1. Manajemen modal kerja membahas tiga konsep modal kerja yaitu kuantitatif, kualitatif, dan fungsional serta pengelolaan likuiditas perusahaan, trade off antara risiko dan pengembalian, dan kebijakan modal kerja termasuk prinsip hutang yang dapat dilikuidasi sendiri.
2. Manajemen menganalisis siklus operasi dan konversi kas untuk mengukur efisiensi modal kerja dengan mempertimbangkan periode persediaan, piutang, hutang
2. MANAJEMENMODAL KERJA CHAPTER 18
KonsepModal kerjadibagi menjadi tiga,diantaranya:
1. Konsepkuantitatif
Konsepini menjelaskandengandasarpadakuantitasdari uangatau dana yang terdapatatau
tergolongsebagai aktivalancar.Aktivatersebutmemilikiperputaransebanyaksatukali lalukembali
dalambentukyangsemula.Danayang tertanamtersebutakankembali bebasdalamkurunwaktu
yang relative pendek,hal ini disebutjugasebagai grossworkingcapital.
2. KonsepKualitatif
Konsepini menjelaskanbahwabeberapabagiandari aktivalancardapat digunakanuntukmembiayai
operasional perusahaantanpamengganggutingkatkelancarannya.Konsepini menggunakanmodal
kerjanettoatau net working capitalyaituadalahassetlancar dikurangi denganhutanglancar.
3. KonsepFungsional
Konsepini berdasarpadafungsi dari danayang ada dalamkemampuannyauntukmenghasilkan
pendapatan.Definisi Modal kerjamenurutKonsepini adalahbertumpupadadanayangterdapat
dalamsuatu periode akuntansiyangmemangditujukanuntukmenghasilkanpendapatandi masa
sekarangatau currentincome.
1. Manajemen Modal kerja dan risk return tradeoff
Manajemenmodal kerjamemberikaninformasi dari aktivitasharianperusahaandalampengelolaan
assetlancar sertaliabilitasnya.Hal hal yangdiperhitungkandiantaranyaadalahbanyaknya
persediaanyangsebaiknyadipunyai,subjekyangperlumendapatkontinyuitaspenjualankreditd,
pembeliaaninventorydengankreditataukahkas,dankapanpembayarannya.
a. MengukurLikuiditas Perusahaan
Untuk mengukurlikuiditasperusahaandiperlukanduaalatukuryaituadalah currentratio yang
keduaadalah net working capital.Untukmenyeimbangkaninvestasiassetlancardengankewajiban
lancarnya,dapat diminimalisirdalamhal penggunaanassetlancarnyadanmencari tahusyarat dari
hutanglancar (currentliabilities) sertamemperhatikanpenggunaan currentliabilities atau pinjaman
denganjangkapendekapakahpenggunaannyaefektif,efisiendanbergunamendatangkan
pendapatanbagi perusahaan.
b. Risk-ReturnTradeoff
Sirkulasi atauperubahanNetworkingcapitaldipengaruhi olehkelancaraanatauliquiditasperusahaan
atau juga dalamkata lainadalahkemampuanperusahaandalammelunasihutang-hutangnyadengan
tepatwaktu.Sebagai contoh,sebuahperusahaandapatmenekanprofabilitasnyadenganmengurangi
3. jumlah kas dan saldo saham pasaran karena asset seperti itu memiliki tingkat pengembalian yang
cukuprendah.
2. KebijakanModal Kerja
a. PrinsipSelf-LiquidatingDebt
StandarpengukuranyangtelahditetapkanbiasanyadigunakanuntukmengaturKebijakanModal kerja
(Hal ini disebutjugadengan theprincipleof self-liquidating debt). Prinsipinimenyatakanbahwabatas
waktu pinjaman dari sumber finansial harus sama dengan lama waktu dari proses finansial tersebut
diperlukan. Untuk memahami implementasi dari self-liquidating debt, perlu diketahui bahwa suatu
investasi dalam asset itu adalah sekadar temporer atau permanen. Investasi asset temporer adalah
tersusundari assetlancaryangakansegeratercairkandantidakdigantikankebalidalamsuatuperiode
waktuyangtelahditetapkansepertikas,hutanglancar,dansahampasaran.SedangkanInvestasi asset
permanen adalah tersusun dari asset yang dimana perusahaan putuskan untuk memiliki dengan
jangka waktu yang lebih dari satu tahun lamanya (contohnya: asset tetap seperti bangunan,
kendaraan dsb). Tidak ada ketetapan mengenai asset mana yang perusahaan putuskan untuk
pertahankan semua bergantung pada keputusan masing-masing perusahaan sendiri seperti dalam
hutanglancar.
Mengenai sumber pendanaan sendiri, terbagi menjadi tiga sumber berdasarkan kontinyuitas dari
sumberpendanaan itu sendiri. Sumber yang pertama adalah sumber yang spontan, hal ini berarti
bahwa sumber pendanaan berasal dari operasional sehari-hari dengan berbagai sumber ataupun
subjek pendana yang berbeda-beda. Sumber kedua ialah Sumber temporer yaitu berupa kewajiban
lancaryangtelahdipiliholehperusahaansesuaidengankebebasannyadanpemanfaatannya.Terakhir,
adalah sumber pendanaan permanen, iatu adalah pinjaman yang bersifat jangka menengah sampai
dengan jangka panjang (contoh: hutang jangka panjang, saham preferensi). Sumber-sumber ini
dianggap sebagai sumber permanen karena pendanaan perusahaan tersedia dalam waktu yang
relative panjang.
3. Operasi dan siklus Konversi Kas
a. Mengukurefisiensi modal kerja
Siklus operasi menghitung periode waktu yang berlalu dari saat sebuah inventory dibeli sampai
dengansaat dimanaperusahaanmemperolehpendapatanataspenjualanatasinventorytersebut.
Rumusnya :
Operatingcycle = InventoryConversionPeriod+Average collectionperiod
Data-datayang dibutuhkandiantaranya,adalahsaatatau tanggal dimana Inventory dibeli,inventory
collectionperiodyangmerupakanjarakwaktudari inventorydibeli hinggaterjual,average collection
periodyangmerupakanjarakantarainventorydijualsampai mendapatkanuangkasdari piutangyang
diterimasaatpenjualan.Selainitu,terdapatjuga Accounts payable deferral period yang merupakan
jaraksaatbarangdibeli denganhutang(mendapatkanreceipthutang)sampaidengansaatperusahaan
membayarkan kasnya untuk piutang tersebut, setelah itu terdapat fase siklus konversi kas yang
merupakan jarak waktu saat kas dikeluarkan untuk membeli inventory hingga kas diterima saat
inventory dijual. Terakhir, terdapat Operating cycle yaitu total waktu dari inventory dibeli hingga
inventoryterjual.
Sebagai contohsoal,kitaanggapperusahaanKAKASHImemiliki:
COGS : $10,000,000.
Inventory : $2,000,000
4. AccountsReceivable : $5,000,000
DailyCreditsales : $15,000,000/365hari
Accountspayable : $1,000,000
Ditanya : Fase sikluskonversi kas
Langkah-langkah
1. InventoryTurnoverRatiio=COGS/Inverntory 10.000.000/2000.000 = 5,0
2. InventoryConvertionPeriod=365/InventoryTurnoverRatio 365/5= 73 hari
3. Average CollectionPeriod=AccountsReceivable/DCS5000.000/41095,9= 122 hari
4. AccountsPayable DifferalPeriod=365/(COGS:Accountspayable)365/10=37 hari
Jadi berdasarkanrumusuntukmencari Fase sikluskonversikasadalahdenganrumus:
Fase SiklusKonversi Kas=Operatingcycle – APDP 195-37 = 158 hari
Untuk mengurangi fase lama waktuuntuk mengkonversi kasdenganmengurangi DSO(Days of Sales
Outstanding) seperti memberikandiscountataspembayarankas, dan mengurangi DSI(Days of Sales
in Inventory) dengan mempercepat penjualan dan mengecilkan kurun waktu barang menganggur
dengancara mencari pembeli yanglebihbaik.
4. MANAGING CURRENTLIABILITIES
a. Calculatingthe Cost of Short-TermFinancing
Currentliabilitiesterbagi atasduabentuk.Pertama,adalah unsecured Liabilities yaituadalah liabilitas
tanpa jaminan hanya dengan sebatas kepercayaan dari pemberi pinjaman terhadap kemampuan
mengembalikan dari peminjam sendiri. Bentuk kedua adalah secured liabilities, merupakan liabilitas
dengan jaminan asset tertentu sebagai bentukdari barang yang di jaminkan atas pinjaman tertentu
dengannilai tertentu.
Contoh soal 1 :
Interest= Principal x Rate x Time
Sebagai contoh,terdapatsebuahpinjamansebesar$5000, dengan10% interestrate dan jangka
waktu6 bulan.Maka penghitungannyadalah :
Interest= $5000 x 10% x 0.5 = $250
Jadi pinjamantersebutmemerlukanpembayaranbunga$250 setiapenambulannya.
Sementarauntukmencari tingkatbunganyasendiri,anggaplahpinjamansebesar$10,000 dengan
jangkawaktu90 hari denganpembayaranbungasebesar$250, penghitungannyaadalah:
APR=
$250
$10000
𝑥
1
90/360
= 0,1
Hal ini berarti pinjamanini memiliki besartingkatbunga10%.
