SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar
Uraian Materi
Secara umum, langkah-langkah kegiatan penilaian hasil belajar yang dilakukan Guru
meliputi: (1) Perencanaan penilaian dan pengembangan perangkat, (2) Pelaksanaan penilaian
atau pengujian, (3) Penyekoran, (4) Pelaporan, dan (5) Pemanfaatan hasil penilaian. Salah
satu kegiatan yang dilakukan Guru dalam perencanaan penilaian dan pengembangan
perangkat adalah penulisan soal tes.
1. Penulisan Tes
Guru harus memiliki pemahaman dan keterampilan untuk mengembangkan atau menulis
instrumen penilaian, termasuk tes. Penulisan tes hendaknya dilakukan secara sistematis sesuai
kaidah penulisan tes yang baik, yaitu melalui langkah-langkah: (a) Perumusan tujuan tes, (b)
Penentuan bentuk pelaksanaan tes, (c) Penyusunan kisi-kisi tes, (d) Penulisan butir soal, (e)
Penelaahan butir soal, (f) Uji coba/analisis, (g) Perakitan soal/perangkat tes. Setelah perakitan
soal tes tersebut selesai dilakukan, maka perangkat tes siap digunakan untuk pelaksanaan tes.
a. Merumuskan Tujuan Tes
Perumusan tujuan tes harus dilakukan dengan memperhatikan untuk apa tes tersebut disusun.
Tes hasil belajar disusun umumnya digunakan untuk penempatan, diagnostik, perkembangan
hasil belajar, dan tujuan lainnya. Dalam konteks pembelajaran yang dilakukan Guru di kelas
atau laboratorium, perumusan tujuan tes mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang telah disusun. Di dalam RPP umumnya telah tercantum tujuan pembelajaran,
materi-materi sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang akan diajarkan, dan indikator ketercapain
KD.
b. Menentukan Bentuk Pelaksanaan Tes
Berdasarkan tujuan tes, langkah selanjutnya adalah menetapkan bentuk pelaksanaan tes.
Secara umum tes dapat diklasifikasikan kedalam bentuk tes penampilan atau tes unjuk kerja,
tes lisan, dan tes tertulis. Tes tertulis dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tes bentuk
uraian, dan tes bentuk objektif. Guru dalam menentukan bentuk tes harus mempertimbangkan
tujuan tes, kesesuaian dengan KD atau karakteristik materi yang diujikan, peserta didik,
fasilitas pendukung, dan berbagai hak terkait lainnya.
c. Menyusun Kisi-Kisi
Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang dapat dijadikan
pedoman dalam menulis atau merakit soal. Kisi-kisi tes hendaknya memenuhi persyaratan
berikut: (1) mewakili isi kurikulum yang akan diujikan, (2) komponen-komponennya rinci,
jelas, dan mudah dipahami, dan (3) indikator soal harus jelas dan dapat dibuat soalnya sesuai
dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.
Langkah-langkah utama dalam menyusun kisi-kisi adalah sebagai berikut: (a) menentukan
Kompetensi (KD) yang akan diukur; (b) memilih materi esensial yang representatif; dan (c)
merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan materi.
1) Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik
setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. KD ini diambil dari kurikulum yang
digunakan sekolah.
2) Materi
Materi merupakan materi esensial yang harus dikuasai peserta didik berdasarkan KD
yang akan diukur. Kriteria pemilihan materi esensial antara lain: (a) materi yang sudah
dipelajari sebelumnya, (b) penting dan harus dikuasai peserta didik, (c) sering diperlukan
untuk mempelajari mata pelajaran lain, (d) berkesinambungan pada semua jenjang kelas,
dan (e) memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
3) Indikator
Indikator dijadikan acuan dalam membuat soal. Di dalam indikator tergambar kompetensi
yang harus dicapai dalam KD. Kriteria perumusan indikator: (a) memuat ciri-ciri KD
yang akan diukur, (b) memuat kata kerja operasional yang dapat diukur, (c) berkaitan
dengan materi/konsep yang dipilih, (d) dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal
yang telah ditetapkan. Komponen-komponen indikator soal yang perlu diperhatikan
adalah subjek, perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus.
Berikut merupakan salah satu contoh kisi-kisi penulisan soal (Direktorat Pembinaan SMP
Kemdikbud, 2017).
KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenjang Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran : PPKn
Kurikulum : 2013
Kelas : VIII
Jumlah Soal : 3
Bentuk Soal : 2 PilihanGanda (PG) + 1 Uraian
No. Kompetensi
Dasar
Kelas Materi Indikator soal Level
kognitif
No
Soal
Bentuk
Soal
1 3.1 Menelaah
Pancasila
sebagai dasar
negara dan
pandangan
hidup bangsa
VIII Pancasila
sebagai dasar
negara dan
pandangan
hidup bangsa
Disajikan kasus
pelanggaran HAM,
peserta didik dapat
menentukan sikap
yang sesuai dengan
Pancasila.
