1. Buku ini membahas sejarah filsafat dari berbagai peradaban mulai dari Yunani Kuno, Hindu, Eropa, hingga filsafat modern.
2. Filsafat Yunani dibagi menjadi masa sebelum Sokrates, masa Sokrates, dan sesudah Sokrates yang meliputi pemikiran Plato dan Aristoteles.
3. Filsafat Hindu meliputi Vedisme, Brahmanisme, dan Budha, sedangkan filsafat Eropa membahas perkembangan filsafat di E
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
Review book filsafat feny
1. REVIEW BUKU
Nama Buku : Pembimbing ke Arah Alam Filsafat
Penulis : Prof. I.R Poedjawijatna
Penerbit : Rienaka Cipta
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : Cet. 10, tahun 1997
Jumlah Halaman : 208 halaman
ISBN : 979-518-124-6
2. Ada orang yang mengatakan bahwa orang harus berfilsafat untuk
mengetahui apa yang disebut filsafat itu. Mungkin hal ini benar adanya, hanya
kesulitannya adalah: bilamana ia tahu, bahwa ia berfilsafat? Mungkin ia mengira
sudah berfilsafat dan mengira tahu pula apa filsafat itu, akan tetapi sebenarnya ia
sekali-kali tidak berfilsafat, jadi kelirulah ia dengan sendirinya salah pula
sangkanya tentang filsafat.
Pembatasan nama filsafat adalah ingin kepada kebijaksanaan. Sebelum
kita menerima nama filsafat, kita terlebih dahulu merujuk pada hal yang cukup
penting yaitu mengerti. Dari gejala mengerti kemudian nampak gejala lain, yaitu
yang disebut dengan kebenaran. Apabila mengertinya atau pengetahuannya itu
sesuai dengan hal yang diketahuinya, maka dapat dikatakanbahwa
pengetahuaannya itu benarlah.Mengerti merupakan sifat manusia yang amat
utama, mungkin yang terutama.Untuk obyek mengerti itu sendiri adalah “ada dan
yang yang mungkin ada”.
Orang yang tahu, disebut mempunyai pengetahuan.Kebanyakan
pengetahuan ini tecapai melalui pengalaman (persentuhan dengan
indranya).Pengetahuan yang sadar menuntut kebenaran yang bermetodos dan
bersistem yang biasa disebut dengan ilmu. Bisa jadi ilmu yang satu dengan ilmu
yang lain mempunyai lapangan penyelidikan yang sama, akan tetapi oleh karena
berbeda sudut pandangnya, maka berbeda pulalah macam ilmunya. Dalam ilmu
terdapat dua obyek, yaitu materiadan forma.Filsafat termasuk ke dalam ilmu juga
dan jika ia ilmu, maka dari itu haruslah mempunyai sifat alamiah.Obyek forma
filsafat ialah mencari keterangan yang sedalam-dalamnya.
3. Pembagian Filsafat
A. Menurut obyek
Ada umum (filsafat ada umum, ontologia, metafisika generalis)
Ada Ada mutlak (filsafat ada mutlak, theodicea)
Ada khusus fils. Manusia (anthropologia)
Tidak-ada mutlak fils.tingkah laku (ethica)
fils. budi logika (mayor dan
minor)
B. Menurut subyek
Logika mayor dan minor ontologia
Soal pengetahuan Soal ada theodicea
Anthropologia kosmologia
Soal pernilaian ethica anthropologia
FILSAFAT YUNANI
Filsafat Yunani merupakan pangkal sejarah filsafat Barat. Filsafat Yunani
ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
4. 1. Masa sebelum Sokrates
a. Filsuf alam, filsafanya dinamakan filsafat alam. Adapun tokoh-tokohnya
adalah:
Thales, berpendapat bahwa dasar pertama atau intisari alam ialah air.
Anaximandros, berpendapat bahwa dasar pertama ialah zat yang tak
tertentu sifat-sifatnya (to aperion).
Anaximenes, berpendapat bahwa intisari alam ialah udara.
Pitagoras, berpendapat bahwa dasar segala sesuatunya ialah bilangan.
b. Filsafat menjadi, tokohnya adalah Herakleitos. Dia mengatakan bahwa
dunia ini segala sesuatunya berubah. Tidak ada sesatu yang tetap,
dikatannya semuanya dalam keadaan menjadi. Pendapat ini terkenal dengan
istilah panta rhei yang artinya semua mengalir.
c. Filsafat ada, tokohnya adalah Parmenides. Dia mengingkari gerak dan
perubahan atau menjadi. Menurut pendapatnya, realitas bukanlah yang
berubah dan bergerak serta beralih dan bermacam-macam, melainkan yang
tetap. Realitas bukanlah menjadi melainkan ada.
d. Kaum Elea, pendapat mereka hanya mengikuti pendapat Parmenides.
