SlideShare a Scribd company logo
[1]


MAKALAH
SHALAT KHUSYUK
Oleh:
AJENG PUTRI SETYONINGRUM
XII IPA 1 (02)
SMA NEGERI 6 PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Kata pengantar
[2]
Alhamdulillahilladhi hadha nalihadha wamakuna linahtadia
laula anhadanallah, laqad ja‫׳‬atrusuluna rabbina bilhaq, wanudu
antilkumuljannatu urits tumuha bima kuntum ta‫׳‬lamun.
Ashhaduanla ilahailallah, waashhaduanna muhammadan
abduhuwarasuluh, amma ba‫׳‬du,
Marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah yang Maha
Kuasa yang memberikan rahmat, hidayah serta inayah, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Shalat Khusyuk”dengan lancar.
Makalah ini kami susun sedemikian rupa, untuk melaksanakn tugas
yang telah kami terima dari Guru Pembimbing PAI kami. Kami berharap
makalah yang membahas tentang shalat khusyuk ini dapat membantu dalam
kegiatan belajar mengajar antara siswa dan pembimbing. Tidak lupa kepada
khalayak umum.
Kami menyadari benar bahwa makalah ini jauh dari sempurna, banyak
kekurangan. Dengan demikian kritik dan saran sangat kami butuhkan demi
kelancaran dan keterbaikan di masa mendatang.
PENULIS
DAFTAR ISI
[3]
A.PENDAHULUAN..................................................................3
I.Latar Belakang ....................................................................4
II.Rumusan Masalah..............................................................4
III.Manfaat.............................................................................4
IV.Tujuan...............................................................................4
B.PEMBAHASAN.....................................................................5
I.Shalat sesungguhnya............................................................5
II.Hakikat shalat khusyuk.......................................................5
III.Sebab shalat tidak khusyuk...............................................6
IV.Cara agar shalat khusyuk...................................................7
C.PENUTUP..............................................................................10
I.Kesimpulan .........................................................................10
II.Saran...................................................................................10
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
[4]
Berawal dari tugas yang diberikan guru pembimbing PAI. Kami mencoba menyusun
makalah yang membahas tentang shalat khusyuk.
Pada saat ini, banyak orang Islam yang menjalankan ibadahnya, yang salah satunya
adalah shalat, mereka kebanyakan tidak mengindahkan arti shalat sesungguhnya. Banyak orang
beranggapan bahwa menjalankan shalat hanyalah menggugurkan kewajibannya. Itu memang
tidak salah. Namun dalam arti sesungguhnya yaitu shalat merupakan bentuk ibadah yang
membuka jalan bagi kita untuk berkomunikasi kepada Allah. Selain itu shalat merupakan salah
satu bentuk orang islam untuk mencari pahala.
Sebenarnya shalat itu apa, dan mengapa kebanyakan dari kita sulit untuk khusyuk dalam
shalat. Dan apa saja cara yang memudahkan untuk shalat khusyuk. Semua hal itu akan kami
bahas sedemikian rupa, untuk para pembaca.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa sebenarnya shalat itu?
2. Mengapa kita sulit untuk shalat khusyuk?
3. Hal apa saja yang dapat membuat kita tidak khusyuk dalam shalat?
4.Bagaimana agar kita dapat shalat khusyuk?
C.MANFAAT
 Membuat kami menyadari arti dari shalat sebenarnya.
 Kami dapat menambah ilmu kami terutama tentang agama, bab shalat.
 Menumbuhkembangkan kemampuan kami dalam menjalankan ibadah kepada Allah.
 Menumbuhkan rasa syukur kami kepada Allah.
D.TUJUAN
Memahami hakikat shalat dan bagaimana dapat menjalankan shalat dengan khusyuk.
PEMBAHASAN
A.SHALAT.
[5]
Shalat merupakan rukun islam yang ke 5. Sesungguhnya shalat merupakan bentuk komunkasi kita
kepada Allah. Tatkala membaca Alfatihah terjadi dialog seorang hamba dengan Rabbnya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,"Barang siapa membaca surat al-Fatihah, setiap ayat yang dibaca
itu langsung dijawab oleh Allah", lalu Rasulullah menyampaikan ketika seorang hamba berkata,'Segala
puji bagi Allah, tuhan seru sekalian alam". Allah menjawab, "Hamba-Ku telah memuji-Ku".
Seorang hamba berkata,'Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang". Allah menjawab, "Hamba-Ku
memuji-Ku".
Seorang hamba berkata,''Raja di hari pengadilan". Allah menjawab, "Hamba-Ku mengagungkan Diri-Ku.
Hamba-Ku berserah diri kepada-Ku".
Seorang hamba berkata,'Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon
pertolongan". Allah menjawab, "Inilah pertengahan antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa
yang dia minta Aku berikan".
Seorang hamba berkata,'Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan yang telah Engkau anugerahkan kepada
mereka, bukan mereka yang kena murka dan bukan mereka yang sesat.' Allah menjawab, "Ini milik
hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta Aku berikan". (Hadist Qudsi, HR Muslim).
Karena itu sahabatku, mulailah membaca bacaan sholat pelan-pelan, penuh kesadaran dan keyakinan
"Thuma'ninah".
Sahabatku, sungguh Allah langsung menjawab setiap ayat yang kita baca...
Itu merupakan salah satu contohnya. Belum lagi saat kita shalat kita juga membaca bacaan ruku‫׳‬,
sujud, i‫׳‬tidal dan lain sebagainya, selain surat Al Fatihah. Kita tidak bisa membayangkan betapa Allah
Kuasa atas makhluknya. Dia bisa menjawab setiap shalat dan doa bermiliyaran orang shalat dalam sekali
waktu. Subhanallah….
B.HAKIKAT SHALAT KHUSYUK.
Diatas telah di sebutkan bahwa shalat merupakan bentuk komunikasi kita dengan Allah. Dalam
shalat, kita dituntut untuk mendirikannya dengan khusyu’. Sebab dengan khusyu dalam shalat, amal
ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, terhapus dosa-dosa kita, dan segala perilaku dan ucapan kita
terjaga dari kemungkaran dan kefasikan.
Khusyu' juga menjadi bukti keikhlasan. Karena hanya mereka yang ikhlas ibadah karena Allah
dan sholat karenaNya yang dapat melakukan khusyu' secara sempurna. Tanpa keikhlasan, maka seseorang
hanya melakukan kekhusyu'an palsu atau yang sering disebut kekhusyu'an dusta.
Khusyu' merupakan kekuatan sholat. Tanpa khusyu' sholat seakan tidak mempunyai makna bagi
pelakunya, karena sholat hanya berupa aktifitas fisik yang rutin, tanpa kenikmatan dan tanpa rasa hidmat
di dalamnya. Sesuai hadist dan dalil di bawah ini.
Hudzaifah pernah berkata: Apa yang pertama hilang dari agama kalian adalah khusyu', dan apa yang
paling akhir hilang dari agama kalian adalah sholat, banyak orang sholat tapi tidak ada kebaikan pada
mereka, kalian nanti akan masuk masjid dan tidak ada lafi orang khusyu'" (al-Madarij 1/521).
Allah berfirman :
