SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
Kedudukan dan Fungsi Ibadah
Disusun oleh :
Kelompok I
1. Awaludin Sholeh
2. Azyan Liyana Fatin
3. Muhammad Ridho
Program Studi Teknik Arsitektur
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2014
Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di
dunia. Di negara ini terdapat lebih dari 700 ribu masjid dan jutaan mushalla (tempat
shalat/masjid kecil) yang bertebaran di desa-desa bahkan di tempat-tempat pendidikan
dan pusat-pusat perbelanjaan. Pada setiap bulan Ramadan tempat-tempat ibadah
tersebut ramai dihadiri kaum muslimin untuk mengikuti salat tarawih. Mereka juga
menyambut bulan ramadhan ini dengan berpuasa sebulan penuh. Sebagian mereka pada
malam hari sesudah tarawih, mengadakan “tadarrus” (membaca al Qur-an) bersama-
sama dan berbagai macam shalat sunnah qiyam al lail. Dan pada akhir ramadhan
mereka berbondong-bondong dan serentak membayar kewajiban zakatnya. Pada musim
haji, setiap tahun jumlah kaum muslimin yang menunaikan ibadah haji lebih dari dua
ratus ribu orang dan selalu menempati posisi terbesar di dunia bahkan sampai melebihi
quota yang diberikan.
Fenomena ritualistik di atas seringkali memberikan kesan umum bahwa
masyarakat muslim di Indonesia adalah masyarakat yang taat beragama sekaligus
masyarakat dengan individu-individu yang saleh. Dalam banyak tradisi, kesalehan
individual ini menjadi ukuran tingkat kwalitaskeberagamaan seseorang. Dengan kata
lain intensitas seseorang dalam menjalankan ritus-ritus agama menunjukkan tingginya
nilai kesalehan atau kebaikan pribadinya. 1
Ibadah merupakan suatu bentuk manifestasi dari totalitas ketundukan dan
kepatuhan kepada sesuatu yang menguasai jiwa raga seseorang dengan suatu
penguasaan yang hakikatnya tidak terjangkau. Sesuatu itu adalah Rabb pencipta dan
pemelihara seluruh alam, yakni Allah swt. Ibadah hendaknya dilakukan sesuai
dengan syara‟ dan harus bersih dari sikap syirik dan riya‟. Ibadah yang dilakukan
seorang hamba seyogianya dapat menghindarkarkan dirinya dari perbuatan keji dan
mungkar dan pada puncaknya dapat menjadikannya seabagai manusia yang
bertakwa.2
1
Husein Muhammad, Dari Ibadah Individual Menuju Ibadah Kemanusiaan (Cirebon, 2008) hal. 1.
2
Idah Usaidah, Ibadah dalam Al-Qur’an (2012) hal. 166.
Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014
3
B. Rumusan Masalah
Agar lebih memperjelas tentang kedudukan dan fungsi ibadah, maka kami
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari Ibadah?
2. Apakah macam-macam ibadah itu?
3. Apakah fungsi dan tujuan ibadah?
4. Apa sajakah prinsip-prinsip ibadah itu sendiri?
Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ibadah
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma berkata: “Rasulullah saw. bersabda:
“Islam dibangun di atas lima hal: Bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah
dengan sebenarnya selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, haji ke baitullah, dan puasa Ramadhan”.( Muttafaq ‟alaih).3
Secara etimologis, ibadah berasal dari bahasa Arab, dari madhi: abada,
ya‟budu, ibadatan, yang artinya: mengesakan, melayani dan patuh. Adapun secara
terminologis, ibadah berarti: suatu perbuatan kaum muslimin dalam mendekatkan
dirinya kepada Allah dan menyeru kebesaran Nya dan menundukkan kepercayaan
kepada Nya dalam perundang-undangan Nya yang suci.4
Pendapat lain mengenai pengertian ibadah secara terminologi ialah,
penghambaan seorang manusia kepada Allah untuk dapat mendekatkan diri kepada-
Nya sebagai realisasi dari pelaksanaan tugas hidup selaku makhluk yang diciptakan
Allah.5
Hasbi Ash-Shiddieqy mengutip beberapa pendapat mengenai pegertian ibadah
secara terminologi, antara lain; Mengesakan Allah, menta‟zimkan-Nya dengan
sepenuh-sepenuhnya ta‟zim serta menghinakan diri kita dan menundukkan jiwa
kepada-Nya (menyembah Allah sendiri-Nya. Sedangkan ulama akhlak mengartikan
ibadah dengan mengerjakan segala taat badaniyah dan menyelenggaran segala
syariat (hukum). Ulama fikih mengartikan ibadah dengan segala taat yang dikerjakan
untuk mencapai keridhaan Allah dan meng-harap pahala-Nya di akhirat.6
Selanjutnya ulama tafsir, misalnya M. Quraish Shihab menyatakan bahwa:
Ibadah adalah suatu bentuk ketundukan dan ketaatan yang mencapai
puncaknya sebagai dampak dari rasa pengagungan yang bersemai dalam lubuk hati
3
Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 8 dan Muslim no hadist : 16.
4
--------------, Syariah dan Ibadah, hal.3.
5
--------------, Ibadah Aspek Ritual Umat Islam hal. 3.
6
TM. Hasbi Ash-Shiddieqy, Kuliah Ibadah; Ibadah Ditinjau dari Segi Hukum dan Hikmah (Cet. VII;
Jakarta: Bulan Bintang, 1991), hal. 1.
Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014
5
seseorang terhadap siapa yang kepadanya ia tunduk. Rasa itu lahir akibat adanya
keyakinan dalam diri yang beribad ah bahwa obyek yang kepadanya ditujukan
ibadah itu memiliki kekuasaan yang tidak dapat terjangkau hakikatnya.7
Sedangkan Abd. Muin Salim menyatakan bahwa:
