Wadî’ah merupakan jenis wakalah yang bersifat khusus, yaitu wakalah yang berkaitan dengan menempatkan orang lain pada posisi diri sendiri dalam menjaga sesuatu saja, dan tidak sampai pada tasharruf (mengelola) pada sesuatu itu yang merupakan tanda wakalah yang bersifat mutlak.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga konsep ekonomi syariah yaitu wadiah, qardh, dan rahn. Wadiah adalah akad penitipan barang dengan prinsip kepercayaan. Qardh adalah pinjaman uang tanpa bunga. Rahn adalah gadai barang sebagai jaminan pinjaman."
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dalil hukum, rukun, dan syarat pinjam-meminjam atau 'ariyah menurut pandangan para ulama. 2. Terdapat empat rukun 'ariyah yaitu orang yang meminjamkan, orang yang meminjam, barang yang dipinjam, dan lafal pinjaman. 3. Syarat-syarat 'ariyah antara lain kedua belah pihak harus berakal dan cakap serta barang yang dipinjam harus dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dasar hukum, rukun, syarat-syarat, dan harta yang dapat diwakafkan, pengelolaan wakaf, prinsip pengelolaan wakaf, tujuan dan fungsi wakaf, serta hikmah dan manfaat wakaf. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep dan praktik wakaf dalam Islam.
Wadî’ah merupakan jenis wakalah yang bersifat khusus, yaitu wakalah yang berkaitan dengan menempatkan orang lain pada posisi diri sendiri dalam menjaga sesuatu saja, dan tidak sampai pada tasharruf (mengelola) pada sesuatu itu yang merupakan tanda wakalah yang bersifat mutlak.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga konsep ekonomi syariah yaitu wadiah, qardh, dan rahn. Wadiah adalah akad penitipan barang dengan prinsip kepercayaan. Qardh adalah pinjaman uang tanpa bunga. Rahn adalah gadai barang sebagai jaminan pinjaman."
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dalil hukum, rukun, dan syarat pinjam-meminjam atau 'ariyah menurut pandangan para ulama. 2. Terdapat empat rukun 'ariyah yaitu orang yang meminjamkan, orang yang meminjam, barang yang dipinjam, dan lafal pinjaman. 3. Syarat-syarat 'ariyah antara lain kedua belah pihak harus berakal dan cakap serta barang yang dipinjam harus dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dasar hukum, rukun, syarat-syarat, dan harta yang dapat diwakafkan, pengelolaan wakaf, prinsip pengelolaan wakaf, tujuan dan fungsi wakaf, serta hikmah dan manfaat wakaf. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep dan praktik wakaf dalam Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik fiqih muamalah seperti ju'alah, ijarah, qur'ah (undian). Ju'alah adalah kontrak dimana seseorang menjanjikan imbalan atas pelaksanaan suatu tugas, sedangkan ijarah adalah akad sewa menyewa barang atau jasa. Qur'ah didefinisikan sebagai cara untuk menentukan bagian seseorang atas yang lain, dan undian diperbolehkan dalam beberapa
Dokumen tersebut membahas tentang hukum gadai (rahn) menurut hukum Islam. Terdapat empat pokok bahasan utama yaitu pengertian rahn, hukum rahn, rukun dan syarat rahn, serta pemanfaatan barang yang digadaikan. Rahn didefinisikan sebagai harta yang dijadikan jaminan untuk hutang yang akan digunakan untuk melunasi hutang bila si pemberi gadai tidak mampu membayar. Hukum rahn dijelaskan bo
Murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah dimana bank membeli barang yang diinginkan nasabah kemudian menjualnya ke nasabah dengan harga jual yang meliputi harga pembelian ditambah keuntungan yang disepakati. Dokumen ini menjelaskan pengertian, rukun, syarat, jenis, skema, dan ketentuan-ketentuan murabahah menurut fatwa DSN-MUI.
Qardh dan Ariyah merupakan dua konsep dalam fiqih Islam tentang pinjaman uang dan barang. Qardh adalah pinjaman uang yang harus dikembalikan dalam jumlah yang sama, sedangkan Ariyah adalah pinjaman barang yang harus dikembalikan dalam bentuk yang sama. Keduanya dihalalkan dalam Islam dan memiliki hikmah untuk membantu orang yang membutuhkan serta memberikan pahala bagi yang memberikan pinjaman.
