SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB I
                                     PEMBAHASAN
                              KESEIMBANGAN PASAR DALAM
                                   EKONOMI MAKRO




A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU
     Dalam bentuk yang paling sederhana keseimbangan pasar digambarkan dengan kurva

  demand dari satu individu yang berpotongan dengan kurva supply dari individu lain. Bentuk

  kurva demand yang negative (dari kiri atas ke kanan bawah) dan bentuk kurva supply yang

  positif (dari kanan atas ke kiri bawah).




                                 S




                                                 p




                    p


                                     D
                                                                            Q
                        q


B. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO INDUSTRI
Dalam ekonomi mikropun telah dijelaskan bagaiman menjumlahkan kurva-kurva demand

     individu secara horizontal menjadi permintaan industri. Begitu pula dengan penjumlahan

     kurva-kurva supply secara horizontal yang membentuk kurva penawaran industri.

        Adanya permintaan sebagai pembeli besar dan sebagai penjual besar tidak mengubah

     pembentukan kurva demand dan supply. Sebagai pembeli bear kurva demand pemerintah

     berada jauh ke kanan yaitu Dg dengan kuantitas Qd (g), dan sebagai penjual besar kurva

     supply pemerintah berada jauh ke kanan, yaitu Sg dengan kuantitas Qs (g).
C. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO AGREGAT
        Bila seluruh individu dijumlahkan secara horizontal, menjadi individu sehingga didapat

     jumlah kuantitas barang A yang ditawarkan dalam suatu perekonomian (              ), maka

     didapatkan kurva demand agregat industri A dan Kurva supply agregat industri A.

        Selanjutnya, bila kuantitas barang dan jasa masing-masing industri di konversikan dalam

     satuan yang sama, katakana saja output nasional Y, maka didapatkan Aggregate Demand

     (AD) dan Aggregate Supply (AS) nasional. Secara garis sumbu vertical menggambarkan

     harga-harga umum P, sedangkan sumbu horizontal menggambarkan output nasional Y.


D. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO ADANYA UANG DALAM
   PEREKONOMIAN

        Masuknya uang dalam perekonomian mengakibatkan pembentukan keseimbangan

     umum bertambah kompleks, meskipun pada akhirnya keseimbangan umum tetap

     terjadi pada saat AD=AS. Dalam pembentukan Aggregate Demand, ada dua

     keseimbangan pasar yang menentukan yaitu:


        1. Keseimbangan pasar uang

        2. Keseimbangan pasar barang dan jasa




1. Keseimbangan Pasar Uang: Kurva LM

a.   Kurva yang Menunjukan L=M:
Keseimbangan pasar uang digambarkan oleh kurva LM. Sesuai namanya, kurva

   LM Menunjukan L = M, dimana:

L = adalah jumlah likuiditas (uang) dalam perekonomian yang diedarkan oleh      bank

   sentral.

   M = adalah jumlah uang (money) yang ingin di pegang masyarakat

   Dalam notasi lain dituliskan Ms= Md, dimana:

   Ms, adalah money supply penawaran uang oleh bank sentral

   Md, adalah money demand/permintaan uang oleh masyarakat.


b. Kurva yang Menunjukan Hubungan Uang dan Pendapatan

      Semakin kaya orang, maka semakin besar pula keinginannya memegang uang

   untuk melakukan transaksi. Sebaliknya, semakin miskin orang, semakin kecil jumlah

   uang yang ingin di pegangnya. Hubungan yang positif ini dikenal sebagai teori

   Cambridge akan permintaan uang.



                                 Md (tr) = kY




   Money demand merupakan porsi tertentu dari kekayaan. Bila Y besar maka Md (tr)

   besar, bila Y kecil maka Md (tr) kecil.




          Porsi itu sendiri di simbolkan dengan “k” yang relative dari waktu kewaktu.

