2. Dengan mempelajari & mengikuti petunjuk
praktikum ini Saudara diharapkan dapat
melakukan analisis comman size dan
memahami perubahan proporsi masing-
masing pos terhadap total.
3. 1. Memahami tujuan & manfaat dilakukanya
analisis common size.
2. Melakukan analisis common size serta
memahami perubahan proporsi setiap pos
terhadap total dari taahun ke tahun.
4. Metode analisis yang telah dibahas sebelumnya
merupakan bagian dari teknik time series
analysis yang mempunyai kelemahan tidak
diperolehnya gambaran tentang perubahan dari
masing-masing pos dalam hubungannya dengan
total aktiva atau total penjualan dari tahun ke
tahun
Akibatnya analis tidak dapat melihat tingkat
signifikansi setiap perubahan karena tanpa
melihat proporsi pos tersebut terhadap totalnya
5. Teknik common size mencoba melihat setiap pos terhadap totalnya
sehingga diperoleh prosentase yang menunjukkan proporsi masing-
masing pos terhadap totalnya.
Prosentase inilah yang digunakan dasar pembanding.
Dua teknik analisis yang telah disampaikan tersebut masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Bila kedua teknik itu digabung maka akan menghasilkan laporan
keuangan analisa yang lengkap dan komprehensif karena tidak hanya
melihat satu sisi.
Ketika melihat hasil analisa trend yang dibandingkan dengan hasil analisa
common size maka analis akan mempertimbangkan masing-masing
proporsi pos terhadap total (bukan hanya dalam satu tahun) tetapi dari
tahun ke tahun.
6. Teknik ini menggunakan pola penyederhanaan angka-
angka yang terdapat dalam laporan keuangan atau
bisa juga disebut “pengawaman” laporan keuangan
Proses ini juga memerlukan angka dasar yang
ditetapkan sebagai dasar perhitungan angka konversi
Untuk neraca dipakai total aset atau total utang dan
modal sebagai dasar dengan angka 100% berarti pos-
pos aset akan dipersentasikan ke total aset tadi dan
pos-pos utang dan modal akan dipersentasikan ke
total utang dan modal itu
7. Untuk laporan laba/rugi biasanya yang
menjadi pos dasar adalah penjualan.
Angka penjualan dianggap 100% sehingga
komponen pos laba/rugi di bawahnya
dikaitkan dengan angka penjualan
dikonversikan ke angka persentasi.
Sehingga semua pos laba/rugi dapat
dikaitkan atau dihubungkan dengan
penjualan.
8. Angka – angka laporan keuangan dalam
bentuk awam atau persentasi ini tentu bisa
juga dibandingkan baik secara periodik,
dengan perusahaan lain, maupun dengan
“industrial norm” jika ada.
Analisis ini dilakukan untuk melihat struktur
keuangan baik dari daftar neraca, laba/rugi,
atau arus kas.
9.
10. PT BANK _________________
Trend Posisi Keuangan dan Lap. Laba Rugi %
Tahun 1999 sd. 2000
KETERANGAN 1999 2000 1999 2000
% %
Total Asset 57.174 57.360 100 100
Cash on Hand and in
bank 2.748 4.582 4,8 7,9
Cash 386 652 0,7 1,1
Bank Indonesia 1.333 3.197 2,3 5,6
Other banks 1.028 732 1,8 1,3
Placements in other
banks 4.499 4.497 7,9 7,8
Fixed assets 1.172 857 2 1,5
Other assets 1.469 5.594 2,6 9,8
11. Bagi setiap akun di dalamAktiva dengan
TotalAktiva atauTotal Aset.
Bagi setiap akun di dalam Pasiva dengan
Total Utang dan Ekuitas.