SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Permintaan Agregat
II
Dosen Pengampu: Pak Munzir Phona, S.Pd., M.Si.
—Kelompok 4
Leonardo Siahaan (7212441004)
Putri Marito Pane (7212441002)
Rowinna Siburian (7212441003)
Sahala Manatab Simbolon (7213341025)
Ulfah Manurung (7211141003)
Mulki Adilah (22PMM092)
ANGGOTAKELOMPOK
Sub Materi
Fluktuasi model
IS-LM
02
IS-LM sebagai teori
permintaan agregat
Depresi besar
07
A. FLUKTUASI MODEL IS-LM
Bagaimana Kebijakan Fiscal Menggeser Kurva IS dan mengubah Ekuilibrium
Jangka Pendek.
 Perubahan Belanja Pemerintah. Pengganda belanja pemerintah (the government- purchases
multiplier) dalam perpotongan Keynesian menyatakan bahwa, pada tingkat bunga berapapun,
perubahan dalam kebijakan fiscal ini menaikkan tingkat pendapatan sebesar ΔG/(1 –MPC.
 Kenaikan Belanja Pemerintah dalam Model IS-LM. Kenaikan belanja pemerintah menggeser
kurva IS ke kanan.Ekuilibrium bergerak dari titik A ketitik B.Pendapatan meningkat dari Y1 ke
Y2, dan tingkat bunga naik dari r1 ke r2.
 PERUBAHAN PAJAK. Pengganda pajak dalam perpotongan Keynesian menyatakan
bahwa,pada tingkat bunga berapapun,perubahan kebijakan ini menaikkan tingkat pendapatan
sebesar ΔT x MPC/(1 – MPC).
 PENURUNAN PAJAK DALAM MODEL IS-LM. Penurunan pajak menggeser kurva IS ke
kanan. .Ekuilibrium bergerak dari titik A ke titik B. Pendapatan meningkat dari Y1 ke Y2, dan
tingkat bunga naik dari r1 ke r2.
Bagaimana Kebijakan Moneter Menggeser Kurva LM dan
Mengubah Ekuilibrium Jangka Pendek.
Kenaikan pada M menyebabkan kenaikan keseimbangan uang riil
M/P, karena tingkat harga P adalah tetap dalam jangka pendek.Teori
preferensi likuiditas menunjukkan bahwa untuk setiap tingkat
pendapatan, kenaikan keseimbangan uang riil menyebabkan turunnya
tingkat bunga.Karena itu kurva LM bergeser kebawah.Model IS-LM
menunjukkan bagian penting dari mekanisme: kenaikan jumlah uang
beredar menurunkan tingkat bunga,yang mendorong investasi serta
memperbesar permintaan terhadap barang
Interaksi antara Kebijakan Fiskal dan Moneter
Pada bagian (a) Fed mempertahankan
jumlah uang beredar tetap konstan.Kenaikan pajak
menggeser kurva IS kekiri. Pendapatan dan
tingkat bunga turun.Penurunan tingkat pendapatan
menunjukkan bahwa peningkatan pajak
menyebabkan resesi.
Pada bagian (b) Fed ingin
mempertahankan tingkat bunga yang
konstan.Ketika kenaikan pajak menggeser kurva
IS kekiri, Fed harus mengurangi jumlah uang
beredar untuk mempertahankan tingkat bunga
pada titik awalnya.
. .
.
.
Pada bagian (c) Fed ingin
mencegah kenaikan pajak agar tidak
menurunkan pendapatan.Karena itu Fed
harus meningkatkan jumlah uang beredar
dan menggeser kurva LM kebawah yang
cukup untuk menggeser kurva
IS.Kenaikan pajak tidak menyebabkan
resesi,tetapi menyebabkan penurunan
besar pada tingkat bunga.
B. IS-LM SEBAGAI TEORI PERMINTAAN AGREGAT .
.
.
Model IS-LM ke Kurva Permintaan Agregat menggambarkan hubungan antara tingkat harga