Penerapan
(L2)
1 PG
3.4 Menga-
nalisa makna
dan arti
Kebangkitan
nasional 1908
dalam
perjuangan
kemerdekaan
Republik
Indonsia
VIII Makna dan
arti
Kebangkitan
nasional 1908
dalam perju-
angan kemer-
dekaan
Republik
Indonsia
Peserta didik dapat
menunjukkan
pilihan tindakan
dalam bidang
politik sesuai
makna Kebangkitan
Nasional 1908..
Penerapan
(L2)
2 PG
Disajikan teks
kasus
keterbelakangan
pendidikan di suatu
daerah di
Indonesia, peserta
didik dapat
memprediksi
alternatif tindakan
yang dapat
digunakan sebagai
solusi sesuai makna
Kebangkitan
Nasional 1908.
Penalaran
(L3)
3 Uraian
d. Menulis Butir Soal Tes
1). Soal Tes Uraian
Tes bentuk uraian dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu soal uraian bebas, dan soal
uraian terbatas (terstruktur). Tes bentuk uraian bebas memberi kebebasan kepada peserta tes
untuk memberikan jawaban selengkap mungkin. Pada tes bentuk uraian terbatas, jawaban
yang diberikan peserta tes dibatasi berdasarkan aspek-aspek khusus dari mata pelajaran yang
diujikan. Di samping itu, bentuk soal uraian dapat dibedakan menjadi soal uraian objektif dan
uraian non objektif. Soal bentuk uraian objektif adalah rumusan soal atau pertanyaan yang
menuntut sehimpunan jawaban dengan konsep tertentu, dan dapat diidentifikasi kata-kata
kunci jawabannya, sehingga penskorannya dapat dilakukan secara objektif. Soal bentuk
uraian non-objektif adalah rumusan soal yang menuntut sehimpunan jawaban berupa konsep
menurut pendapat masing-masing siswa. Penskorannya sukar dilakukan secara objektif, dan
sulit diidentifikasi kata-kata kunci jawabannya, sehingga skor diberikan dalam bentuk
rentang yang sifatnya holistik.
Pada tahap menulis butir soal tes, kita menulis soal berdasarkan indikator-indikator yang ada
pada kisi-kisi soal. Setiap indikator soal dapat dituangkan menjadi satu atau lebih butir soal
sesuai dengan tuntutan indikator. Kaidah-kaidah penyusunan soal tes uraian antara lain: Soal
harus sesuai dengan indikator; Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang
lingkup) harus jelas; Isi materi sesuai dengan petunjuk pengukuran; Isi materi yang
ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas; Rumusan kalimat
soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban
terurai: seperti mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan,
hitunglah; tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas dan
terbaca, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna;
Rumusan butir soal menggunakan bahasa sederhana dan komunikatif; Rumusan soal tidak
mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik atau kelompok
tertentu; Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Soal tes uraian harus dilengkapi dengan pedoman penskoran. Pedoman penskoran
merupakan panduan atau petunjuk yang menjelaskan tentang batasan atau kata-kata
kunci atau konsep untuk melakukan penskoran terhadap soal-soal bentuk uraian objektif
dan kemungkinan-kemungkinan jawaban yang diharapkan atau kriteria-kriteria jawaban
yang digunakan untuk melakukan penskoran terhadap soal-soal uraian non objektif.
Pedoman penskoran untuk setiap butir soal uraian harus disusun segera setelah penulisan
soal.
Berikut ini merupakan contoh kisi-kisi soal uraian, dan pedoman penskorannya (Direktorat
Pembinaan SMP Kemdikbud, 2017).
Jenis Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : PPKn
Kurikulum : 2013
Bentuk soal : Uraian
Tahun Pelajaran : 2017/2018
No.
Kompetensi
Dasar
Bahan/
Kelas
Semester
Konten
/Materi
Level
Kognitif
Indikator Soal
Nomor
Soal
1 1 Menganalisis
proses
perumusan dan
penetapan
Pancasila
sebagai Dasar
Negara
VII/1 BPUPKI 2 Peserta didik
dapat
menjelaskan latar
belakang
pembentukan
BPUPKI
1
- Contoh Soal Uraian:
Tuliskan 3 (tiga) alasan Jepang mengijinkan pembentukan BPUPKI.
- Contoh Pedoman Penskoran Soal Uraian
No.
Soal
Kunci Jawaban Skor
1 Jepang mengalami kekalahan perang di wilayah Asia Pasifik. 1
Pembentukan BPUPKI diperbolehkan dengan tujuan rakyat 2
Indonesia membantu Jepang dalam perang dunia ke-2.
Desakan kaum pergerakan Indonesia untuk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
1
Skor Maksimum 4
2 ……………………………………………………………….
Skor Maksimum
… ……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
Skor Maksimum
Total Skor Maksimum
2). Soal Tes Objektif
(a) Bentuk Soal Pilihan Ganda
Tes bentuk pilihan ganda merupakan jenis tes yang paling banyak digunakan. Soal pilihan
ganda adalah soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang
telah disediakan. Butir soal ini memiliki alternative jawaban lebih dari dua. Umumnya
