SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
MORFOLOGI GIGI PERMANEN PREMOLAR
1. Premolar Pertama Atas
a. Pandangan Bukal
Garis servikal tidak begitu melengkung seperti pada gigi-gigi depan. Akarnya lebih
pendek, tetapi garis luarnya seperti garis luar C, kecuali dimensinya. Bagian sepertiga
apikal lebih langsing dengan apeksnya yang lebih runcing. Garis luar mesial dari akar
konveks, konkavitas di bagian distal terdapat pada bagain sepertiga tengah dan apikal.
Garis luar mesial dari korona konkaf di atas daerah kontak yang lebar. Garis ini dari
titik kontak ke ujung tonjol sedikit konkaf. Garis luar distal dari korona hampir lurus dari
servikal ke titik kontak. Lalu dari titik kontak ke ujung tonjol sedikit konveks yang
memberi perbedaan dari lereng mesial.
b. Pandangan Palatal
Permukaan ini adalah kebalikan dari permukaan bukal, dengan tambahan suatu garis
lengkung yang menunjukkna tonjol palatal, yang 1 mm lebih pendek daripada tonjol
bukal.
c. Pandangan Mesial
Tanda khas untuk gigi belakang atas dan bawah:
1) Ujung-ujung tonjol berada di dalam lingkungan dasar akar dengan jarak ujung tonjol
ke ujung tonjol adalah lebih panjang daripada setengah lebar korona.
2) Lebar korona P1 atas buko-palatal berbanding dengan jarak ujung tonjol bukal ke
ujung palatal sebagai 5:9. Sebagian dari garis luar koronanya sedikit konveks dari
puncak bukal ke ujung tonjol bukal. Garis yang sama digambarkan dari puncak
palatal ke ujung tonjol dan berakhir pada alur (groove) sentral. Suatu garis digambar
untuk menunjukkan lingir marginal dengan ekstensi sebagai alur perkembangan
mesio-marginal, yang khas untuk gigi ini pada permukaan mesial. Bifurkasi dari akar
terletak ±1
2⁄ panjang akar dengan ujung-ujung akar bukal dan palatal sama. Garis
servikal melengkung kira-kira 1
2⁄ mm ke permukaan oklusal.
d. Pandangan Distal
Permukaan ini seperti permukaan mesial dengan perbedaan:
1) Garis servikal tidak begitu melengkung.
2) Alur perkembangan tidak ada atau tidak nyata.
e. Pandangan Oklusal
Pada permukaan oklusal premolar pertama atas ini lebih angular daripada oklusal
premolar kedua atas. Alur sentral pada permukaan oklusi dengan alur tambahannya yang
berjalan sampai fosa triangular, terletak lebih dekat pada garis luar palatal daripada garis
luar bukal. Pada garis lingir tonjol, memperlihatkan bahwa tonjol bukal lebih jauh dari
garis luar bukal daripada tonjol palatal dari garis luar palatal.
2. Premolar Kedua Atas
Gigi ini adalah gigi kelima dari garis tengah di rahang atas. Karena gigi ini mempunyai
fungsi yang sama dengan P1, garis luarnya dari semua permukaan sama.
Perbedaan premolar pertama dengan kedua:
1) Gigi premolar kedua lebih bulat sudut-sudutnya.
2) Sulkus dangkal, sehingga tonjol-tonjolnya kelihatan lebih pendek dalam hubungan
terhadap sulkus tersebut.
3) Panjang tonjol palatal premolar kedua hampir sama dengan panjang tonjol bukal, kadang-
kadang panjangnya sama.
4) Pada permukaan oklusal premolar kedua terdapat lebih banyak alur tambahan.
5) Alur perkambangan mesio-marginal premolar kedua tidak nyata
6) Akar premolar kedua satu dan garis luarnya pada permukaan distal dan mesial seperti
kerucut yang bundar.
3. Premolar Pertama Bawah
Gigi ini adalah gigi keempat dari garis tengah dan gigi belakang kesatu di rahang bawah.
Tugasnya sama dengan tugas kaninus dan premolar atas, sehingga mempunyai beberapa
sifat khas dari kaninus dan premolar atas. Meskipun P1 bawah mempunyai 2 tonjol dan
kelihatannya sama dengan premolar atas, tetapi tonjol yang berfungsi adalah tonjol yang
panjang, tajam (tonjol bukal) seperti tonjol dari gigi kaninus.