dan tingkat pendapatan nasional. Hubungan ini diderivasi dari teori kuantitas uang. Analisis tersebut
menunjukkan bahwa pada jumlah uang tertentu, tingkat harga yang lebih tinggi menunjukkan tingkat
pendapatan yang Kenaikan jumlah uang beredar akan menggeser kurva permintaan agregat ke kanan, dan
penurunan jumlah uang beredar akan menggeser kurva permintaan agregat ke kiri.
.
Penyebab kurva permintaan agregat bergeser .
Untuk setiap jumlah uang beredar M, tingkat harga P yang lebih tinggi mengurang
penawaran keseimbangan uang riil M/P. Penawaran keseimbangan uang riil yang lebih rendah akan
menggeser kurva LM ke atas, yang mendongkrak tingkat bunga ekuilibrium dan mengurangi tingkat
pendapatan ekuilibrium, Sebagaimana ditunjukkan dalam bagian (a). Di sini tingkat harga naik dari
P, ke P1, dan pendapatan turun dari Y1, ke Y2. Kurva permintaan agregat dalam bagian (b)
menunjukkan hubungan negatif antara pendapatan nasional dan tingkat harga. Dengan kata lain,
kurva permintaan agregat menunjukkan sekumpulan titik ekuilibrium yang muncul dalam model IS-
LM ketika kita mengubah tingkat harga dan melihat apa yang terjadi dengan pendapatan.
Kurva permintaan agregat merupakan ringkasan hasil dari model IS-LM, peristiwa yang
menggeser kurva IS atau kurva LM (untuk tingkat harga tertentu) akan menyebabkan kurva permintaan agregat
bergeser. Sebagai contoh, jumlah uang beredar meningkatkan pendapatan dalam model IS-LM untuk setiap
tingkat harga; kenaikan itu menggeser kurva permintaan agregat ke kanan.. Sebaliknya, penurunan jumlah uang
beredar, penurunan belanja pemerintah, atau kenaikan dalam pajak akan mengurangi pendapatan dalam model
IS-LM dan menggeser kurva permintaan agregat ke kiri
Segala hal yang merubah pendapatan pada model IS-LM, selain perubahan pada tingkat harga, menyebabkan
pergeseran kurva permintaan agregat. Faktor yang menyebabkan pergeseran permintaan agregat bukan hanya
kebijakan moneter dan fiskal,tapi juga goncangan pada pasar barang (kurva IS) dan goncangan pada pasar uang
(kurva LM).
Model IS-LM Dalam Jangka Pendek Dan Jangka Panjang.
.
.
*
*
*
Bagian (a) Gambar 11-7 menunjukkan
tiga kurva yang diperlukan untuk memahami
ekuilibrium jangka pendek dan jangka panjang: kurva
IS, kurva LM, dan garis vertikal yang menunjukkan
tingkat output alami Y. Kurva LM, seperti biasa,
digambar untuk tingkat harga tetap P1. Ekuilibrium
perekonomian jangka pendek adalah titik K, di mana
kurva IS memotong kurva LM. Perhatikanlah bahwa
dalam ekuilibrium jangka pendek ini, pendapatan
perekonomian lebih kecil dari tingkat alamiah.
.
.
*
*
*
Bagian (b) Gambar 11-7 menunjukkan
situasi yang sama dalam kurva penawaran agregat dan
permintaan agregat. Pada tingkat harga P1, kuantitas
output yang diminta di bawah tingkat alamiah. Dengan
kata lain, pada tingkat harga yang berlaku, permintaan
