Dokumen tersebut membahas tentang pengertian produk bersama, produk sampingan, dan metode-metode alokasi biaya bersama ke setiap produk. Produk utama dihasilkan bersama sedangkan produk sampingan bukan merupakan tujuan utama produksi. Ada beberapa metode untuk mengalokasikan biaya bersama seperti metode harga pasar, kuantitas, dan rata-rata tertimbang.
2. Pengertian
Beberapa macam produk dihasilkan bersama-sama dg fasilitas sama
Common Cost ( Biaya Gabungan )
BBB Dapat diikuti jejaknya lgs ke setiap produk
BTKL
BOP Tidak Dapat diikuti jejaknya lgs ke setiap produk
Ex :
Perusahaan susu
3. Pengertian
Beberapa macam produk dihasilkan bersama-sama dg BBB, BTKL dan
fasilitas sama
Joint Cost (Biaya Bersama)
BBB
BTKL Tidak dapat ditelusuri lgs ke setiap produk
BOP
Ex :
Perusahaan Penyulingan Minyak
Perusahaan Pemotongan Hewan
Perusahaan Pupuk
4. Pengertian
Beberapa macam produk dihasilkan pada waktu yang sama ttp tidak dari
proses pengolahan dan BB yang sama
Cost of Co Product ( Biaya Produk Ko)
BBB Dapat diidentifikasikan pada macam produk tertentu
BTKL
BOP Ada yang dinikmati bersama oleh beberapa macam produk
Ex :
Perusahaan Penggergajian Kayu
5. 1. Produk Utama yang dihasilkan produk bersama dan produk Ko
merupakan 7-an utama pengolahan produk, sedangkan produk
sampingan bukan merupakan 7-an utama pengolahan produk
2. Harga jual Produk Utama > Produk Sampingan
3. Dalam pengolahan produk bersama tidak dapat dihindari untuk tidak
menghasilkan produk tertentu. Sedangkan Produk Ko, dapat dihindari
untuk tidak menghasilkan produk tertentu.
4. Dalam pengolahan produk bersama manajemen tidak dapat
mengendalikan jumlah atau kuantitas relatif dari setiap macam produk
yang dihasilkan. Sedangkan produk Ko jumlah atau kuantitas relatif
dari setiap macam produk yang dihasilkan dapat dikendalikan.
6. Penentuan Proporsi Total Biaya Produksi Yg Dibebankan Ke
Setiap Produk Bersama
Metode Pengalokasian Biaya Bersama
Metode Harga Pasar (Market value)
Metode Harga Pasar Hipotetis (Net Reliazable Value Methode)
Metode Satuan Fisik / Kuantitas
Metode Biaya Rata-rata Satuan
Metode Rata-rata Tertimbang
7. Biaya rata2 satuan = Σ Biaya Bersama
Σ Unit produksi
Produk Q Biaya rata2 satuan Alokasi Biaya Bersama (3.000)
A
B
C
100
250
50
Rp. 7,5
Rp. 7,5
Rp. 7,5
750,-
1.875,-
375,-
Total 400 3.000,-
8. Faktor Penimbang Berat produk
(dasar nilai) Volume / ukuran produk
Kesulitan pengolahan
Lama pengolahan
Keahlian tenaga kerja
Jumlah bahan yg dikonsumsi
Produk Q Nilai
Penimbang
Jml % Alokasi B.Bersama
(3.000,-)
Harga
Pokok / unit
A
B
C
100
250
50
2
3
1
200
750
50
20 %
75 %
5 %
600,-
2.250,-
150,-
6,-
9,-
3,-
Total 400 1.000 100 % 3.000,-
9. Jenis Produk Jumlah Produk % Alokasi Biaya Bersama (100 Jt)
Super
200 unit
20 %
20 Jt
Standar
300 unit
30 %
30 Jt
Ekonomi
500 unit
50 %
50 Jt
1.000 unit 100 % 100 Jt
10. Harga pasar mencerminkan besarnya biaya yang diserap oleh
setiap macam produk utama.