alternative jawabannya 4 (empat) atau 5 (lima). Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal
(stem) dan pilihan jawaban (option). Pokok soal memuat masalah atau materi atau
kemampuan yang akan diukur atau ditanyakan kepada peserta tes. Pilihan jawaban terdiri atas
kunci jawaban dan pengecoh (distractor) yang berhubungan dengan materi yang diukur atau
ditanyakan.
(b) Bentuk Soal Benar Salah
Bentuk soal ini menuntut peserta didik (peserta tes) untuk memilih dua ke­ mungkinan
jawaban. Bentuk kemungkinan jawaban yang sering digunakan adalah “Benar dan Salah”
atau “Ya dan Tidak”. Peserta tes diminta untuk memilih jawaban benar atau salah untuk
pernyataan yang disajikan.
(c) Bentuk Soal Menjodohkan
Bentuk soal menjodohkan terdiri dari dua kelompok pernyataan. Kelompok pertama ditulis
pada lajur sebelah kiri, biasanya merupakan pernyataan soal atau pernyataan stimulus.
Kelompok kedua ditulis pada lajur sebelah kanan, biasanya merupakan pernyataan jawaban
atau pernyataan respon. Peserta tes diminta untuk menjodohkan atau memilih pasangan yang
tepat bagi pernyataan yang ditulis pada lajur sebelah kiri di antara pernyataan yang ditulis
pada lajur sebelah kanan.
Dalam menyusun soal bentuk menjodohkan terdapat kaidah penulisan yang harus
diperhatikan yaitu: menuliskan seluruh pernyataan dalan lajur kiri maupun kanan dengan
materi sejenis; pernyataan jawaban lebih banyak dari pernyataan soal; menyusun jawaban
yang berbentuk angka secara berurutan dari besar ke kecil atau sebaliknya; dan menuliskan
petunjuk mengerjakan tes yang jelas dan mudah dipahami.
e. Menelaah Butir Soal
Butir-butir soal yang sudah ditulis harus ditelaah terlebih dulu sebelum digunakan. Hal ini
perlu dilakukan untuk melihat sejauhmana kualitas soal ditinjau dari substansi materi,
konstruksi, dan bahasa yang digunakan. Telaah aspek materi berkaitan dengan kesesuaian
materi soal dengan indikator kompetensi. Telaah aspek konstruksi berkaitan dengan
kesesuaian format penulisan soal dengan kaidah-kaidah penulisan soal yang baik. Telaah
aspek bahasa berkaitan dengan ketepatan penggunaan bahasa sehingga mudah dimengerti.
f. Uji coba dan analisis
Perangkat soal yang sudah ditelaah secara teoritis perlu juga ditelaah secara empiris. Untuk
telaah empiris diperlukan data-data dari lapangan. Oleh karena itu, perangkat soal yang sudah
ditelaah secara teoritis perlu dilakukan uji coba untuk mendapatkan data dari lapangan.
Berdasarkan analisis data lapangan dapat dilakukan koreksi dan revisi butir-butir soal yang
tidak memenuhi persyaratan. Di samping itu, berdasarkan analisis data lapangan juga dapat
diketahui seberapa jauh tingkat kualitas soal terutama menyangkut masalah tingkat
kesukaran, daya beda, keberfungsian pengecoh, validitas, dan reliabilitas.
g. Merakit Perangkat Tes
Butir-butir soal yang sudah memenuhi persyaratan selanjutnya dirakit menjadi satu perangkat
tes. Dalam perakitan perangkat tes perlu memperhatikan identitas soal, petunjuk pengerjaan,
urutan nomor soal, pengelompokkan bentuk-bentuk soal, dan tata letak penulisan.
Rangkuman
Penulisan tes hasil belajar hendaknya dilakukan secara sistematis sesuai kaidah penulisan tes
yang baik, yaitu melalui langkah-langkah: (a) Perumusan tujuan tes, (b) Penentuan bentuk
pelaksanaan tes, (c) Penyusunan kisi-kisi tes, (d) Penulisan butir soal, (e) Penelaahan butir
soal, (f) Uji coba/analisis, (g) Perakitan soal/perangkat tes. Setelah perakitan soal tes tersebut
selesai dilakukan, maka perangkat tes siap digunakan untuk pelaksanaan tes.
Perumusan tujuan tes harus dilakukan dengan memperhatikan untuk apa tes tersebut disusun.
Tes hasil belajar disusun umumnya digunakan untuk penempatan, diagnostik, perkembangan
hasil belajar, dan tujuan lainnya. Berdasarkan tujuan tes, langkah selanjutnya adalah
menetapkan bentuk pelaksanaan tes, misalnya tes tertulis bentuk uraian. Langkah-langkah
menyusun kisi-kisi: (a) menentukan Kompetensi (KD) yang akan diukur; (b) memilih
materi esensial yang representatif; dan (c) merumuskan indikator yang mengacu pada KD
dengan memperhatikan materi.
Kaidah-kaidah penyusunan soal tes uraian antara lain: Soal harus sesuai dengan indikator; Isi
materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas;
Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang
menuntut jawaban terurai; Tabel, gambar, atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas
dan terbaca, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna;
Rumusan butir soal menggunakan bahasa sederhana dan komunikatif. Soal tes hendaknya
memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas,

