SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang Masalah
merupakan hal baru dan belum jelas diatur hukumnya. Meskipun dalam ilmu Ushul
Fiqhi terdapat kaidah;
•ُ‫ال‬‫ص‬َ ‫ا‬‫اْل‬‫ي‬ِ‫ف‬ُِ‫ء‬َ‫ا‬‫اي‬‫ش‬َ ‫ا‬‫اْل‬ُ‫ة‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ْل‬‫ا‬‫ي‬َّ‫ت‬َ‫ح‬َُّ‫ل‬‫د‬َ‫ي‬ُ‫ل‬‫ا‬‫ي‬ِ‫ل‬َّ‫د‬‫ال‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫ا‬َُّ‫ت‬‫ل‬ُِْ‫ا‬‫ح‬ُِ‫م‬‫ا‬‫ي‬
artinya : “hukum asal sesuatu adalah kebolehan, sehingga terdapat bukti yang
mengharamkannya”
Namun penulis masi mengaggap perlu mengkaji masalah ini melalui penelitian
hingga mewujudkan islam yang hukum-hukumnya sesuai perkembangan zaman.
h. 1-3
1. Akad / Kontrak
2. Muamalah, Transaksi,
Wakalah & Munakahat
3. Sumbangan Cash
1. Kesediaan
2. Sumbangan (infaq)
3. Sumbangan Tangguhan
(Utang Piutang)
DasSolen
DasSein
1.2.1. Bagaimana proses pemungutan sumbangan pembangunan Masjid
di Dusun Sempang Kecamatan Patampanua Kab. Pinrang?
1.2.2. Bagaimana konsep akad sumbangan tangguhan dalam syariat
Islam?
1.2.3. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sumbangan
tangguhan?
1.2. Rumusan Masalah
h. 3
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Untuk mengetahui proses pemungutan sumbangan pembangunan Masjid di Dusun
Sempang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang.
1.3.2. Untuk mengetahui konsep akad sumbangan tangguhan dalam syariat Islam.
1.3.3. Untuk menganalisis tinjauan hukum Islam terhadap sumbangan tangguhan.
h. 4
1.4. Kegunaan Penelitian1.4.1.
Kegunaan praktis dari
penelitian ini yaitu sebagai
masukan dan informasi bagi
masyarakat tentang
bagaimana konsep
sumbangan dalam Islam
sehingga mereka
mengetahui hukum-hukum
yang berkaitan dengannya.
1.4.2.
Kegunaan ilmiah yaitu
sebagai referensi bagi
peneliti lain yang melakukan
penelitian dengan tema
yang sama serta
diharapkan mampu menjadi
khazanah keilmuan Islam
terkait tema yang penulis
angkat dalam penelitian ini.
h. 4
TINJAUAN PUSTAKA
“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sumbangan Dalam Hajatan pada Pelaksanaan Walimah
dalam Perkawinan di Desa Rima Balai Kec. Banyuasin III Kab. Banyuasin Sumatera
Selatan” oleh Fawari yang menyebutkan bahwa menurut hukum islam dan undang-undang
yang berlaku di indonesia dengan kata lain hukum adat sumbangan dalam hajatan adalah
boleh (mubah), dan jangan sampai adat tersebut disalahgunakan, karena jika adat tersebut
tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan adat maka adat tersebut akan banyak
menimbulkan kemadharatan.
2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu
h. 4-5
2.2. Tinjauan Teorotis
2.2.1. Konsep Akad 2.2.2. Sumbangan
dalam Islam 2.2.3. Utang Piutang
h. 5-17
2.2.1.1. Pengertian Akad dan Dasar Hukumnya
- ‫عقد‬ - ‫عقدا‬ = membangun, memegang, perjanjian, kesepakatan.
- Terjadinya akad = Ijab dan Qabul.
- Tidak semua kesepakatan = Akad, harus sesuai keridalan & syari’at.
- Al-Quran al-’aqdu (Qs. Al-Maidah; 1) & al-’ahdu (Qs. Ali Imron; 76)
- Syarat berkaitan objek akad = barang yang diperjualbelikan & harganya.
Syaratnya yaitu;
Telah ada pada waktu akad diadakan, dapat menerima hukm akad, dapat
diterima dan diketahui, dapat diserahkan pada waktu akad terjadi & syarat
kepastian hukum.
2.2.1. Konsep Akad
2.2.1.2. Rukun-rukun Akad
2.2.1.2.1. Orang yang berakad (‘aqid), contoh: penjual dan
pembeli.
2.2.1.2.2. Sesuatu yang diakadkan (ma’qud alaih), contoh: harga
atau barang.
2.2.1.2.3. Shighat, yaitu ijab dan qobul.
• 2.2.1.2.3.1. Akad dengan ucapan (lafadz).
• 2.2.1.2.3.2. Akad dengan perbuatan.
• 2.2.1.2.3.3. Akad dengan isyarat.
• 2.2.1.2.3.4. Akad dengan tulisan
h. 5-13
2.2.1.3. Macam-macam Akad
Berdasarkan sudut pandang ketentuan syara’, yaitu:
2.2.1.3.1. Akad sahih, yaitu akad yang memenuhi unsur dan syarat
yang telah ditetapkan oleh syara’.
2.2.1.3.2. Akad ghairu sahih, yaitu akad yang tidak memnuhi unsur dan