Dokumen tersebut membahas tentang dua konsep hukum Islam yaitu gadai dan hiwalah. Gadai adalah menjadikan barang sebagai jaminan untuk hutang, dengan dasar hukum Al-Qur'an dan hadis. Sedangkan hiwalah adalah memindahkan tanggung jawab hutang dari debitur awal kepada debitur baru. Kedua konsep ini memberikan kemudahan bagi yang membutuhkan pinjaman atau menagih hutang.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep muamalah dalam Islam, yang mencakup pengertian muamalah secara etimologi dan terminologi, ruang lingkup fikih muamalah, hukum-hukum yang termasuk dalam muamalah seperti hukum perdata dan perkawinan, prinsip-prinsip umum muamalah, hal-hal yang diwajibkan dan dilarang dalam muamalah seperti riba dan penipuan, serta konsep maqashid al-
Dokumen tersebut membahas tentang fiqih jinayah (hukum pidana Islam) dan jenis-jenis sanksi hukuman untuk berbagai tindak pidana seperti pencurian, perzinahan, homoseksual, menuduh seseorang berzina, minum khamar, pembunuhan, dan lainnya. Sanksi hukuman tersebut meliputi hukuman hudud (batas Allah) seperti potong tangan, rajam, cambuk, hukuman qishash (membalas tindak
Dokumen tersebut membahas tentang ijârah dalam perspektif bahasa, istilah, dasar hukum dalam Al-Qur'an dan hadis, syarat-syarat sah dan in'iqad akad ijârah, rukun ijârah, macam-macam ijârah, akibat hukum akad ijârah terhadap para pihak, dan berakhirnya akad ijârah.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik fiqih muamalah seperti ju'alah, ijarah, qur'ah (undian). Ju'alah adalah kontrak dimana seseorang menjanjikan imbalan atas pelaksanaan suatu tugas, sedangkan ijarah adalah akad sewa menyewa barang atau jasa. Qur'ah didefinisikan sebagai cara untuk menentukan bagian seseorang atas yang lain, dan undian diperbolehkan dalam beberapa
Dokumen tersebut membahas tentang hukum gadai (rahn) menurut hukum Islam. Terdapat empat pokok bahasan utama yaitu pengertian rahn, hukum rahn, rukun dan syarat rahn, serta pemanfaatan barang yang digadaikan. Rahn didefinisikan sebagai harta yang dijadikan jaminan untuk hutang yang akan digunakan untuk melunasi hutang bila si pemberi gadai tidak mampu membayar. Hukum rahn dijelaskan bo
Murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah dimana bank membeli barang yang diinginkan nasabah kemudian menjualnya ke nasabah dengan harga jual yang meliputi harga pembelian ditambah keuntungan yang disepakati. Dokumen ini menjelaskan pengertian, rukun, syarat, jenis, skema, dan ketentuan-ketentuan murabahah menurut fatwa DSN-MUI.
Qardh dan Ariyah merupakan dua konsep dalam fiqih Islam tentang pinjaman uang dan barang. Qardh adalah pinjaman uang yang harus dikembalikan dalam jumlah yang sama, sedangkan Ariyah adalah pinjaman barang yang harus dikembalikan dalam bentuk yang sama. Keduanya dihalalkan dalam Islam dan memiliki hikmah untuk membantu orang yang membutuhkan serta memberikan pahala bagi yang memberikan pinjaman.