.َ‫ين‬ِ‫ت‬ِ‫ن‬ٰ‫ـ‬َ‫ق‬ ِ َّ ِ‫ّلِل‬ ْ‫وا‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫و‬ ٰ‫ى‬َ‫ط‬ ۡ‫س‬ُ‫و‬ۡ‫ٱل‬ ِ‫ة‬ ٰ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ٲ‬َ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫وا‬ُ‫ظ‬ِ‫ف‬ٰ‫ـ‬َ‫ح‬
Peliharalah segala shalat [mu], dan [peliharalah] shalat wusthaa [1]. Berdirilah karena Allah [dalam
shalatmu] dengan khusyu’. (al-Baqarah: 238)
( َ‫ين‬ِ‫ع‬ِ‫ش‬‫َا‬‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫َّل‬ِ‫إ‬ٌ‫ة‬َ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ِ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ْر‬‫ب‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ُوا‬‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫و‬45)
Dan mintalah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan [mengerjakan] shalat. Dan sesungguhnya
yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (al-Baqarah: 45)
Tempat khusyu' adalah di dalam hari dan membekas ke seluruh tubuh manusia. Kalau hati sudah
tidak khusyu' maka seluruh anggota tubuh tidak lagi beribadah secara serius karena hati ibarat
komandonya dan anggota badan adalah tentaranya
[6]
Ibnu Qayyim mengatakan ada dua jenis khusyu', yaitu khusyu' iman dan khusyu' munafik. khusyu'
Iman adalah hatinya menghadap Allah dengan penghormatan, pengagungan, ketenangan, penuh harapan
dan rasa malu, lalu hatinya penuh dengan cinta dan pengakuan kepada Allah yang membekas ke seluruh
anggota badannya.
Adapun khusyu' munafik adalah fisiknya khusyu' tapi hatinya tidak. Para sahabat sering berdoa:
Ya Allah lindungilah aku dari khusyu' munafik. (Ruh 314).
Ulama mengatakan bahwa hukum khusyu' adalah wajib, karena banyaknya dalil yang
menganjurkan khusyu' dan mencela orang yang tidak khusyu' dalam sholat.
Rasulullah s.a.w. bersabda:"Lima sholat yang diwajibkan oleh Allah, barang siapa memperbaiki
wudlunya dan melaksanakan sholat pada waktunya, menyempurnakan ruku'nya dan kekhusyu'annya,
maka ia mendapatkan janji Allah untuk mengampuninya. Barang siapa tidak melakukan itu, maka ia tidak
mendapatkan janji Allah, kalau Allah berkehendak maka Mengampuninya, kalau Allah berkehendak maka
akan menyiksanya." (H.R. Abu Dawud – sahih)
Dalam hadist lain Rasulullah s.a.w. bersabda:"Barang siapa berwudlu dan memperbaiki wudlunya
kemudaian ia sholat dua rakaat, ia konsentrasikan hati dan wajahnya (dan tidak diganggu oleh nafsunya),
maka ia akan diampuni dosanya yang telah telah lewat. (H.R. Bukhari).
Rasulullah s.a.w. juga pernah bersabda:"Banyak sekali orang yang sholat hanya mendapatkan
capek berdiri" (H.R. Nasai:hasan).
Khusyu' ini juga merupakan salah satu sifat orang beriman. Allah berfirman:
{ ‫دق‬ ‫حلفأ‬ ‫نونمؤملا‬ ‫نيذلا‬ ‫مه‬ ‫يف‬ ‫مهتالص‬ ‫نوعشاخ‬ }
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (1) [yaitu] orang-orang yang khusyu’ dalam
shalatnya.
Di sini kita dapat menyimpulkan bahwa shalat yang tidak khusyuk memnag sangat merugikan.
Selain hanya membuang tenaga, waktu, tempat yang kita korbankan menjadi sia-sia.
C.SEBAB SHALAT TIDAK KHUSYUK
Menghancurkan dan merusak kekhusyu'an dalam sholat adalah salah satu misi syetan di dunia ini.
Firman Allah dalam menceritakan misi syetan tersebut:
َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫د‬ِ‫ج‬َ‫ت‬ َ‫َّل‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬ْ‫َل‬‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫يه‬ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫ي‬ِ‫ت‬َ َ‫َل‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬( َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ك‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ر‬17)
Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri
mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur [ta’at]. (al-A'raaf:17)
Adapun perkara-perkara yang mengganggu kekhusyu'an adalah sbb:
1. Membersihkan tempat sholat dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi seperti gambar-gambar dan
ornamen yang menarik perhatian orang sholat. Aisyah r.a. pernah mempunyai kelambu di rumahnya
berwarna-warni, lalu Rasulullah memintanya agar menyingkirkan itu karena itu mengganggu sholat
beliau. (Bukhari). Maka hendaknya melakukan sholat di tempat yang jauh dari kebisingan dan
banyak orang lalu lalang, tempat orang ngobrol, apalagi tempat hiburan dan bersenang-senang karena
itu akan mengganggu kekhusyu'an sholat. Begitu juga agar lokasi sholat tidak terlalu panas atau
terlalu dingin. Rasulullah s.a.w. memerintahkan agar para sahabat melakukan sholat dhuhur saat
cuaca agak dingin.
2. Memakai pakaian yang polos dan tidak banyak warna. Karena itu akan menarik pandangan mushalli
dan mengganggu konsentrasinya dalam sholat. Rasulullah pernah sholat dan terganggu dengan
kelambu Aisyah yang berwarna-warnilalu beliau meminta untuk menyingkirkannya. (Bukhari dll.).
[7]
3. Hindari solat di waktu makan. Rasulullah s.a.w. bersabda"Tidak baik sholat di hadapan makanan"
(Muslim). Riwayat lain mengatakan "Ketika maka malam sudah siap dan datang waktu sholat, maka
dahulukan makan malam" (Bukhari).
4. Hindari menahan buang air besar, kecil dan angin. Rasulullah s.a.w. melarang sholat sambil menahan
kencing (Ibnu Majah:sahih). Riwayat lain mengatakan bahwa Rasululllah s.a.w. bersabda kalau
kalian akan sholat dan ingin ke wc maka pergilah ke wc dulu (Abu Dawud:sahih).
5. Hindari sholat dalam keadaan ngantuk berat. Rasulullah s.a.w. bersabda "Kalau kalian sholat dan
ngantuk maka tidurlah hingga ia mengerti apa yang dikatakan" (Bukhari). Riwayat lain dengan
tambahan: ditakutkan ketika kalian ngantuk dan melakukan sholat maka ia tidak sadar maunya
meminta ampunan Allah tapi malah mengumpat dirinya. (Bukhari)
6. Hindari sholat di tempat yang kurang rata atau kuarng bersih karena itu akan menganggu konsentrasi
saat sujud. Rasulullah s.a.w. bersabda "Janganlah kau membersihkan tempat sujudmu (dari kerikil)
saat sholat, kalau terpaksa melakukannya maka itu cukup sekali (Abu Dawud:sahih).
7. Jangan membaca terlalu keras sehingga mengganggu orang sholat di samping kita. Rasulullah s.a.w.
bersabda "Ingatlah bahwa kalian semua menghadap Allah, janganlah saling mengganggu, jangan
membaca lebih keras dari saudaranya dalam sholat" (Abu Dawud: sahih).
8. Jangan tengak-tengok saat sholat. Rasulullah s.a.w. mengingatkan bahwa tengak-tengok dalam sholat
adalah gangguan syetan. (Bukhari). Dalam hadist lain dikatakan "Allah senantiasa melihat hambanya
saat sholat selama ia tidak menengok, kalau menengok maka Allah meninggalkannya" (Abu Dawud:
sahih).
9. Jangan melihat ke arah atas. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda "Ada orang-orang sholat sambil
menghadap ke atas,mudah-mudahan matanya tidak kembali" (Ahmad:sahih).
10.Menahan mulut ketika ingin menguap. Sabda Rasulullah s.a.w. Ketika kalian menguap saat sholat,