Garis luar permukaan oklusalnya seperti garis luar permukaan oklusal gigi kaninus.
Akarnya satu bundar, kadang-kadang pendek dan runcing.
a. Pandangan Bukal
Garis luar bukal simetris. Tonjol bukalnya besar dan meruncing. Daerah kontak lebar
dengan letak puncak kuva mesial dan distal yang hampir sama tingginya. Jarak puncak
servikal kira-kira lebih panjang sedikit daripada 1
2⁄ jarak servikal ujung tonjol. Ukuran
korona mesiodistal pada garis servikal lebih sempit daripada ukuran pada daerah kontak.
Akarnya meruncing ke bawah dan pada 1
3⁄ apikal akar itu menjadi lebih langsing,
kemudian membengkok ke distal.
b. Pandangan Lingual
Garis luarnya kebalikan permukaan bukal. Pada permukaan ini terlihat dengan nyata
tonjol lingual yang kecil. Rata-rata tonjol lingual ini sedikit lebih besar daripada 1
4⁄
tinggi tonjol bukal. Khas gigi ini adalah alur perkembangan yang terletak mesial dari
tonjol lingual.
c. Pandangan Mesial
Pada permukaan ini terlihat variasi dalam bentuk fungsional dari gigi belakang atas, yang
khas untuk gigi belakang bawah:
1) Garis yang membagi tonjol bukal terletak pada poros gigi.
2) Garis luar konveks dan tonjol lingual terletak lingual dari garis lingual dan akar.
Alur perkembangan terlihat nyata sekali. Garis sementoemail membengkok ke oklusal
kira-kira 1 mm. Garis yang menunjukkan garis luar akar hampir lurus dari servikal
sampai 1
2⁄ panjang akar, kemudian meruncing ke apeks.
d. Pandangan Distal
Permukaan ini kebalikan dari permukaan mesial, tidak ada alur perkembangan, lingir
marginal lebih tinggi, dan kurva servikal lebih lurus.
e. Pandangan Oklusal
Permukaan ini hampir bulat dalam garis luarnya dengan sedikit variasi pada alur
perkembangan mesial. Garis luar distal hampir bundar dari puncak kurva bukal ke puncak
kurva lingual. Garis luar mesial bulat dari alur perkembangan mesial ke puncak kurva
bukal. Daerah kontak pada permukaan mesial lebih sempit tempat gigi tersebut berkontak
dengan kaninus daripada daerah kontak pada permukaan distal, tempat gigi ini berkontak
dengan gigi P2.
4. Premolar Kedua Bawah
Gigi ini adalah gigi kelima dari garis tengah. Meskipun ukuran mesiodistal dari korona
dan akar hampir sama seperti premolar pertama bawah, tetapi pertumbuhannya pada lain
permukaan lebih baik. Gigi ini mempunyai 2 jenis bentuk:
1) Premolar dengan 3 tonjol (1 tonjol bukal dan 2 tonjol lingual)
2) Premolar dengan 2 tonjol (1 tonjol bukal dan 1 tonjol lingual)
Perbedaan antara kedua jenis ini hanya terdapat pada permukaan oklusal. Akarnya lebih
besar dan panjang daripada premolar pertama bawah.
a. Pandangan Bukal
Tonjol bukal lebih pendek daripada tonjol bukal premolar pertama dan tidak begitu
meruncing. Akarnya lebih panjang. Permukaan-permukaan lainnya sama.
b. Pandangan Lingual
Permukaan ini kebalikan dari permukaan bukal. Tonjol lingual terlihat di bawah
tonjol bukal, tonjol mesiolingual lebih besar daripada tonjol distolingual.
c. Pandangan Mesial
Permukaan ini sama dengan permukaan mesial premolar pertama bawah dengan
perbedaan sebagai berikut:
1) Alur perkembangan mesiolingual tidak ada
2) Lingir marginal lebih tinggi
3) Tonjol lingual lebih besar daripada tonjol lingual premolar pertama
d. Pandangan Distal
Permukaan ini kebalikan dari permukaan mesial, kadang-kadang semua tonjol dapat
terlihat.
e. Pandangan Oklusal
Permukaan ini berbeda sekali dengan premolar pertama bawah:
1) Daerah kontak lebar dan rata
2) Garis luarnya empat persegi
3) Ceruk sentral, tempat bertemunya alur-alur perkembangan terletak distal dari
pusat
4) Tonjol mesiolingual lebih besar dibanding tonjol distolingual
Sumber:
Wangidjaja, Itjingningsih. 2014. Anatomi Gigi, Edisi 2. Jakarta: EGC

