Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu manajemen. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pengertian filsafat dari berbagai perspektif tokoh-tokoh filsafat terkemuka seperti Plato, Aristoteles, Alfarabi, dan Kant. Dokumen juga menyinggung tentang sejarah timbulnya filsafat dan karakteristik dasar dari filsafat sebagai suatu ilmu pengetahuan.
2. 22
MENGAPA KITA HARUSMENGAPA KITA HARUS
BELAJAR FILSAFAT?BELAJAR FILSAFAT?
Untuk mengetahui sejak kapanUntuk mengetahui sejak kapan
munculnya ilmu pengetahuan termasukmunculnya ilmu pengetahuan termasuk
ilmu manajemenilmu manajemen
Untuk mampu berpikir sistematis danUntuk mampu berpikir sistematis dan
kritis guna memperoleh kebenaran.kritis guna memperoleh kebenaran.
3. 33
PENGERTIAN FILSAFATPENGERTIAN FILSAFAT
Dari sisi kebahasaanDari sisi kebahasaan
Bahasa Yunani, philosophia.Bahasa Yunani, philosophia.
Philo=Philo=cintacinta
Sophia=Sophia=kebijaksanaan/kebenaran.kebijaksanaan/kebenaran.
Philosophia adalah orang yangPhilosophia adalah orang yang
mencintai kebenaran, sehingga diamencintai kebenaran, sehingga dia
berupaya memperoleh danberupaya memperoleh dan
memilikinya.memilikinya.
4. 44
lanjutanlanjutan
Kata philosophia ditransformasikan keKata philosophia ditransformasikan ke
berbagai bahasa. Dalam bahasa arabberbagai bahasa. Dalam bahasa arab
disebutdisebut falsafahfalsafah. Dalam bahasa. Dalam bahasa
Indonesia disebutIndonesia disebut falsafat/filsafatfalsafat/filsafat..
Dalam bahasa Belanda dan JermanDalam bahasa Belanda dan Jerman
disebutdisebut Philosophie.Philosophie.
5. 55
lanjutanlanjutan
Dari sisi filsafat sebagai ilmuDari sisi filsafat sebagai ilmu
Plato, filsuf besar Yunani,Plato, filsuf besar Yunani, filsafat adalahfilsafat adalah
ilmu pengetahuan yang berusahailmu pengetahuan yang berusaha
mencapai kebenaran yang asli, karenamencapai kebenaran yang asli, karena
kebenaran mutlak hanya ada di tangankebenaran mutlak hanya ada di tangan
TuhanTuhan..
Dengan singkat filsafat adalahDengan singkat filsafat adalah
pengetahuan tentang segala yang ada.pengetahuan tentang segala yang ada.
6. 66
lanjutanlanjutan
Aristoteles, murid Plato mengatakan,Aristoteles, murid Plato mengatakan,
filsafat adalah ilmu pengetahuan yangfilsafat adalah ilmu pengetahuan yang
meliputi kebenaran yang terkandung dimeliputi kebenaran yang terkandung di
dalamnya ilmu matafisika, logika,dalamnya ilmu matafisika, logika,
retorika, politik, sosial budaya danretorika, politik, sosial budaya dan
estetika.estetika.
7. 77
AlfarabiAlfarabi
Filsafat adalah pengetahuan tentangFilsafat adalah pengetahuan tentang
yang ada menurut hakikatnya yangyang ada menurut hakikatnya yang
sebenarnyasebenarnya..
8. 88
Immanuel Kant,Immanuel Kant,
filsafat adalah ilmu pokok danfilsafat adalah ilmu pokok dan
pangkal dari segala pengetahuanpangkal dari segala pengetahuan
yang mencakup empat persoalan:yang mencakup empat persoalan:
9. 99
1. apa yang dapat kita ketahui, dijawab1. apa yang dapat kita ketahui, dijawab
oleh metafisikaoleh metafisika
2. apa yang boleh kita kerjakan,2. apa yang boleh kita kerjakan,
dijawab oleh etikadijawab oleh etika
3. apa yang dinamakan manusia,3. apa yang dinamakan manusia,
dijawab oleh antropologi.dijawab oleh antropologi.
4. sampai dimana harapan kita,4. sampai dimana harapan kita,
dijawab oleh agama.dijawab oleh agama.
10. 1010
lanjutanlanjutan
3. Filsafat dari sisi benda (Titus, dkk)3. Filsafat dari sisi benda (Titus, dkk)
- filsafat adalah sekumpulan problem yang- filsafat adalah sekumpulan problem yang
langsung dan mendapat perhatian darilangsung dan mendapat perhatian dari
manusia yang dicarikan jawabannya olehmanusia yang dicarikan jawabannya oleh
ahli filsafat.ahli filsafat.
11. 1111
lanjutanlanjutan
Filsafat adalah sekumpulanFilsafat adalah sekumpulan
sikap dan kepercayaansikap dan kepercayaan
terhadap kehidupan dan alamterhadap kehidupan dan alam
yang biasanya diterima secarayang biasanya diterima secara
tidaktidak kritis.kritis.
12. 1212
lanjutanlanjutan
4. Filsafat sebagai suatu aktifitas4. Filsafat sebagai suatu aktifitas
Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikirFilsafat adalah sebagai suatu proses berpikir
untuk memperoleh jawaban-jawaban dariuntuk memperoleh jawaban-jawaban dari
berbagai problem.berbagai problem.
Titus dkk, memberikan 3 pengertian filsafat sbgTitus dkk, memberikan 3 pengertian filsafat sbg
aktifitas:aktifitas:
- Filsafat adlah suatu proses kritik atau pemikiran- Filsafat adlah suatu proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan diri dari sikap yangterhadap kepercayaan diri dari sikap yang
sangat kita junjung tinggi.sangat kita junjung tinggi.
13. 1313
lanjutanlanjutan
- Filsafat adalah sebagai analisis logis dariFilsafat adalah sebagai analisis logis dari
bahasa serta penjelasan tentang arti katabahasa serta penjelasan tentang arti kata
dan konsep.dan konsep.
- Filsafat adalah suatu usaha untukFilsafat adalah suatu usaha untuk
memperoleh gambaran keseluruhanmemperoleh gambaran keseluruhan
14. 1414
EMPAT TAHAP PROSESEMPAT TAHAP PROSES
BERFILSAFATBERFILSAFAT
1.1. LOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakanLOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakan
logika (undang-undang berpikir) yaitu melaluilogika (undang-undang berpikir) yaitu melalui
tiga tahap;tiga tahap; pemahaman, keputusan danpemahaman, keputusan dan
argumentasiargumentasi
contoh;:contoh;:
- Alam berubah-ubah (premis minor)Alam berubah-ubah (premis minor)
- Setiap berubah-ubah baru (premis mayor)Setiap berubah-ubah baru (premis mayor)
- Alam baru (kesimpulan)Alam baru (kesimpulan)
15. 1515
lanjutanlanjutan
2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang
sistemik sehingga ditemukan adanya koherensistemik sehingga ditemukan adanya koheren
(saling runtut), diantara satu pertanyaan dengan(saling runtut), diantara satu pertanyaan dengan
pertanyaan lainnya.pertanyaan lainnya.