syaratnya. Dalam hal ini ulama hanafiyah membagi antara
akad batal (tidak ada rukun) dan akad fasid (syarat dan
rukun).
2.2.1.4. Objek Akad (Mahal al-’aqd)
Obyek akad adalah sesuatu yang dijadikan obyek akad dan
dikenakan padanya akibat hukum yang ditimbulkan. Bentuk
obyek akad dapat berupa benda yang berwujud seperti mobil
dan rumah, maupun benda tak berwujud, seperti manfaat.
Adapun syarat-syarat obyek akad adalah. 1) Obyek perikatan
telah ada sebelum akad dilangsungkan, 2) Obyek perikatan
dibenarkan oleh syari’ah, 3) Obyek akad harus jelas dan
dikenali, dan 4) Obyek dapat diserah terimakan.
2.2.1.5. Tujuan Akad (Maudlu’ al-’Aqd)
1. Berdasarkan niat dan perkataan dalam akad.
2. Fuqaha ada berpendapat semua janji mempunyai akibat
hukum, akibat hukum = janji wajib untuk dipenuhi.
3. Kebanyakan Fuqaha = janji tidak jelas tujuannya
mempunyai akibat tidak ada akibat hukum duniawi tapi
diperhitungkan akhirat kelak.
4. Maka terciptanya akad perlu tujuan yang jelas.
2.2.2. Sumbangan dalam Islam h. 13-15
 Bahasa Arab yaitu “infaq” = pemberian harta dan sebagainya untuk kebaikan
baik pengeluaran untuk kepentingan pribadi, keluarga atau lain-lain. (Qs. Al-
Baqarah; 262 = menafkahkan harta di jalan Allah (tidak menyakiti sipenerima
& memperoleh pahala).
Infak tidak menggolongkan kaya atau miskin, tapi mengepentingkan
kebaikan, menolong orang sengsara, fakir miskin, yatim piatu terlantar,
kemaslahatan umum dan kepentingan keagamaan.
Infaq wajib (zakat, kafarat, infak untuk keluarga dan sebagainya), sedangkan
Infaq sunnah (infak untuk dakwah, pembangunan masjid dan sebagainya).
Kajian infaq, murdhatillah (memperoleh ridha Allah) dan tasbitan min anfusihim
(pengukuhan dan pengukuhan hati). Qs. Al-Baqarah; 265
Ijab &
Qabul
Hanafi (pemberian harta
kepada seseorang
dengan pengembalian
harta yang sama)
Malik (peminjaman atas
benda yang bermafaat
untuk dikembalikan)
Hambali (perpindahan
harta secara mutlak dan
penggantianhya sama
nilainya)
Syafi’I (peminjaman
berarti baik bersumber
dari Al-Quran dengan
mengharap sehalanya
kepada Allah)
2.2.3. Utang Piutang h. 15-17
Al-Qardh = pinjaman atau utang
Hasan = baik, bagus dan indah
maka AlQardhul Hasan =
memberikan harta kepada
seseorang untuk keperluan
mendesak dengan janka pendek
tampa mengharapkan imbalan.
2.3. Tinjauan Konseptual
Sumbangan Tangguhan pada Pembangunan Masjid dalam Perspektif Hukum Islam di
Masjid Baiturrahim Dusun Sempang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang, sebagai
berikut;
2.3.1. Sumbangan tangguhan yang dimaksud ialah bentuk utang berjangka oleh
penyumbang (masyarakat) dan piutang penerima (panitia pembangunan masjid).
2.3.2. Hukum Islam pada penelitian ini adalah pandangan para fuqaha atau metode yang
dilakukan oleh para fugaha
h. 17-18
2.4. Bagan Kerangka Fikir
h. 18-19
METODE PENELITIAN
3.1. • Jenis Penelitian
3.2. • Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3. • Fokus Penelitian
3.4. • Jenis dan Sumber Data yang Digunakan
3.5 • Teknik Pengumpulan Data
3.2. • Teknik Analisis Data
h. 19-24
3.1. Jenis Penelitian h. 20
Penelitian lapangan (field research),
Dilihat dari jenis datanya menggunakan
data kualitatif
Di Dusun Sempang Kec. Patampanua Kab. Pinrang
Waktu ± 2 bulan
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian h. 203.3. Fokus Penelitian h. 21
Dibolehkan atau tidaknya system pemungutan sumbangan
yang dilakukan oleh panitia pembangunan masjid
Primer
Sekunder
3.4. Jenis dan Sumber Data yang Digunakan h. 213.5. Teknik Pengumpulan Data h. 21-23
Kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung
Wawancara Observasi Dokumntasi
Pengumpulan data
Mereduksi data (menganalisis)
Penyajian data
Verifikasi dan penarikan kesimpulan
Metode Induktif &
Deduktif
3.6. Teknik Analisis Data h. 23-24
Sumbangan tangguhan pada pembangunan masjid perspektif hukum islam