Ibadah dalam bahasa agama merupakan sebuah konsep yang berisi
pengertian cinta yang sempurna, ketaatan dan khawatir. Artinya, dalam ibadah
terkandung rasa cinta yang sempurna kepada Sang Pencipta disertai kepatuhan dan
rasa khawatir hamba akan adanya penolakan sang Pencipta terhadapnya.8
Pengertian-pengertian ibadah dalam ungkapan yang berbeda-beda
sebagaimana yang telah dikutip, pada dasarnya memiliki kesamaan esensial, yakni
masing-masing bermuara pada pengabdian seorang hamba kepada Allah swt.,
dengan cara mengagungkan-Nya, taat kepada-Nya, tunduk kepada-Nya, dan cinta
yang sempurna kepada-Nya.
B. Macam-macam Ibadah
Ibadah menurut Islam dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Ibadah Mahdlah
2. Ibadah Gahairu Mahdhah
a. Ibadah Mahdlah
Disebut juga ibadah khusus, yaitu upacara yang cara dan tata caranya
ditentukan oleh agama (ditentukan dalam al-Qur‟an dan dirinci dalam sunnah
Rasul). Ibadah dalam pengertian ini lebih condong kepada rukun Islam yang lima.
Dalam ibadah ini menggambarkan tentang hubungan langsung antara hamba dengan
Tuhannya.
Contoh dari ibadah ini antara lain : sholat, zakat, puasa, haji.
b. Ibadah Ghairu Mahdlah
Disebut juga ibadah umum yaitu segala amal perbuatan yang titik tolaknya
adalah ikhlas, titik tujuannya adalah ridha Allah dan garis amalannya adalah amal
shaleh. Dalam ibadah ini, lebih condong kepada masalah-masalah mu‟amalah.9
Contoh dari ibadah ini antara lain: tolong menolong, dll.
7
M. Quraish Shihab, Fatwa-fatwa Seputar Ibadah Mahdah (Cet. I; Bandung: Mizan, 1999), hal. Xxi.
8
Abd. Muin Salim, Jalan Lurus Jalan Lurus Menuju Hati Sejahtera; Tafsir Surah alFatihah (Cet. I; Jakarta:
Yayasan Kalimah, 1999) hal. 73-74.
9
------------, Syariah dan Ibadah hal. 4.
Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014
6
C. Fungsi dan Tujuan Ibadah
Ibadah secara fungsional adalah menumbuhkembangkan nilai-nilai ketauhidan
dan mengokohkannya dalam jiwa, atau dalam beberapa kitab tafsir dibahasakan
bahwa seseorang hamba yang dengan jiwa raganya beribadah laksana kebun, dan
semakin banyak mendapat siraman melalui ibadah maka yang bersangkutan
semakin subur yang selanjutnya nilai-nilai ketauhidan akan tumbuh dan
berkembang semakin baik. Sebaliknya, semakin jarang orang melakukan ibadah
maka semakin memberikan kesempatan bagi dirinya terjauh dari nilai-nilai
ketauhidan.10
Fungsi ibadah, terkait dengan fungsi dan kedudukan manusia sebagai
„abdullāh (hamba Allah). Ada empat macam hamba Allah, sebagai berikut; (a)
hamba karena hukum, yakni budak-budak; (b) hamba karena penciptaan, yakni
manusia dan seluruh makhluk ciptaan Tuhan; (c) hamba karena pengabdian kepada
Allah, yakni orang-orang beriman yang menunaikan hukum Tuhan dengan ikhlas;
dan (d) hamba karena memburu dunia dan kesenangannya.11
Dari keempat tipe hamba Allah ini, diketahui bahwa ternyata diketahui
bahwa ada diantaranya yang tidak menyembah kepada Allah.
Perintah beribadah dalam al-Qur‟an dikaitkan pula dengan sifat rubūbiyah
(pemeliharaan) Allah sebagaimana dalam Q.S. al-Baqarah (2): 21 yang telah
dikutip dalam bahasan terdahulu. Di samping itu, perintah beribadah dikaitkan
juga dengan perintah berserah diri setelah upaya yang maksimal (tawakkal),
sebagaimana dalam Q.S. Hūd (11): 123, yakni;
Yang berarti: beribadahlah dan berserah dirilah kepada-Nya. Juga dalam al-
Qur‟an ditemukan banyak ayat yang menegaskan bahwa keagungan dan kekuatan
hanya milik Allah.12
Ayat-ayat tersebut antara lain Q.S. al-Baqarah (2): 165, dan bahwa tuhan-
tuhan yang disembah manusia, dan diduga dapat membantu, tidak lain adalah
hamba-hamba Allah swt. juga, sebagaimana halnya para penyembah mereka yang
dijelaskan dalam Q.S. al-A‟rāf (7): 194.
10
Ahmad Mustafa al-Maragi, Tafsir al-Maragi, juz I (Mesir: Mustafa al-Babi al-Halab wa Awladuh, 1973), hal.
5-6.
11
Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah, op. cit., hal. 152.
12
M. Quraish Shihab, op. cit., hal. xxv-xxvi.
Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014
7
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa sekiranya fungsi ibadah yang
telah dikemukakan tidak dapat dicapai oleh manusia, berarti nilai-nilai ibadahnya
tidak membekas di jiwanya dan ibadah yang dilakukannya tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, al-Maragi memberikan contoh dalam
melakukan shalat, Allah memerintahkan hamba-Nya agar melakukan shalat secara
lengkap dan sempurna, sebagai bukti lengkap dan sempurnanya adalah tujuan akhir
shalat yang berfungsi untuk mencegah kemungkaran dapat terwujud bagi seorang
hamba.
Allah swt.berfirman dalam Q.S. al-Ankabut (29): 45:
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.13
Jika ternyata shalat tidak mampu mencegah kemungkaran, atau jika
seorang hamba tidak dapat mewujudkan perilaku baik dalam kehidupannya, maka
nilai ibadahnya menurut syariat akan sia-sia, bahkan akan akan menuai kecelakaan.
Hal ini sesuai dengan firmanNya dalam Q.S. al-Mā‟ūn (107): 4-5