3. RADIKAL, berpikir sampai kepada akar3. RADIKAL, berpikir sampai kepada akar
masalah.masalah.
4. UNIVERSAL, berpikir secara umum bukan4. UNIVERSAL, berpikir secara umum bukan
khusus. Disini perbedaannyakhusus. Disini perbedaannya ilmu berpikir secarailmu berpikir secara
khusus, filsafat berpikir secara umum.khusus, filsafat berpikir secara umum.
16. 1616
SEJARAH TIMBULNYASEJARAH TIMBULNYA
FILSAFATFILSAFAT
KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT?KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT?
Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejakFilsafat muncul sejak manusia ada dan sejak
adanya pembicaraan manusia. Maka sejarahadanya pembicaraan manusia. Maka sejarah
lahirnya filsafat dimana-mana Yunani, India,lahirnya filsafat dimana-mana Yunani, India,
Persia. Karena filsafat memiliki kualifikasiPersia. Karena filsafat memiliki kualifikasi
tertentu, maka lahirnya filsafat diidentikantertentu, maka lahirnya filsafat diidentikan
dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan karakterdengan Yunani. Hal ini sesuai dengan karakter
orang yunani yangorang yunani yang RasionalRasional
17. 1717
APA YANGAPA YANG
MENYEBABKANMENYEBABKAN
LAHIRNYA FILSAFAT?LAHIRNYA FILSAFAT?
1.1. PERTENTANGAN ANTARA MITOS DANPERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN
LOGOSLOGOS
Dikalangan masyarakat Yunani dikenalDikalangan masyarakat Yunani dikenal
adanya mitos, sebagai suatu keyakinan lamaadanya mitos, sebagai suatu keyakinan lama
yang berkembang dengan pesat misalnyayang berkembang dengan pesat misalnya
mite kosmologi yang melukiskan kejadianmite kosmologi yang melukiskan kejadian
alam.alam. Lama-lama mitos hilang dikalahkanLama-lama mitos hilang dikalahkan
oleh logos, makaoleh logos, maka logos penyebab pertamalogos penyebab pertama
lahirnya filsafat.lahirnya filsafat.
18. 1818
lanjutanlanjutan
2. RASA INGIN TAHU2. RASA INGIN TAHU
Karena mite hanya bersifat dongengKarena mite hanya bersifat dongeng
belaka, maka orang mulai berpikirbelaka, maka orang mulai berpikir
rasional, untuk mencari jawaban-rasional, untuk mencari jawaban-
jawaban yang logis. Keingintahuanjawaban yang logis. Keingintahuan
terhadap alam semesta, keingintahuanterhadap alam semesta, keingintahuan
terhadap penciptanya dsb.terhadap penciptanya dsb.
19. 1919
lanjutanlanjutan
3. RASA KAGUM3. RASA KAGUM
Menurut Plato, filsafat lahir adanyaMenurut Plato, filsafat lahir adanya
kekaguman manusia tentang dunia dankekaguman manusia tentang dunia dan
lingkungannya. Para filsuf ataslingkungannya. Para filsuf atas
kekagumannya mencoba merumuskankekagumannya mencoba merumuskan
asal mula alam semesta.asal mula alam semesta.
ThalesThales bapak filsafat Yunani, mengatakanbapak filsafat Yunani, mengatakan
alam semestaalam semesta berasal dari air.berasal dari air.
20. 2020
lanjutanlanjutan
AnaximandrosAnaximandros, alam berasal dari, alam berasal dari
apairon (api)apairon (api)
Democrios,Democrios, alam berasalalam berasal dari atomdari atom
Empedokles,Empedokles, alam berasalalam berasal dari empatdari empat
unsur; air, api, angin, tanah.unsur; air, api, angin, tanah.
4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN
Faktor lain yang menyebakan lahirnyaFaktor lain yang menyebakan lahirnya
filsafat adalah kesusastraan.filsafat adalah kesusastraan.
21. 2121
KARAKTERISTIKKARAKTERISTIK
FILSAFATFILSAFAT
1.1. SKEPTISISSKEPTISIS
Skeptisis adalah keraguan seseorangSkeptisis adalah keraguan seseorang
terhadap suatu kebenaran sebelumterhadap suatu kebenaran sebelum
mendapat argumen yang kuat terhadapmendapat argumen yang kuat terhadap
kebenaran tersebut. Ada orang yang:kebenaran tersebut. Ada orang yang:
-bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin-bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin
-bersifat degradasi, dari yakin ke ragu-bersifat degradasi, dari yakin ke ragu
-bertahan sophisme, terus menurus-bertahan sophisme, terus menurus
ragu.ragu.
22. 2222
LanjutanLanjutan
Sifat gradasi diungkapkan oleh RENESifat gradasi diungkapkan oleh RENE
DECARTES Filsuf PrancisDECARTES Filsuf Prancis cagito ergo sumcagito ergo sum
(saya berpikir maka saya ada)(saya berpikir maka saya ada)
2.KOMUNALISME2.KOMUNALISME
Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakatHasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat
umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi,umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi,
dan keyakinan. Misalnya hasil pemikirandan keyakinan. Misalnya hasil pemikiran
Yunani bermanfaat untuk orang Eropa, AsiaYunani bermanfaat untuk orang Eropa, Asia
Afrika dsb.Afrika dsb.
23. 2323
lanjutanlanjutan
3. DISENTERESTEDNESS3. DISENTERESTEDNESS
yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidakyaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak
dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu.dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu.
4. UNIVERSALISME4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat umum, berarti filsafat mrpk hakFilsafat bersifat umum, berarti filsafat mrpk hak
seluruh umat manusia secara umum atauseluruh umat manusia secara umum atau
sifatnya internasional. Semua umat manusiasifatnya internasional. Semua umat manusia
berhak mengadakan kajian filsafat.berhak mengadakan kajian filsafat.
24. 2424
APA GUNANYA FILSAFATAPA GUNANYA FILSAFAT
BAGI MANUSIA?BAGI MANUSIA?