More Related Content

What's hot

prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahAlalan Tanala
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aprinsya Panjaitan
 
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan copy
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan   copyPengertian dan ruang lingkup hukum perikatan   copy
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan copyIAIN Ponorogo
 
(Kel 8) jasa dalam perbankan syariah.fix
(Kel 8) jasa dalam perbankan syariah.fix(Kel 8) jasa dalam perbankan syariah.fix
(Kel 8) jasa dalam perbankan syariah.fixGilangIlhamFirdaus
 
A. perjanjian sewa menyewa
A. perjanjian sewa menyewaA. perjanjian sewa menyewa
A. perjanjian sewa menyewajunita191
 
mudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsmudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsAlalan Tanala
 
Analisis pegadaian syari'ah
Analisis pegadaian syari'ahAnalisis pegadaian syari'ah
Analisis pegadaian syari'ahUIN JAKARTA
 
5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatanLukman Az
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Agung Kharisma
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariahasksalman
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Kacung Abdullah
 
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam psc
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam pscDimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam psc
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam pscSampe Purba
 

What's hot (20)

prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
 
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan copy
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan   copyPengertian dan ruang lingkup hukum perikatan   copy
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan copy
 
(Kel 8) jasa dalam perbankan syariah.fix
(Kel 8) jasa dalam perbankan syariah.fix(Kel 8) jasa dalam perbankan syariah.fix
(Kel 8) jasa dalam perbankan syariah.fix
 
A. perjanjian sewa menyewa
A. perjanjian sewa menyewaA. perjanjian sewa menyewa
A. perjanjian sewa menyewa
 
Hukum kontrak
Hukum kontrakHukum kontrak
Hukum kontrak
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
mudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsmudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran hadits
 
Analisis pegadaian syari'ah
Analisis pegadaian syari'ahAnalisis pegadaian syari'ah
Analisis pegadaian syari'ah
 
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum PerikatanAsas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
 
94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat
 
Hukum
Hukum Hukum
Hukum
 
5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
 
Ahdb #3
Ahdb #3Ahdb #3
Ahdb #3
 
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam psc
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam pscDimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam psc
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam psc
 

Similar to Sumbangan tangguhan pada pembangunan masjid perspektif hukum islam

16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...RullyMarlanEliezerSi
 
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docx
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docxHukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docx
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docxZukét Printing
 