terhadap barang dan jasa tidak mencukupi untuk
mempertahankan perekonomian berproduksi sesuai
dengan kemampuannya.
Titik K menjelaskan ekuilibrium jangka pendek, karena ekulibrium jangka pendek mengasumsikan
bahwa tingkat harga tidak bergerak (stuck) pada P1. Akhirnya, permintaan barang dan jasa yang rendah
menyebabkan harga turun dan perekonomian berbalik menuju tingkat alamiahnya. Ketika tingkat harga
mencapai P1, perekonomian berada pada titik C, yaitu ekuilibrium jangka panjang. Gambar permintaan
agregat dan penawaran agregat menunjukkan bahwa pada titik C, jumlah barang dan jasa yang diminta sama
dengan tingkat output alamiah. Ekuilibrium jangka panjang ini dicapai dalam diagram IS-LM melalui
pergeseran kurva LM penurunan tingkat harga meningkatkan keseimbangan uang riil dan karena itu
menggeser kurva LM ke kanan.
.
.
*
*
*
Untuk melakukan modifikasi, kita bisa membayangkan perekonomian sebagaimana
digambarkan oleh tiga persamaan. Dua persamaan yang pertama adalah persamaan IS dan LM:
Y = C(YT) + I(r) + G
M/P = L(r, Y)
Persamaan IS menjelaskan pasar barang, dan persamaan LM menggambarkan pasar uang.
persamaan itu memuat tiga variabel endogen: Y, P, dan r. Untuk melengkapi sistem tersebut,
kita butuh persamaan ketiga pendekatan Keynesian untuk melengkapi model dengan asumsi
harga tetap, sehingga persamaan ketiga Keynesian adalah
P= P1
Asumsi ini menunjukkan bahwar dan harus disesuaikan untuk memenuhi persamaan IS dan
LM. Pendekatan klasik melengkapi model dengan asumsi bahwa output mencapai tingkat
alamiahnya, sehingga persamaan ketiga klasik adalah
Y = 𝒀
Asumsi ini menunjukkan bahwa r dan P harus disesuaikan untuk memenuhi persamaan IS
dan LM.
C. DEPRESI BESAR.
Depresi Besar (juga dikenal sebagai krisis malaise) (bahasa Inggris: Great Depression) adalah
sebuah peristiwa menurunnya tingkat ekonomi yang terjadi secara dramatis di seluruh dunia yang terjadi
mulai tahun 1929 dan berlangsung selama sekitar 10 tahun.
Hipotesis Pengeluaran: Guncangan pada Kurva IS
Pandangan ini biasanya disebut hipotesis pengeluaran (spending hypothesis), karena meletakkan
kesalahan utama terjadinya Depresi Besar pada penurunan eksogen dalam pengeluaran atas barang dan jasa.
Pada awal tahun 1930-an terjadi Penurunan pendapatan bersamaan dengan turunnya tingkat bunga.
Kenyataan ini menyebabkan beberapa ekonom berpendapat bahwa penyebab penurunan itu merupakan
pergeseran kontraktif pada kurva IS. Pandangan ini biasanya disebut hipotesis pengeluaran (spending
hypothesis), karena meletakkan kesalahan utama jadinya Depresi Besar pada penurunan eksogen dalam
pengeluaran atas barang dan jasa.
Para ekonom berpendapat bahwa pergeseran ke bawah dalam fungsi konsumsi menyebabkan pergeseran
kontraktif pada kurva IS. Jatuhnya pasar saham pada tahun 1929 juga ikut bertanggung wab atas pergeseran
ini: dengan mengurangi kekayaan dan meningkatkan ketidakpastian terhadap prospek masa depan