More Related Content

What's hot

Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilanJiehan Liya
 
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCEDRPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCEDRofiani Intan
 
Contoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario PembelajaranContoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario Pembelajaranmatematikauntirta
 
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaranDani Novita Rahma
 
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpNYAK MAULANA
 
1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunitaYunita Anggraeni
 
RPP - Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung
RPP - Volume Bangun Ruang Sisi LengkungRPP - Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung
RPP - Volume Bangun Ruang Sisi Lengkungmatematikauntirta
 
Keterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipaKeterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipaMheela Smart
 
Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...
Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...
Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...ZainulHasan13
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiazrin10
 
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HOTS DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HOTS DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptxPEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HOTS DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HOTS DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptxidrisapandi4
 
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistemppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistemYuningsih Yuningsih
 
Rubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapRubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapEka Kurniati
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 

What's hot (20)

Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan
 
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCEDRPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
RPP MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SEQUENCED
 
Contoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario PembelajaranContoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario Pembelajaran
 
Kko bloom revisi 2
Kko bloom revisi 2Kko bloom revisi 2
Kko bloom revisi 2
 
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
 
rpp sbk Kelas 3 SD
rpp sbk Kelas 3 SDrpp sbk Kelas 3 SD
rpp sbk Kelas 3 SD
 
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
 
1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita
 
Penilaian Afektif
Penilaian AfektifPenilaian Afektif
Penilaian Afektif
 
RPP - Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung
RPP - Volume Bangun Ruang Sisi LengkungRPP - Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung
RPP - Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung
 
Keterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipaKeterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipa
 
Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...
Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...
Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
 
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HOTS DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HOTS DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptxPEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HOTS DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HOTS DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistemppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
 
Rubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapRubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind map
 
Taksonomi Bloom
Taksonomi BloomTaksonomi Bloom
Taksonomi Bloom
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 

Similar to MENULIS TES HASIL BELAJAR

3. REV.FINAL PENYUSUNAN US DAN AAS MAPEL BHS IND SMA.pptx
3. REV.FINAL PENYUSUNAN US DAN AAS MAPEL  BHS IND SMA.pptx3. REV.FINAL PENYUSUNAN US DAN AAS MAPEL  BHS IND SMA.pptx
3. REV.FINAL PENYUSUNAN US DAN AAS MAPEL BHS IND SMA.pptxssuserf2021d1
 
Makalah kisi kisi pembuatan soal
Makalah kisi kisi pembuatan soalMakalah kisi kisi pembuatan soal
Makalah kisi kisi pembuatan soalPENJAGA HATI
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranIbnu Fajar
 
Teknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalTeknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalImron ali
 
Teknik pembuatan kisi-kisi_soal
Teknik pembuatan kisi-kisi_soalTeknik pembuatan kisi-kisi_soal
Teknik pembuatan kisi-kisi_soalRisou Kun
 
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01Haeruddin Maros
 
Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifNurul Hidayah
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaianmila noor
 
Presentasi penyusunan butir soal
Presentasi  penyusunan butir soalPresentasi  penyusunan butir soal
Presentasi penyusunan butir soalKhoirun Nif'an
 
Tugas Instrumen Penelitian Pendidikan Biologi.pptx
Tugas Instrumen Penelitian Pendidikan Biologi.pptxTugas Instrumen Penelitian Pendidikan Biologi.pptx
Tugas Instrumen Penelitian Pendidikan Biologi.pptxGionKolopita
 
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptxacuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptxEnang Cuhendi
 
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptxacuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptxsaefulgerlonk
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
 
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalMakalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalDewi Izza
 
Acuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalAcuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalSumarso M.Pd.
 