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdf
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdfHukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdf
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdfZukét Printing
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarahMulyanah
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptRefkyFielnanda1
 
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA Johan Setiawan
 
Konsep Umum Aqad.ppt
Konsep Umum Aqad.pptKonsep Umum Aqad.ppt
Konsep Umum Aqad.pptBuleLoeGeliea
 
Kel.10 al kafalah
Kel.10 al  kafalahKel.10 al  kafalah
Kel.10 al kafalahMulyanah
 
Konsep utang dan modal dalam islam
Konsep utang dan modal dalam islamKonsep utang dan modal dalam islam
Konsep utang dan modal dalam islamTeuku 'popon'
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamikarahma97
 
Ijtihad dalam Muamalat Kewangan
Ijtihad dalam Muamalat KewanganIjtihad dalam Muamalat Kewangan
Ijtihad dalam Muamalat KewanganIlaa Pilus
 

Similar to Sumbangan tangguhan pada pembangunan masjid perspektif hukum islam (20)

Ar rahn
Ar rahnAr rahn
Ar rahn
 
Akad Ba'i Salam
Akad Ba'i SalamAkad Ba'i Salam
Akad Ba'i Salam
 
PPT Akad.pptx
PPT Akad.pptxPPT Akad.pptx
PPT Akad.pptx
 
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
 
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docx
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docxHukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docx
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docx
 
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdf
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdfHukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdf
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdf
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarah
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
 
Kel.4 salam
Kel.4 salamKel.4 salam
Kel.4 salam
 
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
 
Konsep Umum Aqad.ppt
Konsep Umum Aqad.pptKonsep Umum Aqad.ppt
Konsep Umum Aqad.ppt
 
Kel.10 al kafalah
Kel.10 al  kafalahKel.10 al  kafalah
Kel.10 al kafalah
 
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHSISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
 
Konsep utang dan modal dalam islam
Konsep utang dan modal dalam islamKonsep utang dan modal dalam islam
Konsep utang dan modal dalam islam
 
KHI Buku III
KHI Buku IIIKHI Buku III
KHI Buku III
 
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalahKonsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
 
Makalah hibah
Makalah hibahMakalah hibah
Makalah hibah
 
Ijtihad dalam Muamalat Kewangan
Ijtihad dalam Muamalat KewanganIjtihad dalam Muamalat Kewangan
Ijtihad dalam Muamalat Kewangan
 