Ex :
PT.X memproduksi 3 produk utama yaitu A,B dan C dengan
jumlah biaya bersama 3.000,-
Produk Q Harga Jual
per unit
Alokasi Biaya Bersama
Jml
Penj
= Σ Biaya Bersama x Nilai Jual A
Σ Nilai Jual / Harga Pasar
% Alokasi
Biaya Bersama
Harga Pokok
/ unit
A
B
C
100
250
50
10,-
8,-
20,-
1.000,-
2.000,-
1.000,-
25
50
25
750,-
1.500,-
750,-
7,5
6,-
15,-
Total 400 4.000,- 100 3.000,-
11. A Diproses Lbh lanjut
Diproses B + Dijual
(Biaya Bersama) C Biaya
Titik Pisah (Split-off )
Harga Pasar Hipotetis (Nilai jual sblm diproses lbh ljt / split-off )
Total Harga Pasar setelah produk diolah lebih lanjut
-
Biaya pengolahan setelah dapat dipisah dengan produk utama
lainnya (split-off )
12. Alokasi Biaya Bersama A = Σ Biaya Bersama x Nilai Jual A
Σ HJ Hipotetis
= 3.000,- x 700,-
4.750,-
= 442,10 dibulatkan 450
Produk Q HJ
@
Biaya stlh
split-off
Σ
Harga
Jual
Harga
Jual
hipotetis
% Alokasi
Biaya
Bersama
Σ
Biaya
Prod
Harga
Pokok
/ unit
A
B
C
100
250
50
10,-
15,-
20,-
300,-
500,-
200,-
1.000
3.750
1.000
700
3.250
800
23
50
27
450
2.050
500
750
2.550
700
7,5
10,2
14
Total 400 1.000,- 5.750 4.750 100 3.000 4.000
13. PT.Anyar memproduksi barang B, C dan D dalam proses
bersamaan. Biaya bersama dialokasikan berdasar harga
pasar hipotetis pada saat split-off.
Berikut data yang berhubungan dengan produksi :
Keterangan B C D Total
Unit Produksi 6.000 unit 4.000 unit 2.000 unit 12.000 unit
Biaya bersama 72.000,- ? ? 120.000,-
Sales value at split-off ? ? 30.000,- 200.000,-
Biaya proses lebih lanjut 14.000,- 10.000,- 6.000,- 30.000,-
Nilai jual stlh proses lbh ljt 140.000,- 60.000,- 40.000,- 240.000,-
Diminta :
1. Hitung berapa Rp biaya bersama yang dialokasikan ke
produk D ?
2. Hitung berapa laba kotor dari produk D ?
14. PT.Mutiara memproduksi 3 macam produk A,B dan C melalui proses
bersama di dept 1. Ketiga produk tsb bisa langsung dijual setelah
selesai diproses di Dept 1 atau setelah diproses lebih lanjut. Total
biaya yang terjadi di Dept 1 pd Bulan Desember 2006 adalah 578 Jt.
Berikut data ketiga produk tersebut pada bulan Des 2006:
Produk Jml Unit Nilai jual stlh proses Tambahan Biaya stlh split-off
A
B
C
28.000
32.000
40.000
200 Jt
250 Jt
280 Jt
24,5 Jt
20,5 Jt
15 Jt
Diminta :
a. Hitung alokasi biaya bersama masing2 produk dg metode satuan fisik
dan harga pasar hipotetis
b. Jika produk A bisa dijual saat split-off sebesar 185 Jt, sebaiknya
produk A langsung dijual atau harus diproses lebih lanjut
c. Hitung laba kotor produk C jika dijual setelah proses lebih lanjut
15. PT.X dalam mengolah produknya menghasilkan 3 jenis produk yaitu produk
A,B dan C.
Biaya produksi meliputi BBB 3 Jt, BTKL 2 Jt dan BOP 1 Jt.
Produk A sebesar 10.000 unit, produk B 7.500 unit dan produk C 5.000 unit.
Ketiga produk tsb dapat langsung dijual atau dijual dengan proses lebih lanjut.
Macam Produk Unit yang dijual HJ/satuan
A
B
C
8.000 unit
6.000 unit
4.000 unit
Biaya untuk proses lebih lanjut untuk produk A 20,-, produk B 15,-, produk C
25,-.
Tentukan apakah perusahaan harus menjual produk langsung atau memilih
untuk menjual setelah produk diolah lebih lanjut ?