12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisyvinaserevina
 

Similar to MENULIS TES HASIL BELAJAR (20)

3. REV.FINAL PENYUSUNAN US DAN AAS MAPEL BHS IND SMA.pptx
3. REV.FINAL PENYUSUNAN US DAN AAS MAPEL  BHS IND SMA.pptx3. REV.FINAL PENYUSUNAN US DAN AAS MAPEL  BHS IND SMA.pptx
3. REV.FINAL PENYUSUNAN US DAN AAS MAPEL BHS IND SMA.pptx
 
Makalah kisi kisi pembuatan soal
Makalah kisi kisi pembuatan soalMakalah kisi kisi pembuatan soal
Makalah kisi kisi pembuatan soal
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
 
Teknik pembuatan lks kel.7
Teknik pembuatan lks kel.7Teknik pembuatan lks kel.7
Teknik pembuatan lks kel.7
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Teknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalTeknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soal
 
Teknik pembuatan kisi-kisi_soal
Teknik pembuatan kisi-kisi_soalTeknik pembuatan kisi-kisi_soal
Teknik pembuatan kisi-kisi_soal
 
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01
 
Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektif
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
Presentasi penyusunan butir soal
Presentasi  penyusunan butir soalPresentasi  penyusunan butir soal
Presentasi penyusunan butir soal
 
Tugas Instrumen Penelitian Pendidikan Biologi.pptx
Tugas Instrumen Penelitian Pendidikan Biologi.pptxTugas Instrumen Penelitian Pendidikan Biologi.pptx
Tugas Instrumen Penelitian Pendidikan Biologi.pptx
 
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptxacuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
 
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptxacuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 
2. perangkat pembelajaran 2013
2. perangkat pembelajaran 20132. perangkat pembelajaran 2013
2. perangkat pembelajaran 2013
 
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalMakalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
 
Acuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalAcuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soal
 
12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy
 

More from Fitri Yusmaniah

Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)
Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)
Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)Fitri Yusmaniah
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanFitri Yusmaniah
 
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)Fitri Yusmaniah
 
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)Fitri Yusmaniah
 
Persiapan pelaksanan ptm
Persiapan pelaksanan ptmPersiapan pelaksanan ptm
Persiapan pelaksanan ptmFitri Yusmaniah
 
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasah
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasahModul pigp bagi kepala sekolah madrasah
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasahFitri Yusmaniah
 
Modul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbingModul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbingFitri Yusmaniah
 
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020Fitri Yusmaniah
 
karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik
 karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik
karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidikFitri Yusmaniah
 
hakikat pendidikan dan peserta didik sd
hakikat pendidikan dan peserta didik sdhakikat pendidikan dan peserta didik sd
hakikat pendidikan dan peserta didik sdFitri Yusmaniah
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikFitri Yusmaniah
 
Program Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru PemulaProgram Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru PemulaFitri Yusmaniah
 
Menelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarMenelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarFitri Yusmaniah
 

More from Fitri Yusmaniah (20)

LKS PhET dikonversi
LKS PhET dikonversiLKS PhET dikonversi
LKS PhET dikonversi
 
Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)
Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)
Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
 
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)
 
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)
 
Persiapan pelaksanan ptm
Persiapan pelaksanan ptmPersiapan pelaksanan ptm
Persiapan pelaksanan ptm
 
Lesson study
Lesson studyLesson study
Lesson study
 
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasah
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasahModul pigp bagi kepala sekolah madrasah
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasah
 
Modul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbingModul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbing
 
`Kisi kisi us 2021
`Kisi kisi us 2021`Kisi kisi us 2021
`Kisi kisi us 2021
 
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020
 
karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik
 karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik
karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik
 
hakikat pendidikan dan peserta didik sd
hakikat pendidikan dan peserta didik sdhakikat pendidikan dan peserta didik sd
hakikat pendidikan dan peserta didik sd
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
 
Program Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru PemulaProgram Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru Pemula
 
UJI KINERJA PPG
UJI KINERJA PPGUJI KINERJA PPG
UJI KINERJA PPG
 
Transformasi
Transformasi Transformasi
Transformasi
 
penyusunan hots
 penyusunan hots penyusunan hots
penyusunan hots
 
Menelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarMenelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil Belajar
 