5. Contoh soal 2 :
Sebuah perusahaan memiliki line of credit sebesar $2000000 dengan saldo kompensasi sebesar 20%
dari jumlah pinjaman. Memiliki tingkat bunga sebesar 12% pertahun. Pinjamannya adalah sebesar
$1000000 untuk jangka waktu 6 bulan. Untuk itu bagaimana mencari APR atau Annual Percentage
Rate?
Langkah 1 :
Dengankompensasi 20%makaunutk mencari tingkatpinjamanyangsesungguhnyaadalah:
100%-20% = 80%
80%B = $ 1000.000
Maka B = $
1000000
0.8
= $1250.000
Padahal uangyang tersediadandapatdipakai olehperusahaanadalahsebesar$1000.000 saja
sedangkan perusahaanharusmembayarbungadari pinjamansebesar$1250.000.
Langkah 2 :
Untuk menghitungAPRdibutuhkanInterestygharusdicari,caranyaadalah :
Interest= Principal x rate x time
Interest= 1250000 x 12% x 0.5(tahun)
Interest= $ 75000
Langkah 3 :
Untuk menghitungAPR,Rumusnyaadalah:
Berarti APR= (75000 : 1000000) x 2 = 0,15 atau 15%
6. 5. Memanajemen investasi perusahaan dalam current asset
a. ManajemenKas dan current liabilities
Perusahaan memegang uang kas di dalam bank dan menginvesasikaninvestasi yang sangat lancar
yang disebut sebagi marketable securities. Saat terdapat kejadian dimana perusahaan mengalami
kekuranganuangkas dalam suatuwaktu,dapat dilakukanpenjualanbeberapabagiandari portofolio
marketablesecurities untukmelengkapiataumenggantikandalamsaldobanknya.Memegangterlalu
banyak Kas dan marketable securities memperkecil peluang perusahaan untukmendapatkan return
atau pengembalian dari asset tersebut (meski memang dapat mempermudah proses operasional
perusahaan).Untuk memanajemen agar Kas tidak berlebih, beberapa kas dapat digunakan untuk
menginvestasikan terhadap sesuatu. Investasi ini harus dilakukan dengan berhati-hati, sesuai
hukumnya, semakin tinggi resiko dari investasi maka pengembaliannya juga semakin tinggi, begitu
jugasebaliknya.Permasalahanyangseringmunculialahcarauntukmempertahankanjumlahuangkas
yang pas. Cara untuk itu adalah dengan peramalalan dari cash receipt dan pembayaran kasnya.Saat
perusahaan membayar tagihan dengan menggunakan cek, terdapat sela waktu untuk cek itu untuk
sampai pada penerima, juga untuk memprosescek, dan untuk pada saat cek dinyatakan benar oleh
sistem di bank. Oleh karena itu terkadang terdapat perbedaan pada buku besar perusahaan dengan
saldo akun yang ada di bank. Hal ini bisa sedikit banyak diatasi dengan pertukaran data yang lebih
baikdari sebuahsistembaruyangakanselaluupto date denganbukubesarperusahaan.
b. ManajemenAccounts Receivable
Untuk memanajemenpiutanglancaradalahdenganmemperhatikanbeberapahal.Hal yangpertama
adalah memberikan kompensasi terhadap ketepatan waktu pembayaran customer. Dengan
memberikandiscountsaatmelakukanpembayaranyanglebihcepatmakacustomerakancenderung
memilih untuk melunasi hutangnyadengan lebih cepat karena keterlambatan waktu akan berujung
pada penambahanbiayakarenasi customerakanmendapatkanopportunitycostkarenamelewatkan
diskon yang bisa didapat. Yang kedua, adalah dengan memperhatikan kualitas customer. Hal ini
bermaksud bahwa masing-masing customer memiliki dayanya masing-masing untuk dapat melunasi
hutangnya, dengan memilih customer dengan kemampuan membayar hutang baik, perusahaan
mampumendapatkankepastianuntukmemperolehpembayarannya.Yangketiga,adalahusahauntuk
memperoleh kas dari piutang, usaha ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan
perjanjian, kesepakatan dan sebagainya. Dalam hal terburuk, saat customer dicurigai tidak mampu
membayarkan hutangnya maka perusahaan harus berusaha untuk memperoleh informasi dari hal
tersebutdengankontaklangsungsehinggadapatmenemukanjalankeluarlainagarperusahaantidak
mendapatkankerugian.
7. REFERENSI :
Titman, Sherdan., J. Keown, Arthur., D. Martin, John. 2018. Financial Management : Principles and
Applications., Malaysia.,Pearson.