Sumbangan tangguhan pada pembangunan masjid perspektif hukum islam

  • 1.
  • 2. P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Masalah merupakan hal baru dan belum jelas diatur hukumnya. Meskipun dalam ilmu Ushul Fiqhi terdapat kaidah; •ُ‫ال‬‫ص‬َ ‫ا‬‫اْل‬‫ي‬ِ‫ف‬ُِ‫ء‬َ‫ا‬‫اي‬‫ش‬َ ‫ا‬‫اْل‬ُ‫ة‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ْل‬‫ا‬‫ي‬َّ‫ت‬َ‫ح‬َُّ‫ل‬‫د‬َ‫ي‬ُ‫ل‬‫ا‬‫ي‬ِ‫ل‬َّ‫د‬‫ال‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫ا‬َُّ‫ت‬‫ل‬ُِْ‫ا‬‫ح‬ُِ‫م‬‫ا‬‫ي‬ artinya : “hukum asal sesuatu adalah kebolehan, sehingga terdapat bukti yang mengharamkannya” Namun penulis masi mengaggap perlu mengkaji masalah ini melalui penelitian hingga mewujudkan islam yang hukum-hukumnya sesuai perkembangan zaman. h. 1-3 1. Akad / Kontrak 2. Muamalah, Transaksi, Wakalah & Munakahat 3. Sumbangan Cash 1. Kesediaan 2. Sumbangan (infaq) 3. Sumbangan Tangguhan (Utang Piutang) DasSolen DasSein
  • 3. 1.2.1. Bagaimana proses pemungutan sumbangan pembangunan Masjid di Dusun Sempang Kecamatan Patampanua Kab. Pinrang? 1.2.2. Bagaimana konsep akad sumbangan tangguhan dalam syariat Islam? 1.2.3. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sumbangan tangguhan? 1.2. Rumusan Masalah h. 3
  • 4. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Untuk mengetahui proses pemungutan sumbangan pembangunan Masjid di Dusun Sempang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang. 1.3.2. Untuk mengetahui konsep akad sumbangan tangguhan dalam syariat Islam. 1.3.3. Untuk menganalisis tinjauan hukum Islam terhadap sumbangan tangguhan. h. 4
  • 5. 1.4. Kegunaan Penelitian1.4.1. Kegunaan praktis dari penelitian ini yaitu sebagai masukan dan informasi bagi masyarakat tentang bagaimana konsep sumbangan dalam Islam sehingga mereka mengetahui hukum-hukum yang berkaitan dengannya. 1.4.2. Kegunaan ilmiah yaitu sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian dengan tema yang sama serta diharapkan mampu menjadi khazanah keilmuan Islam terkait tema yang penulis angkat dalam penelitian ini. h. 4
  • 6. TINJAUAN PUSTAKA “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sumbangan Dalam Hajatan pada Pelaksanaan Walimah dalam Perkawinan di Desa Rima Balai Kec. Banyuasin III Kab. Banyuasin Sumatera Selatan” oleh Fawari yang menyebutkan bahwa menurut hukum islam dan undang-undang yang berlaku di indonesia dengan kata lain hukum adat sumbangan dalam hajatan adalah boleh (mubah), dan jangan sampai adat tersebut disalahgunakan, karena jika adat tersebut tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan adat maka adat tersebut akan banyak menimbulkan kemadharatan. 2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu h. 4-5
  • 7. 2.2. Tinjauan Teorotis 2.2.1. Konsep Akad 2.2.2. Sumbangan dalam Islam 2.2.3. Utang Piutang h. 5-17
  • 8. 2.2.1.1. Pengertian Akad dan Dasar Hukumnya - ‫عقد‬ - ‫عقدا‬ = membangun, memegang, perjanjian, kesepakatan. - Terjadinya akad = Ijab dan Qabul. - Tidak semua kesepakatan = Akad, harus sesuai keridalan & syari’at. - Al-Quran al-’aqdu (Qs. Al-Maidah; 1) & al-’ahdu (Qs. Ali Imron; 76) - Syarat berkaitan objek akad = barang yang diperjualbelikan & harganya. Syaratnya yaitu; Telah ada pada waktu akad diadakan, dapat menerima hukm akad, dapat diterima dan diketahui, dapat diserahkan pada waktu akad terjadi & syarat kepastian hukum. 2.2.1. Konsep Akad 2.2.1.2. Rukun-rukun Akad 2.2.1.2.1. Orang yang berakad (‘aqid), contoh: penjual dan pembeli. 2.2.1.2.2. Sesuatu yang diakadkan (ma’qud alaih), contoh: harga atau barang. 2.2.1.2.3. Shighat, yaitu ijab dan qobul. • 2.2.1.2.3.1. Akad dengan ucapan (lafadz). • 2.2.1.2.3.2. Akad dengan perbuatan. • 2.2.1.2.3.3. Akad dengan isyarat. • 2.2.1.2.3.4. Akad dengan tulisan h. 5-13 2.2.1.3. Macam-macam Akad Berdasarkan sudut pandang ketentuan syara’, yaitu: 2.2.1.3.1. Akad sahih, yaitu akad yang memenuhi unsur dan syarat yang telah ditetapkan oleh syara’. 2.2.1.3.2. Akad ghairu sahih, yaitu akad yang tidak memnuhi unsur dan syaratnya. Dalam hal ini ulama hanafiyah membagi antara akad batal (tidak ada rukun) dan akad fasid (syarat dan rukun). 2.2.1.4. Objek Akad (Mahal al-’aqd) Obyek akad adalah sesuatu yang dijadikan obyek akad dan dikenakan padanya akibat hukum yang ditimbulkan. Bentuk obyek akad dapat berupa benda yang berwujud seperti mobil dan rumah, maupun benda tak berwujud, seperti manfaat. Adapun syarat-syarat obyek akad adalah. 1) Obyek perikatan telah ada sebelum akad dilangsungkan, 2) Obyek perikatan dibenarkan oleh syari’ah, 3) Obyek akad harus jelas dan dikenali, dan 4) Obyek dapat diserah terimakan. 2.2.1.5. Tujuan Akad (Maudlu’ al-’Aqd) 1. Berdasarkan niat dan perkataan dalam akad. 2. Fuqaha ada berpendapat semua janji mempunyai akibat hukum, akibat hukum = janji wajib untuk dipenuhi. 3. Kebanyakan Fuqaha = janji tidak jelas tujuannya mempunyai akibat tidak ada akibat hukum duniawi tapi diperhitungkan akhirat kelak. 4. Maka terciptanya akad perlu tujuan yang jelas.
  • 9. 2.2.2. Sumbangan dalam Islam h. 13-15  Bahasa Arab yaitu “infaq” = pemberian harta dan sebagainya untuk kebaikan baik pengeluaran untuk kepentingan pribadi, keluarga atau lain-lain. (Qs. Al- Baqarah; 262 = menafkahkan harta di jalan Allah (tidak menyakiti sipenerima & memperoleh pahala). Infak tidak menggolongkan kaya atau miskin, tapi mengepentingkan kebaikan, menolong orang sengsara, fakir miskin, yatim piatu terlantar, kemaslahatan umum dan kepentingan keagamaan. Infaq wajib (zakat, kafarat, infak untuk keluarga dan sebagainya), sedangkan Infaq sunnah (infak untuk dakwah, pembangunan masjid dan sebagainya). Kajian infaq, murdhatillah (memperoleh ridha Allah) dan tasbitan min anfusihim (pengukuhan dan pengukuhan hati). Qs. Al-Baqarah; 265
  • 10. Ijab & Qabul Hanafi (pemberian harta kepada seseorang dengan pengembalian harta yang sama) Malik (peminjaman atas benda yang bermafaat untuk dikembalikan) Hambali (perpindahan harta secara mutlak dan penggantianhya sama nilainya) Syafi’I (peminjaman berarti baik bersumber dari Al-Quran dengan mengharap sehalanya kepada Allah) 2.2.3. Utang Piutang h. 15-17 Al-Qardh = pinjaman atau utang Hasan = baik, bagus dan indah maka AlQardhul Hasan = memberikan harta kepada seseorang untuk keperluan mendesak dengan janka pendek tampa mengharapkan imbalan.
  • 11. 2.3. Tinjauan Konseptual Sumbangan Tangguhan pada Pembangunan Masjid dalam Perspektif Hukum Islam di Masjid Baiturrahim Dusun Sempang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang, sebagai berikut; 2.3.1. Sumbangan tangguhan yang dimaksud ialah bentuk utang berjangka oleh penyumbang (masyarakat) dan piutang penerima (panitia pembangunan masjid). 2.3.2. Hukum Islam pada penelitian ini adalah pandangan para fuqaha atau metode yang dilakukan oleh para fugaha h. 17-18
  • 12. 2.4. Bagan Kerangka Fikir h. 18-19
  • 13. METODE PENELITIAN 3.1. • Jenis Penelitian 3.2. • Lokasi dan Waktu Penelitian 3.3. • Fokus Penelitian 3.4. • Jenis dan Sumber Data yang Digunakan 3.5 • Teknik Pengumpulan Data 3.2. • Teknik Analisis Data h. 19-24
  • 14. 3.1. Jenis Penelitian h. 20 Penelitian lapangan (field research), Dilihat dari jenis datanya menggunakan data kualitatif
  • 15. Di Dusun Sempang Kec. Patampanua Kab. Pinrang Waktu ± 2 bulan 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian h. 203.3. Fokus Penelitian h. 21 Dibolehkan atau tidaknya system pemungutan sumbangan yang dilakukan oleh panitia pembangunan masjid
  • 16. Primer Sekunder 3.4. Jenis dan Sumber Data yang Digunakan h. 213.5. Teknik Pengumpulan Data h. 21-23 Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung Wawancara Observasi Dokumntasi
  • 17. Pengumpulan data Mereduksi data (menganalisis) Penyajian data Verifikasi dan penarikan kesimpulan Metode Induktif & Deduktif 3.6. Teknik Analisis Data h. 23-24