maka tahanlah sekuatnya karena syetan akan masuk ke mulut kalian" (Muslim).
11.Jangan sholat seperti kebiasaan binatang. Dalam sebuah hadist Rasulullah s.a.w. melarang sholat
seperti patukan gagak, duduknya harimau dan menjalankan ibadah di tempat yang satu seperti onta
(Ahmad: sahih).
D.CARA AGAR SHALAT KHUSYUK.
Dikisahkan bahwa ada seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan
terkenal sangat khusyuk shalatnya. Namun demikian dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang
khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih baik ibadahnya, demi untuk
memperbaiki dirinya yang selalu dirasanya kurang khusyuk.
Pada suatu hari Isam menghadiri majelis seorang abid bernama Hatim Al-Asam dan bertanya:
“Wahai Aba Abdurrahman (Nama gelaran Hatim), bagaimanakah caranya tuan shalat?”
Berkata Hatim: “Apabila masuk waktu shalat, aku berwudu’ zahir dan batin.” Bertanya Isam: “Bagaimana
wuduk batin itu?”
Berkata Hatim: “Wuduk zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudu’ dengan air.
Sementara wuduk batin ialah membasuh anggota dengan 7 perkara:
[8]
1. Bertaubat.
2. Menyesali akan dosa yang telah dilakukan.
3. Tidak tergila-gila dengan dunia.
4. Tidak mencariatau mengharapkan pujian dari manusia
5. Meninggalkan sifat bermegah-megahan.
6. Meninggalkan sifat khianat dan menipu.
7. Meninggalkan sifat dengki.”
Seterusnya Hatim berkata: “Kemudian aku pergi ke Masjid, kusiapkan semua anggota tubuhku dan
menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku,
syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku. Dan
kubayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian Shiratul Mustaqim’ dan aku menganggap
bahwa shalatku kali ini adalah shalat terakhir bagiku (karena aku merasa akan mati setelah shalat ini).
Kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik. Setiap bacaan dan do’a dalam shalat aku fahami
maknanya. Kemudian aku rukuk dan sujud dengan tawadu’ (merasa hina), aku bertasyahud (tahiyat)
dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku shalat selama 30 tahun.
Ketika Isam mendengar penjelasan itu menangislah ia sekuat-kuatnya, ternyata
ibadahnya kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.
Kita seharusnya bisa mencontoh apa yang di lakuakn oleh Isam. Lalu secara rinci apa yang dapat
kita lakukan untuk shalat khusyuk.
Pertama: Menghadirkan Hati.
Menghadirkan hati maksudnya adalah disaat kita sedang sholat maka saat itu sedang bermunajat, sedang
berdiri berhadapan langsung dengan Sang Maha Kuasa, berdialog tanpa batas apapun. Maka dalam
keadaan seperti itu yakinlah bahwa Allah sedang melihat, memperhatikan dan mengawasi gerak-gerik
sholat kita. Benarkah sholat kita, dengan bacaan yang benar atau penuh dengan kesalahan dan lain
sebagainya.
Maka alangkah bodohnya kita, jika kita sedang berhadapan langsung seperti itu, kita tidak merasa takut,
atau bergetar dengan keberadaanNya dihadapan kita.
Kedua: Anggap saat itu adalah sholat yang terakhir.
Agar semakin khusyu’ anggaplah bahwa sholat tersebut sholat yang terakhir kali kita lakukan, karena bisa
jadi usai shalat Allah mencabut nyawa kita. atau bayangkan, disaat kita sedang mengambil wudhu tiba-
tiba datang malaikat maut menghampiri kita dan mengabarkan kita, bahwa usai sholat nanti dia akan
mencabut nyawa kita. Subhanallah… bagaimanaka shalat kita saat itu? Shalat dengan penuh kekhusyuan
atau shalat dengan main-main? Tentu kita akan sholat dengan sekhusyu’-khusyu’nya.
Ketiga: Tuma’ninah dan tidak tergesa-gesa dalam shalat.
Tuma’ninah atau keadaan tenang dan juga tidak tergesa-gesa juga merupakan cara agar shalat kita
khusyu’. Sebab dengan ketenangan kita akan bisa focus dengan bacaan dan juga gerakan dalam shalat.
Oleh karena itu, sebelum kita bertakbir memulai shalat, lebih dulu kita tinggalkan segala perkara duniawi,
bisa jadi disaat kita sedang shalat, namun kita tergesar-gesa karena memikirkan masalah dunia (masakan,
makanan, hp facebook dll) yang bisa merusak kekhusyukan kita dalam shalat.
Keempat: Tadabbur ayat-ayat dan dzikir-dzikir yang dibaca dalam shalat
Cara keempat ini sangat penting untuk kita latih dan diterapkan saat shalat. Karena dengan mentadabburi
ayat dan dzikir yang kita baca, maka kita akan semakin mudah untuk menggapai kekhusyuan dalam
[9]
shalat. Banyak sekali orang yang hafal bacaan sholat, namun sangat sedikit sekali yang faham dan
mengerti bacaan tersebut.
Silahkan menghafal bacaan shalat, tapi lebih baiknya lagi kita mampu meresapi maknanya.
Sehingga pemahaman makna akan menambah ketenangan jiwa dan akan memberi dampak baik disaat
sedang shalat atau disaat kita membaca surat lainnya dalam al Quran.
Kelima: Tartil dan memperbagus suara dalam membaca Al Quran.
Allah SWT memerintahkan kita untuk tartil disaat membaca Al Quran, terlebih lagi bacaan tersebut kita
baca diwaktu shalat. Begitu juga kita dianjurkan untuk memperindah suara kita agar imam maupun
makmum dalam shalat jamaah bisa tenang dan akhirnya mendapatkan kekhusyuan. Sebaliknya, jika kita
tergesa dalam membaca atau tidak tartil, dari segi suara bacaan juga ‘disayangkan’. Maka hal tersebut
tidak membuat kita khusyu’ namun malah mengganggu dalam shalat.
Keenam: Arahkan pandangan hanya ditempat sujud, dan tidak memalingkan kelainnya
Janganlah kita mengarahkan pandangan kita selain ke tempat sujud, sebab hal tersebut akan mengganggu
kekhusyukan kita dalam shalat. Bahkan terdapat larangan dalam hadits untuk melihat ke atas disaat kita
shalat, begitu juga memalingkan seluruh atau sebagian badan kita karena bisa membatalkan shalat kita,
lantaran telah merubah qiblat disaat sedang shalat.
Ketujuh: Hindari segala hal yang bisa menyibukkan saat sedang shalat.
Seperti penggunaan alat-alat elektronik (handphone, televisi, , penggunaan pakaian yang kurang pas, serta
hal-hal lainnya yang bisa mengganggu kita dalam shalat. Maka hal-hal tersebut harus kita hindari agar
shalat kita senantiasa terjaga dan tidak merusak kekhusyukan disaat sedang shalat.
PENUTUP
[10]
A.KESIMPULAN.
Bahwa shalat yang kita kerjakan bukan semata menggugurkan kewajiban, namun merupakan
sarana kita untuk berkomunikasi dengan Allah.
Kekhusyukan dalam shalat merupakan bentuk sebenarnya dari shalat yang merupakan
serangkaian gerakan semata.
Shalat tanpa kekhusyukan tiada artinya untuk kita.
Dengan shalat kita bisa menumpahakan seluruh kebahagiaan, kesedihan, dan mengunjukkan
harapan kepada Allah atas hidup kita di dalam dunia.
B. SARAN.
Hendaknya kita memulai sejak sekarang untuk khusyuk dalam shalat.
Terutama memperbaiki bacaan dan mengerti serta memahami apa yang kita katakana dalam
shalat.
Hendaknya berdoa seusai shalat, karena dengan shalat kita telah terhubung kepada Allah.
Supaya kita memahami betapa pentingnya shalat itu dalam kehidupan kita.