Adapun tokoh-tokohnya adalah:Empedokles, berdasarkan pendapatnya tidak
ada yang menjadi dan hilang. Dia juga menambahkan bahwa seluruh yang
ada di alam ini merupakan gabungan unsur-unsur air, udara, tanah, dan api.
Selain itu, juga terdapat Aanxagoras dan Demokritos (pencetus atomos).
5. 2. Masa Sokrates
a. Sofisme. Sofoi (bijaksana) artinya mereka sudah memiliki kebijaksanaan,
mereka tidak berusaha mencari kebijaksanaan. Oleh karena itu mereka
tidak mungkin keliru.
b. Masa Antropologis. Di masa ini, tidak diakuibada norma yang umum bagi
semua orang. Jika subyek merasa baik, itulah yang baik, sedangkan yang
dianggapnya jelek, itulah yang jelek. Dan norma itu adalah subyektif.
c. Sokrates, ia bukanlahg pemilik kebijaksanaan, ia mencari kebenaran,
pengertian yang sejati. Sokrates ini terkenal dengan system dialoge
(bertanya jawab).
3. Masa sesudah Sokrates
Apabila filsafat sebelum Sokrates mengarahkan minatnya pada alam,
filsafat sesudah Sokrates bukan hanya alam lagi yang diselidikim elainkan juga
manusia.
a. Plato (Idealisme), menurutnya yang primer adalah idea. Di dalam dunia
idea terdapat tingkatan-tingkata diantara idea, adapun idea yang tertinggi
adalah idea kebaikan.
b. Aristoteles. Dunia ini diinkarinya sebagai dunia realitas karena tidak
terbuktikan (tidak realitas). Olah karena itu, Ariestoteles merupakan
seorang Realisme.
c. Aliran-aliran Besar
1. Epikurisme, tokohnya adalah Epikuros. Filsafatnya hanya diarahkan
pada satu tujuan yaitu memberi kebahagiaan kepada manusia. Jadi
6. yang diutamakan ialah etika, dan yang menjadi dasar etika ialah logika
dan fisiknya.
2. Stoa, yang menjadi tokohnya adalah Zeno. Menurut Stoa, pengetahuan
itu berdasarkan pengalaman indra saja.
3. Skeptis, bapak dari aliran ini Pyrrho. Menurut pendapatnya, orang
yang tidak mengambil putusan tidak pernah keliru. Dengan kata lain
haruslah ia selalu beragu-ragu (skeptis).
4. Neoplatonisme, tokohnya adalah Plotinos. Tuhanlah yang menjadi
pangkal dan isi pikirannya. Tuhan ialah yang baik, yang menjadi
tujuan semua kehendak, yang esa, yang diikuti segala sesuatunya
dalam adanya.
FILSAFAT HINDU
1. Vedisme
Ahli filsafat Hindu berpikir untuk mencari jalan lepas dari ikatan duniawi,
untuk masuk ke dalam kebebasan yang baginya merupakan kesempurnaan.Di
dalam masyarakat Hidu terdapat bahan tertulis yang dihormati yang disebut
Veda.Keseluruhan alam pikiran yang merupakan filsafat dan agama disebut
Vedisme.
2. Brahmanisme
Masyarakat Hindu terbagi atas empat tingkat (kasta), yaitu brahmana,
ksatria, vaisya, dan sudra. Dan brahmana adalah tingkat tertinggi. Brahmanisme
dalam ontologinya hanya mengenal satu ada saja, sumber dadn pangkal yang lain,
tetapi sebetulnya yang lain ini tidak ada, melainkan kekeliruan belaka.
7. a. Vedanta
Vedantamengingkari sepenuhnya dunia indra. Menurutnya dunia ini maya
dan belaka.
b. Samkhya
Menurut Samkhya ada itu terdiri dari paduan bahan (prakritri) dan jiwa
(purusha).
c. Yoga
Menurut Yoga, jalan pertama yang harus ditempuh orang yang hendak
mencari kebebasan ialahia harus menguasai diri sendiri, ia harus mengalahkan
segala hawa nafsunya dengan hidup yang sederhana dan murni.
3. Budisme
Budisme merupakan usaha yang mencari kebebasan dari ikatan dunia ini.