Filsafat mampu memberikanFilsafat mampu memberikan
pemahaman yang menyeluruhpemahaman yang menyeluruh
(general) terhadap suatu wujud(general) terhadap suatu wujud
(ontologi) sekaligus memberikan(ontologi) sekaligus memberikan
konsep kebenaran ( justifikasi)konsep kebenaran ( justifikasi)
terhadap wujud tersebut. Denganterhadap wujud tersebut. Dengan
kebenaran manusia akan bertindakkebenaran manusia akan bertindak
bijaksana (wesdom)bijaksana (wesdom)
25. 2525
lanjutanlanjutan
Filsafat dapat memberikan kepuasanFilsafat dapat memberikan kepuasan
bagi filsuf/seseorang karenabagi filsuf/seseorang karena
kemampuannya dalamkemampuannya dalam
menggambarkan problem kehidupanmenggambarkan problem kehidupan
yang sedang dan akan dihadapi sesuaiyang sedang dan akan dihadapi sesuai
dengan keluasan pemahamannya.dengan keluasan pemahamannya.
Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu suatuPlato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu suatu
kenikmatan yang luar biasa dan kebahagian yang palingkenikmatan yang luar biasa dan kebahagian yang paling
berharga.berharga.
26. 2626
lanjutanlanjutan
Filsafat dapat dijadikan sebagai bahanFilsafat dapat dijadikan sebagai bahan
pijakan untuk merubah dunia.pijakan untuk merubah dunia.
Karl Marx mengatakan,Karl Marx mengatakan, filsafat tidakfilsafat tidak
hanya hanya menjelaskan padahanya hanya menjelaskan pada
dunia(interferd the world) melainkan jugadunia(interferd the world) melainkan juga
merubahnya.merubahnya.
28. 2828
lanjutanlanjutan
2. Kualitas2. Kualitas
Pandangan ini membicarakan bagaimanaPandangan ini membicarakan bagaimana
alam berproses, dalam kaitannya muncul 4alam berproses, dalam kaitannya muncul 4
teori:teori:
-Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala-Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala
sesuatu berproses secara mekanik.sesuatu berproses secara mekanik.
-Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang-Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang
terjadi di alam raya berproses menuju suatuterjadi di alam raya berproses menuju suatu
tujuan, yaitu Tuhan.tujuan, yaitu Tuhan.
29. 2929
-Determinisme, kejadian di alam iniberproses-Determinisme, kejadian di alam iniberproses
melalui suatu ketentuan yang telahmelalui suatu ketentuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukumditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum
alam maupun oleh Tuhanalam maupun oleh Tuhan
-Indeterminisme, segala kejadian di alam ini-Indeterminisme, segala kejadian di alam ini
berlangsung secara bebas, tanpa kendaliberlangsung secara bebas, tanpa kendali
tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.
30. 3030
PROBLEM FILSAFATPROBLEM FILSAFAT
2. EPISTEMOLOGI, membicarakan 2 hal;2. EPISTEMOLOGI, membicarakan 2 hal;
a. Hakikat pengetahuan, muncul 2a. Hakikat pengetahuan, muncul 2
pandangan;pandangan;
-- realismerealisme, yaitu pengetahuan manusia riil, yaitu pengetahuan manusia riil
adanya dalam kehidupan.adanya dalam kehidupan.
-- idealisme,idealisme, yaitu hakikat ilmuyaitu hakikat ilmu
pengetahuan tidak terdapat dalam duniapengetahuan tidak terdapat dalam dunia
riil, melainkan konsep ideal atau duniariil, melainkan konsep ideal atau dunia
ide-ide.ide-ide.
31. 3131
lanjutanlanjutan
b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandangan;b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandangan;
- rasionalisme,rasionalisme, mengatakan bahwa sumbermengatakan bahwa sumber
pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia.pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia.
- Empirisme,Empirisme, sumber pengetahuan adalahsumber pengetahuan adalah
indera manusia.indera manusia.
- Kritisme,Kritisme, pengetahuan manusia bersumberpengetahuan manusia bersumber
dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.
32. 3232
PROBLEM FILSAFATPROBLEM FILSAFAT
3.3. AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6
PANDANGAN;PANDANGAN;
a.a. naturalisme, yang menyatakan ukurannaturalisme, yang menyatakan ukuran
baik buruk ialah sesuai tidaknyabaik buruk ialah sesuai tidaknya
perbuatan tersebut sesuai denganperbuatan tersebut sesuai dengan
fitrah (natura) manusia.fitrah (natura) manusia.
b.b. Hedonisme, yang menyatakan bahwaHedonisme, yang menyatakan bahwa
ukuran baik buruk ialah sejauh manaukuran baik buruk ialah sejauh mana
suatu perbuatan mendatangkansuatu perbuatan mendatangkan
kenikmatan (hedone) bagi manusia.kenikmatan (hedone) bagi manusia.
33. 3333
lanjutanlanjutan
a.a. Vitalisme, ukuran baik burukVitalisme, ukuran baik buruk
ditentukan oleh sejauh mana suatuditentukan oleh sejauh mana suatu
perbuatan tersebut dapat mendorongperbuatan tersebut dapat mendorong
manusia untuk hidup lebih maju.manusia untuk hidup lebih maju.
b.b. Ultitarianisme, Ukuran baik burukUltitarianisme, Ukuran baik buruk
ditentukan oleh ada tidaknya suatuditentukan oleh ada tidaknya suatu
perbuatan mendatangkan manfaatperbuatan mendatangkan manfaat
bagi manusia.bagi manusia.
34. 3434
lanjutanlanjutan
e. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan olehe. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh
sesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengansesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengan
konsep ideal (rancang bangun) pikirankonsep ideal (rancang bangun) pikiran
manusia.manusia.
f. Teologis, baik buruknya suatu perbuatanf. Teologis, baik buruknya suatu perbuatan
ditentukan oleh sesuai tidaknya suatuditentukan oleh sesuai tidaknya suatu
perbuatan dengan ketentuan agamaperbuatan dengan ketentuan agama
(teos=Tuhan, agama)(teos=Tuhan, agama)
35. 3535
lanjutanlanjutan
Berdasarkan uraian problematika diBerdasarkan uraian problematika di
atas kebenaran itu bersifat relatifatas kebenaran itu bersifat relatif
tergantung pada latar belakangtergantung pada latar belakang
pendidikan, sosial, budaya, agamapendidikan, sosial, budaya, agama
dan sebagainya.dan sebagainya.