More Related Content

What's hot

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANBetacarotene
 
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawahhasril hasanuddin
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..asih gahayu
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomiasih gahayu
 
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawahhasril hasanuddin
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik07051994
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasVina Widya Putri
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungGunk Arie'sti
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanPrastuti Waraharini
 
165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksi165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksirasya_wirayudha
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligiasih gahayu
 
histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015koko ryannur
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atashasril hasanuddin
 
Penyusunan gigi anterior rahang atas
Penyusunan gigi anterior rahang atasPenyusunan gigi anterior rahang atas
Penyusunan gigi anterior rahang atasTiwi Sitompul
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut wayan sugiritama
 
003 morfologi oklusi 2013
003 morfologi oklusi 2013003 morfologi oklusi 2013
003 morfologi oklusi 2013Anis Istiqomah
 

What's hot (20)

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomi
 
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atas
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantung
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
 
Topik 2
Topik 2Topik 2
Topik 2
 
165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksi165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksi
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
Penyusunan gigi anterior rahang atas
Penyusunan gigi anterior rahang atasPenyusunan gigi anterior rahang atas
Penyusunan gigi anterior rahang atas
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut
 
003 morfologi oklusi 2013
003 morfologi oklusi 2013003 morfologi oklusi 2013
003 morfologi oklusi 2013
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 

Similar to Anatomi gigi permanen premolar

Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik07051994
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasVina Widya Putri
 
Morphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent TeethMorphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent TeethSilmi Armadiani
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligiasih gahayu
 
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuhAulia Putri Evindra
 
370692778-Tulang-mandibula.docx
370692778-Tulang-mandibula.docx370692778-Tulang-mandibula.docx
370692778-Tulang-mandibula.docxZulccPalu
 
Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3cameliasenada
 
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptxInterpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptxIndahVitasari1
 

Similar to Anatomi gigi permanen premolar (13)

Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atas
 
Primary teeth original
Primary teeth originalPrimary teeth original
Primary teeth original
 
Morphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent TeethMorphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent Teeth
 
Sk 3
Sk 3Sk 3
Sk 3
 
LITREF BM
LITREF BMLITREF BM
LITREF BM
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
 
PART 3 CHAPTER 6.pdf
PART 3 CHAPTER 6.pdfPART 3 CHAPTER 6.pdf
PART 3 CHAPTER 6.pdf
 
370692778-Tulang-mandibula.docx
370692778-Tulang-mandibula.docx370692778-Tulang-mandibula.docx
370692778-Tulang-mandibula.docx
 
Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3
 
Cephalometri
CephalometriCephalometri
Cephalometri
 
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptxInterpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptx
 

More from Ferdiana Agustin

Skenario 3 Blok 8 Infeksi Dentomaskilofasial
Skenario 3 Blok 8 Infeksi DentomaskilofasialSkenario 3 Blok 8 Infeksi Dentomaskilofasial
Skenario 3 Blok 8 Infeksi DentomaskilofasialFerdiana Agustin
 
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan Periodontal
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan PeriodontalDefinisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan Periodontal
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan PeriodontalFerdiana Agustin
 
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras GigiSkenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras GigiFerdiana Agustin
 
Struktur dan kelainan enamel
Struktur dan kelainan enamelStruktur dan kelainan enamel
Struktur dan kelainan enamelFerdiana Agustin
 
struktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigistruktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigiFerdiana Agustin
 
Gingival crevicular fluid (caian Sulkus GIngiva)
Gingival crevicular fluid (caian Sulkus GIngiva)Gingival crevicular fluid (caian Sulkus GIngiva)
Gingival crevicular fluid (caian Sulkus GIngiva)Ferdiana Agustin
 
Cairan Sulcus Gingiva (Gingival Crevicular Fluid)
Cairan Sulcus Gingiva (Gingival Crevicular Fluid)Cairan Sulcus Gingiva (Gingival Crevicular Fluid)
Cairan Sulcus Gingiva (Gingival Crevicular Fluid)Ferdiana Agustin
 
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuh
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuhFungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuh
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuhFerdiana Agustin
 
Laporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascularLaporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascularFerdiana Agustin
 
Laporan tutorial fisiologi sistem pencernaan
Laporan tutorial fisiologi sistem pencernaanLaporan tutorial fisiologi sistem pencernaan
Laporan tutorial fisiologi sistem pencernaanFerdiana Agustin
 
Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)
Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)
Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)Ferdiana Agustin
 
Proses pencernaan pada usus besar
Proses pencernaan pada usus besarProses pencernaan pada usus besar
Proses pencernaan pada usus besarFerdiana Agustin
 

More from Ferdiana Agustin (20)

Skenario 3 Blok 8 Infeksi Dentomaskilofasial
Skenario 3 Blok 8 Infeksi DentomaskilofasialSkenario 3 Blok 8 Infeksi Dentomaskilofasial
Skenario 3 Blok 8 Infeksi Dentomaskilofasial
 
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan Periodontal
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan PeriodontalDefinisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan Periodontal
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan Periodontal
 
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras GigiSkenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
 
Makalah Gingiva
Makalah GingivaMakalah Gingiva
Makalah Gingiva
 
Struktur dan kelainan enamel
Struktur dan kelainan enamelStruktur dan kelainan enamel
Struktur dan kelainan enamel
 
Makalah torus mandibula
Makalah torus mandibulaMakalah torus mandibula
Makalah torus mandibula
 
Struktur kelenjar limfe
Struktur kelenjar limfeStruktur kelenjar limfe
Struktur kelenjar limfe
 
struktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigistruktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigi
 
Gingival crevicular fluid (caian Sulkus GIngiva)
Gingival crevicular fluid (caian Sulkus GIngiva)Gingival crevicular fluid (caian Sulkus GIngiva)
Gingival crevicular fluid (caian Sulkus GIngiva)
 
Cairan Sulcus Gingiva (Gingival Crevicular Fluid)
Cairan Sulcus Gingiva (Gingival Crevicular Fluid)Cairan Sulcus Gingiva (Gingival Crevicular Fluid)
Cairan Sulcus Gingiva (Gingival Crevicular Fluid)
 
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuh
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuhFungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuh
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuh
 
Laporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascularLaporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascular
 
Laporan tutorial fisiologi sistem pencernaan
Laporan tutorial fisiologi sistem pencernaanLaporan tutorial fisiologi sistem pencernaan
Laporan tutorial fisiologi sistem pencernaan
 
Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)
Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)
Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)
 
Mikroskop cahaya
Mikroskop cahayaMikroskop cahaya
Mikroskop cahaya
 
Proses pencernaan pada usus besar
Proses pencernaan pada usus besarProses pencernaan pada usus besar
Proses pencernaan pada usus besar
 
Pencernaan di usus besar
Pencernaan di usus besarPencernaan di usus besar
Pencernaan di usus besar
 
Utang Piutang
Utang PiutangUtang Piutang
Utang Piutang
 
Berbakti pada orang Tua
Berbakti pada orang TuaBerbakti pada orang Tua
Berbakti pada orang Tua
 
Laporan Kimia Koloid
Laporan Kimia KoloidLaporan Kimia Koloid
Laporan Kimia Koloid
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

