AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
WISE WORDS-Kata-Kata Hikmah untuk perbaikan diri
1.
2. 1
UNTUK PERBAIKAN DIRI
(edisi-1)
Oleh: Milatul Hasanah
Alhamdulillah, wash-shalatu ala Rosulillah. Seratus
kata-kata hikmah ini saya saring (istinbath) dari berbagai
sumber. Misalnya dari buku-buku, majalah, koran, kitab
kuning, Al-Quran dan hadis Nabi yang saya baca. Bahkan
dari hasil membaca saya terhadap alam dan segala isinya.
Selain dari sumber-sumber di atas, saya juga saring
dari hasil mendengarkan tausiyah di pengajian-pengajian
umum atau di radio dan juga televisi, (atau kalau sekarang
di youtube dan platform-platform lainnya). Bahkan dari
celetukan orang-orang kampung, orang kota, anak kecil,
orang sepuh, dan dari siapa pun atau apa pun. Tidak luput
juga dari film, drama, sinetron, dan bahkan iklan.
Dulu, biasanya saya selalu membawa kertas kecil ke
mana-mana. Dan ketika saya menemukan kata-kata yang
mengandung makna filosofis dan saya pahami, maka saya
3. 2
buru-buru mencatatnya di kertas. Lalu kertas-kertas
tersebut saya simpan baik-baik di tas sekolah/kuliah.
Sekarang, karena sudah ada handphone android, saya
cukup mencatatnya di aplikasi notes.
Kebiasaan ini sudah saya lakukan sejak duduk di
bangku MI sampai kuliah, bahkan berlanjut sampai
menikah dan hingga detik ini.
Di zaman digital saat ini, sebenarnya sudah banyak
sekali kata-kata hikmah atau yang juga disebut wise words
atau quotes yang saya rasa sangat bagus-bagus. Hal itu
bisa saya temukan dengan mudah di internet dan sosial
media, yang bisa saya browshing dan download kapan saja
saya mau. Namun biasanya saya hanya membacanya saja
dan merenungkannya, namun tidak tertarik untuk
menyonteknya. Alasannya? Ya biar beda saja.
Untuk siapa pun kamu yang membacanya, semoga
bermanfaat!
I love you
4. 3
1. Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; penjaganya merupakan
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-
Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan (QS. Attahrim:6)
2. Mencuci bersih pompa air tak kan menghasilkan air
murni yang jernih. Air yang dipompa keluar berasal dari
air sumur.
3. Tekankan! Betapa kebohongan biasanya akan diikuti
dengan kebohongan lain, dan betapa cepat akhirnya
Anda akan terjebak, malu atau diperbudak oleh
kebohongan Anda sendiri.
4. Kejujuran akan menghasilkan keamanan diri,
kepercayaan dari orang lain dan lain-lain.
5. Apabila kebohongan terus dibiarkan, maka ia akan
mengendap dalam diri kita, na’uzu billah!
6. Semakin cepat engkau bertaubat, semakin cepat pula
hatimu menjadi jernih.
5. 4
7. Ada kebahagiaan jangka pendek, ada kebahagiaan
jangka panjang. Anda pilih mana?
8. Orang yang bertaubat kepada Allah, maka Allah akan
menerimanya kembali.
9. 10 langkah dalam bertaubat atau meminta maaf;
a. Akui bahwa kita salah
b. Perbaiki hubungan, mintalah maaf dengan sungguh-
sungguh!
c. Perbaiki apa yang telah dirusak.
d. Berjanjilah untuk tidak mengulanginya kembali.
10. Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu;
dan mereka adalah orang-orang yang mendapat
petunjuk. (QS. Yasin:21).
11. Saat cinta dibagikan di antara anggota keluarga
besar, apakah cinta itu untuk masing-masing
anggotanya lebih sedikit? Tidak! Maka cintailah
semuanya.
12. Untuk sampai pada tawakal, harus qanaah.
13. Kita kadang gagal, kadang sukses, kadang kecewa,
kadang puas dll. Bagi Allah itu sepele.
6. 5
14. Jangan pernah mengeluh seperti apapun keadaan
kita.
15. Tertawa itu sehat, tetapi sebaiknya tidak dalam segala
hal.
16. Jangan sesali masa lalu. Jangan khawitkan masa
depan secara berlebihan. Karena manusia bukan
penentu segalanya, tapi Allah Swt.
17. Kerusakan hawa nafsu yang menghancurkan diri di
hadapan Allah adalah sifat ujub (pamer dan bangga
diri).
18. Masukkan rasa kebahagiaan di hati orang-orang
mukmin.
19. Diharamkan orang akan neraka;
a. Lunak hatinya
b. Santun sikapnya
c. Lapang dadanya
d. Mempermudah urusannya
e. Ramah kepada orang.
20. Sesuatu yang mudah didapatkan (seringkali) mudah
pula dilepaskan. Dan sesuatu yang sulit didapatkan
(seringkali pula) sulit dilepaskan.
7. 6
21. Keputusan akal melahirkan kemauan, dan kemauan
manusia itu bebas dalam menentukan pilihannya.
Kemungkinan mengikuti kebaikan (malaikat) atau
keburukan (setan). Keduanya mempunyai kesempatan
yang sama.
22. Sabat itu indah.
23. Fakir itu jelek bagi manusia, dan hiasan bagi Allah
pada hari kiamat.
24. Mencintai kefakiran adalah sebagian dari akhlak
Nabi, dan membenci kefakiran adalah akhlak Fir’aun.
25. Tiap-tiap sesuatu itu memiliki kunci, dan kunci surga
itu adalah mencintai kemiskinan dan kefakiran karena
kesabaran mereka. Mereka nanti akan duduk dekat di
hadapan Allah Swt pada hari kiamat.
26. Jangan menjadi budak cinta manusia!
27. Perlakukan cinta apa adanya, dan jadikan ia seakan-
akan cinta terakhirmu. Maka engkau akan belajar
bagaimana cara menghargainya.
28. Jadikan hari-harimu seakan-akan itu hari terakhirmu.
Maka engkau akan belajar bagaimana cara
menghargainya.
8. 7
29. Cinta dapat menciptakan kekuatan batin.
30. Life must be goon (hidup harus terus berjalan)
serumit apapun perjalanan hidup kamu.
31. Tujuan orang yang berakal adalah bertemu dengan
Allah Swt.
32. Untuk bertemu dengan Allah, tidak ada jalan lain
kecuali ilmu dan amal saleh.
33. Orang yang senang menyerang orang lain lalu
senang melihat orang lain sedih dan senang mencari
perhatian lawan jenis, berarti dia terkena penyakit
kronis. Biasanya dia akan mudah terserang penyakit
jantung dan sesak nafas. Orang yang seperti itu
biasanya kurang mendapat perhatian dari pasangannya
danorang-orang sekitar.
34. Ada ayat yang artinya: “Mereka itu seperti binatang
bahkan lebih parah lagi”. Manusia yang rakus, kurang
lebih seperti itu.
35. Ulul albab bisa berarti, orang yang suka berpikir
tentang kekuasaan Allah. Bahasa Maduranya: na
ngarena.
9. 8
36. Dunia dan segala isinya adalah ujian untuk menguji
keimanan.
37. Jangan malu memperjuangkan ajaran Islam, sebab
orang kafir tidak malu menyebarkan ajaran-ajaran
mereka. Bahkan mereka berani telanjang.
38. Ada kebahagiaan semu, ada kebahagiaan abadi.
Kebahagiaan semu = kebahagiaan duniawi. Kebahagiaan
abadi = kebahagiaan akhirat.
39. Hawa nafsu merasa senang kalau diperturutkan.
40. Hawa nafsu seperti bayi. Jika waktunya disapih, maka
sapihlah, sekalipun ia menangis. Karena menangisnya
hanya sebentar. Sedangkan jika tidak disapih pada
saatnya disapih, maka ia akan terus meminta terus air
susu ibunya. Demikian juga hawa nafsu duniawi.
41. Cara menghilangkan panas duniawi, bayangkan
panasnya api neraka.
42. Hindarilah sesuatu yang membuat anda berghibah
atau dighibah sekuat mungkin.
43. Orang yang dihadapkan pada sesuatu yang akan
membuatnya marah tapi ia tidak marah, maka wajiblah
baginya kecintaan Allah.
10. 9
44. Saat kesempatan pertama anda kalah, yakinlah
bahwa ada kesempatan ke dua untuk menang.
45. Katakana kepada orang yang berbuat kebaikan kedua
orang tuanya, “Anda orang mulia.”
46. Moral adalah sesuatu yang membuatmu merasa baik
setelah melakukannya. Tidak bermoral adalah sesuatu
yang membuatmu merasa menyesal setelah
melakukannya.
47. Jiwa yang bodoh adalah jiwa yang selalu gundah tiap
ditimpa bencana yang turun, dan selalu merasa putus
asa.
48. Hanya orang yang berakal yang sabar atas beberapa
perkara yang menimpanya dengan hati yang tenang.
49. Balasan Allah kepada orang-orang yang sabar ialah
membersihkan jiwa mereka, memberikan hidayah serta
kedudukan yang mulia di akhirat.
50. Orang yang sabar akan dicintai Allah dan manusia.
51. Orang yang ekspresif adalah orang yang mudah
merasakan apa yang dirasakan orang lain, suka
usul/berpendapat dalam rapat, kata-katanya jelas dan
11. 10
mudah dimengerti, terbuka dalam menerima kritik dan
saran dari orang lain.
52. Membabi buta adalah rahasia dari beberapa
kegagalan.
53. Laki-laki atau perempuan suka pada pasangannya
karena;
a. Tidak banyak bicara jika tidak perlu alias cerewet
b. Tidak banyak meminta bantuan kecuali berada dalam
kesulitan
c. Pemikirannya logis.
54. Jadilah manusia yang manusia!
55. Orang yang tidak punya sesuatu, tidak akan memberi
sesuatu.
56. Setiap manusia adalah pemimpin. Dan pemimpin itu
seperti teko. Apabila yang ada di dalam teko adalah air
maka yang keluar adalah air. Jika berisi madu, maka ia
akan mengeluarkan madu, dan seterusnya.
57. Wahai orang yang di dalam hatinya terdapat rasa cinta
dan rindu akan perjumpaan dengan allah. Wahai orang
yang setia pada salat lima waktu. Kami ingin
mendengar rasa cinta, kejujuran, kesetiaan, nasihat,
12. 11
kejernihan hati dan keimanan. Marilah kita bekerja
sama menyatukan hati, merangkum senyum dan
memperbaiki hubungan antar manusia.
58. Kepunyaan Allah lah segala apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa
yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat
perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu.
Maka Allah akan mengampuni siapa saja yang
dikehendakiNya; dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu (QS. Al-Baqarah:284).
59. Semakin sering kita mengingat kematian, surga,
neraka, mahsyar dan lain-lain, maka terasa semakin
kecil nilai kehidupan di dunia. Dan semakin sering kita
mengingat kehidupan di dunia dan segala macam
pernak perniknya sehingga melupakan kematian, surga
dan lain-lain, maka semakin terasa kecil nilai kematian.
Padahal mengingat kematian berpahala besar dan
berdampak positif terhadap kehidupan.
13. 12
60. Kita pilihmana, lukisan indah tentang diri kita tapi
kebohongan? Atau tamparan yang pedas tapi
menyadarkan?
61. Jangan terkecoh dengan pujian, dan jangan terpancing
dengan cacian. Jujurlah menilai diri sendiri!
62. Kehendak Allah adalah sesuatu yang terbaik meskipun
bertentangan dengan hawa nafsu manusiawi.
63. Ketika anak, istri/suami lebih kita cintai melebihi cinta
kita kepada Allah, saat itu pulalah mereka akan
menjadi musuh di akhirat.
64. Jangan pernah menganggap diri lebih dari orang lain.
65. Jangan pernah menjauhi segala pantangan pergaulan
dalam masyarakat.
66. Pendidikan adalah ibadah.
67. Yang lalu biarlah berlalu. Karena hidup terus bergerak
maju. Tapi tak ada salahnya menoleh sebentar ke
belakang, siapa tahu masih ada sesuatu yang
tertinggal.
68. Allah membanggakan hamba-hambanya yang
menahan rasa marah.
14. 13
69. Orang yang suka marah sama dengan orang yang
kurang rida kepada Allah.
70. Saat engkau menghadapi sesuatu yang sudah tidak
bisa ditawar-tawar lagi, maka biasakanlah mengatakan
“ya sudah, gak apa-apa.”
71. Nilailah dirimu sendiri dengan jujur, tapi janganlah
meremehkan penilaian orang lain terhadapmu.
72. Saat sesuatu yang engkau inginkan tidak tercapai,
maka sadarilah bahwa tidak semua yang ada di dunia
ini akan engkau dapatkan. Syukurilah yang telah Allah
berikan selama ini. Maka hatimu akan merasa puas
dan senang. Jangan menggerutu apalagi berputus asa,
karena itu hanya akan membuat hidupmu semakin
menderita.
73. Tiap-tiap kamu adalah pemimpin, dan masing-masing
kamu akan ditanya tentang kepemimpinannya.
74. Jangan menuruti persoalan kecil dan mudah dikerjakan
bagimu. Karena kamu hanya akan memperoleh yang
remeh dan mencegahmu dari memperoleh yang lebih
besar.
15. 14
75. Janganlah engkau disibukkan dengan sesuatu yang
berukuran sedikitdan tidak ada gunanya, sementara
engkau melupakan bagian terbesar dalam hidupmu.
76. Kado-kado berharga;
a. Sudi mendengarkan orang lain, setelah itu baru
berkomentar.
b. Memberi kebebasan kepada orang lain dengan
bertanggung jawab.
c. Senyuman.
d. Diam, membuat oang juga berpikir.
e. Pujian atau penghargaan.
f. Keindahan diri.
g. Positif thinking
77. Jadilah kaum yang di dunia ini merasa cukup dengan
hilangnya kegemukan, memakai baju bertambal,
memaafkan kesalahan para pecinta dunia. Maka
apakah yang menyebabkan kamu harus terbebani
dengan peristiwa-peristiwa dunia, karena kami orang-
orang yang zuhud. Maka bersedikitlah memikirkan
dunia dan para penghuninya.
16. 15
78. “Wattaquuni yaa ulul albab” (bertakwalah hai orang-
orang yang mempunyai akal).
79. Siapa yang berprasangka bahwa dirinya sudah merasa
layak untuk mengajar (lebih unggul dari orang lain),
maka perbanyaklah menangisi diri.
80. Agama seharusnya membuat penganutnya lebih
beradab.
81. Puncak akhlak adalah kasih sayang.
82. Perbanyaklah memikirkan akhirat dan para
penghuninya. Agar kamu tidak tamak kepada dunia.
Dan janganlah perbanyak memikirkan dunia dan para
penghuninya. Karena engkau hanya akan bingung dan
hidup dalam persaingan duniawi.
83. Masukkanlah kebahagiaan di hati orang-orang
mukmin.
84. Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan
kemiskinan dan menyuruh berbuat kejahatan (kikir),
sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan
daripadaNya dan karunia. Dan Allah Maha Luas
(karuniaNya) lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah:268)
85. Jadilah pembuat sejarah. Bukan penikmat sejarah saja.
17. 16
86. Terlalu mahal hidup anda untuk dibiarkan mengingat-
ingat sejarah masa lampau, baik yang menyedihkan
maupun yang menyenangkan.
87. Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang
kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim, tidak
ada seorang penolong pun baginya. (QS. Al-
Baqarah:270)
88. Mereka jauh lebih sama daripada jauh lebih beda.
89. Sebesar apapun cobaan hidup, masih jauh lebih kecil
dari kenikmatan yang Allah berikan.
90. Lebih baik letih karena bekerja, daripada letih karena
menganggur.
91. Sikap saya lebih penting dari intelegensi saya.
92. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang
itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia
amt buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah:216)
93. Ingat, musibah yang paling besar ialah hilangnya iman.
18. 17
94. Hendaknya beramal itu merupakan implementasi dari
rasa syukur atas nikmat Allah. Dan sadarilah bahwa
apa yang kita lakukan masih jauh dari sempurna.
95. Semakin bersungghuh-sungguh mengharap rida Allah,
maka semakin banyak obat hati yang sakit.
96. Zakat yang diberikan dengan ikhlas akan berdampak
pada spiritualitas dan menjadikan hati bersih dari noda
dosa.
97. Dengan berzakat, manusia akan merasa
senang/bahagia/gembira. Itulah pertanda hati yang
sehat (nafsun muthmainnah).
98. Hati yang sakit adalah hati yang
bakhil/kikir/pelit/enggan mengeluarkan zakat.
99. Tongkat dan batu bisa mematahkan tulangku. Tetapi
kata-kata bisa mematahkan hatiku. Maka berkatalah
dengan baik dan lembut.
100. Diam adalah hiasan bagi orang alim, dan keselamatan
bagi orang bodoh.