36. 3636
HUBUNGAN ILMU,HUBUNGAN ILMU,
FILSAFAT, DAN AGAMAFILSAFAT, DAN AGAMA
Ilmu adalah sistem dari berbagaiIlmu adalah sistem dari berbagai
pengetahuan yang masing-masingpengetahuan yang masing-masing
mengenai suatu pengalaman tertentumengenai suatu pengalaman tertentu
yang disusun melalui sistem tertentu,yang disusun melalui sistem tertentu,
sehingga menjadi suatu kesatuan.sehingga menjadi suatu kesatuan.
Menuurut Harsojo, ilmu terdiri dari tigaMenuurut Harsojo, ilmu terdiri dari tiga
kesimpulan, yaitu;kesimpulan, yaitu;
37. 3737
lanjutanlanjutan
1.1. Merupakan akumulasi pengetahuanMerupakan akumulasi pengetahuan
yang disistematiskanyang disistematiskan
2.2. Suatu pendekatan/metode pendekatanSuatu pendekatan/metode pendekatan
terhadap seluruh dunia empiris, yaituterhadap seluruh dunia empiris, yaitu
dunia yang terikat oleh faktor ruang dandunia yang terikat oleh faktor ruang dan
waktu, dunia yang pada prinsipnyawaktu, dunia yang pada prinsipnya
dapat diamati oleh panca indradapat diamati oleh panca indra
manusiamanusia
38. 3838
lanjutanlanjutan
1.1. Suatu cara yang mengijinkanSuatu cara yang mengijinkan
kepada ahli-ahli lainnya untukkepada ahli-ahli lainnya untuk
menyatakan suatu proporsi.menyatakan suatu proporsi.
39. 3939
lanjutanlanjutan
Filsafat menurut Plato dan Al Faraby;Filsafat menurut Plato dan Al Faraby;
filsafat adalah pengetahuan tentangfilsafat adalah pengetahuan tentang
segala yang ada.segala yang ada.
40. 4040
lanjutanlanjutan
Agama diartikan secara praktis, adalahAgama diartikan secara praktis, adalah
suatu keyakinan akan adanyasuatu keyakinan akan adanya
aturan/jalan hidupaturan/jalan hidup (way of life)(way of life) yangyang
bersumber dari suatu kekuatan yangbersumber dari suatu kekuatan yang
absolut (Tuhan).absolut (Tuhan).
Agama memiliki empat perangkatAgama memiliki empat perangkat
sbb:sbb:
1.1. Adanya pengatur (Tuhan) sebagaiAdanya pengatur (Tuhan) sebagai
kebenaran yang pertama dankebenaran yang pertama dan
terakhir.terakhir.
41. 4141
lanjutanlanjutan
2. adanya aturan (code hukum) yang harus2. adanya aturan (code hukum) yang harus
dipahami yang termaktub dalam kitabdipahami yang termaktub dalam kitab
suci dan kebenarannya bersifat ansolut.suci dan kebenarannya bersifat ansolut.
3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa
aturan hukum.aturan hukum.
4. Adanya komunitas (manusia) sebagai4. Adanya komunitas (manusia) sebagai
pelaksana aturan yang bersumber daripelaksana aturan yang bersumber dari
Tuhan.Tuhan.
42. 4242
HUBUNGAN ILMU,HUBUNGAN ILMU,
FILSAFAT DAN AGAMAFILSAFAT DAN AGAMA
ILMU, mencari kebenaran dengan caraILMU, mencari kebenaran dengan cara
penyelidikan (riset) sesuai denganpenyelidikan (riset) sesuai dengan
eksistensinya yang berhubunganeksistensinya yang berhubungan
dengan alam empiris.Dalam penyelidikandengan alam empiris.Dalam penyelidikan
ilmu selalu mencari hukumilmu selalu mencari hukum sebabsebab
akibat. Sebagai hukum sebab akibatakibat. Sebagai hukum sebab akibat
maka kebenaranya pasti ada.maka kebenaranya pasti ada.
43. 4343
lanjutanlanjutan
FILSAFAT, karena selalu berhadapanFILSAFAT, karena selalu berhadapan
dengan alam empiris, (metafisika, ghaib)dengan alam empiris, (metafisika, ghaib)
maka ia komit dengan organon (alatnya)maka ia komit dengan organon (alatnya)
yaitu logika. Cara kerjanya selalu diawaliyaitu logika. Cara kerjanya selalu diawali
dengan pertanyaan apa…. Berpikir logis,dengan pertanyaan apa…. Berpikir logis,
sistematis, radikal, dan universal.sistematis, radikal, dan universal.
44. 4444
lanjutanlanjutan
AGAMA, menemukan konsepAGAMA, menemukan konsep
kebenaran bersumber pada wahyu,kebenaran bersumber pada wahyu,
kebenarannya bersifat mutlak,kebenarannya bersifat mutlak,
absolut sebagiai kebenaranabsolut sebagiai kebenaran
tertinggi.tertinggi.
45. 4545
Ilmu kebenarannya bersifat empiris,Ilmu kebenarannya bersifat empiris,
filsafat kebenarannya bersifat spekulatiffilsafat kebenarannya bersifat spekulatif
(berdasrkan nalar dan logika), keduanya(berdasrkan nalar dan logika), keduanya
bersifat nisbi. Agama kebenarannyabersifat nisbi. Agama kebenarannya
bersifat absolut mutlak, dalambersifat absolut mutlak, dalam
penentuannya semua perlu perumusanpenentuannya semua perlu perumusan
46. 4646
lanjutanlanjutan
Hubungan ilmu filsafat dan agama, AlbertHubungan ilmu filsafat dan agama, Albert
Einstein menagatakan dengan singkat’Einstein menagatakan dengan singkat’
““science with out is blind, religion with outscience with out is blind, religion with out
science is blame” Ilmu tanpa agamascience is blame” Ilmu tanpa agama
buta, agama tanpa ilmu lumpuh.buta, agama tanpa ilmu lumpuh.
47. 4747
KATEGORI MANUSIAKATEGORI MANUSIA
1.1. MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAMMANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM
KETIDAKTAHUANNYAKETIDAKTAHUANNYA
2.2. MANUSIA TIDAK TAHU DALAMMANUSIA TIDAK TAHU DALAM
KETAHUANNYAKETAHUANNYA
3.3. MANUSIA TAHU AKANMANUSIA TAHU AKAN
KETIDAKTAHUANNYAKETIDAKTAHUANNYA
4.4. MANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYAMANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYA
Kategori manakah yang paling baik?Kategori manakah yang paling baik?
48. 4848
Manusia adalah makhluk ciptaan TuhanManusia adalah makhluk ciptaan Tuhan
yang tercanggih. (Kamil) Memiliki banyakyang tercanggih. (Kamil) Memiliki banyak
kelebihan dibanding dengan makhluk lainkelebihan dibanding dengan makhluk lain
terutama akalnya.terutama akalnya.
Memiliki rasa ingin tahu, makaMemiliki rasa ingin tahu, maka
diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya.diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya.
Melalui rasio maka manusia memberikanMelalui rasio maka manusia memberikan
jawaban terhadap berbagai pertanyaanjawaban terhadap berbagai pertanyaan
Manusia bertanya, manusia pula menjawabManusia bertanya, manusia pula menjawab
Manusialah yang benar-benar bereksistensiManusialah yang benar-benar bereksistensi
karena memiliki kesadaran dan otonomikarena memiliki kesadaran dan otonomi
dirinya.dirinya.
49. 4949
LanjutanLanjutan
DENGAN KATA LAINDENGAN KATA LAIN
Malalui akalnya manusia mampu menyamaiMalalui akalnya manusia mampu menyamai
makhluk lain.makhluk lain.
Burung terbang tinggi, manusia terbangBurung terbang tinggi, manusia terbang
dengan pesawat ciptaannya.dengan pesawat ciptaannya.
Angsa bisa berenang ke ujung pulau, manusiaAngsa bisa berenang ke ujung pulau, manusia
berenang dengan kapal ciptaannya.berenang dengan kapal ciptaannya.
Ikan mampu menembus dasar lautan, manusiaIkan mampu menembus dasar lautan, manusia
menembus dasar lautan dengan kapal selammenembus dasar lautan dengan kapal selam
ciptaannya.ciptaannya.
50. 5050
APAKAH SETIAP MANUSIA MAMPUAPAKAH SETIAP MANUSIA MAMPU
BERFILSAFAT? Tidak juga karenaBERFILSAFAT? Tidak juga karena
adanyaadanya Rule of the game ( adaRule of the game ( ada
aturan mainnya)aturan mainnya)
Berpikir logis, sistematis, radikal, danBerpikir logis, sistematis, radikal, dan
universal.universal.
Dengan mengindahkan ke empat aturanDengan mengindahkan ke empat aturan
main tersebut, maka kita bisa menjadimain tersebut, maka kita bisa menjadi
seorang filsufseorang filsuf
51. 5151
KAPAN LAHIRNYA ILMUKAPAN LAHIRNYA ILMU
PENGETAHUANPENGETAHUAN
Manusia adalah makhluk ciptaan TuhanManusia adalah makhluk ciptaan Tuhan
yang tercanggih (Kamil)yang tercanggih (Kamil)
Dengan akalnya manusia mampu.Dengan akalnya manusia mampu.
Berpikir. Dengan pikirannya memperolehBerpikir. Dengan pikirannya memperoleh
pengetahuan, dengan pengetahuannyapengetahuan, dengan pengetahuannya
manusia memiliki ilmu, dengan ilmunyamanusia memiliki ilmu, dengan ilmunya
manusia mampu berpikir rasional, logismanusia mampu berpikir rasional, logis
dan sistematis.dan sistematis.
52. 5252
JADI PENGETAHUAN LAHIR:JADI PENGETAHUAN LAHIR:
SEJAK MANUSIA ITU ADASEJAK MANUSIA ITU ADA
SEJAK MANUSIA BERPIKIRSEJAK MANUSIA BERPIKIR
SEJAK MANUSIASEJAK MANUSIA
BERINTERAKSI DENGANBERINTERAKSI DENGAN
ALAMALAM
53. 5353
BAGAIMANA HUBUNGAN ILMUBAGAIMANA HUBUNGAN ILMU
PENGETAHUAN DENGANPENGETAHUAN DENGAN
FILSAFAT?FILSAFAT?
Pengetahuan bagian dari kajian filsafat ilmu,Pengetahuan bagian dari kajian filsafat ilmu,
pengetahuan lahir sejak adanya peradabanpengetahuan lahir sejak adanya peradaban
manusia dan berkembang pesat sesuaimanusia dan berkembang pesat sesuai
dengan budayanya.dengan budayanya.
Pengetahuan lahir dari aktivitasPengetahuan lahir dari aktivitas
Aktivitas memerlukan metodeAktivitas memerlukan metode
Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
Ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan.Ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan.
54. 5454
lanjutanlanjutan
Aktivitas memerlukan metodeAktivitas memerlukan metode
Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
Ilmu dan pengetahuan tidak bisaIlmu dan pengetahuan tidak bisa
dipisahkan.dipisahkan.
57. 5757
Pengertian UmumPengertian Umum
Ilmu adalah sesuatu kumpulanIlmu adalah sesuatu kumpulan
yang sistematis dari pengetahuan.yang sistematis dari pengetahuan.
Ilmu berarti semua pengetahuanIlmu berarti semua pengetahuan
yang dihimpun dengan perantarayang dihimpun dengan perantara
metode ilmiah (John G. Kemeny).metode ilmiah (John G. Kemeny).
58. 5858
lanjutanlanjutan
Menurut Norman Campbell :Menurut Norman Campbell :
Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuanIlmu adalah suatu kumpulan pengetahuan
yang berguna dan praktis dan suatuyang berguna dan praktis dan suatu
metode untuk memperoleh pengetahuanmetode untuk memperoleh pengetahuan
Ilmu tidak bersangkutan denganIlmu tidak bersangkutan dengan
kehidupan praktis dan tidak dapatkehidupan praktis dan tidak dapat
mempengaruhinya kecuali dalam caramempengaruhinya kecuali dalam cara
yang paling tak langsung, baik kebaikanyang paling tak langsung, baik kebaikan
atau keburukan.atau keburukan.
59. 5959
KESIMPULANKESIMPULAN
Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yangIlmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang
rasional dan kognitif dengan berbagai metoderasional dan kognitif dengan berbagai metode
berupa aneka prosedur dan tata langkahberupa aneka prosedur dan tata langkah
sehingga menghasilkan kumpulansehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-
gejala kealaman, kemasyarakatan ataugejala kealaman, kemasyarakatan atau
keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran,keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran,
memperoleh pemahaman, memberikanmemperoleh pemahaman, memberikan
penjelasan, ataupun melakukan penerapan.penjelasan, ataupun melakukan penerapan.