More Related Content

What's hot

RPP Sholat Sunnah
RPP Sholat SunnahRPP Sholat Sunnah
RPP Sholat Sunnah
IstikharohBassamah
 
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahTafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Wahyu Nugroho
 
Tafsir ayat shalawat (edisi tambahan)
Tafsir ayat shalawat (edisi tambahan)Tafsir ayat shalawat (edisi tambahan)
Tafsir ayat shalawat (edisi tambahan)
Muhammad Jamhuri
 
Tahajud
TahajudTahajud
Tahajud
Jitoo Keren
 
Tafsir ayat shalawat
Tafsir ayat shalawatTafsir ayat shalawat
Tafsir ayat shalawat
Muhammad Jamhuri
 
Bagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoaBagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoaMuhsin Hariyanto
 
Ppt
PptPpt
Makalah tentang solat
Makalah tentang solatMakalah tentang solat
Makalah tentang solatJuly Uly
 
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah Rawatib
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah RawatibRingkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah Rawatib
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah Rawatib
SMP Muhammaidyah Boarding School Tarakan
 
Dzikir dan doa
Dzikir dan doaDzikir dan doa
Dzikir dan doa
Doddy Elzha Al Jambary
 
Pengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’atPengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’at
Varli Arsol
 
Fatwa bid'ahnya merayakan sambutan nisfu sya'ban
Fatwa bid'ahnya merayakan sambutan nisfu sya'banFatwa bid'ahnya merayakan sambutan nisfu sya'ban
Fatwa bid'ahnya merayakan sambutan nisfu sya'ban
R&R Darulkautsar
 
MATERI BAB I SOLAT SUNNAH
MATERI BAB I SOLAT SUNNAHMATERI BAB I SOLAT SUNNAH
MATERI BAB I SOLAT SUNNAH
Evaariva
 

What's hot (19)

RPP Sholat Sunnah
RPP Sholat SunnahRPP Sholat Sunnah
RPP Sholat Sunnah
 
Tata sholat tahajjud
Tata sholat tahajjudTata sholat tahajjud
Tata sholat tahajjud
 
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahTafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
 
Dalil syara (2)
Dalil syara (2)Dalil syara (2)
Dalil syara (2)
 
Tafsir ayat shalawat (edisi tambahan)
Tafsir ayat shalawat (edisi tambahan)Tafsir ayat shalawat (edisi tambahan)
Tafsir ayat shalawat (edisi tambahan)
 
Tahajud
TahajudTahajud
Tahajud
 
Tafsir ayat shalawat
Tafsir ayat shalawatTafsir ayat shalawat
Tafsir ayat shalawat
 
Bagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoaBagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoa
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Makalah tentang solat
Makalah tentang solatMakalah tentang solat
Makalah tentang solat
 
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah Rawatib
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah RawatibRingkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah Rawatib
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah Rawatib
 
Dzikir dan doa
Dzikir dan doaDzikir dan doa
Dzikir dan doa
 
Pengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’atPengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’at
 
Fatwa bid'ahnya merayakan sambutan nisfu sya'ban
Fatwa bid'ahnya merayakan sambutan nisfu sya'banFatwa bid'ahnya merayakan sambutan nisfu sya'ban
Fatwa bid'ahnya merayakan sambutan nisfu sya'ban
 