   Perubhan teknologi dapat mengubah “k”, misalnya dengan adanya ATM. Maka
jumlah uang yang di pegang dalam saku berkurang di bandingkan bila tidak ada ATM,

     karena bila memerlukan uang ia dapat menarik dari ATM. Bila kemudian kartu debit

     telah diterima luas, maka jumlah uang yang dipegang dalam saku semakin berkurang

     karena transaksi dapat dilakukan tanpa fisik uang.

        Hubungan antara uang dan kekayaan ini digambarkan dengan grafik berikut.

     Kemiringan slope kurva ditentukan oleh besaran „k”.




        Grafik. Kurva fungsi permintaan uang untuk transaksi.


c.   Kurva yang Menunjukan Hubungan Uang dan Tingkat Bunga
Semakin tinggi bunga, semakin orang tertarik menyimpan uangnya dalam deposito

     di bank konvensional. Dalam konteks lain, semakin tinggi bunga obligasi semakin

     orang tertarik membeli obligasi, konvensional. Bila orang meningkatkan simpanan

     uangnya dalam bentuk deposito di bank konvensional atau membeli obligasi

     konvensional maka semakin sedikit uang yang tersedia baginya untuk melakukan

     spekulasi berjual-beli saham di pasar saham.




2. Keseimbangan Pasar Barang Kurva IS

a.   Kurva yang menunjukan I = S

        Keseimbangan pasar barang digambarkan oleh kurva IS. Sesuai dengan namanya.

     Kurva IS menunjukan I = S, di mana:

     I adalah Investasi

     S adalah Saving (tabungan)



b. Kurva yang menunjukan Hubungan Investasi dengan Tingkat Bunga

        Hubungan antara investasi (I) dengan tingkat bunga (i), dilator belakangi oleh

     praktik yang lazim dilakukan yaitu meminjam kredit dari bank konvensional untuk

     melakukan investasi. Semakin tinggi bunga semakin sedikit jumlah kredit yang mau

     dipinjam oleh masyarakat dari bank konvensionalk, berarti semakin sedikit investasi

     yang terjadi.


c.   Kurva yang menunjukan hubungan antara tabungan dengan pendapatan

        Hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y) dilatarbelakangi oleh

     kecenderungan orang untuk menggunakan sebagian pendapatannya untuk ditabung

     dan sebagian lain untuk keperluan konsumsi.

        Semakin kaya orang, semakin banyak tabungannya. Semakin miskin orang semakin

     kecil tabungannya. MPC dan MPS sendiri relative stabil dari waktu ke waktu karena
merupakan kebiasaan orang atau pola perilaku orang dalam menggunakan

  pendapatannya.



3. Hubungan Kurva IS-LM dengan Kurva AS-AD

     Kurva IS-LM menggambarkan keseimbangan pasar barang dan keseimbangan

  pasar uang. Dengan sumbu horizontal Y (pendapatan nasional) dan sumbu vertical

  (tingakat bunga). Sedangkan kurva AS-AD menggambarkan keseimbangan pasar

  agregat dalam perekonomian, dengan sumbu horizontal Y (pendapatan nasional) dan

  sumbu vertical P (harga-harga umum).



E. KESEIMBANGAN          PASAR      EKONOMI        MAKRO:         MASUKNYA       PERAN

  PEMERINTAH
     Ingat pemerintah sebagai penabugn besar? Dengan wewenangnya pemerintah dapat

  menarik pajak dan menjadikanya sebagai tabungan pemerintah. Ingat pula peran pemerintah

  sebagai pembeli besar? Dengan tabunganya yang besar pemerintah mempunyai kemempuan

  yang besar sebagai pembeli.

     Katakanlah pemerintah menaikan tabungannya (Sg), dan pada saat yang sama, menaikan

  belanjanya yang masuk ke dalam perekonomian.



  Y=C+S

  Y = (Cg+Ch) + (Sg + Sh), dimana Y adalah pendapatan nasional.

  Cg adalah konsumsi pemerintah

  Ch adalah konsumsi rumah tangga

  Sg adalah tabungan pemerintah

  Sh adalh tabungan rumah tangga



     Kenaikan ini digambarkan dengan bergesernya kurva S dikuadran 3 ke arah kiri bawah.