Penilaian otentik
Penilaian otentikPenilaian otentik
Penilaian otentik
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

MENULIS TES HASIL BELAJAR

  • 1. Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar Uraian Materi Secara umum, langkah-langkah kegiatan penilaian hasil belajar yang dilakukan Guru meliputi: (1) Perencanaan penilaian dan pengembangan perangkat, (2) Pelaksanaan penilaian atau pengujian, (3) Penyekoran, (4) Pelaporan, dan (5) Pemanfaatan hasil penilaian. Salah satu kegiatan yang dilakukan Guru dalam perencanaan penilaian dan pengembangan perangkat adalah penulisan soal tes. 1. Penulisan Tes Guru harus memiliki pemahaman dan keterampilan untuk mengembangkan atau menulis instrumen penilaian, termasuk tes. Penulisan tes hendaknya dilakukan secara sistematis sesuai kaidah penulisan tes yang baik, yaitu melalui langkah-langkah: (a) Perumusan tujuan tes, (b) Penentuan bentuk pelaksanaan tes, (c) Penyusunan kisi-kisi tes, (d) Penulisan butir soal, (e) Penelaahan butir soal, (f) Uji coba/analisis, (g) Perakitan soal/perangkat tes. Setelah perakitan soal tes tersebut selesai dilakukan, maka perangkat tes siap digunakan untuk pelaksanaan tes. a. Merumuskan Tujuan Tes Perumusan tujuan tes harus dilakukan dengan memperhatikan untuk apa tes tersebut disusun. Tes hasil belajar disusun umumnya digunakan untuk penempatan, diagnostik, perkembangan hasil belajar, dan tujuan lainnya. Dalam konteks pembelajaran yang dilakukan Guru di kelas atau laboratorium, perumusan tujuan tes mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Di dalam RPP umumnya telah tercantum tujuan pembelajaran, materi-materi sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang akan diajarkan, dan indikator ketercapain KD. b. Menentukan Bentuk Pelaksanaan Tes Berdasarkan tujuan tes, langkah selanjutnya adalah menetapkan bentuk pelaksanaan tes. Secara umum tes dapat diklasifikasikan kedalam bentuk tes penampilan atau tes unjuk kerja, tes lisan, dan tes tertulis. Tes tertulis dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tes bentuk uraian, dan tes bentuk objektif. Guru dalam menentukan bentuk tes harus mempertimbangkan tujuan tes, kesesuaian dengan KD atau karakteristik materi yang diujikan, peserta didik, fasilitas pendukung, dan berbagai hak terkait lainnya.
  • 2. c. Menyusun Kisi-Kisi Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang dapat dijadikan pedoman dalam menulis atau merakit soal. Kisi-kisi tes hendaknya memenuhi persyaratan berikut: (1) mewakili isi kurikulum yang akan diujikan, (2) komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami, dan (3) indikator soal harus jelas dan dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan. Langkah-langkah utama dalam menyusun kisi-kisi adalah sebagai berikut: (a) menentukan Kompetensi (KD) yang akan diukur; (b) memilih materi esensial yang representatif; dan (c) merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan materi. 1) Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar merupakan kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. KD ini diambil dari kurikulum yang digunakan sekolah. 2) Materi Materi merupakan materi esensial yang harus dikuasai peserta didik berdasarkan KD yang akan diukur. Kriteria pemilihan materi esensial antara lain: (a) materi yang sudah dipelajari sebelumnya, (b) penting dan harus dikuasai peserta didik, (c) sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain, (d) berkesinambungan pada semua jenjang kelas, dan (e) memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari. 3) Indikator Indikator dijadikan acuan dalam membuat soal. Di dalam indikator tergambar kompetensi yang harus dicapai dalam KD. Kriteria perumusan indikator: (a) memuat ciri-ciri KD yang akan diukur, (b) memuat kata kerja operasional yang dapat diukur, (c) berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih, (d) dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan. Komponen-komponen indikator soal yang perlu diperhatikan adalah subjek, perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus. Berikut merupakan salah satu contoh kisi-kisi penulisan soal (Direktorat Pembinaan SMP Kemdikbud, 2017).