Dokumen tersebut membahas tentang dua konsep hukum Islam yaitu gadai dan hiwalah. Gadai adalah menjadikan barang sebagai jaminan untuk hutang, dengan dasar hukum Al-Qur'an dan hadis. Sedangkan hiwalah adalah memindahkan tanggung jawab hutang dari debitur awal kepada debitur baru. Kedua konsep ini memberikan kemudahan bagi yang membutuhkan pinjaman atau menagih hutang.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep muamalah dalam Islam, yang mencakup pengertian muamalah secara etimologi dan terminologi, ruang lingkup fikih muamalah, hukum-hukum yang termasuk dalam muamalah seperti hukum perdata dan perkawinan, prinsip-prinsip umum muamalah, hal-hal yang diwajibkan dan dilarang dalam muamalah seperti riba dan penipuan, serta konsep maqashid al-
Dokumen tersebut membahas tentang fiqih jinayah (hukum pidana Islam) dan jenis-jenis sanksi hukuman untuk berbagai tindak pidana seperti pencurian, perzinahan, homoseksual, menuduh seseorang berzina, minum khamar, pembunuhan, dan lainnya. Sanksi hukuman tersebut meliputi hukuman hudud (batas Allah) seperti potong tangan, rajam, cambuk, hukuman qishash (membalas tindak
Dokumen tersebut membahas tentang ijârah dalam perspektif bahasa, istilah, dasar hukum dalam Al-Qur'an dan hadis, syarat-syarat sah dan in'iqad akad ijârah, rukun ijârah, macam-macam ijârah, akibat hukum akad ijârah terhadap para pihak, dan berakhirnya akad ijârah.
Akad merupakan perjanjian atau kesepakatan antara dua pihak atau lebih dalam memenuhi kebutuhan hidup. Islam memberikan aturan yang jelas tentang akad agar dapat diterapkan di setiap masa. Terdapat beberapa unsur penting dalam akad seperti pelaku akad, objek transaksi, ijab qabul, serta syarat-syarat keabsahan akad. Ada berbagai pembagian akad berdasarkan berbagai aspek seperti ketentuan syara', ad
Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literaturaalmutawali
Dokumen tersebut membahas tentang landasan teori obligasi syariah dan obligasi pada umumnya. Secara ringkas, dibahas mengenai sumber hukum syariah terkait obligasi seperti Al Quran dan Hadis, akad-akad yang diperbolehkan seperti mudharabah, musyarakah, dan murabahah, serta fatwa DSN-MUI terkait obligasi syariah dan obligasi syariah ijarah. Juga diberikan pengertian obligasi secara umum sebagai surat
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan akad murabahah pada lembaga keuangan syariah. Akad murabahah merupakan salah satu bentuk pembiayaan yang banyak digunakan karena sederhana dan menghindari unsur bunga. Bank BRI Syariah merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang menerapkan akad murabahah dengan mengikuti prosedur tertentu.
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahBernard Anjas
Tugas kelompok membahas akuntansi transaksi mudharabah. Terdapat penjelasan definisi mudharabah sebagai kerja sama antara pemilik modal dan pengelola, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, serta landasan syar'i dan rukun transaksi mudharabah.
1. Makalah ini membahas tentang akad salam dan istishna' sebagai bentuk pembiayaan yang digunakan dalam perbankan syariah. 2. Salam adalah akad jual beli barang pesanan dimana pembayarannya dilakukan secara tunai pada saat akad, sedangkan penyerahan barang dilakukan di kemudian hari. 3. Istishna' adalah akad antara pembeli dengan produsen dimana produsen akan membuat barang pesanan pembeli.
Teks tersebut membahas tentang hukum jual beli secara online dalam perspektif Islam. Secara garis besar, teks menjelaskan bahwa jual beli secara online diperbolehkan asalkan memenuhi syarat-syarat tertentu seperti menjual barang yang halal, kejelasan status penjual dan harga, serta kejujuran dalam transaksi. Teks juga membahas akad salam sebagai contoh transaksi jual beli secara online yang sah secara sy
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi campuran yang merupakan perpaduan antara sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Sistem ini menempatkan peran negara dan pasar secara bersamaan dalam aktivitas ekonomi dengan adanya kontrol pemerintah meski masih memberikan ruang kebebasan berusaha bagi individu. Dokumen juga menjelaskan ciri, kelebihan, dan kelemahan dari sistem ekonomi campuran tersebut.