perekonomian AS, jatuhnya pasar saham telah mendorong konsumen untuk menabung lebih banyak daripada
membelanjakannya.
.
.
.
Hipotesis Uang: Guncangan pada Kurva LM
Kenyataannya ini memberikan motivasi dan dukungan terhadap apa yang disebut hipotesis uang
(money hypothesis), yang menjatuhkan kesalahan utama atas terjadinya Depresi Besar pada Fed karena
membiarkan jumlah uang beredar turun dalam jumlah yang sangat besar.
 Masalah pertama adalah perilaku keseimbangan uang riil.Kebijakan moneter menyebabkan pergeseran
kontraktif dalam kurva LM hanya jika keseimbangan uang rill turun.
 Masalah kedua dari hipotesis uang adalah perilaku tingkat bunga.Jika pergeseran kontraktif dalam
kurva LM memicu Depresi Besar, kita seharusnya mengamati tingkat bunga yang lebih tinggi.
Tabel 11-2 dalam makalah menunjukkan bahwa jumlah uang beredar turun 25 persen dari tahun
1929 sampai 1933, ketika tingkat pengangguran naik dari 3,2 persen menjadi 25,2 persen. Kenyataan ini
memberikan motivasi dan dukungan terhadap apa yang disebut hipotesis uang (money hypothesi yang
menjatuhkan kesalahan utama atas terjadinya Depresi Besar pada Fed karena membiarkan jumlah uang
beredar turun dalam jumlah yang sangat besar. Pengusung interpretasi ini yang paling terkenal adalah
Milton Friedman dan Anna Schwartz, yang mempertahankan interpretasi tersebut dalam risalah mereka
tentang sejarah moneter AS. Friedman dan Schwartz berpendapat bahwa kontraksi dalam jumlah uang
beredar yang menyebabkan sebagian besar kemerosotan ekonomi dan Depresi Besar adalah sebuah
contoh jelas.
.
.
*
*
*
Hipotesis Uang Lagi: Dampak Penurunan Harga
Karena penurunan jumlah uang beredar menjadi penyebab merosotnya tingkat harga,penurunan jumlah
uang beredar juga tampaknya menjadi penyebab parahnya Depresi Besar.
Dari tahun 1929 sampai 1933, tingkat harga turun sebesar 25 persen. Banyak ekonom menyalahkan
deflasi ini sebagai penyebab terjadinya Depresi Besar. Mereka berpendapat bahwa deflasi yang terjadi pada
tahun 1931 adalah kemerosotan ekonomi tipikal yang akan mengarah pada periode tingginya pengangguran
dan merosotnya pendapatan yang pernah terjadi sebelumnya. Jika benar, pendapat ini memberikan kehidupan
baru pada hipotesis uang. Karena penurunan jumlah uang beredar menjadi penyebab merosotnya tingkat
harga, penurunan jumlah uang beredar juga tampaknya menjadi penyebab parahnya Depresi Besar.
Berdasarkan penjelasan tersbut dapat kita mengatahui bahwa penyebab terjadinya depresi ialah
penurunan perekonomian yang membuat berkurang tingkat produksi, investasi menurun membuat
meningkatnya pengangguran yang besar.Depresi ini menghancurkan ekonomi baik negara industri maupun
negara berkembang. Volume perdagangan internasional berkurang drastis, begitu pula dengan pendapatan
perseorangan, pendapatan pajak, harga, dan keuntungan.
THANKS
!!

