1. HIKMAH AMALIAH SHALAT
Shalat merupakan ibadah paling utama dan akan dihisab pertama kali sebelum amal yang
lainnya, menurut sebagian ulama, ketika shalatnya lulus, insyaallah amal lainnya juga
akan jebol, perintah shalat salah satu amalan yang langsung diterima nabi dilangit
mustawan ketika mikraj .
Menelusuri makna shalat, beragam makna yang diutarakan oleh ulama, dari segi bahasa
shalat berasal dari akar kata “shala- yasla- shalatan”, ada sebagian ulama yang
memaknai shalat dengan “shilah” sambungan. Dalam hal ini adalah menyambunganya
seorang hamba dengan Allah.
Menurut Syaikh Ahmad Jurjawi, shalat adalah tiang agama, cahaya keyakinan, obatnya
hati, kekuatan semua perkara, karena dengannya mampu mencegah amar perbuatan keji
dan mungkar. Selain itu menjauhinya jiwa dari kejelekan yang bersarang dalam diri
manusia.
Berdirinya seorang hamba lima kali sehari semalam, dengan penuh khusuk, khuduk
dihadapan-Nya, ia mampu memalingkan hatinya dari selain-Nya “tiada yang disembah
dengan benar kecuali Dia” sehingga Nampak keagagungannya, haibahnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Ketika seseorang mampu mendatanya hudur disisi Tuhannya, berarti ia sudah mampu
memaknai shalat yang benar, dan akan memberikan bekas yang berdampak dalam
kehidupan sehari-hari.
Nabi bersabda “ perumpamaan shalat lima kali sehari, seperti sungati tawar di depan
pintunya kami sekalian yang mandi lima kali sehari, sehingga tidak akan tersisa kotoran
badannya” .
Syaikh Al-Jurjawi, dalam kitab Hikmatut tasyri wafalsafatuhu, bahwa salah satu hikma
shalat, adanya ketenangan dalam qalbu, sehingga musibah apapun yang menimpa tidak
mempengaruhi batinnya.
Dalil yang menunjukkan wajibnya shalat dari segi ilmu usul fiqhi termasuk Qhatie al-
Dhalalah, bahkan perintah shalat dalam al-Qur’an tidak hanya ditemukan dalam satu
ayat, seperti “Aqim l-Shalat” tegakkanlah shalat, bahkan dalam firman lainnya
“موقوتا كتابا المؤمنين علي كانت الصالة ”ان menurut ulamak tafsir makna “kitab mauqutan”
adalah “kewajiban berwaktu”, dalam firman lainnya الوسطي والصالة الصلوات علي “حافظوا
Perihalah shalat-shalat, dan shalat ashar, dari ayat tersebut dapat difahami bahwa makna
shalat dibatasi 5 kali dalam sehari semalam.
2. Sementara dalil dari hadis juga banyak ditemukan diberbagai kitab hadis, antara lain yang
diriwayatkan oleh rasulullah ketika haji wada’
اموالكم زكاة وأدوا ربكم بيت وحجوا شهركم وصوموا خمسكم وصلوا ربكم اعبدوا
) ربكم جنة تدخلوا انفسكم بها طيبة
Artinya : sembahlah tuhan kalian, shalatlah lima waktumu, puasalah pada bulan
ramadhan, hajilah kebaitullah, tunaikanlah zakat harta kalian sebagai kebaikan
untuk jiwamu, niscaya kamu akan masuk surga.
قال أنه وسلم عليه هللا صلي هللا رسول عن عنه هللا رضي صامت بن عبادة عن رواه
وليلة يوم كل المؤمنين عباده علي فرض تعالي هللا "ان
"صلوات خمس
Artinya : Diriwayatkan dari ubadah bin shomit ra, dari rasulullah sesunggnya beliau
bersabda”sesungguhnya allah mewajibkan kepada hamba-hamba yang mukmin
sehari semalam lima shalat”.
Dari segi kesepakatan ulama, bahwa shalat di wajibkan lima kali sehari semalam,
Hikmah Shalat
1- Mensyukuri nikmat, diantaranya nikmat penciptaan, bahwa manusia adalah
makhluk terbaik dari pada makhluk lainnya, sebagaimana firman Allah “ خلقنا ولقد
تقويم احسن في ”االنسان , manusia tidak hanya baik bentuk dhahirnya saja, dalam diri
manusia Allah menitipkan berbagai keajaiban, makan sepantasnya sebagai
manusia melaksanakan kewajiban shalat sebagai manifestasi keindahan atas
penciptaannya.
2- Menjaga pelakunya dari perbuatan maksiat, ketika ia melaksanakan shalat, akan
mencapai khusu’, merendahkan diri, dan mengakui atas kesalahan yang ia perbuat
dalam kehidupan sehari hari.
Semoga dengan perbuatan shalat seorang hamba akan naik derajat menjadi manusia yang
sempurna, dalam istilah tasawuf dikenal dengan insan kamil.