Makalah ini membahas tentang fiqih praktis hutang-piutang dalam Islam, mulai dari definisi, pembagian, hukum, keamanan dalam memberikan pinjaman, serta etika yang harus diperhatikan oleh yang memberi dan menerima hutang. Secara ringkas, hutang dalam Islam dibedakan menjadi hutang murni dan transaksi, serta dilarang adanya unsur riba seperti bunga atau denda.
1. Lembaga keuangan syariah adalah lembaga yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan mendapat izin sebagai lembaga keuangan syariah.
2. Prinsip-prinsip hukum muamalat meliputi mubah, sukarela, mendatangkan manfaat dan menghindari mudarat, serta keadilan.
3. Transaksi yang haram zatnya di bank konvensional meliputi yang mengandung barang atau jasa haram, sistem dan prosed
Kel 3 shariah compliance parameter- saiful azhar.en.idSMANSA
Makalah ini membahas pendekatan tambahan untuk menentukan keabsahan instrumen keuangan Islam selain kontrak ('aqd), yaitu mempertimbangkan maqasid al-Syariah (tujuan hukum Islam), pelaporan keuangan, dan dokumentasi hukum. Penulis berargumen bahwa pendekatan ini harus dipertimbangkan bersama-sama agar lebih memastikan konsistensi substansi daripada bentuk dalam menentukan keabsahan secara Syariah.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
PPT Akad.pptx
1. GUSTI DIRGA ALFAKHRI PUTRA
NIM. 2120030003
MAKALAH
FIQH EKONOMI
tentang
PRINSIP AKAD DALAM ISLAM
PRODI EKONOMI SYARIAH
PROGRAM PASCASARJANA
2. A. Pengertian Akad, Rukun Akad, dan Syarat Keabsahannya
Akad adalah perikatan ijab dengan qabul yang dibenarkan syariat dan menepatkan
keridhaan kedua belah pihak. Atau dengan kata lain, akad adalah suatu perikatan
antara ijab dan kabul dengan cara yang dibenarkan syariat yang menetapkan adanya
akibat-akibat hukum pada objeknya.
Dasar hukum di lakukannya akad dalam Al-Qur’an adalah surah Al-Maidah ayat 1
sebagai berikut:
ۚ ِدوُقُعْٱلِب ۟واُف ْوَأ ۟ا َٰٓوُنَماَء َِينذَّٱل اَهُّيَأََٰٓي
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu....”
Akad merupakan salah satu cara untuk memperoleh harta dalam kehidupan sehari-
hari. Akad merupakan cara yang diridhai Allah dan harus diterapkan dalam
bermuamalah.
3. UNSUR-
UNSUR
AKAD
(RUKUN &
SYARAT
AKAD
Ijab & Qabul
Pelaku Kontrak
(A’qidain)
Obyek Akad
(Ma’qud Alaih)
1. Sah/Halal Menurut
Hukum Islam
2. Dapat Diserahkan
1. Ucapan
2. Tulisan
3. Isyarat
Cakap /wilayah
4. Syarat-syarat umum suatu akad sebagai berikut:
a. Kedua orang yang melakukan akad cakap bertindak (ahli).
b. Yang dijadikan objek akad dapat menerima hukumnya.
c. Akad itu diizinkan oleh syara’, dilakukan oleh orang yang mempunyai hak melakukannya,
walaupun dia bukan ‘aqid yang memiliki barang.
d. Janganlah akad itu akad yang dilarang oleh syara’, seperti jual beli mulasamah.
e. Akad dapat memberikan faedah.
f. Ijab itu berjalan terus, tidak dicabut sebelum terjadi qabul, maka bila orang yang berijab menarik
kembali ijabnya sebelum qabul, maka batallah ijabnya.
g. Ijab dan qabul mesti bersambung, maka bila seseorang yang berijab sudah berpisah sebelum
adanya qabul, maka ijab tersebut menjadi batal.
Syarat-syarat yang bersifat khusus, yaitu syarat-syarat yang wujudnya wajib ada dalam sebagian
akad, syarat khusus ini bisa juga disebut syarat tambahan yang harus ada disamping syarat-syarat
yang umum, seperti syarat adanya saksi dalam pernikahan.
5. B. Pengaruh Akad
Dalam kehidupan manusia, diperlukan aturan, etika, norma, ataupun batasan-
batasan. Nilai-nilai inilah yang akan mengatur hubungan manusia dengan dirinya
sendiri atau ketika berhubungan dengan orang lain. Akad adalah batasan-batasan
kehidupan, yang berfungsi untuk membatasi hubungan manusia, mengatur
kehidupan muamalah manusia.
Islam memuliakan dan mensucikan akad-akad yang ada dan memerintahkan
kaum muslimin untuk menghormatinya walaupun akan dijalankan dengan orang
nonmuslim. Akad atau transaksi memegang peran penting dalam setiap aktivitas
perekonomian secara umum. Akad yang kita lakukan akan memberikan pengaruh
besar pada akibat hukum dari sebuah transaksi yang bersifat mengikat. Dalam fiqh
muamalah, akad menjadi tema penting yang harus dipahami dengan tepat, karena
akad akan menjadi penentu sah tidaknya transaksi yang berlangsung.
6. C. Aqad Ghairu Lisan
1. Aqad al-Mu’athah atau Ta’athiy
Contoh : transaksi jual beli di toko atau minimarket dimana pembeli mengambil barang lalu
membayar uangnya ke kasir tanpa mengucapkan ijab dan kabul.
2. Aqad bi al-Kitabah (Akad Dengan Tulisan)
Contoh : nota, surat pesanan dan atau bahkan lewat SMS, email, dan sejenisnya.
3. Aqad bi al-Isyarat
Bagi yang mampu bicara, tidak dibenarkan akad dengan isyarat, melainkan harus
menggunakan lisan atau tulisan. Adapun bagi mereka yang tidak dapat bicara, boleh menggunakan
isyarat, tetapi jika tulisannya bagus dianjurkan menggunakan tulisan. Hal itu dibolehkan apabila ia
sudah cacat sejak lahir. Jika tidak sejak lahir, ia harus berusaha untuk tidak menggunakan isyarat.
7. D. Penerapan Aqad Ghairu Lisan Pada Era Digital
Contoh sederhana, saat kita membeli barang-barang kebutuhan di
minimarket ataupun swalayan, kita mengambil barang-barang tersebut,
menyerahkannya ke kasir, lalu membayar sesuai dengan harga yang tertera tanpa
ada proses tawar menawar atau ijab dan kabul.
Contoh lainnya, saat kita membeli barang di situs belanja online, kita bebas
memilih barang yang diinginkan dan bisa menggunakan berbagai metode
pembayaran baik dalam bentuk transfer ataupun COD (Cash On Delivery). Proses
tersebut juga berjalan tanpa adanya ijab dan kabul antara penjual dan pembeli.
Dalam fiqh muamalah, transaksi tersebut juga termasuk kedalam penerapan Aqad
al-Mu’athah atau Ta’athiy.
8. E. Macam-macam Akad
Jika dilihat dari keabsahannya maka dapat di bagi menjadi dua yaitu:
1. Akad Shahih
2. Akad Ghairu Shahih
Dilihat dari bernama atau tidaknya suatu akad terbagi menjadi:
1. Aqad Musammah
2. Aqad Ghairu Musammah
Ditinjau dari terlaksananya transaksi:
1. Akad Nafidz (terlaksana)
2. Akad Mauquf (menggantung).
9. Dipandang dari tujuan akad
a. Al-Tamlikat yaitu akad yang bertujuan untuk pemilikan sesuatu baik benda atau
manfaatnya seperti jual beli dan ijarah.
b. Al-Isqahat yaitu akad yang bertujuan menggugurkan hak-hak, seperti thalaq ,
dan pemanfaatan qishas
Dilihat dari berhubungannya pengaruh akad
1. Akad munajaz yaitu akad yang bersumber dari sighat yang tidak dihubungkan
dengan syarat dan masa yang akan datang, misalnya “Saya jual tanah ini kepada
engkau seharga sekian.”
2. Akad yang disandarkan pada masa yang akan datang yaitu akad yang bersumber
pada sighat yang ijabnya disandarkan pada masa yang akan datang.
3. Akad yang dihubungkan dengan syarat, yaitu akad yang dihubungkan dengan
urusan lain dengan satu syarat, misalnya “jika kamu bepergian nanti kamu
menjadi wakilku.”