More Related Content

What's hot (20)

Penawaran agregat Slide Lain
Penawaran agregat Slide LainPenawaran agregat Slide Lain
Penawaran agregat Slide Lain
 
Keseimbangan is lm
Keseimbangan is lmKeseimbangan is lm
Keseimbangan is lm
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Ekonometrika 1
Ekonometrika 1Ekonometrika 1
Ekonometrika 1
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
 
Keuangan Syariah
Keuangan SyariahKeuangan Syariah
Keuangan Syariah
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
 
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
 
Tugas money market
Tugas money market Tugas money market
Tugas money market
 
Analisis keseimbangan pasar barang
Analisis keseimbangan pasar barangAnalisis keseimbangan pasar barang
Analisis keseimbangan pasar barang
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uang
 
Bab 4 teori dan perilaku konsumen
Bab 4   teori dan perilaku konsumenBab 4   teori dan perilaku konsumen
Bab 4 teori dan perilaku konsumen
 
Subsistem Agribisnis Hulu
Subsistem Agribisnis HuluSubsistem Agribisnis Hulu
Subsistem Agribisnis Hulu
 

Similar to IS-LM

Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptBuilding ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptsayifullahsayifullah
 
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii   iii ht w n d s ePertemuan ke ii   iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii iii ht w n d s estephaniejessey
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Yesica Adicondro
 
Dampak kebijakan makro ekonomi
Dampak kebijakan makro ekonomiDampak kebijakan makro ekonomi
Dampak kebijakan makro ekonomiRiry Mardiyan
 
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdfEkomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdfDandaTPC
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliahTegar Adi
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektorkeseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor11a4aprilagcr
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatYesica Adicondro
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkanTegar Adi
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 

Similar to IS-LM (20)

Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptBuilding ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii   iii ht w n d s ePertemuan ke ii   iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
 
6 mankiw11
6 mankiw116 mankiw11
6 mankiw11
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
 
Teori makro-i
Teori makro-iTeori makro-i
Teori makro-i
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Dampak kebijakan makro ekonomi
Dampak kebijakan makro ekonomiDampak kebijakan makro ekonomi
Dampak kebijakan makro ekonomi
 
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdfEkomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektorkeseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 

Recently uploaded

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (7)

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

IS-LM

  • 1. Permintaan Agregat II Dosen Pengampu: Pak Munzir Phona, S.Pd., M.Si.
  • 2. —Kelompok 4 Leonardo Siahaan (7212441004) Putri Marito Pane (7212441002) Rowinna Siburian (7212441003) Sahala Manatab Simbolon (7213341025) Ulfah Manurung (7211141003) Mulki Adilah (22PMM092) ANGGOTAKELOMPOK
  • 3. Sub Materi Fluktuasi model IS-LM 02 IS-LM sebagai teori permintaan agregat Depresi besar 07
  • 4. A. FLUKTUASI MODEL IS-LM Bagaimana Kebijakan Fiscal Menggeser Kurva IS dan mengubah Ekuilibrium Jangka Pendek.  Perubahan Belanja Pemerintah. Pengganda belanja pemerintah (the government- purchases multiplier) dalam perpotongan Keynesian menyatakan bahwa, pada tingkat bunga berapapun, perubahan dalam kebijakan fiscal ini menaikkan tingkat pendapatan sebesar ΔG/(1 –MPC.  Kenaikan Belanja Pemerintah dalam Model IS-LM. Kenaikan belanja pemerintah menggeser kurva IS ke kanan.Ekuilibrium bergerak dari titik A ketitik B.Pendapatan meningkat dari Y1 ke Y2, dan tingkat bunga naik dari r1 ke r2.  PERUBAHAN PAJAK. Pengganda pajak dalam perpotongan Keynesian menyatakan bahwa,pada tingkat bunga berapapun,perubahan kebijakan ini menaikkan tingkat pendapatan sebesar ΔT x MPC/(1 – MPC).  PENURUNAN PAJAK DALAM MODEL IS-LM. Penurunan pajak menggeser kurva IS ke kanan. .Ekuilibrium bergerak dari titik A ke titik B. Pendapatan meningkat dari Y1 ke Y2, dan tingkat bunga naik dari r1 ke r2.
  • 5. Bagaimana Kebijakan Moneter Menggeser Kurva LM dan Mengubah Ekuilibrium Jangka Pendek. Kenaikan pada M menyebabkan kenaikan keseimbangan uang riil M/P, karena tingkat harga P adalah tetap dalam jangka pendek.Teori preferensi likuiditas menunjukkan bahwa untuk setiap tingkat pendapatan, kenaikan keseimbangan uang riil menyebabkan turunnya tingkat bunga.Karena itu kurva LM bergeser kebawah.Model IS-LM menunjukkan bagian penting dari mekanisme: kenaikan jumlah uang beredar menurunkan tingkat bunga,yang mendorong investasi serta memperbesar permintaan terhadap barang
  • 6. Interaksi antara Kebijakan Fiskal dan Moneter Pada bagian (a) Fed mempertahankan jumlah uang beredar tetap konstan.Kenaikan pajak menggeser kurva IS kekiri. Pendapatan dan tingkat bunga turun.Penurunan tingkat pendapatan menunjukkan bahwa peningkatan pajak menyebabkan resesi. Pada bagian (b) Fed ingin mempertahankan tingkat bunga yang konstan.Ketika kenaikan pajak menggeser kurva IS kekiri, Fed harus mengurangi jumlah uang beredar untuk mempertahankan tingkat bunga pada titik awalnya.
  • 7. . . . . Pada bagian (c) Fed ingin mencegah kenaikan pajak agar tidak menurunkan pendapatan.Karena itu Fed harus meningkatkan jumlah uang beredar dan menggeser kurva LM kebawah yang cukup untuk menggeser kurva IS.Kenaikan pajak tidak menyebabkan resesi,tetapi menyebabkan penurunan besar pada tingkat bunga.
  • 8. B. IS-LM SEBAGAI TEORI PERMINTAAN AGREGAT . . . Model IS-LM ke Kurva Permintaan Agregat menggambarkan hubungan antara tingkat harga dan tingkat pendapatan nasional. Hubungan ini diderivasi dari teori kuantitas uang. Analisis tersebut menunjukkan bahwa pada jumlah uang tertentu, tingkat harga yang lebih tinggi menunjukkan tingkat pendapatan yang Kenaikan jumlah uang beredar akan menggeser kurva permintaan agregat ke kanan, dan penurunan jumlah uang beredar akan menggeser kurva permintaan agregat ke kiri.