  Dengan mempertahankan asumsi S = 1 maka kurva IS kuadran 4 bergeser ke kanan atas.
Kurva 1 pada kuadran 1 tidak berubah karena masuknya belanja pemerintah ke perekonomian

tidak melalui mekanisme 1 yang lazim.

   Ingat bahwa AD adalah penjumlahan horizontal kurva-kurva demand, termasuk demand

pemerintah. Kenaikan belanja pemerintah berarti kenaikan demand pemerintah, yang berarti

pula kenaikan AD.

   Dampak kenaikan AD terhadap pendapatan nasional dan harga (p,y)tentu ditentukan pada

perpotongan kurva AD dengan kurva AS. Bila kurva AS ber slope positif seperti lazimnya

kurva S dalam ekonomi mikro, maka secara grafis dapat digambarkan sebagai berikut. Titik

keseimbangan berubah dari titik 1 (p1, y1) ke titik 2 (p2, y2).

                Sg       kurva IS bergeser ke kanan atas     kurva AD bergeser ke kanan atas,

kurva AS ber slope positif   p ,y .




       P                              AS
P2                          2




                   P1                   1




                                                                  Y1   Y2
   Y


F. KESEIMBANGAN              PASAR    EKONOMI           MAKRO     PADA      MACAM-MACAM

   AGGREGAT SUPPLY
1. Kurva AS berslope positif tanpa ringditas dan regiditas gaji

       Sampai saat ini kita belum banyak membicarakan kurva AS. Cara paling sederhana

   adalah dengan mengasumsikan kurva AS mempunyai slope positif seperti lazimnya kurva S

   dalam ilmu ekonomi makro.



2. Kurva AS ber-Slope horizontal rigiditas harga
Alternative lain dari asumsi Keynes adalah dengan mengasumsikan rigiditas terjadi pada

   harga, bukan pada gaji. Secara lengkap, asumsi alternative ini adalah sebagai berikut:




       1. Harga-harga tidak fleksibel

       2. Pasar tenaga kerja kompetitif, dan gaji-gaji fleksibel. Dengan kata lain tidak ada
              rigiditas gaji (kekakuan gaji).




       Asumsi sticky princes ini secara grafis digambarkan dengan kurva AS yang horizontal.

   Rigiditas harga dengan mudah tergambar yaitu dengan tingkat harga yang tetap pada P.



3. Kurva AS ber-Slope vertical rigiditas output

       Alternative lain adalah dengan mengasumsikan rigiditas pada output, bukan pada gaji

   atau pada harga. Kurva AS mempunyai slope yang vertical pada saat seluruh kapasitas

   produksi perekonomian telah terpakai. Asumsi yang digunakan dalam kurva AS yang

   berslope vertical adalah:


       1. Perekonomian berada pada keadaan kapasitas penuh. Dengan kata lain, ada rigiditas

              output.

       2. Harga-harga fleksibel, dapat turun naik. Dengan kata lain, tidak ada rigiditas harga
              (kekuatan harga).




4. Keseimbangan AS-AD

       Dampak dari kenaikan AD berbeda-beda pada jenis AS yang berbeda. Dengan AS yang

   mempunyai slope horizontal, maka pergeseran AD hanya bedampak pada Y. Bila AD naik

   maka pendapatan nasional naik , sebaliknya bila AD turun, maka pendapatan turun. Harga

   tetap P.
Dengan AS yang mempunyai slope positif maka pergeseran AD berdampak pada P dan

Y. Bila AD naik maka harga naik dan pendapatan nasional naik. Sebaliknya, bila AD turun

maka harga turun dan pendapatan turun.

   Dengan AS yang mempunyai slope vertical maka AD hanya berdampak pada P. bila AD

Naik, maka harga naik sebaliknya, bila AD turun, maka harga turun. Pendapatan nasional

tetap Y.

More Related Content

What's hot

Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatYesica Adicondro
 
150530 market outlook juni 2015
150530 market outlook juni 2015150530 market outlook juni 2015
150530 market outlook juni 2015Satrio Utomo
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Yesica Adicondro
 
Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiRizqi Haedzar
 
Makalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasiMakalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasiAjeng Faiza
 
Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Tri Yani
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroImo Priyanto
 

What's hot (14)

Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
 
What is money
What is moneyWhat is money
What is money
 
Uang dan inflasi
Uang dan inflasiUang dan inflasi
Uang dan inflasi
 
150530 market outlook juni 2015
150530 market outlook juni 2015150530 market outlook juni 2015
150530 market outlook juni 2015
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
 
Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan Investasi
 
Makalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasiMakalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasi
 
Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)Uang dan Inflasi (mine)
Uang dan Inflasi (mine)
 
Bab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomiBab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomi
 
Teori makro-i
Teori makro-iTeori makro-i
Teori makro-i
 
exercise
exerciseexercise
exercise
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Uang dan Inflasi
Uang dan InflasiUang dan Inflasi
Uang dan Inflasi
 
UANG DAN INFLASI
UANG DAN INFLASIUANG DAN INFLASI
UANG DAN INFLASI
 

Viewers also liked

Pengantar bisnis-bag-2
Pengantar bisnis-bag-2Pengantar bisnis-bag-2
Pengantar bisnis-bag-2Haidar Bashofi
 
problematika nilai,moral dan hukum
problematika nilai,moral dan hukumproblematika nilai,moral dan hukum
problematika nilai,moral dan hukumHaidar Bashofi
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaHaidar Bashofi
 
Teori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisTeori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisHaidar Bashofi
 

Viewers also liked (9)

Pengantar bisnis-bag-2
Pengantar bisnis-bag-2Pengantar bisnis-bag-2
Pengantar bisnis-bag-2
 
Industri oligopoli
Industri oligopoliIndustri oligopoli
Industri oligopoli
 
problematika nilai,moral dan hukum
problematika nilai,moral dan hukumproblematika nilai,moral dan hukum
problematika nilai,moral dan hukum
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Bab x-konflik-sosial
Bab x-konflik-sosialBab x-konflik-sosial
Bab x-konflik-sosial
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
Teori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisTeori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historis
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 

Similar to KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO

Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdfEkomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdfDandaTPC
 
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptBuilding ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptsayifullahsayifullah
 
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptxTeori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptxleilanorita1
 
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdf
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdfsep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdf
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdfYosephineLumbanraja
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uangYusron Blacklist
 
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptxPPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptxDindaSyahdaini
 
Pengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
Pengantar Fluktuasi Ekonomi MankiwPengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
Pengantar Fluktuasi Ekonomi MankiwYesica Adicondro
 
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13Maria Kalista
 
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi Mikro
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi MikroKumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi Mikro
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi MikroZulfikarRamadhan9
 
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi Mikro
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi MikroKumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi Mikro
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi MikroZulfikarRamadhan9
 
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptx
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptxTEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptx
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptxSenLord
 
PPT KEL 6 EKONOMI MAKRO.pdf
PPT KEL 6 EKONOMI MAKRO.pdfPPT KEL 6 EKONOMI MAKRO.pdf
PPT KEL 6 EKONOMI MAKRO.pdfPutraaIcshanurr
 
22776 bab ix psr barang,uang&modal
22776 bab ix psr  barang,uang&modal22776 bab ix psr  barang,uang&modal
22776 bab ix psr barang,uang&modalRezky Ramadhani
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06eli priyatna laidan
 
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkanTegar Adi
 

Similar to KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO (20)

Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdfEkomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptBuilding ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
 
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptxTeori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
 
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdf
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdfsep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdf
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdf
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uang
 
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptxPPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
 
Pengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
Pengantar Fluktuasi Ekonomi MankiwPengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
Pengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
 
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13
MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 13
 
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi Mikro
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi MikroKumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi Mikro
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi Mikro
 
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi Mikro
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi MikroKumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi Mikro
Kumpulan Tugas teori pengantar Ekonomi Mikro
 
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptx
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptxTEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptx
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptx
 