10. F. Berakhirnya Akad
1. Berakhirnya akad dengan sebab fasakh. Akad fasakh karena
beberapa kondisi:
a. Fasakh dengan sebab akad fasid (rusak)
b. Fasakh dengan sebab khiyar
c. Fasakh dengan iqalah (menarik kembali)
d. Fasakh karena tidak ada tanfiiz (penyerahan barang/harga)
e. Fasakh karena jatuh tempo (habis waktu akad) atau terwujudnya
tujuan akad
2. Berakhirnya akad karena kematian
3. Berakhirnya akad karena tidak ada izin untuk akad mauquf
11. G. Urgensi dan Kedudukan Akad dalam Bisnis
Al Qur’an sebagai pegangan hidup umat Islam telah mengatur kegiatan
bisnis secara eksplisit, dan memandang bisnis sebagai sebuah pekerjaan yang
menguntungkan dan menyenangkan, sehingga Al Quran sangat mendorong
dan memotivasi umat Islam untuk melakukan transaksi bisnis dalam
kehidupan mereka.
Salah satu ajaran Al Qur’an yang paling penting dalam masalah
pemenuhan janji dan kontrak adalah kewajiban menghormati semua kontrak
dan janji, serta memenuhi semua kewajiban. Al Qur’an juga mengingatkan
bahwa setiap orang akan dimintai pertanggungjawabannya dalam hal yang
berkaitan dengan ikatan janji dan kontrak yang dilakukannya.
Akad merupakan unsur terpenting yang harus diperhatikan dalam
bertransaksi karenanya akad yang menentukan suatu transaksi dinyatakan sah
menurut syara’ atau batal sehingga akad harus diperhatikan dari berbagai
aspeknya baik dari rukun dan syaratnya, obyek akad, maupun yang
mengakhiri akad.
12. H. Fenomena Akad Murakkab (Hybrid Contract) pada Lembaga
Keuangan Syariah (Bank dan Non Bank)
Akad murakkab adalah kesepakatan dua pihak untuk melaksanakan suatu
akad yang mengandung dua akad atau lebih, seperti jual beli dengan sewa menyewa,
hibah, wakalah, qardh, muzara’ah, sharf (penukaran mata uang), syirkah,
mudharabah, dan seterusnya sehingga semua akibat hukum akad-akad yang
terhimpun tersebut, serta semua hak dan kewajiban yang ditimbulkannya dipandang
sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, sebagaimana akibat hukum
dari satu akad.
Pada masa kini di mana transaksi keuangan modern semakin kompleks,
dibutuhkan model kontrak dalam bentuk kombinasi beberapa akad yang disebut
dengan akad murakkab atau multi akad. Kombinasi akad sekarang ini adalah sebuah
keniscayaan, akad murakkab dikembangkan dalam merespon keuangan
kontemporer
13. I. Batasan dan Ketentuan Dibolehkannya Akad Murakkab
Terdapat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan berkaitan
penggabungan beberapa akad dalam satu transaksi, yaitu, Pertama, penggabungan
dua atau tiga akad (akad murakkabah) dalam satu transaksi tidak bertujuan untuk
menjadi solusi terhadap akad yang dilarang oleh syariat, sehingga dapat
mengakibatkan pendapatan mengandung unsur riba. Kedua, pembentukan akad
murakkabah tidak bertujuan untuk menyiasati transaksi yang mengandung unsur
riba. Ketiga, unsur-unsur pembangun multi akad tidak saling bertentangan dalam
status hukumnya
14. J. Bentuk Bentuk Akad Murakkab
Akad Murakkab yang umumnya banyak di aplikasikan dalam Ekonomi Islam
• Ijarah muntahiya bi al-tamlik (akad sewa menyewa yang berakhir dengan
kepemilikan/jual beli)
• Musyarakah mutanaqishah (akad kerja sama yang berkurang berakhir
dengan jual beli kredit)
• Murabahah lil Aamir bi asy-Syira (Murabahah KPP [Kepada Pemesan
Pembelian]/Deferred Payment Sale).