  • 9. . Penyebab kurva permintaan agregat bergeser . Untuk setiap jumlah uang beredar M, tingkat harga P yang lebih tinggi mengurang penawaran keseimbangan uang riil M/P. Penawaran keseimbangan uang riil yang lebih rendah akan menggeser kurva LM ke atas, yang mendongkrak tingkat bunga ekuilibrium dan mengurangi tingkat pendapatan ekuilibrium, Sebagaimana ditunjukkan dalam bagian (a). Di sini tingkat harga naik dari P, ke P1, dan pendapatan turun dari Y1, ke Y2. Kurva permintaan agregat dalam bagian (b) menunjukkan hubungan negatif antara pendapatan nasional dan tingkat harga. Dengan kata lain, kurva permintaan agregat menunjukkan sekumpulan titik ekuilibrium yang muncul dalam model IS- LM ketika kita mengubah tingkat harga dan melihat apa yang terjadi dengan pendapatan. Kurva permintaan agregat merupakan ringkasan hasil dari model IS-LM, peristiwa yang menggeser kurva IS atau kurva LM (untuk tingkat harga tertentu) akan menyebabkan kurva permintaan agregat bergeser. Sebagai contoh, jumlah uang beredar meningkatkan pendapatan dalam model IS-LM untuk setiap tingkat harga; kenaikan itu menggeser kurva permintaan agregat ke kanan.. Sebaliknya, penurunan jumlah uang beredar, penurunan belanja pemerintah, atau kenaikan dalam pajak akan mengurangi pendapatan dalam model IS-LM dan menggeser kurva permintaan agregat ke kiri Segala hal yang merubah pendapatan pada model IS-LM, selain perubahan pada tingkat harga, menyebabkan pergeseran kurva permintaan agregat. Faktor yang menyebabkan pergeseran permintaan agregat bukan hanya kebijakan moneter dan fiskal,tapi juga goncangan pada pasar barang (kurva IS) dan goncangan pada pasar uang (kurva LM).
  • 10. Model IS-LM Dalam Jangka Pendek Dan Jangka Panjang. . . * * * Bagian (a) Gambar 11-7 menunjukkan tiga kurva yang diperlukan untuk memahami ekuilibrium jangka pendek dan jangka panjang: kurva IS, kurva LM, dan garis vertikal yang menunjukkan tingkat output alami Y. Kurva LM, seperti biasa, digambar untuk tingkat harga tetap P1. Ekuilibrium perekonomian jangka pendek adalah titik K, di mana kurva IS memotong kurva LM. Perhatikanlah bahwa dalam ekuilibrium jangka pendek ini, pendapatan perekonomian lebih kecil dari tingkat alamiah.
  • 11. . . * * * Bagian (b) Gambar 11-7 menunjukkan situasi yang sama dalam kurva penawaran agregat dan permintaan agregat. Pada tingkat harga P1, kuantitas output yang diminta di bawah tingkat alamiah. Dengan kata lain, pada tingkat harga yang berlaku, permintaan terhadap barang dan jasa tidak mencukupi untuk mempertahankan perekonomian berproduksi sesuai dengan kemampuannya. Titik K menjelaskan ekuilibrium jangka pendek, karena ekulibrium jangka pendek mengasumsikan bahwa tingkat harga tidak bergerak (stuck) pada P1. Akhirnya, permintaan barang dan jasa yang rendah menyebabkan harga turun dan perekonomian berbalik menuju tingkat alamiahnya. Ketika tingkat harga mencapai P1, perekonomian berada pada titik C, yaitu ekuilibrium jangka panjang. Gambar permintaan agregat dan penawaran agregat menunjukkan bahwa pada titik C, jumlah barang dan jasa yang diminta sama dengan tingkat output alamiah. Ekuilibrium jangka panjang ini dicapai dalam diagram IS-LM melalui pergeseran kurva LM penurunan tingkat harga meningkatkan keseimbangan uang riil dan karena itu menggeser kurva LM ke kanan.
  • 12. . . * * * Untuk melakukan modifikasi, kita bisa membayangkan perekonomian sebagaimana digambarkan oleh tiga persamaan. Dua persamaan yang pertama adalah persamaan IS dan LM: Y = C(YT) + I(r) + G M/P = L(r, Y) Persamaan IS menjelaskan pasar barang, dan persamaan LM menggambarkan pasar uang. persamaan itu memuat tiga variabel endogen: Y, P, dan r. Untuk melengkapi sistem tersebut, kita butuh persamaan ketiga pendekatan Keynesian untuk melengkapi model dengan asumsi harga tetap, sehingga persamaan ketiga Keynesian adalah P= P1 Asumsi ini menunjukkan bahwar dan harus disesuaikan untuk memenuhi persamaan IS dan LM. Pendekatan klasik melengkapi model dengan asumsi bahwa output mencapai tingkat alamiahnya, sehingga persamaan ketiga klasik adalah Y = 𝒀 Asumsi ini menunjukkan bahwa r dan P harus disesuaikan untuk memenuhi persamaan IS dan LM.