Artinya:
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, 5. (yaitu) orang-orang
yang lalai dari shalatnya.14
Berkenaan dengan ayat tersebut, lebih lanjut al – Maragi berkomentar
bahwa sekalipun seorang hamba dijuluki sebagai ahli ibadah atau ahli shalat
lantaran mereka mengerjakan ibadah atau shalat tersebut, tetapi mereka telah
kehilangan hakekat shalat sebenarnya. Mereka dinyatakan Allah sebagai orang
yang lalai dan lupa terhadap hakekat ibadahnya itu.15
13
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: Gema Risalah Press, 2010),., hal. 793.
14
Ibid., hal. 1289.
15
Ahmad Mustafa al-Maragi, op. cit., hal. 46.
Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014
8
Jadi secara jelas bahwa ibadah shalat yang dimaksudkan di sini adalah
bagaimana seorang hamba mengarahkan dirinya pada perilaku yang ma‟rūf
(positif) dalam kehidupannya.
Setelah menjelaskan ayat-ayat yang terkait dengan fungsi ibadah, maka
pada gilirannya akan diketahui tujuan ibadah itu sendiri, yakni taqwa. Pada bagian
akhir dalam Q.S. al-Baqarah/2: 21 yang telah dikutip, tampak jelas ada kata
“taqwa”, yakni
Dengan demikian, tujuan akhir dari ibadah itu sendiri adalah agar
manusia bertaqwa kepada-Nya.
Terma tattaqūn secara gramatikal berasal dari kata “ ‫و‬‫ﰵ‬ “ . Afiīf Abd. al-
Fattah Tabbārah menjelaskan bahwa makna asal dari taqwa adalah “takut” dan
“pemeliharaan diri”.16
Dari sini, dipahami bahwa inti dari pada makna taqwa adalah menjauhkan
(memelihara) diri dari siksaan Allah dengan jalan mengikuti perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya karena ada perasaan takut dari siksaan-Nya tersebut.
D. Prinsip-Prinsip Ibadah
Prinsip-prinsip dalam beribadah kepada Allah swt. antara lain:
1. Hanya menyembah kepada Allah semata
2. Ibadah tanpa perantara
3. Ibadah harus dilakukan dengan ikhlas
4. Ibadah harus sesuai dengan perintah
5. Seimbang antara unsur jasmani dan rohani
6. Mudah dan meringankan17
16
Afīf Abd. al-Fattāh Tabbārah, Rūh al-dīn alislāmiy (Bairut: Dār al-Ilm al-Malāyīn, 1969), hal. 205.
17
Imam Romzan Fauzi, Prinsip-prinsip Ibadah, 2011, hal. 1.
Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian tersebut diatas, dapat disumpulkan bahwa:
1. Pengertian ibadah pada dasarnya memiliki kesamaan esensial, yakni
masing-masing bermuara pada pengabdian seorang hamba kepada
Allah swt., dengan cara mengagungkan-Nya, taat kepada-Nya, tunduk
kepada-Nya, dan cinta yang sempurna kepada-Nya.
2. Ibadah yang dibebankan kepada setiap hamba memiliki fungsi dan tujuan
yang sangat signifikan. Dalam hal ini, fungsi ibadah adalah ubudiyah
(mengabdikan diri) karena esensi ibadah tersebut terkait dengan
kedudukan manusia sebagai „abdullāh (hamba Allah) yang harus
mengabdi kepada-Nya. Manusia (muslim) yang mengabdikan dirinya
kepada Allah semata, maka pada gilirannya ia akan mencapai derajat
taqwa, dan derajat taqwa ini merupakan tujuan akhir dari ibadah itu
sendiri.
3. Ibadah dibedakan menjadi dua macam, yaitu ibadah mahdlah dan ibadah
ghairu mahdlah.
4. Tujuan akhir dari ibadah itu sesungguhnya adalah agar manusia
bertaqwa kepada-Nya, dimana taqwa tu sendiri adalah menjauhkan
(memelihara) diri dari siksaan Allah dengan jalan mengikuti perintah-
Nya dan menjauhi larangan-Nya karena ada perasaan takut dari siksaan-
Nya tersebut.
5. Prinsip-prinsip dalam beribadah kepada Allah swt. sesungguhnya tiada
lain adalah tauhid.
Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014
10
DAFTRA PUSTAKA
Al-Qur‟ān al-Karīm.
_____________. Ibadah Aspek Ritual Umat Islam.
_____________. Jalan Lurus Menuju Hati Sejahtera; Tafsir Surah al-Fatihah. Cet. I;
Jakarta: Yayasan Kalimah, 1999, terjemahan dari alNahj al-Qawin wa al-Sirat
al-Mustaqim min tafsir al-Qur’ān al-Azhim. Ujungpandang: Syariah Press, 1995.
_____________. Syari’ah dan Ibadah.
al-Maragi, Ahmad Mustafa. Tafsir al-Maragi, juz I. Mesir: Mustafa al-Babi al-
Halab wa Awladuh. 1973.
Ash-Shiddieqy, TM. Hasbi. Kuliah Ibadah; Ibadah Ditinjau dari Segi Hukum dan
Hikmah. Cet. VII; Jakarta: Bulan Bintang. 1991.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab
Suci al-Qur‟an. 1992.
Fauzi, Imam Romzan. Prinsip-prinsip Ibadah. 2012
Muhammad, Husein. Dari Ibadah Individual Menuju Ibadah Kemanusiaan. Cirebon.
2008.
Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 8 dan Muslim no hadist : 16.
Salim, H. Abd. Muin. Fiqh Siyasah. Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Quran.
Cet. I. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 1994.
Shihab, H.M. Quraish. Fatwa-fatwa Seputar Ibadah Mahdah. Cet. I; Bandung:
Mizan, 1999.
Tabbārah, Afīf Abd. al-Fattāh. Rūh al-Dīn al-Islāmiy. Bairut: Dār alIlm al-Malāyīn,
1969.
Usaidah, Idah. Ibadah dalam Al-Qur’an. 2012.