60. 6060
LANJUTANLANJUTAN
ILMU SEBAGAI RANGKAIANILMU SEBAGAI RANGKAIAN
AKTIVITAS MANUSIA:AKTIVITAS MANUSIA:
1.1. Rasional: proses pemikiran yangRasional: proses pemikiran yang
berpegang pada kaidah-kaidah logikaberpegang pada kaidah-kaidah logika
2.2. Kognitif : proses mengetahui danKognitif : proses mengetahui dan
memperoleh pengetahuanmemperoleh pengetahuan
61. 6161
lanjutanlanjutan
1.1. Teologis:Teologis:
mencapai kebenaran memperolehmencapai kebenaran memperoleh
pemahamanpemahaman
Memberi penjelasanMemberi penjelasan
Melakukan penerapan dengan peramalanMelakukan penerapan dengan peramalan
atau pengendalianatau pengendalian
62. 6262
ILMU SEBAGAIILMU SEBAGAI
METODE ILMIAHMETODE ILMIAH
ANALISISANALISIS (analysis)(analysis)
DESKRIPSI (description)DESKRIPSI (description)
PENGUKURANPENGUKURAN (measurement)(measurement)
PERBANDINGANPERBANDINGAN (comparison)(comparison)
SURVAISURVAI (survey)(survey)
63. 6363
PengelompokanPengelompokan
PengetahuanPengetahuan
Bertrand Russell, pengetahuanBertrand Russell, pengetahuan
dibedakan:dibedakan:
1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta
(knowledge of facts)(knowledge of facts)
2. Pengetahuan mengenai hubungan2. Pengetahuan mengenai hubungan
umum antara faktaumum antara fakta (knowledge of(knowledge of
general connection between facts)general connection between facts)
64. 6464
Ledger Wood membagiLedger Wood membagi
pengetahuan menjadi:pengetahuan menjadi:
1.Non inferential Apprehension1.Non inferential Apprehension;;
pengetahuan non penyimpulanpengetahuan non penyimpulan
yang merupakan pengenalanyang merupakan pengenalan
terhadap benda, orang, atau sifatterhadap benda, orang, atau sifat
tertentu.tertentu.
65. 6565
Bentuknya:Bentuknya:
Perception ;pengenalan objek diluar diriPerception ;pengenalan objek diluar diri
seseorangseseorang
Introspection; pengenalan terhadapIntrospection; pengenalan terhadap
dirinya sendiri dengan segenapdirinya sendiri dengan segenap
kemampuan,kemampuan, pikiran kehendak, danpikiran kehendak, dan
perasaanperasaan
66. 6666
LanjutanLanjutan
2. Inferential Knowledge, meliputi;2. Inferential Knowledge, meliputi;
Knowledge of other selves;Knowledge of other selves; pengetahuanpengetahuan
mengenai diri orang lain.mengenai diri orang lain.
Historical knowledge;Historical knowledge; pengetahuanpengetahuan
menyangkut masa lampau.menyangkut masa lampau.
Scientific knowledge;Scientific knowledge; pengetahuanpengetahuan
ilmiah.ilmiah.
67. 6767
George KlubertanzGeorge Klubertanz
Pengetahuan langsung berdasarkanPengetahuan langsung berdasarkan
pengenalannya terhadap objek-objekpengenalannya terhadap objek-objek
pengalaman.pengalaman.
Pengetahuan kemanusianPengetahuan kemanusian (humanistic(humanistic
knowledge)knowledge) yang diperoleh karenayang diperoleh karena
mempelajarimempelajari
Pengetahuan IlmiahPengetahuan Ilmiah (scientific knowledge)(scientific knowledge)
berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapatberdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat
membuktikan kesimpulannya kebenaran.membuktikan kesimpulannya kebenaran.
68. 6868
lanjutanlanjutan
Pengetahuan IlmiahPengetahuan Ilmiah (scientific(scientific
knowledge)knowledge) berdasarkan azas-azasberdasarkan azas-azas
yang cocok dan dapatyang cocok dan dapat
membuktikan kesimpulannyamembuktikan kesimpulannya
kebenaran.kebenaran.
69. 6969
HAKIKATHAKIKAT
PENGETAHUANPENGETAHUAN
Darimanakah hakikat pengetahuan itu?Darimanakah hakikat pengetahuan itu?
1.1. Realisme;Realisme; pengetahuan manusia riilpengetahuan manusia riil
adanya dari kehidupan.adanya dari kehidupan.
2.2. Idealisme;Idealisme; pengetahuan tidak terdapatpengetahuan tidak terdapat
dalam dunia riil melainkan hanya dalamdalam dunia riil melainkan hanya dalam
dunia konsep ideal atau dunia ide-ide.dunia konsep ideal atau dunia ide-ide.
70. 7070
Dari manakah sumberDari manakah sumber
pengetahuan manusia?pengetahuan manusia?
1.1. Rasionalisme;Rasionalisme; sumber pengetahuansumber pengetahuan
berasal dari rasio (akal) manusia.berasal dari rasio (akal) manusia.
2.2. Empirisme;Empirisme; sumber pengetahuansumber pengetahuan
adalah indra manusia (empiri)adalah indra manusia (empiri)
3.3. Kritisisme/transidentalisme;Kritisisme/transidentalisme;
pengetahuan manusia bersumber daripengetahuan manusia bersumber dari
luar diri manusia, yaitu Tuhan.luar diri manusia, yaitu Tuhan.
71. 7171
PENGETAHUAN SEBAGAIPENGETAHUAN SEBAGAI
DASAR TEORITISDASAR TEORITIS YANGYANG
MELAHIRKAN PENGETAHUAN ILMIAHMELAHIRKAN PENGETAHUAN ILMIAH
CAKUPAN PENGETAHUAN ILMIAH:CAKUPAN PENGETAHUAN ILMIAH:
1. Jenis sasaran1. Jenis sasaran
2. Bentuk-bentuk pernyataan2. Bentuk-bentuk pernyataan
3. Ragam-ragam proposisi3. Ragam-ragam proposisi
4. Ciri-ciri pokok4. Ciri-ciri pokok
5. Pembagian sistematis5. Pembagian sistematis
72. 7272
LanjutanLanjutan
Jenis sasaran Pengetahuan Ilmiah:Jenis sasaran Pengetahuan Ilmiah:
Objek material; fenomena di duniaObjek material; fenomena di dunia
ini yang ditelaah oleh ilmuini yang ditelaah oleh ilmu
Objek formal; pusat perhatianObjek formal; pusat perhatian
penelaahan ilmuwan terhadappenelaahan ilmuwan terhadap
fenomena itu.fenomena itu.