  • 13. C. DEPRESI BESAR. Depresi Besar (juga dikenal sebagai krisis malaise) (bahasa Inggris: Great Depression) adalah sebuah peristiwa menurunnya tingkat ekonomi yang terjadi secara dramatis di seluruh dunia yang terjadi mulai tahun 1929 dan berlangsung selama sekitar 10 tahun. Hipotesis Pengeluaran: Guncangan pada Kurva IS Pandangan ini biasanya disebut hipotesis pengeluaran (spending hypothesis), karena meletakkan kesalahan utama terjadinya Depresi Besar pada penurunan eksogen dalam pengeluaran atas barang dan jasa. Pada awal tahun 1930-an terjadi Penurunan pendapatan bersamaan dengan turunnya tingkat bunga. Kenyataan ini menyebabkan beberapa ekonom berpendapat bahwa penyebab penurunan itu merupakan pergeseran kontraktif pada kurva IS. Pandangan ini biasanya disebut hipotesis pengeluaran (spending hypothesis), karena meletakkan kesalahan utama jadinya Depresi Besar pada penurunan eksogen dalam pengeluaran atas barang dan jasa. Para ekonom berpendapat bahwa pergeseran ke bawah dalam fungsi konsumsi menyebabkan pergeseran kontraktif pada kurva IS. Jatuhnya pasar saham pada tahun 1929 juga ikut bertanggung wab atas pergeseran ini: dengan mengurangi kekayaan dan meningkatkan ketidakpastian terhadap prospek masa depan perekonomian AS, jatuhnya pasar saham telah mendorong konsumen untuk menabung lebih banyak daripada membelanjakannya.
  • 14. . . . Hipotesis Uang: Guncangan pada Kurva LM Kenyataannya ini memberikan motivasi dan dukungan terhadap apa yang disebut hipotesis uang (money hypothesis), yang menjatuhkan kesalahan utama atas terjadinya Depresi Besar pada Fed karena membiarkan jumlah uang beredar turun dalam jumlah yang sangat besar.  Masalah pertama adalah perilaku keseimbangan uang riil.Kebijakan moneter menyebabkan pergeseran kontraktif dalam kurva LM hanya jika keseimbangan uang rill turun.  Masalah kedua dari hipotesis uang adalah perilaku tingkat bunga.Jika pergeseran kontraktif dalam kurva LM memicu Depresi Besar, kita seharusnya mengamati tingkat bunga yang lebih tinggi. Tabel 11-2 dalam makalah menunjukkan bahwa jumlah uang beredar turun 25 persen dari tahun 1929 sampai 1933, ketika tingkat pengangguran naik dari 3,2 persen menjadi 25,2 persen. Kenyataan ini memberikan motivasi dan dukungan terhadap apa yang disebut hipotesis uang (money hypothesi yang menjatuhkan kesalahan utama atas terjadinya Depresi Besar pada Fed karena membiarkan jumlah uang beredar turun dalam jumlah yang sangat besar. Pengusung interpretasi ini yang paling terkenal adalah Milton Friedman dan Anna Schwartz, yang mempertahankan interpretasi tersebut dalam risalah mereka tentang sejarah moneter AS. Friedman dan Schwartz berpendapat bahwa kontraksi dalam jumlah uang beredar yang menyebabkan sebagian besar kemerosotan ekonomi dan Depresi Besar adalah sebuah contoh jelas.
  • 15. . . * * * Hipotesis Uang Lagi: Dampak Penurunan Harga Karena penurunan jumlah uang beredar menjadi penyebab merosotnya tingkat harga,penurunan jumlah uang beredar juga tampaknya menjadi penyebab parahnya Depresi Besar. Dari tahun 1929 sampai 1933, tingkat harga turun sebesar 25 persen. Banyak ekonom menyalahkan deflasi ini sebagai penyebab terjadinya Depresi Besar. Mereka berpendapat bahwa deflasi yang terjadi pada tahun 1931 adalah kemerosotan ekonomi tipikal yang akan mengarah pada periode tingginya pengangguran dan merosotnya pendapatan yang pernah terjadi sebelumnya. Jika benar, pendapat ini memberikan kehidupan baru pada hipotesis uang. Karena penurunan jumlah uang beredar menjadi penyebab merosotnya tingkat harga, penurunan jumlah uang beredar juga tampaknya menjadi penyebab parahnya Depresi Besar. Berdasarkan penjelasan tersbut dapat kita mengatahui bahwa penyebab terjadinya depresi ialah penurunan perekonomian yang membuat berkurang tingkat produksi, investasi menurun membuat meningkatnya pengangguran yang besar.Depresi ini menghancurkan ekonomi baik negara industri maupun negara berkembang. Volume perdagangan internasional berkurang drastis, begitu pula dengan pendapatan perseorangan, pendapatan pajak, harga, dan keuntungan.