More Related Content

What's hot

Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamMarhamah Saleh
 
Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
Moch Widianto
 
Makalah tentang solat
Makalah tentang solatMakalah tentang solat
Makalah tentang solatJuly Uly
 
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Mila Rosyida
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Ade Pratama
 
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMIUKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
Dewi Sanusi Noor
 
Makalah fiqih thaharoh
Makalah  fiqih thaharohMakalah  fiqih thaharoh
Makalah fiqih thaharoh
friskacaca
 
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAMKONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
dewi2409
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Safitri Era Globalisasi
 
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawufKonsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
SukrinTaib
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
Mutiara permatasari
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
Abdul Rochman
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
Teguh Prasetyo
 
PPT Sholat Sunnah
PPT Sholat SunnahPPT Sholat Sunnah
PPT Sholat Sunnah
Vienna_Maulee
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
arfian kurniawan
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawuf
SukrinTaib
 
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
NavenAbsurd
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of life
Ridwan Hidayat
 

What's hot (20)

Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
 
Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
 
Makalah tentang solat
Makalah tentang solatMakalah tentang solat
Makalah tentang solat
 
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMIUKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
Makalah fiqih thaharoh
Makalah  fiqih thaharohMakalah  fiqih thaharoh
Makalah fiqih thaharoh
 
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAMKONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 
Hubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsanHubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsan
 
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawufKonsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
 
PPT Sholat Sunnah
PPT Sholat SunnahPPT Sholat Sunnah
PPT Sholat Sunnah
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawuf
 
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of life
 

Viewers also liked

Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesiaSejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Lydia Agnes Gracia
 
Makalah tentang islam
Makalah tentang islamMakalah tentang islam
Makalah tentang islam
Ais elkirami
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamMJM Networks
 
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariMakalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Puspita Ningtiyas
 
makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"
makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"
makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"
fenty_febriani
 
Ibadah
IbadahIbadah
Ibadah
Mohamad Sani
 

Viewers also liked (8)

Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesiaSejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
 
Makalah tentang islam
Makalah tentang islamMakalah tentang islam
Makalah tentang islam
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariMakalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
 
makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"
makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"
makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"
 
Ibadah
IbadahIbadah
Ibadah
 
Konsep Ibadah
Konsep IbadahKonsep Ibadah
Konsep Ibadah
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 