PPT KEL 6 EKONOMI MAKRO.pdf
PPT KEL 6 EKONOMI MAKRO.pdfPPT KEL 6 EKONOMI MAKRO.pdf
PPT KEL 6 EKONOMI MAKRO.pdf
 
22776 bab ix psr barang,uang&modal
22776 bab ix psr  barang,uang&modal22776 bab ix psr  barang,uang&modal
22776 bab ix psr barang,uang&modal
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
 
Ordinal
OrdinalOrdinal
Ordinal
 
Keseimbangan is lm
Keseimbangan is lmKeseimbangan is lm
Keseimbangan is lm
 
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
 

More from Haidar Bashofi

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikHaidar Bashofi
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12Haidar Bashofi
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Haidar Bashofi
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Haidar Bashofi
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangHaidar Bashofi
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesHaidar Bashofi
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusiaHaidar Bashofi
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasionalHaidar Bashofi
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasiHaidar Bashofi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasionalHaidar Bashofi
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakatHaidar Bashofi
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratisHaidar Bashofi
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madaniHaidar Bashofi
 

More from Haidar Bashofi (20)

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO

  • 1. BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU Dalam bentuk yang paling sederhana keseimbangan pasar digambarkan dengan kurva demand dari satu individu yang berpotongan dengan kurva supply dari individu lain. Bentuk kurva demand yang negative (dari kiri atas ke kanan bawah) dan bentuk kurva supply yang positif (dari kanan atas ke kiri bawah). S p p D Q q B. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO INDUSTRI
  • 2. Dalam ekonomi mikropun telah dijelaskan bagaiman menjumlahkan kurva-kurva demand individu secara horizontal menjadi permintaan industri. Begitu pula dengan penjumlahan kurva-kurva supply secara horizontal yang membentuk kurva penawaran industri. Adanya permintaan sebagai pembeli besar dan sebagai penjual besar tidak mengubah pembentukan kurva demand dan supply. Sebagai pembeli bear kurva demand pemerintah berada jauh ke kanan yaitu Dg dengan kuantitas Qd (g), dan sebagai penjual besar kurva supply pemerintah berada jauh ke kanan, yaitu Sg dengan kuantitas Qs (g). C. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO AGREGAT Bila seluruh individu dijumlahkan secara horizontal, menjadi individu sehingga didapat jumlah kuantitas barang A yang ditawarkan dalam suatu perekonomian ( ), maka didapatkan kurva demand agregat industri A dan Kurva supply agregat industri A. Selanjutnya, bila kuantitas barang dan jasa masing-masing industri di konversikan dalam satuan yang sama, katakana saja output nasional Y, maka didapatkan Aggregate Demand (AD) dan Aggregate Supply (AS) nasional. Secara garis sumbu vertical menggambarkan harga-harga umum P, sedangkan sumbu horizontal menggambarkan output nasional Y. D. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO ADANYA UANG DALAM PEREKONOMIAN Masuknya uang dalam perekonomian mengakibatkan pembentukan keseimbangan umum bertambah kompleks, meskipun pada akhirnya keseimbangan umum tetap terjadi pada saat AD=AS. Dalam pembentukan Aggregate Demand, ada dua keseimbangan pasar yang menentukan yaitu: 1. Keseimbangan pasar uang 2. Keseimbangan pasar barang dan jasa 1. Keseimbangan Pasar Uang: Kurva LM a. Kurva yang Menunjukan L=M:
  • 3. Keseimbangan pasar uang digambarkan oleh kurva LM. Sesuai namanya, kurva LM Menunjukan L = M, dimana: L = adalah jumlah likuiditas (uang) dalam perekonomian yang diedarkan oleh bank sentral. M = adalah jumlah uang (money) yang ingin di pegang masyarakat Dalam notasi lain dituliskan Ms= Md, dimana: Ms, adalah money supply penawaran uang oleh bank sentral Md, adalah money demand/permintaan uang oleh masyarakat. b. Kurva yang Menunjukan Hubungan Uang dan Pendapatan Semakin kaya orang, maka semakin besar pula keinginannya memegang uang untuk melakukan transaksi. Sebaliknya, semakin miskin orang, semakin kecil jumlah uang yang ingin di pegangnya. Hubungan yang positif ini dikenal sebagai teori Cambridge akan permintaan uang. Md (tr) = kY Money demand merupakan porsi tertentu dari kekayaan. Bila Y besar maka Md (tr) besar, bila Y kecil maka Md (tr) kecil. Porsi itu sendiri di simbolkan dengan “k” yang relative dari waktu kewaktu. Perubhan teknologi dapat mengubah “k”, misalnya dengan adanya ATM. Maka
  • 4. jumlah uang yang di pegang dalam saku berkurang di bandingkan bila tidak ada ATM, karena bila memerlukan uang ia dapat menarik dari ATM. Bila kemudian kartu debit telah diterima luas, maka jumlah uang yang dipegang dalam saku semakin berkurang karena transaksi dapat dilakukan tanpa fisik uang. Hubungan antara uang dan kekayaan ini digambarkan dengan grafik berikut. Kemiringan slope kurva ditentukan oleh besaran „k”. Grafik. Kurva fungsi permintaan uang untuk transaksi. c. Kurva yang Menunjukan Hubungan Uang dan Tingkat Bunga
  • 5. Semakin tinggi bunga, semakin orang tertarik menyimpan uangnya dalam deposito di bank konvensional. Dalam konteks lain, semakin tinggi bunga obligasi semakin orang tertarik membeli obligasi, konvensional. Bila orang meningkatkan simpanan uangnya dalam bentuk deposito di bank konvensional atau membeli obligasi konvensional maka semakin sedikit uang yang tersedia baginya untuk melakukan spekulasi berjual-beli saham di pasar saham. 2. Keseimbangan Pasar Barang Kurva IS a. Kurva yang menunjukan I = S Keseimbangan pasar barang digambarkan oleh kurva IS. Sesuai dengan namanya. Kurva IS menunjukan I = S, di mana: I adalah Investasi S adalah Saving (tabungan) b. Kurva yang menunjukan Hubungan Investasi dengan Tingkat Bunga Hubungan antara investasi (I) dengan tingkat bunga (i), dilator belakangi oleh praktik yang lazim dilakukan yaitu meminjam kredit dari bank konvensional untuk melakukan investasi. Semakin tinggi bunga semakin sedikit jumlah kredit yang mau dipinjam oleh masyarakat dari bank konvensionalk, berarti semakin sedikit investasi yang terjadi. c. Kurva yang menunjukan hubungan antara tabungan dengan pendapatan Hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y) dilatarbelakangi oleh kecenderungan orang untuk menggunakan sebagian pendapatannya untuk ditabung dan sebagian lain untuk keperluan konsumsi. Semakin kaya orang, semakin banyak tabungannya. Semakin miskin orang semakin kecil tabungannya. MPC dan MPS sendiri relative stabil dari waktu ke waktu karena
  • 6. merupakan kebiasaan orang atau pola perilaku orang dalam menggunakan pendapatannya. 3. Hubungan Kurva IS-LM dengan Kurva AS-AD Kurva IS-LM menggambarkan keseimbangan pasar barang dan keseimbangan pasar uang. Dengan sumbu horizontal Y (pendapatan nasional) dan sumbu vertical (tingakat bunga). Sedangkan kurva AS-AD menggambarkan keseimbangan pasar agregat dalam perekonomian, dengan sumbu horizontal Y (pendapatan nasional) dan sumbu vertical P (harga-harga umum). E. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO: MASUKNYA PERAN PEMERINTAH Ingat pemerintah sebagai penabugn besar? Dengan wewenangnya pemerintah dapat menarik pajak dan menjadikanya sebagai tabungan pemerintah. Ingat pula peran pemerintah sebagai pembeli besar? Dengan tabunganya yang besar pemerintah mempunyai kemempuan yang besar sebagai pembeli. Katakanlah pemerintah menaikan tabungannya (Sg), dan pada saat yang sama, menaikan belanjanya yang masuk ke dalam perekonomian. Y=C+S Y = (Cg+Ch) + (Sg + Sh), dimana Y adalah pendapatan nasional. Cg adalah konsumsi pemerintah Ch adalah konsumsi rumah tangga Sg adalah tabungan pemerintah Sh adalh tabungan rumah tangga Kenaikan ini digambarkan dengan bergesernya kurva S dikuadran 3 ke arah kiri bawah. Dengan mempertahankan asumsi S = 1 maka kurva IS kuadran 4 bergeser ke kanan atas.
  • 7. Kurva 1 pada kuadran 1 tidak berubah karena masuknya belanja pemerintah ke perekonomian tidak melalui mekanisme 1 yang lazim. Ingat bahwa AD adalah penjumlahan horizontal kurva-kurva demand, termasuk demand pemerintah. Kenaikan belanja pemerintah berarti kenaikan demand pemerintah, yang berarti pula kenaikan AD. Dampak kenaikan AD terhadap pendapatan nasional dan harga (p,y)tentu ditentukan pada perpotongan kurva AD dengan kurva AS. Bila kurva AS ber slope positif seperti lazimnya kurva S dalam ekonomi mikro, maka secara grafis dapat digambarkan sebagai berikut. Titik keseimbangan berubah dari titik 1 (p1, y1) ke titik 2 (p2, y2). Sg kurva IS bergeser ke kanan atas kurva AD bergeser ke kanan atas, kurva AS ber slope positif p ,y . P AS
  • 8. P2 2 P1 1 Y1 Y2 Y F. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO PADA MACAM-MACAM AGGREGAT SUPPLY 1. Kurva AS berslope positif tanpa ringditas dan regiditas gaji Sampai saat ini kita belum banyak membicarakan kurva AS. Cara paling sederhana adalah dengan mengasumsikan kurva AS mempunyai slope positif seperti lazimnya kurva S dalam ilmu ekonomi makro. 2. Kurva AS ber-Slope horizontal rigiditas harga
  • 9. Alternative lain dari asumsi Keynes adalah dengan mengasumsikan rigiditas terjadi pada harga, bukan pada gaji. Secara lengkap, asumsi alternative ini adalah sebagai berikut: 1. Harga-harga tidak fleksibel 2. Pasar tenaga kerja kompetitif, dan gaji-gaji fleksibel. Dengan kata lain tidak ada rigiditas gaji (kekakuan gaji). Asumsi sticky princes ini secara grafis digambarkan dengan kurva AS yang horizontal. Rigiditas harga dengan mudah tergambar yaitu dengan tingkat harga yang tetap pada P. 3. Kurva AS ber-Slope vertical rigiditas output Alternative lain adalah dengan mengasumsikan rigiditas pada output, bukan pada gaji atau pada harga. Kurva AS mempunyai slope yang vertical pada saat seluruh kapasitas produksi perekonomian telah terpakai. Asumsi yang digunakan dalam kurva AS yang berslope vertical adalah: 1. Perekonomian berada pada keadaan kapasitas penuh. Dengan kata lain, ada rigiditas output. 2. Harga-harga fleksibel, dapat turun naik. Dengan kata lain, tidak ada rigiditas harga (kekuatan harga). 4. Keseimbangan AS-AD Dampak dari kenaikan AD berbeda-beda pada jenis AS yang berbeda. Dengan AS yang mempunyai slope horizontal, maka pergeseran AD hanya bedampak pada Y. Bila AD naik maka pendapatan nasional naik , sebaliknya bila AD turun, maka pendapatan turun. Harga tetap P.
  • 10. Dengan AS yang mempunyai slope positif maka pergeseran AD berdampak pada P dan Y. Bila AD naik maka harga naik dan pendapatan nasional naik. Sebaliknya, bila AD turun maka harga turun dan pendapatan turun. Dengan AS yang mempunyai slope vertical maka AD hanya berdampak pada P. bila AD Naik, maka harga naik sebaliknya, bila AD turun, maka harga turun. Pendapatan nasional tetap Y.