FILSAFAT EROPA
1. Abad Permulaan
Patristik
Seseorang yang berpengaruh besar dalam alam pikiran Patristik adalah
Tertulianus.Menurut dia, kebenaran & kebijaksanaan it hanya terdapat dalam
Kitab Suci. Tetapi, dia juga mengakui bahwa budi jga dapat mencapai kebenaran.
2. Abad Pertengahan
Scholastik
Ada yang mengatakan bahwa Scholastik merupakan filsafat yang
berdasarkan atas agama atau kepercayaan.Bagi mereka, yang tidak mungkin salah
8. adalah wahyukarena itu firman Tuhan, dan Tuhan tidak mungkin keliru.Dalam
abad ke-13, terdapat dua hal yang amat penting dalam aliran ini, yaitu soal
hubungan budi dan wahyu dan soal lainnya yaitu soal universalia.
Tomisme
Beda antara ada Tuhan dan ada mahluk; alam ikut serta dalam ada Tuhan, tetapi
karena oleh pengikutan ini bukan akibat keharusan perkembangan Tuhan, maka
tiap-tiap ada terbatas itu bukan bagian dari ada Tuhan.
3. Filsafat Modern
Renaissance merupakan masa peralihan dari abad pertengahan kea bad
modern di Eropa (abad ke 14 ke-17) yang ditandai oleh perhatian kembai kepada
kesusastraan klasik dan tumbuhnya ilmu pengetahuan modern.Orang tidak lagi
memusatkan pemikirannya kepada Tuhan dan surge, melainkan kepada dunia
saja.Manusia didewa-dewakan, manusia tidak hanya merupakan pusat pandangan,
manusia merupakan tujuan adanya.Aliran ini dikenal dengan Humanisme.
a. Rasionalisme
Orang yang amat besar pengaruhnya dalam aliran ini adalah Rene
Descartes (Bapak Filsafat Modern).Menurut pendapatnya, hanya rasio sajalah
yang dapat membawa orang kepada kebenaran.Dari metodos keragu-raguan yang
dikemukakannya, timbul kepastian tentang adanya sendiri yang dirumuska cogito
ergo sum, saya berpikir maka saya ada.
b. Empirisme
9. Di dalam ilmu, pengetahuan yang berguna, pasti dan benarhanya diperoleh
orang melalui indranya.Empirilah yang mengambil peran yang amat penting bagi
pengetahuan.Tokohnya yang terkenal adalah Francis Bacon.
c. Kriticisme
Merupakan jalan tengah antara Rasionalisme dan Empirisme.Tokohnya
adalah Immanuael Kant.
4. Filsafat Dewasa Ini
a. Idealisme (Idealisme Jerman ‘Romantik’)
Dengan budi murni orang tidak mungkin mengenal yang di luar
pengalaman, karena pengetahuan budi itu selalu dimulai dengan pengalaman. Di
Jerman, aliran ini amat mengutamakan subyek dengan segala tindakan dan
kepribadiannya. Tokoh-tokohnya, diantaranya adalah J.G. Fitche, Schelling, dan
Hegel.
b. Tradisionalisme
Perkembangan filsafat di Perancis cukup berlainan.Apa-apa yang dahulu
dianggap suci dan baik ditumbangkan dan timbullah pengingkaran atas wahyu dan
agama.Maka dari itu, haruslah orang kembali serta percaya sepenuhnya pada yang
sudah-sudah atau tradisi.Tokohnya adalah De Bonald dan De Lamennais.
c. Positivisme
Ditokohi oleh A. Comte.Menurut dia supaya ada masyarakat baru yang
teratur, haruslah lebih dahulu diperbaiki jiwa atau budinya.Adapun budi menurut
Comte mengalami tiga tingkatan, yaitu teologi, tingkat metafisika, dan tingkatan
positif.
10. d. Evolusionisme
Sebenarnya Darwin tidfak memajukan system filsafat.Yang berfilsafat
berdasarkan evolusionisme adalah Herbert Spencer.Ia mengingkari jiwa (hidup
dan tak hidup), manusia dan binatang dalam intinya tidaklah berbeda. Semuanya
merupakan hasil perkembangan dari yang rendah membubung tinggi dengan
sendirinya.
e. Materilalisme
Materilalisme Alam, aliran ini dipelopori oleh Lamettrie. Ia mencoba
membuktikan bahwa bahan tanpa jiwa mungkin hidup (bergerak), sedangkan jiwa
tanpa bahan (badan) tak mungkin ada.
Materilalisme Historik/Dialektik, tokohnya adalah Karl Marx sehingga
liran ini juga disebut Marxisme. Menurutnya manusia tertentukan oleh alam
dalam kodratnya, tetapi alam kodrat ini dipandang dari sudut kemasyarakatannya
dan yang berarti itu masyarakat bukanlah individu.
f. Neokantianisme
Kebalikan dari materialism, yaitu idealism yang mendapat perhatian besar
dari pihak ahli piker. Idealism ini Nampak pada murid-murid Kant dan
mengadakan gerakan kembali kepada Kant, sehingga gerakan inilah yang disebut
Neokantianisme
g. Pragmatisme
Bagi Pragmatisme tahu itu hanya mempunyaoi arti praktis tokohnya
adalah Hans Vaihinger.
h. Realisme Kritis
11. Aliran ini menerima dunia kesungguhan di luar kesadaran serta
berpendapat bahwa orang dapat menyelami metafisika hingga mungkin mencapai
intisari.Pikiran mereka berpangkal pada Kant dan salah satu tokohnya ialah Von
Hartmann.
i. Neohegelianisme
Tokohnya ialah Richard Kroner.Ia menyatakan bahwa Hegel merupakan
penyempurnaan.
j. Filsafat Hidup
Filsafat Hidup merupakan reaksi dari idealisme dan positivisme.Filsafat
Hidup bukanlah anti intelektualisme dan tidak anti metafisisme.Ia menerima
kedua-duanya asal dalam keseluruhan kepribadian.Tokohnya ialah Bergson.
k. Fenomenologi
Fenomenologi merupakan ciptaan Husserl. Pada mulanyaiaberfilsafat
tentang ilmu pasti, tetapi kemudian ia sampai kepada renungan tentang filsafat
pada umumnya serta dasar-dasarnya.
l. Eksistensialisme
Sifat-sifat umum bagi penganut ini adalah orang menyuguhkan dirinya
dalam kesungguhan yang tertentu, orang harus berhubungan dengan dunia, dan
orang berhubungan dengan ada.Bapak aliran ini adalah Soren Kierkegaard.
m. Neotomisme
Aliran ini terbagi menjadi tiga pendapat; 1.Ajaran Thomas sudah
sempurna 2. Ajaran Thomas sudah sempurna tidak dapat diubah lagi 3. Ajaran
Thomas belum sempurna.Penganut aliran ini ialah E.L. Mascall.
12. FILSAFAT MANUSIA
1. Ikhtisar Pendapat
a. Materialisme-Idealisme
Corak Materialisme: Materialisme belaka (ekstrim), Darwinisme,
Marxisme, Ilmu jiwa dalam, Fascisme, Nazisme dan Humanisme.
Corak Idealisme: Idealisme Plato, Neoplatonisme, Rsionalisme,
Idealisme Hegel, Idealisme Etis, Idealisme Estetis,
Idealisme Realistis merupaka jalan tengah antara Materalisme dan
Idealisme.
b. Rasionalisme-Irrasionalisme
Rasionalisme: Rasionalisme Descartes dan Idealisme Hegel.
Irrasionalisme: Idealisme Etis dan Estetis, Idealisme Jerman (Romantik),
Pragmatisme, Fenemenologi dan Filsafat Hidup, dan Eksistensialiame.
2. Keistemawaan Manusia
Yang memudahkan penyelidikan kita tentang manusia ialah kesadaran
kita serta kemampuan kita untuk memaparkan isi hati kita dengan yang disebut
bahasa.Bahasa ada tiga macam, yaitu bahasa isyarat, bahasa lisan, dan bahasa
tulisan.Dan dengan bahasanya manusia berbeda dengan binatang.
Pengetahuan Manusia: Pengetahuan indra, tanggapan, ingatan, fantasi,dan
pengetahuan rohani.
13. Hubungan pengetahuan indra dan pengetahuan budi:Pengetahuan indra
merupakan kemungkinan pengetahuan budi, sedangkan tindakan budi
menyuguhkan adanya pengetahuan budi.
Kehendak manusia terdiri dari dari budi dan kehendak, kemerdekaan
kehendak dan Determinisme (mengingkari kemerdekaan kehendak).
3. Jiwa manusia
a. Prinsip Hidup adalah pendorong dan pendukung tindakannya semua
tindakan manusia.
b. Kestuan manusia. Manusia ilah sesuatu yang adanya terbatas. Padanya
terdapat dua prinsip yaitu aktus dan potensia. Keduanya tidak dapat
dipisahkan karena merupakan kesatuan yang utuh.
4. Manusia dan Pendidikannya
Ada yang mengatakan bahwa manusia adalah “animal education” artinya
manusia itu ialah binatang yang harus dan dapat dididik.Manusia harus dididik
demi jiwanya yang rohani yang berbudi dan berkehendak yang merdeka.