MATERI BAB I SOLAT SUNNAH
MATERI BAB I SOLAT SUNNAHMATERI BAB I SOLAT SUNNAH
MATERI BAB I SOLAT SUNNAH
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Tata Cara Sholat Tahajjud
Tata Cara Sholat TahajjudTata Cara Sholat Tahajjud
Tata Cara Sholat Tahajjud
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 

Similar to Makalah shalat khusyuk

Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih IbadahSalat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
annisa berliana
 
Tuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajatTuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajatYasir Partomo
 
Khusyu itu-mudah abu sangkan
Khusyu itu-mudah abu sangkanKhusyu itu-mudah abu sangkan
Khusyu itu-mudah abu sangkan
Muhammad Love Kian
 
Khusyuitumudah 111210110035-phpapp02
Khusyuitumudah 111210110035-phpapp02Khusyuitumudah 111210110035-phpapp02
Khusyuitumudah 111210110035-phpapp02sainudinuga
 
! 4 tips shalat khusyuk baru 8 juli 2011
! 4 tips shalat khusyuk baru   8 juli 2011! 4 tips shalat khusyuk baru   8 juli 2011
! 4 tips shalat khusyuk baru 8 juli 2011
Nano Nani
 
Pribadi yang bersyukur (Makalah)
Pribadi yang bersyukur (Makalah)Pribadi yang bersyukur (Makalah)
Pribadi yang bersyukur (Makalah)
RoyNal Rois Al-Khalim
 
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ahtugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
Anin Rodahad
 
IBADAH
IBADAHIBADAH
IBADAH
dewi2B
 
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI ) RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
أحمد رمضان
 
Khutbah 4 Agustus 2023.pdf
Khutbah 4 Agustus  2023.pdfKhutbah 4 Agustus  2023.pdf
Khutbah 4 Agustus 2023.pdf
AbangFauzi
 
Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3 Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3
FahmiIbrahim10
 
rahasia indah-al-fatihah
rahasia indah-al-fatihahrahasia indah-al-fatihah
rahasia indah-al-fatihah
hafidz cahya
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
panduardiansyah99
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
fidya19
 
Taharah, Solat dan Puasa
Taharah, Solat dan PuasaTaharah, Solat dan Puasa
Taharah, Solat dan PuasaSaffawati Kadir
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
Sudibya Be'bo
 
Ibadah makalah
Ibadah makalahIbadah makalah
Ibadah makalah
MeyLiontin
 
AENA PPT
AENA PPTAENA PPT
AENA PPT
apriliaelokaena
 

Similar to Makalah shalat khusyuk (20)

Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih IbadahSalat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
 
Tuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajatTuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajat
 
Khusyu itu-mudah abu sangkan
Khusyu itu-mudah abu sangkanKhusyu itu-mudah abu sangkan
Khusyu itu-mudah abu sangkan
 
Khusyuitumudah 111210110035-phpapp02
Khusyuitumudah 111210110035-phpapp02Khusyuitumudah 111210110035-phpapp02
Khusyuitumudah 111210110035-phpapp02
 
! 4 tips shalat khusyuk baru 8 juli 2011
! 4 tips shalat khusyuk baru   8 juli 2011! 4 tips shalat khusyuk baru   8 juli 2011
! 4 tips shalat khusyuk baru 8 juli 2011
 
Pribadi yang bersyukur (Makalah)
Pribadi yang bersyukur (Makalah)Pribadi yang bersyukur (Makalah)
Pribadi yang bersyukur (Makalah)
 
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ahtugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
 
IBADAH
IBADAHIBADAH
IBADAH
 
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI ) RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
 
Khutbah 4 Agustus 2023.pdf
Khutbah 4 Agustus  2023.pdfKhutbah 4 Agustus  2023.pdf
Khutbah 4 Agustus 2023.pdf
 
Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3 Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3
 
rahasia indah-al-fatihah
rahasia indah-al-fatihahrahasia indah-al-fatihah
rahasia indah-al-fatihah
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
 
Taharah, Solat dan Puasa
Taharah, Solat dan PuasaTaharah, Solat dan Puasa
Taharah, Solat dan Puasa
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Ibadah makalah
Ibadah makalahIbadah makalah
Ibadah makalah
 
Tata sholat tahajjud
Tata sholat tahajjudTata sholat tahajjud
Tata sholat tahajjud
 
AENA PPT
AENA PPTAENA PPT
AENA PPT
 

Recently uploaded

Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 

Recently uploaded (12)

Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 

Makalah shalat khusyuk

  • 2. [2] Alhamdulillahilladhi hadha nalihadha wamakuna linahtadia laula anhadanallah, laqad ja‫׳‬atrusuluna rabbina bilhaq, wanudu antilkumuljannatu urits tumuha bima kuntum ta‫׳‬lamun. Ashhaduanla ilahailallah, waashhaduanna muhammadan abduhuwarasuluh, amma ba‫׳‬du, Marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah yang Maha Kuasa yang memberikan rahmat, hidayah serta inayah, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Shalat Khusyuk”dengan lancar. Makalah ini kami susun sedemikian rupa, untuk melaksanakn tugas yang telah kami terima dari Guru Pembimbing PAI kami. Kami berharap makalah yang membahas tentang shalat khusyuk ini dapat membantu dalam kegiatan belajar mengajar antara siswa dan pembimbing. Tidak lupa kepada khalayak umum. Kami menyadari benar bahwa makalah ini jauh dari sempurna, banyak kekurangan. Dengan demikian kritik dan saran sangat kami butuhkan demi kelancaran dan keterbaikan di masa mendatang. PENULIS DAFTAR ISI
  • 3. [3] A.PENDAHULUAN..................................................................3 I.Latar Belakang ....................................................................4 II.Rumusan Masalah..............................................................4 III.Manfaat.............................................................................4 IV.Tujuan...............................................................................4 B.PEMBAHASAN.....................................................................5 I.Shalat sesungguhnya............................................................5 II.Hakikat shalat khusyuk.......................................................5 III.Sebab shalat tidak khusyuk...............................................6 IV.Cara agar shalat khusyuk...................................................7 C.PENUTUP..............................................................................10 I.Kesimpulan .........................................................................10 II.Saran...................................................................................10 PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG
  • 4. [4] Berawal dari tugas yang diberikan guru pembimbing PAI. Kami mencoba menyusun makalah yang membahas tentang shalat khusyuk. Pada saat ini, banyak orang Islam yang menjalankan ibadahnya, yang salah satunya adalah shalat, mereka kebanyakan tidak mengindahkan arti shalat sesungguhnya. Banyak orang beranggapan bahwa menjalankan shalat hanyalah menggugurkan kewajibannya. Itu memang tidak salah. Namun dalam arti sesungguhnya yaitu shalat merupakan bentuk ibadah yang membuka jalan bagi kita untuk berkomunikasi kepada Allah. Selain itu shalat merupakan salah satu bentuk orang islam untuk mencari pahala. Sebenarnya shalat itu apa, dan mengapa kebanyakan dari kita sulit untuk khusyuk dalam shalat. Dan apa saja cara yang memudahkan untuk shalat khusyuk. Semua hal itu akan kami bahas sedemikian rupa, untuk para pembaca. B.RUMUSAN MASALAH 1. Apa sebenarnya shalat itu? 2. Mengapa kita sulit untuk shalat khusyuk? 3. Hal apa saja yang dapat membuat kita tidak khusyuk dalam shalat? 4.Bagaimana agar kita dapat shalat khusyuk? C.MANFAAT  Membuat kami menyadari arti dari shalat sebenarnya.  Kami dapat menambah ilmu kami terutama tentang agama, bab shalat.  Menumbuhkembangkan kemampuan kami dalam menjalankan ibadah kepada Allah.  Menumbuhkan rasa syukur kami kepada Allah. D.TUJUAN Memahami hakikat shalat dan bagaimana dapat menjalankan shalat dengan khusyuk. PEMBAHASAN A.SHALAT.
  • 5. [5] Shalat merupakan rukun islam yang ke 5. Sesungguhnya shalat merupakan bentuk komunkasi kita kepada Allah. Tatkala membaca Alfatihah terjadi dialog seorang hamba dengan Rabbnya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,"Barang siapa membaca surat al-Fatihah, setiap ayat yang dibaca itu langsung dijawab oleh Allah", lalu Rasulullah menyampaikan ketika seorang hamba berkata,'Segala puji bagi Allah, tuhan seru sekalian alam". Allah menjawab, "Hamba-Ku telah memuji-Ku". Seorang hamba berkata,'Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang". Allah menjawab, "Hamba-Ku memuji-Ku". Seorang hamba berkata,''Raja di hari pengadilan". Allah menjawab, "Hamba-Ku mengagungkan Diri-Ku. Hamba-Ku berserah diri kepada-Ku". Seorang hamba berkata,'Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan". Allah menjawab, "Inilah pertengahan antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta Aku berikan". Seorang hamba berkata,'Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan yang telah Engkau anugerahkan kepada mereka, bukan mereka yang kena murka dan bukan mereka yang sesat.' Allah menjawab, "Ini milik hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta Aku berikan". (Hadist Qudsi, HR Muslim). Karena itu sahabatku, mulailah membaca bacaan sholat pelan-pelan, penuh kesadaran dan keyakinan "Thuma'ninah". Sahabatku, sungguh Allah langsung menjawab setiap ayat yang kita baca... Itu merupakan salah satu contohnya. Belum lagi saat kita shalat kita juga membaca bacaan ruku‫׳‬, sujud, i‫׳‬tidal dan lain sebagainya, selain surat Al Fatihah. Kita tidak bisa membayangkan betapa Allah Kuasa atas makhluknya. Dia bisa menjawab setiap shalat dan doa bermiliyaran orang shalat dalam sekali waktu. Subhanallah…. B.HAKIKAT SHALAT KHUSYUK. Diatas telah di sebutkan bahwa shalat merupakan bentuk komunikasi kita dengan Allah. Dalam shalat, kita dituntut untuk mendirikannya dengan khusyu’. Sebab dengan khusyu dalam shalat, amal ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, terhapus dosa-dosa kita, dan segala perilaku dan ucapan kita terjaga dari kemungkaran dan kefasikan. Khusyu' juga menjadi bukti keikhlasan. Karena hanya mereka yang ikhlas ibadah karena Allah dan sholat karenaNya yang dapat melakukan khusyu' secara sempurna. Tanpa keikhlasan, maka seseorang hanya melakukan kekhusyu'an palsu atau yang sering disebut kekhusyu'an dusta. Khusyu' merupakan kekuatan sholat. Tanpa khusyu' sholat seakan tidak mempunyai makna bagi pelakunya, karena sholat hanya berupa aktifitas fisik yang rutin, tanpa kenikmatan dan tanpa rasa hidmat di dalamnya. Sesuai hadist dan dalil di bawah ini. Hudzaifah pernah berkata: Apa yang pertama hilang dari agama kalian adalah khusyu', dan apa yang paling akhir hilang dari agama kalian adalah sholat, banyak orang sholat tapi tidak ada kebaikan pada mereka, kalian nanti akan masuk masjid dan tidak ada lafi orang khusyu'" (al-Madarij 1/521). Allah berfirman : .َ‫ين‬ِ‫ت‬ِ‫ن‬ٰ‫ـ‬َ‫ق‬ ِ َّ ِ‫ّلِل‬ ْ‫وا‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫و‬ ٰ‫ى‬َ‫ط‬ ۡ‫س‬ُ‫و‬ۡ‫ٱل‬ ِ‫ة‬ ٰ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ٲ‬َ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫وا‬ُ‫ظ‬ِ‫ف‬ٰ‫ـ‬َ‫ح‬ Peliharalah segala shalat [mu], dan [peliharalah] shalat wusthaa [1]. Berdirilah karena Allah [dalam shalatmu] dengan khusyu’. (al-Baqarah: 238) ( َ‫ين‬ِ‫ع‬ِ‫ش‬‫َا‬‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫َّل‬ِ‫إ‬ٌ‫ة‬َ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ِ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ْر‬‫ب‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ُوا‬‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫و‬45) Dan mintalah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan [mengerjakan] shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (al-Baqarah: 45) Tempat khusyu' adalah di dalam hari dan membekas ke seluruh tubuh manusia. Kalau hati sudah tidak khusyu' maka seluruh anggota tubuh tidak lagi beribadah secara serius karena hati ibarat komandonya dan anggota badan adalah tentaranya
  • 6. [6] Ibnu Qayyim mengatakan ada dua jenis khusyu', yaitu khusyu' iman dan khusyu' munafik. khusyu' Iman adalah hatinya menghadap Allah dengan penghormatan, pengagungan, ketenangan, penuh harapan dan rasa malu, lalu hatinya penuh dengan cinta dan pengakuan kepada Allah yang membekas ke seluruh anggota badannya. Adapun khusyu' munafik adalah fisiknya khusyu' tapi hatinya tidak. Para sahabat sering berdoa: Ya Allah lindungilah aku dari khusyu' munafik. (Ruh 314). Ulama mengatakan bahwa hukum khusyu' adalah wajib, karena banyaknya dalil yang menganjurkan khusyu' dan mencela orang yang tidak khusyu' dalam sholat. Rasulullah s.a.w. bersabda:"Lima sholat yang diwajibkan oleh Allah, barang siapa memperbaiki wudlunya dan melaksanakan sholat pada waktunya, menyempurnakan ruku'nya dan kekhusyu'annya, maka ia mendapatkan janji Allah untuk mengampuninya. Barang siapa tidak melakukan itu, maka ia tidak mendapatkan janji Allah, kalau Allah berkehendak maka Mengampuninya, kalau Allah berkehendak maka akan menyiksanya." (H.R. Abu Dawud – sahih) Dalam hadist lain Rasulullah s.a.w. bersabda:"Barang siapa berwudlu dan memperbaiki wudlunya kemudaian ia sholat dua rakaat, ia konsentrasikan hati dan wajahnya (dan tidak diganggu oleh nafsunya), maka ia akan diampuni dosanya yang telah telah lewat. (H.R. Bukhari). Rasulullah s.a.w. juga pernah bersabda:"Banyak sekali orang yang sholat hanya mendapatkan capek berdiri" (H.R. Nasai:hasan). Khusyu' ini juga merupakan salah satu sifat orang beriman. Allah berfirman: { ‫دق‬ ‫حلفأ‬ ‫نونمؤملا‬ ‫نيذلا‬ ‫مه‬ ‫يف‬ ‫مهتالص‬ ‫نوعشاخ‬ } Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (1) [yaitu] orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya. Di sini kita dapat menyimpulkan bahwa shalat yang tidak khusyuk memnag sangat merugikan. Selain hanya membuang tenaga, waktu, tempat yang kita korbankan menjadi sia-sia. C.SEBAB SHALAT TIDAK KHUSYUK Menghancurkan dan merusak kekhusyu'an dalam sholat adalah salah satu misi syetan di dunia ini. Firman Allah dalam menceritakan misi syetan tersebut: َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫د‬ِ‫ج‬َ‫ت‬ َ‫َّل‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬ْ‫َل‬‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫يه‬ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫ي‬ِ‫ت‬َ َ‫َل‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬( َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ك‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ر‬17) Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur [ta’at]. (al-A'raaf:17) Adapun perkara-perkara yang mengganggu kekhusyu'an adalah sbb: 1. Membersihkan tempat sholat dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi seperti gambar-gambar dan ornamen yang menarik perhatian orang sholat. Aisyah r.a. pernah mempunyai kelambu di rumahnya berwarna-warni, lalu Rasulullah memintanya agar menyingkirkan itu karena itu mengganggu sholat beliau. (Bukhari). Maka hendaknya melakukan sholat di tempat yang jauh dari kebisingan dan banyak orang lalu lalang, tempat orang ngobrol, apalagi tempat hiburan dan bersenang-senang karena itu akan mengganggu kekhusyu'an sholat. Begitu juga agar lokasi sholat tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Rasulullah s.a.w. memerintahkan agar para sahabat melakukan sholat dhuhur saat cuaca agak dingin. 2. Memakai pakaian yang polos dan tidak banyak warna. Karena itu akan menarik pandangan mushalli dan mengganggu konsentrasinya dalam sholat. Rasulullah pernah sholat dan terganggu dengan kelambu Aisyah yang berwarna-warnilalu beliau meminta untuk menyingkirkannya. (Bukhari dll.).
  • 7. [7] 3. Hindari solat di waktu makan. Rasulullah s.a.w. bersabda"Tidak baik sholat di hadapan makanan" (Muslim). Riwayat lain mengatakan "Ketika maka malam sudah siap dan datang waktu sholat, maka dahulukan makan malam" (Bukhari). 4. Hindari menahan buang air besar, kecil dan angin. Rasulullah s.a.w. melarang sholat sambil menahan kencing (Ibnu Majah:sahih). Riwayat lain mengatakan bahwa Rasululllah s.a.w. bersabda kalau kalian akan sholat dan ingin ke wc maka pergilah ke wc dulu (Abu Dawud:sahih). 5. Hindari sholat dalam keadaan ngantuk berat. Rasulullah s.a.w. bersabda "Kalau kalian sholat dan ngantuk maka tidurlah hingga ia mengerti apa yang dikatakan" (Bukhari). Riwayat lain dengan tambahan: ditakutkan ketika kalian ngantuk dan melakukan sholat maka ia tidak sadar maunya meminta ampunan Allah tapi malah mengumpat dirinya. (Bukhari) 6. Hindari sholat di tempat yang kurang rata atau kuarng bersih karena itu akan menganggu konsentrasi saat sujud. Rasulullah s.a.w. bersabda "Janganlah kau membersihkan tempat sujudmu (dari kerikil) saat sholat, kalau terpaksa melakukannya maka itu cukup sekali (Abu Dawud:sahih). 7. Jangan membaca terlalu keras sehingga mengganggu orang sholat di samping kita. Rasulullah s.a.w. bersabda "Ingatlah bahwa kalian semua menghadap Allah, janganlah saling mengganggu, jangan membaca lebih keras dari saudaranya dalam sholat" (Abu Dawud: sahih). 8. Jangan tengak-tengok saat sholat. Rasulullah s.a.w. mengingatkan bahwa tengak-tengok dalam sholat adalah gangguan syetan. (Bukhari). Dalam hadist lain dikatakan "Allah senantiasa melihat hambanya saat sholat selama ia tidak menengok, kalau menengok maka Allah meninggalkannya" (Abu Dawud: sahih). 9. Jangan melihat ke arah atas. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda "Ada orang-orang sholat sambil menghadap ke atas,mudah-mudahan matanya tidak kembali" (Ahmad:sahih). 10.Menahan mulut ketika ingin menguap. Sabda Rasulullah s.a.w. Ketika kalian menguap saat sholat, maka tahanlah sekuatnya karena syetan akan masuk ke mulut kalian" (Muslim). 11.Jangan sholat seperti kebiasaan binatang. Dalam sebuah hadist Rasulullah s.a.w. melarang sholat seperti patukan gagak, duduknya harimau dan menjalankan ibadah di tempat yang satu seperti onta (Ahmad: sahih). D.CARA AGAR SHALAT KHUSYUK. Dikisahkan bahwa ada seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan terkenal sangat khusyuk shalatnya. Namun demikian dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih baik ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasanya kurang khusyuk. Pada suatu hari Isam menghadiri majelis seorang abid bernama Hatim Al-Asam dan bertanya: “Wahai Aba Abdurrahman (Nama gelaran Hatim), bagaimanakah caranya tuan shalat?” Berkata Hatim: “Apabila masuk waktu shalat, aku berwudu’ zahir dan batin.” Bertanya Isam: “Bagaimana wuduk batin itu?” Berkata Hatim: “Wuduk zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudu’ dengan air. Sementara wuduk batin ialah membasuh anggota dengan 7 perkara:
  • 8. [8] 1. Bertaubat. 2. Menyesali akan dosa yang telah dilakukan. 3. Tidak tergila-gila dengan dunia. 4. Tidak mencariatau mengharapkan pujian dari manusia 5. Meninggalkan sifat bermegah-megahan. 6. Meninggalkan sifat khianat dan menipu. 7. Meninggalkan sifat dengki.” Seterusnya Hatim berkata: “Kemudian aku pergi ke Masjid, kusiapkan semua anggota tubuhku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku. Dan kubayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian Shiratul Mustaqim’ dan aku menganggap bahwa shalatku kali ini adalah shalat terakhir bagiku (karena aku merasa akan mati setelah shalat ini). Kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik. Setiap bacaan dan do’a dalam shalat aku fahami maknanya. Kemudian aku rukuk dan sujud dengan tawadu’ (merasa hina), aku bertasyahud (tahiyat) dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku shalat selama 30 tahun. Ketika Isam mendengar penjelasan itu menangislah ia sekuat-kuatnya, ternyata ibadahnya kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim. Kita seharusnya bisa mencontoh apa yang di lakuakn oleh Isam. Lalu secara rinci apa yang dapat kita lakukan untuk shalat khusyuk. Pertama: Menghadirkan Hati. Menghadirkan hati maksudnya adalah disaat kita sedang sholat maka saat itu sedang bermunajat, sedang berdiri berhadapan langsung dengan Sang Maha Kuasa, berdialog tanpa batas apapun. Maka dalam keadaan seperti itu yakinlah bahwa Allah sedang melihat, memperhatikan dan mengawasi gerak-gerik sholat kita. Benarkah sholat kita, dengan bacaan yang benar atau penuh dengan kesalahan dan lain sebagainya. Maka alangkah bodohnya kita, jika kita sedang berhadapan langsung seperti itu, kita tidak merasa takut, atau bergetar dengan keberadaanNya dihadapan kita. Kedua: Anggap saat itu adalah sholat yang terakhir. Agar semakin khusyu’ anggaplah bahwa sholat tersebut sholat yang terakhir kali kita lakukan, karena bisa jadi usai shalat Allah mencabut nyawa kita. atau bayangkan, disaat kita sedang mengambil wudhu tiba- tiba datang malaikat maut menghampiri kita dan mengabarkan kita, bahwa usai sholat nanti dia akan mencabut nyawa kita. Subhanallah… bagaimanaka shalat kita saat itu? Shalat dengan penuh kekhusyuan atau shalat dengan main-main? Tentu kita akan sholat dengan sekhusyu’-khusyu’nya. Ketiga: Tuma’ninah dan tidak tergesa-gesa dalam shalat. Tuma’ninah atau keadaan tenang dan juga tidak tergesa-gesa juga merupakan cara agar shalat kita khusyu’. Sebab dengan ketenangan kita akan bisa focus dengan bacaan dan juga gerakan dalam shalat. Oleh karena itu, sebelum kita bertakbir memulai shalat, lebih dulu kita tinggalkan segala perkara duniawi, bisa jadi disaat kita sedang shalat, namun kita tergesar-gesa karena memikirkan masalah dunia (masakan, makanan, hp facebook dll) yang bisa merusak kekhusyukan kita dalam shalat. Keempat: Tadabbur ayat-ayat dan dzikir-dzikir yang dibaca dalam shalat Cara keempat ini sangat penting untuk kita latih dan diterapkan saat shalat. Karena dengan mentadabburi ayat dan dzikir yang kita baca, maka kita akan semakin mudah untuk menggapai kekhusyuan dalam
  • 9. [9] shalat. Banyak sekali orang yang hafal bacaan sholat, namun sangat sedikit sekali yang faham dan mengerti bacaan tersebut. Silahkan menghafal bacaan shalat, tapi lebih baiknya lagi kita mampu meresapi maknanya. Sehingga pemahaman makna akan menambah ketenangan jiwa dan akan memberi dampak baik disaat sedang shalat atau disaat kita membaca surat lainnya dalam al Quran. Kelima: Tartil dan memperbagus suara dalam membaca Al Quran. Allah SWT memerintahkan kita untuk tartil disaat membaca Al Quran, terlebih lagi bacaan tersebut kita baca diwaktu shalat. Begitu juga kita dianjurkan untuk memperindah suara kita agar imam maupun makmum dalam shalat jamaah bisa tenang dan akhirnya mendapatkan kekhusyuan. Sebaliknya, jika kita tergesa dalam membaca atau tidak tartil, dari segi suara bacaan juga ‘disayangkan’. Maka hal tersebut tidak membuat kita khusyu’ namun malah mengganggu dalam shalat. Keenam: Arahkan pandangan hanya ditempat sujud, dan tidak memalingkan kelainnya Janganlah kita mengarahkan pandangan kita selain ke tempat sujud, sebab hal tersebut akan mengganggu kekhusyukan kita dalam shalat. Bahkan terdapat larangan dalam hadits untuk melihat ke atas disaat kita shalat, begitu juga memalingkan seluruh atau sebagian badan kita karena bisa membatalkan shalat kita, lantaran telah merubah qiblat disaat sedang shalat. Ketujuh: Hindari segala hal yang bisa menyibukkan saat sedang shalat. Seperti penggunaan alat-alat elektronik (handphone, televisi, , penggunaan pakaian yang kurang pas, serta hal-hal lainnya yang bisa mengganggu kita dalam shalat. Maka hal-hal tersebut harus kita hindari agar shalat kita senantiasa terjaga dan tidak merusak kekhusyukan disaat sedang shalat. PENUTUP
  • 10. [10] A.KESIMPULAN. Bahwa shalat yang kita kerjakan bukan semata menggugurkan kewajiban, namun merupakan sarana kita untuk berkomunikasi dengan Allah. Kekhusyukan dalam shalat merupakan bentuk sebenarnya dari shalat yang merupakan serangkaian gerakan semata. Shalat tanpa kekhusyukan tiada artinya untuk kita. Dengan shalat kita bisa menumpahakan seluruh kebahagiaan, kesedihan, dan mengunjukkan harapan kepada Allah atas hidup kita di dalam dunia. B. SARAN. Hendaknya kita memulai sejak sekarang untuk khusyuk dalam shalat. Terutama memperbaiki bacaan dan mengerti serta memahami apa yang kita katakana dalam shalat. Hendaknya berdoa seusai shalat, karena dengan shalat kita telah terhubung kepada Allah. Supaya kita memahami betapa pentingnya shalat itu dalam kehidupan kita.