73. 7373
lanjutanlanjutan
OBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAHOBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAH
DIKELOMPOKAN MENJADI 6:DIKELOMPOKAN MENJADI 6:
IDE ABSTRAKIDE ABSTRAK
BENDA FISIKBENDA FISIK
JASAD HIDUPJASAD HIDUP
GEJALA ROHANIGEJALA ROHANI
PERISTIWA SOSIALPERISTIWA SOSIAL
PROSES TANDAPROSES TANDA
74. 7474
OBJEK MATERIALOBJEK MATERIAL
KONSEP GUNUNG MERAPI, BURUNG,KONSEP GUNUNG MERAPI, BURUNG,
INGATAN DSTINGATAN DST
DITELAAH BERDASARKAN OBJEKDITELAAH BERDASARKAN OBJEK
FORMALFORMAL
76. 7676
SEPERTI APA BENTUKSEPERTI APA BENTUK
PENGETAHUAN ILMIAHPENGETAHUAN ILMIAH
ITU?ITU?
1.1. DESKRIPTIFDESKRIPTIF
2.2. PRESKRIPSIPRESKRIPSI
•ANATOMIANATOMI
•GEOGRAFGEOGRAF
II
•UKURANUKURAN
•AZAS-AZASAZAS-AZAS
•PETUNJUKPETUNJUK
•PROSEDURPROSEDUR
79. 7979
PROPOSISI ILMUPROPOSISI ILMU
PENGETAHUANPENGETAHUAN
1. AZAS ILMIAH1. AZAS ILMIAH
MENGANDUNGMENGANDUNG
KEBENARAN UMUMKEBENARAN UMUM
BERDASARKANBERDASARKAN
FAKTA YANGFAKTA YANG
TELAH DIAMATITELAH DIAMATI
ILMU SOSIALILMU SOSIAL
(termasuk Ilmu(termasuk Ilmu
80. 8080
LANJUTANLANJUTAN
2. KAIDAH ILMIAH2. KAIDAH ILMIAH
MengungkapkanMengungkapkan
keajegan atau hubungankeajegan atau hubungan
tertib yang dapattertib yang dapat
diperiksa kebenarannyadiperiksa kebenarannya
diantara fenomenadiantara fenomena
secara umum berlakusecara umum berlaku
pula untuk berbagaipula untuk berbagai
fenomena yang sejenis.fenomena yang sejenis.
Boyle, Newton, PascalBoyle, Newton, Pascal
81. 8181
LANJUTANLANJUTAN
3. TEORI ILMIAH3. TEORI ILMIAH
KemampuanKemampuan
proposisi yangproposisi yang
saling berkaitansaling berkaitan
secara logis untuksecara logis untuk
memberi penjelasanmemberi penjelasan
mengenaimengenai
sejumlah fenomena.sejumlah fenomena.
Teori DarwinTeori Darwin
Kau lahir darikuKau lahir dariku
bodohbodoh
82. 8282
lanjutanlanjutan
Teori; sekumpulam proposisi yangTeori; sekumpulam proposisi yang
mencakup konsep-konsep tertentumencakup konsep-konsep tertentu
yang saling berhubunganyang saling berhubungan
83. 8383
APA MANFAAT DANAPA MANFAAT DAN
PERANAN TEORI?PERANAN TEORI?
Mensistematiskan dan menyusun dataMensistematiskan dan menyusun data
maupun pemikiran tentang datamaupun pemikiran tentang data
sehingga tercapai pertalian yang logissehingga tercapai pertalian yang logis
diantara aneka data yang semula kacaudiantara aneka data yang semula kacau
balau. Jadi teori berfungsi sebagaibalau. Jadi teori berfungsi sebagai
kerangka, pedoman, bagan sistematisasikerangka, pedoman, bagan sistematisasi
atau sistem acuan.atau sistem acuan.
84. 8484
lanjutanlanjutan
Memberikan skema atau rencanaMemberikan skema atau rencana
sementara mengenai medan yangsementara mengenai medan yang
semula belum dipetakan sehinggasemula belum dipetakan sehingga
terdapat suatu orientasiterdapat suatu orientasi
Menunjukkan atau menyarankan arah-Menunjukkan atau menyarankan arah-
arah untuk penyelidikan lebih lanjut.arah untuk penyelidikan lebih lanjut.
85. 8585
PEMBAGIAN ILMUPEMBAGIAN ILMU
PENGETAHUANPENGETAHUAN
Ilmu Pengetahuan dibedakan atas:Ilmu Pengetahuan dibedakan atas:
1.1. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science);Ilmu Pengetahuan Sosial (social science);
membahas hubungan manusia sebagaimembahas hubungan manusia sebagai
makhluk sosial.makhluk sosial.
a. Psikologi; ilmu pengetahuan yanga. Psikologi; ilmu pengetahuan yang
mempelajari proses mental dan tingkah laku.mempelajari proses mental dan tingkah laku.
b. Pendidikan; suatu perlakuan atau prosesb. Pendidikan; suatu perlakuan atau proses
latihan yang terarah dan sistematis menujulatihan yang terarah dan sistematis menuju
ke suatu tujuan.ke suatu tujuan.
86. 8686
LanjutanLanjutan
c.c. Antropologi; suatu ilmu pengetahuan yangAntropologi; suatu ilmu pengetahuan yang
pempelajari asal-usul dan perkembanganpempelajari asal-usul dan perkembangan
jasmani, sosial, kebudayaan serta tingkahjasmani, sosial, kebudayaan serta tingkah
laku manusia.laku manusia.
d. Etnologi; studi antropologi dari aspekd. Etnologi; studi antropologi dari aspek
sistem sosio ekonomi dan pewarisansistem sosio ekonomi dan pewarisan
kebudayaan terutama keaslian,kebudayaan terutama keaslian,
perkembangan dan perubuhan dalamperkembangan dan perubuhan dalam
masyarakat primitif.masyarakat primitif.
87. 8787
LanjutanLanjutan
e. Sejarah; suatu pencataan peristiwa –e. Sejarah; suatu pencataan peristiwa –
peristiwa yang telah terjadi pada suatuperistiwa yang telah terjadi pada suatu
bangsa, negara atau individu.bangsa, negara atau individu.
f. Ekonomi; ilmu penghetahuan yangf. Ekonomi; ilmu penghetahuan yang
berhubungan dengan produksi, tukarberhubungan dengan produksi, tukar
menukar barang produksi, pengelolaanmenukar barang produksi, pengelolaan
dalam lingkup rumah tangga,dalam lingkup rumah tangga,
perusahaan atau negara.perusahaan atau negara.
88. 8888
LanjutanLanjutan
g. Sosiologi; suatu studi tingkah laku sosial,g. Sosiologi; suatu studi tingkah laku sosial,
terutama asal-usul organisasi, institusi danterutama asal-usul organisasi, institusi dan
perkembangan masyarakat manusia.perkembangan masyarakat manusia.