Anatomi gigi permanen premolar

  • 1. MORFOLOGI GIGI PERMANEN PREMOLAR 1. Premolar Pertama Atas a. Pandangan Bukal Garis servikal tidak begitu melengkung seperti pada gigi-gigi depan. Akarnya lebih pendek, tetapi garis luarnya seperti garis luar C, kecuali dimensinya. Bagian sepertiga apikal lebih langsing dengan apeksnya yang lebih runcing. Garis luar mesial dari akar konveks, konkavitas di bagian distal terdapat pada bagain sepertiga tengah dan apikal. Garis luar mesial dari korona konkaf di atas daerah kontak yang lebar. Garis ini dari titik kontak ke ujung tonjol sedikit konkaf. Garis luar distal dari korona hampir lurus dari servikal ke titik kontak. Lalu dari titik kontak ke ujung tonjol sedikit konveks yang memberi perbedaan dari lereng mesial. b. Pandangan Palatal Permukaan ini adalah kebalikan dari permukaan bukal, dengan tambahan suatu garis lengkung yang menunjukkna tonjol palatal, yang 1 mm lebih pendek daripada tonjol bukal. c. Pandangan Mesial Tanda khas untuk gigi belakang atas dan bawah: 1) Ujung-ujung tonjol berada di dalam lingkungan dasar akar dengan jarak ujung tonjol ke ujung tonjol adalah lebih panjang daripada setengah lebar korona. 2) Lebar korona P1 atas buko-palatal berbanding dengan jarak ujung tonjol bukal ke ujung palatal sebagai 5:9. Sebagian dari garis luar koronanya sedikit konveks dari puncak bukal ke ujung tonjol bukal. Garis yang sama digambarkan dari puncak palatal ke ujung tonjol dan berakhir pada alur (groove) sentral. Suatu garis digambar untuk menunjukkan lingir marginal dengan ekstensi sebagai alur perkembangan mesio-marginal, yang khas untuk gigi ini pada permukaan mesial. Bifurkasi dari akar terletak ±1 2⁄ panjang akar dengan ujung-ujung akar bukal dan palatal sama. Garis servikal melengkung kira-kira 1 2⁄ mm ke permukaan oklusal. d. Pandangan Distal Permukaan ini seperti permukaan mesial dengan perbedaan: 1) Garis servikal tidak begitu melengkung. 2) Alur perkembangan tidak ada atau tidak nyata.
  • 2. e. Pandangan Oklusal Pada permukaan oklusal premolar pertama atas ini lebih angular daripada oklusal premolar kedua atas. Alur sentral pada permukaan oklusi dengan alur tambahannya yang berjalan sampai fosa triangular, terletak lebih dekat pada garis luar palatal daripada garis luar bukal. Pada garis lingir tonjol, memperlihatkan bahwa tonjol bukal lebih jauh dari garis luar bukal daripada tonjol palatal dari garis luar palatal. 2. Premolar Kedua Atas Gigi ini adalah gigi kelima dari garis tengah di rahang atas. Karena gigi ini mempunyai fungsi yang sama dengan P1, garis luarnya dari semua permukaan sama. Perbedaan premolar pertama dengan kedua: 1) Gigi premolar kedua lebih bulat sudut-sudutnya. 2) Sulkus dangkal, sehingga tonjol-tonjolnya kelihatan lebih pendek dalam hubungan terhadap sulkus tersebut. 3) Panjang tonjol palatal premolar kedua hampir sama dengan panjang tonjol bukal, kadang- kadang panjangnya sama. 4) Pada permukaan oklusal premolar kedua terdapat lebih banyak alur tambahan. 5) Alur perkambangan mesio-marginal premolar kedua tidak nyata 6) Akar premolar kedua satu dan garis luarnya pada permukaan distal dan mesial seperti kerucut yang bundar. 3. Premolar Pertama Bawah Gigi ini adalah gigi keempat dari garis tengah dan gigi belakang kesatu di rahang bawah. Tugasnya sama dengan tugas kaninus dan premolar atas, sehingga mempunyai beberapa sifat khas dari kaninus dan premolar atas. Meskipun P1 bawah mempunyai 2 tonjol dan
