menjadi rujukan pelaksanaan ujian nasional. • SK adalah sejumlah kompetensi minimal untuk setiap aspek/keterampilan berbahasa/bersastra yang wajib dimiliki siswa pada setiap akhir semester/kelas tertentu. • Sementara itu, KD adalah sejumlah kompetensi minimal yang dijabarkan dari standar kompetensi tertentu.
  • 37. Indikator • Indikator adalah tanda-tanda yang dapat digunakan untuk menentukan/mengukur ketercapaian KD. Indikator berisi perilaku bawahan atau jabaran perilaku yang terdapat dalam KD. Indikator harus rinci, spesifik dan mudah diukur tingkat ketercapaiannya. • Dalam perkembangan awalnya, indikator dicantumkan dalam kurikulum. Dalam perkembangan terbaru, standar isi hanya berisi standar kompetensi dan kompetensi dasar. Penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator sepenuhnya diserahkan kepada guru. • Indikator dapat dijabarkan dan dirumuskan dengan baik bila guru menguasai secara mendalam perilaku utama yang terkandung dalam KD
  • 38. Tujuan pembelajaran • Tujuan pembelajaran merupakan komponen yang wajib ada dalam RPP. • Apabila dicermati dalam dokumen-dokumen BSNP, tujuan pembelajaran merujuk pada tujuan khusus pembelajaran (TKP) atau tujuan instruksional khusus (TIK) sebagaimana yang telah dikenal selama ini. • Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan menggunakan kata-kata operasional yang menggambarkan perilaku spesifik Penggunaan kata- kata operasional itu akan memudahkan guru mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
  • 39. Materi pembelajaran • Materi pembelajaran merupakan jabaran atau uraian lebih lanjut dari materi pokok dalam silabus. Dalam silabus materi pembelajaran disebut materi pokok. • Materi pembelajaran adalah fakta, konsep, prinsip, model, prosedur atau gabungan dari dua atau lebih jenis materi tersebut yang dihadirkan guru dalam pembelajaran untuk membantu siswa mempelajari dan menguasai kompetensi tertentu yang ditetapkan.
  • 40. Sumber belajar • Sumber belajar adalah “tempat” asal-usulnya bahan ajar diperoleh (misalnya buku kumpulan puisi/cerpen, dan sejenisnya) atau “tempat” yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar (misalnya alam sekitar dan manusia sumber). • Penghadiran alat bantu/media/sumber belajar harus benar-benar dimanfaatkan secara optimal dalam rangka membantu siswa untuk belajar dengan sebaik-baiknya.
  • 41. Mengembangkan Beragam Instrumen Asesmen • Asesmen (assessment) adalah seluruh proses untuk mengumpulkan informasi terkait dengan kemajuan proses dan hasil belajar siswa. Dengan demikian, tes (test) termasuk instrumen asesmen. Pelaksanaan berbagai jenis tes atau non-tes termasuk wilayah asesmen, yakni bagian dari proses mengumpulkan informasi untuk mengetahui kemajuan proses dan hasil belajar.
  • 42. EVALUASI HASIL BELAJAR MATA KULIAH BELAJAR dan PEMBELAJARAN Rai Firdaus Kurniawan Nurseha
  • 43. EVALUASI HASIL BELAJAR • Tyler (1949) mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses penentuan sampai seberapa jauh suatu perubahan tingkah laku telah terjadi. Proses evaluasi mencakup kegiatan perencanaan, pengumpulan data, pengolah data, dan penafsiran data dan pemberian nilai.
  • 44. PENGERTIAN TES, PENGUKURAN, DAN PENILAIAN • Tes adalah pengumpulan data atau informasi yang dirancang khusus sesuai dengan karakteristik informasi yang diinginkan evaluator(penguji). • Pengukuran adalah sebagai suatu proses pemberian angka. • Penilaian adalah suatu proses pemberian nilai terhadap sesuatu dengan cara menafsirkan skor yang diperoleh dari hasil pengukuran.