2. Ilmu Pengetahuan Alam; yang membahas2. Ilmu Pengetahuan Alam; yang membahas
alam semesta dengan segala isinya, ilmu inialam semesta dengan segala isinya, ilmu ini
terbagi atas:terbagi atas:
a. Fisika (physics); suatu kajian tentang bendaa. Fisika (physics); suatu kajian tentang benda
mati dari aspek wujud dengan perubahan yangmati dari aspek wujud dengan perubahan yang
bersifat sementara.bersifat sementara.
89. 8989
lanjutanlanjutan
b.b. Kimia (chemistry); mempelajari bendaKimia (chemistry); mempelajari benda
hidup dan tidak hidup dari aspek susunanhidup dan tidak hidup dari aspek susunan
materi dan perubahan-perubahan yangmateri dan perubahan-perubahan yang
bersifat tetap;bersifat tetap;
Kimia secara garis besar dibagi menjadi:Kimia secara garis besar dibagi menjadi:
Kimia anorganikKimia anorganik
Kimia organikKimia organik
c. Biologi (biological science); ilmuc. Biologi (biological science); ilmu
pengetahuan yang mempelajari makhlukpengetahuan yang mempelajari makhluk
hidup dan gejala-gejalanya.hidup dan gejala-gejalanya.
90. 9090
ILMU PENGETAHUANILMU PENGETAHUAN
BERDASARKAN KURUNBERDASARKAN KURUN
WAKTUNYAWAKTUNYA
ILMU PENGETAHUANILMU PENGETAHUAN
KONVENSIONALKONVENSIONAL
ILMU PENGETAHUAN MODERNILMU PENGETAHUAN MODERN
91. 9191
LanjutanLanjutan
Ilmu penetahuan konvensionalIlmu penetahuan konvensional
mengedepankanmengedepankan mitosmitos, daripada, daripada logos.logos.
Ilmu pengetahuan modernIlmu pengetahuan modern
mengutamakan rasio, akal sehinggamengutamakan rasio, akal sehingga
segala sesuatu harus bersifat rasional.segala sesuatu harus bersifat rasional.
MengedepankanMengedepankan logoslogos daripadadaripada mitos.mitos.
92. 9292
PERKEMBANGANPERKEMBANGAN
PENGETAHUANPENGETAHUAN
MODERNMODERN
Konsep atau teori Pengetahuan modernKonsep atau teori Pengetahuan modern
berkembang berabad-abad, sejak manusiaberkembang berabad-abad, sejak manusia
mempelajari alam semesta.mempelajari alam semesta. ThalesThales sebagaisebagai
Bapak ilmu pengetahuan,Bapak ilmu pengetahuan, AristotelesAristoteles,,
ScorattesScorattes sampai ke generasisampai ke generasi Newton.Newton.
Berdasarkan pemikiran manusia pengetahuanBerdasarkan pemikiran manusia pengetahuan
terus berkembang hingga melahirkan teori-terus berkembang hingga melahirkan teori-
teori dan wujud untuk kepentingan umatteori dan wujud untuk kepentingan umat
manusia.manusia.
93. 9393
lanjutanlanjutan
Aristoteles berpendapat, berdasarkanAristoteles berpendapat, berdasarkan
pengamatan benda-benda hidup itupengamatan benda-benda hidup itu
mungkin dapat timbul dari benda takmungkin dapat timbul dari benda tak
hidup. Contoh cacing berasal darihidup. Contoh cacing berasal dari
lumpur, ulat berasal dari daging yanglumpur, ulat berasal dari daging yang
membusuk dan lain lain.membusuk dan lain lain.
94. 9494
ILMU PENGETAHUANILMU PENGETAHUAN
ABAD KE-13ABAD KE-13
TOKOH; NIKOLAS KOPERNIKUSTOKOH; NIKOLAS KOPERNIKUS
Berkebangsaan Polandia yangBerkebangsaan Polandia yang
mencetuskan revolusi dunia ilmu.mencetuskan revolusi dunia ilmu.
Teorinya menyatakan bahwa matahariTeorinya menyatakan bahwa matahari
merupakan pusat tata surya yang diedarimerupakan pusat tata surya yang diedari
oleh bumi serta planet lainnya.oleh bumi serta planet lainnya.
95. 9595
ILMU PENGETAHUANILMU PENGETAHUAN
ABAD KE-16ABAD KE-16
TOKOH; SIR ISAAC NEWTONTOKOH; SIR ISAAC NEWTON
Berkebangsaan Inggris yangBerkebangsaan Inggris yang
mencetuskan hukum gravitasimencetuskan hukum gravitasi
bumi,pencipta teleskop cermin.bumi,pencipta teleskop cermin.
Teorinya sangat mempengaruhi alamTeorinya sangat mempengaruhi alam
pikiran abad-18pikiran abad-18
96. 9696
lanjutanlanjutan
Perkembangan ilmu pengetahuan abadPerkembangan ilmu pengetahuan abad
18, 19 melahirkan ilmu ilmu yang sangat18, 19 melahirkan ilmu ilmu yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan umatbermanfaat bagi kehidupan umat
manusia.manusia.
Thomas Alpha Edison, dengan lampuThomas Alpha Edison, dengan lampu
listriknyalistriknya
Albert Enstain dengan teori atomnyaAlbert Enstain dengan teori atomnya
97. 9797
PUNCAKPUNCAK
PENGETAHUANPENGETAHUAN
DI ABAD 20DI ABAD 20
Para ilmuwan memanfatkan materi danPara ilmuwan memanfatkan materi dan
energi. Materi merupakan bendaenergi. Materi merupakan benda
sedangkan energi yang memilikisedangkan energi yang memiliki
kekuatan.kekuatan.
Materi merupakan benda-benda hasilMateri merupakan benda-benda hasil
olahanolahan
98. 9898
lanjutanlanjutan
Dalam kehidupan modrn penggunaanDalam kehidupan modrn penggunaan
energi semakin meluas.energi semakin meluas.
Energi berwujud dalam berbagai bentuk;Energi berwujud dalam berbagai bentuk;
cahaya, kimia, panas, gerak, nuklir dancahaya, kimia, panas, gerak, nuklir dan
sebagainya.sebagainya.
99. 9999
REFERENSIREFERENSI
Nasution, HB. 2001.Nasution, HB. 2001. Filsafat Umum.Filsafat Umum.
Jakarta :Gaya Media PratamaJakarta :Gaya Media Pratama
Haryono Imam. 1994.Haryono Imam. 1994. Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Pengetahuan.Pengetahuan. Jakarta : GramediaJakarta : Gramedia
The Lian Gie. 1991.The Lian Gie. 1991. Pengantar FilsafatPengantar Filsafat
Ilmu.Ilmu. Yogyakarta : LibertyYogyakarta : Liberty