Similar to Makalah kedudukan dan fungsi ibadah

Syarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalatSyarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalat
Alfian Ramli
 
Makalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhMakalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhM fazrul
 
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIBERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
Yunisa Astuti
 
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Jimatul Arrobi
 
Revisi pid klmpk 5
Revisi pid klmpk 5Revisi pid klmpk 5
Revisi pid klmpk 5
muhammadfaridfaizal
 
EBOOK_FIQIH IBADAH EBOOK_FIQIH IBADAH IBADAH
EBOOK_FIQIH IBADAH EBOOK_FIQIH IBADAH IBADAHEBOOK_FIQIH IBADAH EBOOK_FIQIH IBADAH IBADAH
EBOOK_FIQIH IBADAH EBOOK_FIQIH IBADAH IBADAH
YasinSabonMusthafa
 
Makalah Al-Qur'an II
Makalah Al-Qur'an IIMakalah Al-Qur'an II
Makalah Al-Qur'an II
Nur Rohmah
 
Makalah akhlak
Makalah akhlakMakalah akhlak
Makalah akhlak
Muhammad Falah
 
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfaridBab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
amirulmuminin9
 
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfaridBab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
amirulmuminin9
 
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfaridBab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
ghozali27
 
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfaridBab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
BangFaeshal
 
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfaridBab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Mamaz-AJi
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
panduardiansyah99
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
fidya19
 

Similar to Makalah kedudukan dan fungsi ibadah (20)

Syarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalatSyarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalat
 
Makalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhMakalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqh
 
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIBERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
 
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
 
Revisi pid klmpk 5
Revisi pid klmpk 5Revisi pid klmpk 5
Revisi pid klmpk 5
 
EBOOK_FIQIH IBADAH EBOOK_FIQIH IBADAH IBADAH
EBOOK_FIQIH IBADAH EBOOK_FIQIH IBADAH IBADAHEBOOK_FIQIH IBADAH EBOOK_FIQIH IBADAH IBADAH
EBOOK_FIQIH IBADAH EBOOK_FIQIH IBADAH IBADAH
 
Makalah Al-Qur'an II
Makalah Al-Qur'an IIMakalah Al-Qur'an II
Makalah Al-Qur'an II
 
Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3
 
Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3
 
Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3
 
Makalah akhlak
Makalah akhlakMakalah akhlak
Makalah akhlak
 
Solihin
SolihinSolihin
Solihin
 
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfaridBab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
 
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfaridBab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
 
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfaridBab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
 
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfaridBab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
 
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfaridBab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
Bab 12 salat sunah berjamaah dan munfarid
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Makalah kedudukan dan fungsi ibadah

  • 1. MAKALAH Kedudukan dan Fungsi Ibadah Disusun oleh : Kelompok I 1. Awaludin Sholeh 2. Azyan Liyana Fatin 3. Muhammad Ridho Program Studi Teknik Arsitektur FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN JAWA TENGAH DI WONOSOBO 2014
  • 2. Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Di negara ini terdapat lebih dari 700 ribu masjid dan jutaan mushalla (tempat shalat/masjid kecil) yang bertebaran di desa-desa bahkan di tempat-tempat pendidikan dan pusat-pusat perbelanjaan. Pada setiap bulan Ramadan tempat-tempat ibadah tersebut ramai dihadiri kaum muslimin untuk mengikuti salat tarawih. Mereka juga menyambut bulan ramadhan ini dengan berpuasa sebulan penuh. Sebagian mereka pada malam hari sesudah tarawih, mengadakan “tadarrus” (membaca al Qur-an) bersama- sama dan berbagai macam shalat sunnah qiyam al lail. Dan pada akhir ramadhan mereka berbondong-bondong dan serentak membayar kewajiban zakatnya. Pada musim haji, setiap tahun jumlah kaum muslimin yang menunaikan ibadah haji lebih dari dua ratus ribu orang dan selalu menempati posisi terbesar di dunia bahkan sampai melebihi quota yang diberikan. Fenomena ritualistik di atas seringkali memberikan kesan umum bahwa masyarakat muslim di Indonesia adalah masyarakat yang taat beragama sekaligus masyarakat dengan individu-individu yang saleh. Dalam banyak tradisi, kesalehan individual ini menjadi ukuran tingkat kwalitaskeberagamaan seseorang. Dengan kata lain intensitas seseorang dalam menjalankan ritus-ritus agama menunjukkan tingginya nilai kesalehan atau kebaikan pribadinya. 1 Ibadah merupakan suatu bentuk manifestasi dari totalitas ketundukan dan kepatuhan kepada sesuatu yang menguasai jiwa raga seseorang dengan suatu penguasaan yang hakikatnya tidak terjangkau. Sesuatu itu adalah Rabb pencipta dan pemelihara seluruh alam, yakni Allah swt. Ibadah hendaknya dilakukan sesuai dengan syara‟ dan harus bersih dari sikap syirik dan riya‟. Ibadah yang dilakukan seorang hamba seyogianya dapat menghindarkarkan dirinya dari perbuatan keji dan mungkar dan pada puncaknya dapat menjadikannya seabagai manusia yang bertakwa.2 1 Husein Muhammad, Dari Ibadah Individual Menuju Ibadah Kemanusiaan (Cirebon, 2008) hal. 1. 2 Idah Usaidah, Ibadah dalam Al-Qur’an (2012) hal. 166.
  • 3. Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014 3 B. Rumusan Masalah Agar lebih memperjelas tentang kedudukan dan fungsi ibadah, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah pengertian dari Ibadah? 2. Apakah macam-macam ibadah itu? 3. Apakah fungsi dan tujuan ibadah? 4. Apa sajakah prinsip-prinsip ibadah itu sendiri?
  • 4. Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ibadah Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma berkata: “Rasulullah saw. bersabda: “Islam dibangun di atas lima hal: Bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke baitullah, dan puasa Ramadhan”.( Muttafaq ‟alaih).3 Secara etimologis, ibadah berasal dari bahasa Arab, dari madhi: abada, ya‟budu, ibadatan, yang artinya: mengesakan, melayani dan patuh. Adapun secara terminologis, ibadah berarti: suatu perbuatan kaum muslimin dalam mendekatkan dirinya kepada Allah dan menyeru kebesaran Nya dan menundukkan kepercayaan kepada Nya dalam perundang-undangan Nya yang suci.4 Pendapat lain mengenai pengertian ibadah secara terminologi ialah, penghambaan seorang manusia kepada Allah untuk dapat mendekatkan diri kepada- Nya sebagai realisasi dari pelaksanaan tugas hidup selaku makhluk yang diciptakan Allah.5 Hasbi Ash-Shiddieqy mengutip beberapa pendapat mengenai pegertian ibadah secara terminologi, antara lain; Mengesakan Allah, menta‟zimkan-Nya dengan sepenuh-sepenuhnya ta‟zim serta menghinakan diri kita dan menundukkan jiwa kepada-Nya (menyembah Allah sendiri-Nya. Sedangkan ulama akhlak mengartikan ibadah dengan mengerjakan segala taat badaniyah dan menyelenggaran segala syariat (hukum). Ulama fikih mengartikan ibadah dengan segala taat yang dikerjakan untuk mencapai keridhaan Allah dan meng-harap pahala-Nya di akhirat.6 Selanjutnya ulama tafsir, misalnya M. Quraish Shihab menyatakan bahwa: Ibadah adalah suatu bentuk ketundukan dan ketaatan yang mencapai puncaknya sebagai dampak dari rasa pengagungan yang bersemai dalam lubuk hati 3 Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 8 dan Muslim no hadist : 16. 4 --------------, Syariah dan Ibadah, hal.3. 5 --------------, Ibadah Aspek Ritual Umat Islam hal. 3. 6 TM. Hasbi Ash-Shiddieqy, Kuliah Ibadah; Ibadah Ditinjau dari Segi Hukum dan Hikmah (Cet. VII; Jakarta: Bulan Bintang, 1991), hal. 1.
  • 5. Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014 5 seseorang terhadap siapa yang kepadanya ia tunduk. Rasa itu lahir akibat adanya keyakinan dalam diri yang beribad ah bahwa obyek yang kepadanya ditujukan ibadah itu memiliki kekuasaan yang tidak dapat terjangkau hakikatnya.7 Sedangkan Abd. Muin Salim menyatakan bahwa: Ibadah dalam bahasa agama merupakan sebuah konsep yang berisi pengertian cinta yang sempurna, ketaatan dan khawatir. Artinya, dalam ibadah terkandung rasa cinta yang sempurna kepada Sang Pencipta disertai kepatuhan dan rasa khawatir hamba akan adanya penolakan sang Pencipta terhadapnya.8 Pengertian-pengertian ibadah dalam ungkapan yang berbeda-beda sebagaimana yang telah dikutip, pada dasarnya memiliki kesamaan esensial, yakni masing-masing bermuara pada pengabdian seorang hamba kepada Allah swt., dengan cara mengagungkan-Nya, taat kepada-Nya, tunduk kepada-Nya, dan cinta yang sempurna kepada-Nya. B. Macam-macam Ibadah Ibadah menurut Islam dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Ibadah Mahdlah 2. Ibadah Gahairu Mahdhah a. Ibadah Mahdlah Disebut juga ibadah khusus, yaitu upacara yang cara dan tata caranya ditentukan oleh agama (ditentukan dalam al-Qur‟an dan dirinci dalam sunnah Rasul). Ibadah dalam pengertian ini lebih condong kepada rukun Islam yang lima. Dalam ibadah ini menggambarkan tentang hubungan langsung antara hamba dengan Tuhannya. Contoh dari ibadah ini antara lain : sholat, zakat, puasa, haji. b. Ibadah Ghairu Mahdlah Disebut juga ibadah umum yaitu segala amal perbuatan yang titik tolaknya adalah ikhlas, titik tujuannya adalah ridha Allah dan garis amalannya adalah amal shaleh. Dalam ibadah ini, lebih condong kepada masalah-masalah mu‟amalah.9 Contoh dari ibadah ini antara lain: tolong menolong, dll. 7 M. Quraish Shihab, Fatwa-fatwa Seputar Ibadah Mahdah (Cet. I; Bandung: Mizan, 1999), hal. Xxi. 8 Abd. Muin Salim, Jalan Lurus Jalan Lurus Menuju Hati Sejahtera; Tafsir Surah alFatihah (Cet. I; Jakarta: Yayasan Kalimah, 1999) hal. 73-74. 9 ------------, Syariah dan Ibadah hal. 4.
  • 6. Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014 6 C. Fungsi dan Tujuan Ibadah Ibadah secara fungsional adalah menumbuhkembangkan nilai-nilai ketauhidan dan mengokohkannya dalam jiwa, atau dalam beberapa kitab tafsir dibahasakan bahwa seseorang hamba yang dengan jiwa raganya beribadah laksana kebun, dan semakin banyak mendapat siraman melalui ibadah maka yang bersangkutan semakin subur yang selanjutnya nilai-nilai ketauhidan akan tumbuh dan berkembang semakin baik. Sebaliknya, semakin jarang orang melakukan ibadah maka semakin memberikan kesempatan bagi dirinya terjauh dari nilai-nilai ketauhidan.10 Fungsi ibadah, terkait dengan fungsi dan kedudukan manusia sebagai „abdullāh (hamba Allah). Ada empat macam hamba Allah, sebagai berikut; (a) hamba karena hukum, yakni budak-budak; (b) hamba karena penciptaan, yakni manusia dan seluruh makhluk ciptaan Tuhan; (c) hamba karena pengabdian kepada Allah, yakni orang-orang beriman yang menunaikan hukum Tuhan dengan ikhlas; dan (d) hamba karena memburu dunia dan kesenangannya.11 Dari keempat tipe hamba Allah ini, diketahui bahwa ternyata diketahui bahwa ada diantaranya yang tidak menyembah kepada Allah. Perintah beribadah dalam al-Qur‟an dikaitkan pula dengan sifat rubūbiyah (pemeliharaan) Allah sebagaimana dalam Q.S. al-Baqarah (2): 21 yang telah dikutip dalam bahasan terdahulu. Di samping itu, perintah beribadah dikaitkan juga dengan perintah berserah diri setelah upaya yang maksimal (tawakkal), sebagaimana dalam Q.S. Hūd (11): 123, yakni; Yang berarti: beribadahlah dan berserah dirilah kepada-Nya. Juga dalam al- Qur‟an ditemukan banyak ayat yang menegaskan bahwa keagungan dan kekuatan hanya milik Allah.12 Ayat-ayat tersebut antara lain Q.S. al-Baqarah (2): 165, dan bahwa tuhan- tuhan yang disembah manusia, dan diduga dapat membantu, tidak lain adalah hamba-hamba Allah swt. juga, sebagaimana halnya para penyembah mereka yang dijelaskan dalam Q.S. al-A‟rāf (7): 194. 10 Ahmad Mustafa al-Maragi, Tafsir al-Maragi, juz I (Mesir: Mustafa al-Babi al-Halab wa Awladuh, 1973), hal. 5-6. 11 Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah, op. cit., hal. 152. 12 M. Quraish Shihab, op. cit., hal. xxv-xxvi.
  • 7. Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014 7 Dengan demikian, dapat dipahami bahwa sekiranya fungsi ibadah yang telah dikemukakan tidak dapat dicapai oleh manusia, berarti nilai-nilai ibadahnya tidak membekas di jiwanya dan ibadah yang dilakukannya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, al-Maragi memberikan contoh dalam melakukan shalat, Allah memerintahkan hamba-Nya agar melakukan shalat secara lengkap dan sempurna, sebagai bukti lengkap dan sempurnanya adalah tujuan akhir shalat yang berfungsi untuk mencegah kemungkaran dapat terwujud bagi seorang hamba. Allah swt.berfirman dalam Q.S. al-Ankabut (29): 45: Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.13 Jika ternyata shalat tidak mampu mencegah kemungkaran, atau jika seorang hamba tidak dapat mewujudkan perilaku baik dalam kehidupannya, maka nilai ibadahnya menurut syariat akan sia-sia, bahkan akan akan menuai kecelakaan. Hal ini sesuai dengan firmanNya dalam Q.S. al-Mā‟ūn (107): 4-5    Artinya: 4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, 5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.14 Berkenaan dengan ayat tersebut, lebih lanjut al – Maragi berkomentar bahwa sekalipun seorang hamba dijuluki sebagai ahli ibadah atau ahli shalat lantaran mereka mengerjakan ibadah atau shalat tersebut, tetapi mereka telah kehilangan hakekat shalat sebenarnya. Mereka dinyatakan Allah sebagai orang yang lalai dan lupa terhadap hakekat ibadahnya itu.15 13 Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: Gema Risalah Press, 2010),., hal. 793. 14 Ibid., hal. 1289. 15 Ahmad Mustafa al-Maragi, op. cit., hal. 46.
  • 8. Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014 8 Jadi secara jelas bahwa ibadah shalat yang dimaksudkan di sini adalah bagaimana seorang hamba mengarahkan dirinya pada perilaku yang ma‟rūf (positif) dalam kehidupannya. Setelah menjelaskan ayat-ayat yang terkait dengan fungsi ibadah, maka pada gilirannya akan diketahui tujuan ibadah itu sendiri, yakni taqwa. Pada bagian akhir dalam Q.S. al-Baqarah/2: 21 yang telah dikutip, tampak jelas ada kata “taqwa”, yakni Dengan demikian, tujuan akhir dari ibadah itu sendiri adalah agar manusia bertaqwa kepada-Nya. Terma tattaqūn secara gramatikal berasal dari kata “ ‫و‬‫ﰵ‬ “ . Afiīf Abd. al- Fattah Tabbārah menjelaskan bahwa makna asal dari taqwa adalah “takut” dan “pemeliharaan diri”.16 Dari sini, dipahami bahwa inti dari pada makna taqwa adalah menjauhkan (memelihara) diri dari siksaan Allah dengan jalan mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya karena ada perasaan takut dari siksaan-Nya tersebut. D. Prinsip-Prinsip Ibadah Prinsip-prinsip dalam beribadah kepada Allah swt. antara lain: 1. Hanya menyembah kepada Allah semata 2. Ibadah tanpa perantara 3. Ibadah harus dilakukan dengan ikhlas 4. Ibadah harus sesuai dengan perintah 5. Seimbang antara unsur jasmani dan rohani 6. Mudah dan meringankan17 16 Afīf Abd. al-Fattāh Tabbārah, Rūh al-dīn alislāmiy (Bairut: Dār al-Ilm al-Malāyīn, 1969), hal. 205. 17 Imam Romzan Fauzi, Prinsip-prinsip Ibadah, 2011, hal. 1.
  • 9. Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian tersebut diatas, dapat disumpulkan bahwa: 1. Pengertian ibadah pada dasarnya memiliki kesamaan esensial, yakni masing-masing bermuara pada pengabdian seorang hamba kepada Allah swt., dengan cara mengagungkan-Nya, taat kepada-Nya, tunduk kepada-Nya, dan cinta yang sempurna kepada-Nya. 2. Ibadah yang dibebankan kepada setiap hamba memiliki fungsi dan tujuan yang sangat signifikan. Dalam hal ini, fungsi ibadah adalah ubudiyah (mengabdikan diri) karena esensi ibadah tersebut terkait dengan kedudukan manusia sebagai „abdullāh (hamba Allah) yang harus mengabdi kepada-Nya. Manusia (muslim) yang mengabdikan dirinya kepada Allah semata, maka pada gilirannya ia akan mencapai derajat taqwa, dan derajat taqwa ini merupakan tujuan akhir dari ibadah itu sendiri. 3. Ibadah dibedakan menjadi dua macam, yaitu ibadah mahdlah dan ibadah ghairu mahdlah. 4. Tujuan akhir dari ibadah itu sesungguhnya adalah agar manusia bertaqwa kepada-Nya, dimana taqwa tu sendiri adalah menjauhkan (memelihara) diri dari siksaan Allah dengan jalan mengikuti perintah- Nya dan menjauhi larangan-Nya karena ada perasaan takut dari siksaan- Nya tersebut. 5. Prinsip-prinsip dalam beribadah kepada Allah swt. sesungguhnya tiada lain adalah tauhid.
  • 10. Makalah Kedudukan dan Fungsi Ibadah 2014 10 DAFTRA PUSTAKA Al-Qur‟ān al-Karīm. _____________. Ibadah Aspek Ritual Umat Islam. _____________. Jalan Lurus Menuju Hati Sejahtera; Tafsir Surah al-Fatihah. Cet. I; Jakarta: Yayasan Kalimah, 1999, terjemahan dari alNahj al-Qawin wa al-Sirat al-Mustaqim min tafsir al-Qur’ān al-Azhim. Ujungpandang: Syariah Press, 1995. _____________. Syari’ah dan Ibadah. al-Maragi, Ahmad Mustafa. Tafsir al-Maragi, juz I. Mesir: Mustafa al-Babi al- Halab wa Awladuh. 1973. Ash-Shiddieqy, TM. Hasbi. Kuliah Ibadah; Ibadah Ditinjau dari Segi Hukum dan Hikmah. Cet. VII; Jakarta: Bulan Bintang. 1991. Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci al-Qur‟an. 1992. Fauzi, Imam Romzan. Prinsip-prinsip Ibadah. 2012 Muhammad, Husein. Dari Ibadah Individual Menuju Ibadah Kemanusiaan. Cirebon. 2008. Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 8 dan Muslim no hadist : 16. Salim, H. Abd. Muin. Fiqh Siyasah. Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Quran. Cet. I. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 1994. Shihab, H.M. Quraish. Fatwa-fatwa Seputar Ibadah Mahdah. Cet. I; Bandung: Mizan, 1999. Tabbārah, Afīf Abd. al-Fattāh. Rūh al-Dīn al-Islāmiy. Bairut: Dār alIlm al-Malāyīn, 1969. Usaidah, Idah. Ibadah dalam Al-Qur’an. 2012.