  • 3. kelihatannya sama dengan premolar atas, tetapi tonjol yang berfungsi adalah tonjol yang panjang, tajam (tonjol bukal) seperti tonjol dari gigi kaninus. Garis luar permukaan oklusalnya seperti garis luar permukaan oklusal gigi kaninus. Akarnya satu bundar, kadang-kadang pendek dan runcing. a. Pandangan Bukal Garis luar bukal simetris. Tonjol bukalnya besar dan meruncing. Daerah kontak lebar dengan letak puncak kuva mesial dan distal yang hampir sama tingginya. Jarak puncak servikal kira-kira lebih panjang sedikit daripada 1 2⁄ jarak servikal ujung tonjol. Ukuran korona mesiodistal pada garis servikal lebih sempit daripada ukuran pada daerah kontak. Akarnya meruncing ke bawah dan pada 1 3⁄ apikal akar itu menjadi lebih langsing, kemudian membengkok ke distal. b. Pandangan Lingual Garis luarnya kebalikan permukaan bukal. Pada permukaan ini terlihat dengan nyata tonjol lingual yang kecil. Rata-rata tonjol lingual ini sedikit lebih besar daripada 1 4⁄ tinggi tonjol bukal. Khas gigi ini adalah alur perkembangan yang terletak mesial dari tonjol lingual. c. Pandangan Mesial Pada permukaan ini terlihat variasi dalam bentuk fungsional dari gigi belakang atas, yang khas untuk gigi belakang bawah: 1) Garis yang membagi tonjol bukal terletak pada poros gigi. 2) Garis luar konveks dan tonjol lingual terletak lingual dari garis lingual dan akar. Alur perkembangan terlihat nyata sekali. Garis sementoemail membengkok ke oklusal kira-kira 1 mm. Garis yang menunjukkan garis luar akar hampir lurus dari servikal sampai 1 2⁄ panjang akar, kemudian meruncing ke apeks. d. Pandangan Distal Permukaan ini kebalikan dari permukaan mesial, tidak ada alur perkembangan, lingir marginal lebih tinggi, dan kurva servikal lebih lurus. e. Pandangan Oklusal Permukaan ini hampir bulat dalam garis luarnya dengan sedikit variasi pada alur perkembangan mesial. Garis luar distal hampir bundar dari puncak kurva bukal ke puncak kurva lingual. Garis luar mesial bulat dari alur perkembangan mesial ke puncak kurva bukal. Daerah kontak pada permukaan mesial lebih sempit tempat gigi tersebut berkontak dengan kaninus daripada daerah kontak pada permukaan distal, tempat gigi ini berkontak dengan gigi P2.
  • 4. 4. Premolar Kedua Bawah Gigi ini adalah gigi kelima dari garis tengah. Meskipun ukuran mesiodistal dari korona dan akar hampir sama seperti premolar pertama bawah, tetapi pertumbuhannya pada lain permukaan lebih baik. Gigi ini mempunyai 2 jenis bentuk: 1) Premolar dengan 3 tonjol (1 tonjol bukal dan 2 tonjol lingual) 2) Premolar dengan 2 tonjol (1 tonjol bukal dan 1 tonjol lingual) Perbedaan antara kedua jenis ini hanya terdapat pada permukaan oklusal. Akarnya lebih besar dan panjang daripada premolar pertama bawah. a. Pandangan Bukal Tonjol bukal lebih pendek daripada tonjol bukal premolar pertama dan tidak begitu meruncing. Akarnya lebih panjang. Permukaan-permukaan lainnya sama. b. Pandangan Lingual Permukaan ini kebalikan dari permukaan bukal. Tonjol lingual terlihat di bawah tonjol bukal, tonjol mesiolingual lebih besar daripada tonjol distolingual. c. Pandangan Mesial Permukaan ini sama dengan permukaan mesial premolar pertama bawah dengan perbedaan sebagai berikut: 1) Alur perkembangan mesiolingual tidak ada 2) Lingir marginal lebih tinggi 3) Tonjol lingual lebih besar daripada tonjol lingual premolar pertama d. Pandangan Distal Permukaan ini kebalikan dari permukaan mesial, kadang-kadang semua tonjol dapat terlihat. e. Pandangan Oklusal Permukaan ini berbeda sekali dengan premolar pertama bawah: 1) Daerah kontak lebar dan rata 2) Garis luarnya empat persegi 3) Ceruk sentral, tempat bertemunya alur-alur perkembangan terletak distal dari pusat 4) Tonjol mesiolingual lebih besar dibanding tonjol distolingual
  • 5. Sumber: Wangidjaja, Itjingningsih. 2014. Anatomi Gigi, Edisi 2. Jakarta: EGC