150,-
100,-
80,-
18. Produk Sampingan (PS) siap dijual setelah dipisah dari Produk
Utama (PU) tanpa proses lebih lanjut
Produk Sampingan perlu proses lebih lanjut setelah dipisah
dari Produk Utama (PU) baru bisa dijual
Produk Sampingan (PS) yang siap dijual setelah dipisah dari
Produk Utama (PU) dan dapat pula diproses lebih lanjut agar
dapat dijual dengan nilai yang lebih tinggi.(Pengambilan
Keputusan apakah Produk Sampingan perlu proses lebih lanjut
atai tidak)
19. Metode Tanpa Harga Pokok
PS tidak memperoleh alokasi biaya produksi dari pengolahan produk
sebelum dipisah
a. PS langsung dapat dijual setelah dipisah
Hasil penjualan Produk Sampingan diperlakukan sbg :
a.1. Penghasilan diluar usaha
a.2. Penambah penghasilan penjualan Produk Utama
a.3. Pengurang Harga Pokok Penjualan
a.4. Pengurang biaya produksi Produk Utama
b. PS perlu proses lebih lanjut setelah dipisah dari PU
Penjualan bersih Produk Sampingan
Hasil penjualan Produk Sampingan diperlakukan sbg :
Idem
Metode Harga Pokok Pengganti (Replacement Cost)
Metode Harga Pokok
PS memperoleh alokasi biaya produksi dari pengolahan produk sebelum
dipisah
20. Penjualan Produk Utama xx
Harga Pokok Penjualan :
Biaya Produksi PU (BBB,BTKL,BOP) xx
Persediaan Akhir PU (xx)
HPP PU (xx)
Laba Brutto xx
Biaya Usaha :
Biaya Pemasaran xx
Biaya Administrasi xx
(xx)
Laba Bersih Usaha xx
Penghasilan diluar usaha :
Penjualan Produk Sampingan xx
Laba Bersih Usaha Sebelum Pajak xx
21. Penjualan :
Penjualan Produk Utama xx
Penjualan Produk Sampingan xx
Junlah Penjualan xx
Harga Pokok Penjualan :
Biaya Produksi PU (BBB,BTKL,BOP) xx
Persediaan Akhir PU (xx)
HPP PU (xx)
Laba Brutto xx
Biaya Usaha :
Biaya Pemasaran xx
Biaya Administrasi xx
(xx)
Laba Bersih Usaha xx
22. Penjualan xx
Harga Pokok Penjualan :
Biaya Produksi PU (BBB,BTKL,BOP) xx
Persediaan Akhir PU (xx)
HPP sblm penjualan PS xx
Penjualan Produk Sampingan (xx)
HPP PU (xx)
Laba Brutto xx
Biaya Usaha :
Biaya Pemasaran xx
Biaya Administrasi xx
(xx)
Laba Bersih Usaha xx
23. Penjualan xx
Harga Pokok Penjualan :
Biaya Produksi PU (BBB,BTKL,BOP) xx
Penjualan Produk Sampingan (xx)
Persediaan Akhir PU (xx)
HPP PU (xx)
Laba Brutto xx
Biaya Usaha :
Biaya Pemasaran xx
Biaya Administrasi xx
(xx)
Laba Bersih Usaha xx
24. PU. A
Biaya PU. B
Bersama PS. X Diproses lbh ljt B.Pemasaran Dijual
B.Adm&Umum
Penjualan bersih Produk Sampingan
PBs = Ps – (BPs + BPms + BAs)
PBs = Penjualan Bersih Produk Sampingan
Ps = Penjualan Produk Sampingan
BPs = Biaya Produksi Produk Sampingan setelah dipisah
BPms = Biaya Pemasaran Produk Sampingan
BAs = Biaya Administrasi Produk Sampingan
25. PU. A
Biaya Bersama PU. B
PS. X Dimasukkan kembali dlm proses
produksi
26. PU. A
Biaya PU. B Diproses lbh ljt
Bersama PU. C
PS. X Diproses lbh ljt B.Pemasaran Dijual
B.Adm&Umum
??? Taksiran
Alokasi B.Bersama PS Laba Kotor
ABS = TPs – (TLKs + TBPms + TBAs +TBPs)
HPs = ABs + BPSs
ABu = B – ABs
HPu = ABu + BPSu