  • 45. Pendekatan Penilaian • Pendekatan Penilaian Acuan Patokan ( PAP ) • Pendekatan Penilaian Acuan Norma ( PAN )
  • 46. Macam Evaluasi • Formatif • Sumatif • Penempatan • Diagnostik
  • 47. Fungsi Evaluasi • Sebagai alat untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan • Sebagai dasar untuk menentukan nilai atau tingkat keberhasilan belajar • Sebagai pemicu motivasi siswa • Sebagai alat untuk mendiagnosis kesulitan belajar • Untuk umpan balik bagi guru dan program
  • 48. Alat-alat Penilaian • Tes – Lisan – Tindakan – Tes Diagnostik : untuk mengetahui dimana kekuatan dan kelemahan siswa dalam mengikuti pelajaran dan tidak mempergunakan angka. – Tulisan • Essay • Objektif – Pilihan Ganda ( Multiple Choice ) – Benar – Salah ( True False ) – Menjodohkan ( Matching Item ) – Jawaban Singkat ( Short Answer ) – Melengkapi ( Fill in / Completion ) • Non-tes – Pedoman Observasi – Angket – Skala Penilaian – Skala Sikap – Anekdot – Portofolio – Sosiometri : pengamatan lingkunagn anak sehari-hari – Kismeted : Studi Kasus
  • 50. Kurikulum • Pengertian Kurikulum • Ideal Curriculum • real curriculum • Hakikat kurikulum muatan lokal • Kurikulum Tersembunyi (Hidden Curriculum) • Komponen Kurikulum • Fungsi Kurikulum • Landasan Kurikulum • Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
  • 51. Ideal Curriculum • Merupakan kurikulum yang tertulis dalam bentuk perencanaan sebagai pedoman melaksanakan aktivitas belajar dan pembelajaran
  • 52. real curriculum • Merupakan kurikulum yang secara langsung dirasakan oleh peserta didik pada saat berlangsung aktivitas belajar pembelajaran
  • 53. Kurikulum • Merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (UU No.2 Tahun 1989)
  • 54. Hakikat kurikulum muatan lokal • Hakikatnya adalah program pendidikan yang isi dan media menyampaikan dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya serta kebutuhan daerah dan wajib dipelajari oleh murid di
  • 55. Kurikulum Tersembunyi (Hidden Curriculum) • Sejumlah pengalaman belajar ( kemampuan) yang harus dimiliki peserta didik namun tidak dirancang dan tidak dinyatakan secara nyata, dan pencapaiannya diintegrasi dalam kegiatan lain.
  • 56. Komponen Kurikulum • Tujuan • Isi / Materi • Organisasi dan Strategi / Kegiatan Belajar dan Pembelajaran • Evaluasi
  • 57. Fungsi Kurikulum 1. Pencapaian tujuan, Sebagai sarana atau jembatan yang membawa peserta didik menguasai tujuan pembelajaran. 2. Guru , sebagai pedoman dalam merancang dan mengembangkan pembelajarannya. 3. Kepala Sekolah dan Pengawas, sebagai acuan di dalam melaksanakan fungsi supervisi dan monitoring kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh para guru 4. Siswa , sebagai acuan dalam menentukan arah aktivitas belajarnya. 5. Orang tua, sebagai memberi bantuan ( dana, sarana dan prasarana) bagi berlangsungnya aktivitas belajar pembelajaran. 6. Pemakai lulusan dan masyarakat, sebagai acuan di dalam memilih dan menentukan tenaga kerja yang sesuai untuk dikerjakan di lembaganya. 7. Sekolah lanjutan, untuk menjaga kesinambungan program pembelajaran yang dilaksanakan.
  • 58. Landasan Kurikulum • Filosofis/ yuridis, Bahwa pengembangan kurikulum harus mengacu dan memuat sesuatu sistem nilai / pandangan hidup yang dianut oleh suatu masyarakat tempat kurikulum itu akan dilaksanakan, di samping itu juga harus mengacu pada brbagai perundang- undangan yang berlaku padamasyarakat tersebut. • Psikologis, bahwa kurikulum harus mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang akan menggunakan kurikulum tersebut. • Sosiologis, bahwa kurikulum harus mempertimbangkan karakteristik masyarakat tempat peserta didik akan terjun / berkiprah dalam masyarakat tersebut. • Organisatoris, Suatu kurikulum harus dikembangkan dengan menggunakan desain yang tepat dan funsional.
  • 59. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum • Relevansi ( kesesuaian ) • Efesiensi dalam waktu, tenaga, dan biaya • Keefektifan • Kontinuitas • Fleksibilitas