  • 3. KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenjang Pendidikan : SMP/MTs Mata Pelajaran : PPKn Kurikulum : 2013 Kelas : VIII Jumlah Soal : 3 Bentuk Soal : 2 PilihanGanda (PG) + 1 Uraian No. Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator soal Level kognitif No Soal Bentuk Soal 1 3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa VIII Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Disajikan kasus pelanggaran HAM, peserta didik dapat menentukan sikap yang sesuai dengan Pancasila. Penerapan (L2) 1 PG 3.4 Menga- nalisa makna dan arti Kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonsia VIII Makna dan arti Kebangkitan nasional 1908 dalam perju- angan kemer- dekaan Republik Indonsia Peserta didik dapat menunjukkan pilihan tindakan dalam bidang politik sesuai makna Kebangkitan Nasional 1908.. Penerapan (L2) 2 PG Disajikan teks kasus keterbelakangan pendidikan di suatu daerah di Indonesia, peserta didik dapat memprediksi alternatif tindakan yang dapat digunakan sebagai solusi sesuai makna Kebangkitan Nasional 1908. Penalaran (L3) 3 Uraian
  • 4. d. Menulis Butir Soal Tes 1). Soal Tes Uraian Tes bentuk uraian dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu soal uraian bebas, dan soal uraian terbatas (terstruktur). Tes bentuk uraian bebas memberi kebebasan kepada peserta tes untuk memberikan jawaban selengkap mungkin. Pada tes bentuk uraian terbatas, jawaban yang diberikan peserta tes dibatasi berdasarkan aspek-aspek khusus dari mata pelajaran yang diujikan. Di samping itu, bentuk soal uraian dapat dibedakan menjadi soal uraian objektif dan uraian non objektif. Soal bentuk uraian objektif adalah rumusan soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan konsep tertentu, dan dapat diidentifikasi kata-kata kunci jawabannya, sehingga penskorannya dapat dilakukan secara objektif. Soal bentuk uraian non-objektif adalah rumusan soal yang menuntut sehimpunan jawaban berupa konsep menurut pendapat masing-masing siswa. Penskorannya sukar dilakukan secara objektif, dan sulit diidentifikasi kata-kata kunci jawabannya, sehingga skor diberikan dalam bentuk rentang yang sifatnya holistik. Pada tahap menulis butir soal tes, kita menulis soal berdasarkan indikator-indikator yang ada pada kisi-kisi soal. Setiap indikator soal dapat dituangkan menjadi satu atau lebih butir soal sesuai dengan tuntutan indikator. Kaidah-kaidah penyusunan soal tes uraian antara lain: Soal harus sesuai dengan indikator; Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus jelas; Isi materi sesuai dengan petunjuk pengukuran; Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas; Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai: seperti mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah; tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas dan terbaca, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna; Rumusan butir soal menggunakan bahasa sederhana dan komunikatif; Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik atau kelompok tertentu; Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Soal tes uraian harus dilengkapi dengan pedoman penskoran. Pedoman penskoran merupakan panduan atau petunjuk yang menjelaskan tentang batasan atau kata-kata kunci atau konsep untuk melakukan penskoran terhadap soal-soal bentuk uraian objektif dan kemungkinan-kemungkinan jawaban yang diharapkan atau kriteria-kriteria jawaban
  • 5. yang digunakan untuk melakukan penskoran terhadap soal-soal uraian non objektif. Pedoman penskoran untuk setiap butir soal uraian harus disusun segera setelah penulisan soal. Berikut ini merupakan contoh kisi-kisi soal uraian, dan pedoman penskorannya (Direktorat Pembinaan SMP Kemdikbud, 2017). Jenis Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : PPKn Kurikulum : 2013 Bentuk soal : Uraian Tahun Pelajaran : 2017/2018 No. Kompetensi Dasar Bahan/ Kelas Semester Konten /Materi Level Kognitif Indikator Soal Nomor Soal 1 1 Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara VII/1 BPUPKI 2 Peserta didik dapat menjelaskan latar belakang pembentukan BPUPKI 1 - Contoh Soal Uraian: Tuliskan 3 (tiga) alasan Jepang mengijinkan pembentukan BPUPKI. - Contoh Pedoman Penskoran Soal Uraian No. Soal Kunci Jawaban Skor 1 Jepang mengalami kekalahan perang di wilayah Asia Pasifik. 1 Pembentukan BPUPKI diperbolehkan dengan tujuan rakyat 2 Indonesia membantu Jepang dalam perang dunia ke-2. Desakan kaum pergerakan Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. 1 Skor Maksimum 4 2 ………………………………………………………………. Skor Maksimum … ………………………………………………………………. ………………………………………………………………. Skor Maksimum Total Skor Maksimum
  • 6. 2). Soal Tes Objektif (a) Bentuk Soal Pilihan Ganda Tes bentuk pilihan ganda merupakan jenis tes yang paling banyak digunakan. Soal pilihan ganda adalah soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Butir soal ini memiliki alternative jawaban lebih dari dua. Umumnya alternative jawabannya 4 (empat) atau 5 (lima). Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pokok soal memuat masalah atau materi atau kemampuan yang akan diukur atau ditanyakan kepada peserta tes. Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor) yang berhubungan dengan materi yang diukur atau ditanyakan. (b) Bentuk Soal Benar Salah Bentuk soal ini menuntut peserta didik (peserta tes) untuk memilih dua ke­ mungkinan jawaban. Bentuk kemungkinan jawaban yang sering digunakan adalah “Benar dan Salah” atau “Ya dan Tidak”. Peserta tes diminta untuk memilih jawaban benar atau salah untuk pernyataan yang disajikan. (c) Bentuk Soal Menjodohkan Bentuk soal menjodohkan terdiri dari dua kelompok pernyataan. Kelompok pertama ditulis pada lajur sebelah kiri, biasanya merupakan pernyataan soal atau pernyataan stimulus. Kelompok kedua ditulis pada lajur sebelah kanan, biasanya merupakan pernyataan jawaban atau pernyataan respon. Peserta tes diminta untuk menjodohkan atau memilih pasangan yang tepat bagi pernyataan yang ditulis pada lajur sebelah kiri di antara pernyataan yang ditulis pada lajur sebelah kanan. Dalam menyusun soal bentuk menjodohkan terdapat kaidah penulisan yang harus diperhatikan yaitu: menuliskan seluruh pernyataan dalan lajur kiri maupun kanan dengan materi sejenis; pernyataan jawaban lebih banyak dari pernyataan soal; menyusun jawaban yang berbentuk angka secara berurutan dari besar ke kecil atau sebaliknya; dan menuliskan petunjuk mengerjakan tes yang jelas dan mudah dipahami. e. Menelaah Butir Soal Butir-butir soal yang sudah ditulis harus ditelaah terlebih dulu sebelum digunakan. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat sejauhmana kualitas soal ditinjau dari substansi materi, konstruksi, dan bahasa yang digunakan. Telaah aspek materi berkaitan dengan kesesuaian materi soal dengan indikator kompetensi. Telaah aspek konstruksi berkaitan dengan
  • 7. kesesuaian format penulisan soal dengan kaidah-kaidah penulisan soal yang baik. Telaah aspek bahasa berkaitan dengan ketepatan penggunaan bahasa sehingga mudah dimengerti. f. Uji coba dan analisis Perangkat soal yang sudah ditelaah secara teoritis perlu juga ditelaah secara empiris. Untuk telaah empiris diperlukan data-data dari lapangan. Oleh karena itu, perangkat soal yang sudah ditelaah secara teoritis perlu dilakukan uji coba untuk mendapatkan data dari lapangan. Berdasarkan analisis data lapangan dapat dilakukan koreksi dan revisi butir-butir soal yang tidak memenuhi persyaratan. Di samping itu, berdasarkan analisis data lapangan juga dapat diketahui seberapa jauh tingkat kualitas soal terutama menyangkut masalah tingkat kesukaran, daya beda, keberfungsian pengecoh, validitas, dan reliabilitas. g. Merakit Perangkat Tes Butir-butir soal yang sudah memenuhi persyaratan selanjutnya dirakit menjadi satu perangkat tes. Dalam perakitan perangkat tes perlu memperhatikan identitas soal, petunjuk pengerjaan, urutan nomor soal, pengelompokkan bentuk-bentuk soal, dan tata letak penulisan. Rangkuman Penulisan tes hasil belajar hendaknya dilakukan secara sistematis sesuai kaidah penulisan tes yang baik, yaitu melalui langkah-langkah: (a) Perumusan tujuan tes, (b) Penentuan bentuk pelaksanaan tes, (c) Penyusunan kisi-kisi tes, (d) Penulisan butir soal, (e) Penelaahan butir soal, (f) Uji coba/analisis, (g) Perakitan soal/perangkat tes. Setelah perakitan soal tes tersebut selesai dilakukan, maka perangkat tes siap digunakan untuk pelaksanaan tes. Perumusan tujuan tes harus dilakukan dengan memperhatikan untuk apa tes tersebut disusun. Tes hasil belajar disusun umumnya digunakan untuk penempatan, diagnostik, perkembangan hasil belajar, dan tujuan lainnya. Berdasarkan tujuan tes, langkah selanjutnya adalah menetapkan bentuk pelaksanaan tes, misalnya tes tertulis bentuk uraian. Langkah-langkah menyusun kisi-kisi: (a) menentukan Kompetensi (KD) yang akan diukur; (b) memilih materi esensial yang representatif; dan (c) merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan materi. Kaidah-kaidah penyusunan soal tes uraian antara lain: Soal harus sesuai dengan indikator; Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas; Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai; Tabel, gambar, atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas
  • 8. dan terbaca, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna; Rumusan butir soal menggunakan bahasa sederhana dan komunikatif. Soal tes hendaknya memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas,